BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

III. METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Akademi Keperawatan Karangnyar 17

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

Transkripsi:

25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan cara membagikan kuesioner kepada para responden. Penelitian yang dilakukan bersifat analisis deskriptif kualiatif, dimana informasi yang diperoleh akan diidentifikasikan dan dievaluasi untuk membuat atau menentukan tujuan, sasaran dan strategi yang akan diambil dengan memberikan penelitian pada masing-masing faktor berdasarkan fakta. 3.2 Objek Penelitian Para pelaku Usaha Kecil Menengah yang ada di Kecamatan Rakit karena merupakan daerah paling banyak jumlah UMKM di daerah Banjarnegara. 3.3 Data yang diperlukan 3.3.1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data yang bersifat primer yang diperoleh dari sumber langsung dan dapat diukur dengan angka. 3.3.2. Metode Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Primer Yaitu data hasil wawancara hasil pengisian kuisioner yang diperoleh dari para pelaku usaha kecil menengah dengan cara: 25

26 1) Wawancara Wawancara yaitu mengadakan wawancara langsung kepada para pelaku UKM. 2) Observasi Observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap pelaku UKM di Kecamatan Rakit. 3) Kuesioner Kuesioner yaitu sejumlah daftar pertanyaan yang diajukan untuk mendapatkan informasi yang mendasar mengenai para pelaku UKM. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data pendukung yang berupa laporan, berkas atau catatan yang diperoleh dari DISPERINDANGKOP (dinas perindustrian perdagangan dan koperasi) Kabupaten Banjarnegara. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pimpinan atau pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM). Sedangkan metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan untuk menyesuaikan dengan kriteria penelitian agar dapat meningkatkan ketepatan sampel (Sugiyono, 1999). Kriteria tersebut yaitu:

27 1. Pelaku usaha kecil menengah di Kecamatan Rakit yang merupakan daerah paling banyak jumlah UMKM di Kabupaten Banjarnegara 2. UKM yang memiliki pendapatan sebulan minimal Rp. 3.000.000,- (satu juta rupiah). 3. UKM yang berdiri minimal 3 tahun. 4. UKM yang berbentuk usaha perseorangan. 5. Pemilik UKM tersebut memiliki karyawan. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan (Djarwanto, 1996) sebagai berikut: n = Keterangan : n Z = Jumlah sampel = Angka yang menunjukan penyimpangan suatu nilai variabel dari mean dihitung dalam satuan standar deviasi tertentu. E = Nilai( level of significance ) yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu : 0,05 diharapkan bahwa besarnya kesalahan dalam penggunaan sampel (kesalahan sampel) tidak lebih dari 10 persen. Rumus diatas jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut: n = n = = 96,4

28 Sehingga jumlah sampel minimal yang dapat digunakan adalah 96,04 orang dan dibulatkan menjadi 100 orang. 3.5 Teknik Pengambilan Data Penelitian ini menggunakan teknik survei untuk mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan yang telah disusun secara sistematis diatas kertas dan pada lembar itu pula responden memilih jawabannya. 3.6 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Dependen (y) a. Kinerja Usaha Pengembangan SDM dimulai dari rencana strategis usaha dengan definisi jalur bisnis yang digeluti, skala bisnis, serta jenis atau kualitas SDM yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan. Demikian juga pengembangan SDM didasarkan pada kinerja usaha. Kinerja tersebut merupakan hasil dari usaha yang dijalankan, dimensi tersebut berupa tambahan untuk modal, kenaikan keuntungan, jumlah karyawan dan jumlah kekayaan. Kinerja UKM diukur dengan skala likert, responden diminta menilai berdasarkan masing-masing jawaban pada kuesioner yang diajukan diberi skor 1-5, dimulai dari sangat tidak setuju yang menunjukan rendahnya kinerja UKM dan sikap responden sangat setuju ditandai oleh point yang menyatakan tingginya kinerja UKM.

29 2. Variabel Independen (x) a. Gender Gender dibedakan berdasarkan identitas biologis jenis kelamin yang melekat pada manusia, yakni laki-laki dan perempuan. Gender diukur menggunakan skala kategoris (category scale). Angka 0 untuk laki-laki dan 1 untuk perempuan. Laki : 1 Perempuan: 0 b. Strategi Bisnis Strategi bisnis merupakan inovasi untuk mengembangkan usaha yang dijalankan, terdiri dari dimensi strategi bisnis antara lain menentukan tujuan bisnis, menentukan strategi khusus untuk menarik pelanggan diantaranya inovasi yang dikembangkan berdasarkan apa yang sedang berkembang saat ini, menggunakan kiat tersendiri untuk menarik pelanggan dengan harga yang lebih murah atau sesuai standar di pasaran. Skala pengukurannya menggunakan skala likert dengan a five point likert scale kuesioner. Masing-masing jawaban pada kuesioner yang diajukan diberi skor 1-5, dimulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju. c. Motivasi Kewirausahaan Motivasi kewirausahaan merupakan faktor yang menimbulkan dorongan baik dalam diri maupun dari luar untuk berwirausaha yang didasarkan pada dimensi antara lain motivasi untuk mengembangkan bakat, motivasi untuk menciptakan lapangan

30 pekerjaan, motivasi untuk memenuhi kebutuhan, motivasi karena hobi dan kenyamanan pada usaha tersebut. Skala pengukurannya menggunakan skala likert dengan a five point likert scale kuesioner. Masing-masing jawaban pada kuesioner yang diajukan diberi skor 1-5, dimulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju. d. Kompetensi SDM Kompetensi SDM merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menjalankan aktivitas yang dianggap berpotensi untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dimensi tersebut diantaranya pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki, jiwa wirausaha yang dimiliki, jiwa pemimpin yang dimiliki dan ketekunan dan keterampilan yang dimiliki dalam menjalankan bisnis tersebut. Skala pengukurannya menggunakan skala likert dengan a five point likert scale kuesioner. Masing-masing jawaban pada kuesioner yang diajukan diberi skor 1-5, dimulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju.

31 3.7 Metode Analisis Data 1. Uji Instrumen a) Uji Validitas Menurut Hadi (1986) suatu instrument pengukur dikatakan valid jika instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur, dengan perkataan lain instrument tersebut dapat mengukur konstruk sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Untuk menguji kesahihan butir ada beberapa syarat yang telah ditentukan yaitu : 1. Butir berkolerasi positif dengan faktor. 2. Dengan P maksimal 0,05 dalam uji satu sisi. Proses pertama adalah menghitung rumus korelasi moment angka yaitu: Proses kedua adalah menghitung rumus korelasi bagian total sebagai berikut : Keterangan : Rxy Sby SBx Vy = Korelasi Product Moment = Simpang Baku Total (komposit) = Simpangan baku bagian (bulir) = Variansi total

32 Vx Rbt = Variansi total bagian (butir) = Korelasi bagian total Suatu kuesioner dinyatakan valid jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan nilai pearson correlation > 0.3 (Ghozali, 2009). b) Uji Reliabilitas Menurut Nurgiantoro (2000) semua program uji keandalan yang telah pada paragraf sebelumnya, diasumsikan bahwa sebelumnya telah dilakukan pengujian kesalihan. Jadi yang dianalisa adalah butir-butir yang sudah disahihkan, yang hasilnya sudah direkam dalam tahap uji kesahihan butir. Dalam penelitian ini, yang akan dipakai adala teknik cronbach : r k = koefisien reliabilitas yang dicari = jumlah butir pertanyaan soal 01 2 = varians butir-butir pertanyaan soal 0 = varians skors tes Menurut Indriantoro dan Supomo (1999), teknik cronbach berguna untuk mengukur tingkat realiabilitas konsistensi internal diantara butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam instrument untuk mengukur construct tertentu. Untuk mengerjakan rumus diatas dalam uji reliabilitas sebuah instrument, yang sering banyak

33 memakan waktu adalah perhitungan varians (01 2 ) tiap butir soal, tergantung jumlah butir pertanyaan yang ada. Semakin banyak jumlah pertanyaan akan semakin banyak kerja perhitungan varians tiap butirnya. Varians butir itu sendiri dapat diperoleh dengan mempergunakan rumus sebagai berikut: αi 2 = varians butir pertanyaan ke n (misal ke-1, ke-2, dan seterusnya) Σxi = jumlah skor jawaban subyek untuk butir pertanyaan Ke-ŋ 2. Uji Asumsi Klasik a. Pengujian Normalitas Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi tersebut variabel dependen, variabel independen, atau keduanya berdistribusi normal atau tidak yaitu digunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows. Data dikatakan berdistribusi normal jika signifikasi lebih besar dari 5% atau 0,05 (Ghozali, 2009). b. Pengujian Gejala Multikolinieritas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi dapat dilihat dari: (1) tolerance value, (2) nilai

34 variance inflation factor (VIF). Model regresi yang bebas multikolinieritas adalah yang yang mempunyai nilai tolerance diatas 0,1 atau VIF dibawah 10. Apabila tolerance variance dibawah 0,1 atau VIF diatas 10, maka terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2009). c. Pengujian Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas, yaitu ada atau tidaknya pola yang terjadi pada nilai residual pada model dalam penelitian ini menggunakan uji grafik, dengan melihat grafik plot antar prediksi variabel dependen (SRESID) dengan residualnya (ZPRED). Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola titik-titik pada grafik scaterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual yang telah di-standarized (Ghozali, 2009). 3. Analisis dan Pembuktian Hipotesis a. Analisis Regresi Linier Berganda Model ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan membuat persamaan garis regresi linier berganda. Persamaan model regresi berganda menurut Ghozali (2009) adalah: Y= a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + e

35 Keterangan: Y a X1 X2 X3 X4 = Kinerja UKM = Konstanta = Gender = Strategi bisnis = Motivasi kewirausahaan = Kompetensi SDM β1- β 4 = Intercept / Koefisien Regresi e = Standar Error b. Koefisien Determinasi Adjusted (R 2 ) Koefesien Determinasi adjusted (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada diantara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2009). Adjusted R 2 Keterangan: R 2 k n : besarnya koefisien determinasi : variabel independen : jumlah data

36 Jika k > 1, maka adjusted R² akan bernilai negatif. c. Uji F (Uji Simultan) Analisis ini untuk menguji pengaruh variabel independen Gender (X1), Strategi bisnis (X2), Motivasi kewirausahaan (X3), kompetensi SDM (X4) terhadap variabel dependen kinerja UKM (Y) dengan model regresi secara simultan. Menghitung besarnya nilai F (Sudjana, 2005): Keterangan: F R 2 k n = Nilai F hitung = Koefisien determinasi = Variabel independen = Jumlah sampel Perumusan Hipotesis: Ho : β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel independen (gender, strategi bisnis, motivasi kewirausahaan dan kompetensi SDM) terhadap variabel dependen kebijakan hutang. Ha : β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 0, artinya ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel independen (gender, strategi

37 bisnis, motivasi kewirausahaan dan kompetensi SDM) terhadap variabel dependen kebijakan hutang. Kriteria signifikansi sebagai berikut: 1. Jika angka signifikansi 0.05 maka variabel independen terhadap variabel dependen signifikan. 2. Jika angka signifikansi > 0.05 maka variabel independen terhadap variabel dependen tidak signifikan. Menentukan Kriteria Pengujian Ho ditolak jika F hitung > F tabel (n-k-1) Ho diterima jika F hitung F tabel (n-k-1) d. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis pertama Untuk menguji pengaruh secara simultan variabel independen (gender, strategi bisnis, motivasi kewirausahaan dan kompetensi SDM) terhadap variabel dependen kinerja usaha digunakan Uji F. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) Merumuskan Hipotesis Ho : β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 = 0, artinya gender, strategi bisnis, motivasi kewirausahaan dan kompetensi SDM tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan hutang. Ha : β 1, β 2, β 3, β 4, β 5 0, artinya gender, strategi bisnis, motivasi kewirausahaan dan kompetensi SDM mempunyai

38 pengaruh signifikan terhadap variabel dependen kebijakan hutang. 2) Tingkat signifikan α yang digunakan dalam penelitian ini digunakan sebesar 0.05 dan tingkat kepercayaan 95% serta derajat kebebasan sebesar (n-k-1). 3) Menghitung besarnya nilai F dengan rumus (Sudjana, 2005): Keterangan: F = Nilai F hitung R 2 = Koefisien determinasi k n = Variabel independen = Jumlah sampel Pengujian hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial dilakukan dengan uji t. Pengujian hipotesis kedua Untuk menguji hipotesis kedua dengan langkah pengujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Ho : β 1 = 0 Ha : β 1 0 Hipotesis ini menyatakan bahwa:

39 Ho : variabel gender tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja UKM. Ha : variabel gender mempunyai pengaruh terhadap kinerja UKM. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini adalah ditentukan sebesar 0,05 atau tingkat keyakinan 95% serta derajat kebebasan sebesar (n-1). 3. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus (Ghozali, 2009): t = β 1 Sβ 1 keterangan: t : nilai hitung β 1 : koefisien regresi Sβ 1 : kesalahan buku koefisien regresi / standar deviasi 4. Menentukan kriteria pengujian Kriteria penerimaan hipotesis: Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel Ho diterima jika -t tabel t hitung t tabel Pengujian Hipotesis Ketiga Untuk menguji hipotesis ketiga dengan langkah pengujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Ho : β 2 = 0 Ha : β 2 0 Hipotesis ini menyatakan bahwa:

40 Ho : variabel strategi bisnis tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja UKM. Ha : variabel strategi bisnis mempunyai pengaruh terhadap kinerja UKM. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini adalah ditentukan sebesar 0,05 atau tingkat keyakinan 95% serta derajat kebebasan sebesar (n-1). 3. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus (Ghozali, 2009): t = β 2 Sβ 2 keterangan: t : nilai hitung β 2 : koefisien regresi Sβ 2 : kesalahan buku koefisien regresi / standar deviasi 4. Menentukan kriteria pengujian Kriteria penerimaan hipotesis: Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel Ho diterima jika -t tabel t hitung t tabel Pengujian Hipotesis Keempat Untuk menguji hipotesis keempat dengan langkah pengujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Ho : β 3 = 0 Ha : β 3 0 Hipotesis ini menyatakan bahwa:

41 Ho : variabel motivasi kewirausahaan tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja UKM. Ha : variabel motivasi kewirausahaan mempunyai pengaruh terhadap kinerja UKM. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini adalah ditentukan sebesar 0,05 atau tingkat keyakinan 95% serta derajat kebebasan sebesar (n-1). 3. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus (Ghozali, 2009): t = β 3 Sβ 3 keterangan: t : nilai hitung β 3 : koefisien regresi Sβ 3 : kesalahan buku koefisien regresi / standar deviasi 4. Menentukan kriteria pengujian Kriteria penerimaan hipotesis: Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel Ho diterima jika -t tabel t hitung t tabel Pengujian Hipotesis Kelima Untuk menguji hipotesis kelima dengan langkah pengujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Ho : β 4 = 0 Ha : β 4 0

42 Hipotesis ini menyatakan bahwa: Ho : variabel kompetensi SDM tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja UKM. Ha : variabel kompetensi SDM mempunyai pengaruh terhadap kinerja UKM. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini adalah ditentukan sebesar 0,05 atau tingkat keyakinan 95% serta derajat kebebasan sebesar (n-1). 3. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus (Ghozali, 2009): t = β 4 Sβ 4 keterangan: t : nilai hitung β 4 : koefisien regresi Sβ 4 : kesalahan buku koefisien regresi/standar deviasi 4. Menentukan kriteria pengujian Kriteria penerimaan hipotesis: Ho ditolak jika t hitung > t tabel atau t hitung < -t tabel Ho diterima jika -t tabel t hitung t tabel