14 CREATIVITY & DECISION MAKING. (Modeling Decisions)

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAN KULIAH Orientasi Baru Dalam Psikologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kreativitas menurut para ahli psikologi penjelasannya masih berbeda-beda

MENJADI GURU YANG KREATIF. Oleh: Mami Hajaroh PPM pada Guru TK ABA Sleman Yka.

BAB I PENDAHULUAN. pada kesiapannya dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar.

Berpikir Kreatif untuk Penulisan Karya Ilmiah

BAB 1 PENDAHULUAN. perlu untuk ditingkatkan dan digali sebesar-besarnya karena hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perkembangan dunia yang semakin maju dan persaingan

BAB II LANDASAN TEORI

UPAYA ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK

Membangun Ide dengan Design Thinking

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan sebuah wadah berkumpulnya orang-orang yang

BAB II KAJIAN TEORITIK

I. PENDAHULUAN. dan kritis (Suherman dkk, 2003). Hal serupa juga disampaikan oleh Shadiq (2003)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN. Materi ke -6

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DAN KEYAKINAN DIRI (SELF-EFFICACY) DENGAN KREATIVITAS PADA SISWA AKSELERASI

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN ENGINEERING

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Tristanti PLS UNY

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dari masa ke

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dimulai dari usia

SMA NEGERI 1 SANDEN Alamat. JL. Ngentak, Murtigading, Sanden, Bantul, 55763

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

PETA KENDALI ATRIBUT. 6 Pengendalian Kualitas

maupun kemampuan mengadaptasi gagasan baru dengan gagasan yang

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE SAKAMOTO UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA (PTK

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-4

STATISTIK NON PARAMETRIK (2)

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. aspek fisik dan non fisik. Secara alamiah, perkembangan anak berbeda-beda, baik

I. PENDAHULUAN. dapat kita temukan dan juga berbagai bidang ilmu yang telah ada dapat dikembangkan

Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan

I. PENDAHULUAN. yang diatur di dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa yang penting dalam kehidupan seseorang,

SANGAT CERDAS, MEMANG BERKEBUTUHAN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang berkualitas sangat penting artinya untuk

BAB II PENGEMBANGAN KREATIVITAS

Sosiodrama pada Pembelajaran IPS sebagai Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penyelesaian soal open ended, pedoman wawancara dan lembar tes kepribadian.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau maju. Suatu Negara dikatakan maju apabila memiliki sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. jasmani, rohani (moral atau spritual), motorik, akal pikiran, emosional, sosial dan

PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis. Persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan

Bab 4 PROSES SELEKSI

PETA KENDALI ATRIBUT. 6 Pengendalian Kualitas

Hubungan Kreativitas dan Inovasi dalam Kewirausahaan dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008

INOVASI & KREATIVITAS. disampaikan pada Pembekalan Ujian Dinas Pegawai LAN Jakarta oleh : Yogi Suwarno

BERFIKIR KREATIF Kelompok 8 Febrian Karunia M. Razuli Azmi Riuh Adi Pranata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Problem Focused Coping. fisik, psikis dan sosial. Namun sayangnya, kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak

PENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN. R. Nety Rustikayanti

BAB I. Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT diartikan setiap perbuatan. terhadap seseorang terutama perempuan yang berakibat timbulnya kesengsaraan

BERPIKIR KREATIF PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

CREATIVE THINKING AND PROBLEM SOLVING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak yang digunakan hampir

PENULISAN PUBLIC RELATIONS

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

1. PENDAHULUAN. kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah sebuah proses dimana

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung merupakan salah satu kota pariwisata di Indonesia. Kota ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran berdasarkan masalah merupakan suatu model

Decision Making Inventory TM

Merangsang Gagasang- Gagasan Baru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak merupakan seorang individu dengan ciri khusus yang dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGUJIAN HIPOTESIS (3)

Tata cara pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) atau Diskusi Kelompok Terarah (DKT)

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN * HAKIKAT KEPUTUSAN

ADJOURNING BAB I PENDAHULUAN

BAB V SIMPULAN, DISKUSI & SARAN. Mengacu pada hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat

RISET KUALITATIF DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB II KAJIAN TEORITIK. sebagai proses dimana pelajar menemukan kombinasi aturan-aturan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan yang bermutu. Berkat pendidikan, orang terbebaskan dari

TEKNIK PEMBUATAN KEPUTUSAN DALAM TIM DOSEN : DIANA MA RIFAH

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

Desain Proyek Efektif: Keyakinan dan Sikap Mengajarkan Berbagai Keyakinan dan Sikap

Dll.. Yogyakarta, Yang mengisi angket, (..) Page 5

BAB I PENDAHULUAN. pembeda. Berguna untuk mengatur, mengurus dan memakmurkan bumi. sebagai pribadi yang lebih dewasa dan lebih baik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. begitu saja terjadi sendiri secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi

BAB I PENDAHULUAN. ini adalah bagian dari jenjang atau hierarki kebutuhan hidup dari Abraham Maslow, yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nirma Shofia Nisa, 2013

BAB II KAJIAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menengah. Tujuan pendidikan perguruan tinggi ialah untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM TENTANG CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB I PENDAHULUAN. yaitu manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan

Kamis, 25 Februari Kuliah Kewirausahaan BERPIKIR KREATIF & INOVATIF

INDIVIDUAL and GROUP DECISION MAKING

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. kawasan Asia terutama yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. yaitu TPA, Playgroup dan PAUD sejenis (Posyandu). Pendidikan formal yaitu. Taman Kanak-kanak (TK) maupun Raudhatul Athfal (RA).

Transkripsi:

+ 14 CREATIVITY & DECISION MAKING (Modeling Decisions) Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/

+ Outline 2

+PENGANTAR CREATIVITY & DECISION MAKING 3

+ Pengantar 4 n Hasil keputusan yang baik tergantung dari n n Jumlah alternatif yang ditetapkan (dimunculkan) Penetapan kriteria yang terkait dengan alternatif n Kemampuan manusia dalam menghimpun alternatif dan menghayati kriteria yang banyak akan membatasi efektifitas dalam pengambilan keputusan F Berkaitan dengan KREATIVITAS n It is much easier to identify creative acts than it is to define the term itself (Barron, 1965)

+ PENDEKATAN KREATIVITAS CREATIVITY & DECISION MAKING 5

+ Pendekatan teori psychoanalytic Kreativitas adalah hasil aktivitas alam bawah sadar 6 Kreativitas (1) teori behavioristic Tingkah laku (termasuk kreativitas) adalah kumpulan respon terhadap rangsangan lingkungan, sehingga ransangan yang sesuai akan menghasilkan perilaku yang lebih kreatif pendekatan ketiga Kreativitas berakar dari kapasitas untuk melakukan hubungan-hubungan mental yang tidak biasa

+ Pendekatan Kreativitas 7 (2) Kreativitas dihubungkan dengan aktualisasi diri: Orang yang kreatif adalah orang yang mampu mengaktualisasikan dirinya, dimana ide untuk aktualisasi diri menyediakan kerangka untuk berpikir tentang kreativitas dan mempertinggi kreativitas baik pada tingkat personal maupun organisasi Teori tersebut menghubungkan kreativitas dengan kualitas kepribadian seseorang. Ciri orang yang self-actualized adalah menjalani hidup dengan bahagia dan cenderung memecahkan masalahnya dengan pendekatan yang baru dan fleksibel n Kreativitas dapat dibedakan karena memiliki bakat alam/khusus dan/atau karena mampu mengaktualisasi dirinya

+ FASE-FASE PROSES KREATIF CREATIVITY & DECISION MAKING 8

+ Fase-fase Proses Kreatif 9 Preparation tahap mempelajari permasalahan, termasuk elemenelemen permasalahan dan bagaimana hubungan antar elemenelemen tersebut Incubation tahap untuk production atau generation alternatifalternatif Illumination tahap memunculkan calon-calon solusi baru secara instant Verification tahap terakhir dimana decision maker harus me-verifikasi calon solusi yang pantas

+ PENGHAMBAT KREATIVITAS CREATIVITY & DECISION MAKING 10

11

+ Penghambat Kreativitas (1) 12 Perseptual Menyebabkan kegagalan untuk memandang dan memahami persoalan dalam cara yang memungkinkan penyelesaian baru, yaitu: 1. Kesulitan dalam memilih prmasalahan dan menentukan penyebabnya 2. Membuat batasan permasalahan terlalu sempit karena memaksakan konstrain yang tidak sesuai 3. Ketidakmampuan melihat masalah dari berbagai sudut pandang 4. Membentuk stereotype (mencocokkan sesuatu dengan standard kategori tertentu) yang dapat mempengaruhi keputusan 5. Menjenuhkan permsalahan, padahal alternatif baru yang menjanjikan membutuhkan informasi yang detail

+ Penghambat Kreativitas (2) 13 Emosional Menyebabkan perasaan yang tidak membuat enak sehingga menghalangi kreativitas, yaitu: 1. Ketakutan mengambil risiko (ketakutan mengajukan alterantif kreatif yang terlihat terlalu jauh dari permasalahan) 2. Memberikan penilaian bukannya menciptakan ide. Menilai ide terlalu dini dapat menghalangi ide baru untuk menjadi matang dan berguna sehingga menghalangi kreativitas 3. Ketidakmampuan membiarkan sebuah ide mengendap (membutuhkan waktu untuk menyelesaikan) 4. Realitas dan fantasi, pengaruh psikologi sering menghalangi seseorang untuk berfantasi dan mengendalikan imajenasinya

+ Penghambat Kreativitas (3) 14 Kultural n Menyebabkan kreativitas seseorang terhalang, yaitu: 1. Tabu; tidak pantas dari segi budaya walaupun alasannya tidak jelas 2. Pembatasan terhadap humor, permainan, fantasi, dan pemikiran 3. Tidak memperhatikan perasaan, naluri, dan emosi (menggunakan alasan dan logika) dalam memecahkan permasalahan padahal ideide yang berguna seringkali muncul dari situ 4. Penekanan terhadap pola pikir analitis tanpa memperhatikan pemikiran artistik (keindahan, sensitiviats, perasaan, dll) yang dapat membawa pada solusi-solusi yang kreatif 5. Alasan tradisi (tidak mau berubah) akan mengalami kesulitan dalam menciptakan solusi kreatif

+ Penghambat Kreativitas (4) 15 Lingkungan n Pengaruh lingkungan (kerja) yang menghalangi kreativitas, yaitu: 1. Lingkungan yang tidak mendukung, penuh kritik, dan selalu mengadili 2. Pemimpin yang selalu menyelesaikan permasalahan sendiri tanpa berdiskusi dengan bawahan (otokrasi) 3. Rancangan organisasi dan bisnis yang tidak disusun dengan baik

+ METODE PENINGKATAN KREATIVITAS CREATIVITY & DECISION MAKING 16

+ Metode Peningkatan Kreativitas 17 (1) 1. Sifat berani bertanya untuk menggali kreativitas 2. Cara pikir yang lancar dan cepat dalam menciptakan banyak ide serta fleksibel dalam mendorong terciptanya ide yang bervariasi 3. Checklist ide; menggunakan daftar yang mencakup sumber-sumber potensial untuk solusi kreatif suatu permasalahan 4. Morphological forced connection; untuk menekankan kombinasi morfologi atribut-atribut permasalahan dengan cara menuliskan atribut permasalahan, mendaftar alternatif di bawah setiap atraibut dan mempertimbangkan berbagai kombinasi dan permutasi yang dapat terjadi

+ Metode Peningkatan Kreativitas 18 (2) 5. Brainstorming; salah satu cara untuk mendapatkan daftar ide dengan cepat. Sebaiknya dilakukan dengan 2 8 orang dengan aturan: l l l l Tidak diijinkan adanya evaluasi (menghalangi munculnya ide) Seluruh peserta harus memikirkan ide seluas mungkin Kelompok harus didorong untuk menghasilkan ide sebanyak mungkin Peserta harus berusaha untuk membangun dan mengembangkan ide peserta-peserta lainnya

+ Metode Peningkatan Kreativitas 19 (3) 6. Cara pikir metafora; yaitu peningkatan kreativitas dengan menggunakan kiasan. Terdapat 3 macam metafora: l l l Analogi langsung; memikirkan bagaiamana yang lain (alam) memecahkan permasalahan yang serupa Analogi personal; membayangkan berbagai situasi personal yang berhubungan dengan permasalahan Analogi fantasi; kelompok berusaha mencari solusi yang dibuat-buat, fantastik, dan ideal 7. Nominal Group Technique; menimbulkan diskusi (debat) untuk meningkatkan kreativitas dengan mengatur interaksi dalam kelompok dan meningkatkan lingkungan kreatif