Lampiran 1 Gambaran Umum SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang a. Sejarah berdirinya SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang Berdirinya SD Islam Taqwiyatul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor yang penting dalam membentuk akhlak sejak anak usia dini.

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

BAB IV PAPARAN DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

MOTIVASI WALI MURID MEMASUKKAN ANAKNYA DI TPQ AL- ANWAR DESA DADAPAYAM KECAMATAN SURUH, SEMARANG TAHUN 2013/2014

BAB IV ANALISIS PEMBIASAAN BERIBADAH SHOLAT BERJAMA AH DALAM MEMBINA PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 PEKALONGAN

CURRICULUM VITAE. : Kusumaning Dwi Nuraini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

INSTRUMEN PENELITIAN. Implementasi Penanaman Nilai-Nilai Religius Siswa Di MTs Nurul Huda Dempet Demak

BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK PADA KELUARGA BURUH BATIK DI DESA SEPACAR KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB IV ANALISIS METODE KETELADANAN DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI PROYONANGGAN 06 BATANG

BAB IV FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG PELAKSANAAN BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI DI TK PELITA BANGSA

BAB V PEMBAHASAN. A. Persiapan Guru dalam Pengembangan Kecerdasan Spiritual pada. Anak Usia Dini di RA AL-Wathoniyah Jabon Kalidawir

BAB IV ANALISIS TENTANG PENDIDIKAN KECERDASAN SPIRITUAL DI MADRASAH IBTIDAIYAH TERPADU (MIT) NURUL ISLAM RINGINWOK NGALIYAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Tatang, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm Ibid., hlm

BAB 1 PENDAHULUAN. proses pembelajaran kepada siswa (manusia) dalam upaya mencerdaskan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2009), hlm Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SMP NEGERI 1 WONOPRINGGO

BAB III PEMBIASAAN SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA-SISWI MIS NGALIAN TIRTO. Agama. Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Ngalian tersebut terletak di Desa

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diterangkan dalam firman Allah Subhanahu wata`ala, di dalam. Al-Quran surat Luqman ayat: 14 sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS DAMPAK PERILAKU PERANTAU TERHADAP MORALITAS REMAJA DESA KANDANGSERANG PEKALONGAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

HASIL OBSERVASI SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang tua tentu saja menginginkan anak-anaknya menjadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. orang tua berkewajiban untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi anak yang

STRATEGI PEMBINAAN AKHLAK (Studi Kasus di MI MUHAMMADIYAH 3 Ngunut Babadan Ponorogo)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan agama anak di sekolah. Hal ini sesuai dengan pemikiran jalaluddin

BAB IV ANALISIS TENTANG PERAN GURU PAI DALAM PEMBINAAN MENTAL KEAGAMAAN SISWA SMP N 2 WARUNGASEM BATANG

PERANAN BUKU KOMUNIKASI DALAM PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR GUMPANG KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan. Kegiatan tersebut. diselenggarakan pada semua satuan dan jenjang pendidikan yang meliputi wajib

BAB IV ANALISIS UPAYA GURU PAI DALAM PEMBINAAN AKHLAK SISWA-SISWI SD NEGERI SALIT KAJEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS ETIKA HUBUNGAN GURU DAN SISWA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI 1 TIRTO PEKALONGAN

MENANAMKAN NILAI MORAL DAN KEAGAMAAN PADA ANAK

BIMBINGAN KEAGAMAAN ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) DALAM MEMOTIVASI BELAJAR ANAK DI DESA DUKUH WRINGIN KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB IV ANALISIS PERSEPSI REMAJA TERHADAP URGENSI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA DI DESA PEGUNDAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karakter manusia pada dasarnya sudah dijamin oleh Allah sebagai

PEDOMAN OBSERVASI PEDOMAN WAWANCARA

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembinaan akhlak karimah. terhadap Allah SWT di SMP Islam Al Azhaar Tulungagung

BAB V PENUTUP. pembinaan perilaku keagamaan di panti asuhan Hikmatul Hayat dapat diambil. 1. Pembinaan Perilaku Akhlak di Panti Asuhan Hikmatul Hayat

kurikulum. Bahkan, ada yang mengatakan No teacher no education. Maksudnya, tanpa guru, tidak terjadi proses pendidikan. 3

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNAGRAHITA

BAB IV ANALISIS PERAN GURU DALAM PROSES PENGEMBANGAN KECERDASAN. Peran Guru dalam Proses Pengembangan Kecerdasan Spiritual siswa di MI Walisongo

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan primer manusia sebagai makhluk sosial bahkan pada situasi tertentu,

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBELAJARAN AKHLAK DI MADRASAH DINIYAH AWWALIYAH MIFTAHUSSSALAFIYAH LANJI PATEBON KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. Asri Budiningsih, Pembelajaran Moral, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013) hlm. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan bagi setiap orang tua adalah memiliki anak-anak

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. Selatan di Kota Banjar Baru. Merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. hasil penelitian yang diperoleh dari hasil wawancara/interview, observasi dan dokumentasi

BAB IV ANALISIS KURIKULUM TAMAN KANAK-KANAK RELEVANSINYA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKIS ANAK DI TK AL HIDAYAH NGALIYAN SEMARANG

PELAKSANAAN METODE KETELADAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20010/2011 SKRIPSI

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMALB AUTIS

INVENTORI TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SD. Berikut ini 50 rumpun pernyataan, setiap rumpun terdiri atas 4 pernyataan

BAB V PENUTUP. anak pada keluarga akitivis islam di Kaliurang dapat ditarik kesimpulan. terhadap suatu kejadian yang menimpanya.

BAB V PEMBAHASAN. A. Tentang Pendidikan Karakter di SMP Negeri 19 Surabaya. karakter peserta didik di SMP Negeri 19 Surabaya ialah dengan menggunakan

BAB IV ANALISIS TENTANG PROSES PENANAMAN NILAI NILAI AGAMA ISLAM PADA SISWA TAMAN KANAK KANAK DI R.A TARBIYATUL ISLAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PEMBINAAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMP NEGERI 3 WARUNGASEM KABUPATEN BATANG

PEMBINAAN SIKAP KEBERAGAMAAN MELALUI PROGRAM EKSTRAKURIKULER TPA BAGI SISWA KELAS X MM2 SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN AKHLAK DI MI ISLAMIYAH KLUWIH KEC. BANDAR KAB. BATANG

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab demi bab yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti bisa mengambil beberapa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA BURUH TANI DALAM MEMBINA KEBERAGAMAAN ANAK DESA BUMIREJO ULUJAMI PEMALANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

A. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SDLB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. tertentu saja, melainkan seluruh individu yang mengaku dirinya muslim. 1

BAB IV ANALISIS PERAN GURU PAI BAGI PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH YMI WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

PELAKSANAAN BIMBINGAN IBADAH HAJI DI PEDESAAN (Studi Kasus pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Madinah Boja)

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaksanaan pendidikan, oleh karena itu pendidikan merupakan salah satu bagian

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM (STUDI KASUS DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

MOTIVASI SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI SMP NURIS JEMBER

Pedoman Wawancara Guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berkarakter

MANAJEMEN KESISWAAN DAN PENGEMBANGAN NILAI ISLAMI SISWA (Studi Empirik di MTs Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013) SKRIPSI

إ ن أ ح س ن ت م أ ح س ن ت م لا ن ف س ك م و إ ن أ س ا ت م ف ل ه ا

BAB I PENDAHULUAN. diarahkan berdasarkan iman untuk mencintai Allah, takut kepadanya dan

BAB I PENDAHULUAN. Nuryani Y Rustama, dkk, Strategi Belajar Mengajar Biologi, (tt.p: Universitas Pendidikan Indonesia, 2003), hlm. 4.

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

Menjadi Guru Matematika Yang Hebat dan Berkah. Ide : Ir. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si. Disampaikan : Drs. H. M. Arodhi

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SATUAN PENDIDIKAN

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE KETELADANAN DALAM PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI RA NURUSSIBYAN RANDUGARUT TUGU SEMARANG

Peranan Generasi Muda Muslim Indonesia Membangun Masyarakat Muslim Tangguh

Transkripsi:

Lampiran 1 Gambaran Umum SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang a. Sejarah berdirinya SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang Berdirinya SD Islam Taqwiyatul Wathon bermula dari prakarsa tokoh masyarakat baik itu RT, RW, takmir masjid, takmir mushola, dll atau dari kesadaran tokoh masyarakat yang beranggapan bahwa diperlukannya mendirikan sebuah sekolah yang memang belum ada di daerah tersebut. Dengan diadakannya musyawarah dari para tokoh, disepakatilah pendirian sebuah sekolah yang belum resmi dengan nama MI Tambak Lorok pada tahun 1967 dengan bangunan yang ala kadarnya. Karna masyarakat beranggapan jika disekolahkan di negeri jaraknya jauh sehingga masyarakat bayak yang menyekolahkan anakanaknya di sekolah tersebut. Lama kelamaan siswa yang masuk sangat banyak bahkan mencapai 1000 siswa, sehingga diperlukannya pembangunan gedung sekolah. Dengan berjalannya waktu didaftarkanlah sekolah tersebut ke dinas pendidikan oleh tokoh masyarakat yang bernama Drs. Suhaili sekaligus sebagai ketua yayasan dengan nama SD Islam SD Islam Taqwiyatul Wathon. Dengan kegigihan para pengurus komite, loyalitas dan kepedulian dewan guru terhadap SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang, sehingga sampai sekarang masing tetap eksis. Dari sarana dan prasarana pun semakin tahun semakin berkembang dan meningkat, meskipun dari jumlah siswa dibandingkan

dengan yang dulu lebih sedikit, dikarenakan memiliki pesaing yang lokasinya tidak jauh dari sekolah tersebut. 1 Profil SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang adalah sebagai berikut : 2 1) Nama Sekolah : SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang 2) Alamat : Jl. Tambak Mulyo. Rt. 03/XIII 3) Kelurahan/ Desa : Tanjung Mas 4) Kecamatan : Semarang Utara 5) Kota/ Kabupaten : Semarang 6) Provinsi : Jawa Tengah 7) Status Sekolah : Swasta 8) Tahun beroperasi : 1967 9) Kepemilikan Tanah : Yayasan 10) Luas Tanah : 3940 m² 11) Luas Bangunan : 504 m² 12) Kepala Sekolah : Drs. Sugiman b. Letak Geografis Berdasarkan letak Geografisnya SD Islam Taqwiyatul Wathon beralamatkan di jalan Tambak Mulyo, RT. 03/ XIII Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Lahan sebagai lokasi pendidikan seluas ± 3940 m², terdiri atas lahan untuk bangunan 08. 45-09. 30 1 Sularto, Wawancara Wakil Kepala Sekolah, 18 Maret 2016, pukul: 2 Dokumentasi SD Islam Taqwiyatul Wathon

sekolah menempati areal seluas ± 504 m² dan gedung sekolah berlantai 2. SD Islam Taqwiyatul Wathon berada pada lingkungan masyarakat pesisir yang notabennya ekonomi yang di hasilkan dari nelayan dan pabrik. Lokasi SD Islam Taqwiyatul Wathon cukup strategis karena berada di dekat jalan raya dan tempatnya tidak jauh dari pemukiman masyarakat setempat, sehingga aksesnya pun mudah di jangkau dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan pribadi. 3 Demikianlah sekilas tentang sejarah dan letak geografi SD Islam Taqwiyatul Wathon. c. Visi dan Misi SD Islam Taqwiyatul Wathon Berdirinya sebuah lembaga pendidikan tidak akan terlepas dari apa yang disebut dengan Visi dan Misi sebagai pandangan dan cita-cita ideal serta arah dan tujuan yang ingin dicapai oleh lembaga tersebut. Demikian juga SD Islam Taqwiyatul Wathon dalam tujuan dan arah pendidikannya telah menetapkan Visi dan Misinya : Visi SD Islam Taqwiyatul Wathon : Membentuk insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaqul kharimah dan berprestasi. Misi SD Islam Taqwiyatul Wathon 1) Menanamkan keyakinan dan aqidah melalui pelajaran dan pengalaman beragama. 3 Dokumentasi SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang

2) Menanamkan pemahaman dan pelaksanaan berakhlaqul kharimah melalui integrasi mata pelajaran dan kebiasaan sekolah sebagai karakter bangsa. 3) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan serta mengembangkan pengetahuan di bidang iptek, bahasa, olah raga, seni, budaya dan ketrampilan sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa serta berprestasi. 4) Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan sekolah. 4 4 Dokumentasi SD Islam Taqwiyatul Wathon Semarang

Lampiran 2 PEDOMAN WAWANCARA Dengan Orang Tua atau Wali Murid Siswa di SDI Taqwiyatul Wathon Semarang 1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang pendidikan akhlak? 2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan akhlak dalam keluarga bapak/ibu? 3. Pendidikan akhlak apa saja yang sudah diterapkan di keluarga ini kepada anak bapak/ibu? 4. Metode apakah yang bapak/ibu gunakan dalam pendidikan akhlak? 5. Apakah dalam pengimplementasian pendidikan akhlak anak, sudah terdapat atau terlihat dalam diri anak? 6. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kecerdasan spiritual? 7. Apakah menurut bapak/ibu pendidikan akhlak di dalam keluarga bisa membangun kecerdasan spiritual? 8. Bagaimana caranya bapak/ibu pendidikan akhlak untuk membentuk kecerdasan spiritual? 9. Apa saja upaya bapak/ibu lakukan dalam pendidikan akhlak untuk membentuk dan membangun kecerdasan spiritual? 10. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak bapak/ibu?

11. Bagaimana solusi yang bapak/ ibu lakukan untuk menyikapi penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak?

Lampiran 3 Hasil Wawancara Responden : Bp. Agus (Muhammad Rofiq) Hari/ Tanggal/ Waktu : 8 Maret 2016, pukul: 15.30-16.20. 1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang pendidikan akhlak? Pendidikan yang mendidik anak untuk berperilaku baik. 2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan akhlak dalam keluarga bapak/ibu? Pendidikan akhlak harus dilakukan sejak dini, karena masa kanak-kanak merupakan sebuah periode yang paling penting untuk memberikan pendidikan akhlak agar anak memiliki bekal dalam hidup selanjutnya. Pendidikan akhlak pada anak, dapat dilakukan dengan kebiasaan orang tua dalam pelaksanaan ibadah, misalnya seperti shalat, puasa, shodaqoh, mengajarkan bacaan-bacaan doa ketika memulai pekerjaan, perilaku anak kepada orang tua 3. Pendidikan akhlak apa saja yang sudah diterapkan di keluarga ini kepada anak bapak/ibu?

Sikap yang menonjol saat ini berkerja keras, kasih sayang, hormat kepada orang tua, religius. 4. Metode apakah yang bapak/ibu gunakan dalam pendidikan akhlak? metode teladan. Memberikan contoh kepada anak untuk selalu berbuat baik kepada siapapun yang ditemuinya. 5. Waktu yang tepat untuk bapak/ibu memberikan sebuah pendidikan akhlak? Di setiap saat, kapanpun dan dimanapun berada. 6. Apakah dalam pengimplementasian pendidikan akhlak anak, sudah terdapat atau terlihat dalam diri anak? Ada mbak, tetapi namanya anak sering kali lalai disaat sedang main sendiri dan kita sebagai orang tua wajib meningatkannya. 7. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kecerdasan spiritual? Kecerdasan untuk memberikan sebuah kenyakini pada diri anak dalam hal apapun. Kecerdasan yang sangat perlu ditanamkan kepada anak sejak dini. 8. Apakah menurut bapak/ibu pendidikan akhlak di dalam keluarga bisa membangun kecerdasan spiritual?

Bisa, karena disaat anak sudah memiliki pendidikan akhlak orang tua tinggal menanamkan kenyakinan pada dir disaat melakukan sesuatu. 9. Apa saja upaya bapak/ibu lakukan dalam pendidikan akhlak untuk membentuk dan membangun kecerdasan spiritual? Memberikan contok dan mengikut sertakan anak didalamnya. Baik itu dalam hal ibadah, berucap maupun berperilaku. 10. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak bapak/ibu? Untuk faktor penghambatnya: jiwa kekanak-kanakan yang sering muncul. Sehingga butuh kesabaran dan ketelatenan dalam mengikut sertakan dalam setiap kegiatan yang mendukung kecerdasan spiritual. 11. Bagaimana solusi yang bapak/ ibu lakukan untuk menyikapi penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak? Memberikan sebuah pengarahan kepada anak di setiap tingkah laku dan tutur katanya.

Hasil Wawancara Responden : Bapak Mursit (Mafatikhus Saadah) Hari/ Tanggal/ Waktu : Rabu, 9 Maret 2016, pukul: 16.00-17.30 1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang pendidikan akhlak? Pendidikan yang harus ditanamkan kepada diri anak sehingga anak dalam berperilaku atau berkata baik kepada semua orang mbak. 2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan akhlak dalam keluarga bapak/ibu? Memberikan sebuah pengarahan agar berperilaku baik kepada semua orang salah satunya dalam berkomunikasi dengan orang yang lebih tua harus sopan santun, bertutur kata yang lembut, dengan nada yang rendah. 3. Pendidikan akhlak apa saja yang sudah diterapkan di keluarga ini kepada anak bapak/ibu? Untuk saat ini yang lebih menonjol sopan santun, menurut jika disuruh-suruh, berkata jujur, tanggung jawab. 4. Metode apakah yang bapak/ibu gunakan dalam pendidikan akhlak?

Teladan (contoh) karna mencontohkan dari sendiri lebih mengena ketimbang ucapan. Sebelum menjadi teladan, orang tua harus introspeksi diri untuk memperbaiki diri. Karena orang tua yang baik adalah orang tua yang bisa menjadikan teladan yang baik untuk anaknya. Dan membiasakan anak untuk selalu melakukan hal yang baik. 5. Waktu yang tepat untuk bapak/ibu memberikan sebuah pendidikan akhlak? Tidak terikat oleh waktu. Setiap hari saya sebagai orang tua berusaha untuk memberikan subuh contoh yang baik kepada anak. Dan selalu memantau setiap tingkah laku dan perkataan anak. 6. Apakah dalam pengimplementasian pendidikan akhlak anak, sudah terdapat atau terlihat dalam diri anak? Ya ada, tapi hanya beberapa. namanya anak ya seperti itu mbak. Jadi sebagai orang tua harus sering-sering dan jangan bosan untuk selalu mengingatkan, apa-apa yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan. 7. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kecerdasan spiritual? Kecerdasan spiritual adalah pendidikan hati/jiwa yang berlandaskan pada nurani (suara hati). Pembentukan

kecerdasan spiritual pada anak dimulai dari lingkungan keluarga. Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan dan bimbingan yang diberikan kepada anak ketika mereka masih kanak-kanak akan memiliki pengaruh yang kuat di dalam jiwa mereka, sebab masa tersebut memang merupakan masa persiapan dan pengarahan. 8. Apakah menurut bapak/ibu pendidikan akhlak di dalam keluarga bisa membangun kecerdasan spiritual? Ya sangat bisa tho mbak. Dengan alasan, bahwasanya Rasulullah di utus hanya untuk (إ ن م ا ب ع ث ت ل ت م م م ك ار م ا ل خ ال ق ( menyempurnakan akhlak umat manusia. jadi untuk mengarahkan anak untuk membentuk kecerdasan lebih mudah. 9. Apa saja upaya bapak/ibu lakukan dalam pendidikan akhlak untuk membentuk dan membangun kecerdasan spiritual? Memberikan sebuah motivasi dan gambaran. Contohnya pengamen atau pengemis. Di saat ada pengamen atau pengemis, sebagai anak yang baik tidak boleh menutup pintu apalagi menghindar. Sebaiknya dikasih, berapapun pemberian itu. Kita tidak mengetahui apakah pengamen atau pengemis itu mempunyai istri dan anak atau tidak. Jika mempunyai anak dan istri, mereka akan makan apa kalau pulang tidak membawa uang. Karena itulah

pekerjaan yang bisa mereka lakukan. Ibarat sawah adalah pengamen atau pengemisnya, sedangkan tanaman/tumbuhan itu adalah orang yang memberi. Dari gambaran tersebut secara tidak langsung anak diajak berfikir dan sebagai orang tua telah memberikan sebuah pelajaran tentang kedermawanan. Orang yang menanam kebaikan akan memanen (menerima) kebaikan juga. Sebaliknya, jika seseorang menanam keburukan, maka keburukanlah yang akan diterima. Itulah janji Allah.. 10. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak bapak/ibu? Untuk faktor pendukungnya: memberikan sebuah tanggung jawab dan kepercayaan kepada anak. Disaat tanggung jawab dan kepercayaan itu bisa dilaksanakan dengan baik sebagai orang tua memberikan sebuah apresiasi dengan cara memberikan kata-kata manis kepada anak. Contohnya anak bapak pinter, ibu bangga dengan adek karena..., dll. Untuk faktor penghambatnya: lingkungan. Entah itu dari teman-temannya sendiri, atau timbul dari diri sendiri. 11. Bagaimana solusi yang bapak/ ibu lakukan untuk menyikapi penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak?

Kita sebagai orang tua harus selalu memantau tingkah laku anak. Di saat melakukan kesalahan, di situlah orang tua wajib menegur dan selalu mengingatkan. Dan tidak lepas dari kegiatan mendorong anak untuk selalu melakukan hal yang berbau kereligiusan. Setelah sekolah formal jam 07.00-1200, sekolah diniyah jam 15.00-16.00, TPQ jam 18.30-19.00.

Hasil Wawancara Responden : Bapak Shonhaji (Rif ana Mufidah) Hari/ Tanggal/ Waktu : Rabu, 18 Maret 2016, pukul: 10.25-11.10 1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang pendidikan akhlak? Pendidikan karakter (pendidikan anak tentang tata krama). 2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan akhlak dalam keluarga bapak/ibu? Memberikan contoh dan pembiasaan yang baik dalam berperilaku maupun berbicara. Dimulai dari sikap orang tua dahulu kepada anak, dengan begitu anak mencontoh perilaku yang dicontohkan untuk diterapkan kepada dirinya. 3. Pendidikan akhlak apa saja yang sudah diterapkan di keluarga ini kepada anak bapak/ibu? Sikap yang menonjol saat ini patuh kepada perintah orang tua, sopan santun, tekun. 4. Metode apakah yang bapak/ibu gunakan dalam pendidikan akhlak?

Berawal dari orang tua yang harus bisa menjadi suri tauladan yang baik kepada anak dan metode yang lain adalah metode kisah/ cerita tentang kisah-kisah yang mengandung sebuah pembelajaran di dalamnya. Contoh kisah-kisah nabi, rasul, khulafaur Rasyidin dll. 5. Waktu yang tepat untuk bapak/ibu memberikan sebuah pendidikan akhlak? Pada setiap kesempatan berusaha untuk memberikan pendidikan akhlak kepada anak. 6. Apakah dalam pengimplementasian pendidikan akhlak anak, sudah terdapat atau terlihat dalam diri anak? Ada mbak, tetapi perlu ketelatenan dan kesabaran dalam mendidik anak. 7. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kecerdasan spiritual? Kecerdasan yang mengajarkan anak untuk selalu mencari ridho Allah dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 8. Apakah menurut bapak/ibu pendidikan akhlak di dalam keluarga bisa membangun kecerdasan spiritual? Bisa, karena pendidikan akhlak adalah pendidikan yang utama yang harus ditanamkan kepada anak setelah pendidikan tauhid. Dengan begitu lebih mudah bagi orang

tua membentuk kecerdasan spiritual anak. Pembentukan kecerdasan spiritual pada anak sejak dini dalam lingkungan keluarga adalah hal yang sangat penting, sehingga diperlukan usaha yang harus dilaksanakan oleh keluarga, yaitu orang tua secara sungguh-sungguh dan dipenuhi dengan ketelatenan. 9. Apa saja upaya bapak/ibu lakukan dalam pendidikan akhlak untuk membentuk dan membangun kecerdasan spiritual? Mengajak anak disetiap kegiatan yang dilakukan orang tua. Terutama dalam pendidikan akhlak. 10. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak bapak/ibu? Untuk faktor penghambatnya: Sifat kekanak-kanakan yang masih terlalu manja. Sehingga butuh kesabaran dan ketelatenan dalam mengikut sertakan dalam setiap kegiatan yang mendukung kecerdasan spiritual. 11. Bagaimana solusi yang bapak/ ibu lakukan untuk menyikapi penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak?

Memberikan sebuah pengawasan kepada anak di setiap tindakan dan ucapannya agar terhindar dari sifat tercela. Dan memberikan pengetahuan jika anak bisa luput dari pengawasan orang tua tetapi tidak untuk pengawasan Allah. sebaik apapun dan sekecil apapun itu.

Hasil Wawancara Responden : Bp. Ali (Siti Zulaikhah) Hari/ Tanggal/ Waktu : 9 Maret 2016, pukul: 13.00-13.45. 12. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang pendidikan akhlak? Pendidikan karakter (pendidikan anak tentang tata krama). 13. Bagaimana pelaksanaan pendidikan akhlak dalam keluarga bapak/ibu? Memberikan keteladanan dimulai dari orang tua itu sendiri, misalnya: pada waktu shalat, orang tua tidak hanya menyuruh anaknya untuk melakukan shalat tetapi mengajak dan ikut serta melakukan sholat. 14. Pendidikan akhlak apa saja yang sudah diterapkan di keluarga ini kepada anak bapak/ibu? Sikap yang menonjol saat ini jujur, kasih sayang, hormat kepada orang tua 15. Metode apakah yang bapak/ibu gunakan dalam pendidikan akhlak?

Berawal dari orang tua yang harus bisa menjadi suri tauladan yang baik kepada anak dan metode yang lain adalah. Memotivasi anak untuk selalu berbuat dan bertutur kata yang baik kepada siapapun yang ditemuinya. 16. Waktu yang tepat untuk bapak/ibu memberikan sebuah pendidikan akhlak? Di setiap saat, kapanpun dan dimanapun berada. 17. Apakah dalam pengimplementasian pendidikan akhlak anak, sudah terdapat atau terlihat dalam diri anak? Ada mbak, tetapi perlu ketelatenan dan kesabaran dalam mendidik anak. 18. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kecerdasan spiritual? Kecerdasan yang berpusat kepada Allah. Karna Allah dan hanya Allah. Karena Tanggung jawab orang tua dalam upaya pembentukan kecerdasan spiritual anak sehingga akan tercipta suatu kebiasaan ajaran agama dan tetap dalam dirinya tentang pemaknaan hakikat hidupnya adalah dengan pendidikan agama. Bagaimanakah orang tua sebagai pondasi utama dalam aktualisasi pendidikan agama mampu menanamkan ajaran agama adalah dengan membimbing mereka menuju aqidah yang benar.

19. Apakah menurut bapak/ibu pendidikan akhlak di dalam keluarga bisa membangun kecerdasan spiritual? Bisa, karena pendidikan akhlak adalah pendidikan yang utama yang harus ditanamkan kepada anak setelah pendidikan tauhid. Dengan begitu lebih mudah bagi orang tua membentuk kecerdasan spiritual anak. 20. Apa saja upaya bapak/ibu lakukan dalam pendidikan akhlak untuk membentuk dan membangun kecerdasan spiritual? Mengikut sertakan anak untuk melakukan hal yang baik di setiap kesempatan. Baik itu dalam hal ibadah, berucap maupun berperilaku. 21. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak bapak/ibu? Untuk faktor penghambatnya: disaat anak sedang asik bermain, sehingga anak enggan meninggalkan permainan itu. Sehingga butuh kesabaran dan ketelatenan dalam mengikut sertakan dalam setiap kegiatan yang mendukung kecerdasan spiritual. 22. Bagaimana solusi yang bapak/ ibu lakukan untuk menyikapi penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak

dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak? Memberikan sebuah pengarahan kepada anak di setiap tindakan agar tidak lupa dengan waktu disaat asik bermain.

Hasil Wawancara Responden : Bapak Sukron (Muhammad Ridwan) Hari/ Tanggal/ Waktu : Rabu, 9 Maret 2016, pukul: 16.00-17.30 1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang pendidikan akhlak? Pendidikan yang harus ditanamkan kepada diri anak sehingga anak dalam berperilaku atau berkata baik kepada semua orang mbak. 2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan akhlak dalam keluarga bapak/ibu? Memberikan sebuah pengarahan agar berperilaku baik kepada semua orang salah satunya dalam berkomunikasi dengan orang yang lebih tua harus sopan santun, bertutur kata yang lembut, dengan nada yang rendah. 3. Pendidikan akhlak apa saja yang sudah diterapkan di keluarga ini kepada anak bapak/ibu? Untuk saat ini yang lebih menonjol sopan santun, menurut jika disuruh-suruh, berkata jujur, tanggung jawab. 4. Metode apakah yang bapak/ibu gunakan dalam pendidikan akhlak?

Teladan (contoh) karna mencontohkan dari sendiri lebih mengena ketimbang ucapan. Sebelum menjadi teladan, orang tua harus introspeksi diri untuk memperbaiki diri. Karena orang tua yang baik adalah orang tua yang bisa menjadikan teladan yang baik untuk anaknya. Dan membiasakan anak untuk selalu melakukan hal yang baik. 5. Waktu yang tepat untuk bapak/ibu memberikan sebuah pendidikan akhlak? Tidak terikat oleh waktu. Setiap hari saya sebagai orang tua berusaha untuk memberikan subuh contoh yang baik kepada anak. Dan selalu memantau setiap tingkah laku dan perkataan anak. 6. Apakah dalam pengimplementasian pendidikan akhlak anak, sudah terdapat atau terlihat dalam diri anak? Ya ada, tapi hanya beberapa. namanya anak ya seperti itu mbak. Jadi sebagai orang tua harus sering-sering dan jangan bosan untuk selalu mengingatkan, apa-apa yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan. 7. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kecerdasan spiritual? Kemampuan untuk memberikan sebuah makna ibadah di setiap kegiatannya.

8. Apakah menurut bapak/ibu pendidikan akhlak di dalam keluarga bisa membangun kecerdasan spiritual? Bisa, Karena pendidikan Akhlak adalah yang utama setelah pendidikan tauhid 9. Apa saja upaya bapak/ibu lakukan dalam pendidikan akhlak untuk membentuk dan membangun kecerdasan spiritual? Melalui pembiasaan dari kegiatan yang ada disaat dirumah. Contohnya bertutur kata yang bagus, berperilaku yang sopan dan masih banyak lagi. 10. Apa faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak bapak/ibu? Untuk faktor pendukungnya: memberikan sebuah tanggung jawab dan kepercayaan kepada anak atas apa yang dilakukan dan diperbuat. Untuk faktor penghambatnya: lingkungan. Entah itu dari teman-temannya sendiri, atau timbul dari diri sendiri. 11. Bagaimana solusi yang bapak/ ibu lakukan untuk menyikapi penghambat dalam mengimplementasikan pendidikan akhlak dalam keluarga untuk membentuk kecerdasan spiritual anak?

Kita sebagai orang tua harus selalu memantau tingkah laku anak. Di saat melakukan kesalahan, di situlah orang tua wajib menegur dan selalu mengingatkan.

Lampiran 4 PEDOMAN OBSERVASI NO ASPEK INDOKATOR YA TIDAK 1 Berprinsip kepada Allah 2 Memberikan makna Ibadah disetiap perilaku & kegiatannya 3 Tidak mudah Putus Asa 4 Tidak ada perasaan ingin dipuji a. Berkata jujur b. Disiplin c. Mendirikan Sholat lima waktu a. Sopan Santun b. Hormat c. Kasih Sayang a. Berkerja Keras b. Sabar c. Tanggung Jawab a. Rendah Hati b. Pemaaf c. Bijaksana 5 Tidak Pamrih a. Ikhlas b. Tolong Menolong