ARTIKEL ILMIAH. Oleh: M. RAFIQ RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

Oleh : Elsa Novyarti 1 ), Jefri Marzal 2 ), Rohati 2 )

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

Samsul : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi 1

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN FLASH MX PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 24 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

Safrina Yulistiani 1 Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, materi tembang

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GAMBAR MATEMATIKA BERBASIS REALISTIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

ARTIKEL ILMIAH OLEH MUHAMMAD IQBAL NIM A1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MEI, 2017

DEVELOPMENT OF THE LEARNING MEDIA CHEMISTRY USING BY PREZI ON SUBJECT OF THE ATOMIC STRUCTURE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

Ningrum Oktaviawati: Mahasiswa FKIP Universitas jambi Page 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern semakin

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Materi Garis dan Sudut dengan Pendekatan Inquiry Berbantuan Software Wingeom

PENGEMBANGAN MEDIA CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN OTOMOTIF MATERI SISTEM REM PADA SISWA KELAS XI SMK PLUS NURURROHMAH KUWARASAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH. Oleh : Sonya Fiskha Dwi Patri RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATEI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 DI SMKN 10 SURABAYA

Siti Nurlailiyah 1, H. Winarto 2, Sugiyanto 3

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB IV PEMBAHASAN. yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Berikut

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB IV HASIL PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian. pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses komunikasi antara sumber belajar dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BUDAYA KEDIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK)

BAB I PENDAHULUAN. dibuka secara elektronik melalui komputer sesuai dengan perkembangan teknologi

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK BERBASIS ANIMASI DI SMK TEKNIK GAMBAR BANGUNAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan global terutama dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang berada

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) enam buah LKS mind map berbasis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ARITMATIKA SOSIAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 SURABAYA

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI GEOMETRI MENGGUNAKAN EDMODO DENGAN PENDEKATAN INQUIRY DI KELAS X IPA 2 SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Captivate 8

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

Novita Uswatun Khasanah, Widjianto, dan Nuril Munfaridah Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA

HARIO WIJAYANTO A

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT

ARTIKEL ILMIAH OLEH DICKY FERNANDA J NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI MARET, 2018

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan Van den Akker (1999:3-5) tujuan penelitian pengembangan bisa

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO STOP MOTION PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BASIS DATA BERBASIS ANDROID UNTUK KELAS XI DI SMK NEGERI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN POWERPOINT & ISPRING SUITE PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh: M. RAFIQ RSA1C213010 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI SEPTEMBER, 2017 M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN POWERPOINT & ISPRING SUITE PADA MATERI PERBANDINGAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh: M. Rafiq 1 ), Husni Sabil 2 ) Yelli Ramalisa 3 ) 1 )Alumni Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi 2 )Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Jambi Email: rafikmuhammad90@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penerapan pola pembelajaran yang berpusat pada siswa dan minimnya penggunaan media pembelajaran berbasis komputer. Untuk menyelesaikan masalah ini pengembangan dan penggunaan media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik menggunakan powerpoint & ispring suite menjadi alternatif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. ) Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran pada materi perbandingan berbasis pendekatan saintifik. Media pembelajaran dikembangkan dengan mengikuti prosedur pengembangan ADDIE dengan tahap meliputi: analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: lembar validasi ahli desain media dan ahli materi, angket tanggapan guru dan siswa, lembar observasi aktifitas siswa, dan angket persepsi siswa. Setelah media pembelajaran dibuat, tahap selanjutnya adalah dilakukan validasi oleh satu orang ahli desain media dan ahli materi. Tahap Uji coba perorangan melibatkan satu orang guru matematika, uji coba kelompok kecil melibatkan 10 orang non subjek penelitian dan uji coba kelompok besar yang melibatkan satu kelas non subjek penelitian. Kemudian media pembelajaran tersebut diterapkan pada kegiatan pembelajaran yang sebenarnya pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi. Dari hasil analisis media pembelajaran dinyatakan valid dengan rata-rata skor validasi desain media 4,6 dengan kualitas sangat baik dan ahli materi 4,1 dengan kualitas sangat baik. Kemudian kepraktisan media dilihat dari hasil observasi aktifitas pembelajaran siswa mencapai 95,89% dengan kategori sangat baik, dan persentase jawaban benar siswa mencapai 90,48%. Selain itu, keefektifan media pembelajaran terlihat dari hasil post-test siswa yaitu 89,47% siswa mencapai nilai kriteria ketuntasan minimum, dan hasil analisis angket persepsi siswa mencapai 88,25% dengan kategori sangat baik. Ini artinya media pembelajaran yang sudah dibuat menunjukkan kualitas yang baik. Sehingga media pembelajaran ini bisa digunakan oleh guru dan siswa SMP khususnya pada materi perbandingan di kelas VIII. Kata kunci: Media, Saintifik, Powerpoint, Ispring Suite, Perbandingan M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 2

I. PENDAHULUAN Media merupakan sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Media juga digunakan sebagai alat bantu mengajar, karena telah berkembang sedemikian rupa sesuai dengan perkembangan teknologi. Jenis media pun sangat beragam sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan, kondisi, waktu, keuangan, dan materi yang akan disampaikan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran maka media dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi dari pengajar ke peserta didik. Dengan demikian, media pembelajaran adalah segala bentuk alat komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari sumber/pengajar ke peserta didik yang bertujuan merangsang mereka untuk mengikuti kegiatan pembelajaran secara utuh, dapat juga dimanfaatkan untuk menyampaikan bagian tertentu dari kegiatan pembelajaran. Media pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran. Media digunakan sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan efektivitas dalam proses pembelajaran. Media membantu menyampaikan informasi secara lebih jelas lagi setelah informasi yang disampaikan pendidik. Penggunaan media dalam pembelajaran berfungsi untuk mempermudah penyampaian informasi, memvisualisasikan materi dengan baik, dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik. Menurut Nurseto (dalam Novyarti, 2014:78) bahwa penggunaan media pembelajaran juga dapat memperlancar proses pembelajar dan meningkatkan mutu dari pembelajar itu sendiri. Pendapat tersebut juga diperkuat oleh pendapat Hartanto (dalam Novyarti, 2014:78) yang menyatakan bahwa multimedia dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran karena cukup efektif dalam meningkatkan mutu pembelajaran, dimana siswa tertarik dan timbul minat belajarnya. Selain penggunaan media pembelajaran sebagai penunjang proses belajar, pendekatan dalam pembelajaran juga menjadi upaya untuk mempermudah serta mengefektifkan pembelajaran di kelas. Salah satu pendekatan yang efektif digunakan dalam pembelajaran adalah pendekatan saintifik. Menurut kosasih (2015:70-71) dalam proses pembelajaran pendekatan saintifik, siswa memanfaatkan sejumlah teori yang telah didapatkan sebelumnya untuk dikorelasikan dengan pengamatan yang dilakukannya sendiri di lapangan. Antara teori dengan fakta di lapangan itu diharapkan menjadi pengetahuan baru bagi siswa. Dengan demikian, siswa tidak terjebak pada sikap verbalisme ; tidak selalu menerima terhadap suatu pendapat dan teori. Akan tetapi, mereka pun berusaha untuk membuktikan pendapat ataupun teori itu. Dengan pendekatan saintifik, pembelajaran lebih berpusat kepada siswa. Siswa mengkonstruksi dan memahami sendiri pengetahuan yang akan ia pelajari melalui proses ilmiah. Siswa dituntut untuk melakukan pembelajaran secara ilmiah melalui proses mengamati, menanya, menalar, mencoba, lalu mengomunikasikan. Namun, kenyataan yang terjadi dilapangan, kualitas pembelajaran siswa masih kurang memuaskan. Masih rendahnya kualitas hasil pembelajaran siswa dalam mata pelajaran matematika merupakan indikasi bahwa tujuan yang ditentukan dalam kurikulum matematika belum tercapai secara optimal. Rendahnya prestasi belajar matematika disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor nya ialah anggapan peserta M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 3

didik bahwa mata pelajaran matematika ialah mata pelajaran yang sulit, menakutkan dan membosankan. Dalam kenyataannya mata pelajaran matematika sangatlah penting aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya juga materi perbandingan. Perbandingan merupakan salah satu materi yang terdapat pada pelajaran matematika kelas VIII SMP, materi ini merupakan salah satu materi yang sangat dekat dengan kehidupan sehari hari. Karena pokok bahasan ini sering kita jumpai dalam berbagai aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di pasar dan Supermarket. Namun pada kenyataannya masih banyak peserta didik yang bingung dan tidak mengerti dengan materi perbandingan. Berdasarkan pengalaman penulis selama menjalani Praktek Pengalaman Lapangan di SMP N 1 Kota Jambi, bahwa guru jarang menggunakan media pembelajaran berbasis komputer, khususnya pada mata pelajaran matematika. Hal ini dikarenakan guru tidak mempunyai waktu untuk membuat dan mendesain media. Rata-rata media yang digunakan guru adalah LKS dan buku siswa yang diterbitkan Kemendikbud. Jarang sekali guru yang menggunakan media interaktif berbasis komputer seperti media flash. Dari media pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru diperoleh respon siswa yang tidak tertarik untuk menyimak pelajaran. Kondisi tersebut mengakibatkan siswa kesulitan dalam penanaman konsep materi pelajaran dengan baik, karena dengan menggunakan powerpoint siswa hanya mencatat materi yang disajikan di papan tulis yang membuat siswa bosan dan tidak termotivasi dalam belajar. Kondisi ini terjadi karena guru kurang inovatif dalam menggunakan media pembelajaran karena dengan cara konvensional tidak dapat menghadirkan objek yang bersifat abstrak dalam matematika menjadi konkret pada pemikiran siswa. Materi perbandingan merupakan materi yang banyak sekali penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, materi ini terdiri dari perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Dalam pembelajaran ini sangat diperlukan suatu media yang dapat mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. Oleh karena itu diperlukannya suatu media yang dapat memvisualisasikan materi tersebut sehingga siswa lebih mudah memahaminya. Berdasarkan pengalaman penulis ketika mengajarkan materi Perbandingan di kelas VIII G SMP N 1 Kota Jambi selama menjalani Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), di saat itu penulis mengajarkan materi perbandingan dengan cara konvensional seperti ceramah, dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa secara ceramah dan hanya menggunakan media buku siswa cetakan Kemendikbud. Setelah diamati, banyak siswa yang bosan dan tidak tertarik dengan pembelajaran materi perbandingan. Hasil belajar siswa pun cenderung rendah. Banyak siswa yang bingung dan kurang paham mengenai konsep materi perbandingan meski sudah dijelaskan secara berulang. Melihat kondisi tersebut, maka sangatlah perlu dilakukannya suatu pengembangan media. Mengingat kurangnya pemanfaatan media-media di dalam proses pembelajaran yang mengakibatkan pembelajaran menjadi kurang menarik dan membosankan. Penyajian materi perbandingan dengan menggunakan multimedia berupa presentasi interaktif dan menarik merupakan salah satu solusi dari permasalahan ini. Software Ispring Suite merupakan salah satu software yang dapat digunakan dalam mengembangkan media pembelajaran matematika. Ispring M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 4

Suite merupakan salah satu software presentasi yang cukup menarik. Dengan menggunakan software Ispring Suite ini kita dapat membuat presentasi dengan animasi-animasi interaktif menarik sesuai dengan keinginan kita yang sebelumnya telah kita buat di powepoint. Software Ispring Suite ini diakses melalui powerpoint dikarenakan software ispring suite ini bersifat addins atau software yang dapat menambah fungsi dari software utama. Keunggulan yang dimiliki Ispring Suite ini adalah kita dapat mendesain presentasi kita dalam powerpoint dan nanti nya kita convert menjadi file flash. File flash ini dapat dibuka di semua platform yang mendukung file flash. Pada ispring suite ini kita juga dapat membuat soal quiz dengan bantuan quizmaker. Multimedia flash berbasis powerpoint & Ispring memiliki kemudahan dari segi proses pembuatan dan mampu menampilkan berbagai program aplikasi yang diinsersi seperti slide, grafik, gambar, animasi, audio, dan video sehingga media pembelajaran yang digunakan menjadi lebih lengkap materinya, lebih menarik, dan mudah di pahami bagi siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik dengan Menggunakan Powerpoint & Ispring Suite Pada Materi Perbandingan di Kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi. II. KAJIAN PUSTAKA 1. Media Pembelajaran Gagne dan Briggs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar (Arsyad, 2015:4). 2. Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik dapat dikatakan sebagai pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk mengkonstruksi dan menemukan sendiri pengetahuan yang akan ia pelajari melalui proses berupa kegiatan keilmiahan mulai dari mengamati sampai pada akhirnya mendapatkan suatu simpulan. Fathurrohman (2015:115) mengungkapkan pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, di mana siswa dituntut untuk menemukan sendiri materi yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu. Menurut Kosasih (2015:72) bahwa pada intinya, pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang mengutamakan kreativitas dan temuan-temuan siswa. Pengalaman belajar yang mereka peroleh tidak bersifat indoktrinisasi, hafalan, dan sejenisnya. Pengalaman belajar, baik itu yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka peroleh berdasarkan kesadaran dan kepentingan mereka sendiri. 3. Microsoft Powerpoint 2016 Microsoft power point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft powerpoint akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan karena Microsoft Powerpoint akan membantu dalam pembuatan slide, outline presentasi, M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 5

presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis, termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar monitor komputer. 4. Ispring Suite 8 Ispring merupakan salah satu tool yang mengubah file presentasi menjadi bentuk flash dan dalam bentuk SCROM/IACC, yaitu bentuk yang biasa digunakan dalam pembelajaran dengan e-learning LMS (Learning Management System). Perangkat lunak Ispring tersedia dalam versi free (gratis) dan berbayar (Kuswari, 2010:1). III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2016:297) Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Pada tahap Analisis yang umum dilakukan yaitu memvalidasi kesenjangan kinerja, menetapkan tujuan, menganalisis karakteristik peserta didik, sumber daya yang tersedia, dan rencana kerja. Pada tahap design yang umum dilakukan yaitu mengadakan atau membuat hal yang dibutuhkan, menyusun evaluasi formatif design, dan menghasilkan strategi pengujian. Tahap development adalah tahap dimana media dikembangkan berdasarkan saran yang diberikan oleh ahli desain media dan ahli materi. Setelah media direvisi sesuai saran, selanjutnya dilakukan evaluasi formatif. Tahap selanjutnya yaitu Implement, pada tahp ini produk yang telah melewati beberapa tahap uji coba diterapkan dalam situasi nyata dengan pengajaran sesungguhnya dengan menggunakan pendekatan saintifik. Tahap evaluasi dilakukan pada setiap tahap. Evaluasi yang dimaksudkan untuk memperbaiki media di setiap tahapannya, evaluasi ini disebut evaluasi formatif. Adapun evaluasi yang secara umum dilakukan adalah melihat persepsi, pengetahuan dan sikap, evaluasi ini disebut evaluasi sumatif. IV. HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Analysis (Analisis) Tahap analisis adalah tahap awal dalam mengembangkan media pembelajaran matematika ini. Pada tahap analisis ini yang dilakukan adalah terdiri dari 5 tahap, yaitu menganalisis kesenjangan kinerja, menetapkan tujuan, analisis peserta didik, sumber daya yang tersedia, dan menyusun rencana kerja. Design (Desain) Tahapan berikutnya yaitu tahap design (perancangan), pada tahap perancangan peneliti mulai merancang media pembelajaran matematika berbasis pendekatan saintifik pada materi perbandingan. Rancangan ini masih bersifat konseptual dan akan mendasari proses pengembangan berikutnya. Dalam perancangan ini, peneliti melakukan beberapa proses, yaitu pengadaan hal yang dibutuhkan, menyusun evaluasi formatif desain, dan menghasilkan strategi pengujian. Development (Pengembangan) Tahap selanjutnya adalah development (pengembangan), pada tahap ini peneliti mulai membuat media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yang sesuai dan disarankan oleh tenaga ahli desain media dan ahli materi. M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 6

Pada tahap pengembangan ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahap uji coba produk. Jika masih terdapat kekurangan dan masih terdapat beberapa saran dari guru atau siswa maka media ini akan direvisi terlebih dahulu sebelum diimplementasikan pada kelas yang sesungguhnya. Implementation Tahap implementasi merupakan tahap menerapkan pembelajaran di kelas yang sesungguhnya dengan menggunakan media pembelajaran yang telah dikembangkan. Tahap implementasi ini diterapkan di kelas VIII B SMP Negeri 1 Kota Jambi yang berjumlah 38 orang. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan 5 kali pertemuan, dengan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Evaluation Menurut Branch (2009:151) tujuan dari tahap evaluasi adalah menilai kualitas dari produk dan proses. Evaluasi dilakukan pada setiap tahap. Evaluasi yang dimaksudkan untuk memperbaiki media di setiap tahapnya. Sehingga diperoleh sebuah media yang layak untuk digunakan pada proses pembelajaran. Menurut Robert Maribe Branch (2009: 154), pada tahap evaluasi inilah kualitas produk dapat ditentukan melalui tiga aspek yaitu 1 ) persepsi, 2) hasil, 3) sikap. Berdasarkan penelitian, 88,25% siswa menjawab bahwa media pembelajaran ini sangat baik. Ini berarti persepsi siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan sangat baik. Sebanyak 89,47% siswa tuntas dalam hasil posttest setelah belajar dengan menggunakan media pembelajaran. Hasil observasi aktivitas siswa pada kategori sangat baik dengan ratarata persentase 95,89%. Ini artinya media yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat efektif untuk digunakan. 2. Pembahasan Media pembelajaran yang telah dikembangkan dilihat kualitasnya berdasarkan tiga aspek yaitu kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Kevalidan Media Pembelajaran Adapun kevalidan media pembelajaran yang telah dikembangkan ditentukan berdasarkan hasil validasi oleh validator yanng merupakan ahli di bidangnya. Hasil validasi terhadap desain media yaitu media pembelajaran ini dinyatakan valid dengan kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 4,6. Sedangkan hasil validasi terhadap materi yaitu media pembelajaran ini dinyatakan valid dengan kategori baik dengan nilai rata-rata 4,1. Adapun hasil rata-rata nilai validasi terdapat desain dan materi pada media pembelajaran ini termasuk dalam kategori 4,20 N 5 yaitu sangat baik dengan rata-rata skor 4,35. Kepraktisan Media Pembelajaran Kriteria kepraktisan diukur dari hasil apresiasi guru dan apresiasi siswa yang ditunjukkan dalam proses uji coba produk. hasil apresiasi guru terhadap media pembelajaran yang tunjukkan dalam proses uji coba perorangan didapatkan skor 4,35 dengan kategori sangat baik dan tanpa revisi. Sedangkan hasil apresiasi terhadap media pembelajaran yang ditunjukkan dalam proses uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar didapatkan skor 4,47 dengan kategori sangat baik dan tanpa revisi. M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 7

Keefektifan Media Pembelajaran Aspek terakhir yaitu keefektifan. Adapun keefektifan media pembelajaran ini menurut Nieveen (1999) diukur dari aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran, respon/persepsi siswa terhadap media pembelajaran, dan hasil belajar siswa setelah belajar dengan menggunakan produk media pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 1 Kota Jambi penerapan media pembelajaran dengan powerpoint & Ispring Suite dapat dilakasanakan. Ketiga aspek indikator keefektifan yang disampaikan oleh Nieveen telah terpenuhi, yaitu hasil observasi aktivitas siswa pada kategori sangat baik dengan rata-rata persentase 95,89%, jumlah siswa yang tuntas setelah menggunakan media pembelajaran yang mencapai KKM 75 lebih dari 75% yaitu sebesar 89,47%, dan analisis respon siswa terhadap media pembelajaran yang menunjukkan 88,25% siswa menjawab bahwa media pembelajaran ini sangat baik. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kajian Produk Yang Telah Direvisi Berdasarkan hasil penelitian pengembangan dan pembahasan tentang pengembangan media pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dengan Powerpoint & Ispring Suite pada materi perbandingan di kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi, dapat ditarik kesimpulan yakni Produk Media Pembelajaran Matematika yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini merupakan hasil dari revisi dalam proses pengembangan sesuai dengan model ADDIE. Produk yang dihasilkan akan dikemas dalam bentuk disk (CD) atau dapat dicopy melalui flashdisk sehingga dapat digunakan oleh siswa untuk belajar mandiri dirumah dan dimanapun. Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini termasuk dalam kategori kualitas media pembelajaran yang baik, karena media pembelajaran ini memenuhi kriteria kevalidan yaitu berdasarkan hasil validasi dari ahli desain media dan ahli materi yang menyatakan media pembelajaran ini valid dengan ratarata skor 4,35, ini termasuk dalam kategori 4,20 N 5,00 dengan kualitas sangat baik. Kedua Media ini memenuhi kriteria kepraktisan, yaitu berdasarkan hasil apresiasi guru mata pelajaran dengan rata-rata skor 4,35 dengan kriteria sangat baik, dan hasil apresiasi siswa dengan rata-rata skor 4,47 dengan kriteria sangat baik. Terakhir, Media ini memenuhi kriteria keefektifan, yaitu berdasarkan persentase siswa yang tuntas sesuai KKM adalah 89,47%. Dari hasil perhitungan persentase tersebut dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran ini telah memenuhi standar ketuntasan kelas yaitu jika lebih besar atau sama dengan 80% dari seluruh subyek uji coba tuntas. Kemudian adanya respon positif dari siswa, hal ini dapat dilihat dari angket yang diberikan bahwa hasil persepsi siswa terhadap penggunaan media pembelajaran diperoleh persentase 88,25% dengan kategori sangat positif atau mendapat respon yang positif oleh siswa. Ini berarti menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan menurut pandangan siswa sudah sangat baik sehingga dapat menarik minat dan motivasi siswa dalam proses kegiatan pembelajaran. Saran Pemanfaatan 1. Memanfaatkan produk dengan menggunakannya dalam pembelajaran materi perbandingan pada kelas VIII, karena sudah diujikan dengan jelas bahwa produk M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 8

media pembelajaran berkualitas baik dan bermanfaat dalam proses pembelajaran. 2. Media pembelajaran pada materi perbandingan di kelas VIII SMP dengan Powerpoint & Ispring Suite ini dapat dijadikan sebagai variasi pembelajaran mandiri yang dapat digunakan siswa di sekolah maupun di luar jam sekolah. 3. Untuk membuka media pembelajaran ini dapat digunakan software browser seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome jika pada komputer atau laptop tidak terdapat pemutar media flash. 4. Peneliti menyarankan untuk dilakukan pengembangan media pembelajaran dengan Powerpoint & Ispring Suite pada materi lain. 5. Peneliti menyarankan untuk dilakukan penelitian komparasi antara media pembelajaran dengan menggunakan Powerpoint & Ispring Suite dengan media yang lain. Agar didapatkan media pembelajaran terbaik yang dapat digunakan oleh guru sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat belajar, motivasi siswa dalam belajar, dan tentunya dalam pembelajaran matematika tidak monoton khususnya materi perbandingan. 6. Peneliti juga menyarankan untuk penelitian pengembangan selanjutnya agar dapat mengembangkan media pembelajaran dengan menggunakan program-program aplikasi komputer lainnya serta variasivariasi lainnya untuk menghasilkan media pembelajaran yang lebih baik serta lebih menarik sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa dan siswa dapat lebih bersemangat lagi untuk belajar matematika. DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Branch, Robert Maribe. 2009. Instructional Design: The ADDIE Approach. Springer: USA. Kosasih. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Penerbit Yrama Widya Kuswari, Hernawati. Diakses: 15 februari 2015. Modul IspringPresenter. http//www.staff.uny.ac.id sites/default/files/pengabdian. Nieveen, N. 1999. Prototyping to Reach Product Quality. Jan Van den Akker, Robert Maribe Braneh, Ken Gustafson, and Tjeerd Plomp (Ed). London: Kluwer Academic Plubishers. Novyarti. 2014. Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Adobe Flash dan Autoplay Media Studio dalam Pembelajaran Yang Berbasis Inquiry Pada Materi Garis Dan Sudut Kelas VII SMP. Edumatica. 4(2): 78. Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. M. RAFIQ RSA1C213010 Pendidikan Matematika FKIP UNJA Page 9