BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN TAMAN KANAK - KANAK SEKOLAH INTERNASIONAL BINA NUSANTARA SERPONG KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Bab III. Judul Proyek : Perpustakaan Learning Society. Bandung. Jenis Proyek : Proyek Perancangan Fasilitas Rekreasi. Lokasi : Jl. Dr.

PERANCANGAN INTERIOR UNTUK JURUSAN DESAIN INTERIOR DI UNIVERSITAS BINUS DYNAMIC IN A MIX. Disusun Oleh : Nama : Fidelia Lorensia NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 3 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Perpustakaan Universitas Bina Nusantara (Ubinus)

BAB 6. Figure 6. 1 Denah Opened-Gallery. sumber: Analisis Penulis, 2016 SRIWIJAYA ARCHAEOLOGY MUSEUM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROPOSAL 1. Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISA DATA. Gambar 4.1 Master Plan Lokasi Sumber : Google Maps

Ruko Pasar Modern Timur BSD Dijual Perdana Rp. 3 Milyaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Victoria Tahap 2. Sutera Victoria Tahap 2 Overview

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah suatu kegiatan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan

ABSTRAK. Kata kunci: Museum, Moluccas, History, Era

WOMAN S BEAUTY CLINIC AND SPA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2011/2012

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

BAB IV PROGRAMING. 4.1 Analisa Existing Asumsi Lokasi

PERANCANGAN FURNITUR DAN AKSESORIS HOTEL TRANSIT BANDARA SOEKARNO-HATTA

1.4 Metodologi Penelitian

KUESIONER. Fasilitas yang diperlukan untuk asrama (boleh pilih lebih dari satu) a. Kantin. e. Laundry b. Warnet. f. Mini Market c.

Bab III. Analisis. Aktivitas yang Dilakukan Ruang 1. Pengunjung. duduk & membaca. mengambil kembali tas & jaket. membeli. makan

BAB 1 PENDAHULUAN. Auditorium Universitas Diponegoro 2016

New Cluster Villaggio CitraRaya Tangerang Dijual Rp. 499 Jutaan

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB IV: KONSEP Konsep Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

Apartemen Serpong Garden Dijual Perdana Rp. 200 Jutaan

BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR DAN PENERAPAN DESAIN

BAGIAN DESKRIPSI HASIL RANCANGAN

LEISURE AND CULTURE PARK DI TASIKMALAYA BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN REKREASI DAN BUDAYA (LEISURE AND CULTURE PARK)

Boston Village Gading Serpong Cluster Terbaru Paramount Land

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III STUDI LAPANGAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Binus Alumni Center ), kesimpulannya adalah :

BAB V LANDASAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN FAKTJLTAS DESAIN DAN TEKNIK PERENCANAAN PERSETUJUAI\ DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR PERAI\CAI\GAI\ INTERIOR TAMAI\ KAI\AK.KAI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dijual Rumah 2 Lantai Sakura Regency 3 Bekasi by Toyota Housing

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii

UTARINA KUSMARWATI BAB I PENDAHULUAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

Dijual Rumah Baru Villaggio CitraRaya, Cluster West Portofino

BAB III : DATA DAN ANALISA

Lampiran 1 : Gambaran Umum Perpustakaan UNIMED 1. Sejarah Singkat UPT. Perpustakaan UNIMED Perpustakaan IKIP Medan pada mulanya adalah Perpustakaan

Super Produk Investasi SUPER PI Paramount Land Gading Serpong

BAB IV: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Tentunya kita tahu bahwa persaingan di dunia hiburan sangatlah ketat. Dunia

Bab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat

VII. TATA LETAK PABRIK

Universitas Multimedia

BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

Cluster Chiara Suvarna Sutera, Rumah Baru Dijual Rp. 1,1 Miliaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR KATA PENGANTAR

BAB III: DATA DAN ANALISA

DAFTAR ISI. Daftar Isi...1. Daftar Gambar...4. Daftar tabel...7. Kata Pengantar...8. Bab I: Pendahuluan...9

Hillcrest House Apartment di Millennium Village Lippo Karawaci

Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya

Redesain Gedung Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro 1

Tugas Akhir 127/49 Redesain Pengadilan Negeri Semarang Kelas IA Khusus BAB IV STUDI BANDING LOKASI

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG BAB VI HASIL PERANCANGAN

POKOK PERMASALAHAN. Tema: PANGGUNG KURIKULUM

BAB II TINJAUAN UMUM TOKO BUKU

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya negara Indonesia ini, tuntutan untuk memenuhi

KEBUTUHAN BESARAN RUANG GEDUNG MUSEUM WAYANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan waktu yang tidak optimal atau tidak efisien akan merugikan kehidupan

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUGAS AKHIR Saya mahasiswa Jurusan Desain Interior, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan Universitas Pelita Harapan, Nama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BABV ADAPTIVE RE-USE. Upaya yang akan dilakukan untuk perencanaan perubahan fungsi bangunan Omah Dhuwur Gallery adalah sebagai berikut:

BAB II DATA TEKNIS PROYEK. Palm Regency (Apartment dan Mall) merupakan proyek pembangunan apartment

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

PIAZZA The Mozia BSD City Launching Produk Investasi Terbaru Sinarmas Land

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Makro Lokasi Gedung : Bridging Campus Binus University Gambar 3.1 Lokasi Bridging Campus Sumber : google images Alamat : Jl. Alam Sutera Boulevard No. 1, Alam Sutera Serpong, Tangerang Selatan 15325, Banten Dalam perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain interior, penulis menempatkan pada lokasi gedung di Alam Sutera, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten. 61

62 Gambar 3.2 Peta Kota Tangerang Sumber : google images Gambar 3.3 Peta Wilayah Tangerang Selatan Sumber : google images Gambar 3.4 Kabupaten Tangerang Sumber : wikipedia

63 Serpong Utara adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Indonesia dengan luas 1.784 ha. Sebelum Kota Tangerang Selatan menjadi kota otonom, Serpong Utara bergabung dengan kecamatan Serpong di Kabupaten Tangerang. Di kecamatan ini terletak kota terencana ternama yang bernama Alam Sutera yang merupakan salah satu perintis perumahan di Serpong Utara. Selain Alam Sutera saat ini perkembangan perumahan di kawasan ini sangat pesat seiring dioperasikannya jalan Tol Bandara - BSD - Cinere. Diantaranya adalah Villa Melati Mas, Graha Raya, Royal Serpong Village, Melati Mas Regency dan Bukit Serpong Mas. Gambar 3.5 Master Plan Serpong Alam Sutera Sumber : google images Gambar 3.6 Alam Sutera Sumber : google images

64 Pesatnya perkembangan kota Alam Sutera menjadikan Bridging Campus Binus University sangat dikenal masyarakat luas. Alam Sutera sendiri merupakan sebuah kawasan yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 700 hektar di wilayah Serpong, Tangerang. Kawasan yang mulai dikembangkan sejak tahun 1994 lalu menjadi sebuah kota mandiri yang baik, dinamis di wilayah barat Jakarta. Terdiri dari kawasan residensial serta area komersial yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya, kawasan Alam Sutera menghadirkan sebuah kenyamanan, sekaligus kemudahan hidup yang sulit ditemui di kawasan lain. Berbagai fasilitas berkualitas premium mulai dari pendidikan, hiburan, kesehatan, hingga pusat perbelanjaan telah hadir dan kian melengkapi kawasan ini. Hadirnya akses tol Alam Sutera di km 15 tol Jakarta-Merak, yang diluncurkan September 2009 membuat Alam Sutera menjadi lebih dekat dan mudah dijangkau dari Jakarta. Tak hanya itu, aksesibiltas yang baik tersebut juga mampu menyediakan manfaat baik dari aspek sosial maupun ekonomi bagi kawasan Alam Sutera dan sekitarnya. Sebagai kawasan yang memiliki komitmen tinggi terhadap lingkungan, seluruh proses perencanaan maupun pelaksanaan dalam pengembangan kawasan merupakan implementasi dari ecological planning method, di mana dalam setiap pengembangannya Alam Sutera selalu mengedepankan kondisi alam sekitar, meliputi faktor topografi, hidrologi, akses, hingga demografi. Melalui seluruh proses ini, Alam Sutera telah berhasil dalam menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan memberikan banyak manfaat bagi seluruh warganya. Pesatnya pertumbuhan kawasan tersebut telah membuat Alam Sutera semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai pilihan dalam menciptakan hidup yang berkualitas. Alam Sutera percaya bahwa semua upaya pengembangan harus mengedepankan faktor lingkungan. Bagi Alam Sutera, faktor lingkungan bukan hanya sebatas strategi pemasaran melainkan sebuah komitmen yang harus konsisten dilaksanakan. Dalam hal ini, pemilihan gedung Bridging Campus Binus University untuk membangun pengenalan desain dengan merancangan perpustakaan dan gallery khusus desain kepada masyarakat di daerah Alam Sutera, Serpong. Lingkungan Alam Sutera

yang mendukung faktor green design sesuai dengan penerapan interior yang akan dirancang. 65 3.2 Analisa Mikro Gedung Gambar 3.7 Gedung Bridging Campus Binus Sumber : google images Untuk mewujudkan visinya menjadi institusi pendidikan berkelas dunia dan terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan baik dari segi akademis maupun fasilitas. Hal ini salah satunya dibuktikan dengan pengembangan kampus utama Universitas Bina Nusantara di Alam Sutera. Bridging Campus Binus University terletak di Serpong, Alam Sutera dan berdiri di atas lahan seluas lebih kurang 7000 m2 ini akan dapat menampung sekitar 3500 mahasiswa sampai tahun 2013 atau sampai kampus Binus di Alam Sutera selesai dibangun dan mulai beroperasi. Pada bulan September 2011, bridging campus ini dibuka dengan berbagai jurusan antara lain Teknik Informatika, Sistem Informasi, Management, Akuntansi, Design Komunikasi Visual, Marketing Communication dan Business Law. Bridging campus binus university merupakan kampus sementara universitas bina nusantara. Kampus ini didirikan untuk atas dasar tingginya permintaan orang tua dan siswa di area Tangerang dan sekitarnya dalam memenuhi lembaga pendidikan yang berkualitas

66 Dengan ini, kampus Binus menerapkan standar suasana nyaman dan kondusif yang sama untuk kampus terbarunya seperti kampus-kampus Syahdan, Kijang, dan Anggrek, yakni dengan melengkapi fasilitas ruang kelas di kampus Alam Sutera dengan teknologi yang memadai. Mahasiswa di Alam Sutera juga bisa memanfaatkan berbagai fasilitas penunjang kegiatan belajar mereka di ketiga kampus Binus lainnya. Denah Bridging Campus Binus University Pada perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara Fakultas Desain Interior akan diaplikasikan kedalam denah Bridging Campus Binus University Lantai 1 di Alam Sutera, Serpong. Gambar 3.8 Denah Lantai 1 Lantai dasar ini memiliki luas total 2215 meter persegi dengan pembagian ruang sebagai berikut : 17 Ruang Kelas 1088 meter persegi Marketing Office 142 meter persegi Ruang Akademis dan Ruang Dosen 94 meter persegi

67 Ruang Pelayanan Mahasiswa 165 meter persegi Toilet 83 meter persegi Pengelola 84 meter persegi Gudang 28 meter persegi Lobby 124 meter persegi Kantin 27 meter persegi Organisasi Mahasiswa 10 meter persegi Mushola 49 meter persegi Tangga 10 meter persegi Teras 271 meter persegi Ruang Genset dan Ruang Pompa, panel 40 meter persegi Gambar 3.9 Denah Lantai 2 Lantai 2 memiliki luas 1075 meter persegi, yang terdiri dari ruangan : 3 Kelas 195 meter persegi Lab Meja Gambar 179 meter persegi

68 Lab Computer 232 meter persegi Lab Bluescreen 56 meter persegi Lab Tracing 65 meter persegi Editing 50 meter persegi Toilet 42 meter persegi Tangga 15 meter persegi Sirkulasi tertutup 164 meter persegi Jembatan 92 meter persegi Gambar 3.10 Tampak Belakang (Timur) Gambar 3.11 Tampak Samping (Selatan)

69 Gambar 3.12 Tampak Depan (Barat) Gambar 3.13 Tampak Samping (Utara) Gambar 3.14 Potongan A-A Gambar 3.15 Potongan B-B Akses Selain strategis, kampus ini juga ditunjang dengan akses jalan, rumah sakit, pusat kebugaran, dan pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan perumahan Alam Sutera sehingga akses menuju lokasi kampus binus ini sangat mudah ditemukan. Disamping itu, kampus ini dekat dengan living world yang merupana salah satu mall di Alam Sutera. Dan akses jalan tol juga dekat dengan kampus.

70 3.3 Analisa dan Studi Aktivitas 3. 1 Fakultas Desain Binus Universitas Bina Nusantara memiliki fakultas desain yang terdiri dari desain interior dan desain komunikasi visual (animasi, media baru, dan periklanan kreatif). Namun, dalam Universitas Bina Nusantara tidak memiliki perpustakaan khusus untuk desain dan hanya memiliki lab desain dan galeri desain yang bersifat terbatas pada ruang. Untuk itu, penulis bermaksud merancang perpustakaan khusus untuk desain dalam Universitas Bina Nusantara. Perancangan ini bertujuan untuk memberikan ilmu pengetahuan yang lebih kepada mahasiswa/i desain dengan memberikan koleksi-koleksi. Selain itu, juga disesuaikan dengan kebutuhan dari seorang desainer yang membutuhkan berbagai koleksi sebagai inspirasi dalam merancang sebuah desain. Selain perpustakaan, juga terdapat fasiltas galeri mini yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa/i desain untuk menampilkan karya-karya desain terbaik mereka. 3. 2 Perancangan Berdasarkan analisa, dalam perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain membutuhkan perancangan yang informatif dan kreatif. Ditinjau dari berbagai aspek, perancangan perpustakaan untuk fakultas desain didukung dengan perancangan gallery yang disesuaikan dengan kebutuhan ruang dalam desain. Kebutuhan gallery ditujukan untuk menampilkan hasil terbaik karya mahasiswa/i desain. Beberapa fasilitas yang dibutuhkan dalam perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain antara lain : Ruang pengelola perpustakaan bertujuan untuk mengurus dan memperhatikan aktivitas karyawan di dalam perpustakaan dan gallery. Layanan Keanggotaan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kartu keanggotaan untuk Binus dan non Binus. Layanan Loker bertujuan untuk memberikan kunci loker kepada pengunjung. Loker bertujuan untuk memberikan penitipan barang berlebih bagi pengunjung ketika mengunjungi perpustakaan.

71 Layanan sirkulasi bertujuan untuk memberikan peminjaman dan pengembalian buku, serta informasi tentang area perpustakaan. Layanan rujukan bertujuan untuk membantu pengunjung untuk berkonsultasi tentang informasi buku. OPAC bertujuan untuk memberikan informasi media electronik yang dilakukan oleh pengunjung Rak Koleksi bertujuan untuk menyimpan koleksi. Ruang Baca bertujuan untuk pengunjung yang membaca maupun mengerjakan tugas. Ruang Diskusi bertujuan untuk mendiskusi secara berkelompok. Ruang Referensi bertujuan untuk menyimpan koleksi yang langka atau tandon. Ruang Audio bertujuan untuk pengunjung yang melihat hasil perancangan desain melalui media visual. Internet bertujuan untuk mencari data melalui media electronik. Area fotocopy bertujuan untuk melayani pengunjung yang ingin memiliki buku melalui copian. Ruang seminar bertujuan untuk memberikan informasi melalui media. Koleksi Gallery bertujuan untuk memamerkan karya mahasiswa desain. Gudang bertujuan untuk menyimpan koleksi dan benda-benda yang tidak digunakan. Jam buka perpustakaan yaitu jam 08.00 pagi hingga jam 19.00 disesuaikan dengan jam perkuliahan Binus. Selain itu, perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara terbuka untuk Binus dan non Binus khusunya fakultas desain interior. Untuk Binus, menggunakan kartu Binusian, tidak ada biaya, bebas peminjaman Namun untuk non Binus, tidak dikenakan biaya tetapi harus membuat kartu keanggotaan, dan tidak diperbolehkan peminjaman diluar perpustakaan. Hal ini berguna untuk keamanan dan mengurangi resiko kerusakan maupun kehilangan koleksi. Tata tertib dalam perpustakaan gallery adalah selain mengikuti tata tertib dari Universits Binus, juga tidak diperbolehkan membawa tas, tidak boleh makan atau minum, tidak boleh foto tanpa ijin, dan tidak boleh berisik. Kemudian untuk penggunaan ruang diskusi, dibebaskan untuk Binus maupun non Binus.

72 Perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain, dibuat secara terbuka namun tetap aman gunanya untuk memperkenalkan desain yang lebih kreatif dan membangun perpustakaan desain yang komunikatif. 3. 3 Pengelola Dalam perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain memiliki beberapa pengelola yang bertujuan untuk mengelola perpustakaan agar menjadi perpustakaan yang baik. Untuk itu, pengelola dan aktivitas perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain terdiri dari : Head of Library Tugas dari Head of Library atau kepala perpustakaan adalah memimpin dan bertanggung jawab terhadap seluruh ruangan perpustakaan, membuat laporan tahunan untuk pengembangan perpustakaan, bertanggung jawab terhadap seluruh karyawan perpustakaan. Head of Acquisition Bertanggung jawab terhadap seluruh koleksi perpustakaan, menangani seluruh masalah perpustakaan dan peminjaman dan pemasukan benda di perpustakaan dan gallery. mengevaluasi dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugastugas perpustakaan dan gallery. Staff Acquistion Membuat laporan kerja harian dan bulanan, bertanggung jawab terhadap seluruh benda di perpustakaan dan gallery. Bagian Keanggotaan Bertanggung jawab terhadap pengunjung Binus dan non Binus atas kartu keanggotaan. Bagian Loker Bertanggung jawab terhadap barang-barang penitipan pengunjung. Bagian Sirkulasi Melayani peminjaman dan pengembalian koleksi, bertanggung jawab terhadap referensi dan koleksi.

73 Bagian Rujukan Melayani dan membantu pengunjung mendapatkan informasi tentang koleksi dalam perpustakaan dan gallery. Selain tugas dan aktivitas, adapun flow activity pengelola perpustakaan dalam perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain sebagai berikut : Flow Activity untuk Head of Library, Head of Acquisition, dan staff Acquisition : Bagan 3.1 Flow Activity Kepala Pengelola

74 Flow Activity untuk bagian Keanggotaan, bagian sirkulasi, bagian loker, dan bagian rujukan : Bagan 3.2 Flow Activity Pengelola 3. 4 Pengunjung Selain pengelola, terdapat pengunjung dalam perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain interior. Pengunjung yang mengunjungi perpustakaan terdiri dari 2 jenis yaitu Binus dan non Binus.

Adapun flow activity yang dilakukan oleh pengunjung Binus maupun non Binus : Flow activity untuk Binus : 75 Bagan 3.3 Flow Activity Pengunjung Binus

76 Flow activity untuk non Binus : Bagan 3.4 Flow Activity Pengunjung non Binus

77 3. 5 Koleksi Dalam perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain interior terdapat koleksi-koleksi yang terletak di dalamnya. Koleksikoleksi tersebut memerlukan perawatan yang dilakukan oleh pengelola. Adapun terdapat 2 jenis koleksi yaitu di dalam perpustakaan dan di dalam gallery. Adapun flow activity dari benda koleksi sebagai berikut : Bagan 3.5 Flow Activity Koleksi

78 3.4 Program Ruang (Aktivitas Fasilitas) Program Ruang dari perancangan interior perpustakaan dan gallery Universitas Bina Nusantara fakultas desain antara lain :

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

90

91

92

3.5 Rekapitulasi Program Ruang 93

94

95 3.6 Sirkulasi Antar Ruang 3.7 Hubungan Antar Ruang

96 3.8 Zoning Zoning Terpilih Analisa Zoning : + Area Private mendapatkan cahaya matahari dan view yang baik + Area Public mudah dijangkau dari area lobby

97 3.9 Grouping Grouping Terpilih Analisa Grouping : + Semua area koleksi berdekatan sehingga mudah dijangkau saat pengunjung mencari koleksi + Ruang diskusi mendapatkan view yang baik + Ruang Gallery berada didepan sehingga mudah untuk dijangkau

98 3. 10 Layout Layout Keseluruhan Layout Keseluruhan Ruang Perpustakaan dan Gallery dengan luas 1450 meter persegi.