KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN TINGKAT KEBISINGAN DENGAN KELUHAN KESEHATAN PADA MASINIS KERETA API DIPO LOKOMOTIF MEDAN TAHUN 2011 No. Responden: I. KARAKTERISTIK RESPONDEN 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan terakhir : a. Tamat SLTA/sederajat b. Tamat Akademik/PerguruanTinggi 4. Lama kerja per hari.jam 5. Lama bekerja di PT Kereta Api (Persero) Divre I Medan: tahun 6. Penggunaan Alat Pelindung Telinga: Ya Tidak 7. Tekanan darah :..
Pertanyaan Kapan Bapak mengalami Ketika bekerja kapan Bapak Apakah ketika membunyikan Apakah Bapak mengalami keluhan kesehatan tersebut? mengalami keluhan kesehatan klakson panjang Bapak keluhan kesehatan tersebut No. Keluhan Kesehatan 1. Setelah bekerja beberapa lama di kabin lokomotif tersebut : 1. Di awal perjalanan kereta mengalami keluhan kesehatan tersebut? ketika pulang ke rumah/tidak bekerja? 2. Sebelum bekerja api 1. Ya 1. Ya 2. Di pertengahan 2. Tidak 2. Tidak 3. Di akhir 1. Kesemutan 2. Sakit kepala (pusing) 3. Mual 4. Otot leher terasa tegang 5. Telinga berdenging 6. Pendengaran berkurang Pertanyaan Apakah ketika kereta api Apakah Bapak pernah Jika pernah, apakah Bapak Apakah setelah mengalami berhenti di stasiun berikutnya memeriksakan diri ke dokter pernah dirawat di rumah sakit pengobatan keluhan kesehatan No. Keluhan Kesehatan keluhan kesehatan tersebut semakin parah? 1. Ya berkaitan dengan keluhan kesehatan yang Bapak alami tersebut? akibat dari keluhan tersebut? 1. Ya 2. Tidak tersebut terus berulang ketika Bapak kembali bekerja di kabin lokomotif kereta api? 2. Tidak 1. Ya 1. Ya 2. Tidak 2. Tidak 1. Kesemutan 2. Sakit kepala (pusing) 3. Mual 4. Otot leher terasa tegang 5. Telinga berdenging 6. Pendengaran berkurang
GAMBARAN UMUM TITIK PENGUKURAN KEBISINGAN SELAMA PERJALANAN KERETA API No. Kondisi Saat Pengukuran Tingkat Kebisingan (db(a)) Waktu (WIB) 1. Persiapan berangkat Kereta berhenti, mesin ON 2. Start berangkat dari stasiun Klakson panjang persiapan berangkat Awal jalan kereta api Jalan kecepatan rendah (..Km/jam) 3. Menuju stasiun berikutnya Jalan kecepatan rendah (..Km/jam) Jalan kecepatan tinggi (..Km/jam) Melewati jembatan Berpapasan dengan kereta lain Melewati persinyalan Melewati persinyalan ditambah klakson panjang Persiapan berhenti di stasiun berikutnya Rem berhenti Berhenti di stasiun berikutnya (mesin ON)
Gambar Lampiran 1. Wawancara dengan Masinis Dipo Lokomotif Medan Gambar Lampiran 2. Pengukuran Tekanan Darah Masinis oleh Petugas Kesehatan Kereta Api Divre I Medan
Gambar Lampiran 3. Pengukuran Tingkat Kebisingan di Kabin Lokomotif Kereta Api Gambar Lampiran 4. Masinis Menjalankan Kereta Api
Gambar Lampiran 5. Lokomotif Kereta Api Gambar Lampiran 6. Mesin Lokomotif Kereta Api
Gambar Lampiran 7. Alat Pemantau Kecepatan Kereta Api Gambar Lampiran 8. Alat Peredam Suara di Kabin Lokomotif
Gambar Lampiran 9. Saluran Telepon Gambar Lampiran 10. Alat Peredam Suara Pada Pintu Lokomotif
Frequency Table [DataSet1] D:\referensi bising\dina\data bising.sav Umurk Frequency Valid Valid > 40 11 25.6 25.6 25.6 <= 40 32 74.4 74.4 100.0 Total 43 100.0 100.0 Masakerjak Frequency Valid Valid > 10 34 79.1 79.1 79.1 <= 10 9 20.9 20.9 100.0 Total 43 100.0 100.0 Lamapemaparank Frequency Valid Valid > 8 3 7.0 7.0 7.0 <= 8 40 93.0 93.0 100.0 Total 43 100.0 100.0 penggunaan APT Frequency Valid Valid tdk 43 100.0 100.0 100.0 Bisingk
Frequency Valid Valid > 85 39 90.7 90.7 90.7 <= 85 4 9.3 9.3 100.0 Total 43 100.0 100.0 Keluhankesehatan Frequency Valid Valid ya 40 93.0 93.0 93.0 tdk 3 7.0 7.0 100.0 Total 43 100.0 100.0 kesemutan Frequency Valid Valid ya 21 100.0 100.0 100.0 Pusing Frequency Valid Valid ya 35 100.0 100.0 100.0 Mual Frequency Valid Valid ya 24 100.0 100.0 100.0 Ototlehertegang
Frequency Valid Valid ya 8 100.0 100.0 100.0 Telingaberdenging Frequency Valid Valid ya 38 100.0 100.0 100.0 Pendengaranberkurang Frequency Valid Valid ya 17 100.0 100.0 100.0 Naiknya tekanan darah sistolik Frequency Valid Valid ya 13 100.0 100.0 100.0 Naiknya tekanan darah diastolik Frequency Valid Valid ya 7 100.0 100.0 100.0
Crosstabs [DataSet1] D:\referensi bising\dina\data bising.sav Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N N N bisingk * keluhankesehatan 43 100.0% 0.0% 43 100.0% bisingk * keluhankesehatan Crosstabulation keluhankesehatan ya tdk Total bisingk > 85 Count 38 1 39 % within bisingk 97.4% 2.6% 100.0% % within keluhankesehatan 95.0% 33.3% 90.7% % of Total 88.4% 2.3% 90.7% <= 85 Count 2 2 4 % within bisingk 50.0% 50.0% 100.0% % within keluhankesehatan 5.0% 66.7% 9.3% % of Total 4.7% 4.7% 9.3% Total Count 40 3 43 % within bisingk 93.0% 7.0% 100.0% % within keluhankesehatan 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 93.0% 7.0% 100.0%
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Value df Pearson Chi-Square 12.578 a 1.000 Continuity Correction b 6.331 1.012 Likelihood Ratio 6.915 1.009 Fisher's Exact Test.019.019 Linear-by-Linear Association 12.286 1.000 N of Valid Cases b 43 a. 3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.28. b. Computed only for a 2x2 table Crosstabs [DataSet1] D:\referensi bising\dina\data bising.sav Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N N N umurk * keluhankesehatan 43 100.0% 0.0% 43 100.0% umurk * keluhankesehatan Crosstabulation keluhankesehatan ya tdk Total umurk > 40 Count 11 0 11 % within umurk 100.0%.0% 100.0% % within keluhankesehatan 27.5%.0% 25.6% % of Total 25.6%.0% 25.6% <= 40 Count 29 3 32 % within umurk 90.6% 9.4% 100.0%
% within keluhankesehatan 72.5% 100.0% 74.4% % of Total 67.4% 7.0% 74.4% Total Count 40 3 43 % within umurk 93.0% 7.0% 100.0% % within keluhankesehatan 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 93.0% 7.0% 100.0% Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Value df Pearson Chi-Square 1.109 a 1.292 Continuity Correction b.135 1.714 Likelihood Ratio 1.849 1.174 Fisher's Exact Test.558.402 Linear-by-Linear Association 1.083 1.298 N of Valid Cases b 43 a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.77. b. Computed only for a 2x2 table Crosstabs [DataSet1] D:\referensi bising\dina\data bising.sav Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N N N lamapemaparank * keluhankesehatan 43 100.0% 0.0% 43 100.0%
lamapemaparank * keluhankesehatan Crosstabulation keluhankesehatan ya tdk Total lamapemaparank > 8 Count 3 0 3 % within lamapemaparank 100.0%.0% 100.0% % within keluhankesehatan 7.5%.0% 7.0% % of Total 7.0%.0% 7.0% <= 8 Count 37 3 40 % within lamapemaparank 92.5% 7.5% 100.0% % within keluhankesehatan 92.5% 100.0% 93.0% % of Total 86.0% 7.0% 93.0% Total Count 40 3 43 % within lamapemaparank 93.0% 7.0% 100.0% % within keluhankesehatan 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 93.0% 7.0% 100.0% Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Value df Pearson Chi-Square.242 a 1.623 Continuity Correction b.000 1 1.000 Likelihood Ratio.450 1.502 Fisher's Exact Test 1.000.801 Linear-by-Linear Association.236 1.627 N of Valid Cases b 43 a. 3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.21. b. Computed only for a 2x2 table
Crosstabs [DataSet1] D:\referensi bising\dina\data kebisingan-koe.sav Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N N N masakerjak * keluhankesehatan 43 100.0% 0.0% 43 100.0% masakerjak * keluhankesehatan Crosstabulation Keluhankesehatan ya Tdk Total masakerjak > 10 Count 34 0 34 % within masakerjak 100.0%.0% 100.0% % within keluhankesehatan 85.0%.0% 79.1% % of Total 79.1%.0% 79.1% <= 10 Count 6 3 9 % within masakerjak 66.7% 33.3% 100.0% % within keluhankesehatan 15.0% 100.0% 20.9% % of Total 14.0% 7.0% 20.9% Total Count 40 3 43 % within masakerjak 93.0% 7.0% 100.0% % within keluhankesehatan 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 93.0% 7.0% 100.0%
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Value df Pearson Chi-Square 12.183 a 1.000 Continuity Correction b 7.589 1.006 Likelihood Ratio 10.304 1.001 Fisher's Exact Test.007.007 Linear-by-Linear Association 11.900 1.001 N of Valid Cases b 43 a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.63. b. Computed only for a 2x2 table