HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN KEJADIAN ENURESIS ANAK USIA PRESCHOOL (4-5 TAHUN)

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

KESIAPAN ANAK USIA TODDLER (3 TAHUN) DALAM MENGIKUTI TOILET TRAINING

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENERAPAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 2-3 TAHUN

Evi Nur Faidah* Supratman**

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFLUENZA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PAUD DENGAN KEIKUTSERTAAN ANAK PADA PAUD DI DESA KARANGBANGUN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN PERAN ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN PERSONAL HYGIENE ANAK PRA SEKOLAH (USIA 4-6 TAHUN)

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PRASEKOLAH USIA 3-5 TAHUN

PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 1-2 TAHUN

Youstiana Dwi Rusita*, Ikha Ardianti Ilmu Keperawatan STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro ABSTRAK

KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN DISPOSIBLE DIAPER. Dadang Kusbiantoro

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DI DESA PLOSOWAHYU KAB LAMONGAN

PERAN IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TODDLER DI KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO

Ima Syamrotul M Dosen Kebidanan Universitas Muhammadiyah Purwokerto

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. etika-moral. Perkembangan anak sangat penting untuk diperhatikan karena akan

PERBEDAAN PERILAKU POST OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR YANG MENDAPATKAN KONSELING DAN YANG TIDAK MENDAPATKAN KONSELING PRE OPERASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFORMED CONSENT PADA PASIEN YANG AKAN DI PASANG INFUS. Erwin Yektiningsih, Perdhana Petronila Puspita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang tua yang sudah memiliki anak. Enuresis telah menjadi salah satu

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRASEKOLAH BERUSIA 4-5 TAHUN

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

BAB I PENDAHULUAN. adalah aktifitas untuk mencapai tugas perkembangan melalui toilet training.

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU DALAM PELAKSANAAN SENAM HAMIL (Studi Di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang)

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan anak selanjutnya (Nursalam dkk, 2008).

STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA

MUHAMMAD ARISY DEKY PRABOWO

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS 2 TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEPUTIHAN DI MTs MASHLAHIYAH KRECEK BADAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Orang pada masa mulai lahir sampai masa anak- anak tertentu pasti

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK PRA SEKOLAH TK PERTIWI II BANJARNEGARA

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN TOILET LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK USIA BULAN DALAM MENGONTROL ELIMINASI DI POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM TOILET TRAINING PADA ANAK TODDLER DI DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN SELATAN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

THE APPLICATION OF TOILET TRAINING PARENTS WITH CHILDREN AGED 2-3 YEARS IN EDUCATION 21 KULIM PEKANBARU

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERALATAN RUMAH TANGGA BERBAHAN MELAMIN TERHADAP PEMANFAATANNYA

HUBUNGAN STIMULASI OLEH ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH (3-5 TAHUN)

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PERSONAL ANAK USIA PRASEKOLAH

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 0 1 TAHUN TERHADAP PENGETAHUAN IBU

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

BAB I PENDAHULUAN. dini. Salah satu permasalahan yang sering dijumpai adalah mengompol yang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

GAMBARAN PERAN ORANG TUA TERHADAP STIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PADA USIA PRA SEKOLAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

Oleh: Dwi Sri Handayani (G2B004209) PSIK FK UNDIP 2008

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

BAB I. dan perkembangan anak selanjutnya. Salah satu tugas anak toddler ini yaitu

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG CENDANA II RSUD UNIT SWADANA PARE KEDIRI TAHUN 2008

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PARA ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN COTRIMOXAZOL SUSPENSI PADA ANAK DI PUSKESMAS KAYU TANGI BANJARMASIN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI POST PARTUM TERHADAP SIKAP IBU POST PARTUM

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PENGETAHUAN REMAJA USIA TAHUN TENTANG SENAM OTAK

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF DENGAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK PADA IBU-IBU DESA PEPE KELURAHAN LANGENHARJO

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VII - VIII DI SMP NEGERI 2 PARE-KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG POSYANDU LANSIA TERHADAP KEAKTIFAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA MURID KELAS III SDN 32 BEURAWE BANDA ACEH TAHUN 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

JURNAL ABDIMAS BSI Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 Februari 2018, Hal. 7-13

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN AKTUALISASI DIRI ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK ABA 31 NGALIYAN SEMARANG

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG NUTRISI DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

BAB II Enuresis Stres Susah buang air besar Alergi TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL ANAK PRA SEKOLAH DI TK AL-ABIDIN BANYUANYAR SURAKARTA

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMANDIRIAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK ROHMATUL MAGFIROH DESA PAKISAJI KECAMATAN PAKISAJI KABUPATEN MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

Gede Arioka Dwipayana 1, Atik Badi ah 2, Endang Lestiawati 3 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING DENGAN KEJADIAN ENURESIS ANAK USIA PRESCHOOL (4-5 TAHUN) (Studi Analitik di TK Al-Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri 2014) M. Ikhwan Kosasih*, Andri Fuji Utomo** *) Dosen Akper Pamenang Pare Kediri **) Perawat RSUD Pare - Kediri Toilet training is practice to urinate and defecate in toilet that taught at child at age 4 5 years so it can overcome enureses that caused by ability of organ finction that arrange feel wish urinate and defecate has started to expand but still in rough. Reseach design classified as non experimental with approach of cross sectional. In this resach use 2 variables. Independent variable is mother knowledge about toilet training with questionnaire instrumen. Dependent variable is incident of child enuresis at age 4 5 years with questionnaire instrumen. The total population is 30 mothers. With Total sampling. So this total sample is 30 mothers. Then analyzed using Chi square. Base to result of research for knowledge, it is obtained good 26,7%, enough 23,3%, and bad 50%. Whereas for the dependent variables that are not enuresis 36,7% and enuresis 63,3%. To know correlation between the independent variable and dependent variable used SPSS documen processing for window with the formula chi square. It is obtained ( ) = 0,000 with = 0,05. Thus < so H0 are refused and H1 are accepted. From the final result of correlation of Chi Square price value = 0,656 with (P) = 0,000 with level of mistake 5%.. With P < then H0 are refused and H1 are accepted. This condition indicates that there is relation between mother knowledge about toilet training with incident of child enuresis at age 4 5 years. Because the mother s knowledge are good about toilet training to effect on incidence of enuresis. If the mother have understand about toilet training then it would apply to their children. Keywords : knowledge, mother, toilet training, enuresis, preschools Latar Belakang Enuresis merupakan gangguan dalam pengeluaran urine yang involunter pada waktu siang atau malam hari pada anak yang berumur lebih dari 4 tahun tanpa adanya kelainan fisik maupun pentakit organik. Kondisi ini terdapat pada anak umur 4 tahun keatas mengingat pada umur tersebut sfingter ekterna vesika urinaria sudah mampu dikontrol akan tetapi pada usia demikian tetap belum bisa, hal tersebut dapat disebabkan beberapa faktor salah satunya kegagalan dalam toilet training pada anak. Eneuresis dibedakan atas eneuresis primer dan eneuresis skunder. Disebut eneuresis primer jika anak selalu atau hampir selalu mengompol saat tidur malam. Disebut eneuresis skunder jika kasus mengompol terjadi pada anak yang pernah mengalami masa kering selama beberapa waktu. Enuresis merupakan gejala yang sering dijumpai pada anak. Keadaan ini dapat menimbulkan masalah bagi anak, yaitu enuresis dapat mempengaruhi kehidupannya misalnya timbul rasa kurang percaya diri, merusak pergaulan, yang semuanya dapat berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak. Toilet Training merupakan suatu usaha untuk melatih anak agar mampu mengontrol dalam melakukan buang air kecil dan buang air besar (Alimul Aziz,2005). Anak usia 4 tahun atau lebih yang tidak mampu BAK atau BAB sesuai waktu dan tempat yang telah disediakan dianggap kurang wajar. Tetapi pada usia 3 tahun masih dianggap wajar bila BAK atau BAB di celananya. Namun begitu, bukan berarti orangtua membiarkan saja. Berilah pengertian pada anak bahwa cara yang dilakukan tidaklah tepat ( Istichomah, 2011). Di usia 4 5 tahun, kebanyakan anak telah belajar cara menahan dan melepaskan air seni sehingga tetap kering dan bersih, namun kenyataannya di Indonesia pada tahun 2008 Pengetahuan Remaja Usia 16 18 Tahun Tentang Senam Otak... 26 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

didapatkan bahwa anak pada usia 5 tahun,kurang lebih 35% anak anak akan ngompol. Dari jumlah itu 15% anak laki laki dan 10% anak perempuan akan ngompol pada malam hari serta 10% sisanya ngompol pada siang hari (Depkes,2009). Data lain menunjukan usia puncak anak-anak mengalami enuresis adalah usia 4-5 tahun dengan komposisi 18% laki-laki dan 15% perempuan.berdasarkan data BKKBN Jawa Timur tahun 2009 diketahui bahwa pada anak usia 4 5 tahun kurang lebih 45% anak akan ngompol. Dan berdasarkan study pendahuluan pada tanggal 16 November 2013 di TK Al-Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri dari 57 murid didapatkan 6 ibu yang mempunyai anak usia 4 5 tahun bahwa 3 anak (50%) selalu ngompol pada malam hari, 2 anak (0,33%) selalu menggunakan pampers pada malam hari dan pampersnya selalu penuh berisi urine, serta 1 anak (0,17%) masih ngompol pada malam dan siang hari. Banyak anak usia 4-5 tahun yang masih mengalami enuresis, hal tersebut dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu organ perkemihan belum matang, faktor tidur nyenyak, faktor keturunan, gangguan pemusatan perhatian, dan sembelit. Selain itu juga, faktor lain yang mempengaruhi yaitu toilet training yang kurang berhasil. Untuk mencapai keberhasilan dalam toilet training selain pengetahuan juga kesabaran dari orang tua terutama ibu. Karena sikap yang memaksa pada anak bisa mengakibatkan frustasi, marah, benci, dan menyebabkan kemunduran dalam proses tersebut. Apabila hal ini terjadi terus menerus dapat menimbulkan pengalaman traumatik bagi anak yaitu pada saat tumbuh kembangnya, anak menjadi lebih sering mengompol dan anak menjadi tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, pengetahuan ibu yang baik tentang toilet training mendukung keberhasilan dalam mengatasi masalah ngompol pada anak usia 4 5 tahun (Penny Warner,2006). Permasalahan ini dapat di upayakan dengan cara keikutsertaan petugas kesehatan terutama perawat dalam memberikan penyuluhan pada ibu yang memiliki anak usia 4 5 tahun tentang toilet training sehingga diharapkan dengan timbulnya kesadaran ibu tentang pentingnya toilet training pada anak maka enurisis dapat berkurang atau teratasi. Berdasarkan kondisi diatas maka penulis tertarik untuk meneliti Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training dengan Kajadian Enuresis Anak Usia Preschool (4 5 Tahun) Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut: Apakah Ada Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training dengan Kajadian Enuresis Anak Usia Preschool (4 5 Tahun) di TK Al-Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri? Tujuan 1. Tujuan Umum Mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training dengan Kajadian Enuresis Anak Usia Preschool (4 5 Tahun) di TK Al-Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri 2. Tujuan khusus a. Mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang toilet training. b. Mengetahui banyaknya anak yang masih mengalami enuresis pada usia 4 5 tahun. c. Menganalisa Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training dengan Kajadian Enuresis Anak Usia Preschool (4 5 Tahun) di TK Al-Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Metode Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah desain analitik cross sectional. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan ibu tentang toilet training sebagai variabel bebas, dan kejadian enuresis anak usia 4-5 tahun sebagai variabel terikatnya. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di TK Al-Mutaqin Desa Besuk kecamatan Gurah kabupaten Kediri dengan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 16-26 April 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak usia 4 5 tahun di Wilayah Kerja TK Al-Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode total sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang secara teoritis yang semua anggota dalam popilasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2005). Pengolahan data dilakukan melalui tahapan pemeriksaan data (editing), proses pemberian identitas Jurnal AKP 27 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

data (coding), tabulating dan scoring. Analisis statistik menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan uji statistik Chi - Square. Hasil Penelitian 1. Data Umum Lokasi penelitian di TK Al Mutaqin, Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Jumlah seluruh penduduk di Desa Besuk 5.100 orang. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Berdasarkan diagram pie di atas diketahui responden sebagai Petani yaitu sebanyak 11 responden (37%), bekerja sebagai Wiraswasta sebanyak 1 responden (3%), sebagai pegawai Swasta sebanyak 1 responden (3%), sebagai PNS 1 responden (3%), dan sebagai Ibu Rumah Tangga 12 responden (40%). d. Karakteristik Responden Berdasarkan Agama Berdasarkan diagram pie di atas diketahui responden yang berusia < 20 tahun yaitu sebanyak 1 responden (3%), berusia 20-35 tahun yaitu 15 responden (50%), berusia > 35 tahun sebanyak 14 responden (47%). b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Berdasarkan diagram pie di atas diketahui seluruh responden responden di TK Al Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tahun 2014 menganut agama islam dari total 30 responden (100% e. Usia Anak Berdasarkan diagram pie di atas diketahui responden berpendidikan SD sebanyak 10 responden (33%), pendidikan SMP sebanyak 11 responden (37%), pendidikan SMA sebanyak 8 responden (27%), dan Perguruan Tinggi yaitu 1 responden (3%). c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Berdasarkan diagram pie di atas diketahui usia anak dari responden yaitu yang memiliki anak usia 4 tahun sejumlah 3 responden (10%), memiliki anak usia > 4 tahun sejumlah 17 responden (57%), dan yang memiliki anak usia 5 tahun sejumlah 10 responden (33%). f. Jenis Kelamin Anak Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas V SD Tentang Perawatan Gigi... 28 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Berdasarkan diagram pie di atas diketahui jenis kelamin anak dari responden yaitu responden yang memiliki anak dengan jenis kelamin laki - laki sejumlah 13 responden (43%), sedangkan r esponden yang memiliki anak dengan jenis kelamin perempuan sejumlah 17 responden (57%). 2. Data Khusus a. Pengetahuan ibu tentang Toilet Training No Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training Jml Persentase (%) 1 Baik 8 26,7% 2 Cukup 7 23,3% 3 Kurang 15 50% Total 30 100 % Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hasil pengetahuan ibu tentang toilet training di TK Al Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tahun 2014 sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 15 responden (50%), 7 responden (23,3%) memiliki pengetahuan cukup,dan 8 responden (26,7%) memiliki pengetahuan baik. b. Kejadian Enuresis pada anak usia 4 5 tahun No Kejadian Enuresis Jml Prosentase (%) 1 Enuresis Primer 12 40 % 2 Enuresis Sekunder 7 23,3 % 3 Tidak Enuresis 11 36,6 % Total 30 100% Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hasil kejadian enuresis anak usia 4 5 tahun di TK Al Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Tahun 2014 sebagian besar responden memiliki anak yang masih mengalami enuresis primer sebanyak 12 responden (40%), 7 responden (23,3%) memiliki anak yang masih mengalami enuresis sekunder,dan 11 responden (36,6%) memiliki anak yang sudah tidak mengalami enuresis. c. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Kejadian Enuresis Pada Anak Usia 4-5 Tahun No Pengetahuan Ibu tentang Toilet Training Kejadian Enuresis Ya Tidak Total 1 Baik 0 8 8 2 Cukup 4 3 7 3 Kurang 15 0 15 Jumlah 19 11 30 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan baik memiliki anak yang sudah tidak mengalami enuresis sebanyak 8 responden, sedangkan yang mempunyai pengetahuan cukup memiliki anak yang masih mengalami enuresis sebanyak 4 responden dan yang sudah tidak mengalami enuresis sebanyak 3 responden, serta responden yang mempunyai pengetahuan kurang memiliki anak yang masih mengalami enuresis sebanyak 15 responden. Pembahasan 1. Pengetahuan ibu tentang toilet training Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pengetahuan tentang toilet training di dapatkan jumlah responden yang memiliki prengetahuan baik sebanyak 8 responden (26,7%), yang memiliki pengetahuan cukup 7 responden (23,3%), dan yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 15 responden (50%). Pengetahuan ( Knowledge) adalah hasil penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang di milikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran (telinga) dan indera penglihatan (mata). Pe ngetahuan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : umur, IQ, pendidikan, Informasi, pengalaman dan lingkungan. (Notoadmojo S, 2007). Menurut fakta dan teori diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang tentang toilet training. Hal ini dikarenakan adanya faktor - faktor yang dapat mempengaruhi tingkat pengetaguan ibu, salah satunya adalah informasi. Dan sebagian dari para ibu belum pernah sama sekali mendapatkan informasi tentang Jurnal AKP 29 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

toilet training. Orang tua juga perlu menyadari bahwa anak anak usia 4 5 tahun memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Kebanyakan anak anak tertarik pada bagian bagian tubuh mereka dan ingin tahu cara kerja serta kegunaanya. Orang tua bisa mengambil keuntungan dari keingintahuan alami ini ketika melatih anak mereka menggunakan toilet. Orang tua perlu bekerja sama dengan anak mereka untuk berkomunikasi dengan jelas dalam istilah yang sederhana mengenai kegunaan toilet. Pengetahuan ibu sangat dibutuhkan dalam pengajaran toilet, karena jika dalam pengajaran toilet salah maka anak akan frustasi, marah, benci, dan menyebabkan kemunduran dalam proses tersebut. Apabila hal ini terjadi terus menerus dapat menimbulkan pengalaman traumatik bagi anak yaitu pada saat tumbuh kembangnya, anak menjadi lebih sering mengompol dan anak menjadi tidak bertanggung jawab. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa orang tua perlu memahami arti dan manfaat dari toilet training. 2. Kejadian Enuresis Anak Usia 4 5 tahun Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa responden yang mempunyai pengetahuan baik memiliki anak yang sudah tidak mengalami enuresis sebanyak 8 responden, sedangkan yang mempunyai pengetahuan cukup memiliki anak yang masih mengalami enuresis sebanyak 4 responden dan yang sudah tidak mengalami enuresis sebanyak 3 responden, serta responden yang mempunyai pengetahuan kurang memiliki anak yang masih mengalami enuresis sebanyak 15 responden. Enuresis adalah gangguan dalam pengeluaran urine yang involunter pada waktu siang atau malam hari yang berumur lebih dari 4 tahun tanpa adanya kelainan fisik atau penyakit urganik. Macam macam enuresis yaitu : enuresis primer dan enuresis skunder. Dan faktor faktor penyebab enuresis, antara lain : Organ perkemihan belum matang, Faktor tidur yang nyenyak, Faktor keturunan, Gangguan pemusatan perhatian, Sembelit, Peristiwa, masalah keluarga, dan pengajaran tentang toilet training. (Istichomah, 2011). Menurut Fabian Gorodzinsky, seorang dokter anak yang dikutip dari salah satu artikel mengatakan bahwa Kemampuan anak mengatur buang air kecil malam hari membutuhkan kematangan psikologi yang dicapai anak pada usia yang berbeda beda. Menurut fakta dan teori diatas dapat disimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan ibu kejadian enuresis dapat dikurangi. Jika enuresis terjadi pada Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas V SD Tentang Perawatan Gigi... batas wajar, hal yang paling penting dilakukan adalah tidak membuat masalah ngompol menjadi hal yang besar. Jagalah keutuhan kepercayaan diri anak dengan tidak menyindir, memberi julukan atau menghukumnya. jangan katakan tentang hal demikian jangan membandingkannnya dengan anak lainnya, dan jangan marah atau bersikap kecewa. Periksakan ke dokter jika anak anda mempunyai masalah fisik dan psikologis yang serius karena faktor medis mungkin bisa memberi solusi tentang masalah enuresis anak anda. 3. Hubungan Pengetahuaan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Kejadian Eneresis Pada Anak Usia 4 5 Tahun Dari tabulasi silang antara hubungan pengetahuan ibu tentang toilet training dengan kejadian enuresis pada anak usia 4 5 tahun dijelaskan sebagai berikut : dari 8 responden (26,6%) yang berpengetahuan baik semua anak anaknya sudah tidak mengalami enuresis. Responden yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 7 responden (23,3%) yang terdiri dari 4 anak (13,3%) masih mengalami enuresis dan 3 anak (10%) sudah tidak mengalami enuresis. Dari 4 anak tersebut mengalami enuresis skunder. Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan kurang berjumlah 15 responden (50%) yang semua anak anaknya masih mengalami enuresis, dimana terdiri dari 12 anak (40%) mengalami enuresis primer dan 3 anak (10%) mengalami enuresis skunder. Disamping itu terdapat juga faktor lain yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang yaitu umur, IQ, pendidikan, informasi,pengalaman, serta lingkungan (Notoatmojo, 2007). dan yang paling dominan dalam peningkatan pengetahuan di dapatkan dari faktor keturunan, lingkungan, dan informasi (Agus Dariyo, 2007). Selain itu enuresis terjadi karena beberapa faktor, antara lain : Organ perkemihan belum matang, Faktor tidur yang nyenyak, Faktor keturunan, Gangguan pemusatan perhatian, Sembelit, Peristiwa, masalah keluarga, dan pengajaran tentang toilet training. (Istichomah, 2011). Menurut fakta dan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan ibu yang baik tentang Toilet Training memang berpengaruh terhadap kejadian enuresis. Hal yang bisa meyakinkan opini ini karena jika ibu sudah mengerti tentang toilet training maka akan menerapkan juga pada anak mereka. Karena pelatihan penggunaan toilet sangat berkaitan erat dengan pembiaasaan anak dalam keseharian dan itu 30 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

juga butuh dukungan dari keluarga dan lingkungan disekitarnya. disamping perolehan informasi dari pihak lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan tentang toilet training seseorang maka kejadian enuresis semakin rendah. Keberhasilan latihan toilet tergantung pada cara pengajaran bertahap yang sesuai dengan anak. Orang tua harus mendukung usaha anak. Jangan menginginkan hasil yang terlalu cepat. Berikan pelukan dan pujian jika mereka berhasil. Bila terjadi kesalahan jangan memarahi atau membuat mereka sedih. Hukuman akan membuat mereka merasa bersalah dan membuat latihan toilet menjadi lebih lama. Ketika anak mulai sering berhasil, tingkatkan dengan penggunaan celana latihan ( training pantas). Kejadian tersebut menjadi sangat istimewa. Anak akan merasa bangga telah mendapat kepercayaan dan merasa tumbuh. Bagaimanapun juga selalu bersiaplah apabila ngompol terjadi lagi. Akan membutuhkan waktu berminggu minggu, bahkan berbulan bulan sebelum latihan toilet selesai. sebaiknya, tetap melanjutkan latihan toilet. Oleh karena itulah, yang paling penting dalam hal ini adalah kebijaksanaan orang tua. Sebab, bila orang tua bijak dalam memulai proses ini, tentu anak akan dapat melaluinya dengan baik. Kesimpulan 1. Pengetahuan ibu tentang toilet training, sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang dengan presentase 50%. 2. Kejadian enuresis pada anak usia 4-5 tahun, sebagian besar responden memiliki pengetahuan kurang sehingga kejadian enuresis pada anak usia 4-5 tahun dengan prosentase 63,3% yang terdiri dari Enuresis primer dengan prosentase 40% dan enuresis skunder 23,3%. 3. Ada Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Kejadian Enuresis Anak Usia Preschool (4 5 Tahun) di TK Al-Mutaqin Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. Dengan menggunakan rumus Chi square diperoleh besar nilai value 0,656 dengan uji signifikan (P = 0,000). Dengan demikian P <. = 5% (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Toilet Training Dengan Kejadian Enuresis. Dan nilai value 0,656 menunjukan hubungan yang kuat. Saran 1. Bagi Responden Diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan motivasi pada ibu tentang pentingnya kesabaran dalam melatih anak selama proses pengajaran toilet agar bisa berhasil dengan baik. 2. Bagi Tempat penelitian Diharapkan tempat penelitian perlu adanya peningkatan pendidikan sehingga para guru menerapkan pengajaran toilet training pada muruid muridnya di TK. 3. Bagi Institusi Pendidikan Pada saat mahasiswa praktek komunitas diharapkan mahasiswa dapat masuk ke semua TK yang ada di daerah tersebut untuk memberikan penyuluhan pada ibu ibu yang sedang menunggui anak - anaknya yang sedang sekolah di TK tersebut. 4. Bagi Peneliti Diharapkan Penelitian ini bisa dijadikan dasar untuk mengembangkan penelitian selanjutnya tentang pengetahuan ibu tentang toilet training. DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta : Salemba Medika Anonim. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika Anonim. 2011. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Anonim. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta Dariyo, Agus. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung : Refika Aditama Desmita. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung : Remaja Rosdakarya Handayani, F (2012) Parent Guide : Growing Up usia 5 6 Tahun. Istichomah. 2011. Pelaksanaan Toilet Training Secara Mandiri. http://www.skripsistikes.com. Diakses 7 Oktober 2013 Jurnal AKP 31 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medik. Notoadmodjo, S. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka cipta Nashabibillah. 2013. Konsep Tumbuh Kembang Pada Anak Usia Prasekolah. http://www.wikipedia.com. Diakses 9 Oktober 2013 Sugiyono. 2005. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Suherman. 2006. Buku Saku Perkembangan Anak. Jakarta : EGC Supartini, Yupi. 2006. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC Pambudi. 2006. Ajarkan Toilet Training Sejak Dini. Jakarta : EGC Setiorini, A & Erikania (20 12) Tabloid Nakita : Rahasia Membesarkan Anak. Sehat. Warner, Penny. dkk. 2006. Mengajari Anak Pergi Ke Toilet. Jakarta : Arsan Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas V SD Tentang Perawatan Gigi... 32 Vol. 5 No. 2, 1 Juli 31 Desember 2014