PEMERIKSAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK JENIS PEMERAH PIPI YANG DIJUAL DI PUSAT PASAR KOTA MEDAN SKRIPSI OLEH: USWATUN HASANAH HTS NIM 050804031 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PEMERIKSAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK JENIS PEMERAH PIPI YANG DIJUAL DI PUSAT PASAR KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi OLEH: USWATUN HASANAH HTS NIM 050804031 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
PENGESAHAN SKRIPSI PEMERIKSAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK JENIS PEMERAH PIPI YANG DIJUAL DI PUSAT PASAR KOTA MEDAN OLEH: USWATUN HASANAH HTS NIM 050804031 Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Pada Tanggal: Agustus 2010 Pembimbing I, Panitia Penguji, Dra. Fat Aminah, M.Si., Apt. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt. NIP 131 569 408 NIP 130 672 239 Pembimbing II, Drs. Muchlisyam, M.Si., Apt. NIP 130 809 700 Dra. Fat Aminah, M.Si., Apt. NIP 131 569 408 Drs. Chairul Azhar D, M.Sc., Apt NIP 131 945 348 Dra. Sudarmi, M.Si., Apt. NIP 131 283 719 Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 131 283 716
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, dan ridhonya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul PEMERIKSAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK JENIS PEMERAH PIPI YANG DIJUAL DI PUSAT PASAR KOTA MEDAN. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Salah satu parameter mutu kosmetik jenis pemerah pipi adalah bebas dari penggunaan zat warna Rhodamin B, yang dinyatakan sebagai zat warna yang dilarang penggunaannya dalam sediaan kosmetik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-sebesarnya kepada: Kedua orang tua tercinta Alm. H. Rustam Efendi Hutasuhut dan Rosmaini Gaus dan seluruh anggota keluarga atas kasih sayang, doa, bimbingan, dan perhatian baik moril maupun materil kepada penulis sehingga penulis dapat berdiri tegar dalam meraih cita-cita. 1. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi. 2. Ibu Dra. Masfria, M.S., Apt., selaku Penasehat Akademik. 3. Ibu Dra. Fat Aminah, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Muchlisyam, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing skripsi. Penulis ucapkan terima kasih atas waktu,
bimbingan, ilmu dan kesabaran serta tanggung jawab kepada penulis selama melakukan penelitian hingga selesainya penulisan skripsi ini. 4. Ibu Dr. Julia Reveni, MSi., Apt., Bapak Drs. Chairul Azhar D, M.Sc., Apt., dan Ibu Dra. Sudarmi, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran, dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu Dra. Masfria, M.S., Apt., selaku kepala Laboratorium Kimia Farmasi Kualitatif beserta staf yang telah memberikan bantuan dan fasilitas kepada penulis selama melaksanakan penelitian. 6. Bapak Drs. Djoni Siaahan, M.M., Apt., Selaku Kepala Bidang Pangan dan Bahan Berbahaya Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan RI Medan (BPOM RI - Medan). 7. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Farmasi yang telah memberikan bantuan moril dan materil serta bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih sepenuhnya kepada abangku tersayang Zulfahmi atas segala dukungan, do a, dan bantuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dan rekan-rekan Farmasi cuwi, kikin, anna, rina as, pipi, naya, riza, suci, winda Tan, kak nisa,winda kir, mumu dan seluruh teman-teman Farmasi yang tidak dapat disebutkan satu persatu khususnya stambuk 2005, untuk kebersamaan dan dukungannya selama ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi sumbangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya di bidang Farmasi dan memberikan
informasi yang bermanfaat kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memilih kosmetik. Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Dengan bantuan dan dukungan yang telah penulis dapatkan akhirnya dengan menyerahkan diri dan senantiasa memohon perlindungan Allah SWT. Semoga amal baik dan perbuatan tersebut mendapat imbalan dari Allah SWT. Amin Ya Robbal Alamin. Medan, 29 Juli 2010 Penulis, (Uswatun Hasanah HTS)
ABSTRAK Rhodamin B merupakan pewarna yang dipakai untuk industri cat, tekstil, dan kertas. Zat warna ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan merupakan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) serta rhodamin dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Rhodamin B merupakan zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal, tidak berbau, berwarna hijau, dalam bentuk larutan berwarna merah terang berpendar (berfluorescensi). Berdasarkan PERMENKES RI No.376/MENKES/PER/VIII/1990 dan PERMENKES RI No. 445/MENKES/PER/V/1998 tentang zat tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya termasuk rhodamin B yang tidak boleh dipergunakan untuk pemakaian kosmetik jenis lipstik, eye shadow, dan rouge. Sehubungan dengan hasil temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Jakarta pada tahun 2008, telah ditemukan 27 merk kosmetik yang mengandung bahan berbahaya diantaranya adalah zat warna rhodamin B yang digunakan sebagai salah satu pewarna termasuk juga pemerah pipi (rouge). Berdasarkan hasil temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Jakarta tersebut, maka penulis melakukan pemeriksaan zat warna rhodamin B pada sediaan pemerah pipi. Pemeriksaan kualitatif rhodamin B dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan fase gerak n-butanol:amonia:etil asetat (55:25:20) yang memberikan hasil positif jika menghasilkan noda berwarna merah muda bila dilihat secara visual dan memberikan fluoresensi kuning bila dilihat di bawah lampu UV 254 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pemeriksaan kualitatif enam belas sampel yang dianalisis yaitu Wardah (sampel kode A), Avon (sampel kode B), Cherveen (sampel kode C), Sutsyu (sampel kode D), Chanel (sampel kode E), MAC (sampel kode F), aubeau (sampel kode G), Louvre 1 (sampel kode H), Cosmic (sampel kode I), Sutsyu 2 in 1 (sampel kode J), Silvie Lowrens (sampel kode K), Louvre 2 (sampel kode L), Siellas (sampel kode M), Implora 1 (sampel kode N), Implora 2 (sampel kode O), Aich (sampel kode P), tidak ada yang mengandung Rhodamin B, yang berarti pemerah pipi yang di jual di sekitar Kota Medan sudah aman dari rhodamin B. Kata kunci : Rhodamin B, pemerah pipi, penandaan kualitatif, KLT
ABSTRACT Rhodamine-B is a coloring agent used in paint, textile, and paper industry. This coloring agent can cause irritation in respiration tract and is a carcinogenic (cancer-causing) substance; also, rhodamine in high concentration can cause heart damage. Rhodamine-B is a synthetic coloring agent in crystalline powder form, odorless, green in color, and in liquid form has bright red fluorescence. Based on PERMENKES RI No.376/MENKES/PER/VIII/1990 and PERMENKES RI No. 445/MENKES/PER/V/1998 about certain substances stated as dangerous, including rhodamine-b, which must not be used in cosmetics type lipstick, eye shadow, and rouge. Based on the recent discovery of Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Republic Indonesia s Drug and Food Administration Bureau) Jakarta in 2008, there were 27 cosmetic brands containing dangerous substances, among them were rhodamine-b used as one of the coloring agent as well as rouge. Based on mentioned discovery, the writer conducted an analysis of rhodamine-b coloring agent in rouge preparations. The qualitative analysis of rhodamine-b was done with Thin Layer Chromatography (TLC) method using n- butanol:ammonia:ethyl acetate (55:25:20) as mobile phase, which gave positive result in form of spot with pink color if observed visually, and with yellow fluorescence if observed under 254 nm UV lamp. The result of the research showed that from the qualitative analysis sixteen samples analyzed, which were : Wardah (sample code A), Avon (sample code B), Cherveen (sample code C), Sutsyu (sample code D), Chanel (sample code E), MAC (sample code F), Aubeau (sample code G), Louvre 1 (sample code H), Cosmic (sample code I), Sutsyu 2 in 1 (sample code J), Silvie Lowrens (sample code K), Louvre 2 (sample code L), Siellas (sample code M), Implora 1 (sample code N), Implora 2 (sample code O), Aich (sample code P), there were no sample containing rhodamine-b, which means that the rouge preparations sold around Medan are safe from rhodamin B. Key words: Rhodamine B, rouge, qualitative tagging, TLC
DAFTAR ISI Halaman JUDUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... v ABSTRAC... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 2 1.3 Hipotesis... 2 1.4 Tujuan Penelitian... 3 1.5 Manfaat Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 2.1 Kosmetik... 4 2.1.1 Pengertian Kosmetik... 4 2.1.2 Penggolongan Kosmetik... 5 2.1.3 Persyaratan Kosmetik... 8 2.2 Kosmetik Dekoratif... 8
2.2.1 Persyaratan Kosmetik Dekoratif... 8 2.2.2 Pembagian Kosmetik Dekoratif... 9 2.2.3 Peranan Zat Pewarna dalam Kosmetik Dekoratif... 9 2.2.4 Pemerah pipi... 11 2.3 Rhodamin B... 12 2.3.1 Struktur Molekul Rhodamin B... 12 2.3.2 Gambar Absorpsi Rhodamin B dalam Pelarut Etanol pada λ 542.72 nm... 12 2.3.3 Tanda-tanda Umum Terpapar Rhodamin B... 15 2.4 Kromatografi Lapis Tipis... 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 20 3.1 Alat-alat... 20 3.2 Bahan-bahan... 20 3.3 Metode Pengambilan Sampel... 21 3.4 Prosedur Penelitian... 21 3.4.1 Penentuan Kualitatif Rhodamin B... 21 3.4.1.1 Pembuatan Larutan Uji (A)... 21 3.4.1.2 Pembuatan Larutan Baku (B)... 21 3.4.1.3 Pembuatan Larutan Campuran (C)... 22 3.4.1.4 Identifikasi Sampel... 22 3.4.2 Penentuan Kuantitatif Rhodamin B... 23 3.4.2.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Rhodamin B... 23 3.4.2.1.1 Larutan Induk Baku I Rhodamin B... 23 3.4.2.1.2 Larutan Induk Baku II Rhodamin B... 23
3.4.2.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Rhodamin B... 23 3.4.2.3 Penentuan Operating Time... 23 3.4.2.4 Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Larutan Rhodamin B... 24 3.4.2.5 Penetapan Kadar Rhodamin B Pada Sampel... 24 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 25 4.1 Analisis Kualitatif Rhodamin B Pada Sampel... 25 4.2. Panjang Gelombang Maksimum Larutan Rhodamin B... 28 4.3. Penentuan Operating Time... 29 4.4. Linieritas Kurva Kalibrasi Larutan Rhodamin B... 29 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 31 5.1 Kesimpulan... 31 5.2 Saran... 31 DAFTAR PUSTAKA... 32 LAMPIRAN... 34
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Zat Warna Yang Dinyatakan Sebagai Bahan Berbahaya... 12 Tabel 4.1. Hasil Analisa Kualitatif Rhodamin B Pada Sampel... 25 Tabel 4.2. Tabel Kurva Kalibrasi Rhodamin B... 30
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1. Kurva Resapan Rhodamin B... 28 Gambar 4.2. Hasil Penentuan Kurva Kalibrasi Larutan Rhodamin B... 30
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Contoh Perhitungan Harga Rf... 34 Lampiran 1. Penentuan Operating Time... 35 Lampiran 2. Data Kurva Kalibrasi Larutan Rhodamin B Pada Panjang Gelombang 544 nm... 36 Lampiran 3. Perhitungan Persamaan Regresi... 37 Lampiran 4. Alat Spektrofotometer... 38 Lampiran 5. Alat Timbangan Digital... 29 Lampiran 6. Gambar Sampel... 40 Lampiran 7. Gambar Plat KLT 20 x 20... 46 Lampiran 8. Gambar Chamber... 50 Lampiran 9. Sertifikat Pengujian BADAN POM... 51 Lampiran 10. Metode Analisis Kosmetik... 52