Pemadaman listrik merupakan sebuah permasalahan besar bagi setiap orang.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Customer Relationship Management (CRM) merupakan salah satu alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. peran Hubungan Masyarakat (HUMAS) dalam menjaga citra dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam melakukan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat untuk memudahkan dalam pencariannya. pada PT PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan Surabaya Selatan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. menyuplai serta mengatur pasokan listrik. Perusahaan ini pun meruapakan satusatunya

I. PENDAHULUAN. masyarakat. Tanpa adanya listik lampu-lampu tidak dapat menerangi desa atau

BAB 1 PENDAHULUAN. tangga maupun umum. Dengan kata lain, PT PLN (Persero) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuannya secara maksimal. suatu Sistem Informasi yang sekaligus dapat memanajemen kegiatan-kegiatan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian data pada Bab IV, maka penelitian. ini memperoleh hasil kesimpulan sebagai berikut :

Manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak lepas dari kehidupan. berorganisasi, manusia akan selalu untuk hidup bermasyarakat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. PT. PLN (Persero) UPJ Bandung Selatan APJ Bandung yang bergerak pada

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan secara berturut-turut dibahas tentang latar

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebaik mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi tidak hanya dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi pasti mempunyai tujuan yang ingin

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa

PENDAHULUAN. bukan hanya kualitas produk dan sebagainya, namun diperlukan pula image

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kita, karena komunikasi mempunyai peranan penting bagi kebutuhan

disimpulkan bahwa saat ini masyarakat pengguna Listrik pasca bayar masih promosi yang dilakukan oleh PLN Disjaya.

Frietz Calvin Madayanto / Ike Devi Sulistyaningtyas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hajat hidup orang banyak, seperti perusahaan listrik, minyak dan gas bumi.

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perusahaan adalah untuk memperoleh citra positif dan. menjadi dua, yakni media eksternal dan media internal.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut: cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui mutu pelayanan dan keamanan yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya bertahan bahkan bertumbuh di era globalisasi ini, setiap

BAB I PENDAHALUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa sekarang perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. positif perusahaan atau produk yang pada akhirnya berdampak pada persepsi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan bisnis, industri, dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan peramalan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan Listrik Negara (PLN)adalah Badan Usaha Milik Negara. jasa yaitu mendistribusikan pasokan listrik bagi masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. dan review atau peninjauan ulang terhadap kinerja sumber daya manusia. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan. tercapainya kinerja yang tinggi dalam bidang kerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Di era global seperti saat ini, sumber daya manusia (SDM) sangat

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh masing-masing

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh peneliti

PEDOMAN WAWANCARA. 1. Apa latar belakang dilaksanakannya kegiatan Customer Care? yang disampaikan melalui sebuah bentuk komunikasi

BAB III PENYAJIAN DATA. yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, namun bukan angka-angka.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN I.I

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

V. Kesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil analisis terhadap strategi media relations yang

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesan yang baik terhadap produk atau layanan tersebut sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pada era sebelum tahun 1980, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan yang berkaitan dengan upaya memuaskan konsumen dari produk yang

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BAB I PENDAHULUAN. adanya hubungan-hubungan dalam masyarakat yang lebih padat namun bersifat

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi antara individu atau organisasi dan masyarakat. Humas dapat

Transkripsi:

JUDUL : KOMUNIKASI STRATEGIS UNTUK PENGELOLAAN KRISIS PUBLISITAS TENTANG PEMADAMAN LISTRIK PT.PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JATENG DIY NAMA : BETA HIMAWAN PUTRA NIM : 14030110110011 1. Latar Belakang Masalah Pemadaman listrik merupakan sebuah permasalahan besar bagi setiap orang. Hal ini terjadi mengingat hampir semua peralatan sehari-hari menggunakan listrik sebagai sumber energi utamanya. Di Indonesia sendiri pemadaman masih menjadi permasalahan besar yang belum terselesaikan dengan baik. Terbukti dengan masih tingginya intensitas pemadaman di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan salah satu media menulis bahwa Indonesia pernah mengalami kasus pemadaman yang terparah di dunia. Pemadaman tersebut terjadi pada tahun 2005, dalam sebuah artikel tercatat mati listrik terbesar dalam sejarah Indonesia terjadi Pada 18 Agustus 2005 dimana listrik di Jakarta, Banten Mati total selama tiga jam dan disusul pemadaman di sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali Akibat kerusakan di jaringan transmisi SUTET 500 KV Jawa Bali (sumber:http://economy.okezone.com/read/2014/05/14/19/984818/pemadama n-listrik-terparah-di-dunia diakses pada 3 Juli 2014 ). Berdasarkan uraian diatas perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah komunikasi strategis untuk pengelolaan krisis publisitas tentang pemadaman listrik PT.PLN (Persero) distribusi Jateng dan DIY?. Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi strategis dalam pengelolaan krisis publisitas tentang pemadaman listrik PT.PLN (Persero) distribusi Jateng dan DIY. 1

2. Gambaran Umum PT.PLN distribusi Jateng dan DIY Sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, tentunya PT.PLN khususnya distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Jawa Tangah dan DIY. Hal ini mengingat bahwa PT. PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY merupakan satu-satunya perusahan milik negara yang memiliki kewenangan untuk mengatur ketersediaan energi, khususnya listrik bagi seluruh masayarakat di Jawa Tengah dan DIY. Berdasarkan hal tersebut tentunnya PT. PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY telah menempuh perjalanan panjang yang tentunya juga memegang visi misi dan tujuan perusahaan. Berikut merupakan gambaran umum berkaitan dengan PT. PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY. Humas di PT. PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta terdapat pada Bidang Komunikasi Hukum dan Administrasi (KHA) yang merupakan salah satu bidang yang ada pada perusahaan ini, dimana Bidang ini membawahi tiga Sub Bidang, yaitu Sub Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan, Sub Bidang Hukum dan Sub Bidang Administrasi. Pada Sub Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan membawahi dua bidang, yang pertama Bidang Hubungan Masyarakat & Protokoler serta Bidang Kemitraan dan Bina Lingkungan. : 2

3. Kegiatan Komunikasi Strategis Untuk Pengeloalaan Krisis Publisitas tentang pemadaman Listrik PT.PLN distribusi Jateng dan DIY Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil penelitian komunikasi strategis untuk pengelolaan krisis publisitas tentang pemadaman listrik PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah supervisor humas dan protokol serta supervisor kemitraan bina lingkungan dan Asisten Analyst Humas PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY, dimana bagian ini yang menyusun dan menjalankan strategi komunikasi yang ada di PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY. Research Strategi komunikasi yang telah dilakukan PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY merupakan strategi yang berdasarkan analisis, dengan cara ini diharapkan strategi yang akan dilakukan dapat lebih efisien dan efektif. Riset merupakan langkah awal yang dilakukan oleh PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY, dimana riset dilakukan dengan menggunakan pendekatan primary research dan secondary research. Primary research yang digunakan adalah menggunakan riset berkaitan dengan kepuasan khalayak dengan target riset adalah pelanggan PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY, sedangkan secondary research menggunakan media berita dan sosial media. Metode yang dilakukan untuk menjalankan riset adalah dengan menggunakan riset mengenai kepuasan konsumen dimana monitoring dilakukan melalui media masa dan opini publik yang berkembang untuk selanjutnya dilakukan berbagai program strategis. Tercatat terdapat 10 area di wilayah kerja 3

Unit PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY yang mendapat bantuan CSR di tahun 2014. Situation Analysis Teknik analisis situasi yang dilakukan adalah dengan menganalisis permasalahan menjadi positif negatif dan netral. Berbagai pemberitaan yang dimuat oleh media dikumpulkan melalui aktivitas kliping yang dilakukan oleh PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY. Setelah berita terkumpul maka PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY akan mengkategorikan pemberitaan menjadi positif, netral, dan negatif. Core Problem Melihat masih banyaknya pemberitaan yang berkategori negatif di media berkaitan dengan kinerja PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY, menunjukan bahwa terdapat suatu permasalahan yang dapat berdampak tidak baik pada publisitas perusahaan. Berita seperti dampak dari padamnya aliran listrik di suatu daerah merupakan berita yang paling sering ditemui di berbagai media. Pemberitaan seperti ini tentunya dapat dikatakan sebagai suatu core problem yang harus dihadapi oleh PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY. Goal & Objectives Tujuan umum yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan publisitas positif PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY dimana dengan meningkatkan publisitas positif ini diharapkan masyarakat atau khalayak dapat menyadari keadaan dan keberadaan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY sebagai perusahaan yang terus berupaya untuk memuaskan dan beritikat baik di mata 4

pelanggan. Hal ini dapat diartikan bahwa afeksi merupakan aspek yang ingin disasar oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY melalui programprogram kehumasannya. Sementara itu PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIYmemiliki tujuan khusus untuk meningkatkan taraf hidup dan memperluas lapngan kerja dengan mengeimplentasikan strategi GCG (Good Coorporate Governance) guna memposisikan perusahaan memiliki makna keberadaan di masyarakat / lingkungan yang pada giliranya dapat meningkatkan citra perusahaan. Strategies Strategi merupakan suatu pilihan yang sangat penting untuk mendukungnya suksesnya suatu program. Sebagai sebuah instansi yang besar PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY tentunya memiliki strategi khusus yang diharapkan tepat untuk manyasar targetnya. Strategi yang dipakai PT.PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY adalah strategi kemitraan, dimana kemitraan ini dijalin dengan semua pihak baik konsumen maupun media. Selalu bermitra dengan media, dan memanfaatkan segala media masa dan sosial media yang ada untuk mensosialisasikan semua program dan informasi lainya berkaitan dengan aktifitas perusahaan menurut PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY adalah strategi yang cukup efektif untuk mengatasi pemasalahan seperti krisis publisitas yang sedang dialami oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY. Hal tersebut juga dilakukan oleh bidang kemitraan bina lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY yang juga menyatakan bahwa, bermitra dengan media merupakan strategi yang cukup baik, selain itu juga dengan 5

melakukan program-program csr yang bermanfaat bagi khalayak. Hal ini dilakukan agar PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY dapat meraih tujuan yaitu selalu menjalin kedekatan dengan pelanggan. Selain itu, strategi ini dipilih karena mengingat sangat majemuknya pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY, sehingga dengan melakukan strategi tersebut Tactics Taktik merupakan cara menyampaikan pesan kepada khalayak atau target sasaran dalam hal ini pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY. Taktik yang efektif guna mengatasi krisis publisitas khususnya berkaitan pemadaman adalah dengan membuat banyak kegiatan positif seperti CSR di masyarakat dengan target sasaran yang berbeda-beda dan media yang disesuaikan dengan masing-masing target sasaran. Dengan ini tentunya diharapkan akan terjadi penyeimbangan berita atau opini yang terbentuk di masyarakat. Communication Confirmation Pokok utama dalam mempertimbangkan memilih media promosi adalah efektifitas dalam menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat. Diantaranya, media yang dipilih adalah media-media mainstream seperti koran, radio, aktivasi event dan media sosial. Dipilihnya media-media mainstream tersebut karena dirasa media-media tersebut merupakan media yang dirasa efektif dalam meraih simpati pelanggan. Efektifitas media tersebut dapat dilihat dari besarnya kemampuan media tersebut (media coverage) untuk menjangkau target sasaran. Pertimbangan lain memilih media dari sisi tools adalah tempat dipasangnya media seperti billboard, baliho dan spanduk adalah tempat tersebut terlihat bagus dan 6

dilihat oleh banyak orang. Media tersebut dinilai memiliki kemampuan yang cukup efektif untuk mengcover semua lapisan masyarakat khususnya pelanggan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY. Evaluation Evaluasi merupakan proses yang penting dalam pelaksanaan kegiatan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY. PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY melakukan evaluasi agar pada periode yang akan datang dapat lebih baik dari periode sebelumnya. Evaluasi selalu dilakukan setelah suatu kegiatan berlangsung. Evaluasi adalah salah satu bentuk supaya kegiatan yang nantinya dijalankan bisa lebih menarik dan lebih bagus dari acara sebelumnya. Sebagai BUMN yang besar, PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY telah melakukan evaluasi pada setiap kegiatan yang dilakukanya. Untuk Kegiatan berkaitan dengan kehumasan, PT PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY melakukan evaluasi selalu dilakukan di setiap tahap dari kegiatan. Dengan demikian diharapkan detail keberhasilan setiap langkah dapat diketahui. Ada beberapa hal yang dilakukan ketika evaluasi dilaksanakan. Evaluasi dilakukan dengan melihat respon khalayak melalui berbagai macam media, seperti media masa, dan beberapa respon personal melalui media sosial yang ada. Respon ini dapat berupa berita yang terbit di media masa, kemudian perusahaan mengkategorikan kembali berita tersebut menjadi positif, negatif dan netral. 7

4. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian pengelolaan kegiatan komunikasi strategis dalam pengelolaan krisis publisitas tentang pemadaman listrik PT.PLN (Persero) distribusi Jateng dan DIY adalah bahwa dalam melaksakanan kegiatan komunikasi strategis, PT.PLN distibusi Jateng dan DIY telah melaksanakaan perencaanaan strategis sesuai dengan 10 tahapan perencanaan strategis Anne Gregory yaitu analisis, penyusunan tujuan, identifikasi dan segmentasi sasaran, perumusan pesan, strategi, taktik, ketepatan waktu, sumberdaya dan evaluasi serta review. Berikut kesimpulan dari tahapan perencanaan strategis yang telah dilaksanakan PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY: 1. PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY melaksanakan riset berkaitan dengan kepuasan konsumen dan mengkategorisasi publisitas menjadi kategori positif, negatif dan netral melalui berbagai media masa sebagai analisis situasi dalam langkah perencanaan strategis. 2. Tujuan yang ditetapkan oleh PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY dalam mengatasi krisis publisitas diterapkan hingga level afeksi atau attitudes and opinion karena PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY bertujuan untuk meningkatkan publisitas positif perusahaan melalui berbagai programnya. 3. Review dilaksanakan melihat data dari hasil evaluasi untuk menentukan program selanjutnya. Pada periode Oktober 2014 hingga Desember 2014 8

tercatat terdapat 38 berita dengan kategori positif dan 8 berita berkategori negatif sehingga untuk periode akhir 2014 dapat disimpulkan bahwa PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY mencatat publisitas positif sbesar 82,6%. 5. Saran Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis berusaha memberikan saran bagi PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY antara lain: 1. PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY perlu melakukan evaluasi pada tingkatan sikap dan perilaku agar mengetahui perubahan kognitif, afektif, yang terjadi pada sasaran. 2. PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY perlu melakukan penelitian lebih dalam berkaitan dengan publisitas dan keterkaitanya dengan Reputasi PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY. Kelemahan Penelitian Dari Penelitian yang telah dilakukan, penulis juga berusaha memberikan saran bagi peneliti lainya berkaitan dengan kelemahan penelitian ini yakni, untuk melibatkan pihak konsumen atau pelanggan PT.PLN (Persero) distribusi Jawa Tengah dan DIY sebagai informan, hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya bias informasi dan dapat semakin memperkuat validitas pada penelitian. 9