HUBUNGAN PERSEPSI DAN HARAPAN TENTANG MUTU PELAYANAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA SKRIPSI

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Factors that Affect the Service Quality Toward Patient Satisfaction In Clinical Disease In Sunan Kalijaga Demak Period Of May 2015 Oktober 2015

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN GIZI PADA RSUD dr. SOEDIRAN MS. WONOGIRI

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN GIZI DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYO SURAKARTA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Riset dalam pelayanan pelanggan secara berulang-ulang menunjukan

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 Kedokteran Umum

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran kepuasan..., Venty Rahma Ayunda, FKM UI,

Kepada Yth. Pasien RSUD Wirosaban di Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan harapan sebelum pasien

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

Farmaka Volume 15 Nomor 3 96

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Ruang B2 THT & Kulit Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi mendorong rumah sakit menjadi semakin kompetitif dan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

ABSTRAK STUDI KASUS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN DASAR GRATIS DI KOTA BANJAR. Andini Dwikenia Anjani, 2008, Pembimbing : Felix Kasim, dr.

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UNS

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD TENGKU RAFI AN SIAK SRI INDRAPURA. Ahmad Satria Efendi

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

ANALISIS KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RSUD DR MOEWARDI SURAKARTA S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

¹Patima, ²Suryani as ad, ³Ariyanti saleh,

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DAN NON BPJS PADA MUTU PELAYANAN PENDAFTARAN RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN UDARA dr. S. HARDJOLUKITO BANTUL

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 51-62

MUTU PELAYANAN DAN KOMUNIKASI TERAUPETIK YANG BAIK MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RSI NU DEMAK

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD TUGUREJO SEMARANG

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu lembaga kesehatan yang bergerak di. bidang jasa pelayanan. Pelayanan yang dimaksud adalah keseluruhan

Studi Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan RSUD Takalar

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit, dokter, dan kualitas keperawatan yang dirasakan. Pengalaman pasien

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

GAMBARAN KUALITAS PELAYANAN OBAT PADA PASIEN BPJS DI DEPO FARMASI BLUD RSUD BALANGAN PERIODE MEI-JUNI TAHUN 2016

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DEWASA KELAS I DI RUMAH SAKIT DHARMAIS PUSAT KANKER NASIONAL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi sangat ketat baik di pasar

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN RSUD PASAMAN BARAT. Oleh : Laila Khairani 3

HUBUNGAN PERSEPSI MUTU PELAYANAN LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PERAWATAN PASIEN ICU DI INSTALASI RAWAT INTENSIF RSUP DR.

Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Dalam Menangani Kasus Makanan Bermelamin Di Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS GAJAHAN. Riskianita Aryani*)

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Abstrak. ii Universitas Kristen Maranatha

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

ABSTRAK TINJAUAN DIMENSI SERVICE QUALITY PADA PASIEN RAWAT INAP BAGIAN PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SARTIKA ASIH BANDUNG TAHUN 2008

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

HIGEIA: JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS GAJAHAN KARYA TULIS ILMIAH

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 1 - Januari 2016

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

*Syafrianti Yatim, ,**Dr. Teti Sutriyati, M. Si, Apt***Madania, S.Farm, M.Sc., Apt. Program Studi Si, Jurusan Farmasi, FIKK, UNG

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB 5 METODE PENELITIAN

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu tempat untuk melakukan upaya peningkatan

Transkripsi:

HUBUNGAN PERSEPSI DAN HARAPAN TENTANG MUTU PELAYANAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh : ARI MAWARNI J 310 111 002 PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

iii

HUBUNGAN PERSEPSI DAN HARAPAN TENTANG MUTU PELAYANAN MAKANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KASIH IBU SURAKARTA ABSTRAK Latar Belakang :Kepuasan konsumen ditentukan oleh evaluasi terhadap perbedaan antara ekspektasi awal (standar pembanding lainnya) dan persepsi terhadap jasa yang diterima atau setelah pemakaian produk. pengukuran kepuasan dalam bidang jasa, salah satu konsepnya menggunakan metode SERVQUAL (service quality) yang membandingkan antara pelayanan yang diterima konsumen dengan persepsi atas pelayanan yang diterima konsumen. Tujuan :Menganalisis hubungan antara persepsi dan harapan pasien rawat inap tentang mutu pelayanan makanan dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. Metode:Jenis penelitiancross-sectional. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional non eksperimental yang diambil menggunakan kuesioner serta wawancara terhadap 40 responden. Data yang terkumpul diuji dengan menggunakan uji parametrik Rank Spearman.Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa Persepsi pasien rawat inap tentang mutu pelayanan makanan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta termasuk Kategori Baik sebanyak 15 pasien (37.5%), Harapan pasien rawat inap tentang mutu pelayanan makanan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta termasuk Kategori Sesuai sebanyak 17 pasien (42.5%), Kepuasan pasien rawat inap tentang mutu pelayanan makanan di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta termasuk Kategori Tidak Puas sebanyak 21 Pasien (52.5 %). Simpulan : Terdapat hubungan antara presepsi dengan kepuasaan pasien dengan p=0.000 dan terdapat hunbungan antara harapan dengan kepuasan pasien dengan nilai p=0.000. Kesimpulan terdapat hubungan persepsi dan harapan tentang mutu pelayanan makanan dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Ibu Surakarta. Kata kunci : Persepsi, harapan pasien, Kepuasan pasien. ABSTRACT Background: Consumer satisfaction determined by evaluation toward the differences between first expectation (other comparison standard) and perception toward service accepted or after the usage of product. The satisfaction measurement in service, one of the concept uses SERVQUAL method (service quality) which compared between acceptable service by consumer with consumer perception on acceptable service. This method uses 5 dimension, reliability, responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence. Hospital of Kasih Ibu Surakarta does many things to increase the quality of nutrition service.puropose: to know the relation between perception and inpatient hope about food quality service with inpatient satisfaction in Hopsital of Kasih Ibu Surakarta.Research Method: This design is cross-sectional study. Type of this research is observational non experimental taken by questioner and interviewing toward 40 1

respondents. Data consists of perception measurement, patient hope about food quality service and inpatient satisfaction based on reliability, responsiveness, assurance, empathy, and physical evidence. The collected data is tested by parametric rank spearman.result: research shows that inpatient perception about food quality service in Hospital of Kasih Ibu Surakarta including good category as many as 15 pateint (37.5%), hope of inpatient about food quality service in hospital of Kasih Ibu Surakarta including appropriate category as many as 17 patient (42.5%), inpatient satisfaction about food quality service in hospital of Kasih Ibu Surakarta ncluding not satisfied category as many as 21 patient (52.5%). Conclusion: There is correlation between perception with patient satisfaction with p=0.000 and there is correlation between hope with patient satisfaction with score p=0.000 Key word: perception and patient hope, inpatient satisfaction 1. PENDAHULUAN Pelayanan gizi merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang terdapat di Rumah sakit Pelayanan gizi di rumah sakit terdiri dari pelayanan gizi rawat jalan, pelayanan gizi rawat inap, penyelenggaraan makan, dan kegiatan penelitian dan pengembangan gizi. Kegiatan pelayanan gizi berhubungan langsung dengan pasien di rumah sakit, sehingga mutu pelayanan harus diperhatikan dengan baik. (Depkes RI, 2006). Gerson (2001) menyatakan bahwa pemberian mutu dan pelayanan yang baik maka kepuasan pelanggan akan mengikutinya. Pelanggan yang puas akan membawa banyak pelanggan lain, yang kemudian akan membawa lebih banyak lagi pelanggan. Rumah Sakit harus meningkatkan kualitas pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasien, mengingat persaingan rumah sakit yang semakin tinggi, perilaku pasien dan keluarga pasien yang sangat kritis dalam memilih pelayanan. Rumah Sakit yang tidak memperhatikan kebutuhan pasien dan keluarga pasien maka rumah sakit tersebut akan ditinggalkan oleh pelanggannya atau konsumen (Aditama, 2002). Supranto (1997) berpendapat mengenai pengukuran mutu di dalam perusahaan jasa lebih baik dengan menggunakan persepsi pelanggan tentang jasa yang diterima. Tjiptono dan Chandra (2007) serta Irawan (2003) menjelaskan mengenai penilaian mutu pelayanan dan pengukuran kepuasan 2

dalam bidang jasa, salah satu konsepnya menggunakan metode SERVQUAL (service quality) yang membandingkan antara pelayanan yang diterima konsumen dengan persepsi atas pelayanan yang diterima konsumen. Metode ini menggunakan 5 dimensi yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan bukti langsung/fisik. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain observasional non eksperimental dengan rancangan penelitian cross sectional. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada bulan April-Juni 2013 di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta. Sampel Penelitian ini adalah 40 responden. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tekhnik Consecutive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.. Data identitas pasien meliputi nama, jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan dilakukan oleh responden sendiri dan untuk data presepsi, harapan dan kepuasan diisi oleh responden dengan menggunakan kuesioner. Uji kenormalan data menggunakan Kolmogorov Smirnov. Uji bivariat menggunakan uji rank Spearman. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1.Gambaran Umum Lokasi Penelitian Yayasan Kasih Ibu didirikan pada tanggal 16 Juni 1979 yang dipimpin oleh Bapak Hidayat Tjokro Susanto. Yayasan ini bertujuan untuk membantu pemerintah Surakarta dalam bidang pengobatan dan bidang sosial terutama bidang kesehatan masyarakat tanpa memandang latar belakang penderita. Instalasi Gizi Rumah Sakit Kasih Ibu merupakan salah satu bagian dari penunjang medis yang bertugas menyelenggarakan pengadaan makan pasien rawat inap dan rawat jalan, memberikan konsultasi gizi baik pasien rawat inap dan rawat jalan serta litbang gizi 3

3.2.AnalisisUnivariat 3.2.1. Distribusi Subjek Berdasarkan KarakteristikSubjekPenelitian Distribusi Karakteristik Subjek Dapat dilihat pada Tabel 1. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Tabel 1 Distribusi Karakteristik Subjek Penelitian Variabel Frekuensi Persentase (%) 19 21 47.5 52.5 Tingkat Pendidikan SD 3 7.5 SMP 16 40 SMA 16 40 PT 5 12.5 Jenis Pekerjaan Pegawai 12 30 Wiraswasta 4 10 Buruh/Petani 9 22.5 Lainnya 15 37.5 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan yang bervariasi, mulai dari SD sampai PT. Responden yang menjadi responden tersebut yang pendidikan SD sebanyak 7,5%, kemudian yang pendidikannya SMP atau SMA masing-masing sebanyak 40% dan yang berpendidikan PT sebanyak 12.5%.Jenis pekerjaan yang disampaikan dalam penelitian ini adalah pegawai, wiraswasta, buruh atau petani dan beberapa pekerjaan lainnya seperti ibu rumah tangga, mahasiswa dan pelajar. Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan yang terbanyak adalah pegawai yaitu 30 %, meskipun dalam Tabel 1 tercantum jumlah terbesar adalah pada pilihan jenis pekerjaan lainnya yang terdiri dari mahasiswa atau pelajar dan ibu rumah tangga. 4

3.2.2. Distribusi Presepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan Presepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan dapat dilihat pada tabel 2 berikutini : Tabel 2 Distribusi Frekuensi Subjek Berdasarkan Presepsi Pasien tentang Mutu Pelayanan Presepsi Pasien kehandalan Daya tanggap jaminan Empati Bukti langsung Sangat tidak 17.5 15.0 17.5 12.5 12.5 baik Tidak baik 57.5 12.5 10.0 7.5 20.0 Baik 7.5 57.5 60.0 67.5 55.0 Sangat Baik 17.5 15.0 12.5 12.5 12.5 Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa presepsi pasien pada aspek kehandalan menunjukkan bahwa 57.5% menganggap tidak baik. Pasien mempersepsikan jam penyajian makanan kurang tepat dan penyaji tidak selau mempersilahkan makan setiap kali penyajian makan. Pada aspek daya tanggap pasien mempersepsikan pelayananan makan di rumaah sakit adalah baik yaitu dengan presentase 57.5%. Menurut pasien petugas penyaji sangat tanggap dalam menangani keluhan pasien tentang alat makan, makanan atau minuman. Presepsi pasien terhadap aspek jaminan adalah baik dengan prosentase 60%, pasien merasa nyaman karena petugas bersikap baik dalam pelayanan makanan. Pada aspek empati pasien juga mempersepsikan baik yaitu 67.5%. Hal ini di presepsikan baik karena pasien menganggap petugas dapat mendengarkan setiap keluhan mengenahi penyajian makanan. Pada aspek Bukti langsung, Pasien mempresepsikan sebanyak 9.5% termasuk baik. Menurut pasien alat makan yang disajikan terawat dan porsi yang dihidangkan sesuai. 5

3.2.3. Distribusi Harapan Pasien tentang Mutu Pelayanan Harapan Pasien tentang Mutu Pelayanan dapat dilihat pada tabel3 berikut ini : Tabel 3 Distribusi Harapan Pasien tentang Mutu Pelayanan Harapan Pasien kehandalan Daya tanggap jaminan empati Bukti langsung Sangat tidak 17.5 15.0 17.5 17.5 12.5 Sesuai Tidak Sesuai 57.5 20.0 7.5 2.5 27.5 Sesuai 7.5 55.0 62.5 67.5 55.0 Sangat Sesuai 17.5 10.0 12.5 12.5 5.0 Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa harapan pasien pada aspek kehandalan menunjukkan bahwa 57.5% menganggap tidak sesuai. Menurut pasien terhadap aspek kehandalan tidak sesuai adalah sikap penyaji kepada pasien yang tidak mempersilahkan makan setiap kali menyajikan makan. Harapan pasien mengenahi aspek daya tanggap adalah sesuai dengan prosentase 55%. Pada penelitian ini petugas selau tanggap dalam menangani masalah yang timbul berkaitan dengan makanan. Pada aspek jaminan, harapan pasien tentang pelayanan makanan di rumah sakit mengatakan sesuai dengan presentase 62.5 % pasien merasakan bahwa petugas dapat menjamin kerahasiaan penyakit selama dirawat dan bersikap baik sesuai harapannya. Harapan pasien pada aspek empati dapat dikategorikan sesuai dengan presentase 67. 5% pada aspek empati dapat dikategorikan empati ini sesuai dengan harapan pasien karena pasien merasa bahwa petugas mendengarkan keluhan dengan baik mengenahi penyajian makanan. Harapan pasien mengenahi aspek bukti langsung termasuk sesuai dengan presentase 55% Menurut pasien alat 6

makan yang disajikan terawat dan porsi yang dihidangkan sesuai dengan harapan pasien. Berdasarkan Hasil penelitian Harapan pasien tentang mutu pelayanan makanan masuk dalam kategori Sesuai yaitu 42.5 %. 3.2.4. Distribusi Kepuasan Pasien tentang Mutu Pelayanan Kepuasan Pasien tentang Mutu Pelayanandapatdilihatpadatable 4berikutini : Tabel 4 Distribusi Kepuasan Pasien tentang Mutu Pelayanan Kepuasan Pasien kehandalan Daya tanggap Jaminan Empati Bukti langsung Sangat tidak 15.0 15.0 15.0 15.0 12.5 Puas Tidak puas 42.5 42.5 10.0 10.0 27.5 Puas 12.5 12.5 60.0 60.0 42.5 Sangat Puas 30.0 30.0 15.0 15.0 17.5 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa harapan pasien terhadap aspek kehandalan adalah tidak puas dengan presentase 42.5%. Ketidakpuasan pasien dalam pelayanan makan ini karena jam penyajian makaan dianggap terlambat oleh pasien sehingga pasien merasa tidak puas. Pada aspek daya tanggap pasien kurang puas karena petugas tidak menanggapi keluhan yang berhubungan dengan waktu penyajian. Harapan pasien pada aspek jaminan menyatakan puas dengan presentase 60%. Menurut pasien petugas dapat menjaga kerahasiaan penyakit pasien selama dirawat. Pada tabel distribusi harapan terhadap aspek empati mendapatkan presentase 60%, Hal ini dapat dikatakan bahwa pasien merasa puas pada aspek tersebut. Pasien merasa puas karena petugas selalu mendengarkan keluhan pasien yang berhubungan dengan penyajian makan, sedangkan pada aspek bukti langsung pasien juga 7

menyatakan puas dengan presentase 64.6%. Pada aspek ini pasien merasa puas dengan kebersihan alat yang digunakan. 3.3.Analisi Bivariat 3.3.1. Hubungan presepsi tentang Mutu pelayanan dengan Kepuasan Distribusi Subjek berdasarkan presepsi tentang Mutu pelayanan dengan Kepuasan dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Distribusi presepsi tentang Mutu pelayanan dengan Kepuasan Variabel Mean Standar Median p* Deviasi Presepsi 52.08 19.46 52.74 0.000 Kepuasan 44.47 16.12 43.68 Berdasarkan Hasil Uji Rank Spearman diperoleh nilai p= 0.000 (p<0.05) dengan nilai r=0.653 maka Ho ditolak, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara Presepsi tentang mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Kasih Ibu. Menurut Kotler dan Keller (2009) pelanggan akan puas bila mendapatkan pengalaman yang melebihi harapannya. Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Prabowo (2011) terdapat kecenderungan pasien yang memberi persepsi baik maka cenderung menyatakan puas, dalam penelitian ini juga diperoleh bahwa persepsi pasien pada semua aspek kehandalan, daya tanggap, jaminan kualitas, empati dan bukti fisik adalah baik juga diperoleh bahwa pasien cenderung menyatakan puas. Menurut Muzakar (2010) dalam Ester (2009) kepuasan pasien berawal dari apa yang dirasakan atau dipersepsikan pasien atau keluarga terdekat terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Kepuasan tersebut juga akan tercapai apabila diperoleh hasil yang optimal dengan memperhatikan kemampuan pasien, ada perhatian terhadap keluhan pasien, kondisi lingkungan fisik dan tanggap kepada kebutuhan pasien, sehingga terjadi keseimbangan antara rasa puas 8

dengan jerih payah yang dialami untuk memperoleh kepuasan pasien. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugesti (2013) bahwa Ada hubungan antara persepsi pasien rawat jalan tentang mutu pelayanan dokter (Daya Tanggap) dengan kepuasan pasien rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (51%) memiliki persepsi baik terhadap mutu pelayanan dokter (daya tanggap). Tetapi masih terdapat 11% responden yang menyatakan tidak setuju dan 2% yang menyatakan sangat tidak setuju terkait dengan pertanyaan dokter merespon setiap keluhan pasien. Ini berarti menurut persepsi sebagian responden, dokter kurang merespon setiap keluhan pasien. 3.3.2. Hubungan Harapan tentang Mutu pelayanan dengan Kepuasan Distribusi Subjek berdasarkan Harapan tentang Mutu pelayanan dengan Kepuasan dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Distribusi presepsi tentang Mutu pelayanan dengan Kepuasan Variabel Mean Standar Median p* Deviasi Harapan 50.32 17.46 52.82 0.000 Kepuasan 44.47 16.12 43.68 Berdasarkan Hasil Uji Rank Spearman diperoleh nilai p= 0.000 (p<0.05) dengan nilai r=0.730 maka Ho ditolak, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara harapan tentang mutu pelayanan dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Kasih Ibu. Menurut Irawan (2003) dan Chandra (2007) Harapan pelanggan akan terpenuhi jika fasilitas yang diminta oleh pelangan terpenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa mutu Pelayanan gizi rumah sakit dirasakan puas oleh hampir sebagianbesar responden, karena pelanggan adalah prioritas utama maka kepuasan pelangga dijamin dengan memberikan pelayanan yang melebihi harapan dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Pelanggan dipandang sebagai unsur penentu 9

penilaian baik buruknya pelayanan yang ada di rumah sakit. Kepuasan pelanggan yang rendah akan berdampak pada jumlah kunjungan (Rachmawati, 2014). Hal ini sependapat dengan Tjiptono (2006) menyatakan bahwa mutu pelayanan dinilai baik dan memuaskan, apabila jasa yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, jika mutu pelayanan yang diterima melampaui harapan pelanggan maka mutu pelayanan dinilai sebagai kualitas yang ideal,sebaliknya jika kualitas pelayanan lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas pelayanan dinilai buruk. 4. PENUTUP Terdapat hubungan antara persepsi tentang mutu pelayanan makanan dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta dengan nilai p=0.000 dan r= 0.653dan terdapat hubungan antara Harapan tentang mutu pelayanan makanan dengan kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Kasih Ibu Surakarta dengan nilai p=0.000 dan r= 0.730. Perlu adanya pemberitahuan tentang jam penyajian makan pasien supaya pasien tidak salah mempresepsikan waktu penyajian makan. DAFTAR PUSTAKA Aditama, T. 2002. Manajemen Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: Universitas Indonesia Press Bustami. 2011. Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Erlangga. Jakarta. Depkes RI. 2006. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Depkes. Jakarta Gerson, Richard F. 2001. Mengukur Kepuasan Pelanggan Panduan Menciptakan Pelayanan Bermutu. PPM. Jakarta. Irawan, Handi. 2003. Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan. PT. Gramedia. Jakarta. 10

Prabowo,H. 2011. Hubungan Persepsi Pasien Dengan Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Gizi Pada RSUD dr. Soediran MS Wonogiri. Skripsi, Program Study Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, Surakarta. Supranto, J. 1997. Mengukur Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Rineka Cipta. Jakarta. 11