PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG E-JURNAL MONYKHA MEIMIRI NIM. 11010305 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMBAR PADANG 2015

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Monykha Meimiri, Siska Nerita, Liza Yulia Sari Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat Email: meimirimonykha@gmail.com ABSTRACT Problems found is the process of implementation of the biology of learning already using scientific approach but the interaction of students and teachers are still lacking. The learning model used is less varied so the impact on student learning outcomes are low. The purpose of this study was to determine the effect Applying Active Learning Model Question Types Students Have equipped with the learning outcomes IPA Chart eighth grade students of SMP Negeri Padang 17 academic year 2014/2015. This research is experimental research design Randomized Control Group Posttest Only Design. The population in the study were all eighth grade students of SMP Negeri Padang 17 Academic Year 2014/2015. Research results obtained t = 2.69 and table = 1.67 then the hypothesis is accepted. Competency assessment experimental class attitude is the predicate A (4) while the control class is the predicate B (3.5). Competency assessment experimental knowledge is the predicate class B + (3.18) while the control class is the predicate B (3,02). Competency assessment skills in the experimental class are predicate B (2.69) while the control class in predicate B- (2.71). Based on the results of this study concluded that the implementing active learning model type Question Students Have equipped with Chart can improve student learning outcomes IPA keles VIII SMP 17 Padang. Keywords: Everyone Is A Teacher Here, Learning,Chart PENDAHULUAN Pembelajaran merupakan suatu proses saling mempengaruhi antara guru dan siswa. Dalam hal ini, kegiatan yang terjadi adalah guru mengajar dan siswa belajar. Selain itu, guru harus memiliki sejumlah kemampuan menguasai materi pelajaran dan menggunakan strategi yang tepat dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk meningkatkan proses belajar siswa, guru harus bisa memilih dan menerapkan cara pembelajaran yang tepat. Menurut Dick dan Carey (1990 dalam Sanjaya, 2007) bahwa strategi pembelajaran bukan hanya sebatas pada prosedur atau tahapan kegiatan belajar saja, melainkan termasuk juga pengaturan materi atau paket program pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik. Salah satunya dengan menentukan pendekatan sistem pengajaran yang cocok dengan karakteristik materi, kemampuan siswa, dan tujuan instruktusional yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan hasil belajar diperlukan juga media pembelajaran yang menarik sehingga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang berorientasi pada siswa. Hal ini dapat diatasi dengan pemilihan dan penggunaan media yang tepat agar siswa mampu menerima materi dengan baik dan benar. Seperti yang disampaikan oleh Sudjana (2011: 3) bahwa: Penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan media pengajaran dalam proses belajar-mengajar sampai kepada kesimpulan, bahwa proses dan hasil belajar para siswa menunjukkan perbedaan yang berarti antara pengajaran tanpa media dengan pengajaran menggunakan media. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman penulis selama melakukan praktek lapangan (PL) di SMPN 23 Padang serta wawancara penulis dengan guru biologi kelas VIII pada bulan Januari 2015, salah satu kesulitan yang dialami guru dalam proses pembelajaran adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi Sistem Gerak pada

Manusia. Karena pada materi ini siswa kurang memahami tentang perbandingan organ-organ pada sistem gerak. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar biologi. Selain itu, penulis juga menemukan beberapa permasalahan yakni, dalam proses pembelajaran guru tidak pernah menggunakan media Power Point. Hal ini disampaikan oleh Susilana (2007: 99) media Power Point merupakan media aplikasi software yang dirancang khusus untuk menampilkan program multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan dan penggunannya mudah karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data,sehingga dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran. Berdasarkan gambaran masalah di atas, maka penulis menerapkan strategi belajar aktif sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar biologi siswa. Belajar aktif perlu digunakan untuk lebih mengembangkan potensi-potensi belajar siswa. Jika siswa terlibat secara langsung maka, siswa tidak hanya menerima informasi dari guru tapi juga berusaha sendiri untuk mencari informasi tersebut. Silberman (2013: 19-22) menjelaskan banyak sekali strategi pembelajaran aktif yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar salah satunya yaitu Everyone Is A Teacher Here (ETH). Everyone Is A Teacher Here ini adalah suatu strategi yang memberi kesempatan pada setiap peserta didik untuk bertindak sebagai Pengajar terhadap peserta didik lain. Dalam proses belajar tidak harus berasal dari guru, siswa bisa saling mengajar dengan siswa yang lainnya Silberman (2013: 108). Salah satu media yang mampu mendukung proses pembelajaran adalah media Power Point, yang merupakan salah satu media yang menarik digunakan untuk membelajarkan siswa. Beberapa hal yang menjadikan media ini menarik untuk digunakan sebagai alat presentasi adalah berbagai kemampuan pengolahan teks, warna, gambar, serta animasi-animasi yang bisa diolah sendiri sesuai kreativitas penggunanya (Tim MGMP TIK SMP/MTS kota padang (2012: 33). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penerapkan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is A Teacher Here (ETH) Disertai Media Power Point Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 23 Padang. Adapun Kegunaan Penelitian ini adalah: 1. Penulis sendiri, penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam memilih strategi pembelajaran sebagai calon guru, 2. Guru bidang studi, sebagai bahan masukan dalam pemilihan strategi yang digunakan untuk proses pembelajaran, 3. Siswa, sebagai suatu keterampilan yang akan meningkatkan motivasi, keaktifan, kemandirian dalam penguasaan materi pembelajaran biologi, 4. Peneliti lain, sebagai sumber ide dan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, dimana penelitian dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya sesuatu yang dikenakan pada subjek didik. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak menerima perlakuan. Rancangan penelitian Randomized Control Group Posttest Only Design (Lufri, 2005: 69) Pada penelitian ini yang dilakukan pada kelas eksperimen adalah pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here disertai media Power Point, sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Penelitian telah dilaksanakan di SMPN 23 Padang pada bulan Agustus pada Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester II di SMP Negeri 23 Padang tahun pelajaran 2015/2016. Kelas sampel yang mewakili populasi, dengan teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Prosedur penelitian terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksaaan, dan tahap akhir. Instrumen penilaian kompetensi afektif adalah berupa lembar observasi. Pada kompetensi ini yang dinilai adalah sikap atau perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung setiap pertemuan yang dinilai oleh guru pada mata pelajaran IPA di kelas penelitian yaitu ibu Nurlaili, S. Pd.

Sedangkan penilaian kompetensi kognitif berupa soal pilihan ganda terdiri dari empat options dengan 34 butir soal yang telah diuji cobakan pada kelas yang berbeda. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t, sebelum uji hipotesis dilakukan uji normalitas dan homogenitas variens kedua sampel merujuk pada Sudjana (2005:249). HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada kedua kelas sampel maka didapat bahwa t hitung > t tabel dimana t hitung 4,07 dan t tabei 1,67 maka hipotesis diterima. Dari data yang diperoleh maka pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here (ETH) disertai media Power Point dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini telah dibuktikan secara statistik dapat menjawab permasalahan dalam penelitian sehingga hipotesis dapat diterima. Nilai rata-rata kognitif dan afektif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Nilai 70 61,2% 60 50 40 42,4% Eksperimen Afektif Column1 KognitifKontrol 30 20 10 3, 4 3,3 Kelas 0 Gambar 1. Penillaian Afektif dan Kognitif B. Pembahasan Setelah melakukan penelitian di SMP Negeri 23 Padang, maka diperoleh hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Dimana kelas eksperimen menggunakan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is A Teacher Here (ETH) disertai dengan media Power Point sedangkan kelas kontrol menggunakan Metode pembelajaran ceramah dan tanya jawab. Hal ini dapat terlihat pada kelas eksperimen yaitu 77,88 dan kelas kontrol yaitu 62,91. Pada kelas eksperimen nilai siswa yang di atas KKM ada sebanyak 19 orang siswa dengan persentase ketuntasan 61,2%, sedangkan nilai siswa yang dibawah KKM ada sebanyak 12 orang siswa dengan persentase 38,7%. Pada kelas kontrol nilai siswa yang di atas KKM ada sebanyak 14 orang dengan persentase ketuntasan 42,4 %, sedangkan nilai siswa yang di bawah KKM ada sebanyak 19 orang siswa dengan persentase 57,5%. Berdasarkan persentase ketuntasan pada kelas eksperimen yaitu sebesar 61,2% dengan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe ETH disertai media Power Point berada pada tingkatan baik / maksimal dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 107) mengatakan bahwa Tingkatan keberhasilan tersebut dikatakan baik / maksimal apabila bahan pembelajaran yang diajarkan hanya 60%-75% saja dikuasai siswa. Tingginya hasil belajar pada Ranah kognitif dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe ETH disertai media Power Point karena strategi pembelajaran ini dapat melibatkan siswa untuk lebih aktif saat proses pembelajaran, karena setiap

siswa diberi kesempatan untuk belajar dan bertindak sebagai guru bagi siswa lain. Sehingga menimbulkan rasa tanggung jawab pada diri siswa terhadap materi yang dipelajari dengan sendiri siswa dapat memahami materi. Seperti menurut Hendra (2012: 8) beberapa kelebihan strategi Everyone Is A Teacher Here yakni dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa sekalipun ketrika itu peserta didik sedang ribut, meransang peserta didik untuk mengembangkan daya pikir dan mengembangkan keberanian dan keterampilan peserta didik dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Terciptanya suasana pembelajaran yang dapat memusatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran juga di tentukan oleh penggunaan media Power Point yang dapat mempertinggi proses belajar siswa. Sudjana dan Rivai (2011: 2) mengemukakan bahwa Media pengajaran mempertinggi proses belajar siswa dalam mempertinggi proses belajar yang dicapainya. Dalam pencapaian tujuan pembelajaran media ini dapat memperjelas makna dan tujuan pembelajaran sehingga dapat membantu proses keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. seperti yang dikatakan Hamalik dalam buku Arsyad Azhar (2014: 19) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan ransangan kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Hal ini terlihat bahwa setiap siswa dituntut untuk membuat pertanyaanpertanyaan berdasarkan apa yang mereka amati, sehingga dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang kurang dipahami siswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang mereka buat. Di samping itu siswa membaca materi dan berdiskusi untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mereka dapatkan, sehingga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajarinya. Jadi disini proses belajar mengajar tidak hanya berasal dari guru saja tetapi juga terjadi interaksi antara siswa dengan siswa lainnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Hamruni (dalam Lutfiyah, 2010: 26) strategi ini langsung dan membantu mendorong peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir. Dalam pembelajaran aktif peserta didik tidak hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi peserta didik melihat, mendengar, bertanya dengan guru atau teman, berdiskusi dengan teman, melakukan dan mengajarkan pada peserta didik lainnya sehingga mereka menguasai materi pembelajaran. Adapun kendala yang ditemukan selama penelitian yaitu sulitnya penulis dalam pengelolaan kelas. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol menerapkan metode ceramah dan tanya jawab. Berdasarkan persentase ketuntasan pada kelas kontrol yaitu 42,4% berada pada tingkatan yang kurang dalam proses pembelajaran karena masih di bawah KKM. Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain (2010: 107) mengatakan bahwa : Tingkatan keberhasilan tersebut dikatakan kurang apabila bahan pembelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai siswa. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena salah satu kelemahan metode ceramah dan tanya jawab ini diantaranya pelajaran berjalan membosankan siswasiswa menjadi pasif, karena tidak menemukan sendiri konsep yang diajarkan, kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan, dan pengetahuan yang diperoleh melalui ceramah lebih cepat terlupakan. Dimana hal ini terlihat bahwa dalam proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah sehingga kurangya interaksi antara siswa dengan guru serta siswa dengan siswa. Hal ini terlihat bahwa siswa hanya mendengarkan materi pembelajaran dari guru saja, kemudian mencatat poin-poin penting tentang materi pembelajaran. yang menjadikan siswa merasa bosan dalam proses pembelajaran. Kondisi seperti ini yang dapat menyebabkan rendahnya pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. seperti halnya Menurut Aunurrahman (2011: 121) Sikap siswa dalam proses belajar, terutama sekali ketika memulai kegiatan belajar merupakan bagian penting untuk diperhatikan karena aktivitas belajar siswa selanjutnya ditentukan oleh sikap siswa ketika akan memulai kegiatan belajar.

Berdasarkan data yang diperoleh, maka penilaian Ranah kognitif pada kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Serta penilaian Afektif pada kelas eksperimen berdasarkan persentasenya kelas eksperimen hampir sama dengan kelas kontrol yakni pada kelas eksperimen 3,4 tergolong B dan kelas kontrol 3,3 juga tergolong B. Sehingga jika dilihat dari nilai predikatnya kelas eksperimen dan kelas kontrol masih tergolong baik. Menurut Permendikbud nomor 104 (2014: 10) Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pencapaian kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas tertentu, sedangkan pencapaian kompetensi pengetahuan dinyatakan dalam skor tertentu untuk kemampuan berfikir dan dimensi pengetahuannya. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat dismpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone Is A Teacher Here disertai media Power Point dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 23 Padang. http://ejournal.undiksha.ac.id/index. php/jjpgsd/article/view/923 diakses 04 september 2012). Lufri. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Sanjaya, 2007. Strategi Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Siberman, Melvin L. 2013. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nuansa Cendikia. Sudjana, R. 2011. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2007. Medis Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Tim MGMP TIK SMP/MTS. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Padang. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka disarankan: 1. Guru biologi dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is A Teacher Here (ETH) disertai media Power Point sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar biologi khususnya pada materi Sistem Gerak pada Manusia serta pemanfaatannya dalam teknologi. DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Djamarah, S. Bahri dan Zain Aswan (2010). Strategi Belajar Mengajar. Rev.ed. Jakarta: Rineka Cipta. Hendra, Meser, Oka Negara 2012 Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is a Teacher Here Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas IV SDN 2 Dangin Puri (online)