BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen menurut Daft (2002) adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumberdaya organisasi. Ada dua ide penting dalam definisi ini, yaitu: 1. Empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Dan, 2. Pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien. Empat fungsi yang penting dalam manajemen menurut Daft (2002) adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan (planning) berarti penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. 2. Pengorganisasian (organizing) berarti melibatkan penetapan tugas, pengelompokan tugas ke dalam departemen, dan alokasi bermacammacam sumberdaya ke dalam berbagai departemen. 3. Kepemimpinan (leading) adalah penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan agar mencapai sasaran organisasi. Memimpin berarti
menciptakan suatu budaya dan nilai bersama, mengomunikasikan sasaran kepada karyawan melalui organisasi, dan memberikan inspirasi agar karyawan berprestasi sebaik-baiknya. 4. Pengendalian (controlling) adalah fungsi keempat dalam proses manajemen, artinya memantau aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan. Diantara ke empat fungsi di atas, fungsi ke empat yaitu pengendalian merupakan fungsi yang paling penting karena artinya yang harus mengendalikan tiga fungsi sebelumnya. Suatu perusahaan apabila ingin mencapai tujuan-tujuan yang sudah direncanakan maka perusahaan itu harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang baik. Karena pengendalian manajemen menurut Anthony dan Govindarajan (2005) merupakan proses dimana para manajer memengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplemantasikan strategi organisasi. Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang mempraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa sistem pengendalian manajemen harus sesuai dengan strategi perusahaan. Ini menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional, dan strategi ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan. Strategi itu haruslah dirancang sedemikian rupa karena tidak peduli betapa baiknya maksud strategi itu, jika tidak menjadi kenyataan hal tersebut
adalah sia-sia. Dan perusahaan yang berhasil dalam pelaksanaannya berarti memiliki kinerja yang tinggi. Pada beberapa perusahaan seperti Tyco, Global Crossing, WorldCom, dan Enron (Anthony dan Govindarajan, 2005:2), salah satu alasan kegagalan mereka adalah kelalaian dalam pengendalian. Kompensasi CEO dan manajemen puncak perusahaan-perusahaan ini berkaitan erat dengan opsi saham, sehingga para eksekutif tersebut termotivasi untuk memanipulasi keuangan guna mempertahankan harga saham dalam jangka pendek. Sedangkan perusahaan-perusahaan seperti Emerson Electric, Lincoln Electric, New York Times, Worthington Industries, 3M Corporation, Nucor Corporation, Dell Computer, Wal-Mart, Southwest Airlines, Cysco Systems, dan Analog Devices (Anthony dan Govindarajan, 2005:2) yang keberhasilan jangka panjang mereka tidak hanya karena mereka mengembangkan strategi dengan baik, tetapi yang lebih penting lagi adalah bahwa mereka merancang sistem dan proses yang memberikan energi kepada pegawai untuk melaksanakan strategi itu secara efektif. Contoh perusahaan-perusahaan di atas membuktikan bahwa suatu sistem pengendalian manajemen yang baik akan sangat memengaruhi kinerja para pegawai dalam membantu perusahaan mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan keterangan dan uraian di atas maka penulis mencoba membahas lebih dalam tentang peranan sistem pengendalian manajemen dalam meningkatkan kinerja para pegawai, yang selanjutnya menyusun tugas akhir yang
berjudul Peranan Sistem Pengendalian Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai pada PT Narasindo Mitra Perdana. B. Permasalahan Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah Bagaimanakah Peranan Sistem Pengendalian Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai pada PT Narasindo Mitra Perdana? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimanakah Peranan Sistem Pengendalian Manajemen dalam membantu Meningkatkan Kinerja Pegawai pada PT Narasindo Mitra Perdana. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian: 1. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan secara teoritis dan praktik mengenai Peranan Sistem Pengendalian Manajeman dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai pada suatu perusahaan.
2. Bagi Perusahaan Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan informasi tentang peranan sistem pengendalian manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai sehingga pelaksanaan dan tujuan PT Narasindo Mitra Perdana tercapai dengan baik 3. Bagi Peneliti Dapat digunakan sebagai bahan pembanding untuk melakukan penelitian di masa yang akan datang E. Rencana Penulisan Rencana penulisan terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi. 1. Jadwal Survei/Observasi Ada pun jadwal yang akan dilakukan adalah dimulai dari tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 30 Maret 2011. Agar lebih jelasnya dapat dilihat tabel 1.1 sebagai berikut: Tabel 1.1 No. Kegiatan Minggu I II III IV 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Tugas Akhir
Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset selama satu minggu yaitu pada tanggal 7 Maret 2011 sampai dengan 12 Maret 2011 di PT Narasindo Mitra Perdana Jl. Ir. H. Juanda No. 55 E Medan. 2. Rencana Isi Laporan penelitian terdiri dari empat bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai latar belakang masalah, permasalahan, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana penulisan. BAB II : PT NARASINDO MITRA PERDANA Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jenis usaha, kinerja usaha terkini, rencana kegiatan.
BAB III : TOPIK PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai pengertian sistem pengendalian manajemen, kinerja pegawai dan motivasi, serta peranan sistem pengendalian manajemen dalam meningkatkan kinerja pegawai pada PT Narasindo Mitra Perdana. BAB IV : PENUTUP Sebagaimana akhir tugas ini, penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada PT Narasindo Mitra Perdana dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi PT Narasindo Mitra Perdana.