BAB V PEMBAHASAN. hubungan antara internal locus of control dengan minat menjadi bidan desa.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

A. Latar Belakang B. Identifikasi Masalah.. 4. C. Pembatasan Masalah.. 5. D. Rumusan Masalah Tujuan Umum Tujuan Khusus...

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 4 ANALISIS HASIL. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri

BAB IV ANALISIS KORELASI ANTARA PEMBERIAN INSENTIF DENGAN KINERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan

Tyas Siti Syarifah ( ) Pembimbing :Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI ABSTRAK

BAB IV HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA STAIN PEKALONGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. A. Uji Asumsi Data yang diperoleh dari penelitian selanjutnya dilakukan uji

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berkenaan dengan persiapan dan pelaksanaan penelitian. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Perilaku konsumtif

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KECERDASAN INTERPERSONAL ANAK KELOMPOK B DI RA KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Proses Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan penelitian ex

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS KORELASI PELAKSANAAN PROGRAM KELAS UNGGULAN DENGAN HASIL UJIAN NASIONAL SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Responden Menurut Usia. responden adalah 9 tahun dan tertinggi 15 tahun. Selanjutnya distribusi

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB 4 ANALISIS HASIL. Responden pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Psikologi Binus

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 83 yaitu mahasiswa

4. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. laki-laki dan perempuan. Responden siswa laki-laki sebanyak 37 siswa atau 60 %.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MINAT, SELF CONFIDENCE DAN SELF EFFICACY TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI PEMASARAN SISWA SMKS

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah MA Darussalam Agung Kota Malang. mengembangkan pendidikan di Kedungkandang didirikanlah Madrasah

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BADRAN NO. 123 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan Disiplin lalu lintas. Peneliti mendeskripsikan skor Kontrol diri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. jauh lebih kecil dan tidak memerlukan modal, padahal mendirikan usaha tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel Penelitian, (C) Subjek penelitian, (D) Teknik Pengambilan Data (E)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Kemampuan Membaca Al-Qur an Santri TPQ Baiturrohim Denasri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutia Faulia, 2014

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

BAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB V ANALISA DATA DAN INTERPRETASI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian korelasional dengan. B. Variabel Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB 4 ANALISIS HASIL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. apabila P > 0,05 dan diperoleh hasil sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2006: 12). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: pemilihan kompetensi keahlian akuntansi, persepsi peluang kerja, dukungan orang tua ISSN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian adalah proses yang sistematik, terencana, dan dan terkontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN Dari data yang terkumpul, telah dilakukan pengolahan data yang diupayakan dapat menjawab pertanyaan penelitian, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan antara internal locus of control dengan minat menjadi bidan desa. A. Karakteristik responden Berikut ini merupakan interpretasi hasil data responden berdasarkan usia pada tabel 4.1. Pada penelitian ini, responden mempunyai rentang usia dari 17 tahun sampai dengan 25 tahun. Dari hasil tersebut terlihat bahwa sebagian besar responden, 81 mahasiswa (85.29 %) berada pada fase remaja akhir. Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal dirinya, mulai memahami arah hidupnya dan menyadari tujuan hidupnya (Deswita, 2006). Pembagian usia menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2009), rentang usia 17-25 tahun termasuk usia remaja dimana remaja mulai belajar untuk mandiri dan tidak bergantung kepada orang tua. Seseorang dikatakan dewasa pada usia 18-40 tahun, karena pada akhir usia 20 tahun pemilihan struktur hidup menjadi sangat penting (Hurlock, 2001). Seseorang yang mencoba untuk mandiri akan cenderung memiliki internal locus of control yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang masih bergantung terhadap orang lain.

Hasil penelitian pada tabel 4.2 mengenai distribusi frekuensi jumlah responden berdasarkan tempat tinggal menyatakan bahwa tempat tinggal responden berasal dari desa dan kota. Mayoritas responden penelitian 56 mahasiswa (65.88%) berasal dari desa. Lingkungan tempat tinggal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat seseorang untuk kembali ke tempat ia berada. Mahasiswa dengan minat menjadi bidan desa yang berasal dari desa akan lebih tertarik untuk kembali ke desa dan mengembangkan desa ditempat ia berada, karena minat terbentuk dari lingkungan (Lestari, 2012). Pendapat tersebut sesuai dengan pernyataan Yuwono bahwa tempat tinggal merupakan salah satu hal yang mempengaruhi minat seseorang untuk menjadi bidan desa Sulistyowati (2010). Hasil penelitian pada tabel 4.3 mengenai distribusi frekuensi jumlah responden berdasarkan pelatihan. Sebagian besar responden, 73 mahasiswa 85.88% mengikuti pelatihan/ seminar lebih dari 2 kali dalam 1 tahun. Mengikuti pelatihan atau seminar akan meningkatkan kemampuan dan keahlian berkaitan dengan sesuatu yang menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan (Hadari, 2005). Hal tersebut sesuai dengan penelitian Wijaya (2012), bahwa pendidikan ataupun pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat seseorang. Hal senada dikemukakan Phares (1984), bahwa dengan masuknya informasi secara memadai tentang suatu objek melalui pelatihan ataupun seminar motivasi, pengetahuan, agama dan sejenisnya dapat menyebabkan perubahan pada internal locus of control dan

minat seseorang dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah / jarang mengikuti seminar / pelatihan (Mubarok, 2014). B. Internal Locus Of Control Hasil skoring jawaban berdasarkan skala internal locus of control, didapatkan bahwa nilai rata-rata atau mean dari responden sebesar 95.71, dengan standar deviasi 9.05 dan range antara nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 40. Jumlah mahasiswa yang memiliki jumlah skor diatas mean sebanyak 40 (44.05%) dan mahasiswa dengan jumlah skor dibawah mean sebanyak 45 (52.94%). Mayoritas responden memiliki kemampuan internal locus of control dibawah rata-rata. Setelah dilakukan wawancara kepada sejumlah mahasiswa yang mempunyai internal locus of control dibawah rata- rata, menyatakan bahwa kepercayaan diri belum terbangun karena masih kurang percaya pada kemampuannya sendiri, dan masih banyak bergantung pada orang lain, sebagian lagi menyatakan bahwa mereka mengikuti alur kehidupan dengan santai dan apa adanya. Individu yang mempunyai internal locus of control diidentifikasikan lebih menyenangi keahlian keahlian sesuai dengan bidang yang diminatinya, dan lebih banyak mempercayakan harapannya pada diri sendiri (Kreitner dan Kinicki, 2003). Menurut Crider, mereka juga memiliki inisiatif, harapan dan usaha yang tinggi untuk mencapai tujuannya (Fakhidah, 2012). Harapan tersebut akan memunculkan adanya minat dalam diri seseorang terhadap suatu hal. Individu dengan internal locus of control mempunyai persepsi bahwa

lingkungan dapat dikontrol oleh dirinya sehingga mampu melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan keinginannya, termasuk dalam menerapkan hasil pelatihan yang diperoleh ke dalam pekerjaannya sebagai praktik nyata (Moorhead & Griffin, 2013). C. Minat Menjadi Bidan Desa Hasil scoring jawaban berdasarkan skala minat menjadi bidan desa yang telah dibagikan kepada 85 responden, didapatkan nilai rata-rata (mean) sebesar 84.56 dengan nilai maksimal sebesar 114, standar deviasi 9.47 dan range antara nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 45. Jumlah mahasiswa yang memiliki jumlah skor diatas mean sebanyak 33 (38.82 %) dan mahasiswa dengan jumlah skor dibawah mean sebaanyak 52 (61.18 %). Setelah dilakukan wawancara kepada sejumlah mahasiswa yang mempunyai minat menjadi bidan desa dibawah rata- rata, sebagian menyatakan bahwa minat untuk mengabdi sebagai bidan desa belum terbangun karena sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, sebagian mengatakan bahwa kurang siap untuk menerima tanggung jawab sendiri sebagai bidan desa dan beberapa responden menyatakan bahwa masuk jurusan kebidanan bukan karena keinginan sendiri. Dalam hal ini pentingnya peran seorang pembimbing akademik untuk memperhatikan kematangan psikologi mahasiswa dalam meyakinkan peserta didik berkaitan dengan penempatan bidan desa sesuai dengan kondisi tertentu yang dialami oleh mahasiswa, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapan mahasiswa untuk menjadi bidan desa.

Menurut Slameto (2010), minat merupakan aspek psikologi seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap kegiatan tertentu, senang melakukan kegiatan yang kelak mendukung karirnya dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Seseorang yang memiliki minat menjadi bidan desa, ditunjukkan dengan rasa tertariknya seseorang untuk melakukan kegiatan usaha sebagai seorang bidan desa dengan keberanian mengambil resiko. Yakin terhadap kemampuan diri sendiri atas keberaniannya mengambil resiko merupakan bagian dari internal locus of control. D. Hubungan Internal Locus Of Control Dengan Minat Menjadi Bidan Desa Dari analisis data dengan SPSS for Windows versi 17.00 menggunakan uji Pearson Product Moment kepercayaan 95%, diperoleh nilai p = 0.000 dan nilai korelasi pearson = 0.536. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara internal locus of control dengan minat menjadi bidan desa pada mahasiswa Prodi D III Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta dengan kekuatan korelasi sedang. Menurut Sadirman, seseorang yang memiliki minat terhadap sesuatu akan berusaha untuk mencari informasi yang merupakan suatu kebutuhan untuk memenuhi minatnya dengan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, memiliki rasa ketertarikan, usaha yang tinggi (Hardiyanti, 2012). Salah satu indicator dari internal locus of control adalah memiliki inisiatif, harapan dan usaha yang tinggi (Kreitner&Kinichi, 2003)

Beberapa hal mengenai perubahan menurut Sadirman dan Phares, internal locus of control dan minat dalam diri seseorang dapat berubah sewaktu-waktu. Perubahan ini dapat terjadi secara alami melalui peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam hidup atau terjadi dengan sengaja seperti melalui latihan (Sulistyowati, 2010), (Mubarok, 2014). Menurut Phares, faktor - faktor yang menyebabkan perubahan pada internal locus of control individu diantaranya : usia, lingkungan yang dihadapi dan pelatihan (Mubarok, 2014). Sedangkan menurut Sardiman, terdapat faktor faktor lain yang mempengaruhi minat menjadi bidan desa selain variabel internal locus of control diantaranya : status ekonomi, pendidikan, dan tempat tinggal (Sulistiyowati, 2010). Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara internal locus of control dengan minat menjadi bidan desa pada mahasiswa Prodi D III Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta. Namun demikian, penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan-keterbatasan tersebut antara lain, penelitian ini hanya dapat digeneralisasikan secara terbatas pada populasi penelitian saja. Penerapan penelitian untuk populasi yang lebih luas dengan karakteristik yang berbeda masih perlu dilakukan penelitian lagi. Penelitian lebih lanjut dengan menggunakan atau menambah variabel-variabel lain yang belum disertakan dalam penelitian ini diperlukan agar dapat diketahui variabel lain yang dapat mempengaruhi minat seseorang untuk menjadi seorang bidan desa. Penelitian yang dilakukan ini didukung oleh penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh Mubarrok (2014) berjudul Pengaruh Self Efficacy, Locus Of

Control, dan Self Concept Terhadap Minat Berwirausaha. Hasil secara simultan menunjukan bahwa self efficacy, locus of control, self concept berpengaruh signifikan terhadap minat berwirausaha. Pada penelitian ini, lebih ditekan dari bagaimana menjadikan seseorang berwirausaha sebagai sebuah tantangan dasar pada diri mereka sendiri. Penilaian tentang bagaimana keyakinan seorang individu pada diri mereka sendiri dalam memulai wirausaha, serta bagaimana kecocokan individu menggambarkan diri mereka sendiri. Dukungan diperoleh pula dari penelitian Suryanti, (2013) berjudul Hubungan Antara Locus Of Control Internal Dan Konsep Diri Dengan Kematangan Karir Pada Mahasiswa Kelas XI SMK Negeri 2 Surakarta. ang signifikan antara locus of control internal dan konsep diri dengan kematangan karir pada mahasiswa kelas XII memiliki locus of control internal dan mengembangkan konsep diri yang baik, maka akan dapat mencapai kematangan karir. Sebaliknya, apabila remaja tidak memiliki locus of control internal dan kurang mengembangkan konsep diri, maka akan menghambat remaja dalam mancapai kematangan karir.