BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan P.T. Sriwijaya Air atau lebih dikenal dengan nama Sriwijaya Air adalah perusahaan penerbangan swasta nasional yang saat ini eksis meramaikan dunia penerbangan komersil di Indonesia dengan melayani baik penerbangan reguler dan penerbangan carter. Pada tanggal 20 April 2000 P.T. Sriwijaya Air resmi menjadi suatu perusahaan yang berbadan hukum, namun belum melaksanakan aktivitas penerbangan, sekitar kurang lebih enam bulan setelah melewati masa sulit dalam mempersiapkan operasionalisasi penerbangan, baru pada tanggal 28 Oktober 2003 mendapat AOC dan 10 November 2003 Sriwijaya Air sudah mulai terbang sebagai penerbangan reguler dengan mengembangkan rute penerbangan ke daerah Indonesia bagian Barat, yaitu Jakarta-Pangkalpinang-Jakarta dua kali, Jakarta-Palembang-Jakarta dan Jakarta- Jambi-Jakarta dengan menerbangkan satu pesawat B737-200. Kemudian dua bulan setelahnya tepatnya pada bulan Januari, Sriwijaya Air menambah satu pesawat lagi dengan rencana pengembangan rute untuk Jakarta-Tanjung Pandan-Jakarta, Jakarta- Pontianak-Jakarta dua kali dan Jakarta-Palangkaraya-Jakarta sebelumnya. Pengembangan armada dilakukan terus secara bertahap untuk dapat melayani rute-rute yang akan dikembangkan oleh Sriwijaya Air. Dan pada bulan Maret
10 tepatnya tanggal 15 tahun 2004 Sriwijaya Air menambah satu pesawat tipe B737-200 dengan tambahan rute Pangkalpinang, Palembang, dan Bengkulu. Tujuan Sriwijaya Air mengoptimalisasikan utilisasi dan produktivitas sumber daya secara efektif yang berkonsentrasi pada penerbangan dalam negeri. Sriwijaya Air selalu berupaya mengoperasikan penerbangan tepat waktu sesuai dengan jadwal keberangkatan dengan selalu menomor-satukan keselamatan penerbangan tanpa toleransi. 2.2. Visi Dan Misi Perusahaan Visi dari Sriwijaya Air adalah Perusahaan penerbangan yang eksis di kawasan domestik yang mengutamakan kualitas layanan, didukung oleh sumber daya manusia yang handal sehingga dapat menunjang pengembangan perusahaan dan kesejahteraan karyawan. Sedangkan Misi dari Sriwijaya Air adalah Berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan SDM secara profesional untuk mencapai kualitas layanan yang terbaik sesuai harapan penumpang. Dimana penjabaran dari misi perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan SDM Mempertahankan jumlah tenaga kerja yang cukup efisien dengan kualitas yang memadai untuk dapat berperan serta secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.
11 Memastikan bahwa SDM mendapatkan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Memastikan bahwa kesempatan yang sama dalam hal promosi dan pengembangan akan berlaku bagi semua SDM. Mengedepankan prinsip the right man on the right place. 2. Layanan yang berkualitas Proses : optimalisasi proses layanan yang meliputi preflight, inflight dan post flight service. People : memahami kebutuhan penumpang o Peduli o Ramah o Terampil o Fleksibel o Suka menolong o Komunikatif o Tanggap o Terpercaya 3. Produk yang kompetitif Tarif yang terjangkau Jadwal yang tepat Kemudahan dalam akses informasi (reservasi dan ticketing) Memberikan kepastian keberangkatan dan kedatangan (OTP)
12 Dalam perusahaan juga ditanamkan nilai-nilai sebagai berikut : Senantiasa mematuhi dan mengikuti peraturan perundangan keselamatan penerbangan sipil yang berlaku. Memiliki fleksibilitas yang tinggi terhadap segala perubahan yang terjadi. Mempertahankan jumlah tenaga kerja yang cukup efisien dengan kualitas yang memadai untuk dapat berperan secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. Optimasi, utilisasi dan produktivitas sumber daya yang dimiliki perusahaan. Menjunjung tinggi disiplin usaha, etika dan moral bisnis, serta menciptakan suasana keceriaan lingkungan kerja. Menanamkan rasa memiliki terhadap perusahaan ke setiap karyawan sehingga dapat bahu-membahu dalam mengantisipasi masalah-masalah perusahaan baik yang datang dari eksternal maupun internal. Menghasilkan pendapatan usahan yang memadai sebagai sumber pengembangan usaha serta peningkatan kesejahteraan stakeholders.
13 2.3. Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan Seperti terlihat pada gambar 2.1 di atas, struktur organisasi P.T. Sriwijaya Air berbentuk fungsional. Ciri-ciri ini terlihat dengan penyusunan karyawan dibagi-bagi atas beberapa area fungsional perusahaan seperti bagian produksi, komersil, dan keuangan. Struktur ini adalah struktur yang paling umum digunakan dalam suatu organisasi atau perusahaan karena memiliki garis tanggung jawab yang jelas dan terstruktur. 2.4. Tugas dan Tanggung Jawab pada Organisasi Setiap jabatan yang termasuk dalam struktur organisasi sudah tentu memiliki tugas dan tanggung jawab tersendiri. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat tugas
14 dan tanggung jawab beberapa jabatan di Sriwijaya Air, terutama di bagian yang terkait dengan masalah penjadwalan penerbangan sesuai dengan topik skripsi ini. a. Presiden Komisaris Presiden komisaris merupakan pemimpin dari antara para pemegang saham (stockholder) dari perusahaan. Presiden Komisaris berhak meminta pertanggung jawaban kerja dari Presiden Direktur yang biasanya diangkat oleh Board of Commissioner. Dan tentunya bila kinerja perusahaan tidak berjalan sesuai dengan keinginan mereka, mereka berhak mengganti Presiden Direktur dengan orang lain. Presiden Komisaris merupakan pimpinan tertinggi perusahaan tapi biasanya tidak terlalu ikut campur secara langsung dalam perubahan kebijakan perusahaan, yang biasanya lebih banyak dilakukan oleh Presiden Direktur. Tentunya bila dari kebijakan perusahaan yang dibuat Presiden Direktur dinilai tidak membawa manfaat atau bahkan merugikan perusahaan Presiden Komisaris dapat membuat Rapat Umum Pemegang Saham untuk meminta penjelasan dan pertanggung jawaban dari Presiden Direktur. b. Presiden Direktur Presiden Direktur bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham atas kinerja perusahaan. Dalam mengambil langkah dan kebijaksanaan keluar, mendasarkan pada kebijakan perusahaan dan pertimbangan para direktur serta masukan dari staf ahli sesuai dengan bidangnya. Presiden Direktur merupakan pengambil keputusan menggariskan kebijakan di tingkat administrasi dalam
15 menyusun rencana kerja manajemen dengan mempertimbangkan masukan lainnya. c. Vice President Wakil presiden direktur (Vice President) bertugas untuk mengambil keputusan apabila presiden direktur tidak ada di tempat atau berhalangan. Wakil presiden direktur juga bersama dengan presiden direktur mempertimbangkan setiap keputusan atau kebijakan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan sehubungan dengan manajemen mereka. d. Corporate Legal Corporate legal bertugas untuk menangani segala masalah perusahaan yang berkaitan dengan hukum. Mereka menjadi semacam pengacara bagi perusahaan yang tidak hanya membela perusahaan dalam perkara pengadilan tetapi juga memberi masukan sumber-sumber hukum terkait yang sudah seharusnya ditaati oleh perusahaan. e. Direktur Direktur merupakan pembantu tugas Presiden Direktur pada berbagai area fungsional perusahaan. Dalam Sriwijaya Air terdapat tiga orang direktur, yakni direktur produksi yang bertanggung jawab atas area produksi perusahaan seperti operasional jadwal penerbangan serta awak pesawat yang ada, pengendalian kualitas layanan, juga masalah maintenance dari pesawat yang mereka miliki. Direktur Komersil bertanggung jawab atas area pemasaran, penjualan, dan pelayanan perusahaan. Dalam tugas sehari-hari tugas Direktur Komersil dibantu
16 oleh deputinya dan dua orang manajer yaitu manajer pemasaran dan penjualan serta manajer pelayanan. Sedangkan Direktur Keuangan dan general affair bertanggung jawab pada area keuangan, akuntansi, sumber daya manusia, dan general affair perusahaan. Dalam tugas sehari-hari Direktur Keuangan dan G/A dibantu oleh dua orang manajer yaitu manajer akuntansi dan keuangan, serta manajer sumber daya manusia dan G/A. Tugas dari Direktur adalah memberi masukan dan mengkoordinasikan pengelolaan area fungsional yang dipercayakan kepadanya serta mempertanggung jawabkannya kepada Presiden Direktur. Para Direktur juga menggariskan kebijakan perusahaan dan menetapkan rencana kerja di jajaran lini area fungsional masing-masing serta mengkoordinasikannya dengan jajaran organisasi lain yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan tersebut. f. Manajer Operasi Manajer Operasi bertugas untuk membantu tugas Direktur Produksi dalam area operasional perusahaan yang berhubungan dengan penjadwalan kerja dari setiap awak pesawat seperti pilot, pramugari, dan flight operation officer. Jadwal dari awak pesawat tersebut terutama pilot memiliki aturan tersendiri yang harus dipatuhi oleh perusahaan. Dan tugas Manajer Operasi adalah memastikan kelancaran jadwal awak pesawat yang ada dengan memperhatikan semua aturan yang berlaku. Kalau seorang Direktur masih lebih banyak menentukan kebijakan sehubungan dengan area fungsional yang dibawahinya, seorang manajer biasanya lebih mengarah pada pengawasan dan pengaturan dari pelaksanaan kebijakan
17 tersebut. Manajer Operasi harus mempertanggung jawabkan pekerjaannya kepada Direktur Produksi. g. Manajer Maintenance Manajer Maintenance secara khusus menangani masalah pemeliharaan pesawat yang dimiliki perusahaan. Di Sriwijaya Air, untuk teknis dan operasional dari maintenance itu sendiri disubkontrakkan kepada P.T. ANI. Sehingga tugas Manajer Maintenance disini tidak terlalu berat karena tanggung jawabnya lebih banyak untuk mengawasi jalannya maintenance sesuai dengan jadwal yang seharusnya dilakukan. Manajer Maintenance bertanggung jawab juga kepada Direktur Produksi. 2.5. Rute yang dimiliki Sriwijaya Air Sampai saat ini, fokus penerbangan dari Sriwijaya Air adalah ke wilayah Pulau Sumatera dan sekitarnya, ditambah kerja sama dengan Star Air sementara ini untuk rute penerbangan ke Surabaya dan Denpasar. Kota-kota yang dihubungkan oleh rute penerbangan Sriwijaya Air adalah Jakarta (CGK), Pontianak (PNK), Jambi (DJB), Bengkulu (BKS), Tanjung Pandan (TJQ), Pangkal Pinang (PGK), Palangkaraya (PKY), dan Palembang (PLM). Total rute yang dijalankan oleh semua pesawat Sriwijaya Air setiap harinya berjumlah 22 rute. Daftar rute-rute tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini :
18 Tabel 2.1 Daftar Rute Sriwijaya Air Dengan mengacu pada tabel 2.1 di atas, dan disertai waktu keberangkatan dan kedatangan masing-masing rute, akan dapat dilihat rotasi penerbangan di Sriwijaya Air untuk setiap pesawatnya. Rute-rute seperti tersebut dalam tabel 2.1 dapat ditangani menggunakan tiga pesawat yang dimiliki Sriwijaya Air. Konfigurasi penerbangan dengan tiga pesawat tersebut juga memiliki tingkat utilisasi yang cukup tinggi yaitu sekitar 7 sampai 9 jam. Rotasi penerbangan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.2 sebagai berikut.
19 Gambar 2.2 Rotasi Penerbangan Sriwijaya Air Pada gambar 2.2 dapat dilihat bahwa sebenarnya konfigurasi tiga pesawat ini masih dapat ditambahkan satu buah rute lagi untuk pesawat ketiga yang hanya menjalankan enam rute. Tapi mungkin dengan berbagai pertimbangan finansial dan teknis, maka rotasi inilah yang sementara berlaku di Sriwijaya Air.