Lampiran 1 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Faktor yang Mempengaruhi Wanita Bekerja. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Riyani, dkk (2001) mengenai

BAB V GAMBARAN UMUM RESPONDEN PENELITIAN

KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi hasil pengolahan data penelitian

LAMPIRAN. Df Alpha 5%

KERANGKA BERPIKIR Kerangka Konseptual Kegiatan Bekerja dalam Keluarga ).

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA Oleh: Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Semester genap

Arus Kas April

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kualitas hidup manusia merupakan upaya yang terus

BAB I PENDAHULUAN. cakupan pelayanan KB yang telah mencapai 60,3% pada tahun (Depkes RI,

I. PENDAHULUAN. tidak segera mendapatkan pemecahannya. Jumlah penduduk yang besar dapat. menimbulkan dampak terhadap kesejahteraan setiap keluarga.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan fisik seperti makan, minum, pakaian dan perumahan tetapi juga non. (ketetapan-ketetapan MPR dan GBHN 1998).

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

skripsi dengan judul Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi

BAB V PENUTUP. pemberian hak pada anak yang tidak mengistimewakan pada jenis kelamin

I. PENDAHULUAN. oleh masalah kependudukan dengan segala tata kaitan persoalan, karena

LAPORAN REALISASI DPA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN TAHUN ANGGARAN 2015

TINJAUAN PUSTAKA Keluarga Nilai Anak

BAB 14 INSTRUMEN PENELITIAN STUDI KELUARGA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

IX. KESIMPULAN DAN SARAN. petani cukup tinggi, dimana sebagian besar alokasi pengeluaran. dipergunakan untuk membiayai konsumsi pangan.

URAIAN sebelum perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap keluarga umumnya mendambakan anak, karena anak adalah harapan

BAB I PENDAHULUAN. besar dan berkualitas serta dikelola dengan baik, akan menjadi aset yang besar dan

Masukkan NIP. Masukkan Password. Klik Login untuk masuk Aplikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TINGKAT KESEJAHTERAAN BURUH DAN HUBUNGANNYA DENGAN ANALISIS GENDER TERHADAP SUMBER DAYA PERLINDUNGAN TENAGA KERJA

Lampiran 1.A. Dasa Wisma :... DATA WARGA BINAAN TP-PKK

Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga MELALUI POSDAYA

VI. ALOKASI WAKTU KERJA, PENDAPATAN DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dihadapi agar dapat memenuhi kebutuhannya. Meningkatnya berbagai

PERENCANAAN KEUANGAN. Swiss Confederation. Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (International Conference on Population and Development) tanggal 5 sampai

KESEHATAN REPRODUKSI. Fatmalina Febry, SKM.,M.Si Gizi Masyarakat FKM Universitas Sriwijaya

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia setelah Republik Rakyat China, India, Amerika Serikat dan kemudian

BAB VIII ANALISIS KEBERHASILAN KOWAR

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA RUMAH TANGGA PESERTA PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

Sudah Sehatkah Keuangan Anda?

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

Fadilah et al., Pendapatan Wanita...

2 Kebiasaan (Folksway) Norma yang menunjukan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN KB VASEKTOMI TERHADAP PENGETAHUAN SUAMI DI DESA SOCOKANGSI KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. merumuskan kesimpulan yang bersifat umum yaitu UPT P2TP2A berperan

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 24 TAHUN 2008

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat yang menyebabkan. kepadatan penduduk (Hatta, 2012). Permasalahan lain yang dihadapi

PENGUMUMAN RENCANA UNUM PENGADAAN BARANG / JASA PADA KANTOR KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN TAHUN ANGGARAN 2011

BAB I PENDAHULUAN. kemiskinan yang akurat dan tepat sasaran. Data kemiskinan yang baik dapat

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) menurut Undang-Undang Nomor 10

BAB 1 PENDAHULUAN. dari masalah kependudukan yaitu jumlah penduduk yang besar dengan

I. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. mencitrakan (to describe), menerangkan sifat bumi, serta menganalisa gejalagejala

BAB 2 LANDASAN TEORI

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB V PROFIL RUMAHTANGGA MISKIN DI DESA BANJARWARU

..., Yang membuat pernyataan

Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA HUTAN OLEH MASYARAKAT DESA BUNIWANGI KECAMATAN PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI

Lampiran 1. Lembar Permohonan Menjadi Responden PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LAMPIRAN. Kuesioner Penelitian Analisis Financial Literacy, Financial Behavior dan Financial Attitude Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN. Islam praktik keluarga berencana di perbolehkan dengan syarat bukan penghalang

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB I PENDAHULUAN. cara operasional dan dampaknya terhadap pencegahan kelahiran.tahap

Hanif Amali Rivai, dkk Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SUAMI DALAM BER-KB DI DESA WONOREJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDAWUNG I SRAGEN SKRIPSI

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang Analisis Faktor-faktor yang

Petunjuk : Berilah tanda (X) pada salah satu jawaban anda

KONSEP KELUARGA SEJAHTERA. OLEH Ns.HENNY PERMATASARI, M.Kep. Sp. Kom

BUPATI PATI PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak di dunia yaitu sekitar 258 juta jiwa (United Nations, 2015). Dalam kurun

BAB 1 PENDAHULUAN. telah disepakati dalam Dokument Millennium Declaration yang dituangkan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Kawasan perkotaan saat ini telah menjadi kawasan sangat luas dengan

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Kemiskinan dapat diukur secara langsung dengan menetapkan persedian sumber

Pemberdayaan Peran Perempuan dalam Kegiatan Perdamaian

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemiskinan merupakan masalah yang dialami secara global dan telah

Struktur Insentif Grup

Kata Kunci: Perempuan pengrajin batik, gender, sosial ekonomi keluarga

Lampiran 1. Kuesioner

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN. Analisis Kebutuhan Modal Bagi Usaha Kebun Sawit Di Desa Kuala Bangka Kec. Kualuh Hilir Kab.

KABUPATEN JEMBRANA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2013

I. PENDAHULUAN. Sebagian besar penduduk di negara-negara sedang berkembang berada di bawah

Lampiran 1 Peta Lokasi Penelitian

AKUNTANSI PERSEDIAAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak masalah kependudukan yang

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

BAB IV ANALISIS TENTANG PERSEPSI PEDAGANG KECIL DI PASAR KLIWON TENTANG PEMANFAATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI BMT FASTABIQ CABANG KUDUS

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN LAMANDAU

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Muhammadiyah Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan

PELUANG WANITA BERPERAN GANDA DALAM KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KEMITRASEJAJARAN PRIA DAN WANITA DI KABUPATEN BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana permasalahan keluarga adalah permasalahan sosial yang berarti

BERITA RESMI. Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Profil Penerima Manfaat BUMI di Sukabumi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

93

Lampiran 1 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pangan Pangan Belanja kebutuhan pangan sehari-hari Perempuan 5 20.83 13 54.17 4 16.67 0 0.00 2 8.33 24 100.00 Laki-laki 22 43.14 20 39.22 9 17.65 0 0.00 0 0.00 51 100.00 Menu makan sehari-hari Perempuan 4 16.67 10 41.67 8 33.33 0 0.00 2 8.33 24 100.00 Laki-laki 20 39.22 19 37.25 10 19.61 2 3.92 0 0.00 51 100.00 Makan di luar rumah Perempuan 1 4.17 1 4.17 20 83.33 0 0.00 2 8.33 24 100.00 Laki-laki 4 7.84 9 17.65 30 58.82 6 11.76 2 3.92 51 100.00

Lampiran 2 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang pendidikan Pendidikan Tingkat pendidikan suami dan/ atau istri Perempuan 0 0.00 1 2.94 20 58.82 3 8.82 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 1 1.96 0 0.00 37 72.55 13 25.49 0 0.00 51 100.00 sekolah anak Perempuan 0 0.00 1 2.94 21 61.76 2 5.88 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 1 1.96 1 1.96 38 74.51 11 21.57 0 0.00 51 100.00 Tingkat pendidikan anak Perempuan 0 0.00 0 0.00 23 67.65 1 2.94 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 1 1.96 1 1.96 39 76.47 10 19.61 0 0.00 51 100.00 Tempat sekolah anak Perempuan 0 0.00 2 5.88 19 55.88 3 8.82 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 1 1.96 2 3.92 41 80.39 7 13.73 0 0.00 51 100.00

Lampiran 3 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang keuangan Keuangan Pembagian keuangan Perempuan 0 0.00 5 20.83 13 54.17 5 20.83 1 4.17 24 100.00 keluarga untuk berbagai 4 7.84 11 21.57 33 64.71 3 5.88 0 0.00 51 100.00 bidang pengeluaran Laki-laki Perencanaan menabung Perempuan 2 8.33 5 20.83 15 62.50 2 8.33 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 2 3.92 8 15.69 33 64.71 7 13.73 1 1.96 51 100.00 Menetapkan pengelola keuangan keluarga Pemberian uang saku anak Perempuan 0 0.00 2 8.33 20 83.33 2 8.33 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 3 5.88 11 21.57 35 68.63 1 1.96 1 1.96 51 100.00 Perempuan 0 0.00 9 37.50 10 41.67 4 16.67 1 4.17 24 100.00 Laki-laki 7 13.73 24 47.06 20 39.22 0 0.00 0 0.00 51 100.00

Lampiran 4 Kesehatan Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang kesehatan Tempat berobat Perempuan 1 4.17 2 8.33 17 70.83 4 16.67 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 4 7.84 7 13.73 36 70.59 4 7.84 0 0.00 51 100.00 Pembelian obat penyakit ringan Cara penananganan kesehatan Perempuan 5 20.83 6 25.00 8 33.33 4 16.67 1 4.17 24 100.00 Laki-laki 3 5.88 20 39.22 22 43.14 6 11.76 0 0.00 51 100.00 Perempuan 0 0.00 5 20.83 12 50.00 7 29.17 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 3 5.88 11 21.57 30 58.82 7 13.73 0 0.00 51 100.00

Lampiran 5 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang aset keluarga Keputusan Aset keluarga Membeli pakaian Perempuan 4 16.67 15 62.50 3 12.50 2 8.33 0 0.00 24 100.00 anggota keluarga dan 8 15.69 27 52.94 15 29.41 1 1.96 0 0.00 51 100.00 anak Laki-laki Membeli perabotan Perempuan 2 8.33 5 20.83 13 54.17 3 12.50 1 4.17 24 100.00 keluarga (seperti mebel, 4 7.84 21 41.18 23 45.10 2 3.92 1 1.96 51 100.00 sofa, dll) Laki-laki Kepemilikan rumah Perempuan 1 4.17 4 16.67 11 45.83 8 33.33 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 1 1.96 38 74.51 10 19.61 2 3.92 51 100.00 Kepemilikan kendaraan Perempuan 0 0.00 4 16.67 8 33.33 8 33.33 4 16.67 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 0 0.00 35 68.63 12 23.53 4 7.84 51 100.00 kendaraan Perempuan 0 0.00 2 8.33 9 37.50 9 37.50 4 16.67 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 3 5.88 32 62.75 13 25.49 3 5.88 51 100.00 Membeli perlengkapan elektronik Perempuan 0 0.00 1 4.17 12 50.00 8 33.33 3 12.50 24 100.00 Laki-laki 1 1.96 4 7.84 28 54.90 17 33.33 1 1.96 51 100.00 Perbaikan rumah Perempuan 0 0.00 1 4.17 11 45.83 10 41.67 2 8.33 24 100.00 Laki-laki 1 1.96 3 5.88 28 54.90 16 31.37 3 5.88 51 100.00

Lampiran 6 Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang reproduksi Reproduksi Merencanakan jumlah anak Merencanakan jarak kelahiran anak Perempuan 1 4.17 1 4.17 22 91.67 0 0.00 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 1 1.96 48 94.12 1 1.96 1 1.96 51 100.00 Perempuan 2 8.33 3 12.50 19 79.17 0 0.00 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 1 1.96 48 94.12 2 3.92 0 0.00 51 100.00 Keikutsertaan KB Perempuan 3 12.50 3 12.50 17 70.83 0 0.00 1 4.17 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 4 7.84 44 86.27 3 5.88 0 0.00 51 100.00

Lampiran 7 kebutuhan hidup lainnya Strategi Pemenuhan Kebutuhan Hidup Lainnya Istri bekerja di luar atau rumah Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang strategi pemenuhan Perempuan 0 0.00 1 4.17 23 95.83 0 0.00 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 5 9.80 41 80.39 5 9.80 0 0.00 51 100.00 Pengambilan kredit Perempuan 1 4.17 1 4.17 18 75.00 4 16.67 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 4 7.84 37 72.55 7 13.73 3 5.88 51 100.00 Perempuan 2 8.33 1 4.17 15 62.50 6 25.00 0 0.00 24 100.00 Investasi dalam bentuk barang berharga, tanah, dan lainnya (saham) 0 0.00 2 3.92 39 76.47 8 15.69 2 3.92 51 100.00 Laki-laki Rekreasi keluarga Perempuan 0 0.00 2 8.33 20 83.33 1 4.17 1 4.17 24 100.00 Laki-laki 2 3.92 4 7.84 40 78.43 4 7.84 1 1.96 51 100.00

Lampiran 8 Sosial Kemasyarakatan Partisipasi dalam kegiatan sosial sekitar Sebaran contoh menurut komponen pengambilan keputusan berdasarkan jenis kelamin dan bidang sosial kemasyarakatan Perempuan 0 0.00 5 20.83 13 54.17 6 25.00 0 0.00 24 100.00 Laki-laki 0 0.00 5 9.80 31 60.78 12 23.53 3 5.88 51 100.00 Keikutsertaan dalam Perempuan 0 0.00 5 20.83 10 41.67 9 37.50 0 0.00 24 100.00 kepengurusan organisasi 0 0.00 2 3.92 28 54.90 15 29.41 6 11.76 51 100.00 masyarakat Laki-laki