BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan kompetitif

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan bersedia mengerahkan segenap kemampuannya untuk. diluar diri seseorang itu turut mempengaruhinya, pemimpin harus memilih

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN. manusia, dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kelangsungan dan perkembangan suatu perusahaan. tercipta semangat kerja yang baik pada pegawai maka perlu dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan global saat ini, dunia kerja sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memotivasi dan mendorong semangat kerja karyawan. Beberapa alat motivasi meliputi: (1) Materiil Insentif: Alat motivasi yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dalam usaha tersebut karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini akan membahas mengenai pengaruh lingkungan kerja dan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis antar perusahaan yang semakin tinggi membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan hubungan yang tidak linier antar pendidikan dengan lapangan

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi. Hal ini

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi perusahaan. Sumber daya manusia merupakan asset utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang di organisir dan di jalankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan mampu bertahan dan berkompetisi dengan perusahaan lain,

BAB I PENDAHULUAN. yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya teknologi yang ada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat

BAB I PENDAHULUAN. ataupun sebuah perusahaan. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan baik,

BAB I PENDAHULUAN. untuk pencapaian tujuan. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam. perusahaan adalah karyawan atau orang yang bekerja dengan menjual

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB II URAIAN TEORITIS

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu. perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan. Agar menjamin tercapainya keselarasan tujuan yang diinginkan oleh

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

BAB I PENDAHULUAN. dan beragam. Kondisi ini melahirkan persaingan yang semakin tinggi dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN. maupun perusahaan yang menyediakan jasa sebagai produknya. Satu hal yang

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. karyawan dituntut untuk terus meningkat. Salah satu langkah untuk. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi arus globalisasi sumber daya manusia (sdm) memegang peranan yang sangat dominan dalam aktivitas atau kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manajemen sumber daya manusia merupakan satu bidang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Oleh karena itu sumber daya manusia yang kualitas

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang sebagai usaha mencerdaskan manusia melalui kegiatan. manusia dewasa, mandiri dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB I PENDAHULUAN. kinerja yang tinggi dari seluruh karyawannya. Untuk tetap bertahan dan sukses,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH ANTARA PENGAWASAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM GUNUNG KIDUL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sampai saat ini, kepemimpinan masih menjadi topik yang menarik

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

BAB II LANDASAN TEORI. sumber daya manusia dan sumber daya yang lainnya secara efektif dan efisien. untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia usaha sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang telah ditentukan. Dengan keadaan yang seperti ini organisasi diharapkan dapat mengelola setiap sumber yang terdapat pada organisasinya termasuk sumber daya manusia yang berperan serta dalam setiap kegiatan dengan baik dan benar agar dapat mencapai tujuan organisasi. Sumber daya manusia merupakan bagian yang cukup penting untuk mencapai tujuan organisasi baik itu organisasi kecil atau besar. Walaupun organisasi itu menggunakan teknologi yang canggih, sumber daya manusia tetap dibutuhkan sebagai elemen penggerak dalam melakukan proses operasi organisasi, sehingga upaya dalam pengembangan sumber daya manusia merupakan strategi yang utama dalam kompetisi global. Selain itu, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan berhasil atau tidaknya suatu organisasi dalam berkompetisi antara pesaing bisnis. Sumber daya manusia yang berperan penting dalam sebuah organisasi adalah para karyawan. Dalam hal ini diperlukan pengetahuan dalam mengarahkan para karyawan agar dapat bekerja semaksimal mungkin demi tercapainya tujuan organisasi. Untuk itu, organisasi memerlukan karyawan yang terampil, tanggap, rajin, berprestasi dan professional. 1

BabI Pendahuluan 2 Organisasi yang mampu menguasai dunia usaha secara efisien dan efektif dapat memanfaatkan sumber daya manusia untuk menerapkan strategistrateginya, dimana para karyawan yang merencanakan dan melaksanakan strategi-strategi organisasi tersebut. Seberapa baik organisasi tersebut memperoleh, memelihara dan mempertahankan sumber daya manusianya merupakan kunci utama dari keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sebuah strategi. Secara umum, karyawan yang bekerja didorong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehingga karyawan akan semakin giat dalam bekerja jika hasil yang didapat dalam pekerjaannya sesuai dengan imbalan atau balas jasa yang diharapkan dan memuaskan. Dengan terpenuhinya kebutuhan akan karyawan, maka akan tercipta suasana kerja yang kondusif dan termotivasi dalam lingkungan kerjanya. Kunci untuk memotivasi karyawan untuk berperilaku dalam sikap yang memajukan tujuan organisasi terletak pada cara insentif organisasi yang menghubungkan dengan tujuan individu. Orang yang dipengaruhi baik oleh insentif positif maupun insentif negatif. Insentif positif atau imbalan merupakan hasil dari kepuasan yang bertambah dari kebutuhan individu. Sebaliknya insentif yang negatif atau hukuman adalah yang mengurangi kepuasan kebutuhan mereka. Imbalan berupa insentif adalah daya tarik untuk memuaskan kebutuhan mereka dimana setiap individu tidak dapat memperolehnya tanpa menjadi anggota organisasi tersebut. Peserta organisasi yang memperoleh imbalan adalah mereka yang menunjukan prestasi sesuai dengan cara yang telah disetujui bersama. Selain pemberian kompensasi dalam

BabI Pendahuluan 3 bentuk insentif, setiap organisasi diharapkan mengadakan pelatihan melalui pendidikan, agar setiap karyawan dapat memahami kewajiban yang harus dipenuhi. Melalui proses-proses tersebut karyawan dapat memenuhi tanggung jawab atas pekerjaan mereka karena mereka telah dibekali oleh pelatihan dan pendidikan sebagai implementasi dalam kerja mereka. Prestasi kerja karyawan bukan merupakan suatu kebetulan, tetapi dipengaruhi juga oleh beberapa faktor, diantaranya pemberian insentif dan motivasi. Prestasi kerja akan tercapai jika didahului dengan perbuatan yaitu dengan melaksanakan tugas yang dibebankan. Para karyawan akan lebih termotivasi dalam melakukan pekerjaan mereka apabila organisasi memperhatikan kebutuhan para karyawan yang pada dasarnya adalah mereka bekerja untuk mendapatkan uang (dalam bentuk gaji). Setiap karyawan dalam suatu organisasi mempunyai kepentingan dan tujuan sendiri ketika karyawan itu bergabung dengan organisasi tersebut. Bagi sebagian karyawan, harapan untuk mendapatkan uang adalah satu-satunya alasan untuk bekerja. Namun terdapat pandangan lain bahwa uang hanyalah salah satu dari banyak kebutuhan yang terpenuhi melalui kerja. Dalam kehidupan masyarakat zaman sekarang, seseorang yang bekerja akan merasa lebih dihargai oleh masyarakat di sekitarnya dibandingkan yang tidak bekerja. Untuk menjamin keselarasan tujuan, pemimpin perusahaan dapat memberikan perhatian dengan memberikan insentif, karena insentif merupakan bagian dari hubungan timbal balik antara organisasi dengan sumber daya manusia. Menurut Panggabean (2002), Insentif adalah kompensasi yang mengaitkan gaji dengan produktivitas. Insentif merupakan penghargaan dalam

BabI Pendahuluan 4 bentuk uang yang diberikan kepada mereka yang dapat bekerja melampaui standar yang telah ditentukan. Individu-individu akan termotivasi tinggi ketika mereka menerima laporan atau umpan balik performa mereka. Tanpa umpan balik seperti itu tak mungkin orang akan merasa mempunyai pikiran pencapaian realisasi diri atau menentukan bagaimana mereka dapat mengubah tingkah laku mereka untuk memenuhi tujuan mereka. Insentif merupakan perangsang yang diberikan perusahaan kepada pegawai atas prestasi kerjanya dengan tujuan sebagai pendorong agar para pegawai bekerja lebih giat secara efisien dan pada umumnya diberikan dalam bentuk uang. Biasanya insentif dapat diukur melalui kemampuan karyawan dalam melakukan pekerjaannya melampaui target yang diharapkan. Tidak hanya faktor pemberian insentif saja yang perlu diperhatikan oleh organisasi untuk meningkatkan prestasi karyawan, akan tetapi organisasi harus memperhatikan faktor motivasi. Karyawan yang dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara maksimum antara lain ditentukan oleh faktor motivasi yang mendorong karyawan itu bekerja secara rajin, serta mematuhi peraturan yang diterapkan sehingga dapat mencapai tujuan organisasi dengan suasana lingkungan yang kondusif. Setiap karyawan belum tentu bersedia mengerahkan prestasi kerja yang dimilikinya secara optimal, sehingga masih diperlukan adanya pendorong agar seseorang mau menggunakan seluruh potensinya untuk bekerja. Dan daya dorong itu disebut motivasi. Menurut Gary (2002) motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan-

BabI Pendahuluan 5 kegiatan tertentu. Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. (Usman, 2000) Menurut Handoko (2002) motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Menurut Luthans (2006) motivasi adalah proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat kekurangan secara fisik dan psikis atau dengan kata lain adalah suatu dorongan yang ditunjukan untuk memenuhi tujuan tertentu. Motivasi dapat diukur melalui semangat kerja karyawan yang tinggi saat melakukan tanggung jawabnya dan faktor lingkungan kerja yang kondusif akan semakin membuat karyawan termotivasi dalam bekerja. Terpenuhinya pemberian motivasi dan insentif yang baik tentu saja akan membuat setiap karyawan untuk terus berprestasi dalam kerjanya. Menurut Hasibuan (2002) Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang di dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja ini merupakan gabungan dari tiga faktor penting yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan selegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Prestasi kerja merupakan salah satu ukuran terhadap hasil kerja seseorang dalam suatu organisasi perusahaan dan menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pelaksanaan promosi. Prestasi kerja seseorang dapat dilihat berdasarkan oleh kualifikasi

BabI Pendahuluan 6 yang dimiliki, yaitu kecakapan, keterampilan, pengalaman, dan lingkungan kerja (kemampuan adaptasi). Seluruh komponen tersebut merupakan indikator yang membantu perusahaan dalam mendapatkan tenaga kerja yang baik dan dibutuhkan sesuai dengan jabatan untuk mencapai tujuan perusahaan. Penelitian mengukur prestasi kerja untuk setiap karyawan sangat berguna bagi setiap organisasi untuk menilai kuantitas, kualitas, efisiensi perubahan, motivasi para karyawan serta melakukan pengawasan dan perbaikan. Peningkatan prestasi setiap karyawan dapat meningkatkan pula produktivitas dan menjaga kelangsungan organisasi. Setiap organisasi yang merasa diuntungkan dengan peningkatan prestasi kerja para karyawannya tidak pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau insentif yang merupakan salah satu masalah yang menciptakan motivasi kerja karyawan. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka dapat menghasilkan kinerja dengan prestasi yang memuaskan bagi organisasi. Dewasa ini, semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis mengakibatkan organisasi atau perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Salah satunya CV. Guna Motor yang bergerak dalam bidang otomotif dengan menjual berbagai macam kendaraan beroda dua bermerk Honda dan membuka bengkel yang dikhususkan untuk motor bermerk Honda yang berlokasi di Kedung Halang, Bogor. Ketatnya persaingan ini menuntut perusahaan dapat bersaing dan bertahan dari kompetitornya, salah satu strategi yang dikembangkan perusahaan yaitu dengan cara meningkatkan prestasi karyawan dengan cara pemberian insentif.

BabI Pendahuluan 7 Dari kondisi tersebut, maka dijadikanlah dasar dalam melakukan penelitian ini. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat diangkat judul : PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA CV. GUNA MOTOR. 1.2 Identifikasi Masalah Dari latar belakang yang dijabarkan, dapat diidentifikasikan masalah yang terjadi sebagai berikut: 1. Apakah terdapat pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan pada CV. Guna Motor? 2. Apakah terdapat pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening pada CV. Guna Motor? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pemberian insentif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan pada CV. Guna Motor.

BabI Pendahuluan 8 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara pemberian insentif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening pada CV. Guna Motor. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Diharapkan penelitian ini dapat berguna untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia. Dan menghasilkan informasi yang bermafaat seperti masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengetahui pentingnya motivasi dan insentif untuk prestasi kerja karyawan dalam lingkungan kerja. 2. Bagi pembaca Penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan, pengetahuan dan referensi bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan penelitian ini. 3. Bagi penulis Pengetahuan dalam penelitian ini dan ilmu yang di dapat dari bangku kuliah dapat diterapkan dalam lingkungan kerja.

BabI Pendahuluan 9 1.5 Metodelogi Penelitian berikut: Metodelogi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai 1. Penentuan Topik Penentuan topik merupakan tahap awal dari penelitian. Dalam penelitian ini, topik yang diteliti adalah sistem pengendalian manajemen. 2. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan merupakan tahap untuk melakukan penelitian terhadap obyek yang akan diamati. Dalam hal ini, obyek yang diamati adalah CV. GUNA MOTOR. 3. Studi Pustaka Studi pustaka merupakan tahap pembelajaran dengan membaca bukubuku referensi untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan penelitian sehingga dapat menjunjang pemecahan masalah. 4. Identifikasi dan Perumusan Masalah Identifikasi masalah bertujuan agar masalah dapat dipahami. Setelah itu, dilakukan perumusan masalah agar masalah dapat dipecahkan. 5. Pembatasan Masalah Luasnya bidang penelitian dan keterbatasan waktu yang diberikan untuk melakukan penelitian, maka perlu dilakukan pembatasan masalah.

BabI Pendahuluan 10 6. Tujuan dan Manfaat Penelitian Menetapkan tujuan dari penelitian ini berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah, serta menjelaskan apa maanfaat dari penelitian ini bagi penulis, perusahaan dan pembaca. 7. Pengumpulan Data Tahap ini mengumpulkan data-data apa yang diperlukan dalam penelitian ini. Data dapat diperoleh melalui observasi, wawancara atau kuesioner. 8. Pengolahan Data Dalam tahap ini data yang dikumpulkan berupa kuesioner yang diolah untuk menguji apakah data yang didapat itu valid dan reliable atau tidak. 9. Analisis Merupakan tahap untuk menganalisis hasil yang diperoleh dari pengolahan data yang telah dilakukan. 10. Kesimpulan dan Saran Dari seluruh penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan dan memberikan saran kepada perusahaan.