BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Selain itu, bab ini juga dilengkapi dengan implikasi manajerial, keterbatasan penelitian, dan saran bagi penelitian yang akan datang. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Greenwash terbukti berpengaruh positif pada green consumer confusion pada industri lampu hemat energi. Hubungan kausal tersebut diputuskan terbukti karena memiliki nilai p dibawah 0,05 yaitu 0,000. Temuan tersebut membuktikan bahwa berdasarkan bukti statistik, hal ini terhadap kegagalan konsumen untuk mengembangkan interpretasi yang benar mengenai fitur-fitur lingkungan dari lampu hemat energi yang beredar di pasaran. 2) Greenwash terbukti berpengaruh positif pada green perceived risk pada industri lampu hemat energi. Hubungan kausal tersebut diputuskan terbukti karena memiliki nilai p dibawah 0,05 yaitu 0,000 dan didukung pula dengan nilai standardized coefficients beta sebesar 0,390. Hal ini berarti semakin besar atau kuat nilai dari greenwash, maka green perceived risk akan cenderung meningkat atau semakin kuat. 60
Temuan tersebut membuktikan bahwa berdasarkan bukti statistik, hal ini meningkatkan ekspektasi konsumen terhadap dampak negatif dari lingkungan yang ditimbulkan oleh produk lampu hemat energi. 3) Greenwash terbukti berpengaruh negatif pada green trust. Hubungan kausal tersebut diputuskan terbukti karena memiliki nilai p dibawah 0,05 yaitu 0,000 dan didukung pula dengan nilai standardized coefficients beta sebesar -0,393. Hal ini berarti semakin besar atau kuat nilai dari greenwash, maka green trust akan cenderung menurun atau semakin lemah. Temuan tersebut membuktikan bahwa berdasarkan bukti statistik, hal ini mengurangi niat konsumen untuk bergantung pada lampu hemat energi yang didasarkan pada keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari kredibilitasnya, kebaikan, dan kemampuan dalam kinerja lingkungannya. 4) Green consumer confusion terbukti tidak berpengaruh negatif pada green trust. Berdasarkan uji hipotesis pengaruh negatif green consumer confusion pada green trust tidak terbukti karena memiliki arah yang tidak sesuai dengan yang telah dihipotesiskan dan tidak signifikan. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Chang 61
(2013a) yang menunjukkan green consumer confusion terbukti berpengaruh negatif pada green trust. 5) Green perceived risk terbukti tidak berpengaruh negatif pada green trust. Berdasarkan uji hipotesis pengaruh negatif green perceived risk pada green trust tidak terbukti karena tidak signifikan walaupun memiliki arah yang sesuai dengan yang telah dihipotesiskan. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Chang (2013a) yang menunjukkan green perceived risk terbukti signifikan berpengaruh negatif pada green trust. 5.2. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini, terdapat batasan-batasan sebagai berikut: 1) Dalam penelitian ini, responden tidak dibedakan antara responden yang menggunakan lampu hemat energi dalam tahap awal atau pengguna lampu yang hemat energi yang telah lama dan loyal menggunakan suatu merek tertentu. 2) Pengambilan data melalui kuisioner dilakukan secara online sehingga memungkinkan responden tidak sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan sebelumnya, namun dalam penelitian ini peneliti telah mengantisipasinya dengan memberikan confirmatory questions agar responden sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. 3) Dalam penelitian ini sebagian besar responden berusia 21-24 tahun dan berlatar belakang pendidikan mahasiswa. 62
4) Item-item pertanyaan dalam kuesioner mengalami pengalihan bahasa, yang memungkinkan responden memiliki persepsi berbeda dengan persepsi peneliti, sehingga dimungkinkan terdapat kesalahan interpretasi oleh para responden dalam menjawab item-item pertanyaan. 5.3. Saran 5.3.1. Perusahaan 1) Dalam mengembangkan strategi pemasaran, produsen lampu hemat energi harus memberikan klaim yang jujur mengenai keunggulankeunggulan dari produknya tanpa ada klaim yang berlebihan dan menyesatkan. Sehingga konsumen tidak merasa tertipu akan klaim-klaim yang diberikan produsen. 2) Berdasarkan hasil penelitian, green perceived risk dan green consumer confusion menunjukkan hasil yang tidak signifikan, namun perusahaan tetap perlu mempertimbangkan variabel-variabel tersebut. Dapat dilihat dari nilai beta variabel green perceived risk, walaupun menunjukkan hasil yang tidak signifikan, namun nilai beta nya sudah menunjukkan hasil yang negatif terhadap variabel green trust. 3) Di era masyarakat yang sudah peduli terhadap kelestarian lingkungan, produsen lampu hemat energi harus terus berinovasi dengan mengeluarkan produk yang memiliki dampak kerusakan lingkungan seminimal mungkin, agar kelompok konsumen go green dapat menurunkan ekspektasi terhadap dampak negatif dari lingkungan yang ditimbulkan oleh produk lampu hemat energi. 63
4) Kepercayaan konsumen akan suatu produk merupakan hal yang dapat mempengaruhi pembelian kembali suatu produk, oleh sebab itu produsen lampu hemat energi harus menyusun rencana pemasaran tanpa melakukan penipuan terhadap keunggulan produknya, sehingga konsumen tidak merasa tertipu karena membeli lampu hemat energi merek tertentu. 5.3.2. Penelitian Selanjutnya Dari hasil analisis dan kesimpulan serta keterbatasan penelitian, maka saran yang diberikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Penelitian berikutnya harus membedakan antara responden yang menggunakan lampu hemat energi dalam tahap awal atau pengguna lampu yang hemat energi yang telah lama dan loyal menggunakan suatu merek tertentu, sehingga dapat memperdalam pengetahuan tentang topik ini. 2) Penelitian selanjutnya dapat menerapkan model penelitian ini pada kelompok usia, latar belakang pendidikan, dan lokasi yang berbeda dengan penelitian ini, sehingga model penelitian akan semakin teruji. 3) Penelitian selanjutnya dapat menerapkan model dalam penelitian ini pada green product yang lainnya. 4) Pada penelitian selanjutnya diharapkan butir-butir pernyataan dapat dikembangkan atau disempurnakan agar responden dapat lebih mudah mencerna kalimat dalam kuesioner. 64