Pedoman Wawancara Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak. Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi

dokumen-dokumen yang mirip
A. Daftar Pertayaan untuk Kepala Puskesmas Bandar Khalipah. I. Data Umum

Universitas Sumatera Utara

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS PADANGMATINGGI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. umum. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut dilakukan upaya kesehatan yang. masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat.

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI WILAYAH PUSKESMAS POLONIA KECAMATAN MEDAN POLONIA TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2016 sampai dengan selesai.

Lampiran.1. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016

POSBINDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR)

PEDOMAN PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI PUSKESMAS WARA BARAT BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS DALU SEPULUH KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2016

I. Identitas Informan Nama : Umur : Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan Pendidikan Terakhir : Tanggal Wawancara :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR(PTM) Penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan sebagai penyebab 58 juta kematian

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGENDALIAN TB PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Di tingkat dunia, penyakit tidak menular (PTM) menjadi persoalan serius

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komponen input pelaksanaan pelayanan promotif dan preventif dalam era JKN

LEMBAR PERSETUJUAN UNTUK MELAKUKAN WAWANCARA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik simpulannya sebagai berikut : 1. Penderita hipertensi lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat

Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian. utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di

DAFTAR BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN UKM PUSKESMS

BAB I LATAR BELAKANG

SOSIALISASI DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER SERVIK, KANKER PAYUDARA, PUSKESMAS TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI BLUD PUSKESMAS KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dasar Disamping itu, pengontrolan hipertensi belum adekuat

ANALISIS PELAKSANAAN RUJUKAN RAWAT JALAN TINGKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tyas Kusuma Dewi, 2013

PERKESMAS 2. RUANG LINGKUP 3. URAIAN UMUM

Panduan Pelayanan Pencegahan Penyakit Menular

PANDUAN WAWANCARA. Analisis Kemampuan Perawat dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan

POA (Plant Of Action) Diare. No. Kegiatan Sasaran Biaya Waktu 1. Pendataan Orang Tua APBD Setiap Hari. Orang Tua Kader Petugas.


: Sekretaris Daerah Kota Medan

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KADER POSBINDU PTM

DI PUSKESMAS SIAK HULU III KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR

Pedoman Wawancara. Penerapan Prinsip-prinsip Community Development dalam Pelaksanaan Program

PERMOHONAN MENJADI INFORMAN. Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Cisoka. Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. menular (noncommunicable diseases). Terjadinya transisi epidemiologi

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

PERENCANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PARSOBURAN (POA) Pasien yang berobat 2 kali. Pasien yang berobat 8 kali. Pasien yang berobat 1 kali

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya tekanan darah arteri lebih dari normal. Tekanan darah sistolik

TESIS. Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah. Yogyakarta. Anik Nuridayanti

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment

BAB I PENDAHULUAN. tersebut tinggi. Undang-Undang No.14 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

A. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PENGGUNA (SANTRI/WATI, USTADZ/AH, KARYAWAN) POSKESTREN

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW

1

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

Definisi Operasional

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan, karena masa balita

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ditarik kesimpulan sebagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II PROTAP PELAYANAN PENINGKATAN GIZI DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 57

PERANAN KELOMPOK TANI MELATI I TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DI DESA NAGORI DOLOK HATARAN KECAMATAN SIANTAR KABUPATEN SIMALUNGUN ANGKET (KUESIONER)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat (Notoatmodjo, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. semua spesies" (Weiss 1965, dan Shack dalam Hadywinoto dan Tony 1999). Dilihat

PEDOMAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT ( PERKESMAS ) PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN I. Pendahuluan

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DALAM PEMANTAUAN DIET DAN AKTIFITAS FISIK PADA LANSIA DIABETES MELITUS (DM) DI KELURAHAN SUKAMAJU BARU TAPOS DEPOK TAHUN 2016

BAB 1 : PENDAHULUAN. utama masalah kesehatan bagi umat manusia dewasa ini. Data Organisasi Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit tidak menular banyak ditemukan pada usia lanjut (Bustan, 1997).

SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFORMED CONCENT)

GAMBARAN IMPLEMENTASI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL DI PUSKESMAS KAWANGKOAN KECAMATAN KAWANGKOAN UTARA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan masalah kesehatan utama di

KEBIJAKAN & STRATEGI PROGRAM PTM DINAS KESEHATAN PROPINSI SUMATERA BARAT 2008

BAB I PENDAHULUAN. berbagai masalah lingkungan yang bersifat alamiah maupun buatan manusia.

LAMPIRAN 1 SURAT PENELITIAN DARI DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan)

Astuti, et al, Gambaran Proses Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular

BAB I PENDAHULUAN. Tuberkulosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Mikobakterium tuberculosis dan kadang-kadang oleh Mikobakterium bovis

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan penanggulangan Tuberkulosis (TB), khususnya TB Paru di

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. gizi ganda, dimana masalah terkait gizi kurang belum teratasi namun telah

Kuesioner Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi dan Balita Mengenai Penyakit Polio Pasca PIN V

Transkripsi:

Lampiran Pedoman wawancara Pedoman Wawancara Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak I. Identitas Informan Nama : Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi Umur : Jenis Kelamin : Kelurahan : Tanggal wawancara : Di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2016 II. Daftar Pertanyaan A. Pertanyaan Untuk Kepala Puskesmas 1. Menurut Bapak/Ibu : a. Bagaimana sejarahnya berdirinya Posbindu PTM? b. Apa saja penyakit yang ditangani di Posbindu PTM? c. Apakah ada SPO (Standart Prosedur Operasional) mengenai Posbindu PTM? 2. Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu? 3. Bagaimana sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksaan Posbindu? 4. Bagimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan Posbindu? 5. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada program Posbindu PTM? 6. Terkait pelasanaan Posbindu PTM untuk penderita hipertensi apa saja tantangan internal maupun eksternal yang ditemui di lapangan? 7. Strategi apa saja yang dilakukan dlam megatasi kendala-kendala (eksternal dan internal)? 8. Terkait dengan beban kerja dan efisiensi kinerja, bagaimana menurut pendapat bapak/ibu mengenai beban kerja petugas Posbindu? a. Apakah jumlah petugas yang dilatih sudah cukup? b. Bagaimana kinerja petugas selama ini? 9. Menurut Bapak/Ibu bagaimana keaktifan posbindu di Kelurahan Merdeka dan Babura?

10. Apa saja saran yang dapat Bapak/Ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan Posbindu? B. Pertanyaan Untuk Petugas Puskesmas (Dokter dan Petugas Terkait) 1. Menurut Bapak/Ibu: a. Bagaimana sejarahnya berdirinya Posbindu PTM? b. Apa saja penyakit yang ditangani di Posbindu PTM? c. Apakah ada SPO (Standart Prosedur Operasional) mengenai Posbindu PTM? 2. Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu? 3. Bagaimana sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan Posbindu? 4. Siapa yang memberikan konseling kepada peserta Posbindu? 5. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan Posbindu? 6. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan pada program Posbindu PTM? 7. Terkait pelasanaan Posbindu PTM untuk mencegah hipertensi apa saja tantangan internal maupun eksternal yang ditemui di lapangan? 8. Strategi apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala (eksternal dan internal)? 9. Terkait dengan beban kerja dan efisiensi kinerja, bagaimana menurut pendapat bapak/ibu mengenai beban kerja petugas Posbindu? a. Apakah jumlah petugas/ kader yang dilatih sudah cukup? b. Bagaimana kinerja petugas/ kader selama ini? 10. Menurut Bapak/Ibu bagaimana keaktifan posbindu di Kelurahan Merdeka dan Babura? 11. Apa saja saran yang dapat Bapak/Ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan Posbindu? C. Pertanyaan Untuk Kader Posbindu 1. Meurut Bapak/Ibu : a. Bagaimana sejarahnya berdirinya Posbindu PTM? b. Apa saja penyakit yang ditangani di Posbindu PTM? c. Apakah ada peraturan mengenai Posbindu PTM? 2. Bagaimana dengan sumber pendanaan untuk pelaksanaan Posbindu? 3. Bagaimana sarana dan prasarana yang diperlukan untuk pelaksanaan Posbindu?

4. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai pelaksanaan Posbindu? 5. Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi yang dilakukan dalam pencegahan hipertensi dengan program Posbindu PTM? 6. Terkait pelaksanaan Posbindu PTM untuk penderita hipertensi apa saja tantangan internal maupun eksternal yang ditemui di lapangan? 7. Strategi apa saja yang dilakukan dalam megatasi kendala-kendala (eksternal dan internal)? 8. Terkait dengan beban kerja dan efisiensi kinerja, bagaimana menurut pendapat bapak/ibu mengenai beban kerja petugas Posbindu? a. Apakah jumlah petugas/kader yang dilatih sudah cukup? b. Bagaimana kinerja petugas/kader selama ini? 9. Apa saja saran yang dapat Bapak/Ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan Posbindu? D. Pertanyaan Untuk Masyarakat 1. Apakah Bapak/Ibu rutin memeriksakan diri ke Posbindu? 2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu menderita Hipertensi? 3. Pemeriksaan apa saja yang diberikan kepada Bapak/Ibu di Posbindu? 4. Bagaimana dengan kelengkapan sarana dan prasarana selama pemeriksaan hipertensi di Posbindu? 5. Apakah Bapak/Ibu mendapatkan layanan konseling di Posbindu? Siapa konselornya? 6. Apa saja saran yang dapat Bapak Ibu ajukan untuk perbaikan pelaksanaan Posbindu? 7. Apakah Bapak/Ibu menerapkan diet garam? 8. Bagaimana keteraturan Bapak/Ibu dalam hal minum obat hipertensi?

LAMPIRAN 2. FOTO HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI Peserta Melakukan Registrasi untuk Pemeriksaan Posbindu PTM. Peserta Mengikuti Pemeriksaan Posbindu PTM

Wawancara dengan Kepala Puskesmas Padang Bulan Wawancara dengan Kepala Puskesmas Padang Bulan Wawancara dengan Petugas Posbindu

Wawancara dengan Petugas Posbindu Wawancara dengan Kader Posbindu