PERUBAHAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT- CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh: HANNY TRI INDRI ASTUTY NIM : 070600070 DEPARTEMEN ILMU MATERIAL DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi Tahun 2010 Hanny Tri Indri Astuty PERUBAHAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT-CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL Xi + 45 halaman Resin akrilik heat-cured merupakan plastik lentur yang dibentuk dengan polimerisasi panas yang menggabungkan molekul-molekul metil metakrilat multipel. Salah satu keuntungan poli (metil metakrilat) sebagai bahan basis protesa adalah relatif mudah pengerjaannya. Sifat fisik resin basis protesa yang perlu diperhatikan termasuk pengerutan polimerisasi, keporeusan, penyerapan air, kelarutan, tekanan selama proses, dan retakan atau goresan serta kekuatan dan kekerasan. Cuka apel merupakan minuman kesehatan dari proses fermentasi alami buah apel. Penyajian buah apel dalam bentuk cuka adalah optimalisasi manfaat zat yang terkandung dalam buah apel. Cuka apel yang dibuat dari sari buah apel bertambah populer sebagai minuman kesehatan. Resin akrilik mempunyai daya absorbsi terhadap zat cair ada kemungkinan hal ini dapat menyebabkan perubahan kekerasan permukaan pada resin akrilik yang digunakan sebagai basis gigi tiruan yang juga menyerap cairan. Tujuan pengamatan ini untuk
mengetahui kemungkinan perubahan kekerasan resin akrilik setelah perendaman dalam larutan cuka apel. Sampel yang dipergunakan adalah lempeng resin akrilik, berukuran 20mm x 20mm x 2mm sebanyak 40 buah. Perendaman dengan larutan cuka apel (150 ml air : 30 ml) dilakukan selama 5, 10, 15 menit untuk setiap 10 buah sampel, dan 10 buah lagi tidak dilakukan perendaman atau sebagai kontrol. Dari hasil pengukuran kekerasan didapat bahwa kekerasan resin akrilik tanpa perendaman adalah 413,860 HV±20,8120. Pada perendaman dalam larutan cuka apel selama 5 menit adalah 388,420 HV±24,330,10 menit adalah 371,380 HV±28,439 dan 15 menit adalah 362,500 HV±25,5507. Dari pengamatan tersebut diatas dapat diambil kesimpulan bahwa larutan cuka apel dan lama perendaman dapat menurunkan kekerasan resin akrilik heat-cured pada perendaman 5, 10 dan 15 menit.
PERUBAHAN KEKERASAN RESIN AKRILIK HEAT- CURED SETELAH PERENDAMAN DALAM LARUTAN CUKA APEL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh: HANNY TRI INDRI ASTUTY NIM : 070600070 DEPARTEMEN ILMU MATERIAL DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan, 13 Desember 2010 Pembimbing : Tanda tangan 1. Lasminda Syafiar, drg., M.Kes... NIP : 1954 08031980032 001
TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 13 Desember 2010 TIM PENGUJI KETUA ANGGOTA : Lasminda Syafiar, drg., M.Kes : 1. Sumadhi S, drg., Ph.D 2. Rusfian, drg., M.Kes
KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, karena rahmat-nya yang senantiasa memberi kekuatan dan kebijaksanaan untuk bertindak dan melakukan segalanya penuh rahmat-nya, dan skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Rasa terima kasih yang tak terhingga secara khusus penulis tujukan kepada kedua orang tua tercinta Bapak (Ir. Aris Suherry Rd) dan Ibu (Neng Tuty Hardiyanti), abang (Mas Cahyo), yang selalu memberikan dukungannya baik moril maupun materil, semangat dan dorongan, doa, serta motivasi yang tak henti-hentinya kepada penulis sehingga penulis dapat mengecap masa pendidikan hingga selesai di Fakultas Kedokteran Gigi Medan dan juga dapat menyelesaikan proses skripsi ini dengan baik. Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bimbingan, pengarahan, saran dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Nazruddin, drg., Ph.D., C.Ort., Sp. Ort. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utrara. 2. Lasminda Syafiar, drg., M.Kes selaku Ketua Departemen Ilmu Material dan Teknologi Fakultas Kedokteran Gigi dan selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi dan meluangkan waktu dalam membimbing
serta mengarahkan penulis hingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. 3. Seluruh staf di Departemen Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Gigi universitas Sumatera Utara atas kesediaannya menerima penulis untuk menyelesaikan skripsi di Departemen IMTKG FKG USU. 4. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp. BM selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak memberi nasehat serta arahan selama masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi. 5. Drs. Ir. Suparmin MT selaku kepala Laboratorium Mesin Politeknik USU Medan dan Drs. Moch. Agus Zaenuri selaku instruktur di Unit Uji Laboratorium Mesin Politeknik USU Medan. 6. Drs. Abdul Jalil AA, M.Kes selaku Pembantu Dekan I FKM-USU yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam analisis statistik. 7. Sahabat-sahabat terbaik penulis Annisa, Doni, Lukman, Margaret, Yuli, Egi, Ona. Teman-teman seperjuangan di IMTKG Friska, Lisa, Richard tetap semangat. Serta semua angkatan 2007 yang tidak penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungannya. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantu terselesaikannya skripsi ini dan memohon maaf apabila ada kesalahan selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan bagi masyarakat. Medan, Desember 2010
(HANNY TRI INDRI) NIM : 070600070 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv vi ix x xii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.4 Hipotesis Penelitian... 4 1.5 Manfaat Penelitian... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Resin Akrilik... 5 2.2 Jenis-jenis... 5 2.2.1 Heat actived denture base resin akrilik... 5 2.2.2 Poli (metil metakrilat)... 6 2.2 Sifat-sifat resin akrilik... 8 2.3.1 Density... 8 2.3.2 Strength... 8 2.3.3 Hardness... 8 2.4 Vickers Hardness Test... 9 2.5 Larutan cuka apel... 11 2.5.1 Aturan pemakaian larutan cuka apel... 12 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian... 13 3.2 Desain Penelitian...... 14 3.3 Tempat Penelitian... 14 3.4 Objek, Sampel Dan Besar Sampel... 14 3.4.1 Objek... 14 3.4.2 Sampel... 14 3.4.3 Besar Sampel... 14 3.5 Variabel Penelitian... 14 3.5.1 Variabel Bebas... 14 3.5.2 Variabel tergantung... 15
3.5.3 Variabel Terkendali... 15 3.6 Definisi Operasional... 16 3.7 Alat dan Bahan Penelitian... 16 3.7.1. Alat Penelitian... 16 3.7.2. Bahan Penelitian... 17 3.8 Prosedur Penelitian... 22 3.8.1 Pembuatan Sampel... 22 3.8.2 Pembuatan Larutan Cuka Apel... 26 3.8.3 Perendaman Sampel... 27 3.9 Pengukuran Sampel... 29 3.10 Analisis Data... 30 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian... 31 5.2 Analisis Hasil Penelitian... 32 BAB 5 PEMBAHASAN... 34 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan... 38 6.2 Saran.... 38
DAFTAR PUSTAKA... 39 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Rata-rata hasil pengukuran 5 titik pada lempeng akrilik (dalam HV)... 31 2. Hasil uji statistik perubahan kekerasan lempeng akrilik tanpa perendaman dalam larutan cuka apel (0 menit) dengan lempeng akrilik setelah perendaman selama 5,10,dan 15 menit dalam larutan cuka apel... 32
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1 Bentuk indentor dari jenis alat pengukur kekerasan... 9 2 Bentuk indentor dan bentuk lekukan yang dihasilka oleh tes kekerasan Vickers... 10 3. Wax... 17 4. a. Gyps... 18 b. Stopwatch... 18 5. a. Pot Akrilik... 18 b. Masker... 18 6. a. Sarung tangan... 19 b. Resin Akrilik heat-cured (QC 20, England)... 19 7. a. Liquid... 19 b. Powder... 19
8. a. Cold Mould Seal... 20 b.. Mould sample pada cuvet... 20 9. a. Rotary Grinder... 20 b. Leeb Hardness Tester TH 160... 20 10. a. Press Hidrolik... 21 b. Polishing Motor... 21 11. a. Larutan cuka apel... 21 b. Aquadest... 21 c. Kaca Pengaduk... 21 d. Tabung elemeyer... 21 e. Tabung ukur... 21 12. Sampel wax... 22 13. Hasil penanaman wax pada cuvet... 23 14. Membuang wax... 23 15. Pengolesan CMS... 23 16. Pengisian mold dan pengepresan cuvet... 24 17. Proses curing dalam waterbath... 25 18. Proses polishing... 26 19. Bentuk spesimen dengan ukuran 20x20x2mm... 26 20. Perbandingan aquadest dan larutan cuka apel... 27 21. Pengukuran sample dengan alat Leeb Hardness Tester TH 160... 30
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1 Kerangka Konsep Penelitian... 42 2 Skema Alur Penelitian... 43 3 Analisa Data ANOVA Oneway... 44