PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
KOMITE AUDIT ( PIAGAM KOMITE AUDIT )

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI ( PIAGAM KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI )

KOMITE PEMANTAU RISIKO ( PIAGAM PEMANTAU RISIKO )

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DITETAPKAN TANGGAL 16 NOVEMBER 2017 OLEH DEWAN KOMISARIS PERSEROAN

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

DEWAN KOMISARIS ( PIAGAM DEWAN KOMISARIS )

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

PEDOMAN DAN KODE ETIK DEWAN KOMISARIS A. LANDASAN HUKUM

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT.BANK RIAU KEPRI

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PEDOMAN DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

BAB IV PEDOMAN KERJA KOMITE-KOMITE

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Dewan Komisaris

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk. PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTE CHARTER)

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS PT SOECHI LINES Tbk.

PEDOMAN KERJA DIREKSI

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Direksi

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Direksi

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

Piagam Dewan Komisaris. PT Link Net Tbk ( Perseroan )

PIAGAM KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI (NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTE) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk.

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

BANK BUKOPIN. Dewan Komisaris serta sebagai upaya untuk mendorong terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG)

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

Pedoman Kerja. Dewan Komisaris. & Direksi. PT Prodia Widyahusada Tbk. Revisi: 00

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE PEMANTAU RISIKO

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34/POJK.04/2014 TENTANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DEWAN KOMISARIS

Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PT UNILEVER INDONESIA TBK

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

PT DANAREKSA (PERSERO) PIAGAM KOMITE AUDIT 2017

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PIAGAM KOMITE AUDIT. PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk. DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

PT LIPPO KARAWACI Tbk. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM DIREKSI

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

PIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

TATA TERTIB DIREKSI 2016

Pedoman Kerja Komite Audit

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS. PT Mandom. Indonesia

PT Atlas Resources Tbk. Piagam Dewan Komisaris

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

Yth. 1. Direksi Perusahaan Pembiayaan; dan 2. Direksi Perusahaan Pembiayaan Syariah, di tempat.

PT LIPPO CIKARANG Tbk. Piagam Dewan Komisaris

Pedoman Kerja Dewan Komisaris

PIAGAM KOMITE AUDIT 2015

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk

KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT Matahari Department Store Tbk ( Perseroan )

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE AUDIT

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Komite Audit

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2014 TENTANG DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

PEDOMAN DAN KODE ETIK DIREKSI

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

GUBERNUR BANK INDONESIA,

KOMITE AUDIT CHARTER PT INDOFARMA (PERSERO) TBK

Transkripsi:

2016 PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ( PIAGAM KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA GEDUNG GRAHA IRAMA LT. 2, 5, 7, 8, 11 & 15 JL HR. RASUNA SAID BLOK X-1 KAV 1 & 2 JAKARTA 12950

PEDOMAN & TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ( PIAGAM KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN ) PT. ASURANSI JIWA BRINGIN JIWA SEJAHTERA JUNI 2016 Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite kebijakan Tata Kelola Perusahaani

DAFTAR ISI I. Pendahuluan 2 II. Pedoman Dan Tata Tertib Kerja 5 2.1 Tujuan, Tugas dan Tanggung Jawab, Larangan, Wewenang 5 2.1.1 Tujuan 5 2.1.2 Tugas dan Tanggung Jawab 5 2.1.3 Larangan 5 2.1.4 Wewenang 5 2.2 Organisasi 6 2.2.1 Struktur 6 2.2.2 Keanggotaan Komite 6 2.2.3 Etika Kerja 7 2.2.4 Waktu Kerja 8 2.2.5 Rapat 8 2.2.6 Laporan 9 2.2.7 Mekanisme Surat Menyurat 9 III. Penutup 10 Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 1

BAB I. PENDAHULUAN Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan adalah Komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam usaha mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang disusun Direksi dan menilai konsistensi penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, termasuk yang berkaitan dengan etika bisnis dan tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Untuk mendukung dan sebagai acuan bagi Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya serta sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tata kelola Perseroan, maka perlu disusun dan ditetapkan suatu Pedoman dan Tata Tertib Kerja (Piagam) Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Buku Pedoman dan Tata Tertib Kerja ini menjabarkan tugas, wewenang, kewajiban, tanggung jawab, etika kerja, rapat, struktur organisasi, dan pelaksanaan tugas berkaitan dengan Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. Pedoman dan Tata Tertib Kerja ini harus diketahui dan bersifat mengikat bagi setiap anggota Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan. 1.1. Pengertian Umum 1. Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) adalah suatu tata kelola perseroan yang menerapkan prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness). 2. Tata Kelola Terintegrasi adalah suatu tata kelola yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness) secara terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan. 3. Perseroan atau Perusahaan adalah PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera. 4. Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Yang dimaksud Dewan Komisaris dalam Buku Pedoman ini adalah Dewan Komisaris Perseroan yang terdiri dari Komisaris Utama, dan Anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Independen. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap Anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. 5. Komisaris Independen adalah Anggota Dewan Komisaris yang tidak terafiliasi dengan Pemegang Saham, Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Anggota Dewan Pengawas Syariah, yaitu tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Pemegang Saham, Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau Dewan Pengawas Syariah, atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 2

6. Dewan Pengawas Syariah adalah bagian dari Organ Perusahaan Perasuransian yang menyelenggarakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang melakukan fungsi pengawasan atas penyelenggaraan usaha asuransi agar sesuai dengan prinsip syariah. 7. Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Yang dimaksud Direksi dalam Buku Pedoman ini adalah Direksi Perseroan yang terdiri dari Direktur Utama dan para Direktur bidang. 8. Komite adalah organ Dewan Komisaris yang dibentuk dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif, bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. 9. Pihak Independen adalah pihak di luar Perseroan yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi, dan atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perseroan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. 10. Pejabat Eksekutif adalah pejabat yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi atau mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dan/atau operasional Perseroan. 1.2. Dasar Hukum Dasar Hukum dari penyusunan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2014 tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Perasuransian. 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 2/POJK.05/2014 tanggal 28 Maret 2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian 3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/SEOJK.05/2014 tanggal 9 Desember 2014 Tentang Komite Pada Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi, Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan Reasuransi, Dan Perusahaan Rasuransi Syariah. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 Tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. 6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 Tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan. Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 3

7. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.05/2015 tanggal 23 Maret 2015 Tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non Bank 8. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.05/2016 tanggal 14 April 2016 Tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Dan Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Keuangan Non Bank 9. Anggaran Dasar PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera dengan perubahannya yang terakhir. 10. Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris Dan Direksi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tanggal 28 Juli 2015 Nomor : 06-KOM/BRI/07/2015 atau S.339- DIR/DKP/07/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 4

BAB II PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA KOMITE KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN 2.1. Tujuan, Tugas dan Tanggung Jawab, Larangan serta Wewenang 2.1.1. Tujuan Komite membantu Dewan Komisaris dalam : 1. Mengkaji kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang disusun oleh Direksi; 2. Menilai konsistensi penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, termasuk yang berkaitan dengan etika bisnis dan tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). 2.1.2. Tugas dan Tanggung Jawab Komite bertugas untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan berkenaan dengan : 1. Mengevaluasi pelaksanaan tata kelola melalui penilaian kecukupan pengendalian intern, pelaksanaan fungsi kepatuhan dan penerapan manajemen risiko; 2. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris untuk penyempurnaan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik apabila dianggap perlu; 3. Memberikan masukan strategis kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi terkait pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan. 4. Memberikan masukan strategis kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Direksi terkait pelaksanaan etika bisnis dan tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility). 2.1.3. Larangan Anggota Komite dilarang untuk melakukan hal-hal dibawah ini : a. Menerima hadiah atau pemberian dalam bentuk apapun yang patut diduga terkait dengan jabatannya; b. Menerima kompensasi dari Perseroan dan anak Perseroan, atau afiliasinya, kecuali upah, gaji, dan fasilitas lainnya yang diterima berkaitan dengan tugas-tugas yang dilaksanakannya; c. Terlibat dalam proses kegiatan operasional Perusahaan 2.1.4. Wewenang Dewan Komisaris memberikan kewenangan kepada Komite dalam lingkup tanggung jawab Komite kepada Dewan Komisaris untuk: Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 5

1. Mengakses dokumen, data dan informasi Perusahaan, tentang karyawan, dana, asset serta sumber daya lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya atas perintah Dewan Komisaris; 2. Mendapatkan masukan atau saran dari para profesional di luar Perseroan yang berkaitan dengan tugasnya; dan 3. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan kebijakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik; 4. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka peningkatan pengendalian intern; 5. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka pelaksanaan fungsi kepatuhan; dan 6. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka penerapan manajemen risiko. 7. Memberikan pendapat dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka penerapan etika bisnis, dan pelaksanaan tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) 8. Atas ijin tertulis dari Dewan Komisaris, Komite dapat membantu tugas Dewan Pengawas Syariah 9. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris 2.2. Organisasi 2.2.1 Struktur 1. Komite berada di bawah koordinasi Dewan Komisaris dan secara struktural bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris; 2. Komite diketuai oleh Anggota Dewan Komisaris; 3. Untuk melaksanakan tugas sehari-hari, Komite dapat dibantu oleh Staf dan/atau Sekretaris Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan, yang dapat berasal dari kalangan intern maupun ekstern Perusahaan. 2.2.2 Keanggotaan Komite 1. Keanggotaan Komite paling kurang terdiri dari: a. 1 (satu) orang Anggota Dewan Komisaris yang berkedudukan sebagai Ketua; b. 1 (satu) orang Pihak Independen yang memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang Tata Kelola Perusahaan atau hukum; c. 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Perusahaan yang membawahkan Bidang Kepatuhan, Tata Kelola Perusahaan atau hukum; d. 1 (satu) Anggota Dewan Pengawas Syariah sebagai anggota. 2. Ketua atau Anggota dinilai memiliki keahlian dibidang Tata Kelola Perusahaan, apabila memenuhi kriteria : a. Memiliki pengetahuan dan/atau pendidikan di bidang Tata Kelola Perusahaan, atau; Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 6

b. Memiliki pengalaman kerja di bidang Tata Kelola Perusahaan paling singkat 2 (dua) tahun. 3. Ketua atau Anggota dinilai memiliki keahlian dibidang Hukum, apabila memenuhi kriteria : a. Memiliki pengetahuan dan/atau pendidikan di bidang hukum, atau; b. Memiliki pengalaman kerja di bidang hukum paling singkat 5 (lima) tahun. 4. Pihak Independen harus memenuhi kriteria : a. Tidak menerima kompensasi dari Perseroan dan anak Perseroan, atau afiliasinya, kecuali upah, gaji, dan fasilitas lainnya yang diterima berkaitan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan sebagai anggota Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan; b. Tidak mempunyai hubungan keluarga maupun bisnis dengan Direksi dan Dewan Komisaris ; c. Tidak mempunyai kedudukan rangkap pada Perseroan dan Perseroan lainnya yang terafiliasi dengan Perseroan; dan d. Tidak memiliki tugas, tanggung jawab, dan kewenangan yang menimbulkan benturan kepentingan. e. Tidak boleh merangkap sebagai anggota Dewan Komisaris, Sekretaris Dewan Komisaris, Staf Sekretaris Dewan Komisaris dan anggota Komite pada perusahaan lain; dan f. Tidak bertentangan dengan ketentuan dan perundang-undangan lainnya. 5. Anggota Komite diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris. 6. Masa kerja Anggota Komite ditentukan sama dengan masa kerja Dewan Komisaris yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya, kecuali Ketua Komite dapat dipilih kembali untuk lebih lebih dari 1 (satu) periode berikutnya, dengan tidak menutup kemungkinan diberhentikan oleh Dewan Komisaris sebelum jangka waktu berakhir. 7. Anggota Komite harus independen. Yang dimaksud independen adalah memenuhi kriteria dibawah ini : a. Tidak mempunyai hubungan keluarga atau bisnis dengan Direksi PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera b. Tidak menjadi Pemegang Saham PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera c. Tidak menjadi Direksi, Komisaris atau Pemegang Saham mayoritas dari pelanggan atau mitra usaha PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera 8. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite; dan 9. Paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa kerja Komite, Dewan Komisaris wajib menyusun keanggotaan Komite periode berikutnya. 2.2.3 Etika Kerja 1. Setiap anggota Komite harus bekerja sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi komitenya serta peraturan perundangan yang berlaku; Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 7

2. Setiap anggota Komite wajib menjaga kerahasiaan informasi dan rahasia jabatannya sesuai klasifikasi informasi tersebut dan asas-asas kepatutan; 3. Dalam hal anggota Komite memiliki benturan kepentingan (conflict of interest) dengan usulan yang direkomendasikan Komite, maka wajib diungkapkan dalam usulan tersebut; 4. Setiap anggota Komite wajib bekerja sama dalam melaksanakan tugas-tugas dan fungsi Komite; dan 5. Pelanggaran terhadap pelaksanaan etika kerja dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. 2.2.4 Waktu Kerja 2.2.5 Rapat 1. Kehadiran anggota Komite non Komisaris yang berasal dari pekerja internal Perseroan, mengikuti ketentuan yang berlaku bagi pekerja Perseroan; dan 2. Anggota Komite non Komisaris yang berasal dari pekerja eksternal Perseroan, wajib hadir sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris. Pengaturan rapat Komite diatur sebagai berikut : 1. Rapat Komite dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas inisiatif seorang atau lebih anggota Komite dengan menyebutkan agenda yang akan dibahas. Rapat Komite dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali setiap Triwulan; 2. Rapat Komite diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat lain yang ditetapkan oleh Komite; 3. Rapat dapat mengundang Direktur yang membidangi Tata Kelola Perusahaan, dan/atau Kepala Audit Intern/Kepala Divisi/Pejabat Eksekutif Perseroan untuk meminta penjelasan, pemaparan, dan informasi terkait dengan agenda rapat. 4. Rapat hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 51% (lima puluh satu persen) dari jumlah anggota; 5. Pemanggilan Rapat dilakukan secara tertulis yang ditandatangani oleh Ketua atau salah satu Anggota Komite yang berasal dari Dewan Komisaris; 6. Rapat Komite harus mencantumkan agenda rapat, tanggal, waktu, dan tempat pelaksanaan rapat dan wajib dituangkan dalam risalah rapat yang didokumentasikan secara baik; 7. Setiap rapat Komite dipimpin oleh ketua Komite dan dalam hal ketua Komite tidak hadir atau berhalangan, rapat dipimpin oleh anggota Komite yang berasal dari Dewan Komisaris; 8. Keputusan rapat Komite dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, maka keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak; 9. Apabila terjadi perbedaan pendapat (dissenting opinion) maka harus dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat; 10. Pimpinan rapat harus mengemukakan kesimpulan dan keputusan pada setiap rapat; Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 8

11. Risalah rapat Komite harus dibuat oleh seorang yang hadir dalam rapat dan yang ditunjuk oleh pimpinan rapat. Risalah rapat tersebut wajib ditandatangani semua anggota Komite yang hadir dalam rapat; dan didistribusikan kepada seluruh Anggota Komite yang hadir maupun yang tidak hadir. 12. Risalah rapat Komite merupakan bukti yang sah mengenai keputusan yang diambil dalam rapat dimaksud. 13. Komite dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat, dengan ketentuan seluruh Anggota Komite memberikan persetujuannya secara tertulis. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat. 2.2.6 Laporan Komite Audit wajib membuat laporan kegiatan Komite secara berkala kepada Dewan Komisaris, sesuai ketentuan yang berlaku. Tata cara pelaporan Komite kepada Dewan Komisaris, adalah sebagai berikut : a. Komite wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap selesai melaksanakan tugas dari Dewan Komisaris, disertai dengan rekomendasi jika diperlukan. b. Komite wajib membuat laporan triwulanan dan laporan tahunan pelaksanaan tugas Komite kepada Dewan Komisaris. c. Laporan Komite ditandatangani oleh paling sedikit Ketua Komite dan salah seorang Anggota Komite. 2.2.7 Mekanisme Surat Menyurat 1. Surat/Dokumen Masuk a. Surat/dokumen masuk dicatat dan ditatausahakan oleh Sekretaris Komisaris setelah mendapat disposisi dari Komisaris Utama atau Ketua Komite. b. Surat/dokumen masuk diedarkan kepada seluruh anggota Komite untuk diketahui dan diparaf. c. Surat/dokumen masuk ditindaklanjuti sesuai dengan disposisi Komisaris utama atau Ketua Komite. 2. Surat/Dokumen Keluar a. Hasil rapat atau hasil evaluasi secara tertulis berupa pendapat atau rekomendasi disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Nota Dinas. Apabila tidak diperlukan rapat Dewan Komisaris maka nota dinas disertai dengan draft surat keluar dari Dewan Komisaris (jika ada). b. Nota Dinas Komite harus ditandatangani oleh Ketua Komite dan seluruh anggota Komite. c. Surat keluar berupa undangan rapat Komite, ditandatangani oleh Ketua Komite dan anggota Komite yang berasal dari Dewan Komisaris dengan mengikuti tata cara pemanggilan Rapat Dewan Komisaris. d. Seluruh surat/dokumen keluar dari Komite harus dicatat pada Register Surat Keluar yang ditatausahakan oleh Sekretaris Dewan Komisaris. Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 9

BAB II PENUTUP 1. Pedoman dan Tata Tertib Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang telah ada sebelum berlakunya Pedoman dan Tata Tertib ini dinyatakan tidak berlaku; 2. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan ini berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan; 3. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan ini secara berkala akan dievaluasi untuk disesuaikan dengan perkembangan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : Juni 2016 PT. AJ. BRINGIN JIWA SEJAHTERA DEWAN KOMISARIS Gatot Mardiwasisto Trisnadi Komisaris Utama M. Ridwan Rizqi R. Nasution Komisaris Independen Pedoman & Tata Tertib Kerja Komite Kebijakan Tata Kelola Perusahaan 10