BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN FALSAFAH RUMAH SAKIT

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN

PEDOMAN ORGANISASI UNIT REKAM MEDIS DISUSUN OLEH : UNIT REKAM MEDIS RSUD KOTA DEPOK

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN PROGRAM ORIENTASI TENAGA BARU BIDAN BARU

2. STRUKTUR ORGANISASI RSUD INDRASARI RENGAT, KAB.INDRAGIRI HULU

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LINEN DAN LAUNDRY

BAB I. PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

BAB II PROFIL RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. A. Sejarah Ringkas Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

URAIAN TUGAS KEPALA INSTALASI RAWAT INAP

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

URAIAN TUGAS BAGIAN PENUNJANG MEDIS

BUPATI MANDAILING NATAL

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN II LILY WIDJAYA, SKM.,MM, PRODI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PANDUAN SUB KOMITE MUTU PROFESI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT SENTRA MEDIKA CISALAK

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II. RSUD Dr. H. KUMPULAN PANE TEBING TINGGI

TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOKTER MOHAMAD SOEWANDHIE KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

KERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM

Jl. Peutua Banta No. 7 Meunasah Blang, Bireuen Telp

BAB II HASIL SURVEY. untuk memberikan nama Dr. R. Sososdoro Djatikoesoemo tahun 1990.

BAB II ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN

URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

suatu unit pelayanan kesehatan,yaitu rumah sakit di wilayah Kotamatsum. Pada tanggal 26 Februari 2000 Rumah Sakit Islam AL UMMAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SK AKREDITASI BAB I EP NAMA DOKUMEN ADA TDK ADA SK Ka Puskesmas ttg jenis pelayanan yang

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 01 TAHUN 2006 TENTANG

LIST DOKUMEN GLD. GLD 1: Tanggung jawab dan akuntabilitas. Struktur organisasi:

URAIAN TUGAS KEPERAWATAN

MATERI ORIENTASI PEGAWAI BARU DOKTER UMUM

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOKOPIDO TOLITOLI

BAB I PENDAHULUAN Kondisi Umum Identifikasi Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI RUMAH SAKIT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RSUD KOTA DUMAI PELAYANAN GAWAT DARURAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

PEMBAGIAN TUGAS ( JOB DESCRIPTION ) RUANG VK BERSALIN

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PENGEMBANGAN MODEL PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN REAGENSIA LABORATORIUM KLINIK RUMAH SAKIT PANTIWILASA CITARUM SEMARANG

No. Dokumen : 005/KMD/ADMIN/II/2013. Tanggal terbit : 12 Februari 2013

Uraian Tugas Rumah Sakit

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimiliki oleh setiap

PENYUSUNAN PROGRAM KERJA TIM PENYELENGGARA HCU RS BETHESDA LEMPUYANGWANGI YOGYAKARTA 2014

PROGRAM KERJA UNIT IGD TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

Lampiran Surat Keputusan Direktur RS Mutiara Hati Mojokerto

BAB II RUMAH SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

SALINAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH A.

BAB I PENDAHULUAN. dan penelitian serta mencakup berbagai tindakan maupun disiplin medis.

PROFIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TARAKAN JAKARTA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NOMOR : TENTANG PEDOMAN ORGANISASI KOMITE MUTU RUMAH SAKIT DIREKTUR RUMAH SAKIT

BAB V PENUTUP. kinerja sumber daya manusia tepatnya pada staf medis fungsional di. Instalasi Gawat Darurat adalah berupa uraian pembagian tugas (job

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BLAMBANGAN KABUPATEN BANYUWANGI

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA PANCOR

DOKUMEN DAN REKAMAN BAB. VII.

BAB II PROFIL PT. PRIMA MEDICAL NUSANTARA (RUMAH SAKIT PABATU PTPN IV) A. Sejarah PT. Prima Medical Nusantara (Rumah Sakit Pabatu PTPN IV)

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BERKAH

PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH TAHUN 2017

GAMBARAN UMUM RSUD INDRASARI RENGAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RSIA SELARAS BAB I PENDAHULUAN

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL UPT PUSKESMAS KELAPA DUA KABUPATEN TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

PROGRAM KERJA PANITIA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT RSIA CITRA INSANI

Panduan Penetapan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ( DPJP )

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT KERJA PUSKESMAS TAMAMAUNG TAHUN 2014

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992;

URAIAN TUGAS KEPALA DAN STAFF REKAM MEDIS

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin meningkat dan sudah mengarah pada sosialisasi dan suspensialisasi. Semakin besar pula tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, tuntutan akan pelayanan kesehatan yang bermutu pun semakin meningkat. Dilain pihak pelayanan Rumah Sakit yang memadai baik di bidang diagnostik maupun pengobatan semakin dibutuhkan. Selain daripada itu, maka pelayanan diagnostic yang diselenggarakan oleh unit Sterilisasi Rumah Sakit Prof.dr.H.M.Farid sangat perlu untuk menerapkan sebuah standar mutu untuk menjamin kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.36 tahun 2009 rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sedangkan untuk rumah sakit khusus memberikan pelayanan sesuai dengan spesialisasinya.pelayanan rumah sakit mencakup pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.pelayanan kesehatan itu sendiri meliputi pelayanan medis,pelayanan penunjang medis,rehabilitasi medis dan pelayanan asuhan keperawatan. Pelayanan tersebut dilksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan unit rawat inap. Salah satu jenis pelayanan penunjang klinis di rumah sakit adalah unit sterilisasi. Fungsi unit sterilisasi sebagai sterilisasi klinik dari unit pelayanan rumah sakit, yang meliputi pemeriksaan hematologi, kimia klinik,serologi dan urinalisa. Setiap jenis pelayanan dan pemeriksaan sterilisasi dilaksanakan berdasarkan Prosedur Tetap (Protap) atau Standar Operasional Prosedur ( SOP) yang ada. Untuk mengatur semua system operasional sterilisasi di atas, maka perlu dibuatkan suatu pedoman pengorganisasian sterilisasi sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan dilapangan. Perlu disadari bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal dari unit sterilisasi, maka betul-betul pedoman tersebut disosialisasi dan diimplementasikan dengan baik. 1

BAB II GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI DAN A. GAMBARAN UMUM FALSAFAH RUMAH SAKIT RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri sejak tahun 2002 di bawah naungan Yayasan Dika berdasarkan Akte notaris No. 2 Tanggal 03 November 1997 oleh Notaris Endang Soelianti, SH. Sebelumnya RSIA Prof dr. H. M. Farid bernama Rumah Sakit Bersalin Adika lalu berganti nama menjadi Rumah Sakit Bersalin Prof dr. H. M. Farid. Dan untuk memberikan pelayanan yang lebih luas terhadap Ibu dan Anak maka statunya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak berdasarkan Surat Keputusan No.Skep.01/SK/YD/X.2014 Tanggal 09 Oktober 2014 Tentang Pendirian Rumah Sakit Ibu dan Anak. RSIA Prof dr. H. M. Farid berdiri di atas tanah seluas 1613 m² dengan luas bangunan 1280 m², terdiri dari 2 lantai yang masing-masing terdiri dari : 1. Lantai I, untuk kamar bersalin, kamar OK, kamar RR, kamar Rekam Medik, kamar Penelitian, Kantor, Dapur, kamar Poli Anak dan Poli Kandungan, kamar Perawatan,Aula serta parkiran dan taman. 2. Lantai II, terdiri dari kamar Perawatan, kamar untuk Kelas Belajar ( Pelatihan dan Pendidikan ), kantor dan laundry serta ruang terbuka untuk jemuran B. Visi & Misi Rumah Sakit 1 Visi Rumah Sakit Menjadi Rumah Sakit yang terpercaya dan dambaan masyarakat 2 Misi Rumah Sakit Memberikan pelayanan yang profesional dan aman. Meningkatkan kemampuan professional SDM Rumah Sakit Mengembangkan dan meningkatkan teknologi sarana dan prasarana Rumah Sakit Melaksanakan pola pembiayaan yang efektif, efisien dan terjangkau. Upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan C. FALSAFAH Kenyamanan dan kepuasan pelanggan dengan pelayanan sepenuh hati D. MOTTO PROFAD P: professional 2

R: responsive O: F: familiar A: aman D: disiplin E. NILAI S : Sinergi I : ikhlas G : Gigih A : Amanah P : Profesional F. TUJUAN 1 Tercapainya pelayanan yang bermutu tinggi yang berorientasi pada kepuasan pelanggan 2 Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Prof.dr.H.M.Farid yang terus meningkat dan berkembang 3 Tercapainya peningkatan produktivitas pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof.dr.H.M.Farid 4 Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi tinggi, memiliki integritas, komitmen yang kuat terhadap organisasi melalui upaya pendidikan dan pelatihan. 5 Upaya peningkatan kesejahteraan karyawan yang adil dan manusiawi G. STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT STRUKTUR ORGANISASI YAYASAN DIKA 3

PEMBINA DIREKTUR RSIA S PI BIDANG PELAYANAN MEDIK BIDANG UMUM BIDANG PENUNJANG BIDANG PENGEMBANGAN -RAWAT JALAN - ADMINISTRASI -FARMASI -PEMASARAN -RAWAT INAP - KEUANGAN -LABORATORIUM -PENDIDIKAN DAN -KAMAR OPERASI -PERSONALIA -REKAM MEDIK - PELATIHAN -IGD -PEMELIHARAAN -GIZI -HUKUM DAN HUMAS -KAMAR BERSALIN -SARANA - LAUNDRY -JAMINAN KESEHATAN -KAMAR BAYI -KEAMANAN -STERILISASI -LOGISTIK BAB III GAMBARAN UMUM, VISI, MISI, TUJUAN, MOTTO, NILAI UNIT A. GAMBARAN UMUM UNIT STERILISASI Salah satu pelayanan di pendukung Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof. dr. H. M. Farid adalah unit sterilisasi. Ruang ini berada di lantai. tempat ini terdiri dari ruang perawatan umum dan ruang perawatan khusus ibu post partum. B. VISI 4

Menjadi rumah sakit ibu dan anak dengan pelayanan kesehatan yang professional dan mengedepankan kualitas pelayanan, fasilitas, peralatan dibidang sterilisasi. C. MISI Memberikan pelayanan dengan menggunakan peralatan sterilisasi. Mencapai standar profesi yang terbaik dalam memberikan pelayanan. Mengembangkan dan meningkatkan teknologi sarana dan prasarana. Meningkatkan kesejahteraan D. TUJUAN 1. Tujuan Umum Memberikan pelayanan fasilitas sterilisasi berdasarkan standar prosedur operasional (SPO) 2. Tujuan Khusus Mencegah terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit dengan E. NILAI Steril, aman, terpercaya mengedepankan sterilisasi sarana dan prasarana Menjaga citra unit sterilisasi dengan menyediakan alat dan bahan sesuai dengan SPO Mempertahankan kualitas dan kebersihan alat sesuai dengan SOP F. STRUKTUR ORGANISASI UNIT STERILISASI Unit sterilisasi merupakan salah satu bagian penunjang yang dalam struktur organisasi dikepalai oleh seorang kepala unit. Kepala unit dalam menjalankan tugas dibantu oleh kepala ruangan dan tiga perawat pelaksana Struktur organisasi unit laundry/linen RSIA Prof.dr.H.M. Farid digambarkan sebagai berikut : KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPALA UNIT STERILISASI 5

KEPALA RUANGAN STERILISASI PERAWAT PELAKSA NA PERAWAT PELAKSA NA PERAWAT PELAKSA NA BAB IV URAIAN JABATAN A. Kepala Unit sterilisasi 1. nama jabatan : Kepala Unit sterilisasi 2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS dibidang keperawatan -Mempunyai sertifikat pelatihan BTCLS -Memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang sterilisasi -Memiliki kemampuan memimpin -Sehat jasmani dan rohani 3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Bidang Pelayanan 4. Membawahi : Kepala Ruangan sterilisasi 5. Tugas pokok : Membantu kepala bidang pelayanan dalam merencanakan, mengarahkan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi pelaksanaan program-program bagian sterilisasi 6. Wewenang: - Memeberikan pembinaan kepada bawahannya dalam upaya pengembangan sterilisasi. -Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai kebutuhan tenaga sterilisasi. -Memberikan usulan SDM untuk mengikuti pelatihan 6

-Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas di sterilisasi. -Menegur bawahannya yang tidak bekerja sesuai dengan prosedur dan peraturan rumah sakit. 7. Uraian Tugas : - Melakukan supervisi berupa bimbingan, arahan, pengawasan dan evaluasi kepada anggota. - Memimpin rapat unit Sterilisasi - Menjamin kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana. - Menjaga suasana kerja yang harmonis - Mengupayakan kesejahteraan anggota 8. Tanggung Jawab : - Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan masing masing penanggung jawab / kepala ruangan. - Menjamin kepuasan pelanggan atas kinerja dan etika SDM sterilisasi. - Menjamin efisiensi dan efektifitas pengelolaan anggaran sterilisasi. - Menjamin hasil pemeriksaan yang optimal kegiatan pelayanan. - Menjamin implementasi prosedur pelayanan tetap berjalan normal. - Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi peralatan di sterilisasi. - Memastikan pelaksanaan K3 di sterilisasi. - Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan sterilisasi baik sarana, peralatan, dan sumber daya manusia kepada direktur RSIA Prof. dr. H.M. Farid. B. Kepala Ruangan Unit Poliklinik 1. Nama jabatan : Kepala Unit Sterilisasi 2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS dibidang keperawatan -Mempunyai keterampilan dan pengetahuan tentang sterilisasi. -Memiliki pengalaman bekerja di unit sterilisasi minimal 1 tahun -Sehat jasmani dan rohani 3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Unit Sterilisasi 4. Membawahi : perawat pelaksana 5. Wewenang: - Menegur bawahannya yang tidak bekerja sesuai dengan prosedur dan peraturan rumah sakit. -Menginstruksikan kepada bawahannya untuk membuat evaluasi hasil kegiatan -Memberikan pembinaan kepada bawahannya dalam upaya pengembangan sterilisasi. 7

-Memberikan usulan dan pertimbangan mengenai kebutuhan tenaga linen/laundry -Memberikan usulan atas pengajuan fasilitas di sterilisasi. 6. Uraian Tugas : - Melakukan supervisi berupa bimbingan, arahan, pengawasan dan evaluasi kepada anggota. - Membuat usulan / revisi kebutuhanlinen/laundry - Menyusun buku laporan tahunan - Membuat laporan yang bersifat insidentil - Membuat usulan penilaian kinerja anggota - Menghadiri rapat mewakili unit. - Menjamin kesiapan dan ketersediaan sarana dan prasarana. - Menjaga suasana kerja yang harmonis - Mengupayakan kesejahteraan anggota - Menyusun jadwal dinas 7. Tanggung Jawab : - Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan masing masing pelaksana. - Menjamin kepuasan pasien dan unit lain atas kinerja dan etika SDM sterilisasi - Menjamin hasil kinerja yang optimal kegiatan pelayanan. - Menjamin implementasi prosedur pelayanan tetap berjalan normal. - Pengawasan atas keberadaan, kondisi dan fungsi peralatan di sterilisasi - Menyampaikan usulan atau saran tentang kebutuhan sterilisasi baik sarana, peralatan, dan sumber daya manusia kepada direktur RSIA Prof. dr. H.M. Farid. C. Perawat pelaksana 1. Nama jabatan : Perawat pelaksana 2. Persyaratan Jabatan : - DIII/S1/NERS keperawatan -Mempunyai keterampilan dan pengetahuan tentang sterilisasi. -Memiliki pengalaman diunit sterilisasi minimal 1 tahun -Sehat jasmani dan rohani 3. Bertanggung Jawab : Kepada Kepala Ruangan Sterilisasi 4. Wewenang: - Melaksanakan kegiatan sterilisasi sesuai SPO -Mengecek fungsi alat alat setiap hari 5.Uraian Tugas : Menjaga agar alat-alat yang disterilkan tetap aman 8

6. Tanggung jawab : 7. Hasil kerja : Melakukan pengecekan setiap kali akan melakukan tindakan sterilisasi Mencatat alat-alat apa saja yang akan disterilisasi Memberi tanda disetiap alat agar tidak tertukar saat pendistribusian ke unit lain Menjaga semua alat-alat yang ada diunit sterilisasi bersih dan layak pakai Melakukan kalibrasi setiap hari pada alat di unit sterilisasi Adanya dokumentasi tentang jumlah alat yang disterilkan setiap harinya Adanya laporan peralatan inventaris Laporan hasil kegiatan harian BAB V TATA HUBUNGAN KERJA UNIT STERILISASI A. Tata Hubungan Kerja Unit Sterilisasi Unit RAWAT INAP 9

Unit KAMAR BERSALIN Unit STERILISASI Unit KAMAR OPERASI Unit LAUNDRY/LINEN UGD BAB VI POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL A. Definisi Pola ketenagaan adalah Ketentuan yang mengatur penentuan jumlah kebutuhan tenaga perawat di unit sterilisasi dengan mempertimbangkan jumlah tenaga dan kualifikasi yang diharapkan. B. Tujuan 10

Tujuan pola ketenagaan adalah : Menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan di unit sterilisasi berdasarkan kualifikasi dan peraturan yang berlaku. C. Jumlah, komposisi dan kualifikasi tenaga di ruang sterilisasi Pola ketenagaan dan kualifikasi No Tenaga Jumlah Kualifikasi 1 Kepala Unit 1 S1/NERS Keperawatan 2 Kepala Ruangan 1 DIII/S1/NERS Keperawatan 3 Perawat pelaksana 3 DIII/S1/NERS Keperawatan BAB VII KEGIATAN ORIENTASI Dalam melaksanakan tugasnya, perawat harus mampu bekerja secara cepat, tepat dan tanggap dalam meberikan pelayanan yang mencakup sterilisasi. Untuk itu sebelum melaksanakan tugas di unit sterilisasi, perawat yang di tugaskan harus mengetahui sarana dan prasarana yang ada dan memahami tata laksana dan toeri dasar pelayanan di unit sterilisasi. A. Sasaran 1. Tenaga baru rumah sakit yang melakukan orientasi di sterilisasi, 11

2. Tenaga baru yang di tempatkan di unit sterilisasi,baik yang sudah maupun belum mempunyai sertfikat BTCLS. 3. Tenaga baru yang dipindah tugaskan dari unit lain. B. Tujuan dan Manfaat Tujuan Umum Setelah orientasi dilakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya. Tujuan Khusus Setelah dilakukan orientasi pada petugas baru di sterilisasi, diharapkan dapat : 1. Mengetahui alur pelayanan di sterilisasi, 2. Mengetahui struktur organisasi di sterilisasi 3. Mengetahui pengelolaan alat. 4. Mengetahui tata laksana dan kerja tim di unit sterilisasi C. Pelaksanaan dan Alokasi Waktu Orientasi dilakaksanakan untuk petugas yang ditempatkan di unit sterilisasi,menyesuaikan dari RS terkait berupa lama betugas di unit sterilisasi, sedangkan untuk tenaga baru yang di tempatkan diunit sterilisasi,secara efektif selama 1 bulan mengetahui shift pagi dengan jadwal sebagai berikut : Pelaksan HARI MATERI METODE WAKTU PENGARA 1 Pengenalan struktur organisasi dan uraian tugas Pengenalan ruangan dan alur Ceramah dan Praktek lapangan Praktek lapangan 1 Hari Ka. Ruang Ka.Ruang Pengisian kartu rekam medik, formulir 1 Hari Ceramah dan Kep. Ruang ruangan dan alur 1 minggu Praktek lapangan &Perawa Pengenalan administrasi keuangan 1 Pelaksan hari Orientasi, Koordinasi Kegiatan Unit Terkait Ceramah dan 1 Minggu Diskusi Kep. Ruang 1 Sosialisasi Visi, Misi, Motto, Tujuan,Nilai 1 Hari Ceramah RSIA Prof.dr.H.M.Farid Kep. Uni Sosialisasi Peraturan dan Kebijakan dan tata 1 Hari Ceramah tertib Kep.Uni Sosialisasi tentang pedoman 1 Hari Kep. Unit Pengoraganisasian, Pelayanan, Panduan dan Ceramah kep. Ruang SPO II Administrasi Pasien Rawat Jalan Praktek lapangan 1 Hari Perawat 12

Administrasi Pasien Rawat Inap Administrasi Pasien IGD Pengolahan Data Praktek lapangan Praktek lapangan Praktek lapangan 1 Minggu Kep. Ruang & Perawa Pelaksan 1 Hari Kep. Ruang & Perawa Pelaksan 1 Minggu Kep. Ruang & Perawa Pelaksan Pembuatan Laporan Hasil Kegiatan Unit Praktek lapangan 1 Minggu Kep. Ruang Tabel VII.1 & Perawa Pelaksan BAB VIII PERTEMUAN/ RAPAT Dalam lingkup Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid selalu dilakukan rapat. Pertemuan rapat ini sangat bermanfaat untuk masing-masing unit guna memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan rumah sakit. Kegiatan rapat ini bisa dilakukan hanya dalam unit sterilisasi sendiri atau bisa juga dilakukan rapat antar unit lainnya. Kegiatan rapat ini biasanya dihadiri oleh seluruh staf unit sterilisasi. Kegiatan yang dibahas meliputi banyak kegiatan baik dari pelaporan kerja, kebutuhan sarana dan prasarana dilapangan, maupun berbagai hal yang menyangkut kelangsungan unit masing- masing. Sehingga dengan dilakukan rapat rutin ini dapat dilakukan tindaklanjut untuk kendala yang dihadapi dilapangan maupun yang dihadapi di unit internal itu sendiri. Dalam kegiatan rapat ini dibuat undangan berupa internal memo, daftar hadir dan notulen hasil rapat yang nantinya dilaporkan ke kepada Kepala Bidang Penunjang Klinis Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid. Pertemuan/rapat yang diadakan oleh Unit Sterilisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid, antara lain berupa : 1. Rapat rutin 2. Rapat insidentil 13

1. Rapat Rutin Rapat rutin diselenggarakan pada : Waktu : Satu bulan sekali Tempat : Ruang Rapat Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof,dr.H.M.Farid Peserta : Kepala Unit dan seluruh pegawai Unit Sterilisasi Materi : 1. Evaluasi kinerja 2. Evaluasi SDM 3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Sterilisasi 4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM dan pelayanan sterilisasi 5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Sterilisasi Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/usulan/ rekomendasi kepada pimpinan 2. Rapat Insidentil Rapat insidentil diselenggarakan pada : Waktu : Sewaktu -waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera Tempat : Sesuai undangan Peserta : Kepala Unit, Kepala Bidang Pelayanan, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Prof.dr.H.M.Farid Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/ usulan/rekomendasi kepada pimpinan 14

BAB IX PELAPORAN Pencatatan dan pelaporan kegiatan sterilisasi diperlukan dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan sterilisasi. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan. A. PENCATATAN Pencatatan kegiatan sterilisasi dilakukan sesuai dengan jenis kegiatannya. Ada 5 jenis pencatatan, yaitu : 1) Pencatatan kegiatan pelayanan 2) Pencatatan keuangan 3) Pencatatan logistik 4) Pencatatan kepegawaian 5) Pencatatan kegiatan lainnya, seperti pemantapan mutu internal, keamanan sterilisasi Dalam bab ini hanya akan dibahas pencatatan kegiatan pelayanan saja. Pencatatan kegiatan pelayanan dapat dilakukan dengan membuat buku sebagai berikut : 1) Buku registrasi besar/induk berisi data data alat secara lengkap. 2) Buku register. 3) Buku ekspedisi pengambilan alat. 4) Buku komunikasi pertukaran petugas ( shift ) 15

5) Buku register peminjaman alat oleh perawatan/ kerusakan 6) Buku catatan control harian Pencatatan dan pelaporan kegiatan sterilisasi diperlukan dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi serta pengambilan keputusan untuk peningkatan pelayanan sterilisasi. Untuk itu kegiatan ini harus dilakukan secara cermat dan teliti, karena kesalahan dalam pencatatan dan pelaporan akan mengakibatkan kesalahan dalam menetapkan suatu tindakan. 16

17

18