ANTON WAHYU WIJAYA B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara

FAKTOR DAYA TARIK YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SMARTPHONE SAMSUNG NASKAH PUBLIKASI HENY ANDRI HASTUTI B

ANALISIS PENGARUH DESAIN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG. (Studi Pada Mahasiswa FEB UMS)

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI BENGKEL INDAH JAYA DI SRAGEN

AWAN SETIYAWAN NIM. B

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SIRUP ABC DI JATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah pedagang. dan kelompok acuan serta keputusan pembelian.

BAB III METODE PENELITIAN

RISTANTO ARIF SANJAYA NIM. B

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERCETAKAN BUKU CV. BIMA JAYA DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN LOKASI LAY OUT BARANG DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PASAR SWALAYAN LUWES BOYOLALI

BAB III METODE PENELITIAN

WAWAN TRI HARYANTO NIM. B

BAB I PENDAHULUAN. peluang bagi pelaku bisnis. Tantangannya, perusahaan harus tetap survive

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

: Fariz Fadlillah NPM : DosenPembimbing :Dr. HENNY MEDYAWATI, SKom., MM

ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM MEMILIH MOTOR MERK HONDA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL DI SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

Jasa dan. Simpan. Guna. Puji Astuti B

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan untuk dapat. konsumen yang bervariatif dan semakin meningkat.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA KANTOR POS GLADAG DI SURAKARTA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Koperasi Mahasiswa UMY. Subyek yang digunakan yaitu konsumen Koperasi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT DELTOMED DI WONOGIRI

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN JASA JUAL BELI MOBIL UD

BAB III METODE PENELITIAN

PENENTUAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL

Kualitas produk atau jasa secara pokok dinilai dalam kerangka kepuasan pelanggan. Hal ini searah dengan upaya perusahaan dalam memenangkan persaingan,

ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN BATIK PUSPA DI PASAR KLEWER SURAKARTA

Bab 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

24 Jurnal Sangkareang Mataram ISSN No

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

PENGARUH SALURAN DISTRIBUSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN JAGUNG DI UD. SARI AGUNG JATINOM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KERAGAMAN PRODUK, DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HD MARKET PRAMBON NGANJUK TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian. perusahaan manufaktur skala sedang dan besar di Semarang.

III. METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA RUMAH MAKAN SPESIAL SAMBAL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk membahas permasalahan yang diambil dalam penelitian. Selain itu,

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA DEALER AGUNG MOTOR DI KECAMATAN TANJUNGANOM KABUPATEN NGANJUK

BAB III METODE PENELITIAN. Adalah variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH HARGA, KUALITAS, DAN DESAIN PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI KECAMATAN BANYUDONO Oleh: ANTON WAHYU WIJAYA B 100 100 205 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

ABSTRAKSI Sepeda motor merupakan moda transportasi yang cukup efisien dalam penggunaan bahan bakar, efisien dalam waktu, karena sepeda motor merupakan moda transportasi yang praktis. Kepuasan konsumen setelah melakukan pembelian sepeda motor dipengaruhi banyak faktor. Setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Diantaranya yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam pembelian yaitu faktor harga, kualitas dan desain produk. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah harga, kualitas, dan desain produk sepeda motor Yamaha Mio berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di kecamatan Banyudono? 2) Diantara variabel harga, kualitas, dan desain produk manakah yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono? Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini: uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heterodastisitas dan uji hipotesis meliputi analisis regresi linier bergada, uji t, uji F, dan uji koefisien determinan (R 2 ). Hasil dari analisis data menunjukan bahwa variabel harga, kualitas, dan desain produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor yamaha mio di Kecamatan Banyudono, dan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono adalah kualitas, karena variabel kualitas mempunyai nilai t hitung sebesar 5,889 sedangkan variabel harga mempunyai nilai sebesar 2,153 dan variabel desain produk mempunyai nilai sebesar 3,477. Jadi hipotesis yang menyatakan Diduga variabel harga adalah variabel yang paling dominan prngaruhnya terhadap kepuasan konsumen tidak terbukti kebenaranya. Kata kunci: harga, kualitas, dan desain produk

I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang semakin maju dari tahun ketahun dalam bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara produsen-produsen sepeda motor. Hal ini sebabkan banyaknya model-model baru yang banyak bermunculan di pasaran. Peningkatan pada industri sepeda motor dikarenakan sepeda motor merupakan kendaraan yang terjangakau oleh masyarakat Indonesia di semua kalangan. Selain harganya terjangkau, perawatan sepeda motor pun relatif murah dibandingkan dengan mobil, sehingga permintaannya pun terus meningkat dari tahun ke tahun. Sepeda motor juga merupakan moda transportasi yang cukup efisien dalam penggunaan bahan bakar, efisien dalam waktu, karena sepeda motor merupakan moda transportasi yang praktis. Tidak heran lagi sepeda motor merupakan moda transportasi yang paling diminati sebagian besar mayarakat Indonesia khususnya kaum menengah ke bawah. Produk sepeda motor yang dipasarkan di Indonesia pun sudah memiliki banyak macam harga, kualitas, desain yang berbeda. Sebuah perusahaan harus mampu mengetahui dan memahami apa yang diinginkan konsumen. Perusahaan juga harus mengetahui infomasi yang diharapkan oleh konsumen dari suatu produk tersebut. Dengan demikian perusahaan dapat menciptakan suatu produk yang diinginkan oleh konsumen. Perusahaan perlu memperhatikan apa yang melandasi seorang konsumen

dalam memilih suatu produk tertentu. Sehingga perusahaan dapat mengetahui puas atau tidak seorang konsumen dalam menggunakan produk yang dihasilkan, karena dalam hal ini konsumen berperan penting dalam kelangsungan produk yang dikeluarkan perusahaan tersebut di pasaran. Kepuasan konsumen perlu dipelihara dan ditingkatkan agar dapat menciptakan dan memepertahankan kesetiaan terhadap produk. Bila konsumen memperoleh kepuasan dari pembeliannya akan suatu produk maka hal tersebut akan menciptakan sikap positif terhadap produk tersebut sehingga konsumen akan setia pada merk produk tertentu yang dirasa cocok dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dalam hal penjualan sepeda motor, konsumen cenderung akan merasa puas apabila sepeda motor mempunyai mesin yang tangguh, style yang bagus, dan lain-lain. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Harga, Kualitas, dan Desain Produk Sepeda Motor Yamaha Mio Terhadap Kepuasan Konsumen di Kecamatan Banyudono RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian Latar Belakang Masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah harga, kualitas, dan desain produk sepeda motor Yamaha Mio berpengaruh terhadap kepuasan konsumen di kecamatan Banyudono?

2. Diantara variabel harga, kualitas, dan desain produk manakah yang paling berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono? TUJUAN PENELITIAN. Berdasarkan latar belakang masalah, dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh harga, kualitas, dan desain produk terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono? 2. Untuk mengetahui variabel manakah yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian produk motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono? 1. Harga II. LANDASAN TEORI Harga adalah sebuah apresiasi untuk satu barang yang ditukar dengan sejumlah uang. Harga menurut Kolter dan Amstrong (2001) adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa. Lebih jauh lagi, harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa. Definisi lain dari harga adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keunggulan yang ditawarkan oleh bauran pemasaran perusahaan(cannon, dkk, 2008). Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa

besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Penetapakan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penurunan penjualan, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan. 2. Kualitas Meurut Kolter dan Amstrong (2001) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan sebuah produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu kualitas selalu menjadi pertimbangan bagi konsumen sebelum membeli produk atau jasa. 3. Desain produk Menurut Kolter dan Keller (2009) Desain adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Desain produk yang bagus dan inovatif mampu memberikan

kepuasan terhadap konsumen. Kebanyakan konsumen lebih melihat desain produk daripada aspek yang lain, misal mesin, akselerasi motor. Desain merupakan elemen yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.perusahaan memproduksi produk dengan desain yang baik akan mempermudah dalam memasarkan kepada konsumen. Produk dirancang dengan baik adalah produk yang penampilanya menyenangkan dan mudah dibuka, dipasang, digunakan, diperbaiki, dan disingkirkan (Kotler dan Keller, 2009). Baik buruknya desain produk akan mempengaruhi kepuasan konsumen dan akan mepengaruhi laba dari perusahaan tersebut. Model Penelitian Untuk memberikan gambaran yang lebih luas, maka penulis menyantumkan model penelitiannya sebagai berikut: HARGA KUALITAS KEPUASAN KONSUMEN DESAIN PRODUK Analisis Data: Regresi Linear Berganda Uji t Uji f Koefisien determinan

Keterangan : a. Variabel independen : harga, kualitas, dan desain produk b. Variabel Dependen : kepuasan konsumen Hipotesis 1. Diduga Variabel harga, kualitas, dan desain produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di kecamatan Banyudono. 2. Diduga Variabel harga adalah variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono. III. METODE PENELITIAN Teknik sampling Dalam penelitian ini penulis mengunakan metode purposive sampling dengan kriteria : (1) responden adalah warga di kecamatan Banyudono, (2) setiap responden hanya mempunyai satu kali kesempatan untuk di survei, (3) responden adalah yang memeliki Motor Yamaha Mio, (4) usia diatas 17 tahun, (5) responden bebas menerima atau menolak survei, dan tidak ada ikatan kekerabatan, intimidasi atau hadiah-hadiah dalam bentuk apapun yang dapat menurunkan derajat keyakinan terhadap kualitas data yang dikumpulkan. Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menetapkan tingkat kesalahan data yang masih dapat ditolerir (α)sebesar5%. Dengan demikian, maka Z½α 1,96 (dari tabel Z). Besarnya tingkat penyimpangan/kesalahan

maksimum yang bisa diterima merupakan keputusan subjektif, dimana peneliti bebas menentukan besarnya, dengan ketentuan E 0. Dengan menggunakan probabilitas atau α = 0,05 dan tingkat kesalahan yang diinginkan tidak lebih dari 0,1, maka dapat dihitung sebagai berikut: N = ¼ 2 1,96 0,1 n = 96,04 Jumlah sampel dibulatkan menjadi 100 responden (sampel). Data dan sumber data Penelitian ini menggunakan data primer. Data primer adalah data yang diperoleh melalui komunikasi secara langsung terhadap responden dengan pengisian kuesioner oleh responden (Cooper dan Emory, 1996). Dalam penelitian ini data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui peyebaran kuesioner kepada warga kecamatan Banyudono. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel 1. Variabel independen (X), yang terdiri atas: a. Harga Harga merupakan sebuah apresiasi yang diberikan oleh konsumen untuk suatu barang yang ditukar dengan sejumlah uang.

b. Kualitas Ukuran relatif suatu barang atau jasa yan dapat memberikan gambaran mengenai seberapa jauh tingkat keunggulan suatu produk mampu memenuhi keinginan pelanggan. Variabel ini diukur dengan menggunakan beberapa dimensi kualitas produk yang dikembangkan oleh Aaker (1997) yaitu kesan kualitas, kehandalan (Reability) dan ketahanan (Durability). c. Desain produk Desain adalah salah satu pertimbangan oleh konsumen yang meliputi bentuk, model dan warna, desain yang semakin menarik akan semakin membuat konsumen tertarik pada produk Yamaha Mio. 2. Variabel dependen (Y) yaitu kepuasan konsumen. Penulis ingin mengetahui kepuasan konsumen setelah membeli dan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan pertimbangan harga, kualitas, dan desain produk. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini diantaranya adalah : 1. Uji instrumen a. Uji Validita Menurut Ghisel (1981) dalam Jogiyanto (2004) Uji validitas menunjukkan seberapa jauh suatu tes atau satu set dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya diukur. Salah satu cara untuk menguji validitas adalah menghitung nilai korelasi antara setiap item pernyataan

dengan skor totalnya dengan menggunakan rumus korelasi produk momen (r hitung). (Susanty,2011) b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat pengukur tersebut handal (Susanty,2011). 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dapat dikatakan sebagai uji kriteria ekonomi untuk mengetahui bahwa hasil estimasi asumsi dasar linier klasik. Dengan terpenuhinya asumsi-asumsi ini, maka diharapkan koefisien-koefisien yang diperoleh menjadi penaksir mempunyai sifat efisiensi, linier, dan tidak biasa. a. Uji Normalitas Distribusi normal merupakan distribusi teoritis dari variabel random yang kontinyu (Dajan, 1986:399). Kurva yang menggambarkan distribusi normal adalah kurva normal yang berbentuk simetris. Untuk menguji apakah sampel penelitian merupakan jenis distribusi normal, maka digunakan pengujian Kolmogorov-Smirnov Goodness of Fit Test terhadap masing-masing variabel. Hipotesis dalam pengujian ini adalah:

H 0 : F (x) = F 0(x), dengan F (x) adalah fungsi distribusi populasi yang diwakili oleh sampel, dan F 0(x) adalah fungsi distribusi suatu populasi berdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau yang pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan garis regresi (Gujarati, 1995:129). Metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya multikolinearitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Tolerance and Variance Inflation Factor (Santoso, 2000:112). Pedoman suatu model regresi yang bebas dari multikolinearitas yaitu mempunyai nilai VIF < 10 dan angka tolerance< Uji Heteroskedastisitas Suatu asumsi pokok dari model regresi linier klasik adalah bahwa gangguan (disturbance) yang muncul dalam regresi adalah homoskedastisitas, yaitu semua gangguan mempunyai varian yang sama. Ada atau tidaknya heteroskedastisitas ditentukan oleh nilai α 1dan α 2. 3. Analisis Regresi Linear Berganda Merupakan analisis data yang menghubungkan dua variabel atau lebih Untuk mengetahui besarnya pangaruh dari perubahan suatu variabel bebas terhadap variabel terikat dan dengan bantuan SPSS. Dengan menggunakan analisis regresi berganda dapat diketahui Rumus : Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e

Dimana : Y = Kepuasan konsumen a = Konstanta β 1 = Koefisien regresi harga β 2 = Koefisien regresi kualitas β 3 = Koefisien regresi desain produk X 1 = Variabel harga X 2 = Variabel kualitas X 3 = Variabel desain produk e = error / variabel pengganggu 4. Uji t (Uji signifikasi Parameter Individu) Uji t untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara individu atau parsial terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya signifikasi atau tidak. (Priyatno, 2013: 50-52) Menentukan formulasi Ho dan H a. Ho : β 1 = 0, artinya TIDAK ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y. H a : β 1 0, artinya ADA pengaruh antara variabel X dan variabel Y. 5. Uji F (Uji Serempak) Uji F koefisiensi regresi secara serentak, yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen, apakah pengaruhnya, signifikasi atau tidak. (Priyatno,2013:48-49) Menentukan formulasi Ho dan H a

Ho : β 1 = β 2 = β 3 =0, artinya TIDAK ada pengaruh antara variabel harga, kualitas, dan desai produk terhadap kepuasan konsumen. H a : β 1 β 2 β 3 0, artinya ADA pengaruh antara variabel harga,kualitas, dan desain produk terhadap kepuasan konsumen. 6. Koefisien Determinan (R 2 ) Analisis Koefisien determinan (R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel bebas terhadap variabel bebas terhadap variabel dependen yang terwujud dalam bentuk presentase. Besaran R 2 disebut sebagai koefisien determinanasi dan merupakan besaran yang lazim digunakan untuk mengukur kecocokan atau kesesuaian suatu garis regresi. ( Gujarat, 2006:161) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisa Regresi Berganda (Multiple Regression) Merupakan analisis data yang menghubungkan dua variabel atau lebih Untuk mengetahui besarnya pangaruh dari perubahan suatu variabel bebas terhadap variabel terikat dan dengan bantuan SPSS. Dengan menggunakan analisis regresi berganda dapat diketahui sebagai berikut : Y = 0,196 + 0,183 X 1 + 0,488 X 2 + 0,311 X 3 2. Uji t Hasil analisis melalui pengolahan data variabel harga diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (2,153 > 2,000) maka hal ini

menunjukkan bahwa harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono. Variabel kualitas diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (5,889 > 2,000) maka hal ini menunjukkan bahwa kualitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di Kecamatan Banyudono dan variabel desain produk diketahui Ho ditolak t hitung lebih besar dari t tabel (3,477 > 2,000) maka hal ini menunjukkan bahwa desian produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha Mio di kecamatan Banyudono. 3. Uji F Hasil analisis uji F diketahui secara bersama-sama variable harga, kualitas dan desain produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di kecamatan Banyudono hal ini dibuktikan F hitung >F tabel (51,234> 3,15), maka Ho ditolak, Berarti secara bersama-sama variable harga, kualitas dan desain produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di kecamatan Banyudono.

4. Koefisien Determinasi (R 2 ) Hasil analisis diperoleh AdjustedR square (R 2 ) sebesar 0,604, berarti variasi perubahan variable kepuasan konsumen dalam pembelian sepeda motor Yamaha mio di Kecamatan Banyudono dapat dijelaskan oleh variable harga, kualitas dan desain produk sebesar 60,4%. Sedangkan sisanya sebesar 39,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Saran 1. Sebaiknya pihak perusahaan Yamaha Mio terus mengembangkan inovasi dan harga yang terjangkau serta kualitas seperti yang diharapkan pelanggan agar kepuasan konsumen di Kecamatan Banyudono tercapai setelah membeli produk Yamaha Mio. 2. Bagi dealer Yamaha Mio pada saat melakukan service karyawan diharapkan dapat melakukan dengan cepat dan cermat seperti yang diharapkan para konsumen. 3. Bagi konsumen pengguna Yamaha Mio sebaiknya memperhatikan factor kualitas agar konsumen lebih berhati-hati dalam setiap pembelian.

DAFTAR PUSTAKA Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik, Jilid 1, LP3S, Jakarta. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineke Cipta. Assael, Henry, 1995. Customer Behavior And Marketing Action, Keat Publishing Company, Boston. Azizah. 2011. Pengaruh Pelayanan Purna Jual Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Dalam Membeli Yamaha Mio Pada PT.Thamrin Brothers Cabang Lembang Di Palembang.Jurnal pengaruh pelayanan, Vol. III, No 3. Basu Swastha Dharmmesta dan Irawan, 2001. Manajemen Pemasaran Moderen. Yogyakarta: FE UGM Cabang Lamabang di Palembang. Jurnal pengaruh pelayanan, Vol. III, No 3. Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Cannon, Joseph. P, dkk, 2008. Pemasaran Dasar, Buku I Edisi 16, Salemba Empat. Cooper, D.R. dan C.W. Emory, 1996. Metode Penelitian, Edisi Kelima, alih bahasa Widyono Soetjipto, Jakarta: Erlangga. Djarwanto dan Subagyo, P. (1985). Statistika Induktif. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta. Gujarati, Damodar N. 1995. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlagga. Jogiyanto. 2004, Metodoligi Penelitian Bisnis : salah kaparah dan pengalamanpengalaman. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Kolter, Philip dan Gary Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8, Penerbit Erlangga, Jakarta. Kolter, Philip, (1991), Marketing Management, Prentice Hall, New Jersey, NJ.

Kolter, Philip, (1997), Manajemen Pemasaran, Anasisis Perencanaan dan Pengendalian, jilid 2, Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga Jakarta. Kolter, Philip, dan Keller, (2009), Manajemen Pemasarsan, Edisi 13 Jilid 1. Kuncoro, M. (2003), Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis, Erlangga, Jakarta. Priyatno, Duwi. 2013. Analisis korelasi, regresi, dan multivariate dengan SPSS.Yogyakarta: Gava Media. Singgih Santoso, 2001, SPSS Versi 10 ; Mengelola Data Statistik Secara Profesional, Penerbit P.T Elex Media Komputindo, Jakarta. Susanty, A. dan Andi Saputra, N.B. (2011). Pengaruh Brand Image Speedy Telkom Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Kecamatan Banyumanik Semarang. Jurnal Undip. Vol: VI (3), 147-154.