BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner yang diberikan oleh peneliti, adapun jumlah karyawan yang berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 50 karyawan dan jumlah tersebutdianggap mewakili seluruh karyawan dalam membahas mengenai hubungan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karyawan yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Adapun karakteristik karyawan digunakan adalah : Jenis kelamin, usia, status perkawinan, pendidikan terakhir, status pekerjaan, lama bekerja para karyawan, pendapatan karyawan dalam sebulan, selanjutnya dapat ditampilkan dalam table dibawah ini. 4.1.1 Karakteristik Karyawan Menurut Jenis Kelamin Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui jenis kelamin karyawan PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi, karena latar belakang jenis kelamin karyawan mungkin sangat mempengaruhi dalam kegiatan pelaksaan kompensasi terhadap produktivitas karyawan PT. HM Sampoerna 48
Tbk Bagian Distribusi. Untuk lebih jelas lagi selanjutnya dapat dilihat dalam table berikut ini : Table 4.1.1 Jenis Kelamin Klasifikasi Jumlah (orang) % Laki-laki 31 62% Perempuan 19 38% Total 50 100% Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa karyawan PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi terdiri dari 31 orang laki-laki dengan persentase 62% dan 19 orang perempuan dengan persentase sebesar 38%. Dapat dilihat dari data di atas bahwa karyawan laki-laki lebih banyak dari perempuan. Hal ini dikarenakan bahwa laki-laki lebih cepat dan tepat dalam mengerjakan tugas yang diberikan perusahaan dibandingkan perempuan. 4.1.2 Karakteristik Menurut Usia Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah karakteristik karyawan menurut usia dapat mempengaruhi dalam kompensasi terhadap produktivitas karyawan PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi, untuk selanjutnya dapat dilihat dalam table berikut ini : 49
Table 4.1.2 Usia Responden Klasifikasi Jumlah (orang) % Dibawah 25 tahun 14 28% 25 35 tahun 35 50 tahun > 50 tahun 18 16 2 36% 32% 4% Total 50 100% Dari tabel 4.1.2 dapat dilihat jumlah usia karyawan yang terbanyak adalah usia 25 35 tahun sebanyak 18 karyawan kemudian usia 35 50 tahun sebanyak 16 karyawan, karena diperlukan tenaga-tenaga muda agar kinerja lebih baik. 4.1.3 Karakteristik Menurut Status Perkawinan Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui status perkawinan dapat mempengaruhi dalam kompensasi terhadap produktivitas karyawan PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi untuk selanjutnya dapat dilihat dalam table berikut ini : 50
Table 4.1.3 Status Perkawinan Klasifikasi Jumlah (orang) % Menikah 28 40% Belum Menikah 22 44% Total 50 100% Dari tabel 4.1.3 dapat dilihat jumlah status karyawan yang terbanyak adalah menikah sebanyak 28 karyawan kemudian belum menikah sebanyak 22 karyawan, dengan begitu ada kemungkinan faktor sudah menikah menjadi pemicu para karyawan untuk lebih giat lagi dalam bekerja. 4.1.4 Karakteristik karyawan Menurut Pendidikan Untuk penggolongan karakteristik karyawan berdasarkan pendidikan terakhir karyawan, peneliti membagi 4 kelompok yaitu: SMA, Diploma, Sarjana (S1), Sarjana (S2) yang dapat ditunjukan pada tabel dibawah ini: 51
Table 4.1.4 Pendidikan Terakhir Klasifikasi Jumlah (orang) % SMA 7 14% DIPLOMA 8 16% S1 S2 29 6 58% 12% Total 50 100 Berdasarkan Tabel 4.1.4 di atas, dari 50 responden yang menjadi sampel penelitian, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berpendidikan S1 sebanyak 29 karyawan yang paling tertinggi. Hal ini berarti mayoritas karyawan adalah berpendidikan S1. 4.1.5 Karakteristik Karyawan Menurut Status Pekerjaaan Untuk penggolongan karakteristik karyawan berdasarkan status pekerjaan, peneliti membagi 2 kelompok yaitu: pegawai tetap dan pegawai tidak tetap, yang dapat ditunjukan pada tabel dibawah ini: 52
Table 4.1.5 Status Pekerjaan Klasifikasi Jumlah (orang) % Pegawai tetap 38 76% Pegawai tidak tetap 12 24% Total 50 100% Berdasarkan Tabel 4.1.5 di atas, dari 50 responden yang menjadi sampel penelitian, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden status pekerjaan sebagai pegawai tetap sebanyak 38 karyawan dan responden status pekerjaan sebagai pegawai tidak tetap sebanyak 12 karyawan. Hal ini berarti mayoritas karyawan adalah berstatus pegawai tetap. 4.1.6 Karakteristik Karyawan Menurut Lama Bekerja Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui karakteristik karyawan menurut lama bekerja dapat mempengaruhi dalam kompensasi terhadap produktivitas karyawan PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi untuk selanjutnya dapat dilihat dalam table berikut ini : 53
Table 4.1.6 Lama Bekerja Klasifikasi Jumlah (orang) % 0 5 tahun 18 36% 6 10 tahun 25 50% > 10 tahun 7 14% Total 50 100 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa lama bekerja karyawan PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi terdiri dari 6 10 tahun sebanyak 25 karyawan dengan persentase 50% dan lama bekerja karyawan 0 5 tahun sebanyak 18 dengan persentase sebesar 36%. Dapat dilihat dari data di atas bahwa lama bekerja karyawan 6 10 tahun lebih banyak dariyang lainnya. 4.1.7 Karakteristik Karyawan Menurut Pendapatan Karyawan Perbulan Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui apakah karakteristik karyawan menurut pendapatannya perbulan dapat mempengaruhi dalam kompensasi terhadap produktivitas karyawan PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi untuk selanjutnya dapat dilihat dalam table berikut ini : 54
Tabel 4.1.7 Pendapatan Perbulan Pendapatan perbulan Jumlah % (orang) < Rp. 500.000 - - Rp. 500.000 Rp. 1.000.000 - - Rp. 1.000.000 - Rp. 2.000.000 12 24% Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 6 12% > Rp. 3.000.000 32 64% Total 50 100% Berdasarkan hasil perhitungan data Tabel 4.1.7 penghasilan diatas, terlihat bahwa penghasilan responden yang paling terbanyak adalah > Rp. 3.000.000 sebanyak 32 responden (64%). 4.2 Analisis Kompensasi Yang menjadi salah satu faktor yang menunjang keberhasilan suatu perusahaan adalah banyaknya pegawai yang bekerja sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimilikinya. agar para pegawai mampu mengemban tugas dan pekerjaan dengan konsentrasi yang dapat mempengaruhi prestasi kerja dan sasaran perusahaan dapat tercapai. 55
Sehubung dengan hal tersebut di atas maka pimpinan perusahaan senantiasa harus selalu memperhatikan kebutuhan sikap pegawainya dalam produktivitas kerja dan pemberian kompensasi yang baik. Salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan adalah mengadakan program-program pelatihan untuk pengembangan bagi para pegawai dan memberikan kompensasi kepada semua pegawai yang ada di dalam perusahaan secara adil dan layak. Karena dapat mendorong gairah kerja dan keinginan pegawai untuk mencapai prestasi kerja yang optimal sehingga membantu terwujudnya sasaran perusahaan. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan kompensasi, PT HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi telah meningkatkan dan menyempurnakan keterampilan atau keahlian pegawai, pegawai diberikan kesempatan memperoleh pendidikan atau latihan khusus lebih lanjut sesuai dengan bidang tugasnya dengan biaya dari PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi atau dari pihak luar maupun sendiri. Dan telah memberikan berbagai kompensasi finansial adalah gaji atau upah, upah insentif, pengobatan, asuransi dan lainlain. Sedangkan bentuk kompensasi non finansial adalah tunjangan hari raya, uang pension, pakaian dinas, rekreasi dan olah raga. 56
Adapun kompensasi yang diberikan PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi terhadap pegawainya adalah sebagai berikut: 1. Gaji atau upah a. Pengupahan karyawan yang bekerja pada perusahaan akan menerima gaji yang disusun dan ditentukan atas tingkatan masing-masing b. Upah dalam masa percobaan pegawai yang sedang dalam masa percobaan diberikan upah sebesar 80% dari upah pokok per bulan,minimal sesuai UMR yang telah ditetapkan oleh pemerintah. c. Kenaikan upah pegawai secara umum akan ditinjau tiap tahun dengan mempertimbangkan inflasi dan keuangan perusahaan. 2. Lembur a. Pada dasarnya kerja lembur dilakukan sesuai kebutuhan perusahaan bersifat sukarela, namun untuk hal-hal tertentu merupakan kewajiban karyawan melaksanakan kerja lembur. b. Pegawai yang bekerja lembur selama 3(tiga) jam atau lebih berturutturut dalam 1 (satu) hari, berhak mendapatkan makanan. c. Kerja lembur dengan alasan-alasannya harus diajukan oleh atasan langsung dengan memakai formulir yang ada dan pembayaran upah lembur dapat disetujui jika telah mendapat persetujuan dari atasan langsung. 57
3. Insentif a. Seluruh pegawai dibagikan uang insentif berdasarkan kelebihan target pendapatan bulanan. b. Besarnya target pendapatan bulanan ditetapkan oleh manajemen melalui SK Direktur. c. Besarnya uang insentif ialah 5% dari kelebihan target pendapatan bulanan. 4. Tunjangan jabatan General Manager, Director Sales, Manager Regional Wholesale Engagement, Manager Regional Retail Engagement mendapatkan tunjangan jabatan setiap bulan yang besarnya ditetapkan sesuai prosedur Sampoerna Human resources Policy. 5. Tunjangan hari raya a. Perusahaan akan memberikan tunjangan hari raya kepada pegawai yang telah bekerja pada perusahaan selama 3 (tiga) bulan secara terus menerus atau lebih. b. Besarnya tunjangan hari raya diberikan dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Karyawan yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih besar 1 (satu) bulan upah. 58
2) Karyawan yang telah mempunyai masa kerja 3 (tiga) bulan atau lebih secar terus menerus, tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan diberikan secara proporsional. 6. Makan a. Pada dasarnya perusahaan menyediakan makan siang setiap hari kerja, bila satu dan lain hal perusahaan tidak bias menyediakan fasilitas makan siang, maka akan diberikan pengganti makan siang. b. Setiap karyawan yang bekerja lembur sebelum jam 06.00, melebihi jam 12.00 atau jam 18.30 waktu setempat mendapatkan uang lembur. c. Penyediaan makanan atau besarnya uang pengganti makan ditentukan oleh perusahaan. d. Untuk karyawan yang beragama islam dan berpuasa pada bulan Ramadhan, akan diberikan tunjangan puasa sebagai pengganti fasilitas makan siang yang bentuk, besarnya tunjangan puasa dan waktu pemberiannya ditentukan oleh perusahaan. 7. Tunjangan kecelakaan bukan karena kecelakaan kerja a. Terlepas dari santunan JAMSOSTEK, perusahaan akan memberikan bantuan biaya penguburan sebesar Rp 1.500.000,- apabila karyawan meninggal dunia. Bantuan ini diberikan kepada ahli waris dari karyawan yang meninggal dunia tersebut. 59
b. Perusahaan memberikan tunjangan kematian sebesar Rp 500.000,- kepada karyawan apabila suami/istri/anak karyawan meninggal dunia atau apabila orang tua karyawan meninggal dunia bagi karyawan yang belum berkeluarga. 8. Jaminan hari tua Pegawai dibawah usia 55 tahun dijaminkan pada program jaminan hari tua JAMSOSTEK yang dapat diterimakan pada usia 55 tahun atau meninggal dunia atau pemutusan kerja dengan kepesertaan minimal 5 (lima) tahun. 9. Upah selama sakit a. Karyawan berhak cuti sakit apabila mendapat surat keterangan dokter perusahaan atau telah di setujui oleh dokter perusahaan. b. Apabila karyawan tidak dapat masuk kerja dalam jangka waktu yang cukup lama dikarenakan suatu penyakit atau kecelakaan dengan keterangan dokter/dokter perusahaan, maka karyawan berhak mendapat cuti dengan menerima gaji sebagai berikut : 4 (empat) bulan pertama : 100% (seratus persen) 4 (empat) bulan kedua : 75% 9tujuh puluh lima persen) 4 (empat) bulan ketiga : 50% (lima puluh persen) Untuk (4empat) bulan terakhir/keempat : 25% (dua puluh lima persen), sebelum pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh perusahaan. 60
10. Istirahat atau cuti a. Istirahat tahunan 1) Setelah menjalani masa kerja selama 12 (dua belas) bulan terusmenerus tanpa terputus-putus, karyawan berhak mendapatkan hak istirahat tahunan selama 12 (dua belas) hari kerja dengan tetap mendapat gaji penuh. 2) Istirahat tahunan ditetapkan dalam 2 (dua) cara : a) Bagi karyawan yang terkena dampak langsung oleh penutupan fungsi-fungsi tertentu dalam perusahaan, maka istirahat tahunannya adalah sebagai berikut : - 6 (enam) hari kerja pada saat Idul fitri. - 6 (enam) hari kerja pada saat Natal dan Tahun baru. b) Bagi karyawan yang tidak terkena dampak langsung oleh penutupan fungsi-fungsi tertentu didalam perusahaan, maka cuti tahunannya diatur secara individu. b. Cuti hamil Karyawan wanita berhak mengambil cuti hamil selama 3 (tiga) bulan dengan upah penuh dan tidak menghilangkan hak cuti tahunan. 61
c. Cuti naik haji 1) Pegawai yang akan menunaikan ibadah haji pertama dapat diijinkan dengan biaya sendiri. 2) Waktu menunaikan ibadah haji, upah dibayar penuh sepanjang tidak lebih dari 2 (dua) bulan. 4.3 Analisis Karyawan Terhadap Kompensasi Suatu program kompensasi dikatakan efektif apabila hasilnya mempunyai dampak positif bagi para karyawannya, ini dapat tercermin dari kemajuan yang dicapai perusahaan dan semakin meningkatnya kompensasi sehingga dapat menciptakan tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai bagaimana program kompensasi karyawan pada PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi, berikut ini pendapat responden tentang program kompensasi. 62
Tabel 4.3.1 Tanggapan responden gaji/upah sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang dimiliki Valid Sangat Setuju 15 30% Setuju 24 48% Kurang Setuju 11 22% Dari Tabel 4.3.1 diketahui bahwa terdapat 15 responden yang sangat setuju dan 24 responden setuju. Ini menunjukan bahwa gaji/upah yang diberikan perusahaan sesuai dengan tingkat pendidikan dan keterampilan karyawan. 63
Tabel 4.3.2 Tanggapan responden mengenai jaminan masa depan dan keluarga Valid Sangat Setuju 11 22% Setuju 30 60% Kurang Setuju 9 18% Dari Tabel 4.3.2 diketahui bahwa terdapat 11 responden yang setuju dan 30 responden yang setuju. Ini menunjukan bahwa jaminan masa depan dan keluarga yang diberikan perusahaan sudah cukup untuk hidup sejahtera para karyawannya. 64
Tabel 4.3.3 Tanggapan responden mengenai kenaikan gaji pegawai Valid Sangat Setuju 13 26% Setuju 27 54% Kurang Setuju 10 20% Dari Tabel 4.3.3 diketahui bahwa lebih dari separuh responden menginginkan bahwa kenaikan gaji harus sesuai dengan kebutuhan pokok agar terciptanya kehidupan yang layak. Tabel 4.3.4 Tanggapan responden mengenai fasilitas-fasilitas yang diberikan kepada karyawan Valid Sangat Setuju 14 28% Setuju 33 66% Kurang Setuju 3 6% 65
Dari Tabel 4.3.4 dapat diketahui bahwa fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan cukup bagus. Tabel 4.3.5 Tanggapan responden mengenai jaminan sosial sudah memenuhi aturan yang ada Valid Sangat Setuju 26 52% Setuju 24 48% Kurang Setuju - - Dari tabel 4.3.5 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sudah cukup puas mengenai jaminan sosial yang telah diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. 66
Tabel 4.3.6 Tanggapan responden mengenai perusahaan tetap membayar imbalan pada cuti hamil Valid Sangat Setuju 26 52% Setuju 24 28% Kurang Setuju - - Dari tabel 4.3.5 dapat disimpulkan bahwa setiap karyawan menginginkan pemberian imbalan pada cuti hamil tetap diberikan sebagaimana mestinya. Tabel 4.3.7 Tanggapan responden mengenai tunjangan transportasi Valid Sangat Setuju 20 40% Setuju 19 38% Kurang Setuju 11 22% 67
Dari tabel 4.3.7 dapat disimpulkan bahwa tunjangan transportasi yang diberikan perusahaan cukup puas untuk para karyawannya. Tabel 4.3.8 Tanggapan responden mengenai sistem imbalan yang baik mendorong pegawai untuk menampilkan kinerja yang memuaskan Valid Sangat Setuju 20 40% Setuju 23 46% Kurang Setuju 7 14% Dari tabel 4.3.8 dapat disimpulkan bahwa karyawan akan lebih baik lagi kinerjanya apabila adanya sistem imbalan yang baik pula. 68
Tabel 4.3.9 Tanggapan responden mengenai uang kesehatan dan bonus Valid Sangat Setuju 16 32% Setuju 29 58% Kurang Setuju 5 10% Dari tabel 4.3.9 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pegawai banyak yang setuju dengan adanya uang kesehatan dan bonus yang diberikan. Tabel 4.3.10 Tanggapan responden mengenai gaji yang layak Valid Sangat Setuju 13 26% Setuju 27 54% Kurang Setuju 10 20% 69
Dari tabel 4.3.10 dapat disimpulkan bahwa setiap pegawai menginginkan gaji yang layak untuk hidup sejahtera. Untuk mengetahui lebih jelas lagi mengenai bagaimana program produktivitas karyawan pada PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi, berikut ini pendapat responden tentang program kompensasi. Tabel 4.3.11 Tanggapan responden mengenai adanya ketelitian Valid Sangat Setuju 26 52% Setuju 24 48% Kurang Setuju - - Dari tabel 4.3.11 dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang setuju dengan adanya ketelitian didalam melakukan pekerjaan. 70
Tabel 4.3.12 Tanggapan responden mengenai adanya pekerjaan tambahan Valid Sangat Setuju 19 38% Setuju 18 36% Kurang Setuju 13 26% Dari tabel 4.3.12 dapat disimpulkan banyak pegawai yang setuju dengan adanya pekerjaan tambahan setelah menyelesaikan pekerjaan yang pokok. Tabel 4.3.13 Tanggapan responden mengenai adanya pengetahuan dan wawasan yang luas Valid Sangat Setuju 17 34% Setuju 30 60% Kurang Setuju 3 6% 71
Dari tabel 4.3.13 dapat disimpulkan banyak pegawai yang setuju dengan adanya wawasan dan pengetahuan yang luas untuk dapat mengasilkan kinerja yang lebih baik. Tabel 4.3.14 Tanggapan responden mengenai kecepatan dalam pekerjaan Valid Sangat Setuju 12 24% Setuju 25 50% Kurang Setuju 13 26% Dari tabel 4.3.14 dapat disimpulkan banyak karyawan yang setuju dengan melakukan cara yang cepat dalam setiap melakukan pekerjaan. 72
Tabel 4.3.15 Tanggapan responden mengenai perencanaan dalam pekerjaan Valid Sangat Setuju 16 32% Setuju 28 56% Kurang Setuju 6 12% Dari tabel 4.3.15 dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang melakukan sebuah perencanaan sebelum melakukan pekerjaan. Tabel 4.3.16 Tanggapan responden mengenai adanya pengecekan disetiap pekerjaan Valid Sangat Setuju 23 46% Setuju 27 54% Kurang Setuju - - 73
Dari tabel 4.3.16 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pegawai melakukan pengecekan disetiap akhir pekerjaan untuk terhindar dari suatu kesalahan. Tabel 4.3.17 Tanggapan responden mengenai analisa pekerjaan Valid Sangat Setuju 26 52% Setuju 24 48% Kurang Setuju - - Dari tabel 4.3.17 dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang mampu untuk menganalisa pekerjaan dengan cepat dan tepat. 74
Tabel 4.3.18 Tanggapan responden mengenai adanya target dalam melakukan pekerjaan Valid Sangat Setuju 26 52% Setuju 24 48% Kurang Setuju - - Dari tabel 4.3.18 dapat disimpulkan banyak pegawai yang melakukan suatu pekerjaan dengan target yang telah dilakukan. Tabel 4.3.19 Tanggapan responden mengenai adanya pekerjaan dari perintah atasan Valid Sangat Setuju 26 52% Setuju 24 48% Kurang Setuju - - 75
Dari tabel 4.3.19 dapat disimpulkan banyak pegawai yang melakukan perintah dari atasan dengan cepat. Tabel 4.3.20 Tanggapan responden kewajiban terhadap pekerjaan Valid Sangat Setuju 14 28% Setuju 26 52% Kurang Setuju 10 20% Dari tabel 4.3.20 dapat disimpulkan bahwa banyak pegawai yang mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan tugasnya masing-masing. 4.4 Analisis Regresi Kompensasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Tabel 4.4.1 Variables Entered/Removed b Model Variables Variables Entered Removed Method 1 X=Kompensasi a. Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y=Produktivitas 76
Analisis regresi pada lampiran tabel Entered/Removed menunjukan semua variabel yang digunakan dalam analisis yaitu kompensasi dalam perusahaan sebagai variabel bebas (independent variabel) sedangkan produktivitas kerja sebagai variabel terikat (dependent variabel). Tabel 4.4.2 Model Summary b Model Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate 1.642 a.412.400 2.679 a. Predictors: (Constant), X=Kompensasi b. Dependent Variable: Y=Produktivitas Pada tabel Model Summary terdapat nilai R sebesar 0,642. Dalam hal ini berarti hubungan antara variabel bebas (independent variable), yaitu pengaruh kompensasi pada PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi dengan variabel terikat (dependent variable), yaitu produktivitas kerja karyawan menunjukkan hubungan yang sedang atau cukup kuat. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Koefisien Korelasi Kriteria Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah (Lemah) 0,20 0,399 Rendah (Lemah) 0,40 0,599 Sedang (Cukup Kuat) 0,60 0,799 Kuat 77
0,80 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2007) Kemudian di dapat nilai R square sebesar 0,412 yang berarti peningkatan produktivitas kerja karyawan sebesar 41,20% disebabkan oleh pengaruh kompensasi pada PT. Hm Sampoerna Tbk Bagian Distribusi dan sisanya 58,80% (100%-41,20%) dipengaruhi oleh sebab-sebab lain, R square berkisar 0 sampai 1 dengan asumsi semakin kecil R square maka semakin lemah kedua variabel tersebut. Tabel 4.4.3 Coefficients a Model Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta T Sig. 1 (Constant) 16.019 4.703 3.406.001 X=Kompensasi.645.111.642 5.798.000 a. Dependent Variable: Y=Produktivitas Dari tabel 4.4.3 (Coefficients), digunakan untuk menggambarkan persamaan regresi yaitu : Y = a + bx Y = 16.019 + 0,645 x Dimana : 78
a = Nilai Konstan Y = Produktivitas kerja X = KompensasiKeterangan : Konstanta sebesar 16.019 dan nilai signifikansi 0,645 atau lebih besar dari nilai toleransi alpha (α) = 5% yang menunjukan bahwa variabel kompensasi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel produktivitas kerja karyawan. Nilai konstan 16.019 artinya jika variabel kompensasi (variabel X) konstan (0) maka nilai variabel produktivitas kerja karyawan (variabel Y) sebesar 16.019 unit skor. Sedangkan nilai koefisien korelasinya adalah 0,645 dengan tingkat uji t-nya sebesar 0,000 yang lebih kecil dari alpha (α) = 5%, sehingga variabel kompensasi berpengaruh secara signifikan pada tingkat alpha (α) = 5%, sedangkan nilai koefisien korelasinya 0,645 artinya jika variabel kompensasi meningkat sebesar 1 unit skor, maka akan menyebabkan variabel produktivitas kerja karyawan meningkatkan sebesar 0,645 unit skor. uji statistik digunakan untuk menganalisis tingkat signifikasi pada pengaruh kompensasi (variabel X) terhadap produktivitas kerja karyawan (variabel Y), dalam hal ini dapat dilakukan dalam membandingkan nilai thitung dengan t tabel. dari tabel 4.4.3 tersebut dapat diketahui nilai thitung adalah 5,798 yang lebih besar dari nilai 2,011 pada α = 5% dengan (n=50, df=n-2, df=48). 79
Berdasarkan perhitungan diatas menunjukan bahwa t hitung > t tabel berarti Ho ditolak dan Ha di terima. Dari perhitungan tersebut diatas maka dapat dibuat kurva hipotesis seperti yang ada di gambar 4.4.1 sebagai berikut : Daerah penerimaan dan penolakan uji hipotesis. H 0 ditolak H 0 ditolak Daerah penerimaan H a 0-5,798-2,011 2,011 5,798 Gambar 4.4.1 Daerah penerimaan dan penolakan uji hipotesis Dari gambar pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai t hitung > t tabel (5,798 > 2,011). Dengan demikian H0 ditolak dan hal ini menandakan bahwa kompensasi PT. HM Sampoerna Tbk Bagian Distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 80