PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MANAJEMEN PERKANTORAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN GARUT

PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP PENINGKATAN PELAYANAN DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI KELURAHAN SUKAKARYA KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

Abstrak. Kata kunci: Perencanaan, Efektivitas, Pendidikan dan Pelatihan.

Riska Nurnafajrin 1 ; Ikeu Kania 2. Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Universitas Garut

Neng Hertiawati 1 ; Ikeu Kania 2. Abstrak. Kata kunci: Kompetensi, Sumber daya manusia, Pelayanan

Abstrak. Kata kunci: Manajemen, Kompetensi, Sumber Daya Manusia, Pelayanan.

PENGARUH PEMBAGIAN KERJA TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI DESA PAMEKARSARI KECAMATAN BANYURESMI KABUPATEN GARUT

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMUNGUT PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

PENGARUH PERENCANAAN PROGRAM TERHADAP EFEKTIVITAS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN AREA GARUT

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA ANGKUTAN UMUM TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI SUB TERMINAL LIMBANGAN KABUPATEN GARUT

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat memberi daya dukung yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y

Oleh : Nina Martina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Galuh Jln. R.E. Martadinata No.150 Ciamis. Abstrak

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... xiiii. DAFTAR LAMPIRAN... xivi. 1.1 Latar Belakang...

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan dua kelompok data

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. pelatihan dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Kantor Pos Regional

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini sampai selesai, waktu penelitian dimulai tanggal 17 Juli 2013 sampai

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sukabumi Oleh Gurawan Dayona

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang gaya kepemimpinan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

Rini Handayani. Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Pasim Jl. Dakota No.8a Sukaraja Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri I

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2005 : 11),

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil keseluruhan penelitian yang dilakukan oleh penulis

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan.secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Utama Bandung. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah karyawan PT

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. digunakan untuk mempromosikan dirinya dalam mengembangkan karirnya.

PENGARUH PELATIHAN DALAM MENCIPTAKAN KARYAWAN PROFESIONAL UNTUK MENGHADAPI DAYA SAING

BAB II METODE PENELITIAN. dan menggunakan rumus statistik dengan membantu menganalisa data dan fakta

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

PENGARUH KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BANDIKLAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Sedangkan lokasi penelitian bertempat di Satuan Kerja Perangkat Daerah Pada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan bahwa, Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Narbuko dan Achmadi (2004: 2) metode penelitian adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. pegawai-pegawai yang mampu berprestasi dan fleksibel untuk suatu instansi dalam

KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengelola suatu instansi/lembaga/perusahaan peran pegawai yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian desktiptif. Sugiyono

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang... 1

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data guna melihat taraf (tinggi rendahnya) antara dua variabel

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT Imas Astri M 1 ; Ikeu Kania 2 1 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut 2 Jurusan Ilmu Administrasi Negara Universitas Garut Abstrak Rendahnya kinerja pegawai disinyalir akibat dari tidak optimalnya pendidikan dan pelatihan pimpinan IV di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut. Tujuan penelitian ini menemukan data dan informasi mengenai besarnya pengaruh pendidikan dan pelatiha pimpinan IV terhadap Kinerja Pegawai. Kegunaannya untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang ilmu Adminitrasi Negara khusunya tentang pendidikan dan pelatihan pimpinan IV terhadap keienja Pegawai. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode survey deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian kelapangan yang meliputi observasi, wawancara dan angket.lokasi penelitian adalah di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut dengan jumlah responden sebanyak 84 orang. Hasil pembahasan menunjukan bahwa pendidikan dan pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap pegawai. Artikel ini berkesimpulan bahwa untuk penyelenggaraan kinerja pegawai secara baik dapat dilakukan dengan meningkatkan pendidikan dan pelatihan Kata kunci: Pendidikan dan pelatihan, kinerja pegawai, hubungan dari Diklatpim IV dengan kinerja pegawai. 1 Pendahuluan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Pasal 1 ayat 1 Nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan jabatan Pegawai Negri Sipil (PNS), dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebut diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan pegawai negri sipil. Salah satu cara yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja pegawai adalah dengan melalui pengembangan pegawai yaitu dengan melakukan pendidikan dan pelatihan Namun kinerja birokrasi pegawai di instansi pemerintahan daerah akhir-akhir ini banyak menjadi sorotan masyarakat. Rakyat mulai mempertanyakan atas pelayanan yang dilakukan oleh instansi pemerintah. Khususnya di daerah antara lain dicirikan oleh pelayanan masyarakat yang berbelat-belit, pemborosan, dan tidak efisien serta lambatnya birokrasi dalam mengantisipasi permasalahan yang timbul dalam pemenuhan tuntutan masyarakat.

Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, para pengambil kebijakan dapat melakukan perbaikan kedalam, yang salah satunya melalui pendidikan setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang, pendidikan dan pelatihan pegawainya harus memperoleh perhatian yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawainya tersebut dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan juga merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian pegawai. Oleh karena itu (Notoatmodjo, 2011 : 30). Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pendidikan dan pelatihan pimpinan IV terhadap kinerja pegawai dikarenakan setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang harus memperoleh perhatian yang lebih besar sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawainya tersebut dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan juga merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian pegawai. Penulis melakukan penelitian di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut dikarenakan di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut yang merupakan salah satu instansi pemerintahan yang seharusnya bisa menjadi barometer dalam pencapaian kinerja yang tinggi. Salah satunya dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendididkan dan pelatihan dan kinerja pegawai serta pengaruh pendidikan dan pelatihan pimpinan 1V Terhadap kinerja pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut. 2 Kajian Teori Pendidikan dan Pelatihan diselenggarakan oleh lembaga Diklat secara professional untuk menjawab kebutuhan kompetensi aparatur yang berguna dalam rangka meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Pegawai yang belum mengikuti Diklat masih banyak yang tidak mempunyai keahlian dalam segi pengetahuan keterampilan ataupun sikap, sedangkan yang sudah mengikuti DiklatDiharapkan mampu menghasilkan kinerja yang optimal melalui transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan karena tujuan Diklat sendiri adalah meningkatkan kinerja aparatur dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia kinerja seorang karyawan dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja bagi karyawan itu sendiri dan juga untuk keberhasilan perusahaan. (Mangkunegara 2007 : 67). Untuk mengukur tingkat kinerja pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, maka penulis menggunakan angket sebagai alat ukur penelitian yang terdiri dari 20 pernyataan yang masing-masing disertai 5 jawaban yang harus dipilih dan dianggap sesuai dengan responden. Hal ini dilakukan sesuai dengan teori Hasibuan (2014:56) Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang pegawai berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Agar kinerja pegawai bisa mencapai performa terbaik, maka diperlukan penilaian. Penilaiann kinerja pegawai dilakukan untuk mengevaluasi performa kerja masingmasing pegawai dalam mencapai target kerja yang telah ditentukan. Setelah penilaian kinerja dilakukan, maka selanjutnya akan diberikan reward atau punishment terhadap pegawai yang bersangkutan.. www.journal.uniga.ac.id 21

Peranan unit sumber daya manusia dalam suatu organisasi ini seharusnya tergantung pada apa yang diharapkan manajemen tingkat atas, seperti fungsi manajemen manapun, kegiatan manajemen sumber daya manusia harus dievaluasi dan direkayasa sedemikian sehingga mereka dapat memberikan kontribusi untuk kinerja yang kompetitif dari organisasi dan individu pada pekerjaan. (Robbins 2011;82) Hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan juga haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya dimasa yang akan datang. Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, terlihat jelas bahwa Diklat sangat mempengaruhi. Kinerja pegawai. Diklat yang baik bertujuan untuk memberikan peningkatan kinerjabagipegawai. Sehingga memberikan efek positif bagi pegawai agar memberikan kepuasan kepada masyarakat selaku konsumen. Selanjutnya, hipotesis dalam penelitian ini adalah pendidikan dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut. Adapun model penelitian disajikan dalam gambar 1 berikut ini. Pendidikan dan Pelathan Kinerja Pegawai Gambar 1: Gambar Model Penelitian 3 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan kausalitas, yang mana deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan variabel yang diteliti sedangkan kausalitas untuk mengetahui hubungan antar variabel. Alat ukur penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu berupa kuesioner yang disusun secara terstruktur. Alat ukur penelitian ini digunakan sebagai pedoman untuk mengukur variabel-variabel penelitian yang merupakan salah satu tahapan penting dalam penelitian ilmiah. 3.1 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yang terdiri dari satu variabel bebas atau independen (variabel x) yaitu Pendidikan dan Pelatihan dan satu variabel terikat atau dependen (variabel y) yaitu Kinerja Pegawai. Selanjutnya, disusun operasional variabel penelitian sebagai berikut. Tabel 1: Operasionalisasi Variabel www.journal.uniga.ac.id 22

Variabel Dimensi Indikator pendidikan dan pelatihan Menambah pengetahuan a. Buku teks dan wawasan b. Presentasi materi c. Permainan d. Diskusi terpadu Meningkatkan keterampilan e. Tayangan a. Role play b. Simulasi c. On the job training d. Aktivitas sesuai arahan Menumbuhkan sikap a. Diskusi terpadu ( prilaku ) b. Diskusi kelompok c. Debat d. Studi kasus Kinerja Pegawai Kesetiaan a. Memiliki Loyalitas Prestasi Kerja a. Kualitas yang handal b. Volume kerja yang baik Kedisiplinan a. Taat pada aturan b. Tepat waktu dan kehadiran Kerjasama a. Mampu bekerja sama Kecakapan a. Penyelasaian pekerjaan b. Ketelitian dalam bekerja c. Berpengalaman kerja Tanggung jawab a. Berani memikul resiko 3.2 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang sudah mengikuti Diklat Piminan IV di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Garut berjumlah 84 orang. Selanjutnya, dengan menggunakan rumus Slovin (Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, 2010) pada tingkat kesalahan 10% diperoleh sampel sejumlah 46 orang. 3.3 Alat Ukur dan Instrumen Penelitian Alat ukur penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu berupa kuesioner yang disusun secara terstruktur. Alat ukur penelitian ini digunakan sebagai pedoman untuk mengukur variabel-variabel penelitian yang merupakan salah satu tahapan penting dalam penelitian ilmiah. dalam melakukan penganalisaan hasil penelitian, yaitu untuk mengkuatitatifkan data kualitatif, maka dilakukan analisis pembobotan dengan menentukan skor tertinggi yang dikurangi oleh skor yang terendah, dibagi ke dalam lima interval. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelopok orang tentang kejadian atau gejala sosial (Riduan, 2003). Oleh karena itu, untuk mengukur nilai jawaban dari angket atas pendapat dan persepsi dari setiap responden dan dari pernyataanpernyataan yang diajukan dalam Skala Likert adalah sebagai berikut: www.journal.uniga.ac.id 23

Tabel 2: Penilaian Skala Likert No Pernyataan Positif Nilai Pernyataan Negatif Nilai 1 Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1 2 Setuju 4 Setuju 2 3 C-D 3 C-D 3 4 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4 5 Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5 Sumber: (Riduan, 2003) 3.4 Teknik Analisis Data Sedangkan data kuantitatif bersumber pada hasil penyebaran angket kepada responden. Data tersebut dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis statistik non-parametrik dengan menggunakan pendekatan Koefisien Korelasi Rank Spearman. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh kinerja pegawai terhadap peningkatan pelayanan di Perusahaan Daerah Air Minum (Pdam) Tirta Intan Kabupaten Garut dalam persentase, maka digunakan koefisien penentu atau koefisien determinan (KD). 4 Hasil dan Implikasi 1. Pendidikan dan pelatihan pimpinan IV ( Diklatpim ) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut. Diklatpim kepimimpinan yang selanjutnya disebut Diklatpim dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan pegawai pemerintah sesuai dengan jenjang jabatan stuktural (PP No 101 2000 Bab III Pasal 9). Diklatpim bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan stuktural eselon IV secara professional dan Etika PNS sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut melaksanakan Diklatpim IV pada tahun 2013-2015 berlangsung selama 36 hari salah satunya di Hotel Augusta dengan kredit waktu 285 jam yang meliputi kurikulum kajian sikap dan perilaku, kajian manajemen public, kajian pembangunan, aktualisasi dan lain-lain. Untuk mengetahui kondisi Variabel Pendidikan dan pelatihan IV (Diklatpim ) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, maka dilakukan pengukuran dengan menggunakan angket yang terdiri dari 18 pertanyaan yang masing-masing disertai 5 kemungkinan jawaban yang harus dipilih dan yang dianggap sesuai dengan menurut responden. Hal ini sesuai dengan teori Najib (2015.29) yang mengemukakan bahwa pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk pengembangan aspek kemampuan intelektual dan kpribadian manusia. Secara ringkas straregi diklat terdiri atas menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, menumbuhkan sikap ( perilaku ) www.journal.uniga.ac.id 24

2. Kinerja pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut Pendidikan dan Pelatihan diselenggarakan oleh lembaga Diklat secara professional untuk menjawab kebutuhan kompetensi aparatur yang berguna dalam rangka meningkatkan kinerja individu dan organisasi. Pegawai yang belum mengikuti Diklat masih banyak yang tidak mempunyai keahlian dalam segi pengetahuan keterampilan ataupun sikap, sedangkan yang sudah mengikuti Diklat Diharapkan mampu menghasilkan kinerja yang optimal melalui transfer pengetahuan, sikap, dan keterampilan karena tujuan Diklat sendiri adalah meningkatkan kinerja aparatur dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mengukur tingkat kinerja pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, maka penulis menggunakan angket sebagai alat ukur penelitian yang terdiri dari 20 pernyataan yang masing-masing disertai 5 jawaban yang harus dipilih dan dianggap sesuai dengan responden. Hal ini dilakukan sesuai dengan teori Hasibuan (2014:56) Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang pegawai berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Agar kinerja pegawai bisa mencapai performa terbaik, maka diperlukan penilaian. Penilaiann kinerja pegawai dilakukan untuk mengevaluasi performa kerja masingmasing pegawai dalam mencapai target kerja yang telah ditentukan. Setelah penilaian kinerja dilakukan, maka selanjutnya akan diberikan reward atau punishment terhadap pegawai yang bersangkutan.. 3. Besaran Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan ( Diklatpim IV ) Terhadap Kinerja Pegawai Di Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kabupaten Garut Berdasarkan pemaparan kondisi pendidikan dan pelatihan ( Diklatpim IV ) sebagai mana diuraikan sebelumnya, tampak bahwa pendidikan dan pelatihan ( Diklatpim IV ) berada pada kriteria yang baik yaitu dengan presentase 69%, sementara itu Kinerja pegawai pun berada pada tataran yang baik pula dengan presentase 74%. Kondisi ini menunjukan bahwa keterkaitan pengaruh dan hubungan antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai. Hasilnya kemudian dihitung dengan menggunakan metode uji satatistika dengan menggunakan program Microsoft excel 2010 untuk mendapatkan hubungan pengaruh antara kedua variabel. Dari uraian tersebut di atas dapat penulis gambarkan besarnya pengaruh variabel (X) pendidikan dan pelatihan pimpinan IV (Y) Kinerja pegawai adalah sebagai berikut sebagai berikut: Gambar 1.2 Gambaran Besarnya Pengaruh Variabel (X) pendidikan dan pelatihan Terhadap Variabel (Y) kinerja pegawai ε 76,96% Pendidikan dan pelatihan 23,04% Kinerja pegawai www.journal.uniga.ac.id 25

Berdasarkan uraian pada gambar di atas (3.1) maka dapat di simpulkan besarnya pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut sudah sangat baik, dengan besaran pengaruh 23,04% sedangkan 76,96% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti. Dengan demikin untuk meningkatkan kinerja pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut maka pendidikan dan pelatihan harus dibuat dengan baik karena pendidikan dan pelatihan harus memiliki pengaruh yang cukup dalam kinerja pegawai. 5 Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan, maka disimpulkan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil rekapitulasi kriteria item pada variable pendidikan dan pelatihan ( Diklatpim IV ) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut memperoleh hasil dari tanggapan responden berada pada posisi sudah baik yaitu dengan hasil persentase sebesar 69% hal ini dapat diinterpretasikan bahwa pendidikan dan pelatihan ( Diklatpim IV ) di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut yang dilakukan telah dilaksanakan secara optimal, namun masih tetap saja masih ada kekurangan dalam pendidikan dan pelatihan ( Diklatpim IV ) tersebut meskipun sudah berjalan dengan baik apa yg sudah di laksanakan sebagai mestinya. 2. Berdasarkan hasil rekapitulasi kriteria item pada Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut, hasil tanggapan responden berada pada posisi sangat baik dengan persentase sebesar 74%. Hal ini dapat di interpretasikan bahwa pada Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut sudah baik. Namun masih ada beberapa yang harus di tingkatkan lagi dalam upaya menunjang pada Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut supaya lebih meningkat lagi. Serta dapat lebih maksimal serta pencapaian tujuan yang tepat sasaran. 3. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis dengan ketentuan tingkat kesalahan α = 0, 05 diperoleh t hitung = 2,212596>t tabel =2,015368 sehingga kaidah keputusannya adalah t hitung t tabel artinya ada pengaruh cukup besar antara variable pendidikan dan pelatihan ( Diklatpim IV ) terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut. KD = 23,04% ƹ = 76,96% 6 Rekomendasi Berlatarbelakang dari hasil pembahasan dan kesimpulan maka penulis mengajukan saran-saran sebagaiberikut : 1. Secara umum pegawai di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut sudah mendapatkan kepuasan dalam bekerja, namun masih ada hal yang membuat pegawai kurang puas, antara lain mengenai adanya penyelesaian pekerjaan yang tidak www.journal.uniga.ac.id 26

dibantu oleh atasan sehingga membuat pegawai kewalahan dalam penyelesaian pekerjaan. Untuk itu atasan hendaknya lebih memperhatikan pegawai yang kesulitan dalam penyelesaian pekerjaan dengan demikian akan membuat pegawai merasa puas dan nyaman dalam bekerja dan pekerjaan akan berjalan dengan baik. 2. Meningkatkan komunikasi dan konsultasi dengan berbagai pihak, karyawan, pemerintah dan masyarakat untuk mensosialisasikan gagasan, konsep dan tujuan dari pelaksanaan Dinas Soial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Garut. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala bimbingan, bantuan, koreksi dan saransaran kepada semua pihak selama berlangsungnya penyusunan penelitian artikel ini. www.journal.uniga.ac.id 27

Daftar Pustaka Malayu, S. H. (2014). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Mangkunegara, A. (2007). Evaluasi kinerja sum ber daya manusia,catatan ketiga. bandung: PT. Refika Aditama. Nazib, M. (2015). Manajemen Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: CV. Pustaka Setia. Notoatmodjo, S. (2011). Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Riduan. (2003). Dasar-Dasar Statistika (Edisi Revisi ed.). Bandung: Alfabeta. Riduwan. (2006). Dasar-dasar Statistika Edisi Ketiga. Bandung: Alfabeta. Robbin, S. (2011). Organistationss Behaviour Edisi ke 9. Jakarta: Selamba Empat. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Pasal 1 ayat 1 Nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan jabatan Pegawai Negri Sipil (PNS) www.journal.uniga.ac.id 28