BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berurutan, yaitu dengan alat-alat dan prosedur apa suatu penelitian dilakukan.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Pakning Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini dimulai sejak bulan April sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Indriantoro (2009) populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai salah satu penelitian empiris yang menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden, dan tempat penelitian yang dilakukan adalah di KPP Pratama Jakarta Kembangan B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal yang mana peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel dependen). C. Definisi Operasional Variabel & Skala Pengukuran 1. Operasional Variabel Operasionalisasi variabel adalah suatu cara untuk mengoperasionalkan variable-variabel penelitian, yang sebelumnya telah didefinisikan secara konseptual. Indriantoro dan Supomo (2002) menyatakan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai. Variabel penelitian memberikan gambaran fenomena-fenomena nyata yang diamati peneliti, yang dapat diukur dengan berbagai macam nilai. Penelitian ini menggunakan dua tipe variabel, yaitu : 45

46 a) Variabel Dependen Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penggunaan e-filling. b) Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini terbagi menjadi empat variabel yaitu perilaku wajib pajak, kemudahan penggunaan, kesiapan teknologi informasi, dan keamanan dan kerahasiaan. 2. Skala Pengukuran Penelitian ini menggunakan skala pengukuran ordinal. Dimana skala ordinal adalah skala yang sudah memiliki tingkatan namun jarak antar tingkatan belum pasti (Suliyanto, 2006). Langkah berikutnya adalah pemberian skor terhadap jawaban responden, dengan cara sebagai berikut : a) Responden yang menjawab Sangat Setuju (SS), diberi nilai 5 b) Responden yang menjawab Setuju (S), diberi nilai 4 c) Responden yang menjawab Netral (N), diberi nilai 3 d) Responden yang menjawab Tidak Setuju (TS), diberi nilai 2 e) Responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju (STS), diberi nilai 1

47 Tabel 3.1 Instrument Variable Perilaku Wajib Pajak, Kemudahan Penggunaan, Kesiapan Teknologi Informasi, Resiko dan Penggunaan e-filling. VARIABEL INDIKATOR SKOR KEPUASAN SKALA PENGUKURAN Perilaku Wajib Pajak (X1) Setiap Warga Negara yang mempunyai penghasilan wajib membayar pajak Pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak digunakan untuk sarana dan prasarana publik. Saya merasa malu apabila menunggak pembayaran pajak. Saya merasa malu apabila tidak menyampaikan SPT Membayar pajak tidak sesuai dengan jumlah yang seharusnya dibayar sangat merugikan Negara. Kemudahan Penggunaan (X2) Mempelajari penggunaan e-filling adalah mudah bagi saya.

48 Kesiapan Teknologi Informasi (X3) Menggunakan e-filling adalah mudah bagi saya. Interaksi saya dengan e- filling adalah jelas dan terpahami. Saya mudah beradaptasi dengan e-filling. Saya mudah untuk menjadi terampil dalam menggunakan e-filling. Program aplikasi e- filling yang ada di ASP mudah dipelajari. Kapanpun saya ingin melaporkan SPT dengan e-filling, sistem e-filling yang ada di ASP langganan selalu terkoneksi online 24 jam dengan Ditjen Pajak. ASP yang saya gunakan jarang mengalami gangguan komunikasi atau gangguan sistem lainnya. Proses pengiriman data ke Ditjen Pajak tidak mengalami gangguan (system eror) walaupun SPT yang saya kirim mempunyai ukuran data yang besar.

49 Keamanan dan Kerahasiaan(X4) Setelah saya menyampaikan SPT dengan e-filling ASP dapat dengan cepat memberikan tanda terima elektronik secara real time. Data SPT yang saya kirimkan ke Ditjen Pajak dijamin kerahasiaannya oleh ASP. Digital certificate yang dikeluarkan oleh Ditjen Pajak telah menjamin keamanan dan kerahasiaan data SPT yang saya laporkan melalui e-filling. Sistem e-filling mempunyai standar keamanan yang baik Sistem e-filling mampu menjaga privasi saya. Penggunaan e-filling (Y) Saya merasa aman menggunakan dan memberikan informasi kewajiban perpajakan melalui sistem e-filling. Saya ingin menggunakan sistem e- filling untuk penyampaian SPT Tahun depan. Saya memilih sistem e- filling sebagai prioritas pertama dalam penyampaian SPT.

50 Saya akan merekomendasi penyampaian SPT melalui sistem e-filling kepada kerabat dan teman saya. Saya akan selalu menggunakan e-filling untuk melaporkan pajak karena mempunyai fitur yang membantu pekerjaan saya. Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2014 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi penelitian merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui suatu kriteria yang akan dikategorikan ke dalam objek tersebut bisa termasuk orang, dokumen atau catatan yang dipandang sebagai objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kembangan sampai dengan akhir tahun 2013 berjumlah 66.379 Wajib Pajak Orang Pribadi 2. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus formula slovin (Suliyanto, 2006) yaitu:

51 Dimana : n N e = Ukuran Sample = Ukuran Populasi = Proses kelonggaran teknik dalam pengambilan sampel yang masih dapat untuk dilorerir. Berdasarkan data dari KPP Pratama Kembangan tercatat sampai dengan akhir tahun 2013 berjumlah 66.379 Wajib Pajak Orang Pribadi. Maka jumlah sampel untuk penelitian dengan margin of error sebesar 10% adalah: n = 66.379 1 + 66.379 (0.1) 2 n = 66.379 664,79 n = 99.84 (dibulatkan menjadi 100) Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara non probabilitas yaitu convenience sampling. Convenience sampling merupakan metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih sampel secara bebas sekehendak peneliti. Metode pengambilan sampel ini dipilih untuk memudahkan pelaksanaan riset dengan alasan bahwa jumlah populasi yang diteliti tidak diketahui sehingga terdapat kebebasan untuk memilih sampel yang paling cepat dan murah.

52 E. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini dapat dikumpulkan dengan teknik sebagai berikut: 1. Teknik Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek penelitian. Dalam hal ini peneliti menyebarkan kuisioner yang ditujukan kepada para Wajib Pajak Orang Pribadi di Jakarta Barat. 2. Teknik Pengumpulan data arsip. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data-data yang berupa jurnal-jurnal, artikel, dan literatur yang berhubungan dengan topic yang sesuai dengan penelitian. F. Metode Analisis 1. Statistik Deskriptif Peneliti menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian dan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian untuk mengetahui angka rerata (mean) dan standar deviasi. 2. Teknik Pengujian Sebelum pengujian hipotesis, akan dilakukan analisis validitas dan stabilitas data. Analisis validitas dilakukan dengan menggunakan metode corrected item Total Correlation dan melihat Cronbach Alpha untuk menguji realibilitas.

53 a) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument pengukuran dalam melakukan fungsi ukurnya, dan agar data yang diperoleh bisa relevan atau sesuai dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan output SPSS yang dapat dilihat dalam kolom corrected item total correlation. Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,05. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrument atau item-item pernyataan berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). 2. Jika r hitung r tabel (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrument atau item-item pernyataan tidak berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

54 b) Uji Reliabilitas Data Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indicator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Asalkan aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Relibilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai 1.00, reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan atau tinggi adalan 0,60. Ada beberapa teknik yang dipakai untuk menghitung relibialitas diantaranya cronbach, slith half. Dalam SPSS kita sering memakai alpha croncbach. c) Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, peneliti terlebih dahulu menggunakan uji asumsi klasik. Penguji asumsi klasik yang dilakukan terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. 1) Uji Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penganggu atau regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Uji statistic yang digunakan untuk menguji

55 normalitas residual dengan uji statistic non-parametik Kolmogiorov-Smirnov (Imam Ghozali, 2011:160). Kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal jika harga koefisien Asymptotic Sig. Pada output Kolmogiorov-Smirnov test lebih besar dari alpha yang ditentukan, yaitu 5% (0,05). Selain itu uji normalitas juga dapat menggunakan grafir normal p-plot yang memperlihatkan titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, sehingga kedua grafik tersebut dapat menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas. 2) Uji Multikoliniearitas Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya yaitu Variance Inflation Factor (VIF). Menurut Imam Ghozali (2011:105) pengambilan keputusan dalam menentukan ada atau tidaknya multikolinearitas menurut yaitu dengan kriteria sebagai berikut:

56 1. Jika nilai VIF > 10 atau jika nilai tolerance < 0,1 maka ada multikolinearitas dalam model regresi. 2. Jika nilai VIF < 10 atau jika nilai tolerance > 0,1 maka tidak ada multikolinearitas dalam model regresi. 3) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedasitisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedasitisitas atau tidak terjadi heteroskedasitisitas. Uji heteroskedasitisitas dilakukan dengan menggunakan Rank Spearman (Spearman s Rho), atau bisa juga mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas atntara lain:

57 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterosdastisitas atau terjadi homoskedastisitas. 4) Uji Autokorelasi Menurut Imam Ghozali (2011:110) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi liner ada korelasi antar kesalahan pengganggu dalam periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini yaitu dengan uji run test. Run test digunakan untuk melihat apakah residual terjadi secara random acak atau tidak yaitu dengan: 1. Jika hasil run test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima 2. Jika hasil run test menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak.

58 3. Pengujian Hipotesis Pengolahan data statistik menggunakan program SPSS (Stattisitcal Product and Service Solutions) Release 20. SPSS merupakan program khusus untuk menangani masalah pengolahan data statistik yang banyak dipakai dalam berbagai riset, untuk mendistribusikan informasi hasil pengolahan data statistic dan berbagai pengambilan keputusan strategic perusahaan. a) Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antar nol sampai satu (0<R 2 <1). Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang kecil kemampuan variabel-variabel indenpenden dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Pedoman intepretasi koefisian korelasi adalah sebagai berikut:

59 Tabel 3.2 Pedoman Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,20 Sangat Lemah 0,21 0,40 Lemah 0,41 0,60 Sedang 0,61 0,80 Kuat 0,81 0,99 Sangat Kuat 1 Sempurna Sumber : Imam Ghazali 2011 b) Uji F Uji F untuk menguji apabila variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan dengan variabel terikat (Y), langkah-langkahnya sebagai berikut: a) Membuat formula hipotesis 1) Ho (hipotesis nihil) yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antar variabel bebas (Xi) secara simultan, dengan variabel terikat (Y). 2) Ha (hipotesis alternatif) yang berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (Xi) secara simultan, dengan variabel terikat (Y). b) Menentukan nilai F-tabel yang menggunakan level of significant sebesar 5%.

60 Uji signifikansi bersama-sama menggunakan uji F dapat ditulis dengan rumus: df1 = k 1 df2 = n - k 1 Keterangan : Df1 = Untuk Pembilang Df2 = Untuk Penyebut k = Jumlah Variabel penelitian n = sample penelitian 1) Jika P-value < α = 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat. 2) Jika P-value > α = 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti variabel bebas secara simultan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel terikat.

61 c) Uji t (Parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan (t-hitung) maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Pengambilan keputusan: Probabilitas > 0,05, maka Ho Diterima Probabilitas < 0,05, maka Ho Ditolak d) Analisis Regresi Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel-variabel perilaku wajib pajak, kemudahan penggunaan, kesiapan teknologi informasi, dan keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan e-filling. Bentuk umum persamaan regresi linear dengan lima variabel bebas adalah sebagai berikut :

62 Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4+ e Keterangan : Y = Penggunaan e-filling. a = Konstanta b = Koefisien Regresi X 1 = Perilaku wajib pajak X 2 = Kemudahan Penggunaan X 3 = Kesiapan Teknologi Informasi X 4 = Keamanan dan Kerahasiaan e = Error