BAB III METODE PENELITIAN. tahapan dari perancangan dan model operasional Tugas Akhir ini.

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PETRA SQUARE SURABAYA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PETRA SQUARE SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:

ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK RUSUNAMI KEBAGUSAN CITY JAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. risiko berdasarkan saran yang diperoleh oleh pakar.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko pada industri konstruksi di Yogyakarta yaitu : kenaikan harga material.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Asraf Ali Hamidi JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dalam analisis ini termasuk penelitian survey, yaitu penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kunci : identifikasi risiko, matriks probabilitasdampak, respon risiko, severity indeks. I. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta

STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)

ANALISA RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK BOX CULVERT DI SURABAYA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses konstruksi untuk merusak proyek (Faber, 1979). yang diperkirakan (Lifson & Shaifer, 1982).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang sedang berkembang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. masalah dan judul penelitian yang didukung dengan suatu kajian pustaka. Hal

BAB 3 METODE PENELITIAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Skema Langkah-langkah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA

69 Simulasi rencana..., Beta Patrianto, FT UI, 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-Faktor penghambat yang terjadi pada proyek konstruksi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA

BAB 3 METODE PENELITIAN

NASIONAL STUDI KASUS KLAIM KONSTRUKSI

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Tahapan Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian.. 31

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan peneliti adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang marak dengan

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan pencapaian tujuan/sasaran proyek pada umumnya.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data dipeoleh dengan meneliti 16 tenaga kerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2013:11) penelitian deskriptif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III SURVEY KETERSEDIAAN DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Batasan Masalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODE PENELITIAN. isu yang dihadapi. Sebuah penelitian memiliki rancangan penelitian tertentu.

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

BAB 5 TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. dimulai, dan kapan harus diselesaikan. Setiap pelaksanaan proyek konstruksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dibuat (Arditi and Patel, 1989)

PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI WILAYAH PERKOTAAN SARBAGITA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus.

BAB I PENDAHULUAN. cepat dari waktu yang dijadwalkan, dan dengan tercapainya mutu. Dampak dari

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Abstrak. Abstract METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang

BAB III METODE PENELITIAN

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. keadaan praktis yang didalamnya tidak mungkin untuk mengontrol semua

Transkripsi:

Bab III MetodePenelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini berisi pembahasan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu berisi tentang bagan alir penelitian beserta uraian tahapan dari perancangan dan model operasional Tugas Akhir ini. 3.1 Metode Penelitian Pendekatan penelitian ini bersifat deskriptif analitis yang bermaksud memberi gambaran terhadap suatu permasalahan tertentu, dimana sudah terdapat informasi mengenai permasalahan tersebut namun belum memadai, sehingga diperlukan penjelasan yang lebih rinci dengan melakukan analisa terhadap faktor-faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menetapkan strategi. Metode pendekatan ini adalah penelitian yang menganalisis secara deskriptif kuantitatif yang didapat melalui hasil wawancara responden yang pakar dibidangnya, untuk itu dalam penelitian ini pimpinan proyek adalah responden penelitian yang pakar dalam bidang risiko proyek. Untuk mendapatkan jawaban dari perumusan masalah yang telah ditetapkan dalam penelitian ini, maka diperlukan suatu strategi penelitian yang sesuai. Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan strategi penelitian, yaitu jenis pertanyaan yang digunakan, kendali terhadap peristiwa yang diteliti, dan fokus terhadap peristiwa yang sedang berjalan atau baru diselesaikan. III-1

Tabel 3.1 Strategi Penelitian untuk Masing-Masing Situasi Strategi Jenis Pertanyaan yang Digunakan Kendali terhadap Peristiwa yang Diteliti Faktor terhadap Peristiwa yang sedang Berjalan atau Baru Diselesaikan Eksperimen Survey Bagaimana, mengapa Siapa, apa, dimana, berapa banyak, berapa besar Ya Tidak Ya Ya Archival Analysis Sejarah Studi Kasus Siapa, apa, dimana, berapa banyak, berapa besar Bagaimana, mengapa Bagaimana, mengapa Tidak Tidak Tidak (: Yin : 1994, dalam Tugas Akhir Galuh Rizma : 2011) Ya/Tidak Tidak Ya Maksud dari tabel di atas, dapat ditentukan jenis strategi penelitian yang akan digunakan dengan mengkaitkannya dengan rumusan masalah yang digunakan pada Bab 1, Bab 2, dan Bab 3. Mengacu pada strategi penelitian yang disarankan oleh Yin seperti terlihat pada tabel di atas, seluruh pertanyaan dalam rumusan masalah dapat dijawab dengan metode survey. Menurutnya penelitian dengan melakukan analisis permasalahan yang terjadi pada objek penelitian dan mendapatkan solusi pemecahan atas masalah tersebut. Berdasarkan definisi di atas, maka penelitian ini akan menyusun model analisa risiko konstruksi pada proyek apartemen. Penelitian yang dilakukan adalah mengidentifikasi risiko dan menganalisa risiko yang paling dominan untuk terjadi. III-2

3.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Menurut Sugiyono :2005:62). Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode survey berupa pengajuan pertanyaan pada beberapa responden. Survey ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada pihak-pihak terkait yang dijadikan sumber informasi. Kuesioner disebarkan kepada sampel dari suatu populasi untuk mendapatkan data primernya. Populasi yang dituju dalam penelitian ini adalah kontraktor utama, owner, MK, dan subkon yang telah dan sedang mengerjakan proyek Bhuvana Resort Ciawi. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang mungkin terjadi. Analisis dilakukan dengan mengintegrasikan hasil kuesioner dengan berbagai referensi dan hasil wawancara dengan para pakar agar keabsahan dari data yang akan diuji benar-benar valid. Bentuk pertanyaan direncanakan agar nantinya dapat diketahui risiko apa saja yang mungkin terjadi pada pekerjaan konstruksi. Untuk dapat melaksanakan penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka faktor-faktor yang perlu dipahami dan dikaji diantaranya adalah pengumpulan data dan variabel penelitian. Ada beberapa jenis data yang digunakan dalam studi kasus proyek ini, yaitu jenis data primer dan data sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif atas data sekunder dan primer yang telah didapatkan. Metode deskriptif kuantitatif data sekunder dilakukan dengan menganalisis data sekunder yang didapat dari usaha yang diteliti kontraktor Bhuvana Resort Ciawi, III-3

dan melalui metode deskriptif kuantitatif data primer, yaitu dilakukan wawancara kepada responden untuk identifikasi risiko-risiko yang berkaitan dengan risiko konstruksi untuk selanjutnya disusun respon risiko dalam menghadapi risiko konstruksi tersebut. 3.2.1 Data Primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan dengan melakukan studi lapangan. Data primer didapat melalui survei dengan teknik wawancara kepada pakar yang bekerja di bidang jasa konsultan/konstruksi dan para pelaku pengambil kebijakan (Ismael, 2013). Jenis data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, dan penyebaran kuisioner dengan beberapa staf di proyek tersebut yang sudah dipilih sebagai responden yang terkait dengan risiko. Wawancara atau diskusi tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil mengenai risiko yang mungkin saja dapat terjadi pada proyek yang ditinjau. 3.2.2 Data Sekunder Data Sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh dari studi literatur, merupakan data yang sudah diolah, meliputi: Data yang digunakan sebagai landasan teori dari penelitian, yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, makalah, serta dari penelitian yang berkaitan terdahulu (Ismael, 2013). Data sekunder yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari pengkajian studi-studi literatur, penelitian sejenis sebelumnya dan dari historical data berupa data-data risiko dari proyek sejenis sebelumnya. III-4

3.3 Metode Pengolahan Data Pengolahan data primer serta data sekunder yang didapat dikelompokkan sesuai rincian masalah dan dianalisis untuk diperoleh informasi yang jelas dengan melalui tahapan sebagai berikut: 1) Memeriksa dan meneliti kelengkapan data yang telah dikumpulkan. 2) Mengelompokkan data yang ada menjadi bagian-bagian yang lebih spesifik untuk memudahkan dalam menganalisanya. 3.4 Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Menurut Sugiyono :2009:38).Variabel penelitian diperoleh dari studi pustaka (buku, jurnal, dan lain-lain) maupun dari wawancara dengan narasumber yang terkait. Dari pengkajian studi literatur didapatkan variabel-variabel risiko yang biasanya terjadi dalam proyek konstruksi apartemen yang nantinya akan dijadikan sebagai identifikasi awal pada kuisioner survey pendahuluan yang akan disebarkan. Variabel-variabel risiko tersebut dikelompokan dalam 4 kategori, seperti yang diperlihatkan pada tabel 3.2 berikut ini : Tabel 3.2 Variabel Risiko Yang Mungkin Terjadi Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Yang Akan Diteliti Kode Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Alam & Lingkungan X1 Gempa Bumi Soeharto,2001 X2 Banjir Soeharto,2001 III-5

Kode Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi X3 Tanah Longsor Soeharto,2001 X4 Ledakan Soeharto,2001 X5 Badai Soeharto,2001 X6 Tersambar Petir Soeharto,2001 X7 Kebakaran Soeharto,2001 X8 Cuaca yang tidak menentu Soeharto,2001 X9 Demonstrasi / huru hara Soeharto,2001 X10 Terorisme Lanjutan tabel 3.2 Soeharto,2001 X11 Perang Soeharto,2001 X12 X13 Timbulnya kemacetan di sekitar lokasi proyek Gangguan keamanan di lokasi proyek PMBOK,2000 PMI X14 Kerusakan pada fasilitas transportasi disekitar PMI X15 Perusakan dan sabotase PMI X16 X17 X18 Mutu Material Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi. Kenaikan harga material bahan bangunan Material yang di gunakan kurang yang di butuhkan. Idzurnida Ismael,2013 Idzurnida Ismael,2013 Idzurnida Ismael,2013 Alat & Bahan X19 X20 Penumpukan material di lokasi proyek. Ketidak tepatan waktu pemesanan bahan. Idzurnida Ismael,2013 Idzurnida Ismael,2013 X21 Kekurangan bahan konstruksi. Idzurnida Ismael,2013 X22 Mutu peralatan yang di gunakan kurang baik. Idzurnida Ismael,2013 X23 Alat yang di gunakan tidak sesuai dengan spesifikasi. Idzurnida Ismael,2013 X24 Kerusakan alat. Idzurnida Ismael,2013 III-6

Kode Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Daya Manusia X25 Keahlian dan sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan desain spesifikasi. Idzurnida Ismael,2013 X26 Menempatkan tenaga kerja yang kurang Idzurnida Ismael,2013 berpengalaman di bidangnya. X27 Kekurangan tenaga kerja. Idzurnida Ismael,2013 X28 X29 X30 X31 X32 Jumlah tenaga kerja yang tidak mencukupi. Jumlah peralatan kurang dari yang dibutuhkan. Produktifitas tenaga kerja yang rendah Kenaikan harga tenaga kerja yang tidak diharapkan Kepindahan pekerja senior yang potensial Idzurnida Ismael,2013 Idzurnida Ismael,2013 Soeharto,2001 PT.PP (Persero) Soemarno,2007 X33 X34 X35 Melakukan perubahan terhadap desain. Schedule pelaksanaan tidak sesuai yang di rencanakan. Metode pelaksanaan pekerjaan tidak tepat. Idzurnida Ismael,2013 Idzurnida Ismael,2013 Idzurnida Ismael,2013 Metode & Manajemen X36 Metode pengoperasian alat tidak tepat. Idzurnida Ismael,2014 X37 Kesalahan estimasi waktu Soeharto,2001 X38 X39 Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim Tingkat disiplin manajemen yang rendah Soeharto,2001 PMBOK,2000 X40 Adanya konflik internal dalam jajaran managemen proyek PMBOK,2000 X41 Kesalahan desain Soemarno,2007 III-7

Kode Faktor Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi X42 Kesalahan dalam perhitungan struktur dan analisa PMI X43 Pengujian beton yang tidak benar PMI X44 Peraturan safety yang tidak dilaksanakan di lapangan PT.PP (Persero) X45 : Hasil Olahan Penulis Kesukaran dalam pemasangan tiang pancang PT.PP (Persero) X46 perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan Soemarno,2007 X47 Kesulitan pemasangan bekisting dan perancah di ketinggian PT.PP (Persero) X48 Penyetelan dan Perakitan besi yang tidak tepat PT.PP (Persero) X49 Ketidak jelasan pasal-pasal dalam kontrak Soeharto,2001 X50 Pasal-pasal yang kurang lengkap Soeharto,2001 X51 Perbedaan intersepsi spesifikasi antara owner dan kontraktor Soeharto,2001 X52 Dokumen-dokumen yang tidak lengkap Soeharto,2001 X53 Keterlambatan pembayaran oleh owner PT.PP (Persero) X54 Pemutusan kerja sepihak oleh owner Soeharto,2001 X55 Perselisihan antara owner dan kontraktor Soeharto,2001 X56 Keterlambatan pembayaran pada sub-kon melalui kontraktor utama PMI X57 Kegagalan realisasi peminjaman untuk pembiayaan proyek PMI Dari variabel-variabel risiko pada tabel 3.2 diatas maka disusunlah daftar pertanyaan sebagai bahan atau dasar dari pada kuesioner penelitian, yang dapat dilihat pada tabel 3.3 dan tabel 3.4 sebagai berikut: III-8

Bab III MetodePenelitian Tabel 3.3 Daftar Pertanyaan Kuesioner Frekuensi dan Dampak No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Frekuensi Dampak (Impact) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Alam & Lingkungan X1 X2 Kejadian tidak terduga (banjir, gempa bumi, dan lain lain) Kondisi tanah yang tak terduga 2 Alat & Bahan X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 Cuaca yang sangat buruk Demonstrasi / huru hara di sekitar lokasi proyek Timbulnya kemacetan di sekitar lokasi proyek Gangguan keamanan di lokasi proyek Kerusakan pada fasilitas transportasi disekitar Terjadi perusakan dan sabotase Mutu Material Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi. Kenaikan harga material bahan bangunan Material yang di gunakan kurang yang di butuhkan. Penumpukan material di lokasi III-9

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Frekuensi Dampak (Impact) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3 Daya Manusia X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 proyek. Ketidak tepatan waktu pemesanan bahan. Kekurangan bahan konstruksi. Mutu peralatan yang di gunakan kurang baik. Alat yang di gunakan tidak sesuai dengan spesifikasi. Kerusakan alat. Keahlian dan sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan desain spesifikasi. Menempatkan tenaga kerja yang kurang berpengalaman di bidangnya. Kekurangan tenaga kerja. Jumlah peralatan kurang dari yang dibutuhkan. Produktifitas tenaga kerja yang rendah Kenaikan harga tenaga kerja yang tidak diharapkan III-10

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Frekuensi Dampak (Impact) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 4 Metode & Manajemen X24 X25 X26 X27 X28 X29 X30 X31 X32 X33 X34 X35 X36 Kepindahan pekerja senior yang potensial Melakukan perubahan terhadap desain. Schedule pelaksanaan tidak sesuai yang di rencanakan. Metode pelaksanaan pekerjaan tidak tepat. Metode pengoperasian alat tidak tepat. Kesalahan estimasi waktu Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim Tingkat disiplin manajemen yang rendah Adanya konflik internal dalam jajaran managemen proyek Kesalahan desain Kesalahan dalam perhitungan struktur dan analisa Pengujian beton yang tidak benar Peraturan safety yang tidak dilaksanakan di lapangan III-11

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Frekuensi Dampak (Impact) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 X37 X38 X39 X40 X41 X42 X43 X44 X45 X46 X47 X48 Kesukaran dalam pemasangan tiang pancang perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan Kesulitan pemasangan bekisting dan perancah di ketinggian Penyetelan dan Perakitan besi yang tidak tepat Ketidak jelasan pasal-pasal dalam kontrak Pasal-pasal dalam kontrak yang kurang lengkap Perbedaan intersepsi spesifikasi antara owner dan kontraktor Dokumen-dokumen yang tidak lengkap Keterlambatan pembayaran oleh owner Pemutusan kerja sepihak oleh owner Perselisihan antara owner dan kontraktor Keterlambatan pembayaran pada sub-kon melalui kontraktor utama III-12

No Risiko : Hasil Olahan Penulis Simbol X49 Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Kegagalan realisasi peminjaman untuk pembiayaan proyek Frekuensi Dampak (Impact) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 III-13

Bab III MetodePenelitian Tabel 3.4 Daftar Pertanyaan Kuesioner Penyebab dan Respon Risiko No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko 1 Alam & Lingkungan X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 Kejadian tidak terduga (banjir, gempa bumi, dan lain lain) Kondisi tanah yang tak terduga Cuaca yang sangat buruk Demonstrasi / huru hara di sekitar lokasi proyek Timbulnya kemacetan di sekitar lokasi proyek Gangguan keamanan di lokasi proyek Kerusakan pada fasilitas transportasi disekitar Terjadi perusakan dan sabotase Mutu Material Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi. Kenaikan harga material bahan bangunan III-14

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko X11 Material yang di gunakan kurang yang di butuhkan. X12 Penumpukan material di lokasi proyek. X13 Ketidak tepatan waktu pemesanan bahan. X14 Kekurangan bahan konstruksi. 3 X15 Mutu peralatan yang di gunakan kurang baik. Daya Manusia X16 X17 Alat yang di gunakan tidak sesuai dengan spesifikasi. Kerusakan alat. III-15

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko X18 X19 Keahlian dan sumber daya yang tidak cukup untuk melaksanakan desain spesifikasi. Menempatkan tenaga kerja yang kurang berpengalaman di bidangnya. X20 Kekurangan tenaga kerja. X21 Jumlah peralatan kurang dari yang dibutuhkan. X22 Produktifitas tenaga kerja yang rendah X23 Kenaikan harga tenaga kerja yang tidak diharapkan 4 Metode & X24 Kepindahan pekerja senior yang potensial III-16

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko Manajemen X25 Melakukan perubahan terhadap desain. X26 Schedule pelaksanaan tidak sesuai yang di rencanakan. X27 Metode pelaksanaan pekerjaan tidak tepat. X28 Metode pengoperasian alat tidak tepat. X29 Kesalahan estimasi waktu X30 Kurangnya kontrol dan koordinasi dalam tim X31 Tingkat disiplin manajemen yang rendah III-17

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko X32 Adanya konflik internal dalam jajaran managemen proyek X33 Kesalahan desain X34 Kesalahan dalam perhitungan struktur dan analisa X35 Pengujian beton yang tidak benar X36 Peraturan safety yang tidak dilaksanakan di lapangan X37 Kesukaran dalam pemasangan tiang pancang X38 perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan III-18

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko X39 Kesulitan pemasangan bekisting dan perancah di ketinggian X40 Penyetelan dan Perakitan besi yang tidak tepat X41 Ketidak jelasan pasal-pasal dalam kontrak X42 Pasal-pasal dalam kontrak yang kurang lengkap X43 Perbedaan intersepsi spesifikasi antara owner dan kontraktor X44 Dokumen-dokumen yang tidak lengkap X45 Keterlambatan pembayaran oleh owner X46 Pemutusan kerja sepihak oleh owner X47 Perselisihan antara owner dan kontraktor III-19

No Risiko Simbol Indikator Risiko Yang Mempengaruhi Keterlambatan Pelaksanaan Proyek konsruksi Penyebab Respon Risiko X48 X49 : : Hasil Olahan Penulis Keterlambatan pembayaran pada sub-kon melalui kontraktor utama Kegagalan realisasi peminjaman untuk pembiayaan proyek III-20

Bab III MetodePenelitian 3.5 Populasi Penelitian Data yang didapatkan untuk penelitian ini hanya berasal dari proyek yang ditinjau, yaitu Proyek Pembangunan Bhuvana Resort Ciawi. Data didapatkan dengan cara wawancara dan penyebaran kuisioner. Pengumpulan data primer maupun sekunder dilakukan sebagai berikut: 1) Studi Kepustakaan (Library Research) Untuk memperoleh data sekunder melalui literature, tulisan ilmiah, majalah, surat kabar, jurnal dan media lain, serta data dan informasi dari internal perusahaan dan instansi Departemen Pekerjaan Umum yang relevan dengan masalah penelitian ini. 2) Riset Lapangan (Field Reseach), Untuk mendukung dan melengkapi data sekunder melalui metode wawancara secara terstruktur sesuai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tema penelitian yang dilakukan kepada manajemen perusahaan. Responden yang dipilih memiliki jenjang pendidikan mulai SMK, D3 sampai S1. Adapun responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Site Engineering Manager b) Site Operational Manager c) Safety Manager d) Staf 3.6 Instrumen Penelitian berikut: Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian disini adalah sebagai III-21

3.6.1 Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang akan digunakan oleh periset untuk memperoleh data dari sumbernya secara langsung melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan (J.Hendri,2009). Menurut J.Hendri (2009) cara merancang kuisioner adalah sebagai berikut : 1) Tetapkan Informasi Yang Ingin Diketahui. 2) Tentukan Jenis Kuesioner Dan Metode Administrasinya. 3) Tentukan Isi Dari Masing-Masing Pertanyaan. 4) Tentukan Banyak Respon Atas Setiap Pertanyaan. 5) Tentukan Kata-Kata Yang Digunakan Untuk Setiap Pertanyaan. 6) Tentukan Urutan Pertanyaan. 7) Tentukan Karakteristik Fisik Kuesioner. 8) Uji Kembali Langkah 1 Sampai 7 Dan Lakukan Perubahan Jika Perlu. 9) Lakukan Uji Awal Atas Kuesioner Dan Lakukan Perubahan Jika Perlu. 3.6.2 Program SPSS Perisian SPSS adalah sebuah perisian yang di gunakan untuk menganalisa data kualitatif dan kuantitatif, yang mana berupaya melakukan kerja-kerja menganalisis dan mengurus sekumpulan data, malah mesra pengguna serta berada di dalam persekitaran halaman grafik dengan teknologi GUI (Graphical User Interface) (Rahim Bin Utah,2013). Dengan menggunakan perisian SPSS data-data tersebut boleh di analisa melalui penghasilan jadwal-jadwal statistik seperti : III-22

1) Jadwal Frekuensi 2) Crostabulation 3) Deskriptif (Descriptives) Analisis data responden dilakukan untuk menilai instrumen penelitian dengan program SPSS 24. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik nonparametrik untuk uji asosiasi antara latar belakang pendidikan,pengalaman bekerja, dan jabatan responden terhadap persepsi jawaban yang diberikan. Selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen penelitian. Kemudian dengan analisis statitistik deskriptif akan diperoleh gambaran sekilas mengenai faktor risiko dominan pada proyek yang dilihat dari nilai modus tertinggi. 3.6.3 Uji Instrumen Penelitian Adapun langkah langkah dalam menggunakan pengujian instrumen penelitian menggunakan program SPSS 24 adalah sebagai berikut: 1) Uji Persyaratan a) Uji Normalitas Uji normalitas data di perlukan jika anda membuat ujian Parametik (parametric test) seperti Anova, Pearson Correlation, T-Test dan sebagainya. Kenormalan data digunakan untuk menerangkan simentri data yang membentuk lengkungan atau seperti loceng (Bell shaped curve). Dengan kebanyakan nilai berkumpul di bagian tengah (Menurut Gravetter & Wallnau:2000:52, dalam E-book Bin Utah:2013). Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal III-23

Uji normalitas menghasilkan 3 (tiga) jenis keluaran, yaitu Processing Summary, Descriptives, Tes of Normality, dan Q-Q Plots. Untuk keperluan penelitian umumnya hanya diperlukan keluaran berupa Test of Normality, yaitu keluaran yang berbentuk seperti gambar 1-3. Keluaran lainnya dapat dihapus, dengan cara klik sekali pada objek yang akan dihapus lalu tekan Delete. b) Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variansi yang sama (Bin Utah:2013). 2) Uji Validitas Dalam suatu penelitian yang bersifat kuantitatif, biasanya terdapat suatu instrumen atau alat yang digunakan untuk mengumpulkan dan mengolah data. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Instrumen yang benar dan baik harus memenuhi beberapa kriteria, yaitu valid dan reliabel. Maka untuk mengukur instrumen tersebut, diperlukan suatu cara menguji kriteria valid dan reliabel. Kriteria valid biasa ditentukan dengan uji validitas dan reliabel ditentukan dengan uji reliabilitas (Rizky, 2014). Menurut Sakaran (2003,dalam Rizky;2014), validitas menunjukan ketepatan dan kecermatan alat ukur dan melakukan fungsi ukurnya. Validitas dapat diukur dari biaya daya beda dan konsistensi internal butir soal instrumen yang dicobakan. III-24

3.7 Langkah Penelitian Berikut adalah langkah-langkah penelitian dari Tugas Akhir ini : 3.7.1 Identifikasi Risiko Dilakukan melalui studi literatur, observasi dan wawancara dengan menyebarkan kuisioner survey pendahuluan pada responden yang sudah terpilih dengan memilih jawaban relevan atau tidak relevan. Jika responden menjawab relevan pada satu pilihan risiko, maka risiko tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam form kuisioner tahap selanjutnya. 3.7.2 Analisis Risiko Untuk pengukuran persepsi responden tidak bisa langsung diolah karena nilainya masih bersifat kualitatif, sehingga harus dikuantifikasikan dengan memberikan skala pada jawaban responden, dengan pemberian code untuk mempermudah mengolah data secara matematis. Dalam penelitian kali ini analisa risiko dilakukan melalui: 1) Penyebaran kuisioner utama dari hasil identifikasi risiko 2) Wawancara 3) Penilaian (assessment) tingkat risiko terhadap frekuensi risiko yang terjadi dan dampak yang ditimbulkan dari risiko tersebut 4) Penggambaran hasil dari penilaian (assessment) kedalam diagram matriks berdasarkan frekuensi dan dampak (PMBOK, 2000) Analisa risiko menggunakan cara memperkirakan frekuensi terjadinya suatu risiko dan dampak dari risiko. Salah satu caranya adalah dengan penyebaran kuisioner tahap kedua (kuisioner frekuensi dan dampak) kepada responden yang telah terpilih sebelumnya. Skala penilaian terhadap kemungkinan timbulnya peristiwa risiko III-25

teridentifikasi terhadap terjadinya masalah pada proyek konstruksi digunakan skala likelihood, sedangkan skala penilaian terhadap besarnya pengaruh suatu peristiwa terhadap terjadinya masalah pada proyek konstruksi menggunakan skala konsekuensi. 3.7.3 Respon Risiko Respon risiko adalah tindakan penanganan yang dilakukan terhadap risiko yang mungkin terjadi. Risiko-risiko penting yang sudah diketahui perlu ditindak lanjuti dengan respon yang dilakukan oleh kontraktor dalam menangani risiko tersebut. Metode yang dipakai dalam menangani risiko (Menurut Flanagan & Norman:1993, dalam Jurnal Labombang:2011): 1) Menahan risiko (Risk retention) Merupakan bentuk penanganan risiko yang mana akan ditahan atau diambil sendiri oleh suatu pihak. Biasanya cara ini dilakukan apabila risiko yang dihadapi tidak mendatangkan kerugian yang terlalu besar atau kemungkinan terjadinya kerugian itu kecil, atau biaya yang dikeluarkan untuk menanggulangi risiko tersebut tidak terlalu besar dibandingkan dengan manfaat yang akan diperoleh. 2) Mengurangi risiko (Risk reduction) Yaitu tindakan untuk mengurangi risiko yang kemungkinan akan terjadi dengan cara: a) Pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga kerja dalam menghadapi risiko b) Perlindungan terhadap kemungkinan kehilangan c) Perlindungan terhadap orang dan properti 3) Mengalihkan risiko (Risk transfer) Pengalihan ini dilakukan untuk memindahkan risiko kepada pihak lain. Bentuk pengalihan risiko yang dimaksud adalah asuransi dengan membayar premi. III-26

4) Menghindari risiko (Risk avoidance) Menghindari risiko sama dengan menolak untuk menerima risiko yang berarti menolak untuk menerima proyek tersebut. Untuk mengetahui bagaimana respon yang dilakukan pada suatu risiko yang dominan dilakukan wawancara respon risiko pada responden yang telah terpilih sebelumnya. 3.8 Model Operasional Penelitian SDM Alat & Bahan Metode & Manajemen Alam & Lingkungan Variabel (x) Proses Variabel (y) Faktor-faktor Risiko Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Kuesioner Wawancara Analisa Data (Program SPSS) Meningkatkan Kinerja Proyek (Waktu) Gambar 3.1 Proses Keterkaitan Variabel x Untuk Mencapai Tujuan Variabel y (: Penulis) Langkah-langkah dan jadwal penelitian tersebut dapat dilihat lebih jelas dalam bagan alir seperti gambar 3.2 dan 3.3 berikut ini: III-27

LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH DATA PRIMER Studi Literatur DATA SEKUNDER Pengumpulan data proyek IDENTIFIKASI RISIKO ANALISIS RISIKO Uji instrumen SPSS Analisis PMBOK RESPON RISIKO SIMPULAN & SARAN Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian (: Penulis) III-28

Bab III MetodePenelitian JADWAL RENCANA KEGIATAN TUGAS AKHIR HERMAWAN PRASETYO / 41115110064 / KAMPUS UMB MERUYA Tugas Akhir : ANALISIS RISIKO PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PROYEK (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Condotel dan Apartemen Bhuvana Resort Ciawi) No Uraian Jadwal Kegiatan Tahun 2016 2017 Bulan September Oktober November Desember Januari Tanggal 18 27 1 s/d 6 7 s/d 9 14 s/d 16 17 s/d 23 24 s/d 31 1 s/d 6 7 s/d 13 14 s/d 20 21 s/d 30 1 s/d 11 12 s/d 18 19 s/d 24 26 s/d 31 1 s/d 7 Minggu 2 Minggu 3 1 Bimbingan Proposal TA I II III Keterangan 2 Seminar Proposal Seminar Prakiraan waktu seminar menurut TU 3 Penyusunan dan Bimbingan Bab 4 I II III IV V VI VII VIII 3 Penyusunan dan Bimbingan Bab 5 IX X XI 4 Sidang Tugas Akhir Sidang Prakiraan waktu sidang menurut TU Gambar 3.2 Rencana Jadwal Penelitian (: : Hasil Olahan Penulis) III-29