BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Go-Jek adalah jasa transportasi menggunakan kendaraan roda dua (motor) dan bisa disebut ojek. Go-Jek sebenarnya dibangun sejak tahun 2011 lalu, namun belum banyak orang yang tahu. Karena saat itu konsumen yang ingin menggunakan jasa Go-Jek hanya bisa memesan via telepon atau SMS. Kini setelah merilis aplikasi Go-Jek di smartphone berbasis Android & ios, pengguna Go-Jek pun langsung berkembang pesat, karena konsumen bisa dengan mudah memesan layanan ojek tanpa perlu repot-repot lagi mendatangi pangkalan ojek. PT. Go-Jek Indonesia dibentuk pada bulan Maret tahun 2010 sebagai perusahaan swasta lokal sebagai jasa layanan ojek motor di Indonesia. Ide dari seorang Nadiem Makarim, ini muncul karena kemacetan kota Jakarta yang sebagian orang memilih ojek sepeda motor sebagai moda transportasi agar tidak terlambat sampai di tempat tujuan. Perusahaan revolusi industri penyedia jasa layanan transportasi menggunakan armada Ojek Motor yang menggabungkan transportasi ojek dengan IT (teknologi informasi) sehingga berbasis sistem transportasi online. Januari tahun 2015, PT.Go-Jek resmi meluncurkan aplikasi untuk pesan ojek yaitu Go- Jek. Aplikasi yang tersedia untuk sistem operasi Android dan ios ini memungkinkan pengguna memesan jasa ojek melalui smartphone. Dengan semboyan An Ojek For Every Need, Go-Jek membuat suatu sistem transportasi online yang bisa di akses melalui mobile app. Go-Jek berbasis di Jakarta ini memiliki 10.000 mitra pengendara ojek yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali dan Makassar. Selain jasa Go-Ride, Go- Jek juga menawarkan layanan Go-Send, Go-Food, Go-Box, Go-Mart, Go-Life: Go-Clean, Go-Glam, dan Go-Massage, Go-Busway dan layanan yang terbaru adalah Go-Tix. 43
44 4.1.2 Corporate Profile PT.Go-Jek Indonesia Visi Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Indonesia. Misi 1. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi. 2. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada pelanggan. 3. Membuka Lapangan Kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia. 4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial. 5. Menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan usaha ojek online. Landasan Utama PT.Go-Jek Indonesia
45 Innovation Pengembangan dalam berbagai lini perusahaan terus dilakukan untuk memberikan yang terbaik bagi para pelanggan, mobile app akan menjadi inovasi dan kado terbaik untuk memudahkan pelanggan dalam menggunakan layanan Go-Jek. Speed Di masa yang serba dinamis dan persaingan yang ketat, kecepatan merupakan satu komponen penting dalam berbagai kebutuhan. Dengan persebaran supir ojek di sekitar anda, sudah pasti kami masih menjadi yang terdepan dalam kecepatan. Social Impact Kami percaya bahwa kemajuan perusahaan akan berbanding lurus dengan dampak sosial positif yang akan didapat oleh para supir ojek kami, sehingga akan memberikan peningkatan dari tidak hanya dari sisi sosial dengan terangkatnya derajat supir ojek tapi juga akan memberikan peningkatan dari sisi ekonomi para supir ojek yang tergabung di Go-Jek. Penghargaan - Smarties 2015 Global Enabling Technology Company - Indonesia Cellular Award 2015 - Anugerah Seputar Indonesia 2015 Wirausaha Kreatif - Selular ID Best Local App World 2015 - First prize in Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) Businness Competition - 2011 Empowerment Award from Dompet Dhuafa, Indonesia s Leading Philanthropy Organization - MNC Business Channel Narasumber Paling Inspiratif 2012 - BNI Shariah Hasanah Award 2014
46 4.1.3 Logo Perusahaan 4.1.4 Struktur Organisasi PT. Go-Jek Indonesia 4.1.5 Produk dan Jasa Layanan Go-Jek
47 4.2 Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT. Go-Jek Indonesia diketahui bahwa aktifitas mobile direct marketing yang dilakukan dalam kegiatan penjualan jasa untuk berkomunikasi dengan konsumen (potensial konsumen) dengan cara yang personal dan individual, dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, untuk menstimulasi pembelian langsung yang terukur. Komponen mobile direct marketing sudah terpenuhi yaitu adanya faktor akses (accessibility) yang ingin didapat dengan menggunakan beberapa saluran atau media sebagai kendaraan untuk mencapai target konsumen melalui penyampaian dengan cara-cara tertentu, menggunakan media saluran yang tepat dan memenuhi permintaan konsumen dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dari segi pengadaan jumlah driver driver ojek maupun kenyamanan konsumen melakukan pembelian produk/jasa dan dengan biaya yang dikeluarkan. Semua kegiatan dapat dilihat dari hasil wawancara dengan narasumber sebagai berikut: 4.2.1 Accessibility Dari kegiatan mobile direct marketing yang dilakukan oleh PT. Go-Jek Indonesia terhadap aktifitas penjualan jasa ojek online diketahui accessibility
48 yang didapat melalui aktifitas pemasaran langsung seperti mendapatkan konsumen baru, mendapatkan repeat order, dan tingkat efektifitas pemasaran online dan response konsumen yang dapat dilihat dari hasil wawancara dengan narasumber sebagai berikut: Bapak Michaelangelo Moran (CO-Founder & Brand Director): Hmm memang ada sih kita ada masalah dengan apps itu kan masih baru banget tapi waktu itu kita dapat rating 4.5, pokoknya di atas 4.5 dari 5 itu dari ratingnya apps store sama Google apps, ios, kebanyakan mungkin dalam 10 pengalaman dari ini apps nya 9 selalu positif, mungkin 1 yang negatif. Mungkin ada masalah dengan order atau apa, jadinya memang positif banget terus mereka suka referral sistemnya sampai me-retweet atau post di Facebook. Ibu Pingkan Irwin (Vice President Marketing): Efektif sih sejauh ini sejak diluncurkan pada bulan Januari 2015 ada 7,5 juta orang yang men-download aplikasi Go-Jek dari target yang ditentukan sebelumnya 1 juta setahun. Respon dari masyarakat cukup bagus sehingga produktivitas ojek yang tadinya 3-4 order/hari sekarang bisa 4-8 order/hari, produk yang di order yang tadinya hanya transport saja, sekarang semua layanan Go-Jek banyak yang order, jam pemesanan atau order biasanya hanya rush hour saja, sekarang bisa setiap hari bahkan akhir pekan.
49 Gambar 4.1 Jumlah Unduhan Aplikasi Sumber: Data PT. Go-Jek Indonesia 4.2.2 Personalization Telepon genggam pada umumnya hanya dipakai oleh satu individu tertentu. Selain itu, konsumen dapat memilih untuk tidak bereaksi terhadap mobile direct marketing. Karena sifat ini maka mobile direct marketing dapat digunakan sebagai pendukung dan penyeimbang bagi kegiatan direct marketing lain. Pesan yang disampaikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (customize). Saluran atau media yang digunakan dalam aktifitas mobile direct marketing untuk dapat melakukan proses pertukaran komunikasi perusahaan menggunakan media mobile digital yaitu smartphone, dan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan juga Youtube yang dapat dilihat dari hasil wawancara dengan narasumber sebagai berikut:
50 Bapak Michaelangelo Moran (CO-Founder & Brand Director): Ada banyak alasan. Satu kalau dari sisi proses ordering jauh lebih bagus pakai mobile app, tidak usah pakai telepon ke dispatch sistem ke driver. Bisa tracking drivernya, bisa telepon, bisa mengetahui gambar/foto driver. Gambar 4.2 Contoh tampilan Tracking Driver dan ads Instagram Kedua skill ability, jadinya kalau kita mau expand ke kota-kota lain, kalau kita nga ada mobile app musti bikin call center untuk angkat teleponnya, tadinya kita harus bikin satu nasional call center disini untuk terima order dimana-mana, tapi kelihatannya kalau kita bikin satu app, jadinya bisa untuk ke kota-kota dimana-mana. Kalau kita mau bikin layanan Go-Jek untuk available di kota-kota lain kita cuma bikin operational center aja, jadi hanya untuk recruit drivernya saja. Ketiga, referral systemnya waktu kita baru bikin Go-Jek, bahwa saya kasih kamu Rp.50.000 lewat mobile app-nya, nah di walletnya ada referral code, coba kamu bilang ya okelah, tapi aku kasih kamu Rp.50.000, sekarang kamu kan nga ada it s no lose situation kan pasti oh ya udah, aku dikasih Rp.50.000 pas
51 anda coba dikasih balik Rp.50.000 and kita nga taruh limit untuk referral sistemnya jadi kamu bisa kasih kode itu kemana aja. Gambar 4.3 Contoh tampilan Referral Code Mmm, dari mobile app-nya sendiri, juga kita pikirin layanannya juga jadinya kalo kita udah ada Go-Jek app-nya sama kita udah ada driver drivernya dimana-mana. Gara-gara itu di dalam satu mobile app itu kita bisa bikin Go- Food, Go-Mart sekarang, Go-Box, nah kayak gitu-gituan kalo nga kita ada mobile app-nya kita nga bisa bikin layanan itu kan jadinya untuk pilih-pilih menu yang online kayak gitu dispatch sistemnya semua bisa digabungin. I think untuk mobile app-nya jauh viral reality nya jauh lebih bagus karena orang-orang bisa share di Facebook, bisa share di Instagram oh aku baru coba mobile app ini coba deh download. Ibu Pingkan Irwin (Vice President Marketing): Dari awal sebenarnya via social media yang pasti kita lebih ke digital sih. Kalau dari awal memang Go-Jek itu mulai ketika aplikasinya itu di launch bulan Januari 2015. Sebenarnya Go-Jek sendiri udah 5 tahun perusahaannya tetapi aplikasinya itu baru launch bulan Januari ini. Ketika aplikasinya itu diluncurkan
52 hmm, kita memang pakai Word of Mouth yang lebih kayak referral code. Kalau dari sisi yang offline kita mengandalkan dari branding di jaket dan helm para driver-driver. Social media yang digunakan saat ini Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube.
53 Gambar 4.4 Contoh Penempatan Media/Saluran 4.2.3 Location Awareness Perangkat telepon genggam terhubung dengan jaringan layanan sehingga memungkinkan lokasi fisik dari pemakai dapat diketahui. Dalam banyak hal, sering kebutuhan dan keinginan konsumen berubah mengikuti keberadaan konsumen itu. Cara penyampaian pesan kepada konsumen yang bisa menarik perhatian, membangkitkan ketertarikan konsumen baik itu berupa lisan maupun tulisan maupun visual sehingga menghasilkan tindakan pembelian melalui penggunaan media website perusahaan, promo-promo produk melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan juga Youtube sesuai dengan informasi dari pernyataan narasumber sebagai berikut: Bapak Michaelangelo Moran (CO-Founder & Brand Director): Primary via social media; Twitter, Facebook, but the organic download is growing a lot bigger through word of mouth now, everyone is Twitting about their experience with Go-Jek, we having average customer rating 4.4 stars. We are quite surprise to see that because we just start it and basically people talked How did you get it?, How did you cut the traffic?, How did you get the food?, Oh by Go-Jek.
54 Gambar 4.5 Contoh WoM Instagram dan Twitter
55 Gambar 4.6 Contoh Promo melalui Website dan Media Sosial
56 Ibu Pingkan Irwin (Vice President Marketing): Dengan online sangat terukur banget dibandingin offline itu benar-benar matriksnya jelas banget karenakan kita memang memakai iklan di Facebook, semua digital ads, Google, Youtube, Instagram, Twitter juga semuanya pakai dan itu semua matriksnya sudah ketahuan sih disitu, jadi misalnya kayak kita spendnya berapa, hasil klik-nya berapa banyak, hasil install-nya berapa, semuanya udah terukur terukur disitu yang dilakukan oleh tim digital Go-Jek. Gambar 4.7 Chart Unduhan Aplikasi Go-Jek Sumber: Data PT. Go-Jek Indonesia 4.2.4 Immediate Action Satu hal lagi yang sangat menonjol dari mobile direct marketing ini adalah konsumen dimampukan untuk segera memberikan reaksi. Berbeda dengan iklan, konsumen harus menyediakan waktu dan usaha sendiri untuk bereaksi terhadap penawaran dari pemasaran. Di mobile marketing cukup dengan membalas SMS atau bereaksi terhadap aplikasi yang digunakan dengan sebatas tombol saja. Tindakan atau eksekusi dari perusahaan untuk membuat konsumen senang dalam memenuhi pemesanan produk/jasa tertentu yang dilakukan konsumen
57 dengan memperhatikan kemampuan perusahaan atas ketersediaan driver driver ojek, kenyamanan proses pembelian, dan pricing sesuai dengan informasi dari pernyataan narasumber sebagai berikut: Kapasitas Bapak Michaelangelo Moran (CO-Founder & Brand Director): It s been greater than we ever expected the market response is incredible positive, people are emotionally connecting to Go-Jek app. Every single driver has Android app, with their app on it they can receive the orders. Our driver now around 10,000 at Jabodetabek of course all of them using Android app jadi bisa memberikan dan memenuhi orderan customer setiap harinya more less than 60 until 70% customer Go-Jek. Ibu Pingkan Irwin (Vice President Marketing): Kami memobilisasikan ojek menuju dunia smartphone bahkan mobile banking. Semua driver kami dilengkapi dengan perangkat Android. Saat ini sudah tersebar driver kurang lebih 10,000-an di seluruh Jabodetabek yang bisa melayani setidaknya 70% pelanggan Go-Jek. Gambar 4.8 Jumlah Driver Go-Jek Sumber: Data PT. Go-Jek Indonesia
58 Kenyamanan Bapak Michaelangelo Moran (CO-Founder & Brand Director): Ordernya lebih gampang, transparan pricingnya karena bisa tahu terlebih dahulu sebelum order, bisa tracking drivernya. Saya mengamati cukup banyak karyawan, mahasiswa, maupun pelajar yang di peak-hour menggunakan layanan Go-Jek untuk saving time ke tempat tujuan sehingga currency-nya tidak lagi uang namun waktulah yang berharga dan Go-Jek memberikan kenyamanan dengan rata-rata waktu kedatangan driver 15 menit. Oo iya one more thing that layanan transportasi Go-Jek diseluruh Indonesia diasuransikan oleh Allianz. Ibu Pingkan Irwin (Vice President Marketing): Semua driver kami dilengkapi dengan perangkat Android, yang digunakan untuk mencari driver terdekat dan meminimalisir waktu layanan. Rata rata waktu penyelesaian tugas 60 menit, rata rata waktu kedatangan driver 15 menit, dan rata rata waktu pengiriman tugas 40 detik. Biaya Bapak Michaelangelo Moran (CO-Founder & Brand Director): Seperti yang sudah dijelaskan dan yang diketahui, bahwa biaya atau ongkos Go-Jek sangat transparan, ketika order biaya akan muncul sesuai dengan jarak tempuh yang tidak kurang atau pun lebih dari 25 km. Umm, untuk wilayah Jabodetabek bisa menikmati layanan Go-Ride dengan tarif datar Rp.15.000 tanpa tarif rush hour. Bahkan kami sering melakukan promo misal ketika season Ramadhan, promo ceban (sepuluh ribu) kemana saja area Jabodetabek. Saya rasa biaya sangat sangat terjangkau. Ibu Pingkan Irwin (Vice President Marketing): Terjangkau, sangat-sangat terjangkau Rp. 15.000 untuk Go-Ride sendiri diperpanjang per November ini sejak promo September hingga Oktober kemarin.
59 Sedangkan untuk Go-Send dikenakan tarif Rp. 2.500 per kilometer dengan minimum Rp. 15.000 dan jarak maksimum 25 km untuk wilayah Jabodetabek. Gambar 4.9 Contoh Biaya di Go-Jek app dan Website 4.3 Pembahasan Analisis pengolahan data dari hasil wawancara akan dijelaskan kembali dalam konteks yang lebih luas. Pada bagian ini peneliti akan menambahkan teori teori atau konsep lain untuk mendukung hasil penelitian. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam yang dilakukan dengan narasumber dan melakukan pengamatan, peneliti mencoba untuk mendeskripsikan data data tersebut secara kualitatif. Direct marketing adalah suatu hubungan langsung kepada konsumen yang sudah ditetapkan secara rinci untuk mendapatkan suatu tanggapan yang cepat dan membangun suatu hubungan dengan pelanggan secara terus menerus atau hubungan yang berkelanjutan, untuk itu ada beberapa komponen penting dalam
60 melakukan kegiatan dari direct marketing dan tidak dapat terpisahkan sebagai syarat untuk memenuhi tujuan kegiatan secara keseluruhan: Terrence A.Shimp, Blench & Blench, Philip Kotler Objective Media Creative Fulfillment a. Permintaan b. Pembelian c. Dukungan Bentuk Pendekatan Media: One Step Approach: Pendekatan melalui media dengan penggunaan: a. Nomor telepon bebas pulsa. b. Amplop balasan bebas perangko. Two Step Approach: Pendekatan melalui beberapa media seperti: a. Telemarketing b. Direct mail c. Direct respon TV d. Katalog e. Face to Face f. Internet g. Media alternatif Cara penyampaian penggunaan: a. Kata atau kalimat b. Tampilan Tindakan pemenuhan permintaan konsumen berhubungan dengan distribusi: a. Kapasitas b. Kenyamanan c. Biaya
61 Hasil Pembahasan Objective Media Creative Fulfillment a. Mendapatkan konsumen baru. b. Mendapatkan repeat order. c. Tingkat efektifitas pemasaran online dan response konsumen. Bentuk Pendekatan Media: Two Step Approach: Pendekatan melalui beberapa media seperti: a. Internet, web perusahaan. b. Media alternatif; social media, mobile digital (smartphone). Cara penyampaian penggunaan: Internet website perusahaan dan juga social media, smartphone dikelola dan dikembangkan oleh tim Digital Analysist dan IT, mulai dari tampilan konten, konteks, FAQ, informasi produk dan pemesanan produk/jasa, promo produk/jasa. Tindakan pemenuhan permintaan konsumen berhubungan dengan distribusi: a. Ketersediaan driver driver ojek. b. Kenyamanan bertransaksi selama melakukan ordering atau pembelian melalui mobile app setiap saat dan waktu. c. Biaya yang transparan. Objective, tujuan dari direct marketing (pemasaran langsung) sesuatu apa yang diharapkan untuk dicapai dalam melakukan aktivitas pemasaran langsung ke konsumen. Menurut Terrence A.Shimp, Blench & Blench, Philip Kotler dalah segala sesuatu yang berhubungan dengan respon atau inquiries, pembelian maupun dukungan hal ini menjadi komponen penting dalam melakukan
62 pemasaran langsung tidak hanya sekedar hasil jangka pendek tetapi juga untuk hubungan jangka panjang. Dari hasil penelitian dan wawancara yang telah dilakukan peneliti mendapatkan jawaban bahwa objectives dari aktifitas mobile direct marketing yang dilakukan oleh PT. Go-Jek Indonesia terhadap aktifitas penjualan jasa untuk mendapatkan konsumen baru, repeat order, dan juga tingkat efektifitas pemasaran online dan response konsumen sudah sesuai dengan komponen direct marketing yaitu mendapatkan permintaan, pembelian dan dukungan. Media, sebagai kendaraan untuk mencapai target audiens untuk dapat menyampaikan pesan dengan berkomunikasi kepada target konsumen melalui media menurut Terrence A.Shimp, Blench & Blench, Philip Kotler ada dua pendekatan: 1. One Step Approach, satu bentuk media pemasaran langsung, contoh menggunakan katalog, direct mail, direct response TV dengan menggunakan no telepon bebas pulsa dan amplop balasan bebas biaya perangko. 2. Two Step Approach, menggunakan beberapa media pemasaran langsung seperti penggunaan telemarketing untuk melakukan screening kemudian menggunakan media lain untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Dari hasil penelitian dan wawancara yang telah dilakukan peneliti mendapatkan jawaban bahwa media dari aktifitas mobile direct marketing yang dilakukan oleh PT. Go-Jek Indonesia terhadap aktifitas penjualan jasa komponen pendekatan media yang digunakan adalah two step approach menggunakan bentuk media Internet (website perusahaan) dan media alternatif; social media, mobile digital (smartphone).
63 Creative, cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan pemasaran kepada audiens, menurut Terrence A.Shimp, Blench & Blench, Philip Kotler menggunakan kalimat dan tampilan menarik, dari hasil penelitian dan wawancara yang telah dilakukan peneliti mendapatkan jawaban bahwa cara creative yang digunakan dalam melakukan aktifitas mobile direct marketing melalui saluran atau media yang digunakan Internet (website) perusahaan dan juga social media, smartphone dikelola dan dikembangkan oleh tim Digital Analysist dan IT, mulai dari tampilan konten, konteks, FAQ, informasi produk dan pemesanan produk/jasa, promo produk/jasa sehingga menjadi media interaktif. Pada komponen creative yang dilakukan oleh tim Digital Analysist dan IT sudah sesuai dengan creative direct marketing yaitu penggunaan kata atau kalimat dan tampilan yang menarik sehingga terjadi proses komunikasi yang baik dan terjadinya proses pembelian produk/jasa. Fulfillment, tindakan atau eksekusi pemenuhan dari perusahaan atas permintaan atau pembelian produk/jasa oleh konsumen yang mencakup kapasitas, kenyamanan, dan biaya. Dari hasil penelitian dan wawancara yang telah dilakukan peneliti mendapatkan jawaban bahwa fulfillment dalam memenuhi permintaan konsumen, PT. Go-Jek Indonesia menambahkan driver driver ojek untuk kenyamanan mendapatkan driver yang terdekat dengan jarak tempat konsumen berada dan meminimalisir waktu layanan, melakukan proses ordering setiap saat, dimana saja dan kapan saja dengan pricing yang sangat terjangkau. Pada komponen fulfillment yang dilakukan PT. Go-Jek Indonesia sudah sesuai dengan memperhatikan bagaimana kenyamanan, kapasitas dan biaya dalam melakukan aktifitas pemasaran langsung dalam bentuk tindakan pemenuhan atas permintaan pembelian produk/jasa. Selain hasil wawancara dengan narasumber, penulis juga melakukan wawancara dengan lima responden untuk mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda sesuai dengan informasi dari pernyataan responden sebagai berikut:
64 Accessibility, secara keseluruhan menunjukkan kemudahan dan tergantung provider yang konsumen pakai sehingga bisa dan dapat menerima dengan cepat pesan mobile marketing dan responden merasa mudah melakukan pembelian produk/jasa dan dengan biaya yang dikeluarkan. Personalization, pesan mobile marketing sangat bermanfaat menurut tiga dari lima responden menyatakan motivasi yang berbeda yang membuat pemasaran mobile personal bermanfaat bagi mereka, sedangkan dua responden menyatakan kekhawatiran tentang mobile marketing dan menggaris bawahi pentingnya izin dan privasi di personalisasi mobile marketing. Location awareness, semua responden sepakat bahwa kegunaan mobile marketing memiliki dampak positif pada sikap mereka terhadap hal itu, dan mereka lebih terbuka untuk kegiatan pemasaran mobile. Mereka bisa mengakses dimana saja dan kapan saja sesuai dengan kebutuhan mereka. Immediate action, semua responden menyetujui bahwa informasi dari pemasaran mobile meningkatkan nilai aktivitas pemasaran untuk mereka. Dari mobile direct marketing ini adalah konsumen dimampukan untuk segera memberikan reaksi, misal cukup dengan membalas SMS atau bereaksi terhadap aplikasi yang digunakan dengan sebatas tombol saja.