BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejak didirikan di Indonesia pada 5 Desember 1933, PT Unilever Indonesia Tbk

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Adanya sebuah peluang maka tidak akan terlepas dari adanya persaingan,

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBAR 1.1 LOGO UNILEVER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODELOGI PENELITIAN. keputusan pembelian smartphone Sony Xperia.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap keputusan pembelian ponsel Nokia. Waktu penelitian dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh Promosi, Harga, dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek pengukuran kinerja perusahaan adalah melakukan analisis atas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. eksplanatori. Menurut Singarimbun dan Efendi (1997), penelitian eksplanatori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB III METODE PENELITIAN. pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk melakukan kegiatan analisis data. dilakukan selama bulan Maret 2015 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Sekat Jaya Jl.Sekat Desa Banglas Kota Selatpanjang

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka pemikiran dan tujuan penelitian di atas, maka


BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan dalam menyusun penelitian ini maka penulis memilih Universitas Mercubuana sebagai lokasi. Data yang diambil merupakan data hasil kuisioner kepada mahasiswa regular Universitas Mercubuana yang menggunakan Produk Shampoo Lifebouy, mengenai Pengaruh Kepercayaan Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampoo Lifebuoy. 3.1.2 Sejarah singkat PT.Unilever Di Indonesia, Unilever bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh, produk-produk kosmetik, dan produk rumah tangga. Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari, membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain, menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan. 31

32 Saham perseroan pertama kali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2011, saham perseroan menempati peringkat keenam kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT. Anugrah Lever (dalam likuidasi). Kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap ) yang telah konsolidasi dan PT. Technopia Lever, Kepemilikan Perseroan sebesar 51 % bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos. Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontrabusi pada perusahaan.terdapat lebih dari 6000 karyawan tersebar di seluruh nutrisi. Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan.nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standard an nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor kami. Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk- produk perseroan berjumlah sekitar 43 brand utama dan 1.000 SKU, dipasarkan melalui jaringan yang melibatkan sekitar 500

33 distributor independent yang menjangkau ratusan ribu took yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk- produk tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi milik sendiri, gudang tambahan, depot dan fasilitas distribusi lainnya. Sebagai perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial, Uniliver Indonesia menjalankan Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas.keempat pilar program kami adalah Lingkungan, Nutrisiu, Higiene, dan Pertanian Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan dengan Sabun (Lifebuoy), Program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk membantu anak Indonesia yang kekurangan Gizi (Blue Band). Produk yang dikeluarkan oleh Unilever adalah : - Surf - Close Up - Lux - Rinso - Citra - Rexona - Buavita - Axe - Pure It - Sunslik - Royco - CIF - Fair&lovely - Kecap Bango - Vaseline - Taro - Sari Wangi - Dove - Pepsodent - Blue Band - Domestos Nomos - Molto - Wall s - Viso - Lifebuoy - Sunlight - Wipol

34 Lifebuoy adalah merek lokal diindonesia yang mempunyai visi untuk menjadi merek perawatan rambut yang memberikan kecantikan alami secara keseluruhan. Shampoo lifebuoy mempunyai visi dan misi yaitu : Visi : - Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya. Misi : - Lifebuoy menginginkan Merek Perawatan rambut lengkap yang tercermin dari jajaran produk perawatan rambut yang sudah ada. Untuk perawatan rambut, Lifebuoy memiliki sabun cuci tangan Lifebuoy dan sabun mandi Lifebuoy. Sementara itu, untuk untuk perawatan tubuh, lifebuoy memiliki soap wash untuk wajah. Lifebuoy akan terus menciptakan inovasi strategis yang berkaitan dengan konsumennya. - Lifebuoy ingin membantu wanita Indonesia menyeimbangkan pikiran dan tubuh mereka. Lifebuoy sadar bahwa wanita Indonesia memiliki peran ganda dalam menjalani hidup dan ada permintaan tinggi dari masyarakat untuk wanita ini untuk menjalankan peran mereka. Dengan memiliki keseimbangan pikiran dan tubuh, wanita dapat memainkan peran dengan lebih baik dan hal ini akan membawa ke hubungan harmonis dengan masyarakat. - Kami menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.

35 - Kami senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami tumbuh dua kali lipat sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan. Berdasarkan semua alasan ini, Lifebuoy meluncurkan varian, karena manfaat strong and shiny sudah dikenal luas untuk membantu rambut lebih kuat dan berkilau. Untuk varian anti dandruff untuk rambut yang berketombean dan anti Hairfall untuk yang mengalami rambut rontok. Lifebuoy diketahui sebagai merek kecantikan pada rambut dengan bahanbahan alami dari warisan kuat budaya Indonesia, dan telah beredar diindonesia selama lebih dari 20 tahun. Lifebuoy dikenal pertama kali sebagai merek Sabun tetapi beberapa tahun belakangan ini telah memperluas merek ke segmen lain seperti Sabun cair, Pembersih tangan dan shampoo rambut. Konsumen sasaran Lifebuoy adalah wanita berusia 15 hingga 35 tahun yang ingin menjadi modern tanpa melupakan norma-norma sosial Indonesia.Mereka juga percaya pada kandungan yang baik untuk merawat rambut mereka yang terdapat dalam produk perawatan rambut alami.3.2 Desain Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis Kasual.Analisis Kasual adalah penelitian untuk mengetahui tentang pengaruh satu atau lebih variabel bebas (Independent Variabel) terhadap Variabel Terikat ( Dependent Variable). Tujuan penelitian Kasual dalam hal ini adalah untuk mengetahui sebebrapa besar Pengaruh Kepercayaan Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampoo Lifebuoy kepada Mahasiswa Universitas MercuBuana

36.3.3 Skala Pengukuran Variabel Di dalam melakukan penelitian, peneliti memberikan skala untuk mengukur Variabel-variabel yang akan diteliti melalui anggapan respondent dengan menggunakan skala Ordinal. Skala Ordinal digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2014:136). Dengan skala Ordinal, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pertanyaan-pertanyaan. Skala ini memiliki unit pengukuran yang sama sehingga jarak antara satu titik dengan titik yang lain dapat diketahui. Pengukuran terhadap variabel dilakukan dengan menggunakan skala Ordinal yang mengggunakan metode pengukuran dengan skala Ordinal yaitu angka-angka yang dinilai berdasarkan tingkatan sebagai berikut : 3.4 Varibael Penelitian dan Operasional Variabel 3.4.1 Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Variabel bebas atau independent variabel (X) adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel lainnya ( dapat berdiri sendiri) variabel ini terdiri dari : a. Kepercayaan Merek (X1) b. Kualitas Produk (X2)

37 Sedangkan Variabel terkait / dependent variabel (Y) adalah variabel yang tidak dapat berdiri sendiri dan bergantung pada variabel lain. Variabel Y terdiri : c. Keputusan Pembelian (Y) 3.4.2 Operasional Variabel Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Kepercayaan Merek (X1) 1. Brand Reability 2. Brand Intention 1. Atribut 2. Manfaat 3. Nilai 4. Budaya 5. Kepribadian 6. Pemakai Ordinal Kualitas Produk 1. Kinerja 2. Performance 3. Daya Tahan Produk 4. Ciri/ Keistimewaan (Features) 1. Manfaat produk 2. Masa pakai 3. Kecocokan konsumen dengan produk 4. Fitur produk 5. Komposisi produk 6. Kecepatanh penjual Ordinal

38 5. Kesesuaian 7. Desain produk dengan 8. Keawetan spesifikasi 9. Kesan Konsumen 6. Reabilitas 10. Ketepatan waktu 7. Estetika 11. Jaminan kepada 8. Serviceability konsumen 12. Kehalalan produk 13. Perceived Quality (Kesan Kualitas) Keputusan 1. Pengenalan 1. Kebutuhan pembelian masalah perawatan pribadi (Y) 2. Pencararian 2. Keingin mencoba informasi produk baru 3. Evaluasi 3. Pengalaman Alternatif orang lain 4. Keputusan 4. Iklan televisi Pembelian 5. Kemantapan akan 5. Perilaku Pasca Pembelian kualitas produk suatu Ordinal 6. Rasa puas 7. Merekomendasiki an Kepada orang lain 8. Melakukan pembelian kembali

39 3.5 Metode Pengumpulan Data Menurut Sugiono (2010:62) Metode pengumpulan data merupakan langkah yajng paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah pengumpulan data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Data dikumpulkan Kuisioner dengan skala Likert, yaitu Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan, jenis pertanyaan yang diberikan dalam kuisioner adalah pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban yang sudah ditetapkan.pertanyaan berisi butir-butir pengukuran variabel yang digunakan dalam model penelitian. Jawaban Pertanyaan Skor Jawaban Sangat Setuju 5 Setuju 4 Netral 3 Tidak Setuju 2 Sangat tidak setuju 1

40 3.6 Data dan Pengambilan Data Data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer. Data sumber Primer adalah data sumber yang didapat langsung dari Respondent memberikan data kepada pengumpulan data. 3.7 Populasi dan Sampel 3.7.1 Populasi Menurut Sugiono (2014:149)populasi adalah wilayah genealisasi yang terdiri atas : obyek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang menggunakan Produk Shampoo Lifebouy mahasiswa Universitas Mercubuana.Dari sejumlah populasi ini diambil sampe yang jumlahnya mencukupi sehingga dengan mempelajari dan mengetahui karakteristik sampel tersebut dapat diketahui karakteristik populasi secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan sample sebanyak 1.663 mahasiswa mercu buana. 3.7.2 Sampel Menurut sugiyono (2014:149) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.sampel terdiri dari atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat digenerasikan terhadap populasi penelitian.

41 Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah konsumen yang pernah/ memakai shampoo Lifebuoy. Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus Slovin sebagai berikut : n = N 1+ Ne 2 Dimana : n = jumlah elemen/ anggota sampel N= jumlah elemen/ anggota populasi e = error level (tingkat kesalahan) (catatan : umumnya digunakan 1 % atau 0,01, 5 % atau 0,05 dan 10 % atau 0,1) (catatan dapat dipilih oleh peneliti). 1.663 = 1663 1+0,1 2 = 1663 1+0.01 = 0,01 x 1663 = 16,63 =16,63 + 1 =17,63 = 1663 17,63 = 94,32

42 Jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini adalah 94 responden. Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak terbatas, oleh karena itu penentuan sampel diambil dengan convenience sampling, Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling konviniens(convenience Sampling ) merupakan teknik pengambilan sampel yang mengambil elemen-elemen termudah saja. Pemilihan elemen ini, sepenuhnya bergantung pada penilaian peneliti atau pewawancara sehingga peneliti bebas menentukan elemen yang paling mudah. 3.8 Metode Kualitas Data 3.8.1 Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan Valid jika pertanyaan pada Kuisioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Menurut Ghozali,2011). Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkolerasi setiap skor indicator dengan total -skor Indicator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada tarafc signifikan 0,05. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan tinggi rendahnya validitas instrument menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. r xy = N( XY) - ( Y)( Y) (N( X 2 )-( X) 2 (N( Y 2 )-( Y) 2 ))

43 Dimana : R= Koefisien Korelasi variabel bebas dan variabel terikat N = Bayaknya Sampel X= Skor tiap item Y = Skor total variable 3.8.2 Uji Reabilitas Uji Reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,2011). Untuk Uji Reabilitas digunakan teknik Alpha Crobach, dimana suatu instrument dapat dikatakan handal (reliable) σ 2 t = Y2 ( Y)2 n n k r 11 = ( ) (1 σ t (k 1) σ t 2) 2 R11= Reabilitas Instrument K = Banyaknya butir pertanyaan Ob2 = Jumlah varians butir Ot2 = Jumlah varians total 3.8.3 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskriptifkan bdan menggambarkan tentang cirri-ciri respondent dan variabel penelitian. Dalam penelitian, penulis menggunakan analisis deskriptif atas variabel independent dan

44 dependent yang selanjutnya dilakukan pengklasifikasian terhadap jumlah total skor responden. Dari jumlah skor jawaban responden yang diperoleh kemudian disusun kriteria penilaian untuk setiap item pernyataan. Untuk mendeskripsikan data pada setiap variabel penelitian dilakukan dengan menyusun tabel distribusi frekuensi untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabelpenelitian masuk dalam kategori. Sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Analisis data yang berdasarkan angka, presentase dan frekuensi guna mengetahui dan menguji Pengaruh Kepercayaan Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampoo Lifebouy. 3.8.4 Uji Asumsi Klasik A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, kedua variabel (bebas maupun terikat) mempunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal (Ghozali, 2011). Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti normal atau tidak normal. Metode yang digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan menguji uji Kolmogorov -Smirnov. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov > 0,05, maka terdistribusi normal dan sebaliknya terdistribusi tidak normal. B. Uji Heteroskedasitisitas Uji Heteroskedasitisitas digunakan untuk mengetahui apakah terjadi penyimpanan model Karena gangguan varian yang berbeda antar observasi suatu

45 ke observasi ke lainnya. Pengujian heteroskedasitisitas dilakukan dengan mengamati grafik Sccater Plot pada Output SPSS, dimana menurut Duwi Priyatno (2009) ketentuannya adalah sebagai berikut : - Jika titik-titiknya membentuk pola tertentu yang teratur maka diindikasikan terdapat masalah heteroskedasitisitas. - Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka diindikasi8kan tidak terdapat masalah heteroskedasitisitas. C. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesamanya sama dengan nol. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflantion factor (VIF). Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang niali korelasi antar sesame variabel bebas sama dengan nol. Deteksi utnuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolonieritas dalm model regresi penelitian ini dapat dilakukan dengan cara melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF), dan nilai tolerance. Gejala multikolonieritas tidak terjadi apabila nilai VIF tidak lebih besar dari 10 serta nilai tolerance kurang dari 0,10(Ghozali,20011).

46 3.8.5 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu antara Kepercayaan Merek (X1), Kualitas Produk (X2).Namun selain hal itu hal ini digunakan juga untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Kepercayaan Merek dan Kualitas Produk. Adapun rumusan yang digunakan adalah sebagai berikut : Diamna : Y = a + b1x1+b2x2 Y= Keputusan Pembelian A= Bilangan Konstan B = Bilangan Koefisien X1 = Kualitas Produk X2= Kepercayaan Merek 3.8.6 Uji Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi merupakan salah satu unsure yang menjadi perhatian dalam analisis. Koefisien determinasi digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh variabel X1, X2, X3, X4 (variabel independent) terhadap variabel Y (variabel dependent). Kd = R 2 x 100% Diamana : Kd = Koefisien determinasi R 2 = Besarnya koefisien korelasi ganda

47 b. Signifikansi Silmutan (Uji F Statistik) Uji F ini digunakan untuk menguji hipotesis, yaitu untuk menguji apakah benar variabel independent mempengaruhi variabel dependent secara keseluruhan dan serentak (Sugiyono 2010). Nilai F diatas tersebut nilai F hitung (Fh), kemudian nialai tersebut akan dibandingkan dengan F table (Ft), dengan didasarkan pada dk ( derajat kebebasan) pembilang tertentu dan dk penyebut tertentu, maka dapat disimpulkan bahwa : 9. Jika Fh>Ft disebut Ho ditolak dan Ha diterima yaitu Variabel Independent (X1, X2) secara keseluruhan dan serentak mempengaruhi variabel dependent (Y). ii. Jijka Fh< maka Ho diterima dan Ho ditolak yaitu variabel Independent (X1, X2) secara keseluruhan dan serentak mempengaruhi variabel dependent (Y). c.uji Parsial (Uji Statistik t) Uji Statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independent secara individual dalam menerangkan variasi variabelo dependent (Ghozali, 2011).Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas ( Kepercayaan Merek dan Kualitas Produk ) terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian) secara terpisah ataupun bersama-sama. Untuk menguji variabel yang berpengruh antara X1,X2 terhadap Y secara terpisah maupun bersama-sama, maka digunakan uji t, adapun kriteria pengujian uji t sebagai berikut :

48 - Jika signifikansi <0,05 maka H1 diterima berarti ada berpengaruh signifikan variabel independent secara individual terhadap variabel dependent. - Jika signifikansi >0,05 maka H1 ditolak berarti tidak ada pengaruh yang signifikan variabel independent secara individual variabel dependent.