BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. membawa resiko bagi ibu. Menurut World Health Organization

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Univariat a. Umur responden Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan umur responden

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Siti Mursidah & Nurul Eko Widiyastuti Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Di Puskesmas Amurang Kabupaten Minahasa Selatan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kelurahan Sendangmulyo Kecamatan Tembalang Kota Semarang memiliki

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

LEMBAR CALON RESPONDEN. : Pemberian informasi dan persetujuan. IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

No. Responden. I. Identitas Responden a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : SD SMP SMA Perguruan Tinggi. d. Pekerjaan :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu prioritas

BAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kasihan II Bantul sekitar km 2, yang meliputi Desa Ngestiharjo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan distribusi frekuensi dari responden.

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

KUESIONER PENELITIAN TENTANG GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MELAHIRKAN TENTANG PREEKLAMSIA DI RSUDDR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan diseluruh dunia hamil.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kel.Wumialo, Kel.Dulalowo Timur, Kel.Dulalowo, Kel.Liluwo, Kel.Pulubala dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi 2016

BAB 1 PENDAHULUAN Di bawah MDGs, negara-negara berkomitmen untuk mengurangi angka

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2014 dengan memperoleh responden

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

PENGETAHUAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN SEBAGAI EVALUASI HASIL PENDIDIKAN KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENDIDIKAN KESEHATAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN DAN PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta. Kecamatan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. Penelitian mengenai gambaran pengetahuan dan sikap remaja putri

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III METODE PENELITIAN

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB 5 HASIL PENELITIAN

Fajarina Lathu INTISARI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. parameter yang ditanyakan kepada responden yaitu: lama

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

BAB III KERANGKA PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, masalah

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini peneliti menggunakan rancangan Point time. Tempat penelitian dilakukan di RB Hj. S.

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015) Husnul Mutoharoh*

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pukesmas Induk yang ada di kota semarang salah satunya yaitu

No. Responden: B. Data Khusus Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : Pengetahuan, Perawatan, Demam Berdarah Dengue

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) CAMPAK DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB 6 HASIL PENELITIAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DEMAM BERDARAH DENGUE DI RW III DESA PONCOREJO KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Mempengaruhi Bidan Praktek Swasta (BPS) dalam Pengaplikasian 58 Langkah Asuhan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Padukuhan Geblagan, Tamantirto,

BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian cross sectional,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. Komposisi penduduk menurut Mata pencaharian penduduk. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini.

PENGARUH PENYULUHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SIBLING RIVALRY PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Klinik Bersalin Ramini Medan Tahun apabila anda tidak bersedia maka saya akan tetap mengahargainya.

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo, dengan batas-batas pokok desa

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BPM NY. SUBIYANAH, SST DESA PARENGAN KECAMATAN MADURANKABUPATEN LAMONGAN

BAB III KERANGKA KONSEP. adalah tentang kanker payudara. Sebagai berikut :

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitianmengenai gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko tinngi ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. Puskesmas Kedungmundu terletak di Jl. Sambiroto RT. 1 RW 1 Kec Tembalang, dengan luas wilayah kerja 14244890 Km2. Kecamatan Tembalang berada di sebelah tenggara dari pusat pemerintahan Kota Semarang dengan topografi berbukit-bukit. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pedurungan, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Candi sari, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Banyumanik, sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batursari. Puskesmas Kedungmundu memiliki 7 wilayah kerja, meliputi Kelurahan Kedungmundu, Kelurahan Tandang, Kelurahan Jangli, Kelurahan Sendang Mulyo, Kelurahan Sambiroto, Kelurahan Melati Harjo. Puskesmas Kedungmundu salah satu Puskesmas tertinggi dengan komplikasi ibu hamil resiko tinggi. Wilayah tertinggi dengan ibu hamil resiko tinggi terletak di Kelurahan Tandang. Terdapat 345 ibu hamil yang tercatat di Kelurahan Tandang dengan 27 ibu hamil yang beresiko tinggi, Kelurahan Kedungmundu 10 ibu hamil resiko tinggi, Kelurahan Sambiroto 5 ibu hamil resiko tinggi. dari bulan Januari-Maret 2014. 52

B. Hasil dan Pembahasan Univariat 1. Karakteristik responden Wilayah kerja Puskesmas Kedungmundu a. Karakteristik responden berdasarkan umur Umur ibu hamil resiko tinggi terbagi dalam 3 kategori, yaitu kelompok umur dewasa awal: 18-40 tahun, dewasa tengah: 41-60 tahun, dewasa tua: > 61 tahun (Hurlock, 2004). Adapun distribusi frekuensi responden berdasarkan umur adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi responden berdasarkan umur Umur Frekuensi Persent Dewasa awal (18-40) 42 97,7 Dewasa tengah (41-60) 1 2,3 Jumlah 43 100 % Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mayoritas termasuk dalam kategori dewasa awal. Responden dalam penelitian ini yaitu ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Kedungmundu terbanyak pada usia 18-40 tahun yang mana dapat menggambarkan kematangan seseorang, baik secara fisik, dan sosial. Dengan bertambahnya umur seseorang akan mengalami perubahan aspek fisik dan psikologis (mental), Pada aspek psikologis atau mental, taraf berfikir seseorang menjadi semakin matang dan dewasa (Mubarok, 2011). Semakin tinggi umur seseorang semakin bertambah pula ilmu atau pengetahuan yang dimiliki (Notoatmodjo, 2010).

b. Karekteristik responden berdasarkan pekerjaan Pekerjaan ibu hamil resiko tinggi terbagi dalam 5 kategori: PNS, swasta, wiraswasta, pekerja lepas, IRT. Adapun distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persent PNS 7 16,4 Swasta 11 25,6 Wiraswasta 4 9,3 Pekerja lepas 2 4,7 IRT 19 44 Jumlah 43 100% Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa pekerjaan responden paling banyak 19 (44,2%) IRT, paling sedikit 11 (25,6%) swasta. Dari data tersebut menunjukkan bahwa mayoritas responden bekerja sebagai ibu rumah tangga. Hasil penelitian mendukung teori Mubarok (2011) yang ada karena sebagian besar ibu hamil resiko tinggi bekerja sebagai ibu rumah tangga, sehingga pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki menjadi berkurang dan terbatas. Bekerja merupakan kegiatan yang menyita waktu, bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga Nursalam (2009). Menurut Mubarok (2011) Lingkungan pekerjaan dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung.

c. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Pendidikan yang dimiliki ibu hamil resiko tinggi terbagi dalam 3 kategori, yaitu: pendidikan dasar (tamat SD dan tamat SMP), pendidikan menengah (tamat SMA), pendidikan tinggi (Sarjana/Dipolma). Adapun distribusi frekuensi responden berdasarkan pendidikan adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi Percent Tamat SD dan SMP 26 60,4 Tamat SMA 6 14 Tamat Sarjana/Diploma 11 25,6 Jumlah 43 100 % Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa pendidikan responden paling banyak 26 (60,4%) responden yang berpendidikan dasar, paling sedikit 6 (14%) berpendidikan menengah. Pada penelitian ini, ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Kedungmundu mayoritas berpendidikan rendah hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2010) yang menyatakan bahwa pendidikan yang rendah akan menghambat perkembangan terhadap informasi. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang lain agar dapat memahami sesuatu hal (Mubarok, 2011). Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah pula menerima informasi, pengetahuan yang dimilikinya akan semakin banyak. Pendidikan yang rendah akan menghambat perkembangan terhadap informasi.

2. Pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan Pengetahuan responden terbagi dalam 3 kategori, yaitu pengetahuan baik, pengetahuan cukup, dan pengetahuan kurang. Skor pengetahuan diperoleh dari jawaban benar diberi skor 1 jika salah 0 kemudian hasil diprosentasekan dengan analisis univariat. Adapun distribusi frekuensi pengetahuan responden adalah sebagai berikut: Tabel 4.4 Distribusi frekuensi berdasarkan pengetahuan Pengetahuan Frekuensi Percent Kurang 13 30.2 Cukup 19 44.2 Baik 11 25.6 Jumlah 43 100 % Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa pengetahuan responden paling banyak 19 (44,2%) responden berpengetahuan cukup dan paling sedikit 11 (25,6%) responden berpengetahuan baik. Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan menurut Mubarok (2011) yaitu: pendidikan semakin tinggi pendidikan seseorang semakin mudah pula menerima informasi, pekerjaan dapat memperoleh

pengalaman dan pengetahuan, umur dapat mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang. Salah satu pengetahuan yang harus diketahui ibu hamil resiko tinggi adalah pengetahuan tentang tanda bahaya kehamlian. Tanda bahaya kehamilan adalah adalah tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang bisa terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yangapabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu ( Nirmala, 2011). Menurut Tiran (2007) macam tanda bahaya kehamilan seperti: perdarahan, sakit kepala yang hebat, nyeri perut yang hebat, mual muntah berlebihan, penglihatan kabur, bengkak di wajah dan jari tangan, gerakan janin berkurang, selaput kelopak mata pucat, demam tinggi, kejang, dan ketuban pecah dini. Sebagian responden berpengetahuan cukup tersebut dikarenakan oleh pendidikan yang rendah, pendidikan yang rendah menyebabkan responden kurang menyerap informasi tentang tanda bahaya kehamilan. Selain itu pekerjaan responden yang mayoritas bekerja sebagai ibu rumah tangga menyebabkan responden memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang terbatas. Penelitian ini di dukung oleh penelitian Ningrum Eka (2011) yang meneliti tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan TM III di wilayah desa Protomulyo Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal sebanyak 40 responden dengan hasil sebagian besar responden berpengetahuan cukup 60 % dan penelitian Putri Erni (2013)

berjudul tingkat pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda bahaya kehamilan di RB Puji Lestari Klaten sebanyak 30 responden pada hasil kategori cukup yaitu 53,33 %. 3. Sikap responden tentang tanda bahaya kehamilan Tabel 4.5 Distribusi frekuensi berdasarkan sikap Sikap Frekuensi Persent Negatif 19 44.2 Positif 24 55.8 Jumlah 43 100 % Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa dari 43 responden terdapat 24 (55,8%) responden bersikap positif.sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek (Notoatmodjo, 2010). Menurut Thurstone dalam Azwar (2007) sikap sebagai derajat afek positif atau afek negatif. Sikap mempunyai beberapa komponen yaitu kepercayaan, kehidupan emosional dan kecenderungan untuk bertindak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mempunyai sikap positif tentang tanda bahaya kehamilan sebanyak 24 (55,8%) responden. Mayoritas responden menyatakan bahwa setiap gejala yang dirasakannya ketika hamil sesegera mungkin untuk diperiksakan ke tenaga kesehatan karena mereka berfikir gejala tersebut beresiko untuk janin dan ibu sehingga bisa mengantisipasi segala resiko yang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa responden mempunyai kecenderungan untuk bertindak lebih cepat.

Penelitian ini di dukung oleh peneliti Nurlela (2007) dengan judul pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap tanda bahaya kehamilan di BPS Yuli Katurini sebanyak 50 responden dengan hasil penelitian tentang sikap ibu hamil terhadap tanda-tanda bahaya kehamilan sebagian besar adalah kategori mendukung (positif) yaitu 58% (29 responden) dan penelitian Indah Purnamasari (2011) sebagian besar ibu hamil memiliki sikap positif tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan 78,2%. Namun, ada sebagian responden yang masih memiliki sikap negatif 19 (44,2%), karena mereka menganggap bahwa tanda gejala yang dialaminya nanti bisa hilang jika melakukan banyak istirahat. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat di perbaiki penelitiselanjutnya: 1. Kendala pada penelitian ini yaitu memerlukan waktu yang lama dikarenakan alamat rumah responden yang susah untuk dijangkau. 2. Pada penelitian ini responden yang kurang memperhatikan pertanyaan sehinnga peneliti harus menjabarkan supaya responden paham dengan pertanyaan yang diberikan. 3. Kelemahan/ keterbatasan penelitian ini hanya terbatas menggambarkan pada tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko tinggi tentang tanda bahaya kehamilan.

4. Dalam penelitian ini hanya menggambarkan pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko tinggi tentang tanda bahaya kehamilan tanpa adanya tindak lanjut terhadap hasil penelitian yang diperoleh.