Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016

dokumen-dokumen yang mirip
Meningkatkan Hasil Belajar Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia Melalui Metode Belajar Kelompok Siswa Kelas VI/A SD Negeri 2 Sabang

Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Melalui Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas IV SD N 23 Sabang

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, yang terdiri dari 19 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 004 Pulau

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 17 orang yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 10 orang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: AGUS SUSILA NIP Guru SMP Negeri 1 Jalancagak

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB tahun pelajaran

Melalui Strategi Pembelajaran Ekspositori Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Perkembangbiakan Tumbuhan Siswa Kelas VI/A SD Negeri 20 Sabang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI Falahiyyah Rowosari yang berjumlah 18 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru sains kelas IV B SDN 42

Penggunaan Metode Fernald Untuk Meningkatkan Prestasi Membaca Braille Siswa Tunanetra Kelas II SDLB Negeri Sabang

QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.5, No.1, April 2014, hlm

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV tahun pelajaran

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

LATIPA HANIM HARAHAP Guru SMP Negeri 29 Medan

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

ABSTRAK MODEL ARIES DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR COGNITIF SISWA

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Tentang Jurnal Khusus Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Kelas XII IPS 2 SMA Negeri I Jogorogo

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan murid kelas V SDN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V tahun

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Berdasarkan pengalaman PPL selama 4 bulan.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Prosiding Seminar Nasional Volume 01, Nomor 1

BAB III METODELOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Penerapan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi Siswa Kelas V SD Negeri 26 Sabang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MELIHAT DAYA SERAP SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 29 MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

Kata kunci: pembelajaran, project based learning, audiovisual, hasil belajar, geografi

MAMAD IDWAR Guru Dengan Tugas Tambahan Sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 20 Sabang

METODE PENELITIAN. Daryanto ( 2012: 1). Bagi mahasiswa terutama mereka yang mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Negeri 85 Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru tahun ajaran dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang berlangsung selama beberapa siklus. Rancangan masing-masing siklus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Agama Islam. Upaya perbaikan ini dilakukan dengan. siswa, demi peningkatan hasil belajarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWAKELAS VIII U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS VII-7 SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lokasi Penelitian kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V C SDN 002 RATU SIMA, DUMAI BARAT, RIAU TAHUN PELAJARAN

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas ( Classroom Action

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (PTK) sebenarnya diawali dari istilah action research atau penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 2 Gunungterang,

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digambarkan sebagai berikut : Perencanaan I

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV tahun

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

Konseling dan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam waktu 6 bulan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) atau

Transkripsi:

Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains (JEPS) Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains, 1(1), 2017,20-27 Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016 FAUZIAH 1, MUHAMMAD WALI 2 1 Guru PAI Pada SD Negeri 2 Sabang 2 AMIK Indonesia Abstrak. Media komik dan media handout memiliki persamaan dan perbedaan tertentu. Adapun persamaannya yaitu kedua media ini tergolong ke dalam media hasil teknologi cetak. Sedangkan perbedaannya terletak pada isi dari masing-masing media. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa guru mata pelajaran PAI di SDN 2 Sabang telah menerapkan media cetak pada proses pembelajaran, tetapi hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI Di SDN 2 Sabang tahun ajaran 2015/2016. Pada siklus pertama bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 60,9% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 14 siswa dan 9 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Sedangkan pada siklus kedua terjadi peningkatan dari persentase siklus pertama dimana hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar,87,0% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 20 siswa dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Pada siklus I persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 45%, itu artinya siswa hanya menjawab 9 soal yang benar dari 20 soal. Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal terjadi peningkatan yaitu sebesar 85%, ini berarti dari 20 soal siswa mampu menjawab 17 soal dengan benar. Kata kunci: media komik, hasil belajar PAI. Received: 01 September 2016, Revision: 04 Oktober 2016, Accepted: 11 Desember 2016 Print ISSN: 2549-7189 Copyright@2017. Published by Yayasan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Lestari Jaya. 20 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No.1 2017

Pendahuluan Guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Seorang guru perlu mengetahui dan dapat menerapkan beberapa prinsip mengajar agar ia dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, diantaranya yaitu guru harus dapat membangkitkan perhatian peserta didik pada materi pelajaran yang diberikan serta dapat menggunakan berbagai media dan sumber belajar yang bervariasi (Hamzah, 2007:16). Arsyad (dalam Seel dan Richey, 1994) mengemukakan bahwa, Berdasarkan perkembangan teknologi, media pembelajaran dapat dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu (1) media hasil teknologi cetak, (2) media hasil teknologi audio-visual, (3) media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, (4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau fotografis. Kelompok media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafis, foto atau representasi fotografik dan reproduksi. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Media yang tergolong ke dalam teknologi cetak yaitu media komik dan media handout. Komik merupakan suatu media yang berbentuk rangkaian gambar, yang disusun dalam kotak yang keseluruhannya merupakan rentetan suatu cerita (Shadley, 1990). Hasil penelitian Artani (2008) memaparkan bahwa penggunaan media komik mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Handout merupakan bahan ajar yang dituangkan secara ringkas yang berguna sebagai pegangan dalam pembelajaran. Dengan adanya handout guru dapat membantu peserta didik dalam mengikuti pembelajaran secara lebih terarah dan terfokus. Guru yang terbiasa berpikir dengan alur pikir runtut dapat dengan mudah menulis handout ketika akan mengajar. Hal ini karena handout berisi pokok-pokok pikiran utama dari materi ajar yang disampaikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priyanto (2013) menunjukkan bahwa media belajar berupa handout dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran siswa. Media komik dan media handout memiliki persamaan dan perbedaan tertentu. Adapun persamaannya yaitu kedua media ini tergolong ke dalam media hasil teknologi cetak. Sedangkan perbedaannya terletak pada isi dari masing-masing media. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa guru mata pelajaran PAI di SDN 2 Sabang telah menerapkan media cetak pada proses pembelajaran, tetapi hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang berjudul Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI di SDN 2 Sabang Tahun Ajaran 2015/2016 Metodologi Penelitian Adapun tempat penelitian ini adalah di SD Negeri 2 Sabang yang dilaksanakan pada tanggal 20 April sampai dengan 4 Mei tahun 2016, pada pembelajaran semester genap tahun ajaran 2015-2016. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan statistic deskriptif karena dalam penelitian ini menggunakan data-data yang diolah dengan menggunakan metode statistik dan dijelaskan kembali menggunakan kata- kata. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Untuk penelitian ini yang dijadikan subjek adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Sabang 2014/2015 dengan jumlah siswa 23 orang. Selanjutnya, objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar PAI kelas IV pada pokok materi 21 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No.1 2017

iman kepada rasul Allah dengan menggunakan media komik. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research). Sebelum melakukan tindakan di kelas, penulis melakukan persiapan, yaitu : 1. Tahap persiapan 1) Menentukan kelas penelitian yaitu kelas kelas IV SD Negeri 2 Sabang. 2) Menentukan materi yang akan diajarkan. 3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 4) Menyusun instrument lembar observasi aktivitas guru dan siswa selama KBM melalui media komik. 5) Menyusun lembar respon siswa terhadap pembelajaran selama KBM melalui media komik. 6) Menyusun lembar kerja siswa selama KBM melalui media komik. 7) Menyusun instrument lembar kerja siswa untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa setelah KBM melalui media komik. 2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan KBM untuk setiap kali pertemuan mengikuti siklus rancangan penelitian tindakan (action research), yaitu rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Pada tahap perencanaan, peneliti penyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP-1). Disamping itu, peneliti juga menyiapkan alat dan perangkat pembelajaran lainnya yang dibutuhkan pada RPP-1. Selanjutnya melakukan tindakan, yaitu melaksanakan KBM sesuai dengan RPP-1. Pada saat guru melaksanakan KBM dilakukan pengamatan atau observasi terhadap aktivitas guru dan siswa dalam KBM strategi pembelajaran media komik oleh dua orang pengamat. Setelah selesai KBM, guru bersama pengamat melakukan refleksi terhadap pelaksanaan RPP-1. Hasil atau masukan yang diberikan oleh pengamat ini dijadikan pedoman oleh guru dalam merevisi berbagai kelemahan pada RPP-1 dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 2 (RPP-2). Berdasarkan refleksi atau hasil masukan pada kegiatan pada pembelajaran pertama RPP-1. Selanjutnya guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 2 (RPP-2). Berdasarkan hasil refleksi atau masukan pada kegiatan pada pembelajaran ke 1 (RPP-1), guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran ke 2 (RPP-2). Selanjutnya guru melakukan tindakan, yaitu melaksanakan KBM sesuai RPP 2. Pada saat guru melaksanakan KBM juga dilakukan pengamatan atau observasi oleh dua orang pengamat. Setelah KBM guru dan pengamat melakukan refleksi, dan begitu seterusnya untuk siklus-siklus berikutnya. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu : a. Lembar observasi aktivitas siswa melalui media komik (instrument 1). Instrument ini untuk melihat aktivitas siswa selama KBM. b. Lembar respon siswa terhadap pembelajaran selama KBM melalui strategi media komik (instrument 3). Instrument ini untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran melalui media komik. c. Lembar tes untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa (instrument 4). Instrument ini dimaksud untuk melihat hasil belajar siswa setelah penerapan media komik. Adapun teknik pengolahan data yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan melakukan langkah sebagai berikut : a. Data aktivitas siswa melalui penerapan media komik dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu : P = 100% (Sudjiono, 2009:43) Keterangan : P = Persentase yang dicari F = Frekuensi aktivitas yang dilakukan N = Jumlah waktu yang digunakan 22 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No.1 2017

b. Data respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar melalui penerapan media komik dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu: = 100% (Sudjiono, 2009:43) Keterangan : P = Persentase yang dicari F = Frekuensi respon siswa N = Jumlah siswa seluruhnya c. Data peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan media komik dianalisis dengan menggunakan persentase, yaitu : Untuk tingkat ketuntasan individual : P = 100% (Sudjiono, 2009:43) Keterangan : P = Persentase yang dicari f = Frekuensi jawaban yang benar N = Jumlah soal Untuk tingkat ketuntasan klasikal : P = 100% (Sudjiono, 2009:43) Keterangan : P = Persentase yang dicari F = Frekuensi siswa yang tuntas individual N = Jumlah siswa seluruhnya Peserta didik dipandang tuntas belajar jika ia memperoleh nilai 73. Diadakan remedial klasikal apabila lebih dari 75% peserta didik memperoleh nilai kurang dari 73. Sesuai dengan Salikum dan Lukman (2014: 33), Untuk KD pada KI-3 dan KI-4 diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan apabila lebih dari 75% peserta didik nilai kurang dari 73. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil observasi dan hasil analisis data yang dilakukan selama 2 siklus (2 kali pertemuan) maka diperoleh hasil penelitian sebagaimana diuraikan dibawah ini. 1. Siklus I Setelah semua persiapan penelitian dipersiapkan, peneliti (sebagai guru) melaksanakan tindakan dikelas yang diamati oleh dua orang pengamat yaitu Khadijah (Guru SDN 2 Sabang) dan Ramisah, S.Pd (Guru SDN 2 Sabang). Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V SDN 2 Sabang. 1) Perencanaan Pada awal siklus ini, dimulai terlebih dahulu menginformasikan pada siswa tentang maksud, bentuk dan tujuan dari penelitian ini. Sebelum penelitian dilakukan, pada tahap perencanaan peneliti menyiapkan beberapa hal yang diperlukan diantaranya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) selama 3 jam pelajaran, soal post test untuk mengukur hasil belajar siswa, serta Lembar kerja Siswa (LKS). 2) Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 April 2016 jam ke 1,2,3 (07.30-09.05 WIB). Pada siklus ini, proses KBM difokuskan pada submateri materi iman kepada rasul Allah. Pelaksanaan tindakan pembelajaran berlangsung sesuai dengan perencanaaan yang telah disusun dalam RPP (lampiran 2). 3) Observasi Pada saat melaksanakan tindakan siklus 1 selama 3 x 35 menit pada kelas V SDN 2 Sabang diamati oleh 2 orang pengamat. Adapun kompenen-komponen yang diamati meliputi: membuat hipotesis, membentuk kelompok belajar, melakukan kegiatan membuktikan hipotesis, mengerjakan LKS, melaporkan hasil kerja kelompok, mengkaji ulang hasil pengamatan, mengerjakan soal. 4) Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus I Untuk mengukur berapa kemampuan awal siswa maka dilaksanakan pre-test. Pre-test di laksanakan sebelum pembelajaran dengan 23 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No.1 2017

penerapan media komik. Pretest dalam bentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 butir soal. Selanjutnya hasil belajar siswa pada siklus I submateri materi kitab-kitab suci melalui rasulnya dapat diukur melalui post-test dengan soal pilihan ganda sebanyak 20 soal Berdasarkan data yang di peroleh dapat di gambarkan bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 60,9% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 14 siswa dan 9 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Hasil belajar siswa ditinjau secara klasikal, dimana hanya 45,0% butir soal yang tuntas atau 9 butir soal yang tuntas dan sisanya tidak tuntas. 2. Siklus II Siklus II dilaksanakan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah direncanakan dengan acuan refleksi pada siklus I. 1. Perencanaan Sebelum penelitian dilakukan, pada tahap perencanan peneliti menyiapkan beberapa hal yang diperlukan diantaranya rencana peleksanaan pembelajaran (RPP) selama 3 jam pelajaran, soal post test untuk mengukur hasil belajar siswa, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa, lembar pengamatan kemampuan guru serta lembar kerja siswa (LKS). 2. Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 4 Mei 2016 pada jam 1,2,3 dari pukul 07.30 Wib sampai Pukul 09.05 Wib. Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam beberapa tahap yang dilakukan selama 105 menit. Jumlah siswa yang hadir pada pelaksanaan tindakan sebanyak 23 orang. Proses KBM pada siklus II difokuskan pada submateri kitab-kitab suci melalui rasulnya. Pelaksanaan siklus II berdasarkan RPP yang telah disusun sebelumnya (lampiran 2). 3. Observasi Pada saat melaksanakan tindakan siklus 2 selama 3 x 35 menit pada kelas V SDN 2 Sabang diamati oleh 2 orang pengamat. Adapun kompenen-komponen yang diamati meliputi: membuat hipotesis, membentuk kelompok belajar, melakukan kegiatan membuktikan hipotesis, mengerjakan LKS, melaporkan hasil kerja kelompok, mengkaji ulang hasil pengamatan, mengerjakan soal. 1) Guru kurang maksimal dalam membentuk kelompok sehingga banyak waktu yang terbuang percuma, 2) Guru kurang maksimal dalam mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok atau langsung kepada semua siswa. 3) Guru kurang maksimal dalam melakukan evaluasi hasil dan proses dari kegiatan yang telah dilakukan. 4) Siswa maksimal dalam mengikuti peraturan dan tata tertib saat memulai dan mengakhiri kegiatan kerja kelompok, dan 5) Siswa kurang maksimal dalam melakukan evaluasi hasil dan proses. 4. Analisis Hasil Belajar Siswa Siklus II Hasil belajar siswa pada siklus II submateri iman kepada rasul Allah dapat diukur dengan uji kompetensi melalui soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Berdasarkan tabel 4.4 dan 4.5 menggambarkan bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 87,0 % dengan kata lain yang tuntas sebanyak 20 siswa dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Hasil belajar siswa ditinjau secara klasikal, dimana hanya 85% butir soal yang tuntas atau 17 butir soal yang tuntas dan sisanya tidak tuntas. A. Siklus II Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal tes formatif 2 dan alat-alat pengajaran yang mendukung. 24 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No.1 2017

1. Perencanaan Pada siklus II ini dilakukan perencanaan yang lebih baik dari pada siklus I, agar kesalahan-kesalahan pada siklus I tidak terjadi pada siklus II ini. Perencanaan yang dipersiapkan adalah : a. Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan di sampaikan kepada siswa. b. Membuat rencana pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, menyusun alat evaluasi pembelajaran. 2. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 08 Novembber 2013 di kelas VI/A semester I dengan jumlah siswa 21 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana pelajaran yang telah dipersiapkan. Pengamatan (observasi) dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi tes formatif II dengan tujuan untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut: 1) Aktivitas Guru Berdasarkan analisis data dapat dijelaskan bahwa aktivitas guru dalam proses belajar mengajar IPS melalui metode belajar kelompok sudah menunjukkan hasil yang positif. Hasil observasi perolehan skor ratarata aspek aktivitas guru dalam proses belajar mengajar siklus II sudah banyak mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat dari kriteria skor rata-rata pencapaian pada siklus II adalah 3,4 atau 86,1%. Skor 86,1% dapat dikatakan berhasil karena kriteria skor dikatakan berhasil harus mencapai lebih atau sama dengan 85%. 2) Aktivitas Siswa Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa aktivitas siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar IPS melalui metode belajar kelompok dapat sudah menunjukkan hasil sebagaimana yang diharapkan. Hasil observasi perolehan skor rata-rata aspek aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar siklus II sudah menunjukkan banyak kemajuan, hal ini dapat dilihat dari kriteria skor rata-rata pencapaian adalah 3,4 atau 86,1%. Skor 86,1% dapat dikatakan berhasil karena kriteria skor dikatakan berhasil harus mencapai lebih atau sama dengan 85%. 3) Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa melalui metode belajar kelompok diperoleh nilai rata-rata siswa kelas VI/A semester I SD Negeri 2 Sabang tahun pelajaran 2013/2014 secara klasikal pada siklus II adalah 88, dan ketuntasan mencapai 95,2%. Berdasarkan data yang di peroleh dapat di gambarkan bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 87,0 % dengan kata lain yang tuntas sebanyak 20 siswa dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Hasil belajar siswa ditinjau secara klasikal, dimana hanya 85% butir soal yang tuntas atau 17 butir soal yang tuntas dan sisanya tidak tuntas. Pembahasan 1. Hasil Belajar Siswa Berdasarkan analisis data ternyata hasil belajar siswa setelah diterapkan penerapan media komik mengalami peningkatan sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diterapkan. Berdasarkan analisis data dapat dijelaskan bahwa adanya peningkatan persentase ketuntasan individual secara keseluruhan antara siklus pertama dan kedua. Pada siklus pertama bahwa hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 60,9% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 14 siswa dan 9 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Sedangkan pada siklus kedua terjadi peningkatan dari 25 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No.1 2017

persentase siklus pertama dimana hasil belajar siswa secara individual tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar,87,0% dengan kata lain yang tuntas sebanyak 20 siswa dan 3 siswa yang tidak tuntas hasil belajarnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tidak hanya pada model pembelajaran yang digunakan. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini sependapat dengan Komsiyah (2012:89), mengatakan Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa adalah faktor internal, faktor eksternal dan faktor pendekatan belajar. Selain ketuntasan individual, ketuntasan klasikal juga terjadi peningkatan dari siklus pertama sampai siklus kedua. Berdasarkan data yang dikumpulkan dapat dijelaskan bahwa adanya peningkatan ketuntasan kalsikal siklus pertama sampai dengan siklus kedua. Pada siklus I persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 45%, itu artinya siswa hanya menjawab 9 soal yang benar dari 20 soal. Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal terjadi peningkatan yaitu sebesar 85%, ini berarti dari 20 soal siswa mampu menjawab 17 soal dengan benar. Simpulan Berdasarkan data penelitian dan pembahasan pada bab IV sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa adanya Penggunaan Media Komik Terhadap Hasil Belajar PAI di SDN 2 Sabang tahun ajaran 2015/2016. Saran Adapun saran dalam penelitian ini adalah: 1. Guru diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk membuat media pembelajaran yang bervariasi sehingga siswa tertarik untuk membaca dan memahami media yang diberikan kepadanya. 2. Hendaknya guru menggunakan media komik sebagai salah satu media dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk dapat mengoptimalkan penggunaan media komik agar hasil belajar PAI siswa dapat lebih meningkat serta untuk mengetahui apakah media komik dapat lebih efektif bila diterapkan pada materi PAI yang berbeda. Daftar Pustaka Abdulhak, Ishak. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan UPI Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press Artani, K. 2007. Pengaruh Penggunaan Komik Dalam Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP N 6 Singaraja Emzir. 2013. Metodelogi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Depok: Raja Grafindo Persada Enterprise, Jubilee. 2010. Membuat Presentasi Powerpoint 2010 Tanpa Usaha. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo Faizah, dkk. 2014. Pengembangan Handout Fisik Berbasis Guided Note Talking Guna Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001: 894) Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2001:78) Lestari, dkk. 2009. Media Grafis. UPI Priyanto. 2013. Efektifitas Penggunaan Handout 26 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No.1 2017

Alat Ukur Sudut Langsung Terhadap Prestasi Belajar Siswa Shadely, H. 1990. Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jakarta: Ichsan baru-van Hoeve Slameto. 2003. Belajar ddan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsino Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif). Bandung: Alfabeta 27 Jurnal Ekonomi, Pendidikan dan Sains Vol.1 No.1 2017