System of Profound Knowledge

dokumen-dokumen yang mirip
System of Profound Knowledge

302UI2 Manajemen Industri dan Teknologi. Adi Chandra Sjarif, MSc.

JAWABAN - JAWABAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN. Dosen Pengampu : 1.Prof. Dr.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

Konsep Mutu Dan Akreditasi PUSKESMAS & FKTP (#4) posted by admin on August 28, SYNCORE - always deliver value

MANAJEMEN MUTU TERPADU

BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management

BAB 2 LANDASAN TEORI

Nama : Gema Mahardhika NIM : Kelas : A PDCA. a) Pengertian

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

Komisi PHK DPT Dikti

Continuous Improvement. Quality Control Shewhart Chart Statistical Process Control

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU DI SEKOLAH

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

Last But Not Least - Nilai Kesempurnaan

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

Definisi Taufiqur Rachman 1

BAB II LANDASAN TEORI

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM)

Lanjutan ISO Konsistensi Mutu. 6. Aspek Legal. 7. Peningkatan Produktivitas. 8. Meningkatkan unjuk kerja keuangan. 9.

Lean Thinking dan Lean Manufacturing

BUDAYA ORGANISASI EFEKTIVITAS ORGANISASI. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN

INFORMATION TECHNOLOGY SERVICE MANAGEMENT

TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

TIPE MANUSIA Berdasarkan Karakternya

BAB II URAIAN TEORITIS. Total quality management secara harafiah berasal dari kata total yang

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

BAB II KAJIAN LITERATUR

IMPLEMENTASI TQM PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Penjelasan Aspek TQM

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial

MENJADI SEORANG GURU PROFESIONAL

TESIS. Oleh: SUGIYARMASTO P PROGRAM PASCASARJANA - MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

7 Deadly Sins. Obstacle To Improvement

Peranan Informasi Dalam Kualitas Produk Dan Jasa Layanan

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I. Pendahuluan. menghasilkan barang dan jasa dengan biaya yang serendah-rendahnya untuk

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

Minggu 3: Manajemen Modern

IMPLEMENTASI CONTINUOUS IMPROVEMENT DALAM ORGANISASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. namun juga karena kualitas yang lebih baik (Gisella H.G Bella, 2010)

JUJUR, TOLERANSI, GOTONG ROYONG, PEKERJA KERAS (TIDAK MALAS), BUDAYA MALU, SETIA, BERANI, dan lain-lainya

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam barang atau produk baru yang diharapkan dapat terjual di

TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

03/06/2015. Hambatan dalam Pengembangan Sistem Manajemen Kualitas. Sistem Manajemen Kualitas Internasional

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai biaya-biaya yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGENALAN ISO DAN PENGHARGAAN MUTU. Bahan Ajar Materi ke-3

MUTU. Disusun: Ida Yustina

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi. Manajemen pengetahuan berorientasi pada knowledge-based

ANALISA PROSES BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Fandy Tjiptono & Gregorius (2007:308), Mutu suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. kemasan, hingga produk jadi. Proses tersebut dilakukan di laboratorium quality

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memproduksi suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang

The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis pun semakin tinggi. Untuk itu, agar dapat bersaing, efisiensi dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DATA

Materi #4 EMA503 Manajemen Kualitas 2013 BUDAYA MUTU

Perencanaan Kontrol Kecelakaan Kerja Menuju Zero Accident Pada Industri Pabrik Gula NBH

BAB I PENDAHULUAN. untuk melayani warga negaranya. Pelayanan publik tidaklah mudah dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. informasi, penyampaian dan distribusi data. Danelly (dalam Husein, 2001)

PENGENDALIAN MUTU (QUALITY CONTROL)

Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

Farah: apa itu anggaran inkremental dan Zero based review? Sebagai manajer mana yang anda pilih? Binta: Kesulitan dalam mengukur output? Solusi?

BAB II LANDASAN TEORI

KRITERIA SNI AWARD 2015

1.1 Latar Belakang Masalah

Visi, Misi, Strategi dan Nilai

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan bisnis semakin ketat baik

8/1/2012 PM-RB Setjen DPRRI

II. TINJAUAN PUSTAKA Prestasi Kerja

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hipotesis yang diajukan pada Bab I dan berdasarkan hasil

IMPLEMENTASI TQM. UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jl. Arjuna Utara No.9, Tol Tomang, Kebon Jeruk Jakarta Barat 11510, Telepon:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil temuan dari penelitian, hasil pengolahan data, analaisis

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting bagi sebagian besar

Pengendalian Kualitas Statistik. Lely Riawati

MEMBANGUN EMPLOYEE ENGAGEMENT EMPLOYEE ENGAGEMENT. Dian Yanuar Roffanna, S.Psi., M.Psi. Bagian Sumber Daya Manusia

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2016

RANCANGAN PENGENDALIAN KUALITAS BENANG POLYESTHER MENGGUNAKAN DEMING CYCLE USE PDSA PADA PT.PERUSAHAAN BENANG SAMUDRA DI SEMARANG

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Manajemen startegik Dosen: Prof DR Ir Rudy C Tarumingkeng

MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Transkripsi:

System of Profound Knowledge Apresiasi akan sistem Interdependensi pada sub sistem Proses dan interaksi Sistem harus memiliki tujuan dan rencana untuk perbaikan Seluruh lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya Teori variasi Variasi akan selalu terjadi dalam suatu sistem. Teori pengetahuan Pengetahuan untuk memprediksi masa depan secara layak. Pengertian akan psikologi Motivasi Intrinsik Motivasi dari diri sendiri Motivasi Ekstrinsik Motivasi dari luar Over-justification Motivasi berlebihan

System of Profound Knowledge Sebuah apresiasi untuk sistem, Penjelasan bahwa sistem ini sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang belajar dan psikologi mereka, Dan gagasan bahwa ada variasi dalam segala hal: variasi pada bagaimana semua proses dan sistem kerja, variasi dalam psikologi orang, dan variasi dalam bagaimana semua itu berinteraksi.

Dr. Deming 14 OBLIGASI DEMING

Day One Obligasi 1-5

Metode Manajemen Dr. Deming Dr. Deming mengajukan 14 obligasi yang harus diterapkan untuk menjamin keberhasilam manajemen suatu sistem industri. 1. Konsistensi tujuan 2. Menerima fisosofi baru 3. Menghilangkan ketergantungan akan inspeksi massal 4. Hilangkan kebiasaan menilai berdasarkan harga 5. Perbaikan berkesinambungan 6. Pelatihan untuk suatu keahlian 7. Kepemimpinan 8. Hilangkan Ketakutan 9. Hilangkan penghalang antar komponen organisasi 10. Hilangkan slogan atau visi yang muluk 11. Hilangkan prinsip kuota kerja 12. Hilangkan penghalang kebanggaan bekerja -- sistem merit 13. Pendidikan dan Pertumbuhan 14. Ambil tindakan untuk mencapai transformasi

Obligasi 1: Konsistensi tujuan Manajemen harus menyatakan tujuan jangka panjang organisasi yang konsisten. Semua individu harus mengetahui tujuan tersebut tidak terkecuali sehingga semua individu dapat merencanakan masa depan.

Obligasi 1: Konsistensi tujuan Mebuat keteguhan tujuan terhadap peningkatan produk dan layanan, dengan tujuan untuk menjadi kompetitif, tetap berada dalam bisnis dan menyediakan pekerjaan.

Obligasi 2: Mengadopsi Filosofi Baru Meningkatkan kualitas adalah langkah lebih murah untuk meningkatkan produktivitas. PRODUCTIVITY = OUTPUT INPUT Hal. 47

Obligasi 3: Hilangkan Ketergantungan Terhadap Inspeksi Massal Kualitas jangan bergantung dari inspeksi tapi harus ada pada produk tersebut. Inspeksi tidak menjamin perbaikan proses Pengertian akan sistem suatu industri akan mengurangi kebutuhan akan inspeksi Inspeksi prosesnya bukan produknya Hal. 50

Obligasi 3: Hilangkan Ketergantungan Terhadap Inspeksi Massal Hentikan ketergantungan pada inspeksi untuk mencapai kualitas. Menghilangkan kebutuhan untuk diperiksa secara massal dengan membangun kualitas ke dalam produk di tempat pertama.

Obligasi 4: Jangan Menilai Berdasarkan Nilai Terendah Nilai sesungguhnya bukan dilihat dari harga yang tertera tapi dari nilai terhadap harga tersebut. Kurangi variasi melalui hubungan jangka panjang, Single Supplier konsep. Hal. 57

Obligasi 4: Jangan Menilai Berdasarkan Nilai Terendah Akhiri praktek pemberian bisnis atas dasar harga. Sebaliknya, meminimalkan total biaya. Bergerak ke arah pemasok tunggal untuk setiap item satu pada hubungan jangka panjang kesetiaan dan kepercayaan.

Obligasi 5: Perbaikan Berkesinambungan Tugas manajemen untuk: 1. Inovasi produk dan layanan. 2. Inovasi proses. 3. Perbaikan terhadap produk dan layanan yang ada. 4. Perbaikan proses yang ada. Kebebasan ekonomi menumbuhkan inovasi. Kepercayaan dirilah yang menumbuhkan inovasi. Kepercayaan diri ini dihancurkan oleh sistem merit dan MBO, karena individu maju dengan menjatuhkan individu lain.

Obligasi 5: Perbaikan Berkesinambungan Meningkatkan terusmenerus dan selamanya sistem produksi dan pelayanan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dan dengan demikian terus-menerus mengurangi biaya.

Shewhart Cycle 4. Adopsi Perubahan atau jalankan beberapa lingkungan berbeda ACT PLAN 1. Rencanakan Perubahan DO STUDY 3. Pelajari Hasilnya. Shewhart Cycle merupakan garis besar pendekatan untuk menjamin continuous improvement 2. Coba Perubahan Tersebut Hal. 65

Shewhart Cycle Shewhart Cycle merupakan garis besar pendekatan untuk menjamin continuous improvement Alat yang digunakan dalam hal ini dikenal dengan nama Shewhart Chart yang merupakan sebuah pendekatan statistik dalam mempelajari suatu proses.

Shewhart Cycle: Learning & Improvement Act Plan a Change Study Do It BAHAYA terbesar adalah jalan pintas Perencanaan

Shewhart Cycle vs. System Development Lifecycle vs.

Dr. Deming s 14 Obligations 1. Konsistensi tujuan 2. Menerima fisosofi baru 3. Menghilangkan ketergantungan akan inspeksi massal 4. Hilangkan kebiasaan menilai berdasarkan harga 5. Perbaikan berkesinambungan 6. Pelatihanuntuk suatu keahlian 7. Kepemimpinan 8. Hilangkan Ketakutan 9. Hilangkan penghalang antar komponen organisasi 10. Hilangkan slogan atau visi yang muluk 11. Hilangkan prinsip kuota kerja 12. Hilangkan sistem merit 13. Pendidikan dan Pertumbuhan 14. Ambil tindakan untuk mencapai transformasi