NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan

dokumen-dokumen yang mirip
NAMA JABATAN : Kepala seksi Penyajian Laporan dan Publikasi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara

Melakukan penyiapan bahan konsolidasi data pinjaman dan hibah, menyusun data, dan mengembangkan data pinjaman dan hibah.

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Setelmen Transaksi Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Keuangan dan Fiskal

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Verifikasi Pinjaman dan Hibah Dalam Negeri dan Surat Berharga Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Surat Utang Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Uang dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengembangan Instrumen dan Basis Investor

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Infrastruktur Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pengelolaan Transaksi

Melaksanakan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelaksanaan Transaksi Surat Utang Negara dan Derivatif II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pemantauan Kewajiban Kontinjensi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Melakukan identifikasi kebutuhan diklat, penyelenggaraan diklat, assessment center, serta pola mutasi di lingkungan Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Strategi Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Akuntansi dan Pelaporan

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Administrasi Kepegawaian

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Portofolio dan Risiko Pinjaman

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Risiko Kewajiban Kontinjensi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penerimaan Laba Badan Usaha Milik Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN: Sekretaris Direktorat Jenderal.

IKHTISAR JABATAN : Menyiapkan perumusan kebijakan, standardisasi, teknologi informasi, dan evaluasi di bidang sistem penganggaran.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

NAMA JABATAN : Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Pembiayaan Syariah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Pasar Surat Berharga Syariah Negara

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Peraturan dan Perjanjian Kewajiban Kontinjensi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Melakukan urusan perbendaharaan dan penerbitan surat perintah pembayaran di lingkungan Direktorat Jenderal.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem II

-1-1. NAMA JABATAN : Direktur Anggaran II

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Analisis Harga Surat Berharga Syariah Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Pengembangan dan Implementasi Sistem I

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Pendapatan Negara

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Analisis Asumsi Dasar dan Kerangka Ekonomi Makro

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pelayanan Publik dan Hubungan Investor

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran II

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perancangan Sistem Teknologi Informasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Data dan Dukungan Teknis Anggaran I

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Operasional Layanan Teknologi Informasi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pengelolaan dan Penyajian Data

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - Merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang dana perimbangan.

1. NAMA JABATAN: Direktur Evaluasi Pengelolaan dan Informasi Keuangan Daerah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi Pendanaan dan Informasi Keuangan Daerah

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Perencanaan Pembiayaan Utang

1. NAMA JABATAN : Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Setelmen Transaksi

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Melaksanakan pengelolaan urusan organisasi, ketatalaksanaan, dan pelaporan direktorat jenderal.

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat Strategi dan Portofolio Utang

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

1. NAMA JABATAN: Direktur Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah.

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Pinjaman dan Hibah I

NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Administrasi dan Verifikasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NAMA JABATAN : Kepala Seksi Pinjaman dan Hibah III A

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131 /PMK.01/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN KEUANGAN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

- 260-1. NAMA JABATAN : Kepala Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan 2. IKHTISAR JABATAN: Melaksanakan akuntansi dan konsolidasi data, verifikasi data, pencatatan basis data, penyajian laporan, rekonsiliasi realisasi data terkait pinjaman, Surat Berharga Negara serta hibah, diseminasi laporan, dan publikasi laporan terkait pengelolaan pinjaman, hibah, Surat Berharga Negara. 3. TUJUAN JABATAN: Terwujudnya akuntansi dan laporan utang pemerintah yang akuntabel, transparan, akurat dan tepat waktu sebagai pertanggungjawaban anggaran negara serta dapat diterima untuk pengambilan keputusan dalam penyusunan RAPBN dan Undang-undang PAN dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. 4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN: 4.1. Memberikan bahan masukan dalam rangka penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-K/L), dan Penetapan Kinerja direktorat 4.1.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari direktur untuk menyusun bahan masukan dalam rangka penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-K/L), dan Penetapan Kinerja direktorat; 4.1.2. Mempelajari Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA- K/L), dan Penetapan Kinerja direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 4.1.3. Melakukan pembahasan bahan masukan dalam rangka penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA- K/L), dan Penetapan Kinerja direktorat bersama direktur dan para kepala subdirektorat 4.1.4. Menerima dan mempelajari penugasan direktur untuk penyusunan bahan masukan dalam rangka penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-K/L), dan Penetapan Kinerja direktorat. 4.1.5. Menugaskan Kepala Seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh Kepala Subdirektorat untuk menyusun konsep bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/ Lembaga (RKA- K/L), dan Penetapan Kinerja direktorat sesuai hasil pembahasan;

- 261-4.1.6. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan bahan masukan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-K/L), dan Penetapan Kinerja direktorat kepada direktur. 4.2. Menyiapkan dokumen penganggaran Direktorat. 4.2.1. Menerima dan mempelajari disposisi Direktur untuk menyiapkan rancangan dokumen penganggaran 4.2.2. Mempelajari dokumen RKA-KL dan DIPA Direktorat; 4.2.3. Melakukan pembahasan rancangan dokumen penganggaran dengan direktur dan para kepala subdirektorat 4.2.4. Menerima dan mempelajari penugasan dari direktur untuk menyiapkan rancangan dokumen anggaran 4.2.5. Menugaskan kepala seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh Kepala Subdirektorat untuk menyiapkan rancangan dokumen penganggaran direktorat sesuai hasil pembahasan; 4.2.6. Menerima dan mengoreksi konsep rancangan dokumen penganggaran direktorat sesuai hasil pembahasan sebagai bahan penelaahan RKA-KL dan DIPA Direktorat dan disampaikan kepada direktur. 4.3. Memantau pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdit. 4.3.1. Menerima disposisi dari direktur atas laporan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran; 4.3.2. Melakukan pembahasan laporan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran dengan direktur dan para kepala subdirektorat; 4.3.3. Menerima dan mempelajari penugasan dari Direktur untuk melakukan penyusunan rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran; 4.3.4. Menugaskan kepala seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh Kepala Subdirektorat untuk menyusun konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat; 4.3.5. Menerima dan mengoreksi konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran subdirektorat; 4.3.6. Menyampaikan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran subdirektorat kepada direktur. 4.4. Melakukan usulan revisi DIPA/POK. 4.4.1. Menerima dan mempelajari disposisi Direktur untuk menyusun usulan revisi DIPA/POK direktorat

- 262-4.4.2. Mempelajari dokumen DIPA/POK direktorat tahun berjalan dan/atau usulan rencana tindak untuk pelaksanaan kegiatan dan proyeksi penarikan anggaran bulan berikutnya. 4.4.3. Menerima dan mempelajari penugasan dari Direktur untuk melakukan penyusunan konsep bahan usulan revisi DIPA/POK direktorat. 4.4.4. Menugaskan Kepala Seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh Kepala Subdirektorat untuk menyusun konsep bahan usulan revisi DIPA/POK direktorat; 4.4.5. Menerima dan mengoreksi usulan revisi DIPA/POK direktorat, konsep nota dinas serta menyampaikannya kepada direktur. 4.5. Menyusun konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat. 4.5.1. Menerima disposisi dari direktur dan mempelajari Profil Risiko direktorat tahun lalu dan tahun berjalan; 4.5.2. Menugaskan kepala seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh Kepala Subdirektorat untuk menyusun bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat; 4.5.3. Melakukan pembahasan bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko direktorat dengan direktur dan para kepala subdirektorat; 4.5.4. Menugaskan kepala seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh kepala subdirektorat untuk membuat konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko direktorat; 4.5.5. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan pemetaan risiko dan monitoring risiko direktorat dan menyampaikan kepada direktur. 4.6. Menyusun rancangan Standard Operating Procedure Direktorat. 4.6.1. Menerima disposisi dari direktur dan mempelajari bahan rumusan dan pengkajian Standard Operating Procedure; 4.6.2. Melaksanakan pembahasan bahan masukan untuk penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure direktorat dengan direktur dan kepala subdirektorat; 4.6.3. Menugaskan kepala seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh kepala subdirektorat untuk membuat konsep bahan masukan untuk penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure direktorat 4.6.4. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan untuk penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure direktorat dan menyampaikan kepada direktur.

- 263-4.7. Melakukan pencatatan atas transaksi penarikan pinjaman dan hibah. 4.7.1. Meneliti dokumen transaksi penarikan pinjaman dan hibah yang telah didisposisi direktur; 4.7.2. Menugaskan Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah untuk melakukan verifikasi, pencatatan dan membuat konsep jurnal atas transaksi penarikan pinjaman dan hibah; 4.7.3. Meneliti dan menetapkan jurnal atas transaksi penarikan pinjaman dan hibah. 4.8. Melakukan pencatatan transaksi pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya atas pinjaman. 4.8.1. Meneliti dokumen transaksi pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya atas pinjaman yang telah didisposisi Direktur; 4.8.2. Menugaskan Kepala Seksi Akuntansi Pinjaman dan Hibah untuk melakukan verifikasi, pencatatan dan membuat konsep jurnal transaksi pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya atas pinjaman; 4.8.3. Meneliti dan menetapkan jurnal atas transaksi pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya atas pinjaman. 4.9. Melakukan pencatatan atas transaksi penerbitan surat berharga negara. 4.9.1. Meneliti dokumen transaksi penerbitan surat berharga negara yang telah didisposisi direktur; 4.9.2. Menugaskan Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara untuk melakukan verifikasi, pencatatan dan membuat konsep jurnal atas transaksi penerbitan surat berharga negara; 4.9.3. Meneliti dan menetapkan jurnal atas transaksi penerbitan surat berharga negara. 4.10. Melakukan pencatatan transaksi pembayaran cicilan pokok, kupon, dan biaya-biaya lainnya atas penerbitan surat berharga negara. 4.10.1. Meneliti dokumen transaksi pembayaran cicilan pokok, kupon dan biaya-biaya lainnya atas penerbitan surat berharga negara yang telah didisposisi direktur; 4.10.2. Menugaskan Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara untuk melakukan verifikasi, pencatatan dan membuat konsep jurnal transaksi pembayaran cicilan pokok, kupon dan biaya-biaya lainnya atas penerbitan surat berharga negara; 4.10.3. Meneliti dan menetapkan jurnal atas transaksi pembayaran cicilan pokok, kupon dan biaya-biaya lainnya atas penerbitan surat berharga negara. 4.11. Melaksanakan rekonsiliasi data terkait pinjaman, Surat Berharga Negara serta hibah. 4.11.1. Meneliti dokumen yang telah didisposisi rekonsiliasi data terkait pinjaman, Surat Berharga Negara serta hibah direktur;

- 264-4.11.2. Menugaskan Kepala Seksi Akuntansi Surat Berharga Negara untuk melakukan, rekonsiliasi data terkait pinjaman, Surat Berharga Negara serta hibah; 4.11.3. Meneliti dan menetapkan rekonsiliasi data terkait pinjaman, Surat Berharga Negara serta hibah. 4.12. Melaksanakan konsolidasi data utang dan diseminasi laporan utang. 4.12.1. Meneliti data transaksi penarikan pinjaman dan hibah; pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya atas pinjaman; penerbitan surat berharga negara; dan pembayaran cicilan pokok, kupon dan biaya-biaya lainnya atas penerbitan surat berharga negara; 4.12.2. Menugaskan Kepala Seksi Konsolidasi Data untuk melaksanakan Rekonsiliasi data utang dengan pihak-pihak terkait (Bank Indonesia, Ditjen Perbendaharaan dan Lender), melaksanakan pengujian validitas data, kompilasi data dan menyusun konsep hasil rekonsiliasi data utang; 4.12.3. Meneliti dan memaraf konsep hasil rekonsiliasi data utang dan menyampaikannya kepada direktur. 4.13. Menyiapkan, menyajikan dan mempublikasikan laporan utang. 4.13.1. Meneliti hasil rekonsiliasi data utang yang telah didisposisi direktur; 4.13.2. Menugaskan Kepala Seksi Penyajian Laporan dan Publikasi Data Utang untuk menyiapkan konsep penyajian data statistik pinjaman dan hibah dan surat berharga negara dalam rangka penyusunan laporan utang secara berkala; 4.13.3. Meneliti dan memaraf konsep penyajian data statistik pinjaman dan hibah dan surat berharga negara dan menyampaikannya kepada Direktur; 4.13.4. Menerima disposisi dari direktur dan menugaskan Kepala Seksi Penyajian Laporan dan Publikasi Data Utang untuk menatausahakan penyampaian laporan Statistik Data Pinjaman dan Hibah dan Surat Berharga Negara dan materi publikasi laporan utang kepada instansi terkait dan masyarakat secara berkala, termasuk laporan perkembangannya, untuk disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan mengarsipkannya; 4.13.5. Menugaskan Kepala Seksi Penyajian Laporan dan Publikasi Data Utang untuk meng-update publikasi data utang melalui website. 4.14. Menyusun dan menghimpun konsep bahan masukan evaluasi kinerja direktorat. 4.14.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari direktur untuk menyusun dan menghimpun konsep bahan masukan evaluasi kinerja direktorat; 4.14.2. Mempelajari dokumen perencanaan dan dokumen evaluasi kinerja direktorat tahun lalu dan tahun berjalan;

- 265-4.14.3. Menugaskan Kepala Seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh Kepala Subdirektorat untuk menyusun konsep bahan masukan dokumen evaluasi kinerja direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat; 4.14.4. Mengikuti pembahasan bersama direktur dan para kepala subdirektorat di lingkungan direktorat atas bahan masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat; 4.14.5. Menugaskan Kepala Seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh Kepala Subdirektorat untuk menyusun konsep dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat sesuai hasil pembahasan, beserta konsep nota dinas kasubdit; 4.14.6. Meneliti dan mengoreksi konsep dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat serta menyampaikannya kepada direktur. 4.15. Memberikan bahan masukan dalam rangka penyusunan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawasan fungsional. 4.15.1. Menerima disposisi dari direktur untuk mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawasan fungsional yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi subdirektorat; 4.15.2. Menugaskan Kepala Seksi Setelmen Transaksi Instrumen Pembiayaan Syariah untuk menyiapkan bahan penyusunan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawasan fungsional; 4.15.3. Membahas penyusunan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawasan fungsional bersama para direktur dan para kepala subdirektorat; 4.15.4. Menugaskan Kepala Seksi Setelmen Transaksi Instrumen Pembiayaan Syariah untuk menyiapkan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawasan fungsional sesuai hasil pembahasan; 4.15.5. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan konsep tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan aparat pengawasan fungsional kepada direktur.

- 266-4.16. Memberikan bahan masukan dalam rangka penyusunan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat. 4.16.1. Menerima dan mempelajari disposisi dari direktur untuk menyusun bahan masukan dalam rangka penyusunan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; 4.16.2. Mempelajari daftar pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi subdirektorat; 4.16.3. Menugaskan kepala seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh kepala subdirektorat untuk menyiapkan bahan masukan dalam rangka penyusunan konsep jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; 4.16.4. Membahas bahan masukan penyusunan konsep jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat bersama direktur dan para kepala subdirektorat; 4.16.5. Menugaskan kepala seksi pada Subdirektorat Akuntansi dan koordinator oleh Kepala Subdirektorat untuk menyiapkan bahan masukan konsep jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat sesuai dengan hasil pembahasan; 4.16.6. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan bahan masukan konsep jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada direktur. 4.17. Memberikan bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional. 4.17.1. Menugaskan kepala seksi untuk menyiapkan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional; 4.17.2. Membahas bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh aparat pengawasan fungsional bersama kepala seksi dan pelaksana; 4.17.3. Meneliti dan mengoreksi bahan masukan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan dan menyampaikannya kepada direktur. 4.18. Memberikan bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat. 4.18.1. Menugaskan kepala seksi untuk menyiapkan bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat; 4.18.2. Membahas bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat bersama kepala seksi dan pelaksana; 4.18.3. Meneliti dan mengoreksi bahan masukan tanggapan atas jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat dan menyampaikannya kepada direktur.

- 267-4.19. Membina para Pegawai pada Subdirektorat Akuntansi dan Pelaporan untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Kerja. 4.19.1. Memberi nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin bawahan; 4.19.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri; 4.19.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan; 4.19.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan. 5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN. 5.1. Disposisi dari Direktur; 5.2. Laporan Pelaksanaan Transaksi Pinjaman dan Hibah dan SBN dari Subdirektorat Setelmen Transaksi; 5.3. Bukti-bukti penarikan/pembayaran kembali pinjaman dan asli Konfirmasi Pelaksanaan Setelmen (KPS) Surat Berharga Negara dari Bank Indonesia/Bank Agen Penjual SBN; 5.4. Tembusan SP2D mengenai pembayaran bunga dan/atau pelunasan pokok Utang Negara dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai arsip, dan data lain yang diperlukan dalam proses penyelenggaraan akuntansi utang negara; 5.5. Data Realisasi Pinjaman dan / atau Hibah; 5.6. Data Realisasi Surat Berharga negara; 5.7. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis; 5.8. Surat dari instansi terkait; 5.9. Daftar prioritas kegiatan yang akan dibiayai pinjaman dan hibah; 5.10. Rencana pembayaran berdasarkan output Debt Management and Financial Analysis System (DMFAS) dan MoFIDS; 5.11. Surat pemberitahuan dari creditor/lender mengenai jumlah penarikan (disbursement) yang disetujui; 5.12. Surat tagihan dari creditor/lender mengenai jumlah cicilan hutang; 5.13. Surat perpanjangan closing date ataupun perubahan NPPH; 5.14. Surat penangguhan atau pembatalan Pinjaman dan Hibah; 5.15. Rencana kerja masing-masing Direktorat; 5.16. LHP dari instansi pemeriksa; 5.17. Pertanyaan DPR; 5.18. Data penyusunan LAKIP; 5.19. Konsep surat dan nota dinas; 5.20. Data rekonsiliasi dari Kementerian/Lembaga. 6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN. 6.1. Undang-undang tentang APBN; 6.2. Undang-undang tentang Perbendaharaan Negara; 6.3. Undang-undang tentang Keuangan Negara; 6.4. Peraturan perundang-undangan mengenai SBN/SUN dan PHLN; 6.5. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN; 6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Keuangan;

- 268-6.7. SOP Pengelolaan Utang; 6.8. Kode Etik Pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang; 6.9. Peraturan /Surat Edaran Direktur Jenderal Pengelolaan Utang mengenai Pengelolaan Utang; 6.10. Peraturan yang telah ditetapkan oleh lender; 6.11. Sistem jaringan dan aplikasi DMFAS/MoFIDS; 6.12. Sistem aplikasi Sistim Akuntansi Utang Pemerintah. 7. HASIL KERJA. 7.1. Bahan masukan dalam rangka penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja Anggaran Kementrian/Lembaga (RKA-K/L), dan Penetapan Kinerja direktorat; 7.2. Konsep dokumen penganggaran Direktorat; 7.3. Konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Konsep usulan revisi POK/DIPA Direktorat; 7.4. Konsep bahan usulan revisi DIPA/POK Direktorat; 7.5. Konsep bahan masukan pemetaan risiko dan monitoring risiko Direktorat; 7.6. Konsep bahan masukan untuk penyusunan dan penyempurnaan Standard Operating Procedure Direktorat; 7.7. Jurnal atas transaksi penarikan pinjaman dan hibah; 7.8. Jurnal transaksi pembayaran cicilan pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya atas pinjaman; 7.9. Jurnal atas transaksi penerbitan surat berharga negara; 7.10. Jurnal atas transaksi pembayaran cicilan pokok, kupon dan biaya-biaya lainnya atas penerbitan surat berharga negara; 7.11. Berita Acara Rekonsiliasi data terkait pinjaman, Surat Berharga Negara serta hibah 7.12. Konsep hasil rekonsiliasi data utang; 7.13. Konsep laporan Statistik Data Pinjaman dan Hibah dan Surat Berharga Negara secara berkala, termasuk laporan perkembangannya; 7.14. Konsep Rekomendasi terkait dengan penerapan standar akuntansi utang; 7.15. Konsep laporan hasil penyelenggaraan fungsi akuntansi; 7.16. Konsep laporan hasil pelaksanaan konsolidasi dan diseminasi laporan utang; 7.17. Konsep pengembangan sistem informasi pengelolaan utang utang; 7.18. Konsep dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan KPI dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 7.19. Bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Subdirektorat; 7.20. Bahan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan pada Subdirektorat; 7.21. Bahan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan pada Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen; 7.22. Konsep usulan mutasi dan promosi bawahan; 7.23. DP3.

- 269-8. WEWENANG: 8.1. Mengajukan usul, saran, pendapat, jawaban, dan rekomendasi kepada Direktur; 8.2. Mengoreksi, memaraf dan menandatangani konsep-konsep surat atau laporan mengenai pengelolaan utang; 8.3. Menyelenggarakan fungsi akuntansi Utang Negara; 8.4. Melaksanaan konsolidasi dan diseminasi laporan utang; 8.5. Menyusun Rekomendasi terkait dengan penerapan standar akuntansi utang; 8.6. Mengembangkan sistem informasi pengelolaan utang utang; 8.7. Menyajikan Statistik Data Pinjaman dan Hibah dan Surat Berharga Negara secara berkala, termasuk laporan perkembangannya; 8.8. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas. 9. TANGGUNG JAWAB. 9.1. Usul, saran, pendapat, jawaban, dan rekomendasi kepada Direktur, serta pihak lain yang berkompeten; 9.2. Substansi konsep-konsep surat atau laporan mengenai pengelolaan pinjaman dan hibah ; 9.3. Terselenggaranya fungsi akuntansi Utang Negara; 9.4. Terlaksananya konsolidasi dan diseminasi laporan utang; 9.5. Tersusunnya rekomendasi terkait dengan penerapan standar akuntansi utang; 9.6. Pengembangan sistem informasi pengelolaan utang utang; 9.7. Tersajinya Statistik Data Pinjaman dan Hibah dan Surat Berharga Negara secara berkala, termasuk laporan perkembangannya; 9.8. Kerahasiaan pelaksanaan tugas. 10. DIMENSI JABATAN: 10.1. Dimensi Finansial. 10.1.1. Pinjaman: 10.1.1.1. Posisi Utang pemerintah; 10.1.1.2. Penyerapan Utang Pemerintah Periode: 10.1.1.2.1. Jumlah Komitmen; 10.1.1.2.2. Jumlah Pencairan; 10.1.1.2.3. Jumlah yang belum Dicairkan; 10.1.1.2.4. Komitmen fee yang harus dibayarkan. 10.1.2. Surat Berharga Negara: Jumlah transaksi Surat Berharga Negara yang dilaksanakan (menyesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dalam APBN) yang terdiri dari: 10.1.2.1. Penerbitan Surat Utang Negara;

- 270 - Total nilai nominal penerbitan. 10.1.2.2. Total nilai nominal penawaran Penerbitan Surat Utang Negara dalam Valuta Asing; 10.1.2.3. Total nilai nominal penerbitan Penerbian Obligasi Negara Ritel; 10.1.2.4. Total nilai nominal penerbitan Penukaran Surat Utang Negara (Debt Switch/buyback); Menata kembali profil jatuh tempo SUN dengan menukarkan SUN yang jatuh tempo antara 2007 s.d. 2011 dengan SUN yang jatuh tempo antara 2011 s.d. 2025. 10.2. Dimensi Non Finansial. 10.2.1. Karakterisitik pinjaman: 10.2.1.1. Tipe kreditor (creditor type): 10.2.1.1.1. Multilateral; 10.2.1.1.2. Bilateral; 10.2.1.1.3. Commercial Banks; 10.2.1.1.4. Suppliers; dan 10.2.1.1.5. Bond Holders. 10.2.1.2. Tipe suku bunga (interest rate type): 10.2.1.2.1. Comercial Loan; 10.2.1.2.2. Soft Loan. 10.2.1.3. Jenis mata uang (currency): 10.2.1.3.1. Hard Currency (Japanese Yen, US dollar dan Euro); 10.2.1.3.2. Soft Currency (etc). 10.2.1.4. Term of Loan: 10.2.1.4.1. ODA; 10.2.1.4.2. NON ODA; 10.2.1.4.3. Concessional; 10.2.1.4.4. Non Concessional. 10.2.2. Jumlah NPHLN (loan agreement/grant agreement); 10.2.3. Jumlah Peraturan yang harus diselesaikan dan menjadi prioritas; 10.2.4. Instrumen SUN: 10.2.4.1. Obligasi Negara (domestik/valas); 10.2.4.2. Obligasi Negara Ritel (ORI); 10.2.4.3. Surat Perbendaharaan Negara (SPN); 10.2.4.4. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk. 10.2.5. Jenis transaksi: 10.2.5.1. Penjualanan Penerbitan Obligasi/Surat Utang Negara; 10.2.5.2. Penjualanan Pembelian Kembali Obligasi/Surat Utang Negara (Buyback); 10.2.5.3. Penjualanan Penukaran Obligasi/Surat Utang Negara (Debt Switch);

- 271-10.2.5.4. Penjualanan Obligasi/Surat Utang Negara Valuta Asing; 10.2.5.5. Penjualanan Obligasi/Surat Utang Negara Ritel; 10.2.5.6. Penjualanan SPN (Surat Perbendaharaan Negara); 10.2.5.7. Penjualanan Surat Berharga Syariah Negara; 10.2.5.8. Penjualanan Transaksi Derifatif. 10.2.6. Unit koordinasi dalam pelaksanaan transaksi dan publikasi: 10.2.6.1. Menteri Keuangan; 10.2.6.2. KKPU; 10.2.6.3. Direktorat Jenderal Perbendaharaan; 10.2.6.4. Internal Ditjen Pengelolaan Utang; 10.2.6.5. Bank Indonesia; 10.2.6.6. Bapepam; 10.2.6.7. SROs/Dealers; 10.2.6.8. Market analysts dan pelaku pasar/ investors; 10.2.6.9. Majelis Ulama Indonesia dan ulama narasumber lainnya dalam hal persiapan penerbitan Surat Berharga Syariah Negara dan pencatatan/publikasi. 10.2.7. Data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan akuntansi utang; 10.2.8. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan pencatatan/akuntansi utang dan publikasi data utang; 10.2.9. Jumlah SPM/SP2D penyelesaian kewajiban utang. 11. HUBUNGAN KERJA: 11.1. Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam hal menerima tugas, pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas; 11.2. Para Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang dalam hal pelaksanaan tugas; 11.3. Para Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam hal pelaksanaan tugas; 11.4. Para Kepala Seksi di lingkungan Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas; 11.5. Para pejabat di lingkungan Ditjen Anggaran dalam hal diseminasi laporan utang, alokasi dana untuk pelaksanaan penyelesaian terhadap kewajiban yang timbul dari pengelolaan pinjaman dan Surat Berharga Negara, dan penerapan Standar Akuntansi Utang; 11.6. Para pejabat di Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pengelolaan Kas Negara dan Direktorat Pelaksanaan Anggaran dalam hal penelitian alokasi data PHLN dalam DIPA, diseminasi laporan utang, pelaksanaan penyelesaian terhadap kewajiban yang timbul dari pengelolaan pinjaman dan Surat Berharga Negara dan penerapan Standar Akuntansi Utang;

- 272-11.7. Para pejabat di lingkungan Bappenas dalam hal pelaksanaan tugas monitoring PHLN; 11.8. Para pejabat Bank Indonesia dalam hal rekonsiliasi dan konsolidasi data dan setelmen utang (pinjaman dan SBN); 11.9. Para pejabat di lingkungan Badan Kebijakan Fiskal dalam hal publikasi laporan utang; 11.10. Para Pejabat dari Kementerian Koordinator Perekonomian dalam hal pelaksanaan tugas laporan pengelolaan utang. 12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN: 12.1. Data utang yang up to date belum dapat diakses secara cepat sehingga perlu dilakukan rekonsiliasi secara berkala dan intensif, serta komunikasi dan koordinasi yang efektif dan intensif dengan pihakpihak terkait; 12.2. Sering terjadinya ketidaksinkronan realisasi data utang dari Bank Indonesia, Lender dengan dokumen pengeluaran APBN (SP2D/SP3- Surat Pengesahan Pembukuan) sehingga perlu selalu melakukan sinkronisasi data, konsolidasi data dan koordinasi yang efektif dan intensif dengan Bank Indonesia, Lender, Ditjen Anggaran dan Ditjen Perbendaharaan; 12.3. Pencatatan akuntansi utang pemerintah belum dilakukan karena belum ada standar akuntansi utang (masih dalam proses penyiapan), sehingga diperlukan percepatan pelaksanaan pembuatan dasar hukum maupun pengkajian jenis-jenis instrumennya; 12.4. Belum ada format standar laporan utang pemerintah untuk setiap stakeholder/ pada unit terkait yang mengakibatkan produksi laporan bersifat ad hoc, sehingga perlu disusun suatu standar laporan utang pemerintah untuk masing-masing stakeholder; 12.5. Perdagangan Surat Berharga Negara memerlukan dukungan infrastruktur yang mengikuti perkembangan pasar dan teknologi, sehingga diperlukan penyediaan sarana/prasarana yang mendukung sesuai standar yang berlaku dan koordinasi yang intensif dengan unit terkait; 12.6. Permintaan data yang sangat beragam, sehingga diperlukan manajemen pengaturan data yang handal agar data yang dimintakan dapat lebih dipenuhi. 13. RISIKO JABATAN: Tidak ada.

- 273-14. SYARAT JABATAN: 14.1. Pangkat/ golongan : Pembina (IV/a) 14.2. Pendidikan formal : Strata 1/ Strata 2 14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk.III 14.4. Syarat lainnya : 14.4.1. Pernah menduduki jabatan eselon IV; 14.4.2. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan; 14.4.3. Menguasai bidang tugas pelaksanaan dan pengelolaan utang; 14.4.4. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan mengenai utang; 14.4.5. Memahami standar akuntansi pengelolaan utang; 14.4.6. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan utang; 14.4.7. Standar Kompetensi: 14.4.7.1. Visioning (2); 14.4.7.2. In-Depth Problem Solving & Analysis (2); 14.4.7.3. Business Acumen (2); 14.4.7.4. Planning and Organizing (3); 14.4.7.5. Quality Focus (3); 14.4.7.6. Continuous Improvement (3); 14.4.7.7. Stakeholder Focus (2); 14.4.7.8. Integrity (3); 14.4.7.9. Managing Others (3); 14.4.7.10. Relationship Management (2); 14.4.7.11. Written Communication (3); 14.4.7.12. Meeting Leadership (2),

- 274-15. KEDUDUKAN DALAM JABATAN: DIREKTUR EVALUASI, AKUNTANSI, DAN SETELMEN KEPALA SUBDIREKTORAT MONITORING DAN EVALUASI KEPALA SUBDIREKTORAT ADMINISTRASI DAN VERIFIKASI KEPALA SUBDIREKTORAT SETELMEN TRANSAKSI KEPALA SUBDIREKTORAT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEPALA SEKSI AKUNTANSI PINJAMAN DAN HIBAH KEPALA SEKSI AKUNTANSI SURAT BERHARGA NEGARA KEPALA SEKSI KONSOLIDASI DATA KEPALA SEKSI PENYAJIAN LAPORAN DAN PUBLIKASI