PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN Resa Soraya (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRACT Each company will determine the budget of good raw material needs for making a decision and company policy in producing a product to be sold. One of them is about the budget of raw material needs and control of production needs. A budget is a plan systematically arranged and includes all activities of a company which are expressed in monetary units and applicable for a certain period of time (period) to come. Because all the activities of the company lead to the production process that affects the raw material inventory needs. Thus, the need for the preparation and determination of each budget starting from the budget of sales, production, and needs of raw materials more efficiently and effectively. In addition, the company also needs control in the production process so that raw materials inventories are still available. This study aims to determine and determine the preparation of raw material budget for the control of production needs at Yella Bakery Banjarmasin which has been effective or not. Data analysis technique used in this research is descriptive analysis, that is by using theoritical basis to draw conclusion about problem solving in detail and clear. Research conducted to obtain the result that the company Yella Bakery Banjarmasin in its production activities have not prepared the budget of raw materials. This resulted in the company can not estimate how much the required raw materials needed in the next month. Thus, the necessary improvements are Yella Bakery Banjarmasin business in running its business should prepare the raw material budget in advance as a step or effort to control production needs. The company should also make a card stock of raw materials, in order to know the raw material inventory in the warehouse and can know the raw materials used in the production process. Keywords : Preparation, Control, Raw Material Budget
ABSTRAK Setiap perusahaan akan menentukan anggaran kebutuhan bahan baku yang baik untuk pembuatan suatu keputusan dan kebijakan perusahaan dalam memproduksi sebuah produk yang akan dijual. Salah satunya adalah mengenai anggaran kebutuhan bahan baku dan pengendalian kebutuhan produksi. Anggaran (budget) adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang. Dikarenakan semua kegiatan perusahaan mengarah pada proses produksi yang mempengaruhi pada persediaan kebutuhan bahan baku. Sehingga, diperlukannya penyusunan dan penentuan setiap anggaran mulai dari anggaran penjualan, produksi, dan kebutuhan bahan baku yang lebih efisien dn efektif. Selain itu, perusahaan juga membutuhkan pengendalian dalam proses produksinya agar persediaan bahan baku digudang tetap tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan penyusunan anggaran bahan baku untuk pengendalian kebutuhan produksi pada Yella Bakery Banjarmasin yang sudah efektif atau belum. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif, yaitu dengan menggunakan dasar dasar teoritis untuk menarik kesimpulan mengenai pemecahan masalah secara rinci dan jelas. Penelitian yang dilakukan memperoleh hasil bahwa perusahaan Yella Bakery Banjarmasin dalam kegiatan produksinya belum menyusun anggaran bahan baku. Hal ini mengakibatkan perusahaan tidak dapat memperkirakan berapa besar kebutuhan bahan baku yang diperlukan pada bulan berikutnya. Penyusunan anggaran bahan baku dapat membantu perusahaan dalam pengendalian kebutuhan produksi.. Sehingga, perbaikan yang diperlukan adalah usaha Yella Bakery Banjarmasin dalam menjalankan usahanya sebaiknya menyusun anggaran bahan baku terlebih dahulu sebagai langkah atau upaya untuk pengendalian kebutuhan produksi. sebaiknya pula perusahaan membuat kartu persediaan bahan baku, agar dapat mengetahui persediaan bahan baku yang ada di gudang dan dapat mengetahui bahan baku yang terpakai dalam proses produksi. Kata Kunci : Penyusunan, Pengendalian, Anggaran Bahan Baku
PENDAHULUAN Latar Belakang Semua usaha yang bergerak di bidang makanan, bahan baku mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan produksinya. Bahan baku merupakan komponen utama dalam pembentukan produk sehingga bahan baku harus selalu tersedia agar kegiatan produksi tidak terganggu. Kekurangan bahan baku akan menyebabkan terhentinya kegiatan produksi dan sebaliknya kelebihan bahan baku akan mengakibatkan terlalu tingginya biaya penyimpanan dan biaya pemeliharaan di gudang, juga resiko rusaknya bahan baku dalam proses penyimpanannya. Beban yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku yang sangat besar mengharuskan penggunaan bahan baku secara efisien. Penggunaan bahan baku secara efisien merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan finansial perusahaan. Mengingat pentingnya hal tersebut, salah satu cara dalam penggunaan bahan baku. Pengendalian ini bertujuan untuk menekan beban tanpa mengabaikan kualitas dari bahan baku tersebut, dan dapat menghasilkan laba yang maksimal.salah satu usaha yang bergerak di bidang makanan yang ada di Banjarmasin adalah Yella Bakery yaitu beralamat di Jalan Gunung Sari 8, Mawar, Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin. Yella Bakery merupakan salah satu dari sekian banyak usaha roti yang mengolah bahan baku terigu menjadi bermacam-macam jenis roti. Yella Bakery memproduksi 9 jenis roti yang diantaranya yaitu Roti gulung, roll, panjang, lapis, bunga, kipas, manis, wijen, dan burger. Proses produksinya dilakukan secara terus menerus dan secara pesanan. Bagi usaha ini bahan baku merupakan pembentukan utama produk jadi. Tanpa adanya bahan baku,
proses produksi akan terhenti. Oleh karena itu, bahan baku harus ada agar kegiatan produksi dapat berjalan secara terus menerus.yella Bakery didirikan tepatnya pada tahun 2005 oleh Bapak Budi sebagai pemilik dari Yella Bakery dan bentuk usahanya berbentuk badan pribadi. Yella Bakery dalam kebijakan pembelian bahan baku hanya ketika persediaan bahan baku sudah menipis. Ditambah tidak adanya pencatatan secara pasti ketersediaan bahan baku yang masih disimpan. Dengan kata lain perusahaan tidak membuat anggaran bahan baku, karena kurangnya pengetahuan pimpinan perusahaan akan pentingnya anggaran tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas maka objek penelitian ini akan dilakukan pada usaha yang memproduksi berbagai macam jenis roti yaitu Yella Bakery, untuk itu penelitian ini diberi judul Penentuan Anggaran Bahan Baku Sebagai Bagian Proses Pengendalian Kebutuhan Produksi Pada Yella Bakery Banjarmasin. Perumusan Masalah Setiap perusahaan pasti memiliki masalah dalam mengelola perusahaan agar menjadi lebih baik. Sehingga berdasarkan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah yang dihadapi adalah Bagaimana Penentuan Anggaran Bahan Baku Sebagai Bagian Proses Pengendalian Kebutuhan Produksi Pada Yella Bakery Banjarmasin?.
HASIL PENELITIAN Penentuan Anggaran Bahan Baku Sebagai Bagian Proses Pengendalian Kebutuhan Produksi Pada Yella Bakery Banjarmasin Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terkait dengan penentuan penyusunan, pengendalian dan anggaran bahan baku yang diterapkan pada Yella Bakery Banjarmasin dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Anggaran Penjualan Penyusunan anggaran penjualan yang akan di buat tidak lepas pada forecast penjualan. Forecast penjualan dilakukan dengan memanfaatkan berbagai teknik forecasting, termasuk pengecekan apakah teknik yang dipergunakan dapat dipertanggungjawabkan atau tidak. Forecast penjualan terdiri dari penerapan garis trend secara bebas, penerapan garis trend dengan setengah rata rata, dan penerapan garis trend secara matematis yang terdiri atas metode kuadrat terkecil (least square) dan metode moment, dan metode analisis trend garis lengkung (metode kuadrat). Perhitungan yang akan digunakan pada Yella Bakery Banjarmasin ialah penerapan garis trend secara matematis dengan metode kuadrat terkecil (least square) karena metode ini mempunyai nilai Standar Kesalahan Peramalan (SKP) yang lebih kecil daripada metode analisis trend lainnya. Yella Bakery Banjarmasin mempunyai sembilan jenis produk roti yang akan dijual.
Tabel 4.1 Yella Bakery Banjarmasin Data Penjualan Bulan Penjualan (Y) satuan Roti X X 2 XY Agustus 108500-2 4-217000 September 105000-1 1-105000 Oktober 108500 0 0 0 November 105000 1 1 105000 Desember 118500 2 4 237000 Total ( ) 535500 0 10 20000 Sumber : Yella Bakery Banjarmasin yang di olah sebagai data sekunder oleh peneliti Berdasarkan data yang di olah oleh peneliti didapatkan hasil perhitungan anggaran penjualan seperti berikut : Tabel 4.3 Yella Bakery Banjarmasin Anggaran Penjualan Januari 2017 s.d Juni 2017 No. Unit Penjualan Roti Jumlah 1. Gulung Rp. 97.275.000 2. Roll Rp. 72.967.500 3 Lapis Rp. 41.445.000 4. Panjang Rp. 41.445.000 5. Kipas Rp. 24.322.500 6. Manis Rp. 41.445.000 7. Bunga Rp. 24.322.500 8. Wijen Rp. 24.322.500 9. Burger Rp. 97.275.000 Jumlah penjualan roti Rp. 479.220.000 Sumber : Data diolah oleh peneliti
2. Anggaran Produksi Anggaran produksi dapat dihitung dengan menggunakan pola tetap atau stabilitas produksi, karena pola ini mengutamakan stabilitas produksi, sehingga penyusunan anggaran produksi yang mengutamakan hal tersebut ditentukan perkiraan kebutuhan setiap bulannya. Oleh karena itu dengan demikian tingkat persediaan disesuaikan dengan kebutuhan, agar produksi tetap stabil. Tabel 4.4 Yella Bakery Banjarmasin Anggaran Produksi Januari 2017 s.d Juni 2017 No. Unit Produksi Roti Jumlah 1. Gulung Rp. 97.274.500 2. Roll Rp. 72.967.000 3 Lapis Rp. 48.643.400 4. Panjang Rp. 48.643.400 5. Kipas Rp. 24.322.000 6. Manis Rp. 48.643.400 7. Bunga Rp. 24.322.000 8. Wijen Rp. 24.322.000 9. Burger Rp. 97.274.500 Jumlah produksi roti Rp. 486.412.200 Sumber : Data diolah oleh peneliti 3. Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Anggaran Kebutuhan bahan baku yang disusun sebagai perencanaan jumlah kebutuhan bahan baku yanng diperlukan untuk keperluan produksi enam bulan yang akan datang. Untuk menyusun anggaran bahan baku perlu diketahui jumlah unit barang yang akan diproduksi, jenis bahan yang digunakan, dan standar pemakaian bahan baku. Standar pemakaiann bahan baku (Standar Usage Rate/SUR) merupakan bilangan yang menunjukkan seberapa satuan bahan baku yang nantinya akan diperlukan untuk menghasilkan satu unit barang jadi. Standar pemakaian bahan baku produk Yella Bakery Banjarmasin yaitu setiap 5 Kg
Tepung dapat membuat 175 roti untuk masing masing roti. Oleh karena itu, untuk membuat satu roti masing masing diperlukan tepung sebanyak : Tabel 4.4 Yella Bakery Banjarmasin Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Januari 2017 s.d Juni 2017 No. Unit Roti Jumlah 1. Gulung 2.431.861 Kg 2. Roll 2.189.010 Kg 3 Lapis 1.459.440 Kg 4. Panjang 1.459.440 Kg 5. Kipas 729.660 Kg 6. Manis 1.459.440 Kg 7. Bunga 729.660 Kg 8. Wijen 729.660 Kg 9. Burger 2.431.861 Kg Jumlah produksi roti 13.620.032 Kg Yella Bakery Banjarmasin dalam penyusunan anggaran bahan bakunya memiliki tahap penyusunan yaitu anggaran penjualan, anggaran produksi dan anggaran kebutuhan bahan baku. Jumlah anggaran penjualan selama senam bulan kedepan ialah sebesar 648.600 roti dan jumlah penjualan sebanyak Rp.479.220.000 sedangkan anggaran produksinya sebanyak 486.412.200 roti. Di dalam anggaran kebutuhan baku menghasilkan 13.620.032 kg tepung untuk digunakan pada sembilan jenis roti dalam produksinya selama enam bulan kedepan.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Yella Bakery Banjarmasin dalam kegiatan produksinya belum menyusun anggaran bahan baku, hal ini mengakibatkan perusahaan tidak dapat memperkiraan berapa besar kebutuhan bahan baku yang diperlukan pada bulan berikutnya. Untuk mengetahui anggaran bahan baku yang diperlukan untuk pengendalian produksi pada Yella Bakery Banjarmasin dilakukan dengan cara penyusunan anggaran bahan baku. 2. Penyusunan anggaran bahan baku mempunyai beberapa tahapan penyusunan anggaran. Anggaran yang pertama kali disusun adalah anggaran penjualan, kemudian disusun anggaran produksi, diteruskan dengan menyusun anggaran kebutuhan bahan baku. Saran saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, saran saran yang dapat diberikan oleh penulis, yaitu sebagai berikut : 1. Usaha Yella Bakery Banjarmasin dalam menjalankan kegiatan usahanya sebaiknya menyusun anggaran bahan baku terlebih dahulu sebagai langkah atau upaya untuk pengendalian kebutuhan produksi. 2. Apabila Yella Bakery Banjarmasin telah menyusun anggaran bahan baku, sebaiknya perusahaan melibatkan bagian bagian yang ada dibawahnya yaitu bagian operator, yang saling berkoordinasi dalam proses penyusunan anggaran bahan baku. 3. Pada kegiatan usaha, sebaiknya perusahaan membuat kartu persediaan bahan baku, agar dapat mengetahui persediaan bahan baku yang ada di gudang dan dapat mengetahui bahan baku yang terpakai dalam proses produksi.
DAFTAR PUSTAKA Gunawan Adi Saputro dan Marwan Asri. 2010. Anggaran Perusahaan. Buku 1. Edisi 2 Yogyakarta. Justine T. Sirait. 2006. Anggaran Sebagai Alat Bantu Manajemen. Jakarta : Grasindo. Mulyadi. 2007. Akuntansi Manajemen. Edisi KeLima. Cetakan Kedelapan. Aditya Media:Yogyakarta. M. Munandar. 2010. Budgeting. Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE:Yogyakarta. M. Nafarin. 2007. Penganggaran Perusahaan. Salemba Empat:Jakarta. Rudianto. 2011. Penganggaran. Salemba Empat:Jakarta. Sofjan Assauri. 2006. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Zaki Baridwan. 2009. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. BPE:Yogyakarta. Universitas Lambung Mangkurat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun 2017. Pedoman Laporan Tugas Akhir Program Diploma III. Banjarmasin