BAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum
|
|
- Inge Sutedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V PEMBAHASAN A. Tingkat Pengetahuan ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa ibu hamil yang berpengetahuan baik mengenai emesis gravidarum sebanyak 25 responden (41.7%) dan ibu hamil yang berpengetahuan cukup sebanyak 35 responden (58.3%). Pengetahuan ibu hamil merupakan salah satu pendukung dalam pembentukan sikap dalam upaya penanganan emesis gravidarum. Pengetahuan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah pendidikan, informasi, umur dan pekerjaan. Hal ini sesuai dengan tabel 4.1 mengenai tingkat pendidikan responden pada penelitian ini dapat diketahui bahwa pendidikan responden mayoritas adalah lulusan SMA. Sesuai dengan pernyataan Mubarak (2011) semakin tinggi tingkat pendidikan responden, semakin mudah responden dalam menerima informasi, sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimilikinya. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki maka akan memberikan sikap yang berbeda dilihat dari respon yang ditunjukkan. Demikian sebaliknya, apabila responden memiliki tingkat pendidikan yang rendah, akan menghambat perkembangan sikap dalam memperoleh informasi baru. Pada penelitian ini didapatkan bahwa responden mayoritas sudah pernah mendapatkan informasi mengenai emesis gravidarum baik dari tenaga kesehatan, keluarga, teman, internet, buku atau sosial media lain. Menurut teori Riyanto (2013) bahwa informasi yang diperoleh baik dari pendidikan 40
2 41 formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Menurut Wawan dan Dewi (2010) suatu informasi dapat membantu mempercepat responden untuk memperoleh pengetahuan baru dan semakin banyak mendapatkan informasi maka pengetahuan akan semakin luas. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur tahun, sehingga pada usia tersebut merupakan usia dewasa, usia yang mampu menerima informasi dari berbagai sumber. Hal ini sesuai dengan teori Widiastuti (2009) yaitu penyampaian informasi yang baik yaitu pada masa kedewasaan karena masa kedewasaan merupakan masa dimana terjadi perkembangan intelegensia, kematangan mental, kepribadian, pola pikir dan perilaku sosial, sehingga dari informasi yang didapat akan membentuk sebuah pengetahuan dan sikap dilihat dari respons setelah informasi diterima. Pada tabel 4.1 ditemukan hasil bahwa sebagian besar ibu hamil bekerja sebagai karyawan swasta, pekerjaan ibu hamil sebagai karyawan swasta mendukung dalam upaya penanganan emesis gravidarum. Hal ini sesuai dengan pendapat Wawan dan Dewi (2010) bahwa bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu serta dapat memberikan pengalaman maupun pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk suatu pengetahuan karena adanya saling menukar informasi antar teman di lingkungan kerja.
3 42 Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengukur pengetahuan responden mengenai emesis gravidarum. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2010) yang menyatakan bahwa pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari responden. Adapun kisi-kisi kuesionernya yaitu pengertian, penyebab, tanda dan gejala emesis gravidarum serta pengaruhnya pada ibu dan bayi, pola makan ibu yang mengalami emesis gravidarum dan penanganan emesis gravidarum. Jawaban responden pada kuesioner tentang emesis gravidarum yang telah terkumpul, sebagian besar responden tidak menjawab dengan benar pada item kuesioner nomor 12, 13 dan 25. Pernyataan tersebut yaitu tentang pola makan serta gaya hidup sehat tidak berpengaruh pada mual dan muntah, mualmuntah pada kehamilan yang terjadi terus menerus merupakan gejala normal selama kehamilan, dan makanan yang merangsang mual-muntah pada kehamilan seperti makanan tinggi karbohidrat dan protein. Pernyataan item kuesioner nomor 12 berkaitan dengan pola makan serta gaya hidup sehat tidak berpengaruh pada mual dan muntah dan pernyataan item kuesioner nomor 25 berkaitan dengan makanan yang merangsang mual-muntah pada kehamilan seperti makanan tinggi karbohidrat dan protein, hal ini sesuai dengan teori Tarigan (2010) bahwa pola makan calon ibu sebelum maupun pada minggu-minggu awal kehamilan, serta gaya hidup yang tidak sehat berpengaruh terhadap terjadinya emesis gravidarum. Studi membuktikan bahwa calon ibu yang makan makanan berprotein tinggi
4 43 namun berkarbohidrat dan bervitamin B6 rendah lebih berpeluang menderita mual hebat. Keparahan mual pun berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat pada calon ibu, kurang tidur, kurang makan, kurang istirahat, dan stress dapat memperburuk rasa mual. Pernyataan item kuesioner nomor 13 berkaitan dengan mual-muntah pada kehamilan yang terjadi terus menerus merupakan gejala normal selama kehamilan, hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2010) bahwa gejala klinis emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari, disertai mual muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan. Keadaan ini merupakan suatu hal yang normal, tetapi dapat menjadi tidak normal apabila mual muntah ini terjadi terus menerus dan mengganggu keseimbangan gizi, cairan dan elektrolit tubuh. B. Sikap ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum Berdasarkan hasil penelitian sikap ibu hamil dalam upaya penanganan emesis gravidarum diketahui bahwa ibu hamil yang mempunyai sikap positif dalam upaya penanganan emesis gravidarum yaitu sebanyak 32 responden (53.3%), hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan dan akses informasi. Tabel 4.1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA dan terdapat responden yang berpendidikan Perguruan Tinggi serta sudah pernah mendapatkan akses informasi baik dari tenaga kesehatan, keluarga, teman, internet, buku atau sosial media lain, sehingga hal ini mendukung ibu hamil untuk memiliki sikap positif dalam upaya penanganan emesis gravidarum, sedangkan ibu hamil
5 44 yang bersikap negatif sebanyak 28 responden (46.7%), hal ini dikarenakan terdapat ibu hamil yang berpendidikan SD dan SMP serta belum pernah mendapatkan akses informasi tentang emesis gravidarum sehingga ibu hamil memiliki sikap negatif dalam upaya penanganan emesis gravidarum. Sikap positif dalam upaya penanganan emesis gravidarum adalah sikap mendukung, mendekati, menyenangi dan mengharapkan dalam upaya penanganan pada emesis gravidarum sedangkan sikap negatif dalam upaya penanganan emesis gravidarum adalah sikap menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai upaya penanganan emesis gravidarum karena dianggap hal yang biasa saja tanpa membutuhkan penanganan khusus. Terbentuknya sikap ibu hamil dalam upaya penanganan emesis gravidarum disebabkan berbagai faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap, seperti yang dikemukakan Azwar (2011) antara lain adalah pendidikan dan akses informasi. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki oleh responden maka pengetahuannya akan semakin baik, selain itu semakin banyak informasi yang didapat oleh responden maka pengetahuannya akan semakin luas pula, sehingga akan terbentuk sikap yang positif (Wawan dan Dewi, 2010). Penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengukur sikap responden mengenai emesis gravidarum. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2010) yang menyatakan bahwa pengukuran sikap dapat dilakukan dengan wawancara atau kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang diukur dari responden. Adapun kisi-kisi kuesionernya yaitu sikap
6 45 ibu dalam mengatasi emesis gravidarum baik dari segi kognitif, afektif, dan konatif. Jawaban responden pada kuesioner tentang emesis gravidarum yang telah terkumpul, sebagian besar responden tidak menjawab dengan benar pada item kuesioner nomor 16, 18 dan 25. Pernyataan tersebut yaitu tentang ibu hamil akan tiduran saja di rumah apabila mual muntah terus menerus sampai badannya terasa lemas, mual-muntah pada ibu hamil akan berkurang apabila makan-makanan yang asam, dan ibu hamil akan merasa mual dan muntah ketika kurang tidur atau istirahat. Pernyataan item kuesioner nomor 16 berkaitan dengan ibu hamil akan tiduran saja di rumah apabila mual muntah terus menerus sampai badannya terasa lemas, hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2010) bahwa gejala klinis emesis gravidarum adalah kepala pusing, terutama pagi hari, disertai mual muntah sampai kehamilan berumur 4 bulan. Keadaan ini merupakan suatu hal yang normal, tetapi dapat menjadi tidak normal apabila mual muntah ini terjadi terus menerus dan mengganggu keseimbangan gizi, cairan dan elektrolit tubuh. Apabila keadaan menjadi tidak normal segera ke tenaga kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan. Pernyataan item kuesioner nomor 18 berkaitan dengan mual-muntah pada ibu hamil akan berkurang apabila makan-makanan yang asam, hal ini sesuai dengan teori Manuaba (2010) mengenai nasehat pengobatan pada ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum bahwa untuk mengurangi iritasi lambung sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang asam.
7 46 Pernyataan item kuesioner nomor 25 berkaitan dengan ibu hamil akan merasa mual dan muntah ketika kurang tidur atau istirahat, hal ini sesuai dengan teori Tarigan (2010) bahwa keparahan mual pun berkaitan dengan gaya hidup yang tidak sehat pada calon ibu, kurang tidur, kurang makan, kurang istirahat, dan stress dapat memperburuk rasa mual. C. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Sikap ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum Hasil analisis antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil menunjukkan bahwa 21 responden (65.6%) memiliki pengetahuan baik dengan sikap positif dan 11 responden (34.4%) memiliki pengetahuan cukup dengan sikap positif, hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan responden mayoritas SMA dan terdapat responden yang berpendidikan Perguruan Tinggi, mayoritas responden sudah pernah mendapatkan akses informasi baik dari tenaga kesehatan, keluarga, teman, internet, buku atau sosial media lain, mayoritas responden berusia tahun, serta pekerjaan responden mayoritas adalah karyawan swasta, sehingga hal ini mendukung ibu hamil untuk memiliki sikap positif dalam upaya penanganan emesis gravidarum, sedangkan pada 4 responden (14.3%) yang memiliki pengetahuan baik namun dengan sikap negatif dan 24 responden (85.7%) memiliki pengetahuan cukup dengan sikap negatif, hal ini dikarenakan oleh tingkat pendidikan responden terdapat responden yang berpendidikan SD dan SMP, terdapat responden yang belum pernah mendapatkan akses informasi mengenai emesis gravidarum baik dari tenaga kesehatan, keluarga, teman,
8 47 internet, buku atau sosial media lain, serta terdapat responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, sehingga aktualisasi diri terhadap lingkungan kurang, sehingga mendukung ibu hamil untuk memiliki sikap negatif dalam upaya penanganan emesis gravidarum. Setelah data penelitian tersebut diolah, selanjutnya dilakukan pengujian data untuk menguji hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam upaya penanganan emesis gravidarum dengan menggunakan uji Spearman Rank dengan hasil koefisien korelasi 481 dengan tingkat signifikansi p = (p < 0.05). Ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam upaya penanganan emesis gravidarum. Hal ini sesuai dengan teori bahwa semakin tinggi pengetahuan ibu hamil mengenai emesis gravidarum maka semakin baik pula sikapnya, begitu pun sebaliknya (Notoadmodjo, 2010). Koefisien korelasi menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel adalah sedang. Hal ini bisa terjadi karena ada faktor lain yang tidak diteliti yang bisa mempengaruhi terbentuknya sikap selain pengetahuan yaitu pengalaman pribadi, kebudayaan, responden lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama serta faktor emosi dalam diri individu (Azwar, 2011). Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat dibuktikan bahwa hipotesis diterima yaitu terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam upaya penanganan emesis gravidarum. Terbentuknya sikap dipengaruhi oleh stimulus berupa pengetahuan, sehingga akan terbentuk perhatian
9 48 (attention), jika stimulus mendapatkan perhatian maka akan terbentuk kemampuan (comprehension) dalam menerima pengetahuan (acceptance) sehingga terbentuk sikap dalam upaya penanganan emesis gravidarum. (Notoatmodjo, 2010). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Cintika Yorinda Sebtalesy ( 2012) Hubungan antara Pengetahuan dengan Sikap Suami dalam Upaya Penanganan Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I. Dengan tingkat signifikansi p = (p<0.05) hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap suami dalam upaya penanganan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini adalah Vebbi Irma Nofika ( 2013) Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil dalam mengatasi emesis gravidarum di Puskesmas Lintau Bou I. Dengan tingkat signifikansi p = (p<0.05) hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam mengatasi emesis gravidarum. Penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini adalah Octaviani Wiwik, dkk ( 2015) Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil dalam Mencegah Kejadian Hiperemesis Gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Padalarang. Dengan tingkat signifikansi p = (p<0.05) hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara
10 49 pengetahuan dengan sikap ibu hamil dalam mencegah kejadian hiperemesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Padalarang. Penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian ini adalah Simin Ozar, dkk ( 2011). A survey on the consumption, knowledge and attitude of pregnant women toward the efects of folic acid on pregnancy outcome in Tabriz. Dengan tingkat signifikansi p = (p<0.05) hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu hamil terhadap pengaruh penggunaan asam folat selama kehamilan di Tabriz. Penelitian ini memiliki kendala dalam pelaksanaannya yaitu peneliti harus menyesuaikan dengan jadwal pemeriksaan ANC ibu hamil tiap puskesmas sehingga penelitian ini membutuhkan waktu yang lama, selain itu penelitian ini terdapat keterbatasan yaitu banyak faktor luar yang tidak dikendalikan dan tidak ikut diteliti, antara lain: adat istiadat, tingkat emosi responden, lingkungan tempat tinggal responden, dll. Sehingga hubungan antar variabel dalam penelitian ini tidak kuat (hanya pada tingkatan sedang).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Menurut Notoatmodjo dalam Wawan dan Dewi (2010), pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta yang terletak
BAB V PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta yang terletak di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. Puskesmas Sibela merupakan Puskesmas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional. analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara tingkat pengetahuan
Lebih terperinciFaktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Sam Ratulangi Tondano Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Elfanny Sumai 1, Femmy Keintjem 2,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Motivasi Ibu Hamil 1. Motivasi Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam organisme (hal
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SUAMI DALAM UPAYA PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I KARYA TULIS ILMIAH
digilib.uns.ac.id HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SUAMI DALAM UPAYA PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja. Sebagai
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Tlogosari Kulon adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kota Semarang yang bertanggung
Lebih terperinciMAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH. Teknologi Informasi dalam Kebidanan. yang dibina oleh
MAKALAH MORNING SICKNESS PADA IBU HAMIL UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang dibina oleh Bapak Nurudin Santoso.ST.,MT Oleh: Siska Dian Mandasari NIM 1302100036 POLITEKNIK
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. dapat diketahui bahwa yang mengikuti deteksi dini kanker leher rahim dengan tes
BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristrik Responden Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 mengenai umur responden dapat diketahui bahwa yang mengikuti deteksi dini kanker leher rahim dengan tes IVA umur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama pada trimester pertama (Hutahaean, 2013). Hampir 45% wanita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap ibu hamil pada trimester pertama mengalami mual dan muntah. Keadaan ini merupakan hal yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan terutama pada trimester pertama
Lebih terperinciJURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH) TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMI GRAVIDA TENTANG KETIDAKNYAMANAN TRIMESTER 1 (SATU) DI BPM HANDAYANI JEPANG PAKIS KUDUS. LEVEL OF KNOWLEDGE
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EMESIS GRAVIDARUM BERDASARKAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN DI BPS BIDAN DELIMA TEGALHARJO GLENMORE BANYUWANGI TAHUN 2013 Srianingsih, Sylene Meilita Ayu Korespondensi:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kodrati yang harus dilalui,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis dan adaptasi seseorang wanita yang pernah mengalami kehamilan. Sebagian besar wanita menganggap bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses yang kompleks. Selama masa kehamilan kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah mual dan muntah (Tiran, 2007).
Lebih terperinciLEMBAR PEN JELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. pada Trimester I di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan".
Lampiran 1 LEMBAR PEN JELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamu'alaikum Wr. Wb / Salam Sejahtera Dengan Hormat, Nama Saya Risda Roly Viviana, sedang menjalani pendidikan di program D- IV Bidan Pendidik Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi ada yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada yang timbul setiap
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pembahasan penelitian ini meliputi hasil analisis univariat yaitu pengetahuan ibu
BAB V PEMBAHASAN Pembahasan penelitian ini meliputi hasil analisis univariat yaitu pengetahuan ibu nifas terhadap senam nifas dengan praktik senam nifas. Analisis bivariat yaitu hubungan antara pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, proses ini akan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, dan social yang dipengaruhi beberapa
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU USIA 30-50 TAHUN TENTANG ASAM URAT DI DUSUN JATISARI SAWAHAN PONJONG GUNUNGKIDUL NASKAH PUBLIKASI Disusun
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. titik pericardium 6 terhadap morning sickness pada ibu hamil trimester I di
BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan data penelitian dan analisa hasil penelitian maka dilakukan pembahasan secara mendalam mengenai hasil penelitian. Pembahasan di fokuskan untuk menjawab permasalahan penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu (Prawirohardjo, 2002:
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Perilaku : - Pengetahuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitianmengenai gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko tinngi ini telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu. Puskesmas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik perut, fisik maupun fisiologi ibu (Varney, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses patologis. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya kehamilan normal ialah 280
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. parameter yang ditanyakan kepada responden yaitu: lama
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah akseptor KB suntik yang pernah suntik ulang minimal 2 kali penyuntikan sebanyak 38 orang.
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Tingkat Pengetahuan Bidan mengenai Universal Precaution. responden (83%) memiliki nilai pengetahuan baik mengenai universal
BAB V PEMBAHASAN A. Tingkat Pengetahuan Bidan mengenai Universal Precaution Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa terdapat 30 responden (83%) memiliki nilai pengetahuan baik mengenai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kasihan II Bantul sekitar km 2, yang meliputi Desa Ngestiharjo
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Wilayah Penelitian Puskesmas Kasihan II Bantul merupakan salah satu dari 26 puskesmas di Kabupaten Bantul. Luas wilayah kerja Puskesmas Kasihan II Bantul
Lebih terperinciKata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Hariadi Widodo 2, Siti Zulaiha 2 1 AKBID Sari
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. pengetahuan dengan sikap ibu tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD). terbanyak adalah umur tahun sebanyak 28 orang (80%).
BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan hasil penelitian meliputi karakteristik responden dan hasil uji statistik hubungan pengetahuan dengan sikap ibu tentang Inisiasi
Lebih terperinciNur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3 ABSTRAK
PENGARUH KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER I TERHADAP MUNCULNYA GANGGUAN MORNING SICKNESS DI WILAYAH KERJA PUSKESMA KUSUMA BANGSA KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005 Nur Izzah 1, Aida Rusmariana 2, Teti Retnawati 3
Lebih terperinciPENGALAMAN IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER I DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2011
PENGALAMAN IBU HAMIL YANG MENGALAMI HIPEREMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER I DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2011 RISDA ROLY VIVIANA 115102009 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat penting, karena apabila gizi yang diterima oleh bayi cukup maka pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciKesehatan Masyarakat Gamping I sudah terjangkau oleh BPJS bagi
42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Karakteristik Lokasi Penelitian Pusat Kesehatan Masyarakat Gamping I beralamat didusun Delingsari,desa Ambarketawang, kecamatan Gamping
Lebih terperinciPENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA I MEDAN TAHUN 2010
PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA I MEDAN TAHUN 2010 DEFACTO FIRMAWATI ZEGA NIM. 095102062 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK
HUBUNGAN FAKTOR MAKANAN DENGAN KADAR GULA DARAH PRA LANSIA DI DESA PESUDUKUH KECAMATAN BAGOR KABUPATEN NGANJUK Lexy Oktora Wilda STIKes Satria Bhakti Nganjuk lexyow@gmail.com ABSTRAK Background. Prevalensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter
13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mual dan muntah merupakan salah satu gejala paling awal, paling umum dan paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan. Akan tetapi, dokter obstetric
Lebih terperinciLampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
60 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada : Yth. Calon Responden Penelitian Di - TEMPAT DenganHormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth.Sdra/i Responden Di Yogyakarta, Maret 2016 Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : SUMARDI Nim : 20120320080 Adalah mahasiswa Program
Lebih terperinciSTUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT
STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT Bernadeth Rante Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu Abstrak : Masalah gizi semula dianggap
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rabiatunnisa 1610104257 PROGRAM STUDI BIDAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG CARA MENGATASI MUAL MUNTAH DI BPS NY. WIDI ASTUTIK, Amd.Keb.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG CARA MENGATASI MUAL MUNTAH DI BPS NY. WIDI ASTUTIK, Amd.Keb. Rima Fajar Anggraini, Andri Tri Kusumaningrum, Arfian Mudayan.......ABSTRAK...... Mual muntah
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL
71 Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Tanggal wawancara: Kode responden PENGETAHUAN, SIKAP, PRAKTEK KONSUMSI SUSU DAN STATUS GIZI IBU HAMIL Nama Responden :... Alamat :...... No. Telepon :... Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia akan mengalami perkembangan sepanjang hidupnya, mulai dari masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal, dewasa menengah,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatas
Lebih terperinciKehamilan Resiko Tinggi. Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013
Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 2013 Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya.
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PRAKTEK GIZI SERTA TINGKAT KONSUMSI IBU HAMIL DI KELURAHAN KRAMAT JATI DAN KELURAHAN RAGUNAN PROPINSI DKI JAKARTA NADIYA MAWADDAH PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA
Lebih terperinciTRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA
HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA PARITY RELATIONSHIP WITH ANXIETY LEVEL TRIMESTER PREGNANT WOMEN AT III IN HEALTH TEGALREJO YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi
Lebih terperinciPENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM NUNIK KUSTANTINNA TULANGAN - SIDOARJO
PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPM NUNIK KUSTANTINNA TULANGAN - SIDOARJO Evi Rinata 1*, Fatchiatur Rahmah Ardillah 1 Program Studi Diploma III Kebidanan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga yang merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta kelas D milik Yayasan Islam Bani Shobari.
Lebih terperinciLEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik pada
LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth, Calon Responden Penelitian Di - Tempat Dengan Hormat, Sebagai persyaratan tugas akhir mahasiswi Program D-IV Bidan Pendidik pada Fakultas Keperawatan USU,
Lebih terperinciGambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Pantang Makanan Selama Masa Nifas di Bpm Sri Lumintu Melati Artika Wulansari 1*, Erika Adya Laksita Yudha 2 1 D III Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Kehamilan a. Pengertian Kehamilan Kehamilan adalah masa dimana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya (Mufdlilah, 2009, p.41). Masa kehamilan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN Identifikasi Masalah...
DAFTAR ISI Hal ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN. iii iv v x xii xiii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1.2. Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciRizka Fatmawati 1), Zulaicha Hartono Putri 2) Prodi D3 Kebidanan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MORNING SICKNESS DENGAN SIKAP IBU MENGHADAPI MORNING SICKNESS THE CORELATION OF MORNING SICKNESS KNOWLEDGE WITH ATTITUDE TO FACE AGAINST MORNING SICKNESS Rizka Fatmawati
Lebih terperinciFristia Hidayat b023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Progran Studi Diploma IV Kebidanan
PENGARUH PEMBERIAN KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI, EDUKASI) TENTANG EMESIS GRAVIDARUM TERHADAP SIKAP DALAM PENANGANAN EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI KELURAHAN NGEMPON KECAMATAN BERGAS KABUPATEN
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Kehamilan. 2.1.1. Pengertian Kehamilan Kehamilan dimulai dari proses pembuahan (konsepsi) sampai sebelum janin lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang normal dan alamiah. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan bisa saja terjadi sebuah kondisi sehingga membuat kehamilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan tingkat kreativitas pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa
57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan rehabilitasi okupasi terapi dengan tingkat kreativitas pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai tempat sel telur dari juta sperma yang dikeluarkan. Dari jumlah
BAB I ` PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah hasil dari pertemuan antara sperma dan sel telur. Dalam proses perjalanan sperma menemui sel telur (ovum), hanya sedikit yang berhasil mencapai tempat
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil dan pembahasan penelitian tentang Hubungan peran orang tua terhadap perilaku menggosok gigi pada anak prasekolah di RA Sudirman
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN Oleh : Esti Ratnasari dan Muhammad Khadziq Abstrak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Anemia Pada Kehamilan Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan dimana darah merah kurang dari normal, dan biasanya yang digunakan sebagai dasar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kelurahan Mangunsari Kecamatan Gunungpati Kota Semarang memiliki jumlah penduduk 4.460 jiwa. Terdapat 1.248 kepala keluarga dan terdiri dari lima RW. Jumlah
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) CAMPAK DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) CAMPAK DENGAN KECEMASAN IBU PASCA IMUNISASI DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA Universitas Sebelas Maret Surakarta Pendahuluan: Tujuan:
Lebih terperinci: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES LAELATUL MUBASYIROH INTISARI Kehamilan
Lebih terperinciKeluhan dan Gejala. Bagaimana Solusinya?
Faktor psikis atau kejiwaan seseorang bisa pula meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu penyakit maag juga bisa disebabkan insfeksi bakteri tertentu, misalnya helicobacter pylori yang merupakan
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan sebelum penelitian dimulai. Kuisioner divalidasi dengan cara diuji coba pada 30 orang yang mana 20
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya adalah 280 hari (40 minggu atau 9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tapi berharga karena wanita tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI
HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TENTANG SIKAP TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU PERIKSA HAMIL DI PUSKESMAS I GROGOL SUKOHARJO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih Derajat Sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciYeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009 1 Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI Pengenalan
Lebih terperinciNisa khoiriah INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 2 TAHUN DI DESA TURSINO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO Nisa khoiriah INTISARI
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur
The 7 th University Research Colloqium 08 Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur Nur Hidayah, Suci Tri Cahyani Prodi DIII Kebidanan STIKES PKU MUHAMMADIYAH Surakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipengaruhi beberapa faktor fisik, psikologis, lingkungan, sosial budaya serta
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita, proses ini akan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental, dan social yang dipengaruhi beberapa
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mempunyai luas 4.051,92 km². Sebelah Barat berbatasan dengan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Sumba Barat beribukota Waikabubak, mempunyai luas 4.051,92 km². Sebelah Barat berbatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. emosional yang sangat besar bagi setiap wanita (Rusli, 2011). Kehamilan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehadiran seorang anak merupakan anugerah bagi setiap keluarga, banyak harapan yang tumbuh saat mengetahui seorang wanita hamil karena kehadiran seorang anak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu (ASI) 1. Pengertian ASI Air susu Ibu (ASI) mengandung semua bahan yang diperlukan bayi, mudah dicerna, memberi perlindungan terhadap infeksi, selalu segar, bersih
Lebih terperinciPENGALAMAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
PENGALAMAN IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM JUHANA PRIMA HANDANA NIM 085102009 KARYA TULIS ILMIAH PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA T.A. 2008/2009 PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan tidak akan pernah terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, salah satu yang termasuk didalamnya adalah Sumber Daya Manusia. Karena Sumber Daya Manusia
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP SENAM HAMIL DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP SENAM HAMIL DI PUSKESMAS BANGUNTAPAN I BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2012 Hani Atu Salamah 1, Maria H Bakri 2, Melania Wahyuningsih 3 INTISARI Latar Belakang:
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas adalah suatu pengukuran untuk menentukan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Validitas bertujuan untuk melihat sejauh
Lebih terperinciTrisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KELUHAN FISIOLOGIS MASA KEHAMILAN DENGAN KETERATURAN FREKUENSI ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS KARTIYEM KULON PROGO 1 Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan hcg mempunyai peranan penting dalam perubahan tersebut, yang salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi setiap wanita dan merupakan suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi berharga karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Abstrak
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Adriana Palimbo 1, Syamsul Firdaus 2, Rafiah 1 Program Studi DIV Bidan Pendidik STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN UPAYA MEMPERSIAPKAN MASA PUBERTAS PADA ANAK Agnes Candra Dewi, Kamidah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta ABSTRAK
Lebih terperinciGAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih
GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih PENDAHULUAN Kelas Ibu Hamil merupakan sarana belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii
DAFTAR ISI Hal PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii BAB I PENDAHULUAN. 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Identifikasi dan Rumusan Masalah. 6 C. Tujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian 1. Gambaran umum Penelitian ini dilakukan di desa Kebondalem Kabupaten Batang dengan batas wilayah barat berbatasan dengan desa Yosorejo, sebelah
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN TENTANG GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MELAHIRKAN TENTANG PREEKLAMSIA DI RSUDDR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015
KUESIONER PENELITIAN TENTANG GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MELAHIRKAN TENTANG PREEKLAMSIA DI RSUDDR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2015 I. Petunjuk Pengisian 1. Isilah data yang ada pada lembar kuesioner ini dengan
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG URANGAN ENERGI KRONIK () DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Shinta Ika Sandhi 1, Asmanah 2 Akademi Kebidanan Uniska Kendal Email: shinta86harnuddin82@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir hingga lansia. Ketika memasuki usia dewasa awal tugas perkembangan individu
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI POLA HIDUP SEHAT SELAMA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Nurlathifah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian Puskesmas Mergangsan merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kota Yogyakarta. Puskesmas Mergangsan terletak
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. W DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI BANGSAL DAHLIA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan Disusun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran umum lokasi penelitian Puskesmas Pleret merupakan satu dari 27 puskesmas di Kabupaten Bantul, terletak di Kecamatan Pleret, kurang
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari
Lebih terperinci