BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sekilas Tentang SMA NEGERI 15 SURABAYA. Pertanahan atau Pemerintah Kota Madya Surabaya, yang sekarang menjadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II HASIL SURVEY. 1.1 Gambaran Umum

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Prapanca 2 Surabaya oleh Drs. H.Suwandi di bawah kepengurusan Yayasan Pendidikan

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 1.1 Sejarah Singkat SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo. SMA HANG TUAH 2 Sidoarjo didirikan oleh Yayasan Hang Tuah

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II HASIL SURVEY. enam kelas IPA dan tujuh kelas IPS. SMAN 1 Driyorejo memiliki fasilitas ruang

BAB II HASIL SURVEY. dengan visi Prima dalam layanan, unggul dalam berprestasi dalam membangun

BAB II DESKRIPSI SMAN 10 TANGERANG Sejarah Berdirinya SMAN 10 Tangerang Seiring dengan otonomi daerah yang digulirkan pemerintah pusat maka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMA Ar-Risalah beralamat Jl. Aula Muktamar no.2 kota kediri,

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 3 NGANJUK. dari Kanwil Depdiknas, No. 0342/U/1989 pada tanggal 5 juni SMA Negeri

BAB II HASIL SURVEY. 6 Surabaya yang terus berjalan hingga saat ini. keputusan KMKB Surabaya, SMA Negeri VI C Surabaya dapat menempati

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo. siswa untuk memperoleh prestasi di sekolah maupun di luar sekolah.

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN. 3.1 Kerangka Berpikir. Gambar 3.1 Kerangka Berpikir

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB III KONDISI OBJEK PENELITIAN. A. Selintas Tentang SMA Muhammadiyah 1 Palembang. 1. Sejarah Singkat SMA Muhammadiyah 1 Palembang

BAB II HASIL SUREY. sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum SMK Nasional Mojokerto. Mojosari, Mojokerto ini memiliki kurang lebih 600 siswa didik yang terbagi

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klakah ( SMAN 1 Klakah ), merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

BAB II SMA NEGERI 2 MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

Ikhtisar Eksekutif (LAKIP 2015)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SMK NEGERI 1 Surabaya yang bertempat di Jl.Smea No. 4

BAB III DESKRIPSI INSTANSI. A. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Boyolali

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. SMA

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

TUGAS SETIAP MASING-MASING BAGIAN SEKOLAH SMA N 1 Ambarawa

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dengan niat yang kuat dan disertai cita-cita yang luhur SMK Negeri 10

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah SMA Hang Tuah 2 Sidoarjo. 2. Mulai tahun pelajaran SMA Hang Tuah 2 dipimpin oleh Drs.

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Berpikir kreatif siswa pada pendidikan agama islam kelas XI SMA Negeri 16

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berfungsi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

PROGRAM KERJA KEPALA SEKOLAH

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

Kata Pengantar. Cibinong, Januari 2017, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Drs. ADANG SUPTANDAR, Ak, MM Pembina Utama Madya NIP

BAB II HASIL SURVEY. beralamatkan di Perum YKP IV Tenggilis Mejoyo Blok KK dengan nomor. sarana untuk meningkatkan pendidikan masyarakat.

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. SHAFTA adalah kepanjangan dari Shidiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. kelas dan ruang serbaguna yang memiliki luas 324 m 2.

KODE ETIK GURU DAN STANDAR OPERATING PROSEDUR SMP NEGERI 12 KOTA SERANG

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN DI SMA NEGERI 1 BOGOR

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Pada jalan bambu larangan no. 57, kelurahan Pegadungan Jakarta Barat tahun

1) Identitas Sekolah

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB II MENGGAMBARKAN KONDISI OBJEKTIF SMA NEGERI 1 BALARAJA KAB. TANGERANG

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 28 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN Visi dan Misi Sekolah SD Hati Kudus

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 6 SURABAYA

BAB II HASIL SURVEY. mempunyai ruang kelas yang banyak serta mempunyai guru yang banyak. Kepala Desa Kepala Sekolah Komite Sekolah.

PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD

BAB II GAMBARAN UMUM INSTITUSI. 2.1 Profil & Sejarah Singkat SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Tuhan turut campur tangan memberkati program ini.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNSUR ORGANISASI KELURAHAN

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. SMA Wachid Hasyim 5 Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum SMAK Untung Suropati Sidoarjo

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Gambaran Umum MTs Ittaqu Surabaya. Taman Pendidikan Ittaqu (Ikatan Tarbiyah Ta limul Qur an). Lembaga

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak

BAB V PENUTUP. di sekolah Negeri dan swasta (Studi komparasi Kewibawaan guru PAI di sekolah

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan temuan data di lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa:

Penerapan MBS, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Konteks

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG

A. Analisis Situasi Analisis situasi bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah yang digunakan sebagai lokasi PPL meliputi kondisi fisik

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kemudian di tahun 2008 dialih fungsikan menjadi Sekolah. Pada tahun 2008

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah, keberhasilannya diukur

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PENDIDIKAN DI KOTA SEMARANG DAN LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PROFESI

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sekilas Tentang SMA NEGERI 15 SURABAYA Tepatnya pada bulan Juni 1983, bersamaan dengan perubahan sistem Pemerintahan Daerah Tingkat II, yakni Pemerintahan Desa menjadi Kelurahan, sehingga Desa Dukuh menanggal, yang asalnya dipimpin oleh seorang Kepala Desa berubah menjadi dipimpin oleh seorang Kepala Kelurahan. Tanah Ganjaran atau Bengkok yang asalnya di kelola oleh Kepala Desa harus dikembalikan kepada Bagian Pertanahan atau Pemerintah Kota Madya Surabaya, yang sekarang menjadi Pemerintah Kota Surabaya. Masyarakat mengusulkan agar di Desanya ada SMA Negeri dan beberapa ruas jalan yang baru, dan akhirnya Pemerintah Kodya Surabaya memaklumi, dengan melalui Kantor Wilayah Departemen Pendidkan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur, maka SMPP Negeri Surabaya (sekarang SMAN 16 Surabaya), ditunjuk sebagai sekolah yang harus membuka Filial SMA baru, yakni SMAN 15 Surabaya, dan untuk sementara harus bertempat di SDN Dukuh Menanggal Surabaya, dan kegiatan belajar mengajarnya pada siang hari (selama 3 tahun). Pada bulan Juni Tahun 1986 (Tahun Ajaran 1986/1987), Kegiatan Belajar Mengajar dipindahkan di Gedung Baru, tepatnya di Jl.Menanggal Selatan 103 Kelurahan Dukuh Menanggal Kecamatan Gayungan ( dulu Kec.Wonocolo ) Surabaya, walaupun disekitar Gedung sekolah masih berupa sawah / Lahan basah, dengan kelas yang terbatas, tidak sesuai dengan jumlah murid, tetapi merupakan suatu kebanggaan waktu itu, karena gedung sudah milik sendiri. Dengan terpaksa, kegiatan 8

9 belajar mengajar diselenggarakan pagi sampai dengan siang dan siang sampai dengan sore, selama beberapa tahun. Peranan para kepala sekolah sebagai Leader /Pemimpin dan Penanggung jawab sangat berarti dalam memajukan sekolah dari tahun ke tahun, dengan beberapa kali pergantian kepala sekolah, melalui kerja keras, yang dilandasi semangat berjuang untuk beribadah, dengan mengalami segala suka dan duka, kelebihan dan kekurangannya dan dibantu oleh seluruh komponen sekolah dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi, termasuk BP-3 / KOMITE dan stakes holder dan instansi terkait, maka terwujudlah SMA Negeri 15 yang seperti sekarang ini, sebagai SMA Unggulan yang dikenal dan diperhitungkan, favorite yang dipercaya, dibanggakan dan digandrungi, sering dijadikan mitra dalam Magang dan Studi Banding oleh sekolah-sekolah yang lain, baik secara regional maupun nasional. 2.2 Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana yang terdapat pada SMA Negeri 15 Surabaya yang digambarkan pada Gambar 2.1, yaitu: Kelas, Kantin, Laboratorium, Masjid, Lapangan, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah serta ruangan-ruangan lainnya.

10 Gambar 2.1 Denah SMA Negeri 15 Surabaya 2.3 VISI SMA NEGERI 15 SURABAYA Visi yang dibawakan oleh SMA Negeri 15 Surabaya adalah Terwujudnya Sekolah Unggul, Hygienis yang berwawasan Nasional dan Global. Dengan visi tersebut jelas secara nyata SMA Negeri 15 Surabaya harus selalu berpegangan pada kualitas produk yang dimiliki sehingga dapat menghasilkan output yang dapat memiliki keunggulan bersaing dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif.

11 2.4 MISI SMA NEGERI 15 SURABAYA Demikian halnya dengan Misi yang dimiliki oleh Lembaga Bimbingan Belajar SMA NEGERI 15 Surabaya adalah sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan potensiyang dimiliki semua komponen sekolah. 2. Melakukan pembelajaran secara efektif dengan mengacu pada model pembelajaran inovatif. 3. Melakukan pembimbingan secara intensif sehingga gairah belajar siswa selalu tinggi. 4. Mendayagunakan sarana dan prasarana yang ada seoptimal mungkin 5. Menerapkan management partisipasif dan management strategis dalam pengelolaan sekolah. 6. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, bebas dari pengaruh obatobatan terlarang, dan tindakan tercela. Melakukan kerjasama dengan Sekolah Unggul dari Negara Maju 2.5 Struktur Organisasi SMA NEGERI 15 SURABAYA SMA NEGERI 15 SURABAYA berlokasi di Jalan Menaggal Selatan No. 103 Gayungan Surabaya. Dengan Bapak Drs. H. Abu Djauhari, MM. selaku Kepala Sekolah, serta nomer telpon dan fax yang dapat dihubungi untuk informasi lebih lanjut 031 8290473 Fax. 031 829 9001.

12 2.6 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas 2.6.1. Struktur Organisasi SMA NEGERI 15 Surabaya Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMA NEGERI 15 Surabaya 2.6.2. Pembagian Tugas SMA NEGERI 15 Surabaya 1. Kepala Sekolah a. Memimpin Organisasi. b. Mengawasi semua kegiatan yang terjadi dalam organisasi. c. Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan yang ada di organisasi. d. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas dari bagian Administrasi Akademik, Keuangan, Pengajaran, dan Kurikulum secara langsung.

13 e. Menerima laporan dari bagian Administrasi Akademik, Keuangan, dan Pembelian, berupa laporan Akademik, laporan Keuangan, laporan Laba Rugi. 2. Wakasek Kurikulum b. Bertanggung jawab dalam menyediakan dan membuat kurikulum yang berkualitas. c. Mengoreksi kurikulum yang sedang berjalan, agar kualitas tetap terjaga. d. Bertanggung jawab atas kelancaran tugas dari bagian kurikulum dalam membuat suatu program yang berkualitas. e. Bertanggung jawab atas kebijakan yang dilakukan terhadap pelaksanaan akademik. f. Membuat laporan mengenai progress akademik yang telah dilakukan maupun yang sedang dalam proses pengerjaan. 3. Wakasek Kesiswaan b. Bertanggung jawab atas kegiatan kesiswaan, mulai dari ektrakurikuler, tata tertib, kepribadiaan, uks dan even yang berkenaan dengan kesiswaan. c. Membuat laporan yang berkenaan dengan kesiswaan. 4. Tata Usaha

14 b. Bertanggung jawab atas proses perekapan yang terjadi pada organisasi, yaitu absensi siswa, absensi guru, penggajian, pengeluaran operasional. c. Mengelola dokumen yang berkaitan dengan perekapan dari organisasi. d. Menyerahkan laporan rekapitulasi kepada kepala sekolah. 5. Wakasek Sarana Prasarana b. Bertanggung jawab dalam menyediakan dan peminjaman sarana prasarana sekolah. c. Membuat laporan yang berkenaan dengan sarana prasarana. 6. Bimbingan Konseling(BK) a. Bertanggung jawab dalam memberikan layanan dan berkonsultasi kepada siswa yang sedang bermasalah yang mempengaruhi kinerjanya sebagai pelajar atau calon siswa b. Bertanggung jawab atas image organisasi dalam hal pelayanan. 7. Guru a. Bertanggung jawab atas proses blajar mengajar kepada siswa. b. Bertanggungjawab atas membuat image sekolah dari sisi prestasi siswa. 8. Siswa a. Bertanggung jawab atas sikap dan perilaku siswa untuk sekolah.