BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang

DINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III METODE PELAKSANAAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA

BAB III METODOLOGI III-1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

KERANGKA ACUAN KERJA ( TERMS OR REFERENCE ) LAYANAN JASA KONSULTAN

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

REKAPITULASI USULAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. LATAR BELAKANG. a. Dasar Hukum

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO

KAK (KERANGKA ACUAN KERJA)

BAB I PROFILE PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

Kerangka Acuan Kerja. Penyusunan AMDAL Pelabuhan Penyeberangan Desa Ketam Putih

Banjir yang terjadi pada setiap musim hujan adalah disebabkan. volume pembuangan air kotor baik dari penduduk dan permukiman

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

BAB III METODOLOGI. 3.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data meliputi data primer maupun data sekunder Pengumpulan Data Primer

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A

BAB 3 METODOLOGI 3.1 TINJAUAN UMUM

Penyusunan laporan dari pengumpulan data sampai pengambilan kesimpulan beserta saran diwujudkan dalam bagan alir sebagai berikut :

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

BAB III METODOLOGI. Mulai. Identifikasi Masalah. Identifikasi kebutuhan Data

Bab 1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI START PERSIAPAN - - TELAAH PERMASALAHAN - - INVENTARISASI KEB. DATA PENGUMPULAN DATA AWAL PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA & EVALUASI

METODOLOGI Tinjauan Umum 3. BAB 3

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan Penyusunan Kajian Anomali Air Tanah di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

BAB III METODOLOGI 3.1 Survey Lapangan 3.2 Metode Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder

Pertemuan 3. PSDA! Indradi Wijatmiko

4.3 METODE PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum 1.2 Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3 Metodologi. Setelah mengetahui permasalahan yang ada, dilakukan survey langsung ke lapangan yang bertujuan untuk mengetahui :

BAB III METODOLOGI 3.1. UMUM

KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG (SIMTARU) KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2016

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) WILAYAH XVI WAMENA

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN DRAINASE KABUPATEN TABALONG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 /PRT/M/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN

KERANGKA ACUAN KERJA PERENCANAAN INDUK SISTEM DRAINASE KOTA (TAHAP II)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Bab. I Pendahuluan. KHARISMA KARYA, pt Engineering Consultant Review Master Plan dan DED Drainase Kota Kabupaten Majene I.

DAFTAR ISI TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR SUBSTANSI DALAM PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR 1. 2.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB II METODOLOGI 2.1 Bagan Alir Perencanaan

TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

11/26/2015. Pengendalian Banjir. 1. Fenomena Banjir

BAB III METODOLOGI. Dalam pengumpulan data untuk mengevaluasi bendungan Ketro, dilakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait, antara lain :

Bab 1 Pendahuluan I - 1

BAB III METODOLOGI. 2. Kerusakan DAS yang disebabkan karena erosi yang berlebihan serta berkurangnya lahan daerah tangkapan air.

Berisi tentang Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan Keandalan dan Kelaikan Bangunan Gedung di Kota Semarang tahun 2010.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KAB. LOMBOK BARAT TAHUN 2017

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB III METODOLOGI III-1

BAB III III - 1METODOLOGI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

( KUALIFIKASI :USAHA KECIL )

BAB I PENDAHULUAN ARHAM BAHTIAR A L2A PRIYO HADI WIBOWO L2A

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS PEKERJAAN UMUM POKJA ULP/PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2012 Jl. Urip Sumoharjo No.

CONTOH USTEK PENGAWASAN PROYEK

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir

Transkripsi:

114 BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA LATAR BELAKANG Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya sering dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, antara lain untuk penyediaan air irigasi, air baku, industri, transportasi dan lain-lain. Namun demikian sungai juga sering menimbulkan masalah bagi manusia, antara lain apabila air sungai meluap atau permukaan air sungai lebih tinggi daripada yang dikehendaki oleh masyarakat di sekitar lingkungan sungai atau dalam istilah umum dikenal dengan telah menimbulkan banjir pada lahan di sekitar sungai apalagi melalui daerah perkotaan yang cukup padat penduduknya. Masalah banjir akan menarik perhatian setelah mempengaruhi kehidupan manusia dan menimbulkan bencana/kerugian bagi masyarakat di sekitar lingkungan sungai tersebut. terjadinya banjir/peluapan dapat dibedakan oleh beberapa macam, yaitu debit terlalu besar atau kapasitas pengaliran sungai berkurang. Hal ini dapat terjadi oleh gejala alamiah atau akibat kekurang hati-hatian kegiatan manusia dalam melakukan pembinaan/pengelolaan sungai untuk berbagai kepentingan. Sejalan dengan laju perkembangan masyarakat terutama yang tinggal dan melakukan kegiatan di sekitar dataran banjir, maka persoalan yang ditimbulkan oleh banjir, dari waktu ke waktu semakin meningkat dan memerlukan perhatian dan usaha-usaha untuk mengatasinya dengan baik. Sungai Way Yori merupakan salah satu sungai yang alirannya melintasi permukiman warga Kota Ambon. Pembangunan di sepanjang sungai Way Ruhu sangatlah pesat, ditambah lagi adanya rencana pembangunan yang akan dipusatkan di wilayah Passo menjadikan sungai ini sangat rawan akan bencana banjir. Untuk itu sangatlah penting dibangun insfrastruktur berupa waduk/bendungan guna meminimalisir dampak banjir sekaligus sebagai infrastruktur penyedia air baku, maupun sumber tenaga listrik. Sebagai acuan dalam pembangunan bendungan, maka dianggap penting dilaksanakannya Pra FS Bendungan Way Yori di Kota Ambon guna mengetahui kelayakan pembangunan bendungan di daerah tersebut.

MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari Studi Kelayakan Pembangunan Bendungan Way Yori di Kota Ambon ini adalah untuk menyusun analisa dari segi teknis, lingkungan, sosial, ekonomi, tata ruang, dan hukum mengenai kelayakan dibangunnya suatu waduk di Kota Ambon. Tujuan dari Studi Kelayakan Pembangunan Bendungan Way Yori di Kota Ambon adalah pengembangan tampungan baru untuk menyimpan air yang berlebihan di saat hujan untuk dimanfaatkan pada waktu diperlukan, selain itu untuk memacu pengembangan kawasan di sekitarnya sebagai kawasan rekreasi kota. Air baku yang ditampung tersebut akan diolah dan didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kota Ambon. 115 SASARAN Sasaran studi kelayakan tersebut diharapkan akan didapatkan hasil perencanaan waduk yang sesuai dengan fungsi, estetika kawasan, social ekonomi, dan lingkungan, sehingga dapat dilaksanakan secara efisien dan effektif serta bermanfaat bagi masyarakat. LOKASI Lokasi rencana waduk terletak Sungai Way Yori, Kecamatan Passo, Wilayah Ambon, Provinsi Maluku. USULAN DAM Rencana peruntukan waduk adalah untuk pengendali banjir, air baku, sumber tenaga listrik dan pengembangan wilayah sekitar waduk sebagai kawasan umum, resort, serta kegiatan masyarakat lainnya. Selain itu untuk mengembangankan kawasan dan mengurangi kepadatan yang tersentralisasi di Kota Kota Ambon. RUANG LINGKUP DAN TAHAPAN PROGRAM Ruang lingkup program ini meliputi : Kegiatan I : PERSIAPAN 1) Mobilisasi personil, peralatan, bahan 2) Pemahaman KAK dan identifikasi pekerjaan. ) Pengumpulan Referensi dan Data Studi terdahulu.

Kegiatan II : STUDI PENDAHULUAN 1) Mengkaji studi terdahulu yang berhubungan dengan rencana studi bendungan yang akan dilaksanakan. 2) Inventarisasi permasalahan yang ada ) Pembuatan tata letak awal dan identifikasi teknis berdasarkan peta topografi Bakosurtanal skala 1 : 50.000. 4) Tinjau lapangan untuk memastikan kondisi aktual dilapangan pada lokasi alternatif As Dam baik mengenai kondisi topografinya, geologi permukaan, ketersediaan jenis material di lapangan serta lokasi pemanfaatannya. 5) Menentukan volume pekerjaan survei investigasi Kegiatan III : SURVAI LAPANGAN dan ANALISA DATA Survai Topografi, Hidrologi, Geologi, Sosial Ekonomi dan Lingkungan. Survai Pengukuran Topografi - Pembuatan dan pemasangan Patok BM. - Pengukuran lokasi dam site skala 1 : 500, pengukuran potongan memanjang dan melintang. - Updating peta situasi skala 1 : 10.000 dari Peta Bakosurtanal skala 1 : 50.000 pada daerah genangan. - Penggambaran hasil pengukuran topografi untuk Peta denah situasi dengan skala 1 : 10.000 dan selang garis tinggi 5,0 m untuk lokasi genangan, lokasi material - Peta situasi untuk rencana bangunan digambar dengan skala 1:500 dan selang garis tinggi 1 m. - Potongan memanjang digambar dengan skala vertikal 1:100 atau 1:200 dan skala horisontal 1:1000 atau 1:2000. 2. Penyelidikan Mekanika Tanah dan Tes Laboratorium Pekerjaan penyelidikan lapangan meliputi : - Orientasi lapangan - Pemetaan geologi permukaan untuk daerah rencana as bendungan. - Penyelidikan mekanika tanah berupa pengambilan sample tanah di lokasi rencana bendungan untuk mengetahui pondasi dam. 116

117 - Sumur Uji (test pit) dilokasi borrow area dan pengambilan contoh tanah - Test Laboratorium untuk pondasi dan material timbunan tanah.. Survai dan Analisa Hidrologi Pekerjaan analisa hidrologi meliputi : - Debit banjir rencana - Ketersediaan air/debit andalan - Kebutuhan air baku - Analisa tampungan efektif waduk - Perhitungan sedimentasi - Simulasi operasi waduk dan neraca air 4. Survai data dan Analisa Sosial Ekonomi dan Lingkungan - Dampak sosial - Dampak lingkungan 5. Survai dan analisa harga satuan 6. Pertemuan Konsultasi Masyarakat Kegiatan IV : FORMULASI PROYEK 1. Kerangka konsep dasar pengembangan dam a. Kendala terhadap lokasi pyoyek b. Potensi yang bisa dikembangkan c. Manfaat proyek d. Konsep dasar dam e. Konsep dasar saluran pembawa air bersih f. Pemilihan Dam g. Konsep dasar operasi waduk h. Konsep dasar pencucian air waduk 7. Pra Desain Dam terpilih Kegiatan V : STUDI KELAYAKAN PROYEK 1. Prakiraan biaya dam terpilih 2. Manfaat proyek / Benefit. Evaluasi Proyek, yang meliputi : - Analisa ekonomi

- Analisa dampak sosial - Analisa dampak lingkungan 4. Kesimpulan Kegiatan VI : Pembuatan Laporan - Rencana Mutu Kontrak Menampung keseluruhan rencana kerja konsultan baik itu berupa jadwal personil, nama personil, time schedule dan lainnya. Rencana Mutu Kontrak dicetak sebanyak 5 eksemplar dan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan. - Laporan Bulanan Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang berisikan seluruh aktifitas yang dilakukan oleh konsultan. Laporan ini bermaterikan keadaan keuangan, penggunaan tenagakerja, permasalahan yang dihadapi dan langkah-langkah yang diambil. Laporan Bulanan dicetak sebanyak 5 eksemplar pada masingmasing laporan bulanan - Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan merupakan garis besar kondisi pekerjaan, pemahaman konsultan terhadap daerah pekerjaan, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal penugasaan tenaga ahli yang dilibatkan, daftar data yang sudah/belum dikumpulkan, rencana kerja yang akan dilaksanakan, permasalahan dan dokumentasi kondisi eksisting. Laporan pendahuluan dicetak sebanyak 5 eksemplar. - Laporan Antara (Interm) Laporan antara merupakan konsep perencanaan konsultan terhadap daerah pekerjaan.aplikasi metode yang dipakai dan hasil perhitungan sementara berdasarkan survey dan saran tambahan. Laporan dicetak sebanyak 5 eksemplar - Konsep Laporan Akhir Laporan ini berisi tentang hasil dari keseluruhan pekerjaan dari awal hingga akhir. Laporan dicetak sebanyak 5 eksemplar. - Laporan Akhir (Final Report) 118

Laporan ini berisi tentang hasil dari keseluruhan pekerjaan yang telah di revisi pada saat asistensi konsep laporan akhir atau pada saat ekspose akhir. Laporan dicetak sebanyak 5 eksemplar - Laporan Penunjang Laporan ini terdiri dari :Laporan Topografi a. Nota Desain (5 eksemplar) b. Laporan Ringkasan (5 eksemplar) c. Laporan Topografi (5 eksemplar) d. Laporan Sosial Ekonomi dan Lingkungan (5 eksemplar) e. Laporan Hidrologi (5 eksemplar) f. Laporan Mekanika Tanah dan Pondasi (5 eksemplar) g. Laporan PKM (5 eksemplar) h. Gambar Survey dan Investigasi A1 Kalkir (1 eksemplar) i. Gambar Survey dan Investigasi A Copy (5 eksemplar) j. Gambar Basic Desain A1 Kalkir (1 eksemplar) k. Gambar Basic Desain A Copy (5 eksemplar) l. Semua file di copy kedalam hardisk kapasitas 1 TB m. Laporan Prakiraan Biaya dan Analisa Ekonomi n. Dokumentasi 119 PERATURAN/UNDANG-UNDANG SEBAGAI DASAR STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN WADUK Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2010 tentang Bendungan dinyatakan bahwa untuk meningkatkan kemanfaatan fungsi sumber daya air, pengawetan air, dan pengendalian daya rusak air dapat dibangun bendungan sehingga terbentuk waduk guna pemenuhan berbagai keperluan. Pada Bagian Keempat dari PP No. 7 tahun 2010 pada Pasal 19 sampai dengan Pasal 21 mengatur tentang Perencanaan Pembangunan termasuk di dalamnya mengenai Studi Kelayakan. TENAGA PELAKSANA PROGRAM

Pelaksanaan program ini diharapkan menghasilkan keluaran yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan scara keahlian, oleh karena itu perlu Team Work yang ahli dan cakap dibidangnya masing-masing serta berpengalaman dalam bidang pengembangan sumber daya air, instrumentasi, dan geologi teknik dan dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Tenaga Profesional No POSISI JML PENDIDIKAN KEAHLIAN 1 Team Leader/ Ahli Bendungan 1 Sarjana Teknik Sipil/Pengairan S2/S1 2 Ahli Hidrologi 1 S1/S2 Teknik Sipil, Teknik Pengairan Ahli Hidrolika dan Struktur 1 S1/S2 Teknik Sipil, Teknik Pengairan 4 Ahli Geodesi 1 Sarjana S1 Teknik Geodesi 5 Ahli Geologi dan Mekanika Tanah 6 Ahli Lingkungan 1 Sarjana Teknik Lingkungan, Teknik Berpengalaman dalam perencanaan pengembangan sumber daya air serta dapat memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja Berpengalaman dalam perencanaan dan pengelolaan bendungan, termasuk bangunan pelengkap. Berpengalaman dalam kegiatan perencanaan, mampu melakukan analisis hidrologi dan kegiatan hidrometri Berpengalaman dalam kegiatan perencanaan, terkait perencanaan sungai, analisis aliran hidraulis, dan mampu menggunakan beberapa software untuk jenis kegiatan yang sesuai. Berpengalaman menangani pekerjaan pengukuran dan pemetaan teristris, pengukuran dan pemetaan bawah air, penginderaan jauh serta ahli menggunakan aplikasi sistem GIS 1 Sarjana Geologi S1 Berpengalaman menangani bidang penyelidikan geologi dan mekanika tanah sungai, drainase, waduk dan sejenisnya serta bertindak selaku Geologist / Soil Mechanical Engineer Berpengalaman di bidang perencanaan pengendalian kualitas air, sanitasi LAMA PGLM 6 5 120

121 No POSISI JML PENDIDIKAN KEAHLIAN 7 Ahli Sosial Ekonomi Penyehatan atau Teknik Kimia 1 Sarjana S1 Sosek, Sarjana Sosial lingkungan dan pengolahan limbah Berpengalaman dibidang sosial ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya air LAMA PGLM Tenaga Sub Profesional No POSISI JML PENDIDIKAN KEAHLIAN 1 Asisten Ahli Hidrologi 2 Asisten Ahli Geologi Asisten Ahli Hidrolika 1 S1 Teknik Sipil, Teknik Pengairan Berpengalaman dalam perencanaan bendungan, serta analisis hidrologi 1 S1 Teknik Geologi Berpengalaman menangani bidang penyelidikan geologi dan mekanika tanah sungai, drainase, waduk dan sejenisnya serta bertindak selaku Geologist / Soil Mechanical Engineer 1 S1 Teknik Sipil, Teknik Pengairan Berpengalaman di bidang perencanaan yang terkait dengan analisis hidrolika dan mampu menggunakan software terkait 4 Cost Estimator 1 S1 Teknik Sipil Berpengalaman di bidang perencanaan serta dapat mengitung analisa harga 5 Surveyor 1 D/S1 Teknik Geodesi Berpengalaman menangani pekerjaan pengukuran teristris, pemetaan, penginderaan jauh serta ahli menggunakan aplikasi sistem GIS 6 Autocadman 1 S1 Sipil/Arsitektur Berpengalaman dibidang penggambaran desain maupun pemodelan desain LAMA PGLM 2 2 2 2 Tenaga Pendukung NO. POSISI PENDIDIKAN PENGALAMAN KERJA MINIMAL 1 Tenaga Administrasi D 2 Tahun 2 Operator Komputer 1 Entry data D1/SMK 2 Tahun Office Boy SLTP 2 Tahun 1. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

Jadwal Pelaksanaan studi kelayakan bendungan Way Yori Kota Ambon dilaksanakan secara bertahap sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan terlampir. 122 JADWAL PELAKSANAAN N 1. 2.. 4. 5. 6. o URAIAN PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN DISKUSI LAPORAN PENDAHULUAN PEKERJAAN PENGUMPULAN DATA DISKUSI LAPORAN PERTENGAHAN PEKERJAAN PENGOLAHAN DATA DISKUSI LAPORAN AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015 BULAN VII I II III IV V VI VII I IX X XI XI BIAYA YANG DIPERLUKAN Untuk pembiayaan pekerjaan dimaksud menurut perhitungan volume pada Rincian Anggaran Biaya (RAB) memerlukan dana sebesar Rp. 1.49.200.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Tiga Juta Dua Ratus Ribu Rupiah) yang dananya bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2016. LAIN-LAIN 1. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya yang sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama Konsultan. 2. Konsultan diminta menyerahkan foto atau gambar berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan lapangan.. Konsultan harus selalu mendiskusikan usulan-usulan pekerjaan ini dengan Direksi Pekerjaan. 4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus disediakan oleh Konsultan.

Hal - hal lain yang tidak disebutkan dalam TOR ini perlu dilaksanakan sesuai dengan SNI/SK-SNI yang berkitan serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan persyaratan teknis yang umum berlaku di Indonesia saat ini, namun dalam pelaksanaannya diperlukan fleksibelitas yang disesuaikan dengan kondisi lapangan. Hal - hal lain menyangkut pekerjaan ini : 1. Setiap draf laporan harus dibahas dengan pengguna jasa / satuan kerja Non Vertikal Tertentu / Direksi Pekerjaan. 2. Hak cipta dan perbanyakan hasil pekerjaan ini menjadi milik satuan kerja Balai Wilayah Sungai Maluku, dan setiap pengcopyan / panggandaan dalam bentuk dan untuk maksud apapun harus dengan izin tertulis dari Balai Wilayah Sungai Maluku. PENUTUP Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai bagian dari Dokumen Pengadaan yang harus ditanggapi dan dibuat kerangka kerja logis sebagai usulan teknis yang akan diajukan oleh Konsultan. 12