PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK UNTUK MENANGANI SIKAP PERCAYA DIRI RENDAH PADA SISWA KELAS X SMA 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.1 Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Lasmi NIM. 200831224 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2013
PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK UNTUK MENANGANI SIKAP PERCAYA DIRI RENDAH PADA SISWA KELAS X SMA 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.1 Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Lasmi NIM. 200831224 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2013 i
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kesempatan untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri (Robert Collier).. PERSEMBAHAN : Sekripsi ini ku persembahkan kepada 1. Ayah dan Ibu tercinta terima kasih atas motivasinya, yang tak henti-hentinya mendukungku di dalam doa dan semangat. 2. Kakak dan adikku tersayang yang selalu memberiku semangat, Motivasi dan Nasehat. 3. Sahabatku Fifi yang selalu memberikan support ketika aku lemah. 4. Seluruh teman-teman BK Angkatan 2008. iii
iv
v
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji dan syukur senantiasa tercurah kehadiran Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya, yang telah memberikan kekuatan dan ketabahan sehingga karya sederhana ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada: 1. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. 2. Drs. H. Sucipto, M.Pd. Kons. Kaprogdi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus. 3. Dra. Hj. Sutarti, SE, M.M. Sebagai Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 4. Drs. Masturi M.M sebagai Dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penyusunan skripsi ini. 5. Semua Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muria Kudus yang telah membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis. 6. Kepala SMAN 2 Kudus yang telah memberikan ijin penelitian. 7. Dewan Guru, serta siswa-siswi kelas X SMAN 2 Kudus yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. vi
8. Semua. pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penelitian ini. Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari dalam skripsi ini masih ada kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya Bimbingan dan Konseling sebagai upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Kudus. Maret 2013 Penulis vii
ABSTRAK Lasmi NIM. 200831224. Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik Untuk Menangani Sikap Percaya Diri Rendah Pada Siswa Kelas X SMA 2 Kudus Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Muria Kudus, Dosen Pembimbing I Dra. Hj. Sutarti, SE. MM. Pembimbing II Drs. Masturi, M.M Kata Kunci : Konseling Eksistensial Humanistiik; Sikap Tidak Percaya Diri. Latar belakang dalam penelitian ini adalah berdasarkan hasil PPL selama 3 bulan di SMA 2 Kudus ditemukannya 3 siswa kelas X SMA 2 Kudus yang tingkat kepercayaan dirinya rendah, dengan tanda-tandanya siswa mengalami kesulitan mengutarakan pendapat di kelas, ragu-ragu jika bertanya kepada guru, mengalami kesulitan berbicara dalam melakukan presentasi di depan kelas, raguragu jika ingin menjawab pertanyaan dari guru, dan sulit bergaul dengan teman sekelompoknya. Rumusan masalah penelitian ini adalah; Apakah Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik dapat membantu Menangani Sikap Percaya Diri Rendah Pada Siswa Kelas X SMA 2 Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013? Tujuan penelitian ini adalah menggali fakta-fakta yang menyebabkan kepercayaan diri siswa rendah, dan teratasinya sikap percaya diri siswa yang rendah melalui layanan konseling eksistensial humanistik pada siswa kelas X SMA 2 Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013. Kegunaan penelitian ini secara teoritis dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan, menerapkan model konseling eksistensial humanistik yang digunakan dan sekaligus sebagai acuan guna penelitian lebih luas lagi. Sedangkan secara praktis, Bagi Kepala Sekolah: Memberikan masukan tentang pentingnya bersikap percaya diri pada siswa. Bagi Konselor: Menambah wawasan dalam layanan bimbingan dan konseling khususnya yang berkaitan dengan penerapan model konseling eksistensial humanistik menangani siswa yang bersikap percaya diri rendah, Bagi Siswa: Membantu menumbuhkan kepercayaan diri yang lebih baik dan bersikap percaya diri lebih baik pula. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data induktif system bacoon, yaitu peneliti mengumpulkan faktor-faktor tentang kondisi konseli, kemudian baru dapat ditarik kesimpulan tertentu atau pemecahan masalah. Subjek penelitian siswa klas X SMAN 2 Kudus Tahun Ajaran 2012/2013. Terdapat tiga siswa yang mengalami sikap tidak percaya diri yaitu SMN, MNA dan FW yang ditentukan berdasarkan data penelitian yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian: Pelaksanaan Penerapan Model Konseling Eksistensian Humanistik untuk menangani sikap tidak percaya diri siswa kelas X SMAN 2 Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013 telah dilaksanakan dengan hasil sebagai berikut: Klien I (SMN) mengalami kurang percaya diri karena kondisi perekonomian orang tua kurang mampu sehingga klien merasa rendah diri tidak viii
memiliki semangat belajar dan menutup diri dari pergaulan dengan teman sekelompoknya. Setelah dilaksanakan konseling eksistensial humanistik SMN menyadari kesalahannya, SMN membuka diri untuk bergaul dengan teman sekelompoknya, klien juga menerima keadaan perekonomian orang tua. Klien II (MNA) mengalami kurang percaya diri karena perceraian orang tua dan pola asuh over protective sehingga merasa tertekan, semangat belajar menurun, dan menutup dari dari pergaulan dengan teman sekelompoknya. Setelah dilaksanakan konseling eksistensial humanistik MNA menyadari kesalahanya, MNA membuka diri untuk bergaul dengan teman sekelompoknya, dan tumbuhnya motivasi belajar. Klien III (FW) mengalami kurang percaya diri karena kondisi fisiknya warna kulit yang hitam dan berkacamata minus. Sehingga klien merasa malu dengan penampilannya untuk bergaul dengan teman sekelompoknya, semangat belajar FW menurun. Setelah dilaksanakan konseling eksistensial humanistik klien menyadari bahwa perbuatanya kurang benar. FW membuka diri dan bergaul dengan teman-temannya untuk menutupi kekurangannya FW menggunakan soflens semangat belajar FW juga membaik. Kesimpulan dari penelitian adalah: Klien I (SMN) mengalami kurang percaya diri karena faktor ekonomi keluarga yang kurang mampu, namun setelah diberikan konseling eksistensial humanistik SMN menyadari kesalahannya dan mau memperbaikinya sehingga FW menjadi lebih percaya diri. Klien II (MNA) mengalami kurang percaya diri karena perceraian orang tua dan pola asuh yang over protective. Setelah diberikan konseling eksistensial humanistik MNA mau memperbaiki kesalahan sikapnya sehingga MNA menjadi lebih peraya diri. Klien III (FW) mengalami kurang percaya diri karena kondisi fisiknya, setelah diberikan konseling eksistensial humanistik FW menyadai kekeliruannya dan mau memperbaiki sikapnya tersebut sehingga sekarang FW menjadi lebih percaya diri. Adapun saran ditujukan kepada, Sekolah: Perlu adanya monitoring dan evaluasi terhadap perilaku siswa, sehingga kemungkinan untuk melihat seberapa besar perubahan tingkah laku siswa terhadap hasil belajar. Konselor: memberikan pendampingan dan lebih memperhatikan kepercayaan diri siswa, salah satu caranya dengan mengadakan layanan konseling eksistensial humanistik. Siswa yang memiliki sikap tidak percaya diri, hendaknya bersikap terbuka dan kooperatif terhadap permasalahan yang dihadapi untuk dicarikan pemecahan masalahnya melalui konseling eksistensial humanistik. Orang tua: Memberikan dorongan dan bimbingan agar siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat untuk menumbuhkan rasa percaya diri secara positif. ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL...... ii HALAMAN LOGO... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... v HALAMAN PENGESAHAN...... vi KATA PENGANTAR...... vii ABSTRAK...... ix DAFTAR ISI...... xi DAFTAR TABEL...... xiv DAFATAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN..... xvi BAB I. PENDAHULUAN...... 1 1.1. Latar Belakang Masalah...... 1 1.2. Rumusan Masalah...... 5 1.3. Tujuan Penelitian...... 5 1.4. Kegunaan Penelitian...... 5 1.5. Ruang Lingkup penelitian... 6 1.6. Definisi Operasional Variabel... 6 BAB II. KAJIAN PUSTAKA.... 8 2.1. Studi Kasus... 8 2.1.1. Pengertian Studi Kasus... 8 2.1.2. Tujuan Studi Kasus... 10 2.1.3. Ciri-ciri Kasus... 10 2.1.4. Pelaksanaan Studi Kasus... 11 2.2. Konseling Eksistensial Humanistik... 12 2.2.1. Pengertian Konseling Eksistensial humanistik... 12 x
2.2.2. Konsep Utama Model Konseling Eksistensial Humanistik 13 2.2.3. Tujuan Konseling Eksistensial Humanistik... 14 2.2.4. Manfaat Konseling Eksistensial Humanistik... 15 2.2.5. Kelebihan dan Kelemahan Eksistensial Humanistik... 16 2.2.6. Materi Konseling Eksistensial Humanistik... 17 2.2.7. Teknik Konseling Eksistensial Humanistik... 20 2.2.8. Tahapan Pelaksanaan Konseling Eksistensial Humanistik 21 2.3. Percaya Diri... 22 2.2.1. Pengertian Percaya Diri... 22 2.2.2. Aspek-aspek Rasa Percaya Diri... 24 2.2.3. Karakteristik Rasa Percaya Diei... 27 2.2.4. Ciri-ciri Rasa Percaya Diri... 28 2.2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Percaya Diri... 30 2.4. Hipotesis... 33 BAB III. METODE PENELITIAN... 35 3.1. Rancangan Penelitian... 37 3.2. Subyek Penelitian... 37 3.3. Sumber Data... 38 3.4. Teknik Pengumpualan Data... 38 3.5. Analisis Data... 54 BAB IV. HASIL PENELITIAN... 63 4.1. Hasil Penelitian... 63 4.1.1. Deskripsi Data Klien I (SMN)... 95 4.1.2. Deskripsi Data Klien II (MNA)... 97 xi
4.1.3. Deskripsi Data Klien I (FW)... 99 4.2. Penerapan Konseling Eksistensial Humanistik... 101 4.2.1. Klien I (SMN)... 103 4.2.2. Klien II (MNA)... 114 4.2.3. Klien III (FW)... 125 4.3. Kesimpulan... 135 BAB V. PEMBAHASAN... 137 5.1. Konseli I (SMN)... 137 5.2. Konseli II (MNA)... 140 5.3. Konseli (FW)... 144 BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN... 150 6.1. Simpulan... 150 6.2. Saran... 151 DAFTAR PUSTAKA... 153 LAMPIRAN-LAMPIRAN... 155 xii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Subjek Penelitian... 38 Tabel 3.2. Pedoman Wawancara untuk Guru BK dan Wali Kelas... 45 Tabel 3.3. Pedoman Wawancara Peneliti dengan Klien... 46 Tabel 3.4. Pedoman Observasi Untuk Siswa... 51 Tabel 4.1. Hasil Observasi Klien SMN Sebelum Konseling Eksistensial Humanistik... 107 Tabel 4.2. Hasil Observasi Klien SMN Setelah Konseling Eksistensial Humanistik... 112 Tabel 4.3. Hasil Observasi Klien MNA Sebelum Konseling Eksistensial Humanistik... 118 Tabel 4.4. Hasil Observasi Klien MNA Setelah Konseling Eksistensial Humanistik... 123 Tabel 4.5. Hasil Observasi Klien FW Sebelum Konseling Eksistensial Humanistik... 129 Tabel 4.6. Hasil Observasi Klien FW Setelah Konseling Eksistensial Humanistik... 134 Tabel 4.7. Rekap Hasil Observasi... 136 xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman Grafik 4.1. Tingkat Kepercayaan Diri Sebelum dan Sesudah Treatment 136 xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Verbatim Klien I (SMN)... 117 2. Verbatim Klien II (MNA)... 127 3. Verbatim Klien III (FW)... 137 4. Hasil Observasi Oleh Peneliti Terhadap Klien I (SMN)... 147 5. Hasil Observasi Oleh Peneliti Terhadap Klien II (MNA)... 153 6. Hasil Observasi Oleh Peneliti Terhadap Klien III (FW)... 158 7. Daftar Absensi Kehadiran Bimbingan... 163 8. Daftar Riwayat Hidup... 164 9. Ijin Penelitian Dari UMK... 165 10. Ijin Penelitian dari SMAN 2 Kudus... 166 11. Kartus Konsultasi Bimbingan Skripsi... 167 xv