Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.

Lampiran 1. Kurva standar glukosa untuk pengujian total gula, gula reduksi dan kadar pati

Data pengamatan kadar air terasi yang dihasilkan 33, , , , ,0032 H 1 C 2 32, , , , ,4539 H 1 C 3

PEMANFAATAN PATI TERMODIFIKASI FISIK DARI PISANG DAN KENTANG, TEPUNG JAGUNG SERTA KARAGINAN UNTUK PEMBUATAN BIHUN INSTAN BERDAYA CERNA RENDAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1. Daftar analisis sidik ragam kadar air tepung daun bangun-bangun

BAB IV PROSEDUR KERJA

Lampiran 1. Daftar Sidik Ragam Rendemen

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Ulangan I II III K1W1 1,13 1,2 1 3,33 1,11 K1W2 1,54 1,54 1,47 4,55 1,52 K1W3 1,4 1,54 1,4 4,34 1,45 K1W4 1,27 1,27 1,2 3,74 1,25

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N. Nomor: 1048.a/BP2MPD-ULP/POKJA/VII/2013. Tanggal: 26 Juli untuk PENGADAAN ALAT KEMETROLOGIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca

BERITA ACARA HASIL LELANG Nomor : 007/PPBJ/Ma /2012

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik

TUGAS AKHIR ANALISA DATA UJI KARAKTERISTIK DAN SETTING RELE PROTEKSI ARUS LEBIH TIPE MCGG 52

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERDATA

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM LAUT INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan alat bantu pembersih burry(mesin burry tory) pada hasil

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa

Perwakilan BPKP Provinsi Riau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. melalui teori namun perlu dipelajari secara konkrit, kimia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang perlu berinvestasi karena nilai uang yang dimiliki akan

SKRIPSI. Oleh. Umi Saroh NIM

Lampiran 2. Daftar Analisis Ragam dan Uji LSR Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Diameter Zona Hambat Escherichia coli

PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan pokok setiap manusia, setiap orang. membutuhkan panganuntuk memenuhi kebutuhannya.masyarakat memiliki

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM PERDATA

Daftar Direktori dan Auto Submit Directory

Lampiran 1. Genotipe yang Digunakan sebagai Bahan Penelitian pada Percobaan Pendahuluan

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) LOGIKA DAN FILSAFAT

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Medikolegal serta Ilmu Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini akan di lakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Mulai. Merancang bentuk alat. Memilih bahan. Diukur bahan yang akan digunakan. Merangkai alat. Pengelasan. Dihaluskan permukaan yang kasar.

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengetahui image dari suatu produk dipasar, termasuk preferensi

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) KRIMINOLOGI

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) PERANCANGAN KONTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDETEKSI WAJAH MANUSIA PADA CITRA DIGITAL (PROPOSAL SKRIPSI) diajukan oleh. NamaMhs NIM: XX.YY.ZZZ. Kepada

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) SOSIOLOGI HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. biasanya lebih mudah tersalurkan. Baik dalam bentuk diskusi (brainstorming),

3. Mengetahui interaksi konsentrasi dan frekuensi pupuk cair nasa yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman gambas (L. acutangula).

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

Lampiran 1. Spesifikasi Tepung Jagung

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman

Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tembakau (Nicotiana tabacum)

BAB III METODA SIMULASI

Mulai. Memanaskan 300 ml aquades dengan hot plate hingga mencapai suhu 60 C

Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma

V1 (II) V3 (II) V5(III) V0(IV) V4(III) V2 (I)

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

UNIT LAYANAN PENGADAAN

P U T U S A N. Nomor./Pdt.G/2012/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) : HUKUM PIDANA

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Kapur Berdasarkan Al dd : 1 me Aldd/100 g tanah : 1.57 me CaCO 3 /100 g tanah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

perlengkapan lainnya pasca penyelenggaraan Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DAN TERBATAS MEROKOK

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

Nomor./Pdt.G/2012/PA. Pso. antara pihak-pihak : LAWAN

------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

P U T U S A N. Nomor../Pdt.G/2012/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Bagan Penelitian I II III. 14 m. 120 cm V5 120 cm. 4,8 m. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Tekstur Buah Alpukat pada hari ke-3

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

Mulai. Dipersiapkan alat dan bahan. Diatur silinder pada jarak 1 mm; 1,5 mm dan 2 mm. Dihidupkan alat pencetak keripik biji-bijian

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah 19 siswa. Kelas V terdiri dari 2 rombongan belajar. Yang menjadi

Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III

TEORI BILANGAN Setelah mempelajari modul ini diharapakan kamu bisa :

Nuria Ulpa Rambe

01/I-KB-DPRD/ Laporan Evaluasi bulan Januari 2011 Dan Rencana Kerja bulan Pebruari 2011.

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM TATA NEGARA

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM GARIS-GARIS BESAR POKOK PENGAJARAN (GBPP) HUKUM PERBATASAN

Ketahanan Pada Penyakit : Toleran Penyakit bercak daun dan embun tepung : M.M.Anwari, Soehadi.Hadi. I.A, Supeno dan Ismanto

KATA PENGANTAR. menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul Pengaruh Rasio Lancar,

Lampiran 1. Prosedur Pelaksanaan dan Hasil Penelitian Pendahuluan

LAMPIRAN PERHITUNGAN. Lampiran 1. Perhitungan % FFA dan % Bilangan Asam Minyak Jelantah. = 2 gram + 3,5 gram. = 5,5 gram (Persamaan (2))

I. PENDAHULUAN. Pangan fungsional adalah pangan yang kandungan komponen aktifnya dapat

Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

Rahasia Mengahasilkan Uang Dari Internet Dengan Panduan Yang Benar Stet By Step

50 ml 97 ml. Diencerkan sampai 200 ml. ph diukur dengan ph meter. Ditambahkan HCl 0,3 M tetes demi tetes hingga diperoleh ph 1

Tabel 7. Mortalitas Benih Ikan Nila pada Uji Selang Konsentrasi (Range Finding Test)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) HUKUM TATA NEGARA

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

Transkripsi:

Lampiran 1. Daftar sidik ragam kadar air, uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan, uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan Daftar sidik ragam kadar air (%bb) F F SK Db JK KT F Hit 0,05 0,01 Perlakuan 14 62,35 4,45 16,53 ** 2,04 2,74 P 4 4,21 1,05 3,91 * 2,69 4,02 K 2 52,40 26,20 97,24 ** 3,32 5,3 K Lin 1 51,38 51,38 190,70 ** 4,17 7,56 PXK 8 5,75 0,72 2,67 * 2,21 3,07 Galat 30 8,08 0,27 Total 30 70,44 FK = 2,755 KK = 5,093% ** = sangat nyata * = Nyata Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar air bihun instan DMRT Perbandingan tepung 0,05 Komposit 0,05 - - P 1 = 0% : 30% : 70% 9,62 b 2 0,387 P 2 = 7,5% : 22,5% : 70% 10,13 a 3 0,407 P 3 = 15% : 15% : 30% 10,34 a 4 0,420 P 4 = 22,5% : 7,5% : 70% 10,42 a 5 0,429 P 5 = 30% : 0% : 70% 10,45 a Uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan DMRT Konsentrasi 0,05 0,01 Karaginan 0,05 0,01 - - - K 1 = 0% 8,78 c C 2 0,500 0,673 K 2 = 0,5% 10,40 b B 3 0,525 0,702 K 3 = 1% 11,39 a A

Lampiran 2. Uji DMRT pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan Uji DMRT pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap konsentrasi karaginan terhadap kadar air bihun instan LSR Perlakuan 0,05 0,01 0,05 - - - P 1 K 1 11,15 ab 2 0,869 1,170 P 1 K 2 9,21 c 3 0,913 1,220 P 1 K 3 8,48 c 4 0,942 1,254 P 2 K 1 10,84 b 5 0,962 1,279 P 2 K 2 11,11 ab 6 0,978 1,298 P 2 K 3 8,45 c 7 0,990 1,314 P 3 K 1 11,78 ab 8 0,999 1,326 P 3 K 2 10,54 b 9 1,008 1,339 P 3 K 3 8,69 c 10 1,014 1,347 P 4 K 1 11,88 a 11 1,020 1,355 P 4 K 2 10,47 b 12 1,024 1,362 P 4 K 3 8,91 c 13 1,028 1,369 P 5 K 1 11,30 ab 14 1,032 1,375 P 5 K 2 10,69 b 15 1,035 1,380 P 5 K 3 9,35 c

Lampiran 3. Daftar sidik ragam pengamatan kadar abu bihun instan (%bb), uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar abu bihun instan, uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap kadar abu bihun instan Daftar sidik ragam pengamatan kadar abu bihun instan (%bb) SK Db JK KT F Hit F 0,05 F 0,01 Perlakuan 14 0,626 0,045 42,606 ** 2,04 2,74 P 4 0,018 0,005 4,315 ** 2,69 4,02 K 2 0,5 0,237 225,732 ** 3,32 5,3 K Lin 1 0,456 0,456 434,144 ** 4,17 7,56 PXK 8 0,134 0,015 15,97 ** 2,21 3,07 Galat 30 0,032 0,001 Total 44 0,658 FK = 246,51 KK = 7,113% sangat ** = nyata Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap kadar abu bihun instan DMRT Perbandingan tepung 0,05 0,01 Komposit 0,05 0,01 - - - P 1 = 0% : 30% : 70% 0,48 a A 2 0,0242 0,033 P 2 = 7,5% : 22,5% : 70% 0,47 a AB 3 0,0254 0,034 P 3 = 15% : 15% : 30% 0,46 ab AB 4 0,0262 0,035 P 4 = 22,5% : 7,5% : 70% 0,44 b B 5 0,0268 0,036 P 5 = 30% : 0% : 70% 0,43 b B Uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap kadar abu bihun instan DMRT Konsentrasi 0,05 0,01 Karaginan 0,05 0,01 - - - K 1 =0% 0,35 c C 2 0,031 0,042 K 2 = 0,5% 0,43 b B 3 0,033 0,044 K 3 = 1% 0,59 a A

Lampiran 4. Uji DMRT pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta tepung jagung dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap kadar abu bihun instan Uji DMRT pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta tepung jagung dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap kadar abu bihun instan DMRT 0,05 0,01 0,05 0,01 - - - P 1 K 1 0,400 d D 2 0,0541 0,0728 P 1 K 2 0,393 d DE 3 0,0568 0,0759 P 1 K 3 0,653 ab AB 4 0,0586 0,0780 P 2 K 1 0,267 f E 5 0,0599 0,0796 P 2 K 2 0,463 cd CD 6 0,0608 0,0808 P 2 K 3 0,690 a A 7 0,0616 0,0817 P 3 K 1 0,383 de DE 8 0,0622 0,0825 P 3 K 2 0,427 cd CD 9 0,0627 0,0833 P 3 K 3 0,557 b BC 10 0,0631 0,0838 P 4 K 1 0,350 de DE 11 0,0634 0,0843 P 4 K 2 0,367 de DE 12 0,0637 0,0848 P 4 K 3 0,600 b B 13 0,0640 0,0852 P 5 K 1 0,333 e DE 14 0,0642 0,0855 P 5 K 2 0,487 c C 15 0,0644 0,0858 P 5 K 3 0,467 cd CD

Lampiran 5. Daftar sidik ragam waktu pemasakan optimum bihun instan, uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap waktu pemasakan optimum bihun instan Daftar sidik ragam waktu pemasakan optimum bihun instan F F SK Db JK KT F Hit 0,05 0,01 Perlakuan 14 13722,8 980,2 13,116 ** 2,04 2,74 P 4 762,3556 190,589 2,550 tn 2,69 4,02 K 2 12612,4 6306,2 84,383 ** 3,32 5,3 K Lin 1 12607,5 12607,5 168,699 ** 4,17 7,56 PXK 8 348,0444 38,6716 0,582 tn 2,21 3,07 Galat 30 2242 74,733 Total 44 15964,8 FK = 4,774 KK = 7,063% sangat ** = nyata tn = tidak nyata Uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap waktu pemasakan optimum bihun instan DMRT Konsentrasi 0,05 0,01 Karaginan 0,05 0,01 - - - K 1 =0% 142,67 a A 2 8,322 11,207 K 2 = 0,5% 122,87 b B 3 8,746 11,688 K 3 = 1% 101,67 c C

Lampiran 6. Daftar sidik ragam analisa cooking loss, uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap cooking loss Daftar sidik ragam analisa cooking loss F F SK Db JK KT F Hit 0,05 0,01 Perlakuan 14 465,369 33,241 4,478 ** 2,04 2,74 P 4 59,973 14,993 2,020 tn 2,69 4,02 K 2 271,7 135,868 18,303 ** 3,32 5,3 K Lin 1 266,710 266,710 35,930 ** 4,17 7,56 PXK 8 133,659 16,707 2,2507 tn 2,21 3,07 Galat 30 222,697 7,423 Total 44 688,066 FK = 158,604 KK = 6,924% ** = sangat nyata tn = tidak nyata Uji DMRT efek utama pengaruh konsentrasi karaginan terhadap cooking loss (%) DMRT Konsentrasi 0,05 0,01 Karaginan 0,05 0,01 - - - K 1 =0% 42,57 a A 2 2,623 3,532 K 2 = 0,5% 38,87 b A 3 2,756 3,684 K 3 = 1% 36,60 b A

Lampiran 7. Data sidik ragam nilai warna L Data sidik ragam nilai warna L SK Db JK KT F Hit F 0,05 F 0,01 Perlakuan 14 59,239 4,231 0,513 tn 2,04 2,74 P 4 31,314 7,828 0,949 tn 2,69 4,02 P Lin 1 29,104 29,104 3,529 tn 4,17 7,56 K 2 5,2 2,582 0,313 tn 3,32 5,3 K Lin 1 5,068 5,068 0,614 tn 4,17 7,56 PXK 8 22,761 2,8452 0,3449 tn 2,21 3,07 Galat 30 247,450 8,248 Total 44 306,690 FK = 1,061 KK = 3,873% tn = tidak nyata

Lampiran 8. Daftar sidik ragam nilai warna a, uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap nilai warna a bihun instan, uji DMRT pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai warna a bihun instan Tabel sidik ragam nilai warna a SK Db JK KT F Hit F 0,05 F 0,01 Perlakuan 14 34,201 2,442 87,421 ** 2,04 2,74 P 4 23,99 5,998 214,629 ** 2,69 4,02 K 2 9,1 4,554 162,968 ** 3,32 5,3 K Lin 1 8,416 8,416 301,183 ** 4,17 7,56 PXK 8 1,102 0,1378 4,9311 ** 2,21 3,07 Galat 30 0,838 0,028 Total 44 35,039 FK = 18,872 KK = 8,638% sangat ** = nyata Uji DMRT efek utama pengaruh perbandingan pati pisang HMT, pati kentang HMT dan pati kentang alami terhadap nilai warna a bihun instan DMRT Perbandingan tepung 0,05 0,01 Komposit 0,05 0,01 - - - P 1 = 0% : 30% : 70% 0,84 e E 2 0,125 0,168 P 2 = 7,5% : 22,5% : 70% 1,43 d D 3 0,131 0,175 P 3 = 15% : 15% : 30% 2,04 c C 4 0,135 0,180 P 4 = 22,5% : 7,5% : 70% 2,46 b B 5 0,138 0,183 P 5 = 30% : 0% : 70% 2,90 a A Uji DMRT pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai warna a bihun instan DMRT Konsentrasi 0,05 0,01 Karaginan 0,05 0,01 - - - K 1 =0% 1,49 b B 2 0,161 0,217 K 2 = 0,5% 1,76 b B 3 0,169 0,226 K 3 = 1% 2,55 a A

Lampiran 9. DMRT pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta tepung jagung dengan penambahan konsentrasi karaginan terhadap warna a bihun instan DMRT pengaruh perbandingan pati pisang dan kentang termodifikasi HMT serta tepung jagung dengan penambahan konsentrasi karaginanterhadap warna a bihun instan DMRT Perlakuan 0,05 0,01 0,05 0,01 - - - P 1 K 1 0,28 gh GH 2 0,2787 0,3753 P 1 K 2 0,60 gh GH 3 0,2929 0,3915 P 1 K 3 1,64 fg EF 4 0,3022 0,4023 P 2 K 1 1,10 g F 5 0,3087 0,4102 P 2 K 2 1,51 fg EF 6 0,3137 0,4164 P 2 K 3 1,69 f DE 7 0,3175 0,4214 P 3 K 1 1,65 fg E 8 0,3206 0,4255 P 3 K 2 1,94 ef DE 9 0,3232 0,4295 P 3 K 3 2,54 cd CD 10 0,3253 0,4321 P 4 K 1 2,05 e DE 11 0,3271 0,4347 P 4 K 2 2,13 d D 12 0,3286 0,4370 P 4 K 3 3,21 b B 13 0,3299 0,4391 P 5 K 1 2,39 cd CD 14 0,3309 0,4410 P 5 K 2 2,62 c C 15 0,3319 0,4426 P 5 K 3 3,69 a A

Lampiran 10. Daftar sidik ragam analisa nilai warna b, uji DMRT pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai warna b Daftar sidik ragam analisa nilai warna b SK Db JK KT F Hit F 0,05 F 0,01 Perlakuan 14 44,061 3,147 2,736 * 2,04 2,74 P 4 5,330 1,333 1,159 tn 2,69 4,02 K 2 24,9 12,431 10,808 ** 3,32 5,3 K Lin 1 24,553 24,553 21,348 ** 4,17 7,56 PXK 8 13,869 1,7336 1,5072 tn 2,21 3,07 Galat 30 34,504 1,150 Total 44 78,565 FK = 11,123 KK = 6,609% sangat ** = nyata * = Nyata tidak tn = nyata Uji DMRT pengaruh konsentrasi karaginan terhadap nilai warna b DMRT Konsentrasi 0,05 0,01 Karaginan 0,05 0,01 - - - K 1 =0% 15,38 c C 2 1,032 1,390 K 2 = 0,5% 16,11 b B 3 1,085 1,450 K 3 = 1% 17,19 a A

Lampiran 11. Daftar sidik ragam organoleptik warna dan aroma Daftar sidik ragam organoleptik warna SK Db JK KT F Hit F 0,05 F 0,01 Perlakuan 14 0,562 0,040 0,555 tn 2,04 2,74 P 4 0,117 0,029 0,405 tn 2,69 4,02 K 2 0,2 0,078 1,082 tn 3,32 5,3 K Lin 1 0,157 0,157 2,162 tn 4,17 7,56 PXK 8 0,288 0,036 0,498 tn 2,21 3,07 Galat 30 2,172 0,072 Total 44 2,734 FK = 57,974 KK = 9,564% tn = tidak nyata Daftar sidik ragam organoleptik aroma F F SK db JK KT F Hit 0,05 0,01 Perlakuan 14 0,359 0,026 1,289 tn 2,04 2,74 P 4 0,056 0,014 0,703 tn 2,69 4,02 K 2 0,1 0,050 2,532 tn 3,32 5,3 K Lin 1 0,059 0,059 2,977 tn 4,17 7,56 PXK 8 0,202 0,025 1,27 tn 2,21 3,07 Galat 30 0,597 0,0199 Total 44 0,956 FK = 85,018 KK = 4,414% tidak tn = nyata

Lampiran 12. Daftar sidik ragam organoleptik Daftar sidik ragam organoleptik rasa SK Db JK KT F Hit F 0,05 F 0,01 Perlakua n 14 0,663 0,047 0,616092 tn 2,04 2,74 P 4 0,116 0,029 0,378359 tn 2,69 4,02 K 2 0,2 0,080 1,041471 tn 3,32 5,3 K Lin 1 0,021 0,021 0,277631 tn 4,17 7,56 PXK 8 0,386 0,048 0,6286 tn 2,21 3,07 Galat 30 2,305 0,077 Total 44 2,968 FK = 66,966 KK = 9,391% tidak tn = nyata

Lampiran 13. Daftar sidik ragam analisa tekstur (f strain) dan daftar sidik ragam analisa tekstur (f max) Daftar sidik ragam analisa tekstur (f strain) F F SK Db JK KT F Hit 0,05 0,01 Perlakuan 14 0,081 0,006 1,531 tn 2,04 2,74 P 4 0,008 0,002 0,529 tn 2,69 4,02 K 2 0,0 0,009 2,406 tn 3,32 5,3 K Lin 1 0,0003 0,0003 0,092 tn 4,17 7,56 PXK 8 0,055 0,0068 1,813 tn 2,21 3,07 Galat 30 0,113 0,004 Total 44 0,19411 FK = 0,64 KK = 98,078% tn = tidak nyata Daftar sidik ragam analisa tekstur (f max) F F SK Db JK KT F Hit 0,05 0,01 Perlakuan 14 175,809 12,557 1,558 tn 2,04 2,74 P 4 49,274 12,319 1,529 tn 2,69 4,02 K 2 29,9 14,967 1,857 tn 3,32 5,3 K Lin 1 4,307 4,307 0,534 tn 4,17 7,56 PXK 8 96,600 10,733 1,498 tn 2,21 3,07 Galat 30 241,760 8,059 Total 44 417,569 FK = 418,520,84 KK = 52,209% tn = tidak nyata

Lampiran 14. Daftar sidik ragam analisa daya cerna, uji DMRT pengaruh pati pisang HMT, pati kentang HMT dan karaginan terhadap daya cerna bihun instan, uji DMRT pengaruh konsentrasi karaginan terhadap daya cerna Daftar sidik ragam analisa daya cerna SK Db JK KT F Hit F 0,05 F 0,01 Perlakuan 14 1530,74 109,3386 2,743 ** 2,04 2,74 P 4 570,11 142,5275 3,57 * 2,69 4,02 K 2 440,08 220,04 5,52 ** 3,32 5,3 K Lin 1 324923,421 324923,4 8150,7 ** 4,17 7,56 PXK 8 1116,199 80,606 2,022 tn 2,21 3,07 Galat 28 0,149765924 0,004992 Total 42 0,224543817 FK = 1.091,54 KK = 9,440% ** = sangat nyata * = Nyata tidak tn = nyata Uji DMRT pengaruh pati pisang HMT, pati kentang HMT dan karaginan terhadap daya cerna bihun instan DMRT Konsentrasi 0,05 0,01 Karagenan 0,05 - - - P 1 = 0% : 30% : 70% 91,227 a 2 0,053 0,071 P 2 = 7,5% : 22,5% : 70% 89,626 a 3 0,055 0,074 P 3 = 15% : 15% : 30% 87,640 a 4 0,057 0,076 P 4 = 22,5% : 7,5% : 70% 88,819 a 5 0,058 0,078 P 5 = 30% : 0% : 70% 81,350 b Uji DMRT pengaruh konsentrasi karaginan terhadap daya cerna DMRT Konsentrasi 0,05 0,01 Karaginan 0,05 0,01 - - - K 1 = 0% 84,196 b B 2 0,068 0,092 K 2 = 0,5% 88,018 ab AB 3 0,071 0,096 K 3 = 1% 91,614 a A

Lampiran 15. Data analisa pengujian kadar glukosa darah pada mencit (mg/dl) Data analisa pengujian kadar glukosa darah pada mencit (mg/dl) Sampel Ulangan Waktu (menit) 0 30 60 120 B. Tepung Beras IR 64 1 55 132,5 112 79 2 122,5 138 139 145,5 3 65,5 147 118 95 4 64,5 107,5 88,5 130 Sampel (P 5 K 2 ) 1 128 174 143 137 2 134,5 145 125,5 134 3 149 143 159,5 163 4 58,5 98,5 102,5 85 5 100,5 80,5 87,5 129 Glukosa standar 1 125 147,5 222,5 176 2 156,5 257 206 199.

Lampiran 16. Kurva standart DNS kadar pati dan kurva standart kadar amilosa Kurva standart DNS kadar pati konsentrasi (mg/ml) 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 0 y = 0,260x + 0,065 R² = 0,991 0 0,2 0,4 0,6 0,8 absorbansi (nm) Kurva standart kadar amilosa konsentrasi (mg/ml) 4 3,5 3 2,5 2 1,5 1 0,5 0 y = 5,515x + 0,205 R² = 0,990 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 absorbansi (nm)

Lampiran 17. Kurva standart daya cerna ulangan 1 dan 2 dan kurva standart daya cerna ulangan 3 Kurva standart daya cerna ulangan 1 dan 2 Konsentrasi maltosa (mg/ml) 0,35 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 0 y = 0,614x + 0,061 R² = 0,987 0 0,1 0,2 0,3 0,4 Absorbansi (nm) Kurva standart daya cerna ulangan 3 konsentrasi maltosa (mg/ml) 0,35 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 0 y = 0,623x + 0,067 R² = 0,994 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 absorbansi (nm)

Lampiran 18. Sertifikat karaginan

Lampiran 19. Informasi mengenai enzim α amilase

Lampiran 20. Gambar bihun instan dari pati pisang dan kentang termodifikasi serta karaginan P 1 K 1 P 1 K 2 P 1 K 3 P 2 K 1 P 2 K 2 P 2 K 3 P 3 K 1 P 3 K 2 P 3 K 3

Lampiran 21. Gambar bihun instan dari pati pisang dan kentang termodifikasi serta karaginan P 4 K 1 P 4 K 2 P 4 K 3 P 5 K 1 P 5 K 2 P 5 K 3

Lampiran 22. Peralatan yang digunakan untuk analisa indeks glikemik secara in vitro

Lampiran 23. Proses pengambilan sampel darah

Filename: Directory: Template: SKRIPSI DESSY WIRIANI.docx C:\Users\Dell\Desktop C:\Users\Dell\AppData\Roaming\Microsoft\Templates\ Normal.dotm Title: Subject: Author: Acer Keywords: Comments: Creation Date: 9/15/2015 10:19:00 PM Change Number: 39 Last Saved On: 10/5/2015 1:11:00 PM Last Saved By: Dell Total Editing Time: 830 Minutes Last Printed On: 10/5/2015 1:12:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 140 Number of Words: 25,803 (approx.) Number of Characters: 147,083 (approx.)