Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

Oleh. Komang Wahyu Sugiarsa, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN I. PENDAHULUAN

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 1, Nomor 4, Agustus 2012

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Oleh ABSTRAK. Kata-kata kunci : pembelajaran generatif, hasil belajar, dan respon.

Oleh: Abstrak. Kata kunci: Belajar Bermakna, Advance Organizer, Hasil Belajar, Respon Siswa.

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volum 2, Nomor 6, Agustus 2013

Oleh. Putu Ayu Karunia Komala Dewi, NIM

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran berbasis proyek, motivasi belajar, hasil belajar, respon siswa.

Gede Nova Kertiana Putra 1, I Gede Sudirtha 2, I Made Gede Sunarya 3

Oleh ABSTRAK. Kata-kata kunci: model pembelajaran NHT, hasil belajar, respon.

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Dina Safitri, Masjudin, Eliska Juliangkary Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 3, Mei 2013

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Keywords: Snowball Throwing Cooperative Learning, Motivation, Learning Outcomes, Student Response, Social Science (IPS)

ARTIKEL. Oleh : I MADE SEPTI ASTAWAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK HIMPUNAN SEMESTER 1 KELAS VII MTsN

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

Oleh. Ni Made Dwi Puspitayani, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

Oleh ABSTRAK. Kata kunci: pembelajaran kooperatif, numbered head together, aktivitas, hasil belajar dan respon siswa.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran KKPI

SKRIPSI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY-TWO STRAY

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Accelerated Learning, VAK, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hasil belajar, Respon siswa

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.B PADA TEMA ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

Dwi Ratnasari Dewi SMP Negeri 11 Madiun

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI NIM

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STAD PADA MATERI BARISAN DAN DERET BILANGAN

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK BERBASIS KEARIFAN LOKAL DAN PENERAPANNYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

p-issn : e-issn :

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

ISSN Oleh ABSTRAK

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

IMPLEMENTASI KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

Dita Tria Putri, Made Sukaryawan, Bety Lesmini Universitas Sriwijaya

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BERGULING SENAM LANTAI

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Yuanis et al., Penerapan Model Quantum Learning...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI I PRINSIP-PRINSIP PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI MELALUI MODEL KOOPERATIF SNOWBALL THROWING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA KELAS V SD N 1 KAYUMAS KECAMATAN JATINOM

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa VII-5 SMP Lab Undiksha Singaraja Melalui Model Talking Stick

Transkripsi:

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012 Oleh Ketut Budi Lestari, 1015057101 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Email: budi_lestari89@yahoo.com ABSTRAK Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : 1) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIIB6 pada mata pelajaran TIK di SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2011/2012 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing; 2) mengetahui respon siswa kelas VIIB6 pada mata pelajaran TIK di Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2011/2012 terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II yang terdiri dari tiga kali pertemuan yaitu dua kali pertemuan pembelajaran dan satu kali test evaluasi akhir siklus. Subjek penelitian adalah 28 siswa kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2011/2012 dengan objek penelitian berupa hasil belajar dan respon siswa dalam materi perangkat lunak program aplikasi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Hasil belajar siswa diperoleh dengan menggabungkan nilai tes akhir pertemuan dan nilai test akhir siklus yaitu satu (1) kali nilai test akhir pertemuan ditambah tiga (3) kali nilai test akhir siklus dibagi 4. Rata-rata skor hasil belajar siswa dihitung dengan membagi jumlah seluruh skor siswa dengan jumlah siswa, dan untuk ketuntasan klasikal dihitung dengan membagi jumlah siswa yang memperoleh skor 75 dibagi jumlah siswa dikali 100%. Untuk respon siswa pengambilan data menggunakan angket tertutup yang terdiri dari 25 item pernyataan. Rata-rata respon siswa dihitung dengan rumus jumlah seluruh skor respon siswa dibagi dengan jumlah siswa. Berdasarkan hasil penelitian diketahui: (1) terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar siswa sebesar 10,56% yaitu rata-rata siswa pada siklus I sebesar 69,84 menjadi 80,40 pada siklus II. Ketuntasan klasikal meningkat sebesar 50%, yaitu siswa yang dinyatakan tuntas pada siklus I sebesar 50% dan meningkat pada siklus II menjadi 100%. Jumlah siswa yang dinyatakan tuntas pada siklus I sebanyak 14 orang, dan siswa yang dinyatakan tuntas pada siklus II sebanyak 28 orang, (2) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada mata pelajaran TIK khususnya dalam materi perangkat lunak program aplikasi adalah positif dengan rata-rata sebesar 75,29 dengan kualifikasi setuju. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa 536

ABSTRACT The classroom action research was aimed to: 1) find the improvement in student s learning outcomes in VIIB6 class in a matter of TIK at SMP Negeri 4 Singaraja academic year 2011/2012 through the implementation of cooperative learning model with snowball throwing type, 2) evaluate the student s response of VIIB6 class in a matter of TIK at SMP Negeri 4 Singaraja academic year 2011/2012 through the implementation of cooperative learning model with snowball throwing type. This classroom action research carried out in two cycles which were the first cycle and the second cycle consisting of three times a meeting, two meetings of learning and once test evaluation at the end of the cycle. The subject of this research were 28 students of VIIB6 class at SMPN 4 Singaraja academic year 2011/2012 with the object of study of learning outcomes and the student s response in a matter of software application through the implementation of cooperative learning model with snowball throwing type. The study result of the students obtained by combining test scores end meeting and value test cycle the end of only one ( 1 ) times the value of test late meeting plus three ( 3 ) times the value of test cycle the end divided 4. The average yields scores learning students calculated by dividing the total score student with number of students, and for ketuntasan klasikal calculated by dividing number of students who obtains score 75 divided number of students multiplied by 100 %. The data of learning outcomes were collected from a results of the meetings and the result of the final test cycle, while for the student s response data retrieval using the enclosed questionnaire. The average response siswa calculated by formula the total score response siswa divided by the number of students. Based on survey results, it was revealed: (1) the improvement in the average students learning outcomes by 10.56% which was an average student in the first cycle is 69.84 to 80.40 in second cycle. The classical completeness increased by 50%, the students who were in qualifying finished in the first cycle is 50% and increased in the second cycle to 100%. The total of students who were completed on a first cycle were 14 students, and the total of students who completed on a second cycle are 28 students, (2) the student s response to the implementation of cooperative learning model with snowball throwing type on the subjects of TIK, especially in the matter software application program is positive with an average of 75.29 with a qualifying agreement. Key words: cooperative learning, snowball throwing, learning outcomes, student s response I. Pendahuluan Pendidikan merupakan modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Keberhasilan seorang peserta didik dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain guru, kurikulum, lingkungan belajar, strategi belajar, dan lainnya. Guru dan peserta didik merupakan dua faktor yang 537

paling penting dalam proses pembelajaran. Pendidikan sekarang ini menuntut adanya peran siswa yang lebih aktif dibandingkan dengan guru, dimana siswa tidak lagi berperang sebagai objek tapi sebagai subjek dalam pembelajaran. Namun kenyataannya, sampai saat ini tidak sedikit guru yang masih menempatkan siswa sebagai objek pendidikan, bukan sebagai subjek pendidikan. Hal ini tentunya akan membawa pengaruh pada hasil belajar siswa. Hal tersebut juga terjadi pada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP Negeri 4 Singaraja. Berdasarkan hasil observasi dan pencatatan dokumen berupa rekapitulasi nilai ulangan tengah semester siswa kelas VII di SMP Negeri 4 Singaraja khususnya kelas VIIB6, diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa masih di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Rendahnya nilai rata-rata ulangan tengah semester TIK menunjukkan adanya permasalahan pada kelas tersebut terutama kelas VIIB6. Penyebab yang paling utama adalah kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru dan Siswa jarang melakukan pembelajaran berkelompok selama proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan permasalahan di atas, perlu diadakan perbaikan pada metode pembelajaran yang digunakan. Salah satunya adalah dengan menerapkan pembelajaran berkelompok dan memberikan permainan pada materi pelajaran TIK, khususnya pada pelajaran teori TIK. Salah satu model pembelajaran kooperatif yang menggabungkan antara pembentukan kelompok dan pemberian permainan adalah model snowball throwing. Model pembelajaran ini melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut pada temannya. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin mengadakan penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja Tahun Ajaran 2011/2012. 538

II. Metodologi 1. Pembelajaran Snowball Throwing Menurut Diyan (2011), selama ini pembelajaran di kelas didominasi oleh pemahaman strukturalis/objektivisme/behaviorisme yang bertujuan siswa mengingat informasi, lalu terjadi memorasi. Pembelajaran dengan model snowball throwing tidak demikian, dalam hal ini peserta didik diberikan kebebasan untuk membangun atau menciptakan pengetahuan dengan cara mencoba memberi arti pada pengetahuan yang dialaminya. Di dalam model pembelajaran snowball throwing strategi memperoleh dan pendalaman pengetahuan lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan tersebut. Adapun langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah sebagai berikut. 1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. 2. Membentuk kelompok 3. Pembagian materi pada masing-masing kelompok dan kegiatan diskusi 4. Permainan 5. Evaluasi. 6. Penutup. (Suyatno (2009:125-126)) 2. Hasil Belajar Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar berasal dari dua kata dasar yaitu hasil dan belajar, istilah hasil dapat diartikan sebagai sebuah prestasi dari apa yang telah dilakukan. Dari penjelasan beberapa ahli, dapat diambil kesimpulan bahwa belajar pada hakekatnya adalah proses perubahan perilaku siswa dalam bakat pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar mengajar ialah perubahan tingkahlaku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap aspek pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, menilai proses dan hasil belajar, termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru dalam pencapaian hasil belajar siswa. 539

3. Respon Siswa Respon menurut bahasa diartikan sebagai reaksi, jawaban, reaksi balik. Sedangkan respon menurut istilah merupakan suatu tanggapan dari sebuah topik bahasan yang dilakukan oleh seorang siswa atau lebih. Dalam penelitian ini yang dimaksud respon siswa adalah tanggapan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan memperhatikan gaya belajar siswa. 4. TIK Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan perluasan dari TI, dengan menggunakan konsep Teknologi Komunikasi dalam Teknologi Informasi. TIK mempunyai pengertian dari 2 aspek, yaitu Teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Berdasarkan angket karakteristik pembelajaran TIK, materi TIK untuk kelas VII lebih menekankan pada pelajaran teori daripada praktek. Pembelajaran lebih banyak menyangkut tentang pengenalan awal mengenai komputer, sehingga pembelajaran lebih sering di kelas daripada di Laboratorium komputer. Dalam penelitian ini, hasil belajar TIK siswa dapat diperoleh dari pengukuran pada ranah kognitif. Pengukuran ini berdasarkan tes objektif dan uraian yang dilakukan dalam dua siklus, sehingga diharapkan dapat mencapai nilai KKM yang telah ditentukan. Untuk mencapai peningkatan hasil belajar, masing-masing siswa diharapkan mampu mencapai indikator-indikator dari kompetensi dasar yang telah ditentukan dalam dua siklus. 5. Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Didik Komiadi dan Wahyu Wijayati (2011), Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung. PTK dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Singaraja dengan melibatkan siswa kelas VIIB6 pada semester genap tahun ajaran 2011/2012, dengan jumlah siswa 28 orang. Objek dalam penelitian ini adalah (1) hasil belajar siswa dan (2) respon siswa 540

pada mata pelajaran TIK dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa pada ranah kognitif, penulis memberikan tes objektif dan uraian pada setiap akhir pertemuan atau akhir siklus. Tes hasil belajar ini dimaksudkan untuk mengevaluasi sejauh mana tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari selama satu siklus. Sedangkan untuk respon siswa menggunakan kuesioner dengan instrument berupa angket tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga pengisi hanya tinggal member tanda pada jawaban yang dipilih (Arikunto, 2010). Tujuan penyebaran angket adalah untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing yang tergolong positif maupun negatif. III. PEMBAHASAN Dalam penelitian ini, pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada mata pelajaran TIK khususnya dalam materi program aplikasi dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I dan siklus II, terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa. Persentase peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini. Tabel 4.4 Persentase peningkatan hasil belajar No. Kualifikasi Siklus I Siklus II Persentase Jml Persentase Jml Persentase peningkatan siswa siswa 1. Sangat baik 1 3,57% 4 14,29% 10,72% 2. Baik 5 17,86% 7 25,00% 7,14% 3. Cukup baik 8 28,57% 17 60,71% 32,14% 4. Tidak baik 14 50% 0 0% 50% Jumlah siswa tuntas 14 50% 28 100% 50% Jumlah tidak tuntas 14 50% 0 0% - Rerata kelas 69,84 80,40 10,56% Ketuntasan klasikal 50% 100% 50% 541

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil analisis pada siklus I untuk penilaian kognitif menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus I sebesar 50%, dan meningkat sebesar 50% pada siklus II menjadi 100%. Rata-rata kelas sebesar 69,84, sedangkan pada siklus II sebesar 80,40. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata kelas sebesar 10,56% dimana untuk kualifikasi sangat baik mengalami peningkatan sebesar 10,72% yaitu persentase untuk kualifikasi sangat baik pada siklus I sebesar 3,57% meningkat menjadi 14,29% pada siklus II. Sebanyak 2 orang siswa yang berada pada kualifikasi baik dan 1 orang siswa yang berada pada kualifikasi cukup baik pada siklus I, meningkat menjadi sangat baik, dan 1 orang siswa yang pada siklus I berada pada kualifikasi sangat baik, mempertahankan prestasinya dengan tetap berada pada kualifikasi sangat baik. Pada kualifikasi baik mengalami peningkatan sebesar 7,14% dimana persentase untuk kualifikasi baik pada siklus I sebesar 17,86% meningkat menjadi 25,00% pada siklus II. Sebanyak 3 orang siswa yang berada pada kualifikasi cukup baik dan 2 orang siswa yang berada pada kualifikasi tidak baik pada siklus I, meningkat menjadi baik dan 2 orang siswa yang pada siklus I berada pada kualifikasi baik, masih tetap berada pada kualifikasi baik. Pada kualifikasi cukup baik juga mengalami peningkatan sebesar 32,14% dimana persentase untuk kualifikasi cukup baik pada siklus I sebesar 28,57% meningkat menjadi 60,71% pada siklus II. Sebanyak 12 orang siswa yang berada pada kualifikasi tidak baik pada siklus I meningkat menjadi cukup baik dan 4 orang siswa yang pada siklus I berada pada kualifikasi cukup baik, masih tetap berada pada kualifikasi cukup baik. Satu (1) orang siswa yang pada siklus I berada pada kualifikasi baik, harus turun menjadi cukup baik pada siklus II. Hal ini disebabkan karena pada saat mengikuti test di siklus II, kondisi badan siswa kurang baik dan menyebabkan siswa kurang konsentrasi dalam menjawab test. Hal ini menyebabkan skor test tersebut kecil dan mempengaruhi skor yang diperolehnya pada siklus II ini. Pada siklus II ini, tidak ada lagi siswa yang berada pada kualifikasi tidak baik, hal ini disebabkan karena dari 14 siswa yang berada pada kualifikasi tidak baik pada siklus I mengalami peningkatan sebanyak 12 orang siswa berada pada kualifikasi cukup 542

baik dan 2 orang siswa berada pada kualifikasi baik pada siklus I. Peningkatan untuk ranah kognitif ini terjadi karena siswa sudah mulai bisa memahami apa yang mereka pelajari sehingga mereka bisa menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru/peneliti. Pertanyaan-pertanyaan yang siswa buat saat melakukan permainan snowball throwing juga sangat membantu, karena banyak pertanyaan pada test evaluasi mengambil dari pertanyaan yang siswa buat tersebut. Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I, penyebab hasil belajar siswa masih belum bisa dikatakan berhasil adalah : 1) berdasarkan pengamatan guru pengajar TIK dan peneliti, dalam menyampaikan materi kepada anggota kelompoknya, kebanyakan ketua kelompok hanya membacakan materi yang diberikan oleh guru tanpa menjelaskan secara mendetail, 2) beberapa siswa dalam membuat pertanyaan seringkali tidak menggunakan kalimat tanya yang tepat dan penyusunan kalimat masih berantakan, sehingga siswa lain masih kesulitan mencerna pertanyaan yang ada. Hal ini menyebabkan beberapa siswa masih ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan yang didapat, 3) kurangnya kedisiplinan siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama saat diskusi kelompok berlangsung. Siswa masih sering mengobrol dengan teman di kelompok lain, sehingga menyebabkan suasana kelas sedikit ribut, 4) masih banyak siswa yang menghindari lemparan kertas agar tidak dapat menjawab pertanyaan. Selain hal tersebut, siswa juga belum terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan. Siswa yang terbiasa dengan model pembelajaran ceramah, perlu beradaptasi dengan model pembelajaran yang diterapkan. Hal ini sangat berpengaruh terhadap daya serap siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan, sehingga akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Adanya hambatan pada siklus I, sehingga peneliti berupaya untuk mengadakan perbaikan pada siklus II dengan upaya sebagai berikut: 1) peneliti dan guru pengajar TIK lebih memperhatikan ketua kelompok saat memberikan penjelasan kepada teman satu kelompok, 2) peneliti memberikan contoh dalam pembuatan pertanyaan yang benar, yaitu selalu menggunakan kata tanya yang tepat, 3) peneliti menjanjikan untuk memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kedisplinan, baik dalam kegiatan diskusi, maupun pada kegiatan permainan, 4) peneliti memberikan 543

penghargaan berupa hadiah kepada siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat, sehingga tidak akan ada lagi siswa yang menghindari lemparan kertas. Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dengan dilaksanakannya upaya-upaya di atas. Pada kegiatan pembelajaran siklus II, siswa sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran yang diterapkan. Hal ini menyebabkan suasana belajar lebih baik sehingga para siswa mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dan menyerap materi pembelajaran dengan baik. Upaya perbaikan yang dilaksanakan pada siklus II sudah mendapat hasil yang baik yang disebabkan oleh : 1) siswa tidak lagi mencoba untuk menghindari lemparan bola kertas, tapi sudah lebih berani untuk menjawab pertanyaan yang didapat, 2) kerjasama antar kelompok meningkat, ini terlihat adanya saling membantu jika teman 1 kelompok kesulitan dalam menjawab pertanyaan yang didapat, 3) siswa sudah mampu membuat pertanyaan dengan baik, yaitu selalu menggunakan kata tanya yang tepat, 4) dalam mengikuti kegiatan permainan maupun diskusi kelompok, kedisiplinan siswa lebih terjaga. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah benar bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIB6 pada mata pelajaran TIK. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Dari pertanyaan-pertanyaan yang dibuat siswa dalam permainan snowball throwing ini, siswa dapat menggali informasi, kemudian mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahui. Siswa menjadi lebih berani dalam mengajukan pertanyaan tidak hanya kepada teman tapi juga kepada guru tentang materi yang belum dimengerti. Sehingga dengan penerapan model pembelajaran ini, perubahan tidak hanya terjadi pada peningkatan hasil belajar siswa, tetapi juga pada tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Hal ini juga didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardarisuci (2010), dimana terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus pertama sampai siklus ketiga. Data respon siswa diperoleh melalui pemberian angket respon kepada siswa. Hasil analisis data respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing pada mata pelajaran TIK khususnya dalam materi program aplikasi 544

adalah positif dengan rata-rata sebesar 75,29. Sebanyak 1 orang siswa merespon sangat positif terhadap model pembelajaran yang diterapkan, karena siswa tersebut lebih tertarik mengikuti pembelajaran TIK dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dibandingkan dengan metode ceramah yang biasa digunakan guru mata pelajaran TIK. Selain itu, dengan menggunakan model pembelajaran ini hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Sebanyak 27 siswa merespon positif, dan tidak ada siswa yang merespon cukup positif, kurang positif atau sangat kurang positif. Berdasarkan hasil analisis data respon siswa tersebut, dapat dilihat bahwa hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah benar bahwa Respon siswa pada mata pelajaran TIK di SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2011/2012 terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing tergolong positif. Siswa dapat dengan baik menerima adanya pembaharuan dalam pembelajaran TIK yang akhirnya membawa dampak yang baik bagi hasil belajar TIK. IV. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Simpulan dari penelitian ini adalah : a. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK khususnya dalam materi aplikasi perangkat lunak. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hasil analisis pada siklus I untuk penilaian kognitif menunjukkan bahwa rata-rata kelas sebesar 69,84, dan meningkat sebesar 10,56 pada siklus II menjadi 80,40. Ketuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus I sebesar 51,72%, dan meningkat sebesar 48,28% pada siklus II menjadi 100%. Kualifikasi sangat tuntas mengalami peningkatan sebesar 10,72% yaitu persentase untuk kualifikasi sangat tuntas pada siklus I sebesar 3,57% meningkat menjadi 14,29% pada siklus II. Pada kualifikasi tuntas mengalami peningkatan sebesar 7,14% yaitu persentase untuk kualifikasi tuntas pada siklus I sebesar 17,86% meningkat menjadi 25,00% 545

pada siklus II. Pada kualifikasi cukup tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 32,14% yaitu persentase untuk kualifikasi cukup tuntas pada siklus I sebesar 28,57% meningkat menjadi 60,71% pada siklus II. Pada siklus II ini, tidak ada lagi siswa yang berada pada kualifikasi tidak tuntas. b. Respon siswa kelas VIIB6 SMP Negeri 4 Singaraja terhadap model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing adalah positif dengan rata-rata nilai respon sebesar 75,29. Terdapat 1 siswa merespon sangat positif, 27 siswa merespon positif, dan tidak ada siswa yang merespon cukup positif, kurang positif atau sangat kurang positif. 2. Saran Beberapa saran yang dapat diajukan berkaitan dengan temuan penelitian ini sebagai berikut. a. Bagi para siswa, dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing ini, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar dan minat siswa pada pelajaran TIK. Model pembelajaran ini menekankan pada kegiatan pembelajaran berkelompok dan permainan sehingga akan menciptakan suasana belajar yang berbeda. Oleh karena itu, diharapkan bagi siswa, jika para guru menerapkan model pembelajaran ini perlu diikuti dengan baik sesuai dengan sintak-sintak pembelajarannya sehingga nantinya akan memberikan hasil yang memuaskan. b. Bagi guru, model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing perlu disosialisasikan agar dapat digunakan sebagai alternative dalam pembelajaran TIK pokok bahasan program aplikasi dan materi lainnya. c. Implementasi penerapan Pendekatan kontekstual melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing ini hanya terbatas pada materi pengenalan program aplikasi, sehingga hasil penelitian terbatas pada materi tersebut. Untuk mengetahui kemungkinan hasil yang berbeda pada materi lainnya maka disarankan kepada guru atau peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis pada materi-materi TIK lainnya yang sesuai. 546

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Candiasa, I Made. 2010. Statistik Univariat dan Bivariat Disertai Aplikasi SPSS. Singaraja: Unit Penerbit Universitas Pendidikan Ganesha. Diyan, Tunggal Safitri. 2011. Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika. web.sdikotablitar.sch.id (diakses tanggal 5 Desember 2011). Komaidi, Didik dan Wahyu Wijayati. 2011. Panduan Lengkap PTK. Yogyakarta : Sabda Media Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo : Masmedia Buana Pustaka. 547