Sintesa Titanium dioxide (TiO 2 ) untuk Dye-Sensitized Solar Cell dengan Antosianin Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa)

dokumen-dokumen yang mirip
Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN EKSTRAKSI DAUN BAYAM SEBAGAI DYE SENSITIZER DENGAN VARIASI JARAK SUMBER CAHAYA PADA DSSC

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Ana Thoyyibatun Nasukhah Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Listrik merupakan kebutuhan esensial yang sangat dominan kegunaannya

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang kaya akan radiasi matahari yang tinggi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

F- 1. PENGARUH PENYISIPAN LOGAM Fe PADA LAPISAN TiO 2 TERHADAP PERFORMANSI SEL SURYA BERBASIS TITANIA

BAB I PENDAHULUAN. energi cahaya (foton) menjadi energi listrik tanpa proses yang menyebabkan

SEL SURYA FOTOELEKTROKIMIA DENGAN MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL PLATINUM SEBAGAI ELEKTRODA COUNTER GROWTH

Optimasi Parameter Sintesis Nanopartikel TiO 2 untuk Dye Sensitized Solar Cell

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sumber energi yang dieksploitasi di Indonesia berasal dari energi fosil berupa

STUDI AWAL FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi saat ini yang melanda dunia masih dapat dirasakan terutama di

PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KELOPAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus Sabdariffa) SEBAGAI SENSITIZER DALAM PEMBUATAN DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Sintesis dan Karakterisasi Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan Sensitizer Antosianin dari Bunga Rosella

PERFORMA SEL SURYA TERSENSITASI ZAT PEWARNA (DSSC) BERBASIS ZnO DENGAN VARIASI TINGKAT PENGISIAN DAN BESAR KRISTALIT TiO 2 SKRIPSI

SINTESIS DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN SENSITIZER ANTOSIANIN DARI BUNGA ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFFA)

SEL SURYA BERBASIS TITANIA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF

FABRIKASI SEL SURYA PEWARNA TERSENSITISASI (SSPT) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) B-15

BAB II DASAR TEORI 2.1 PHOTOVOLTAIC Efek Photovoltaic

VARIASI KECEPATAN PUTAR DAN WAKTU PEMUTARAN SPIN COATING

DYE - SENSITIZED SOLAR CELLS (DSSC) MENGGUNAKAN PEWARNA ALAMI DARI EKSTRAK KOL MERAH DAN COUNTER ELECTRODE BERBASIS KOMPOSIT TiO2-GRAFIT

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No.2, (2013) X 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Penggunaan Elektrolit Gel Terhadap Arus dan Tegangan DSSC Prototipe DSSC Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L

2 PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL TITANIUM OXIDE (TiO 2 ) MENGGUNAKAN METODE SOL-GEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE DARI TINTA SOTONG DAN EKSTRAK TEH HITAM

Pengaruh Konsentrasi Ruthenium (N719) sebagai Fotosensitizer dalam Dye-Sensitized Solar Cells (DSSC) Transparan

PREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)

VARIASI RASIO TiO 2 ANATASE DAN RUTILE TERHADAP KINERJA DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Pengaruh Temperatur dan Waktu Putar Terhadap Sifat Optik Lapisan Tipis ZnO yang Dibuat dengan Metode Sol-Gel Spin Coating

Studi Eksperimental Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Performa DSSC (Dye Sensitized Solar Cell) dengan Ekstrak Buah dan Sayur sebagai Dye Sensitizer

KESTABILAN SEL SURYA DENGAN FOTOSENSITIZER EKSTRAK ZAT WARNA KULIT JENGKOL (Pithecellobium lobatum Benth.)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Sel surya generasi pertama berbahan semikonduktor slikon (Si) yang

VARIASI TEKNIK DEPOSISI LAPISAN TiO 2 UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI DYE-SENSITIZED SOLAR CELL

PEMANFAATAN EKSTRAK ANTOSIANIN KOL MERAH (Brassica oleracea var) SEBAGAI DYE SENSITIZED DALAM PEMBUATAN PROTOTIPE SOLAR CELL(DSSC)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOPARTIKEL TITANIUM DIOKSIDA (TiO 2 ) MENGGUNAKAN METODE SONOKIMIA

PEMBUATAN PROTOTIPE DYE SENSITIZED SOLAR CELL(DSSC) DENGAN MEMANFAATKAN EKSTRAK ANTOSIANIN STRAWBERRY

4 FABRIKASI DAN KARAKTERISASI SEL SURYA HIBRID ZnO-KLOROFIL

Jurnal Sains Materi Indonesia PENGARUH BEBERAPA JENIS DYE ORGANIK TERHADAP EFISIENSI SEL SURYA DYE SENSITIZED SOLAR CELL

Cu PARTICLES GROWTH USING FIX CURRENT ELECTROPLATING AND ITS APPLICATION ON TiO 2 BASED SOLAR CELL

EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) SEBAGAI DYE SENSITISER ALAMI PADA DYE SENSITIZED SOLAR CELL

STUDI VARIASI ELEKTROLIT TERHADAP KINERJA DYE- SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan penelitian ini secara garis besar ditunjukkan oleh Gambar 3.1. Preparasi sampel. Pembuatan pasta ZnO dan TiO2

Karakteristik Life Time

SINTESIS LAPISAN TIPIS SEMIKONDUKTOR DENGAN BAHAN DASAR TEMBAGA (Cu) MENGGUNAKAN CHEMICAL BATH DEPOSITION

Karakterisasi Ekstrak Antosianin Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L) sebagai Fotosensitiser pada Sel Surya Pewarna Tersensitisasi

4 Hasil dan Pembahasan

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.1, (2015) ( X Print)

SKRIPSI DELOVITA GINTING

Pembuatan Prototipe Dari Dye Sentized Solar Cell (DSSC) Yang Menggunakan Antosianin Daun Miana/Iler ( Coleus Scutellariodes

OPTIMIZATION OF TiO 2 SOLAR CELL FABRICATION USING SPIN COATING METHOD AND SOAKING IN RED DRAGON FRUIT DYE

J. Sains Dasar (1) 1-7

Fabriksi Dye Sensitized Solar Cells(DSSC)Mengunakan Ekstraksi Bahan-bahan Organik Alam Celosia Argentums dan Lagerstromia sp

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user

Kata kunci: Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC), Sensitizer, Fourine doped-tin Oxide (FTO), Klorofil, Spin Coating

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

OPTIMALISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) BERBAHAN TITANIUM DIOKSIDA DENGAN KONFIGURASI TIPE MONOLITIK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EKSTRAK ANTOCYANIN BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa sinensis L) SEBAGAI FOTOSENSITIZER PADA SEL SURYA BERBASIS TITANIUM DIOKSIDA (TiO 2 )

Sintesis Komposit TiO 2 /Karbon Aktif Berbasis Bambu Betung (Dendrocalamus asper) dengan Menggunakan Metode Solid State Reaction

BAB I PENDAHULUAN. Krisis energi yang dialami hampir oleh seluruh negara di dunia

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 11. Rangkaian pengukuran karakterisasi I-V.

DAFTAR ISI. Persetujuan Pernyataan Penghargaan Abstrak Abstract Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran

2 SINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOSTRUKTUR ZnO

Pengaruh Ketebalan Elektroda Kerja TiO 2 Transparan terhadap Kinerja Dye sensitized Solar Cell (DSSC) sebagai Aplikasi Solar Window

PREPARASI DYE SENSITIZED SOLAR CEL MENGGUNAKAN EKSTRAK ANTOSIANIN KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia Mangostana L)

Wilda Zakiah 1), Amun Amri 2), Ahmad Fadli 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia 2) Dosen JurusanTeknik Kimia

Pengaruh ph Larutan Antosianin Strawberry dalam Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)

PREPARASI KOMPOSIT TiO 2 -SiO 2 DENGAN METODE SOL-GEL DAN APLIKASINYA UNTUK FOTODEGRADASI METHYL ORANGE

Jurnal Sains dan Matematika Vol. 19 (4): (2011)

KARAKTERISASI TiO 2 (CuO) YANG DIBUAT DENGAN METODA KEADAAN PADAT (SOLID STATE REACTION) SEBAGAI SENSOR CO 2

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI KLOROFIL TERHADAP DAYA KELUARAN DYE-SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC)

Edisi Juli 2015 Volume IX No. 2 ISSN STUDI KOMPUTASI SENYAWA DOPAMIN DAN DOPAMIN-TI(OH) 2 UNTUK APLIKASI SEL SURYA TERSENSITASI ZAT WARNA

KAJIAN PENGARUH VARIASI JUMLAH LAPISAN TRANSPARAN TiO 2 TERHADAP PERFORMA KERJA SEL SURYA YANG DISENSITISASI DENGAN DYE (DSSC)

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN GELAS TRANSPARAN FTO SEBAGAI BAHAN BAKU SEL SURYA

Gravitasi Vol. 15 No. 1 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 4 DATA DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. kimia yang dibantu oleh cahaya dan katalis. Beberapa langkah-langkah fotokatalis

FABRIKASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN MAWAR MERAH (Rosa Damascena Mill) SEBAGAI PEWARNA ALAMI BERBASIS ANTOSIANIN

SINTESIS SEL SURYA TERSENSITISASI PEWARNA (SSTP) EKSTRAK ANTOSIANIN BUAH DELIMA (Punica granatum) DENGAN METODE SOL-GEL-SPIN COATING

Karakterisasi Dye Organik Alam Dan Ruthenium (N719) Sebagai Fotosensitizer Dalam Dye Sensitized Solar Cells (DSSC) TESIS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Mariya Al Qibriya, 2013

Transkripsi:

ISSN:2089 0133 Indonesian Journal of Applied Physics (2013) Vol.3 No.2 Halaman 181 Oktober 2013 Sintesa Titanium dioxide (TiO 2 ) untuk Dye-Sensitized Solar Cell dengan Antosianin Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Elsa Ayu Adhitya, Ari Handono Ramelan, Suharyana Jurusan Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret, Surakarta eadhiya@yahoo.com Received 21-02-2013, Revised 01-05-2013, Accepted 07-05-2013, Published 13-10-2013 ABSTRACT Synthesis of titanium dioxide (TiO 2 ) for dye sensitized solar cell (DSSC) with anthocyanins rosella (Hibisccus Sabdariffa) has succesfully been done using sol-gel technique. The semiconductor layer is a very important part of the DSSC since it gives a high surface area for dye absorption which gives rise to high currents. DSSC was formed structually two electrodes sandwiching the electrolyte. The working electrode is TiO 2 layer coating on a Fluorine doped Tin Oxide (FTO) glass substrat and sensitified with anthocyanin dye. A counter electrode is carbon coating on the FTO. The fabricated solar cells have an area of 1.5 cm 2, soaked in the anthocyanin dye for 24 hours and 48 hours. The sample was characteriz with X-ray diffraction method. The X-ray diffractogram indicates that the sample possesses rutile and anatase phase. The dye absorption measured using spektrofotometer UV-Visible Lambda 25 showed the absorption occurs in the range 440-620 nm. The efficiencies of the solar cells measured by I-V meter Keithley for 24 and 48 hours soaking are 0.0064(6)%, and 0.0151(4)%, respectively. Keywords : titanium dioxide, dye sensitized solar cell, rosella, sandwich structure ABSTRAK Sintesis titanium dioxide (TiO 2 ) untuk dye sensitezed solar cell (DSSC) dengan antosianin bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa) telah dilakukan menggunakan metode sol-gel. Lapisan semikonduktor merupakan bagian yang penting dari DSSC yang dapat memberikan daerah serapan tinggi untuk penyerapan dye sehingga arus yang dihasilkan semakin tinggi. DSSC dibentuk dengan struktur sandwich, dimana dua elektroda mengapit elektrolit. Elektroda kerja berupa lapisan TiO 2 pada substrat kaca fluorine doped tin oxide (FTO) disensitisasi dengan dye antosianin. Elektroda lawan merupakan lapisan karbon pada kaca FTO. Sel yang difabrikasi mempunyai luas 1,5 cm 2, sel direndam dalam dye antosianin dengan memvariasi waktu perendaman selama 24 jam dan 48 jam. Karakterisasi menggunakan metode sinar-x memperlihatkan sample memiliki fase rutile dan anatase. Pengukuran absorbansi dye dilakukan Spektrofotometer UV-Visible Lambda 25. Hasil pengukuran memperlihatkan absorbansi terjadi pada panjang gelombang 440-620 nm. Efisiensi sel diukur dengan I-V meter Keithley untuk perendaman 24 dan 48 jam diperoleh 0,0064(6)% dan 0,0151(4)%. Kata kunci: titanium dioxide, dye sensitized solar cell, rosella, struktur sandwich PENDAHULUAN Krisis energi yang dialami Indonesia mendorong penelitian tentang sumber tenaga alternatif, salah satunya adalah dye sensitized solar cell (DSSC). DSSC dapat mengubah energi surya menjadi listrik dengan cara yang murah dan efisien. Keunggulan dari DSSC adalah teknik fabrikasinya relatif sederhana sehingga biaya produksinya relatif rendah. Berbeda dengan sel surya anorganik yang semua proses melibatkan bahan silikon itu sendiri.

Sintesa Titanium Dioxide Halaman182 Rosella merah (Hibiscus Sabdariffa) adalah tanaman asli dari daerah yang terbentang dari India hingga Malaysia yang kini telah menyebar luas di semua negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Bahan penting yang terkandung dalam bunga rosella terletak pada kelopak bunga rosella yaitu gosipetin, antosianin, dan glusidahi biski n. Antosianin merupakan salah satu zat pewarna alami berwarna kemerah-merahan yang larut dalam air. Zat ini berperan dalam transfer elektron sehingga digunakan sebagai dye pada DSSC. Pada sel surya organik, absorpsi cahaya dan separasi muatan listrik terjadi pada proses yang terpisah. Absorpsi cahaya dilakukan oleh molekul dye dan separasi muatan oleh semikonduktor anorganik nanokristal yang memiliki celah pita lebar. Bahan semikonduktor yang sering digunakan sebagai elektroda dalam DSSC adalah Titanium dioxide (TiO 2 ). Hal itu dikarenakan TiO 2 memiliki fase kristal yang reaktif terhadap cahaya. Eksitasi elektron ke pita konduksi dapat dengan mudah terjadi apabila kristal ini dikenai cahaya dengan energi yang lebih besar daripada celah energinya. Selain itu TiO 2 relatif murah, inert, banyak dijumpai dan tidak beracun [1]. DSSC tersusun dari tiga komponen utama, yaitu elektrode kerja (working electrode), elektrode lawan (counter electrode) dan larutan elektrolit [2]. Struktur DSSC berbentuk struktur sandwich. Dimana dua elektrode yaitu elektrode TiO 2 tersensitasi dye dan elektrode counter mengapit elektrolit [3]. Elektrode kerja pada DSSC merupakan kaca transparant conductive oxide (TCO) yang dilapisi TiO 2 tersensitasi dye. TiO 2 berfungsi sebagai collector elektron sehingga dapat disebut semikonduktor tipe-n. Struktur nano pada TiO 2 memungkinkan dye yang terabsorpsi lebih banyak. Sehingga proses absorbsi cahaya menjadi lebih efisien. Pada elektrode pembanding dilapisi katalis berupa karbon untuk mempercepat reaksi redoks pada elektrolit. Pasangan redoks yang umumnya dipakai yaitu Iˉ/I 3ˉ (iodide/triiodide) [4]. Prinsip kerja dari DSSC dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 1. Ketika foton dari sinar matahari menimpa elektroda kerja pada DSSC. Energi foton tersebut diserap oleh larutan dye yang melekat pada permukaan partikel TiO 2. Sehingga elektron dari dye mendapatkan energi untuk dapat tereksitasi (D*). Elektron yang terksitasi dari molekul dye akan diinjeksikan ke pita konduksi TiO 2. Dalam hal ini TiO 2 bertindak sebagai akseptor/kolektor elektron. Molekul dye yang ditinggalkan berada dalam keadaan teroksidasi (D + ). Kemudian elektron akan ditransfer melewati rangkaian luar menuju elektroda lawan (elektroda karbon). Elektrolit redoks berupa pasangan iodide dan triiodide (Iˉ/I 3ˉ) sebagai mediator elektron. Triiodide dari elektrolit akan menangkap elektron dari rangkaian luar dengan bantuan molekul karbon sebagai katalis. Elektron yang tereksitasi kembali ke dalam sel. Kemudian bereaksi dengan elektrolit menuju dye teroksidasi. Elektrolit menyediakan elektron pengganti untuk molekul dye teroksidasi. Sehingga dye kembali ke keadaan awal [5]. Secara keseluruhan, prinsip TiO 2 tersensitisasi dye melibatkan beberapa reaksi kimia secara berurutan dan berkesinambungan hingga membentuk siklus. Oleh karena itu digunakan elektrolit redoks. Reaksi-reaksi kimia yang terjadi secara berurutan di dalam sel sebagai berikut [6] :

Sintesa Titanium Dioxide Halaman183 (1) Gambar 1. Prinsip Kerja DSSC [3] Tegangan yang dihasilkan oleh DSSC berasal dari perbedaan tingkat energi konduksi elektroda semikonduktor (TiO 2 ) dan potensial elektrokimia pasangan kopel redoks (Iˉ/I 3ˉ). Sedangkan arus yang dihasilkan oleh DSSC berkaitan dengan jumlah foton yang terlibat dalam proses konversi dan intensitas penyinaran serta kinerja dye yang digunakan [7]. METODE Pembuatan TiO 2 TiO 2 dibuat dari block copolymer/pluronic P2243-250G, ethanol dan TiCl 4. Rasio molar TiCl 4 :ethanol:block copolymer adalah 1:21,7:0,0408 [8]. Larutan dipanaskan dalam oven (proses aging) pada suhu 40 C selama 6-7 hari dalam cawan crusible sampai terbentuk dry-gel. Dry-gel yang terbentuk kemudian dikalsinasi (pemanasan dengan suhu tinggi, dibawah titik lebur) menggunakan Furnace Nabertherm dengan suhu kalsinasi sebesar 500 C, selama 4 jam dengan kecepatan pembakaran 5-6 C/menit sehingga didapatkan bubuk TiO 2. Pembuatan Larutan Dye Pewarna antosianin didapatkan dari bubuk bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa) yang sudah dikeringkan dan diekstraksi menggunakan pelarut organik. Pelarut yang digunakan merupakan kombinasi dari ethanol, aquades dan asam citrat dengan rasio volume 5:1:4. Bubuk bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa) dilarutkan dalam pelarut organik disertai pengadukan dengan menggunakan pengaduk magnet dengan suhu pemanasan 60 C selama 30 menit. Selanjutnya dilakukan proses perendaman (maserasi) selama ± 30 jam. Setelah proses perendaman, larutan kemudian disaring dengan kertas saring merk Whatman no 42. Dye hasil penyaringan disimpan dalam botol yang keseluruhan tertutup alumunium foil untuk mencegah terjadinya evaporasi dan degradasi. Pembuatan DSSC Konstruksi DSSC yang dibuat menggunakan sistem sandwich dengan urutan: elektroda kerja yang telah terlapisi dye spacer (screen protector) larutan elektrolit elektroda lawan. Dengan ilustrasi gambar seperti Gambar 2.

Sintesa Titanium Dioxide Halaman184 Gambar 2. (color online) DSSC dengan struktur sandwich [8] Karakterisasi Karakterisasi untuk mengetahui fase yang terbentuk dilakukan dengan metode difraksi sinar-x menggunakan Bruker D8 Advance dengan sumber Cu tanpa monokromator. Pengukuran nilai absorbansi dye dilakukan dengan spektrofotometer UV-Visible Lambda 25. Pengukuran efisiensi sel surya dilakukan menggunakan IV-meter Keithley. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakterisasi Kristal TiO 2 Pada Gambar 3 di bawah ini diperlihatkan pola difraksi sinar-x dari sampel. Analisa dilakukan dengan membandingkan puncak-puncak pada sampel dengan puncak-puncak standar dari JCPDF database anatase dan rutile. Pada Tabel 1 diperlihatkan posisi puncak-puncak difraksi sampel dan anatase serta rutile dari data standar JCPDS. Berdasarkan difraktogram tersebut dapat dinyatakan bahwa lapisan tipis TiO 2 yang dihasilkan pada penelitian ini tersusun atas fase anatase (grafik warna merah) dan rutile (biru). 1 0 00 0 sam ple a n a ta se ru tile 8 00 0 Intensitas 6 00 0 4 00 0 2 00 0 0 2 0 3 0 4 0 5 0 60 70 8 0 9 0 2 Gambar 3. (color online) Grafik Hasil XRD bubuk TiO 2 dengan suhu kalsinasi 500 C beserta pola difraksi standar JCPDS

Sintesa Titanium Dioxide Halaman185 Tabel 1. Perbandingan Posisi Puncak TiO 2 Posisi Puncak 2θ Sample JCPDS Anatase Rutile h k l 25,3508 25,325-1 0 1 27,5012-27,434 1 1 0 37,8528 37,841-0 0 4 41,3034-41,237 1 1 1 48,1045 48,074-2 0 0 54,4055-54,317 4 8 0 55,1056 55,106-2 1 1 56,7058-56,622 2 0 0 62,8068 62,750-2 0 4 64,1070-64,043 3 1 0 69,0578-68,999 3 0 1 69,8579 70,346-2 2 0 75,1588 75,129-2 1 5 TiO 2 yang ada di alam pada umumnya mempunyai tiga fase, yaitu anatase, brookite dan rutile. Hanya dua fase yang sering digunakan sebagai fotokatalis, yaitu fase anatase dan rutile. Terbentuknya fase anatase maupun rutile pada struktur TiO 2 bergantung pada transisi fase kristalin TiO 2. TiO 2 pada fase anatase umumnya stabil pada ukuran partikel kurang dari 11 nm, fase brookite pada ukuran partikel 11-35 nm, dan fase rutile diatas 35 nm [9]. Anatase memiliki struktur kristal tetragonal dengan Ti-O oktahedral sharing pada 4 sudutnya, sedangkan rutile memiliki struktur kristal tetragonal dengan Ti-O oktahedral sharing pada 4 sisinya. Pada rutile tiap struktur oktahedral dikelilingi oleh 10 oktahedral lain, sedangkan pada anatase setiap oktahedral dikelilingi oleh 8 oktahedral lain. Adanya campuran anatase dan rutile sangan menguntungkan bagi konstruksi DSSC karena keberadaan rutile dalam lapisan tipis TiO 2 juga bisa memperkecil kemungkinan rekombinasi elektron yang berada pada pita konduksi [1]. Oleh karena itu, lapisan tipis TiO 2 yang dihasilkan dalam penelitian ini cukup baik sebagai substrat zat warna untuk DSSC. Karakterisasi Absorbansi Dye Sebelum digunakan sebagai sensitizer, ekstrak antosianin bunga rosella diuji spektrum absorbansinya dengan menggunakan spektrofotometer UV-Visible Lambda 25 dengan rentang panjang gelombang 350 nm 800 nm. 2,2 2,0 1,8 Absorbansi 1,6 1,4 1,2 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 300 350 400 450 500 550 600 650 700 750 800 850 Panjang Gelombang ( nm ) Gambar 4. Grafik Absorbansi Antosianin Bunga Rosella

Sintesa Titanium Dioxide Halaman186 Hasil karakterisasi spektrum absorbansi memperlihatkan bahwa spektrum serapan ekstrak bunga Rosella berada di sekitar panjang gelombang 440 nm 620 nm, yaitu rentangan panjang gelombang sinar tampak. Karakterisasi Arus Tegangan DSSC Untuk mengetahui karakteristik arus-tegangan sel surya digunakan I-V meter Keithley. Sistem DSSC dalam pengujian ini bertindak seperti dioda, yang memiliki sifat menyerahkan arus bolak-balik. Arus yang terbaca hasil variasi tegangan dibuat kurva I terhadap V untuk mengetahui kinerja DSSC. Kinerja DSSC sangat dipengaruhi oleh konstruksi sistem DSSC tersebut, seperti elektroda kerja (working electrode), elektroda lawan (counter electrode) dan larutan elektrolit yang digunakan. Selain itu kinerja alat ukur juga bisa mempengaruhi pengukuran kinerja DSSC. Kurva I-V setiap sel DSSC dengan variasi waktu perendaman ditunjukkan pada Gambar 5. (a) (b) Gambar 5. (color online) Grafik I-V meter pada perendaman (a) 24 jam dan (b) 48 jam Pada perendaman 24 jam didapatkan efisiensi sebesar 0,0064(6)%. Pada perendaman 48 jam didapatkan efisiensi sebesar 0,0151(7)%. Berdasarkan penelitian Wang et.al sebagaimana disebutkan dalam Qin dan Peng [10] didapatkan efisiensi DSSC yang menggunakan dye Ruthenium Complex sebesar 8,2%. Sedangkan menurut Dewi [1] dengan menggunakan dye bunga mawar diperoleh efisiensi sebesar 0,0117(6)% untuk perendaman 36 jam. Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa semakin lama perendaman, semakin banyak dye yang menempel pada substrat sehingga kemampuan menyerap cahaya semakin tinggi. Semakin lama waktu perendaman pada dye maka efisiensi sel surya semakin tinggi.

Sintesa Titanium Dioxide Halaman187 KESIMPULAN Kinerja dye sensitezed solar cell bernilai maksimum pada sampel yang direndam dalam antosiani bunga rosella (Hibiscus Sabdariffa) selama 48 jam, dengan nilai efisiensi yang dihasilkan yaitu sebesar 0,0117(6)%. DAFTAR PUSTAKA 1 Dewi, N. 2012. Fabrikasi Dye Sensitezed Sollar Cell (DSSC) menggunakan Mawar Merah (Rosa damascena mill) sebagai Pewarna Alami Berbasis Antosianin [Skripsi]. Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret. 2 Kartini, I. 2004. Synthesis and Characterisation of Mesostructured Titania for Photoelectrochemical Solar Cells, PhD Thesis, Chemical Engineering. The University of Queensland, Australia. 3 Schmidt-Mende, L and Grätzel, M. 2006. Pore Filling and Its Effect on The Efficiency of Solid-State Dye Sensitized Solar Cell. Thin Solid Films, 500, 296-301. 4 O regan and Grätzel, M. 1991. A Low Cost, High Efficiency Solar Cells Based On Dye Sensitized Colloidal TiO2 Films. Nature, Vol. 353, Issue 6346, 737. 5 Irmansyah, Maddu, A. dan Zuhri, M. 2008. Pabrikasi dan Karakterisasi Sel Surya Tersensitisasi Dye Berbasis Elektroda Komposit TiO2/SnO2 dan Elektrolit Primer. Jurnal Ilmu dasar, Vol. 9 No.2 Hal. 96-103. 6 Li, B., Wang, L., Kang, B., Wang, P. and Qiu, Y. 2006. Review of Recent Progress in Solid-State Dye-Sensitized Solar Cells. Sol.Energy Mater. Sol. Cells 90:549-573. 7 Maddu, A., Zuhri, M. dan Irmansyah. 2007. Penggunaan Ekstrak Antosianin Kol Merah Sebagai Fotosensitizer Pada Sel Surya TiO 2 Nanokristal Tersensitisasi Dye. Makara Teknologi, Vol. 11, No. 2, pp. 78-84. 8 Sastrawan, R. 2006. Photovoltaic Modules of Dye Solar Cells. Disertasi University of Freiburg. 9 Zhang, H. and Banfield, J.F. 2000. Understanding Polymorphic Phase Transformation Behavior during Growth of Nanocrystalline Aggregates: Insights from TiO2. J Phys Chem, Vol. 104, pp. 3481. 10 Qin, Y. and Peng, Q. 2012. Ruthenium Sensitizers and Their Applications in Dye- Sensitized Solar Cells. International Journal of Photoenergy, Vol. 2012, pp. 1-21.