PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia No. 340/MENKES/PER/III/2010 adalah institusi pelayanan

Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KARTASURA 2011 ABSTRAK

TINJAUAN KEBUTUHAN RAK FILE DOKUMEN REKAM MEDIS (DRM) RAWAT INAP DI RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL TAHUN 2016

BAB III METODE PENELITIAN

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di rumah sakit. Rekam medis merupakan catatan tertulis

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN FOLDER REKAM MEDIS DI PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT GRIYA WALUYA KABUPATEN PONOROGO

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILLING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. SOEDJATI SOEMODIHARJO KABUPATEN GROBOGAN

TINJAUAN PENGGUNAAN SISTEM PENJAJARAN DRM DENGAN METODE SNF (STRAIGHT NUMERICAL FILLING) DI FILLING RUMAH SAKIT ISLAM MUHAMMADIYAH KENDAL

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERDASARKAN RUMUS FULLTIME EQUIVALENT(FTE) DI RSUD KOTA SURAKARTA TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

TinJauan PenGelOlaan rekam medis BaYi Baru lahir di rumah sakit umum daerah kabupaten karanganyar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengapa dan bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, disebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan tertentu, laporan hasil pemeriksaan

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2011

BAB V PEMBAHASAN. organisasi sudah terstruktur dan menjalankan tugas dan fungsi masing-masing, Ekonomi, dan 2 orang lagi masih menjalani kuliah.

ANALISA TATA LETAK RUANG PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM MUSLIMAT PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. sangat komplek dalam berbagai jenis pelayanan kesehatan dalam mewujudkan

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

TINJAUAN PROSEDUR PENYIMPANAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SUMATERA UTARA MEDAN TAHUN 2015 PARMEN ABSTRAK

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan. 1. Karakteristik Petugas. Berdasarkan teori yang ada pekerja dengan usia tahun

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF KE IN AKTIF DI RUANG FILING RSUD DR.MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Kepmenkes RI Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Puskesmas. adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. pasien rawat jalan, rawat darurat dan rawat inap dengan berbagai jenis

ABSTRAK. Kepustakaan : 11 ( )

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki derajat kesehatan yang optimal, adil dan. berkesinambungan diseluruh wilayah Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan yang dapat membantu mewujudkan derajat. kesehatan yang optimal, hal itu di karenakan puskesmas mempunyai dua

BAB I PENDAHULUAN. penyakit (preventif) kepada masyarakat. Rumah sakit juga merupakan

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM IDENTIFIKASI NUMERICAL DI RUMAH SAKIT Tk. IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sehingga di rumah sakit diharapkan mampu untuk. puas dan nyaman, sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada seperti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah Sakit merupakan suatu sistem atau bagian yang integral

BAB I PENDAHULUAN. dalam lemari maka akan timbul kesulitan besar pada saat nanti akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan teknologi informasi sebagai hal yang sangat penting dalam

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS IN AKTIF DI RSU PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE 2007

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE TRIWULAN TAHUN

TINJAUAN PROSEDUR PELEPASAN INFORMASI MEDIS DALAM MENJAGA ASPEK KERAHASIAN REKAM MEDIS DI RSUD dr. DARSONO KABUPATEN PACITAN

Mahasiawa APIKES Mitra Husada Karanganyar 2,3

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber daya manusia : 1. Pendidikan terakhir 2. Lama kerja 3. Umur 4. Pengetahuan. Kejadian Missfile

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

BAB VI PENUTUP. dan Keruskan DRM, Hak Akses DRM dan Pemeliharaan dan. yang mengatur tentang Pemeliharaan dan Pengamanan DRM.

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK RUANG UNIT REKAM MEDIS DALAM PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEREKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT PARU SURABAYA

ARTIKEL ILMIAH ANALISA KEBUTUHAN RAK FILE BERDASARKAN POLA PERTAMBAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILING RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelayanan lain yang telah diberikan pada pasien. (3) peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. (4)

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

TINJAUAN PELAKSANAAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2013

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. jalan, rawat inap dan gawat darurat. [1] 2. Jenis Jenis Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN RAK REKAM MEDIS DI UNIT RAWAT INAP KLINIK PERMATA MEDIKA SUKOREJO PONOROGO

ANALISIS KUANTITATIF DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAPPADA KASUS CHRONIC KIDNEY DISEASE TRIWULAN IVDI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

ANALISIS DESAIN FORMULIR LAPORAN OPERASI (RM 16) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

SISTEM PENGARSIPAN REKAM MEDIS. Lily Wijaya,SKM., MM.

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Evaluasi Kinerja Unit Filing & Retrieving Data di Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Umum Daerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dwi Setyorini, Sri Sugiarsi, Bambang Widjokongko APIKES Mitra Husada Karanganyar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Rekam medis a. Pengertian rekam medis Menurut permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah

PERANCANGAN ULANG RUANG FILING BERDASARKAN ILMU ERGONOMI DI RUMAH SAKIT PANTI RINI KALASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Di dalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan

ANALISIS TREND PASIEN RAWAT INAP BRONCHITIS DI RSUD dr. SOEDIRAN MANGUN SUMARSO KABUPATEN WONOGIRI PERIODE TAHUN 2011

TINJAUANPEMANFAATANINFORMASI REKAM MEDIS UNTUK KEBUTUHAN PENDIDIKAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2011 ABSTRAK

TINJAUAN ANALISIS KUANTITATIF TERHADAP PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUANGAN BEDAH INSTALASI RAWAT INAP RSUD TOTO KABILA TRIWULAN I TAHUN 2017

Rini Damayanti, Sri Sugiarsi,Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. bagi setiap penduduk, agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketepatgunaan perawatan pasien di rumah sakit. tingkat dasar pada tanggal 12 juli 2014 dan sudah dilakukan kunjungan

Ketepatan Penentuan Kode Penyebab Dasar Kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga Triwulan IV Tahun 2010

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya. penyembuhan penyakit dan pemuliahan kesehatan, yang dilaksanakan

TINJAUAN KONDISI FISIK RUANGAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DALAM PENGOLAHAN REKAM MEDIS

STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOTA BEKASI. Lampiran 1

BAB I PENDAHULUAN. dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap. mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan

ANALISIS PERBEDAAN KECEPATAN WAKTU PENYEDIAAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN LAMA RAWAT JALAN PADA SISTEM PENJAJARAN TERMINAL DIGIT FILING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI FILLING PUSKESMAS GUNUNGPATI SEMARANG. Rizqi Amalia *), Arif Kurniadi**)

STUDI PERLINDUNGAN KERAHASIAAN REKAM MEDIS DI KLINIK BHAYANGKARA POLRESTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Transkripsi:

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017 Ririn Khoiriawanti, Antik Pujihastuti, Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar apikesmitra@yahoo.co.id ABSTRAK Untuk penunjang didalam kelancaran penyimpanan dan pengambilan kembali dokumen rekam medis diperlukan kesesuaian kapasitas daya tampung dokumen rekam medis, dimana kesesuaian tersebut dapat tercapai dengan adanya perencanaan kebutuhan rak dokumen rekam medis. Rak penyimpanan merupakan salah satu peralatan rumah sakit yang berfungsi menyimpan dokumen rekam medis, dengan tersedianya rak penyimpanan dokumen rekam medis yang sesuai dengan kapasitas penyimpanan dokumen rekam medis maka tidak akan terjadi penumpukan dokumen di lantai dan dikardus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan rak penyimpanan Karanganyar tahun 2013 s.d tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional.populasi dalam penelitian ini yaitu dokumen rekam medis aktif, rak penyimpanan dan luas ruangan penyimpanan yang berada di lantai I dan lantai II.Sampelnya adalah dokumen rekam medis aktif dan ukuran penyimpanan pada setiap rak penyimpanan dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa sistem penyimpanan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar sudah ada kebijakan yang mengatur pemisahan penyimpanan, yang sudah dapat terlaksana. Sistem penyimpananya secara sentralisasi, sedangkan sistem penjajarannya secara Straight numerical filing system. kunjungan pasien baru danlama tahun 2008 s.d 2012 sebanyak 52916 pasien dimana pada tahun 2011 jumlah kunjungan mengalamipenurunan. Dengan demikian perkiraan jumlah kunjungan pasien tahun 2013 sampai tahun 2017 adalah 78029 dokumen, panjang pengarsipan dokumen rekam medis dilantai I adalah 2228 cm dan dilantai II adalah 3390 serta rata-rata ketebalan lantai I adalah 0.18 cm dan dilantai II adalah 0.2 cm. Maka dapat diperoleh perkiraan penghitungan hasil kebutuhan penambahan rak penyimpanan dengan metode kuadrat terkecil untuk rak penyimpanan lantai 1 sebanyak 4 rak dan dilantai II sebanyak 4 rak dikurangi jumlah rak untuk dokumen yang diretensi sebanyak 1 rak menjadi 3 rak yang dibutuhkan. Kata Kunci : Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis Aktif Kepustakaan : 8 (1995-2011) PENDAHULUAN pelayanan kesehatan. Kebijakan tentang Rekam medis merupakan alat bukti tertulis mengenai proses pelayanan yang diberikan kepada pasien oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya, yang mana dengan adanya bukti tertulis maka rekam medis yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan, dengan tujuan menunjang tertib administrasi dan peningkatan mutu penyimpanan dokumen rekam medis diatur dalam PerMenKes No. 269 MenKes/Per/III/2008 Bab IV pasal 8 yang menyatakan bahwa rekam medis pasien di rumah sakit wajib disimpan sekurangkurangnya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau pulang. Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan...(Ririnn K, Antik P ) 37

Sistem penyimpanan dokumen rekam medis di Karanganyar secara sentralisasi, dimana ruang penyimpanannya terpisah menjadi dua tempat, yaitu berada dilantai atas dan didekat tempat pendaftaran yang berada dilantai bawah.kedua tempat penyimpanan tersebut sama-sama digunakan untuk menyimpan dokumen rekam medis aktif. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan pada bulan April rak penyimpanan Karanganyar sudah tidak dapat menampung semua dokumen rekam medis yang terus bertambah, dibuktikan dengan masih terdapat dokumen rekam medis yang disimpan dalam kardus-kardus dan dilantai sebanyak 10000 dokumen rekam medis dari nomor 00.00.00 s.d 01.00.00, dikarenakan rak penyimpanan yang ada sudah tidak dapat memuat penambahan dokumen rekam medis, sehingga hal tersebut dapat mengganggu proses pelayanan pasien di rumah sakit yaitu dalam pencarian dokumen rekam medis menjadi lebih lama. Di Karanganyar menggunakan sistem penomoranya secara unit numbering system, sedangkan sistem penjajaran menggunakan angka langsung (Straight numerical filing system), sehingga dalam perencanaan rak penyimpanan dokumen rekam medis baru bisa dilakukan setelah rak yang sudah ada sudah terisi penuh.dengan itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan Rekam Medis Aktif di Karanganyar Tahun 2017.Tujuan umum untuk mengetahui kebutuhan rak penyimpanan Karanganyar Tahun 2017. A. Bagian Penyimpanan Rekam Medis Bagianpenyimpanan merupakan suatu tempat untuk menyimpan dokumen rekam medis pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat daruratyang merupakan salah satu bagian dari unit rekam medis yang bertanggung jawab dalam penyimpanan dan pengembalian kembali dokumen rekam medis. Rak penyimpanan dokumen rekam medis yang baik, harus terhindar dari kerusakan secara fisik, kimia, biologis misalnya tikus, rayap, dan lain-lain.selain itu juga harus terlindung dari sinar matahari langsung, terhindar dari kebocoran akibat hujan dan lain-lain.(rustiyanto, 2011) METODE A. Rancangan Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pendekatan penelitian secara cross-sectional yaitu suatu rancangan penelitian kesehatan dimana observasi yang dilakukan hanya sekali untuk memperoleh data yang lebih lengkap yang dilakukan dengan cepat dalam saat yang sama. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 38Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah dokumen rekam medis aktif, rak penyimpanan dan luas ruangan penyimpanan yang berada di lantai I dan II di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah dokumen rekam medis aktif yang disimpan disetiap rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif, ukuran rak dan luas ruangan penyimpanan dokumen rekam medis aktifuntuk mengetahui panjang pengarsipan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian 1. Pasien Baru dan Lama pasien baru dan lama di Karanganyar periode tahun 2008 s.d 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Data jumlah pasien baru dan lama periode tahun 2008 s.d 2012 No Tahun pasien baru dan lama 1 2008 7627 2 2009 10679 3 2010 11473 4 2011 10308 5 2012 12832 52919 4 m 2. Kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar Tahun 2017 a. Luas ruangan dan rak penyimpanan lantai I Ruang penyimpanan di Karanganyarterletak di dua tempat yang berbeda yaitu dilantai I dan dilantai II. Luas ruang penyimpanan lantai I Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar mempunyai luas ruangan 6 m² dengan panjang 1, 5 m dan lebar 4 m, dengan jarak lorong antar almari yaitu 70 cm. Berikut gambaran ruang penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai I : 1 2 3 4 B 70 1,5 m U Gambar 4.1 Tata letak lay out ruang penyimpanan lantai I 7 6 5 T 2,6 8 Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan...(Ririnn K, Antik P ) 39

Keterangan : 1) Rak 1 dengan no. RM 028621-030700 2) Rak 2 dengan no. RM 030701-032620 3) Rak 3 dengan no. RM 032621-034540 4) Rak 4 dengan no. RM 021111-022770 5) Rak 5 dengan no. RM 022771-024400 6) Rak 6dengan no. RM 024401-026510 7) Rak 7 dengan no. RM 026511-028140 8) Meja pendaftaran pasien rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat Rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif yang tersedia berjumlah 7 rak berupa almari tertutup yang masing-masing mempunyai ukuran yang berbeda yaitu untuk tipe rak yang pertama sebanyak 4 rak dengan sub rak masing-masing sebanyak 5 sub rak dan tipe yang kedua sebanyak 3 rak dengan sub rak masing-masing sebanyak 5 sub rak. Berikut ukuran rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar : Gambar 4.2 aktif dilantai I Keterangan : 1) Sub rak 1, 2, 3, 4 digunakan untuk menyimpan dokumen rekam medis aktif pasien. 2) Sub rak 5 tidak digunakan untuk menyimpan dokumen rekam medis tetapi digunakan untuk menyimpan buku-buku Gambar 4.3 Rak penyimpanan dokumen rakam medis aktif dilantai I Keterangan : 1) Sub rak 1, 2, 3, 4, 5 digunakan untuk menyimpan dokumen rekam medis aktif pasien. b. Luas ruangan dan rak penyimpanan lantai II 40Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48

Luas ruang penyimpanan lantai II Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar mempunyai luas ruangan 12, 9 m² dengan panjang 5, 4 m dan lebar 2, 4 m dengan jumlah rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif sebanyak 4 rak. Berikut adalah gambaran ruang penyimpanan lantai II : 2, 4 m 1 berjumlah 4 rak berbentuk rak terbuka yang masing-masing mempunyai jumlah sub rak yang berbeda.berikut ukuran rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar : 5, 4 m 2 4 59 cm 3 59 cm Gambar 4.5 aktif dilantai II Gambar 4.4 Tata letak lay out ruang penyimpanan lantai II Keterangan : 1) Rak 1dengan no. RM 010661-013660 2) Rak 2 dengan no. RM 014281-17540 3) Rak 3 dengan no. RM 017881-021140 4) Rak 4 dengan no. RM 021141-024340 Rak penyimpanan dokumen rekam medis yang tersedia Gambar 4.6 aktif dilantai II c. Rata-Rata Ketebalan dan Panjang Pengarsipan Rekam Medis Aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar. Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan...(Ririnn K, Antik P ) 41

Dalam Penghitungan ketebalan dokumen rekam medis rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat dengan menggunakan rumus penghitungan rata-rata ketebalan dokumen rekam medis. Perhitungan ketebalan dokumen rekam medis rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar terbagi menjadi dua ruangan, yaitu di lantai I dan dilantai II.Berikut data jumlah dokumen rekam medis dan panjang pengarsipan dokumen rekam medis di lantai I : 1) Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai I tipe 1 Tabel 4.2 Sub Rak dilantai I tipe 1 Panjang 1. 462 77cm 2. 460 77 cm 3. 422 75 cm Jml 1344 229 cm 2) Rak penyimpanan dokumen rekam dilantai I medis tipe 2 Tabel 4.3 Sub Rak dilantai I tipe 2 Panjang 1. 380 74 cm 2. 400 73 cm 3. 400 73 cm Jml 1180 220 cm Ketebalan dokumen rekam medis dilantai I : Ketebalan dokumen rekam medis 229+220 1344+1180 Sedangkan data jumlah dokumen rekam medis dan panjang pengarsipan dokumen rekam medis di lantai II : 1) Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai II tipe 1 Tabel 4.4 dilantai II tipe 1 Sub Rak Panjang 1. 240 53 cm 2. 280 57 cm 3. 320 59 cm Jml 840 169 cm 2) Rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai II tipe 2 Tabel 4.5 Sub Rak dilantai II tipe 2 Panjang 1. 280 56 cm 2. 280 57 cm Panjang dokumen rekam medis dokumen rekam medis 449 2524 0.18 cm 42Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48

3. 280 57 cm Jml 840 170 cm Ketebalan dokumen rekam medis dilantai II : Ketebalan dokumen Panjang dokumen rekam medis rekam medis rawat inap/ rawat jalan dokumen rekam medis 2) Panjang pengarsipan dilantai II Panjang pengarsipan DRM DRM 2008 s. d 2012 ketebalan DRM 52916 0.2 10583.2 cm Berdasarkan penghitungan diatas maka dapat diketahui bahwa 169+170 840+840 339 1680 panjang pengarsipan dokumen rekam medis periode tahun 2008 s.d 2012 di Rumah Sakit Umum Jati Husada dilantai I adalah adalah 9524.88 cm dan dilantai II adalah 0.2 cm Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh hasil rata-rata ketebalan dokumen rekam medis yaitu untuk dilantai I yaitu 0.18 cm dan dilantai II yaitu 0.2 cm. d. Panjang pengarsipan dokumen rekam medis baru dan lama Menghitung panjang pengarsipan dokumen rekam medis maka perlu diketahui jumlah Rekam Medis pada tahun 2008 s.d 2012, sehingga panjang pengarsipan di Rumah Sakit Umum Jati Husada adalah : 1) Panjang pengarsipan dilantai I Panjang pengarsipan DRM DRM 2008 s. d 2012 ketebalan DRM 52916 0.18 9524.88 cm 10583.2 cm. e. Kebutuhan rak penyimpanan Karanganyar Tahun 2017. 1) Penghitungan jumlah kunjungan pasien tahun 2008 s.d 2012 dengan menggunakan metode kuadrat terkecil yaitu Tabel 4.6 Hasil Penghitungan Pasien baru dan lamaperiode Tahun 2008 s.d 2012 No Tahun Y X x 2 xy 1. 2008 7627-2 4-15254 2. 2009 10679-1 1-10679 3. 2010 11473 0 0 0 4. 2011 10308 1 1 10308 5. 2012 12832 2 4 25664 Total 52919 0 10 10039 a y n 52919 5 10583.8 Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan...(Ririnn K, Antik P ) 43

Jadi nilai a adalah : 10583.8 b xy x 2 10039 10 1003.9 Jadi nilai b adalah : 1003.9 Sehingga diperkirakan jumlah dokumen rekam medis pada tahun2013 s.d 2017 adalah : Tabel 4.7 perkiraan dokumen rekam medis tahun 2013 s.d 2017 No Tahun perkiraan dokumen rekam medis 1. 2013 13595 2. 2014 14599 3. 2015 15603 4. 2016 16607 5. 2017 17611 Total 78015 2) Penghitungan perkiraan rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar tahun 2017. a) Panjang pengarsipan untuk periode 5 tahun yang akan datang yaitu 2013 sampai tahun 2017. Berdasarkan data perkiraan dokumen rekam medis tahun 2013 sampai tahun 2017 dan ketebalan dokumen rekam medis dapat dicari panjang pengarsipan dokumen rekam medis dengan hasil sebagai berikut :Panjang pengarsipan 5 tahun yang akan datang dilantai I Panjang pengarsipan DRM DRM 2013 s. d 2017 ketebalan DRM 78015 0.18 14042.27cm (1) Panjang pengarsipan 5 tahun yang akan datang dilantai II Panjang pengarsipan DRM DRM 2013 s. d 2017 ketebalan DRM 78015 0.2 15603 cm b) Kapasitas 1 rak Kapasitas 1 rak panjang subrak jumlah subrakdalam 1 rak Kapasitas rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai I : Tabel 4.8 Kapasitas rak penyimpanan di lantai I No. Jenis Rak kapasitas rak 1. Rak 1 1232 cm 2. Rak 2 996 cm Total 2228 cm² Kapasitas rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif di lantai II : 44Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48

No. Tabel 4.9 Kapasitas rak penyimpanan di lantai II Jenis Rak kapasitas rak 1. Rak 1 1050 cm 2. Rak 2 2340 cm Total Pengitunganrak penyimpanan 3390 cm² c) Perkiraan rak penyimpanan dokumen rekam medis tahun 2013 s.d 2017 Perkiraan rak penyimpanan dokumen rekam medis untuk tahun 2013 s.d 2017 adalah : Penambahan dokumen x Rata-rata ketebalan dokumen 130934 x 0.18 2228 23568.12 2228 10.57 11 rak Kapasitas (1) Rak penyimpanan dilantai I 52919+78015x 0.18 2228 (2) Rak penyimpanan 52919+78015x 0.2 dilantai II 3390 130934x0.2 3390 7.72 26186.8 3390 Berdasarkan kunjungan terakhir pasien berobat ke Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar maka dokumen rekam medis yang harus di retensi adalah : Tabel 4.10 Data jumlah dokumen yang diretensi periode kunjungan tahun 2005 s.d 2008 No. Tahun 1. 2005 679 2. 2006 1019 3. 2007 1260 4. 2008 1968 Total 4926 Sehingga dapat diketahui perhitungan panjang dokumen rekam medis yang di retensi adalah : panjang pengarsipan jumlah dokumen yang diretensi x ketebalan dokumen 496 x 0.18 cm 886,68 cm Sedangkan untuk kapasitas rak di lantai dua tipe 1 adalah : Kapasitas 1 rak panjang sub rak Rak 1 70 x 15 x 1 1050 cm Jadi kebutuhan rak yang digunakan untuk menyimpan dokumen rekam medis yang diretensi adalah sebanyak 1 8 rak rak. Perkiraan kebutuhan rak penyimpanan 5 tahun yang akan datang di ruang penyimpanan dokumen Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan...(Ririnn K, Antik P ) 45

rekam medis aktif adalah sebagai berikut: Perkiraan kebutuhan rak Hasil perkiraan jumlah rak jumlah rak yang sudah ada a) Rak penyimpanan dilantai I yang sudah ada sebanyak 11 rak, jadi perkiraan raknya adalah 11 7 4 rak b) Rak penyimpanan dilantai II yang sudah ada sebanyak 8 rak, jadi perkiraan raknya adalah 8 4 4 rak Untuk rak penyimpanan dokumen rekam medis di lantai II dikurangi jumlah rak yang digunakan untuk dokumen rekam medis yang diretensi yaitu 4 1 3 rak Berdasarkan hasil penghitungan perkiraan penambahan rak penyimpanan dokumen rekam medis aktif Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar untuk 5 tahun yang akan datang adalah untuk dilantai I sebanyak 4 rak, sedangkan dilantai II sebanyak 3 rak. B. Pembahasan 1. Kebijakan tentang sistem penjajaran dan sistem penyimpanan dokumen rekam medis aktif di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar mengunakan identifikasi penomoran secara unit numbering system, Penyimpanan dokumen rekam medis secara sentralisasi dan sistem penjajarann dokumen rekam medis menggunakan sistem penjajaran dengan angka langsung (Straight numerical filing system). Hal tersebut sudah sudah sesuai dengan kebijakan tentang ruang penyimpanan dokumen rekam medis, yaitu tentang penyimpanan dan penjajaran dokumen rekam medis telah diatur pada prosedur tetap No.RM.01.01.004 dan RM.01.01.018. 2. pasien baru dan lama di Karanganyar selama tahun 2008 s.d 2012. Berdasarkan data jumlah pasien di Karanganyar selama tahun 2008 sampai dengan 2012 sejumlah 52916 pasien khususnya pada tahun 2011 jumlah pasien yang berkunjung mengalami penurunan sejumlah 1165 pasien. Untuk perkiraan jumlah kunjungan pasien periode tahun 2013 sampai dengan 2017 adalah sejumlah 78029 pasien.peningkatan perkiraan jumlah kunjungan ini berpengaruh pada peningkatan jumlah dokumen rekam medis pasien baru dan lama, sehingga penambahan rak penyimpanan sangat diperlukan oleh rumah sakit. 46Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48

3. Perkiraan kebutuhan rak penyimpanan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar untuk tahun 2017. Luas Ruangan penyimpanan Karanganyar terbagi menjadi dua ruangan yaitu dilantai I dengan luas ruang 6 m² dengan panjang 1, 5 m dan lebar 4 m, dengan jarak lorong antar almari yaitu 70 cm. Dan di lantai II yaitu luas ruangan 12, 9 m² dengan panjang 5, 4 m dan lebar 2, 4 m.dengan demikian luas ruangan di Karanganyar untuk kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis 5 tahun yang akan datang masih belum mencukupi untuk perkiraan pertambahan jumlah rak dokumen rekam medis yaitu dilantai I sebanyak 4 rak dan dilantai II sebanyak 4 rak. Perkiraan dokumen rekam medis untuk tahun 2013 s.d 2017 dapat diperkirakan berdasarkan jumlah kunjungan pasien untuk periode tahun 2008 s.d 2012 yaitu sejumlah 78015 pasien. dokumen rekam medis yang dapat diretensi yaitu tahun 2005 s.d 2008 sebanyak 4926 dokumen, untuk panjang pengarsipan dokumen rekam medis adalah 886,68 cm dan kapasitas rak penyimpanan dokumen rekam medis dilantai II tipe 1 adalah 1050 cm, sehingga dapat diketahui jumlah rak penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan dokumen rekam medis yang akan diretensi sebanyak 1 rak sesuai dengan rak penyimpanan dokumen rekam medis di lantai II tipe 1. rak penyimpanan untuk periode tahun 2008 s.d 2012 di Karanganyar belum mencukupi kebutuhan rak penyimpanan dokumen rekam medis. Maka untuk perkiraan kebutuhan rak untuk periode tahun 2013 s.d 2017 untuk ruangan penyimpanan dokumen rekam medis aktif dilantai I membutuhkan penambahan rak sebanyak 4 rak dan di lantai II sebanyak 3 rak. SIMPULAN 1. Karanganyar sudah ada kebijakan yang mengatur tentang sistem penyimpanan yaitu penyimpanan secara sentralisasi, sistem penjajaran dokumen rekam medis identifikasi penomoran secara unit numbering system dan sistem penjajaran dengan angka langsung (Straight numerical filing system) sudah sesuai dengan prosedur tetap No.RM.01.01.004 dan RM.01.01.018. 2. kunjungan pasien baru dan lama di rumah sakit umum jati husada karaganyar tahun 2008 s.d 2012 sejumlah 52916 pasien dimana Prediksi Kebutuhan Rak Penyimpanan...(Ririnn K, Antik P ) 47

pada tahun 2011 jumlah kunjungan pasien mengalami penurunan. Untuk perkiraan kunjungan pasien tahun 2013 s.d 2017 sejumlah 78029 pasien sehingga perlu dilakuka penambahan jumlah rak yimpanan dokumen rekam medis. 3. Perkiraan pertambahan jumlah rak dokumen rekam medis yaitu dilantai I sebanyak 4 rak dan dilantai II sebanyak 3 rak, dimana luas ruangan penyimpanan di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar masih belum mencukupi untuk menampung pertambahan rak penyimpanan yang diperkirakan. Taufiqurrohman MA. 2009. Pengantar Metodologi Penelitian Untuk Ilmu Kersehatan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press. Wignjosoebroto S. 1995. Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Gunung Waktu. DAFTAR PUSTAKA DepKes RI. 2006. PedomanPenyelenggaraan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Revisi II. Jakarta: Depkes RI.. 2008. PerMenKes RI No 269/MENKES/PER/III/2008. Jakarta: Depkes RI. HattaG.2011. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan.Edisi revisi. Jakarta: UI Press. Notoatmodjo S. 2010. Metode penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Rustiyanto E. 2011. Manajemen Filing Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Permata Indonesia. Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. 48Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII.NO.2, OKTOBER 2013, Hal 37-48