RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP)

dokumen-dokumen yang mirip
THERMAL OVERLOAD RELAY (TOR/TOL)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Perlengkapan Pengendali Mesin Listrik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan. Kelas/Semester : X/1 Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 04)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 06)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kompetensi Dasar 1. Menerapkan pembelajaran melalui kelas maya. 2. Menyajikan hasil penerapan pembelajaran melalui kelas maya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : SMK Negeri 1 Sedayu. : Menggambar Interior dan Eksterior

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RPP AKUNTANSI KEUANGAN MATERI : PROSES DAN METODE REKONSILIASI BANK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Materi pokok/tema/topik : Peripheral-peripheral jaringan pada komputer terapan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 pertemuan (8 jp x 45 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

B. KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan seharihari.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA Negeri 9 Makassar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Kompetensi Inti B. Kompetensi Dasar

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Kelas/Semester : X/1 Materi pokok/tema/topik : perkembangan Sistem Operasi Closed Source

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

44. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMA/SMK

RPP dan Silabus SMA Kelas X Kurikulum 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS MATA PELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 4 Pertemuan (8 jp x 45 menit)

MOMENTUM & IMPULS RENCANA PROGRAM PENGAJARAN. Kelas / Semester : XI /I KOMPETENSI INTI. : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pembelajaran : SMA

A. Kompetensi Inti B. Kompetensi Dasar

Transkripsi:

RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) INSTALASI MOTOR LISTRIK (IML) BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK MA ARIF 1 WATES KULONPROGO, D.I. YOGYAKARTA Oleh : REZA OKTAFIANSYAH 12501241026 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Ma arif 1 Wates Mata Pelajaran : Instalasi Motor Listrik (IML) Kelas/Semester : XI / 3 Tahun Pelajaran : 2015/2016 Materi Pokok : Komponen Peralatan Kontrol (Non PLC) Topik : 1. Magnetic Contactor 2. Push Button 3. Thermal Overload Relay Pertemuan ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x15 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar 1. Menunjukkan sikap senang, percaya diri, motivasi internal, sikap kritis, bekerjasama, jujur dan percaya diri dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata. 2. Memiliki sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 3. Menyebutkan komponen peralatan kontrol Non PLC. 4. Mengidentifikasi komponen peralatan kontrol Non PLC. 5. Menjelaskan prinsip kerja komponen peralatan kontrol Non PLC. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Komponen peralatan kontrol Non PLC dapat disebutkan oleh siswa dengan tepat. 2. Komponen peralatan kontrol Non PLC dapat diidentifikasi oleh siswa dengan baik. 3. Prinsip kerja komponen kontrol Non PLC dapat dijelaskan oleh siswa dengan benar. D. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa mampu: 1. Menyebutkan komponen peralatan kontrol Non PLC dengan tepat. 2. Mengidentifikasi komponen peralatan kontrol Non PLC dengan baik. 3. Menjelaskan prinsip kerja komponen kontrol Non PLC dengan benar. E. Materi Pembelajaran 1. Kontaktor Magnet Kontaktor magnet atau sakelar magnet adalah sakelar yang bekerja berdasarkan kemagnetan, artinya saklar ini dapat bekerja apabila ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai penarik dan pelepas kontak-kontak.

Gambar 1. Kontaktor Magnet Fungsi kontak-kontak tersebut terdiri dari kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama terdiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dari kontak NO dan NC. Kontruksi dari kontak utama berbeda dengan kontak bantu, dimana kontak utama mempunyai luas permukaan yang luas dan tebal. Sedangkan kontak bantu luas permukaannya kecil dan tipis, Gambar 2. Kontak-kontak Pada Kontaktor Magnet Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus pada rangkaian utama, yaitu arus yang diperlukan untuk peralatan listrik misalnya : motor listrik, pesawat pemenas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus pada rangkaian pengendali (kontrol) yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu rangkaian, lampu indikator, dan sebagainya. Penggunaan kontaktor harus dipahami rangkaian pengendali (kontrol) dan rangkaian daya (utama). Rangkaian pengendali adalah rangkaian yang hanya menggambarkan bekerjanya kontaktor dengan kontak-kontak bantu. Sedangkan rangkaian utama adalah rangkaian yang khusus melayani hubungan peralatan listrik dengan sumber tegangan (jala-jala). 2. Tombol Tekan (Push Button) Tombol tekan masih banyak sekali dipakai untuk menggontrol motor. Tombol yang normal direncanakan untuk berbagai jenis yang mempunyai kontak normal tertutup (Normaly Close/ NC) atau kontak normal terbuka (Normaly Open/ NO).

Gambar 3. Konstruksi Tombol Tekan NO Gambar 4. Konstruksi Tombol Tekan NC Kontak NO akan menutup, jika tombol diteka dan kontak NC akan membuka bila tombol ditekan. Tombol tekan NO digunakan untuk start sedangkan tombol tekan NC digunakan untuk stop. 3. Thermal Over Load Relay (TOLR/TOR) Alat pengaman yang digunakan bila pada motor terjadi beban lebih disebut Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) biasanya digandengkan dengan kontaktor, dipasaran ada juga pengaman beban lebih yang terintegrasi pada Motor Circuit Breaker. Relay ini biasanya dihubungkan pada kontaktor ke kontak utama 2, 4, dan 6 sebelum dihubungkan ke beban (motor). Gunanya untuk memberikan perlindungan terhadap motor dari kerusakan akibat beban lebih. Beberapa penyebab terjadinya beban lebih adalah : Terlalu besarnya beban mekanik pada motor. Arus start yang terlalu besar atau motor berhenti secara mendadak. Terbukanya salah satu fasa dari motor 3 fasa. Arus yang terlalu besar timbul pada beban motor akan mengalir pada belitan motor yang dapat menyebabkan kerusakan dan terbakarnya belitan motor. Untuk menghindari hal tersebut terjadi dipasang Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) pada rangkaian pengendali. Prinsip kerja Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) berdasarkan panas (temperatur) yang ditimbulkan oleh arus yeng mengalir melalui elemenelemen pemanas bimetal, yang menakibatkan bimetal melengkung selanjutnya akan menggerakan kontak-kontak mekanik pemutus rangkaian listrik kontak 95 96 membuka dan kontak 97 98 menutup.

Gambar 5. TOR dalam Keadaan Normal Gambar 6. TOR dalam Keadaan Beban Lebih Gambar 7. Konstruksi Thermal Over Load Relay (TOLR/TOR) Perlengkapan lain dari thermal beban lebih adalah reset mekanik yang fungsinya untuk mengembalikan kedudukan kontak 95 96 pada posisi semula (menghubung dalam keadaan normal) dan kontak 97 98 (membuka dalam keadaan normal). Setelah tombol reset ditekan maka kontak 95 96 yang semula membuka akibat beban lebih akan kembali menutup dan kontak 97 98 akan kembali membuka. Bagian lain dari thermal beban lebih adalah pengatur batas arus.

F. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific Learning 2. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanyta Jawab, dan Penugasan 3. Model : Cooperative Script G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media a. Slide PowerPoint 2. Alat a. Spidol Boardmaker b. White Board c. Penghapus d. Laptop e. Viewer 3. Sumber Pembelajaran a. Buku BSE, Instalasi Motor Listrik SMK kelas XI H. Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Membuka dengan salam, menyiapkan peserta didik, mengawali dengan do a. 2. Menyampaikan KD dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dengan metode pembelajaran yang telah direncanakan. 3. Mengantarkan kepada peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan pembelajaran dan KD yang akan dicapai. 4. Menyampaiakan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. 3 menit Inti 1. Mengamati Menentukan data yang akan diamati yang berkaitan dengan komponen peralatan kontrol Non PLC (Komponen peralatan kontrol Non PLC: Magnetic Contactor, Push Button, Thermal Overload Relay). 2. Menanya Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri komponen peralatan kontrol Non PLC (Komponen peralatan kontrol Non PLC: Magnetic Contactor, Push Button, Thermal Overload Relay). 3. Mengeksplorasi Mengumpulkan data yang dipertanyakan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang jenis komponen peralatan kontrol Non PLC serta fungsinya (Komponen peralatan kontrol Non PLC: Magnetic Contactor, Push Button, Thermal Overload Relay). 4. Mengasosiasi Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan komponen peralatan kontrol Non PLC (Komponen peralatan kontrol Non PLC: Magnetic Contactor, Push Button, Thermal Overload Relay). 9 menit

Kegiatan Penutup 5. Mengkomunikasi Deskripsi Kegiatan Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang komponen peralatan kontrol Non PLC dalam bentuk lisan, tulisan, dan gambar (Komponen peralatan kontrol Non PLC : Magnetic Contactor, Push Button, Thermal Overload Relay). 1. Guru dan peserta didik bekerja sama melakukan refleksi diri terhadap materi yang disampaikan. 2. Guru memberikan motivasi belajar kepada peserta didik. 3. Guru memberikan kesimpulan dari pembelajaran hari ini dan tugas di rumah. 4. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 5. Guru menutup dengan do a dan memberikan salam. Alokasi Waktu 3 menit I. Penilaian 1. Teknik Penilaian : Pengamatan, Penugasan, dan Tes Tertulis 2. Instrumen Penilaian : Terlampir Yogyakarta, 21 April 2015 Dosen Pembimbing Praktikan Nur Kholis, M.Pd NIP.196810261994031003 Reza Oktafiansyah NIM.12501241026

Lampiran Prosedur Penilaian No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian 1. Sikap a. Terlibat aktif dalam pembelajaran matriks b. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. c. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. 2. Pengetahuan a. Identifikasi komponen peralatan kontrol Non PLC b. Gambar simbol komponen peralatan kontrol Non PLC 3. Keterampilan a. Menggambar komponen peralatan kontrol Non PLC b. Menjelaskan prinsip kerja komponen peralatan kontrol Non PLC Pengamatan Pengamatan dan tes lisan Pengamatan dan tes lisan Selama pembelajaran dan saat diskusi Penyelesaian tugas individu dan kelompok Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi No 1 2 3 4 5 6 7 8 Lembar Pengamatan Penilaian Sikap Nama Siswa Sikap Aktif Bekerjasama Toleran KB B SB KB B SB KB B SB Keterangan: KB : Kurang Baik B : Baik SB : Sangat Baik

Penilaian Pengetahuan Soal Tes Tertulis 1. Jelaskan pengertian kontaktor magnet! 2. Bagaimana membedakan kontak-kontak yang akan digunakan untuk rangkaian daya dan pengendali? 3. Jelaskan perbedaan antara kontak NO dan kontak NC pada tombol tekan (Push Button)! 4. Jelaskan prinsip kerja TOLR/TOR! 5. Jelaskan penyebab terjadinya beban lebih pada instalasi motor listrik! Jawaban 1. Kontaktor magnet atau sakelar magnet adalah sakelar yang bekerja berdasarkan kemagnetan, artinya saklar ini dapat bekerja apabila ada gaya kemagnetan. Magnet berfungsi sebagai penarik dan pelepas kontakkontak. 2. Kontak utama digunakan untuk mengalirkan arus pada rangkaian utama, yaitu arus yang diperlukan untuk peralatan listrik misalnya : motor listrik, pesawat pemenas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu digunakan untuk mengalirkan arus pada rangkaian pengendali (kontrol) yang diperlukan untuk kumparan magnet, alat bantu rangkaian, lampu indikator, dan sebagainya. 3. Kontak NO akan menutup jika tombol ditekan sedangkan kontak NC akan membuka bila tombol ditekan. Tombol tekan NO digunakan untuk start sedangkan tombol tekan NC digunakan untuk stop. 4. Prinsip kerja Thermal Over Load Relay (TOR/TOL) berdasarkan panas (temperatur) yang ditimbulkan oleh arus yeng mengalir melalui elemen-elemen pemanas bimetal, yang menakibatkan bimetal melengkung selanjutnya akan menggerakan kontak-kontak mekanik pemutus rangkaian listrik kontak 95 96 membuka dan kontak 97 98 menutup. 5. Beberapa penyebab terjadinya beban lebih adalah : Terlalu besarnya beban mekanik pada motor. Arus start yang terlalu besar atau motor berhenti secara mendadak. Terbukanya salah satu fasa dari motor 3 fasa. Pedoman penilaian (KKM= 70) No Nama Siwa Skor Ket. 1 2 3 Keterangan: Nilai 70 = lulus Nilai 69 = remidial