PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG BERAS ORGANIK PADA KONSUMEN WANITA DI SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Nasional IENACO ISSN:

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

ANALYSIS OF CONSUMER SATISFACTION IN BUYING PRIMA AND GUN MEATBALLS AT MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. kelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan isu lingkungan saat ini menjadi

ABSTRACT. Key Words: Product Attributes, Demand to buy, Organic Rice, and Green Product. viii UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, HARG DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PENONTON UNTUK MENONTON FILM

Perilaku Konsumen. Pengantar. Hikmah Ubaidillah, M.IKom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Marketing Communication

BAB V KESIMPULAN. Dalam Bab V akan dijelaskan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan analisis

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. empat variabel independen (produk ramah lingkungan, atribut merek hijau,

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

MOTIVASI BERBELANJA KONSUMEN PADA PASAR TRADISIONAL DAN PASAR SWALAYAN DI KOTA MADIUN. Rindyah Hanafi

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, telah menjadi issue sentral di

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

BAB III METODE PENELITIAN. konsumen The Body Shop yang berada di Yogyakarta. The Body Shop dipilih

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG

PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Pada Pelanggan Freshasan Cabang Banjarsari Selatan Semarang)

BAB III METODE PENELITIAN. satu kota yang ada di Provinsi Lampung. Objek yang akan diambil ada pada PT.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

PENGARUH GREEN MARKETING

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS PERBEDAAN SIKAP KONSUMEN YANG PEDULI (HIGH INVOLVEMENT) DAN YANG KURANG PEDULI (LOW INVOLVEMENT)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN KOPI LUWAK BERMEREK DI KOTA MEDAN ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran masyarakat akan dampak dari kerusakan

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming

PENGARUH KELAS SOSIAL TERHADAP PERILAKU KONSUMEN (Studi Pada Pembelian Rumah di PERUM PERUMNAS Cabang Mojokerto Lokasi Madiun)

PENGARUH PERSEPSI TERHADAP PEMBELIAN AKTUAL MELALUI NIAT BELI PADA IKAN LAUT. (Studi Kasus di Kabupaten Ngawi) JURNAL

PENGARUH IKLAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ICE WALL S DI TEMPEL SUKOREJO SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu responden yang menggunakan produk

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi konsumen terhadap Experiential Marketing Street Gourmet

PERAN KEPERCAYAAN MEREK SEBAGAI VARIABEL MEDIASI ANTARA KARAKTERISTIK MEREK DENGAN LOYALITAS MEREK PRODUK CINDERAMATA DAGADU DJOKDJA

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN

Effect Of Attitude, Lifestyle And Store Atmosphere Against Consumer Decision In Choosing Nuno's Coffee Shop In Padang

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

ABSTRAK. Kata Kunci: Faktor-Faktor Suasana Toko, Kualitas Pelayanan yang Dipersepsikan, Perilaku Pendekatan

SIKAP KONSUMEN TERHADAP BEBERAPA ATRIBUT PEMASARAN DALAM BERBELANJA PADA SWALAYAN RUBY SUPERMARKET DI KOTA MATARAM

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH PROMOSI, CITRA MEREK, DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN BERULANG PRODUK ELZATTA DI SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

MINUMAN RINGAN TEH BOTOL SOSRO

PENGARUH SHOPPING LIFESTYLE, FASHION INVOLVEMENT DAN HEDONIC SHOPPING VALUE TERHADAP IMPULSE BUYING BEHAVIOUR PELANGGAN TOKO THE EXECUTIVE SURABAYA

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG SALATIGA)

BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI. menyajikan simpulan dan implikasi atas permasalahan mengenai kesadaran UKM

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

ABSTRAK. Kata Kunci : brand awareness, brand attachment, brand loyalty, perceived quality, compulsive buying. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PONSEL MEREK SAMSUNG

BAB III. Metode Penelitian

ANALISIS PENERAPAN LOYALTY PROGRAM PADA INDUSTRI PERHOTELAN DI SURABAYA. Christina Esti Susanti ABSTRACT

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN Latar Belakang

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH ELECTRONIC COMMERCE TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PRODUK PAKAIAN DI BUNDA CINTA SHOP SANGATTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TRAVEL JOGLOSEMAR (Studi kasus pada Para Pengguna Jasa Travel Joglosemar Yogyakarta)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Kata Kunci: green marketing, kualitas produk, perceived value, loyalitas pelanggan

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

ANALYSIS OF CUSTOMER SATISFACTION WAROENG STEAK AND SHAKE CITY OF TOURISM BATU ABSTRACT

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA PADA LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (Studi pada Pelanggan Natasha Skin Clinic Center Cabang Magelang)

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRACT. Keywords: Customer Loyalty, Product Quality, Service Quality, Customer trust. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH ENVIRONMENTAL BEHAVIOR TERHADAP GREEN PURCHASING BEHAVIOR (Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kabupaten Purworejo)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Giant Ekspres Jl. Zaenal Abidin No.4 Kel. Labuhan

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. Subjek penelitian ini adalah masyarakat baik pria maupun wanita di sekitar

BAB III METODE PENELITIAN Obyek penelitian adalah Perusahaan Roti Aflah Subyek penelitiannya adalah konsumen atau pembeli pada

Harry Christian Barus

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA REVO PADA CV LION KECAMATAN JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

Transkripsi:

PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP NIAT BELI ULANG BERAS ORGANIK PADA KONSUMEN WANITA DI SURABAYA Bambang Setyadarma Redy Eko Hari Suprapto Pratiwi Dwi Karjati Budi Prajitno Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl. Dukuh Kupang XXV no 54 Surabaya e-mail: setyadarmabambang@rocketmail.com Abstract The purpose of this study was to prove the influence of environmental awareness and the customer value toward repurchase intention of organic rice. The population in these research were all the consumers who buy organic rice in Surabaya, while the sampling technique used in this study was purposive sampling. The sample criterion were women in age over 25 years, had married and had bought organic rice. The sample size were 100 women as buyers of organic rice in 10 hypermarkets and 1 supermarkets in Surabaya. Testing the hypothesis in this study using multiple linear regression that was used to examine the effect of environmental awareness and customer value on repurchase intention of organic rice.the result of multiple linear regression indicated that environmental awareness (X1) and customer value (X2) had impact on repurchase intention (Y). Key words: environmental awareness, customer value, repurchase intention PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan ini terjadi perubahan yang terus menerus. Bersamaan dengan itu pula perkembangan kehidupan manusia, perilaku dan selera konsumen juga menunjukkan adanya perubahan. Perubahan perilaku konsumen menuntut perusahaan untuk tetap selalu mengenal konsumennya dengan baik. Perusahaan yang mempelajari perilaku konsumen berarti akan mempelajari sesuatu yang 61

Equilibrium, Volume 10, Nomor 1, April 2012, hlm. 61-70 menyangkut timbulnya perilaku sosial manusia secara umum terutama berkaitan dengan kesadaran sosial konsumen. Mayoritas konsumen menyadari bahwa perilaku pembelian mereka secara langsung berpengaruh pada berbagai permasalahan lingkungan. Konsumen beradaptasi dengan situasi ini dengan mempertimbangkan isu lingkungan ketika berbelanja. Bukti yang mendukung peningkatan lingkungan ekologikal ini adalah meningkatnya konsumen yang memiliki kesadaran lingkungan (green orientation) yang pada masa mendatang diprediksikan akan meningkat (Nelson, 1994). Konsumen yang mempunyai kesadaran tinggi terhadap lingkungan akan memilih produk-produk yang ramah lingkungan walaupun harganya relatif lebih mahal (Nelson, 1994). Berkaitan dengan pemasaran lingkungan, saat ini trend keamanan pangan (food safety) menjadi isu sensitif dalam industri pangan. lsu bahan pangan yang aman ini telah meningkatkan kesadaran masyarakat pada krisis lingkungan yang menuntut setiap orang untuk memiliki gaya hidup sehat dan hemat. Perbaikan mutu kehidupan dan gaya hidup sehat telah mendorong masyarakat di berbagai negara dan mendorong gerakan gaya hidup sehat dengan tema global kembali ke alam atau back to nature. Gerakan ini didasari bahwa segala sesuatu yang berasal dari alam adalah baik dan berguna serta menjamin adanya keseimbangan. Pangan organik telah menjadi pilihan utama untuk memenuhi gaya hidup sehat ini. Pangan organik adalah pangan yang diproduksi tanpa pupuk kimia atau artificial dan atau pestisida sintetis, tetapi menggunakan pupuk organik seperti menur dari kotoran dan feses ternak yang dikenal sebagai pupuk kandang serta kompos yang terbuat dari limbah hasil panen pertanian yang telah mengalami fermentasi spontan. Menurut International Federation of Organic Agriculture Movement (FOAM) mendefinisikan pangan organik dalam cakupan lebih luas, bukan hanya dari aspek biofisik, namun juga aspek kesejahteraan hewan (animal welfare), biodiversitas dan keadilan sosial. Penelitian tentang kesadaran lingkungan konsumen ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang pengaruh sikap konsumen terhadap lingkungan dengan komitmen mereka dalam menentukan pilihannya pada pangan organik sebagai produk ramah lingkungan. Penentuan pilihan tersebut terwujud dalam pembelian ulang. Pembelian ulang merupakan tindakan pasca pembelian yang disebabkan oleh adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen atas produk yang telah dibeli atau dikonsumsi sebelumnya. Apabila produk tersebut telah memenuhi harapan konsumen, maka konsumen akan membeli kembali produk tersebut dan sebaliknya apabila tidak sesuai, maka akan bereaksi sebaliknya dengan tidak membeli kembali produk tersebut. Sedangkan penelitian tentang nilai 62

Setyadarma, dkk., Pengaruh Kesadaran Lingkungan... pelanggan menunjukkan bahwa konsumen yang memiliki persepsi positif atas nilai akan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk membeli ulang suatu produk. Demikian juga sebaliknya konsumen yang memiliki persepsi negatif atas nilai akan memiliki kecenderungan lebih rendah dalam membeli suatu produk. Hal ini sesuai dengan pendapat Engel et al. (1992) menyatakan bahwa niat membeli ulang konsumen digambarkan sebagai pengaruh dari persepsi positif atas nilai pembelian produk sebelumnya. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Apakah kesadaran lingkungan berpengaruh signifikan pada niat beli ulang beras organik? (2) Apakah nilai pelanggan berpengaruh signifikan pada niat beli ulang beras organik? Manfaat Penelitian Penelitian tentang kesadaran lingkungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk pemahaman yang lebih jelas bagi produsen (pemasar) beras khususnya beras organik tentang pengaruh sikap konsumen terhadap lingkungan terhadap penentuan pilihan pada pangan organik sebagai produk ramah lingkungan. TELAAH PUSTAKA Perilaku Konsumen Dasar perilaku konsumen berawal dari strategi pemasaran yang timbul pada akhir tahun 1950 yaitu saat beberapa pemasar mulai menyadari bahwa mereka sebenarnya dapat menjual produk yang lebih banyak dan lebih mudah jika mereka menghasilkan produk yang sudah pasti akan dibeli oleh konsumen. Mulai saat itu, kebutuhan (need) dan keinginan (want) dari konsumen menjadi fokus utama dari perusahaan. Filosofi consumer-oriented marketing (pemasaran berorientasi konsumen) yang kemudian lebih dikenal sebagai marketing concept atau konsep pemasaran (Kotler, 2007). Menurut Solomon (2002), definisi dari perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan konsumen, baik secara individu maupun kelompok, yang secara langsung terlibat dalam usaha untuk memilih, mendapatkan, mengkonsumsi dan membuang suatu produk, ide, atau pengalamanpengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Studi tentang perilaku konsumen terfokus pada bagaimana individu individu membuat keputusan untuk mengeluarkan sumber daya mereka (waktu, 63

Equilibrium, Volume 10, Nomor 1, April 2012, hlm. 61-70 usaha dan uang) dalam hal mengkonsumsi produk yang mereka inginkan. Hal tersebut termasuk apa yang mereka konsumsi, kenapa mereka mengkonsumsinya, kapan mereka mengkonsumsinya dimana mereka mengkonsumsinya dan seberapa mengkonsumsinya. Dasar dari semua pemasaran modern adalah human needsconsumer needs. Needs disini merupakan inti dari konsep pemasaran. Kunci utama kelangsungan hidup suatu perusahaan (sustainability) dan pertumbuhan di lingkungan kompentensi yang sangat tinggi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dari konsumen yang tidak terpenuhi. Sebuah produk dikategorikan sebagai produk peduli lingkungan (green product) jika memenuhi kriteria berikut (Polonsky, 1994): 1. Produk mampu mengurangl penggunaan bahan baku atau memiliki tingkat daur ulang yang tinggi 2. Dalam proses produksinya menimbulkan polutan atau anti toxit 3. Produk tidak memerlukan tes hewan 4. Tidak berdampak buruk bagi perlindungan spesies 5. Membutuhkan sedikit energi selama produksi, penggunaan atau pembuangan 6. Menggunakan sedikit atau tanpa pembungkus 7. Dapat digunakan kembali jika mungkin 8. Memiliki kapasitas waktu penggunaan yang lama 9. Sejauh mungkin menggunakan disassambley system. Kesadaran Lingkungan Mayoritas konsumen menyadari bahwa perilaku pembelian mereka secara langsung berpengaruh pada berbagai permasalahan lingkungan. Konsumen beradaptasi dengan situasi ini dengan mepertimbangkan isu lingkungan ketika berbelanja dan melalui perilaku beli mereka. Bukti yang mendukung peningkatan lingkungan ekologikal ini adalah meningkatnya individu yang rela membayar lebih untuk produk-produk yang ramah lingkungan (Nelson, 1994). Konsumen yang memiliki kesadaran lingkungan (green orientation) yang pada masa mendatang diprediksikan akan meningkat. Kesadaran lingkungan didefinisikan Schegelmich et al. (1996) sebagai suatu derajat di mana seseorang mengekspresikan peduliannya pada isu-isu ekologikal. Dengan kata lain, seberapa besar konsumen memandang perilaku yang mendukung keberlangsungan lingkungan sebagai sesuatu yang penting, baik bagi dirinya maupun masyarakat pada umumnya. Seringkali seseorang secara individual merasa tidak nyaman dan tidak mudah melakukan suatu kegiatan yang mendukung lingkungan. Misalnya mereka merasa bahwa daur ulang sangat penting bagi 64

Setyadarma, dkk., Pengaruh Kesadaran Lingkungan... masyarakat pada jangka panjang, namun secara personal mereka tetap membeli barang-barang dengan kemasan anorganik karena kemudahan dan kepraktisan. Studi Nelson (1994) menemukan bahwa, keyakinan seseorang tentang pentingnya daur ulang tidak terpengaruh signifikan dengan perilaku daur ulang. Hal ini menjelaskan bahwa, persepsi ketidakmudahan kegiatan daur-ulang mempengaruhi tindakan mereka. Nilai Pelanggan Nilai pelanggan merupakan rasio dari manfaat yang didapatkan dari pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen meliputi transaction cost, life cycle cost dan risiko yang harus ditanggung untuk mendapatkan produk (Aaker et al., 2001). Persepsi nilai pelanggan terbentuk dari tiga komponen yaitu kualitas produk, kualitas layanan dan harga atau pengorbanan yang harus dibayarkan oleh konsumen berupa: uang atau sumber daya lainnya. Nilai pelanggan yang tinggi bisa tercapai apabila ketiga faktor tersebut berada dalam keadaan keseimbangan dan melebihi harapan konsumen. Niat Beli Ulang Niat beli merupakan satu hal yang mendahului dan menentukan setiap pelanggan. Niat berhubungan erat dengan perilaku. Kebanyakan konsumen yang telah mempunyai niat untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa, umumnya akan merealisasikan niat tersebut. Apabila suatu produk telah memenuhi harapan dan ekspektasi konsumen, maka konsumen tersebut akan melakukan apa yang dinamakan dengan pembelian ulang. Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini antara lain: Schegelmich et al. (1996) dimana dalam penelitiannya, sampai pada kesimpulan bahwa kesadaran konsumen berkaitan dengan kualitas lingkungan dan terpeliharanya sumber daya alam pada kondisi kehidupan akan menjamin keseimbangan dan keberlanjutan alam dan lingkungannya. Penelitian dari Polonsky (1994) membuktikan bahwa niat beli ulang dipengaruhi oleh adanya kesadaran lingkungan dari konsumennya. Pembelian ulang biasanya menandakan bahwa produk mendapat persetujuan konsumen dan konsumen bersedia memakainya dalam jumlah yang lebih besar. Penelitian dari Schegelmich et al. (1996) menemukan bahwa perbaikan mutu kehidupan dan gaya hidup sehat telah menjadi nilai-nilai yang didapat oleh pelanggan dalam kepemilikan dan pemakaian suatu produk, dimana kesadaran lingkungan mempunyai pengaruh terhadap nilai pelanggan melalui faktor positif yang dihasilkan dari produk itu tersendiri. 65

Equilibrium, Volume 10, Nomor 1, April 2012, hlm. 61-70 Hipotesis Hipotesis yangdiajukan dalam penelitian ini adalah: H1: Kesadaran lingkungan berpengaruh signifikan pada niat beli ulang beras organik H2: Nilai pelanggan berpengaruh signifikan pada niat beli ulang beras organik METODA PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian ini lebih dikonsetrasikan pada konsumen wanita, karena berdasar pada penelitian Polonsky (1994) dan penelitian Aaker et al. (2001), wanitalah yang sering melakukan pembelian bahan makanan keluarga terutama makanan anak di rumah. Selain itu, penelitian tersebut menemukan bahwa kebanyakan wanita berpendidikan dan berpendapatan relatif tinggi lebih sering menggunakan atau mempunyai niat beli ulang yang lebih besar pada produk makanan organik, karena mereka lebih mempertimbangkan kualitas produk daripada harganya. Niat berhubungan erat dengan perilaku. Kebanyakan orang yang mempunyai niat untuk membeli suatu produk/jasa, akan membeli produk/jasa tersebut (Aaker et al. (2001). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Adapun kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen wanita berusia 25 tahun ke atas, telah berumah tangga dan pernah membeli beras organik. Jumlah sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan pembeli beras organik di 10 lokasi hypermarket dan 1 lokasi supermarket di Surabaya. Pengumpulan data menggunakan metode survey. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dimana pengambilan sampel berdasarkan kelompok populasi yang ada dan instrumen kuisioner penelitian sebagai media pengumpulan data observasi. Dalam penelitian ini, data maupun informasi dikumpulkan melalui responden yang diteliti dengan dukungan instrumen kuisioner dan dianalisis melalui pengujian hipotesis guna menyimpulkan implikasi akhir hasil penelitian secara empiris. Definisi Operasional Variabel variabel dalam penelitian ini akan diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Variabel independen (bebas) yaitu kesadaran lingkungan (X1) 2. Variabel independen (bebas) yaitu nilai pelanggan (X2) 3. Variabel dependen (terikat), yaitu niat beli ulang (Y) 66

Setyadarma, dkk., Pengaruh Kesadaran Lingkungan... Untuk menyamakan persepsi dalam penelitian ini, maka akan disampaikan definisi operasional sebagai berikut: 1. Kesadaran lingkungan adalah suatu derajat dimana seseorang mengekspresikan kepeduliannya pada isu isu ekologi. Pengukuran variabel kesadaran lingkungan ini diadopsi menurut instrumen Schegelmich et al. (1996) menggunakan Likert Scale Method (1= sangat tidak setuju hingga 5= sangat setuju) dengan item pertanyaan: a. Seberapa baik pengetahuan responden akan lingkungan. b. Seberapa positif sikap responden akan lingkungan c. Seberapa besar kemungkinan tindakan responden akan lingkungan d. Seberapa besar kemungkinan tindakan responden dalam membeli produk yang didaur ulang. 2. Nilai pelanggan adalah persepsi pembeli yang mewakili nilai suatu pertukaran antara kualitas atau keuntungan yang mereka rasakan dalam suatu produk atau jasa dengan pengorbanan (Kotler, 2007). Pengukuran variabel nilai pelanggan ini dikembangkan dari konsep nilai produk (Kotler, 2007) menggunakan Likert Scale Method dengan item item pertanyaan: a. Nilai pelanggan yang diperoleh dari manfaat produk hijau yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan. b. Nilai pelanggan yang diperoleh dari nilai gizi produk hijau yang lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan. 3. Niat beli ulang adalah tindakan yang mungkin dilakukan oleh pelanggan pasca pembelian yang disebabkan oleh adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen atas produk yang telah dibeli atau konsumsi sebelumnya (Griffin, 2002). Pengukuran variabel niat beli ulang ini diadopsi dari instrument Griffin (2002) menggunakan Likert Scale Method dengan item item pertanyaan: a. Niat untuk selalu membeli ulang produk hijau b. Niat untuk merekomendasikan produk hijau pada orang lain. c. Niat untuk membeli produk sejenis d. Kesediaan responden untuk tetap menggunakan produk organik, meskipun ada promosi yang dilakukan oleh produk non organik. Teknik Analisis Data Sebelum pengujian hipotesis, dilakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen. Validitas suatu instrumen akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran terhadap obyek yang diteliti, dimana item item suatu alat ukur 67

Equilibrium, Volume 10, Nomor 1, April 2012, hlm. 61-70 dinyatakan valid jika r hitungnya lebih besar dari r tabel. Sementara suatu instrumen dikatakan reliable jika menghasilkan data yang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Cronbach Alpha sebesar minimal 0,6. Pengujian hipotesis untuk membuktikan pengaruh kesadaran lingkungan dan nilai pelanggan terhadap niat beli ulang beras organik pada konsumen wanita di Surabaya akan menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Persamaan Moderasi Regresi Linear Independent : Y = a + b1x1 + b2x2 Keterangan: X1= Kesadaran Lingkungan X2= Nilai Pelanggan Y= Niat Beli Ulang a= Konstanta b= Koefisien regresi ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Hasil uji regsesi linear berganda adalah sebagai berikut: Y = 1,722 + 0,258X1 + 0,140X2 Koefisien regresi kesadaran lingkungan sebesar 0,258, artinya terdapat pengaruh positif secara searah antara kesadaran lingkungan terhadap niat beli ulang. Jika kesadaran lingkungan meningkat, maka niat beli ulang juga meningkat. Koefisien regresi nilai pelanggan sebesar 0,140, artinya terdapat pengaruh positif secara searah antara nilai pelanggan terhadap niat beli ulang. Jika nilai pelanggan meningkat, maka niat beli ulang juga akan meningkat. Hasil uji t menjukkan bahwa nilai t-hitung kesadaran lingkungan sebesar 2,831 > nilai t-tabel (1,985). Hal ini membuktikan bahwa kesadaran lingkungan berpengaruh secara signifikan terhadap niat beli ulang, sehingga hipotesis ke 1 diterima. Sedangkan, nilai t-hitung nilai pelanggan sebesar 2,315 > nilai t-tabel (1,985). Hal ini membuktikan bahwa nilai pelanggan berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang, sehingga hipotesis ke 2 diterima. 68

Setyadarma, dkk., Pengaruh Kesadaran Lingkungan... Pembahasan Rata rata responden penelitian ini memberikan persepsi yang positif atas keberadaan beras organik dikarenakan produk dengan label organik tersebut telah dikenal oleh masyarakat luas. Produk tersebut juga mendapatkan persepsi yang baik di masyarakat mengingat produk dengan label organik merupakan produk yang terbebas dari pestisida atau bahan bahan lain yang bersifat kimiawi yang efeknya dapat membahayakan bagi pengkonsumsinya. Produk beras organik tersebut termasuk produk green product yang ramah lingkungan karena mampu didaur ulang secara berkesinambungan dengan menggunakan pupuk kompos dan tidak beroksidan serta bersinergi dengan lingkungan alam. Hal ini didukung oleh jawaban responden yang cenderung memberikan jawaban positif yaitu setuju. Sebagian besar responden beranggapan bahwa produk beras organik memiliki manfaat ekonomis yang tinggi dan kandungan gizi yang cukup besar bagi yang mengkonsumsinya dan tidak membahayakan sirkulasi metabolisme kesehatan manusia karena telah diteliti berulang kali oleh Dirjen Pengembangan Gizi Jawa Timur. Kondisi ini ditunjukkan dengan mayoritas jawaban setuju pada jawaban responden. Konsumen beras organik yang melakukan pembelian ulang beras organik umumnya mereferensikan produk yang telah mereka konsumsi kepada rekan atau relasi dari konsumen tersebut. Sebagian besar responden dikategorikan sebagai konsumen loyal, dimana konsumen tersebut memutuskan untuk membeli ulang produk tersebut dan tidak terpengaruh penawaran produk beras jenis lainnya di lingkup pasar tradisional dan pasar hypermarket. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa kesadaran lingkungan dan nilai pelanggan berpengaruh signifikan terhadap niat beli ulang beras organik. Hal ini menjadi pertanda yang menggembirakan bagi produsen atau pemasar beras organik, karena pemasaran beras organik tidak hanya terjadi dalam jangka pendek, namun juga jangka panjang. Konsumen yang mempunyai niat beli ulang beras organik akan mewujudkan menjadi perilaku pembelian ulang beras organik. Saran Berdasarkan simpulan yang telah diberikan, berikut beberapa saran: sebaiknya produsen beras organik tetap mempertimbangkan budi daya tanaman 69

Equilibrium, Volume 10, Nomor 1, April 2012, hlm. 61-70 pangan beras jenis organik varietas lainnya dengan kualitas yang lebih bagus untuk memenuhi pasokan pangan masyarakat Surabaya. Dengan demikian kandungan gizi menjadi lebih baik dengan tidak menggunakan pestisida, sehingga masuk dalam kategori green product. Manfaat dari beras organik membuat konsumen wanita bersedia mereferensikan produk beras organik tersebut kepada konsumen wanita lainnya yang belum mengkonsumsi beras organik. Hal tersebut menguntungkan bagi produsen (pemasar) beras organik. Sebaiknya produsen beras organik melakukan kerjasama secara internal dengan pihak dirjen pengembangan tanamana pangan maupun Departemen Pengembangan Gizi Provinsi Jawa Timur untuk menciptakan produk organik lainnya yang dibutuhkan oleh pasar. Keberadaan beras organik mampu memberikan kesan positif bagi masyarakat kota Surabaya khususnya bagi kaum ibu rumah tangga yang secara tidak langsung memiliki pengaruh positif terhadap produsen beras organik guna memonitor pengendalian harga beras organik di pasaran luas agar terjangkau oleh beragam lapisan konsumen yang berkeinginan untuk mengkonsumsi beras organik tersebut. DAFTAR PUSTAKA Aaker, D. A, Kumar, V. Day, G.S. 2001. Marketing Research. 7th edition. New York: John Wiley & Sons Inc. Engel, J. F., Blackwell, R.D. & Miniard, P.W.. 1992. Consumer Behaviour. Fifth edition. Chicago: The Dryden Press. Terjemahan: F.X. Budiyanto. 1994. Jilid satu. Cetakan Pertama. Jakarta: Binarupa Aksara. Griffin, J. 2002. Customer Loyalty. New York: Jossey-Bass. Kotler, P. 2007. Marketing Management: An Asian Perspective. New Jersey: Prentice Hall International. Nelson, K. 1994. Effects of Environmental Concern On Attitudes and Behavior Of Female Cosmetics Buyers: an Exploratory Study. New York: Mc Graw Hill. Polonsky, M. J. 1994. An introduction to green marketing. Electronic Green Journal, vol. 1: Issue 2 Schegelmich. B. B., Bohlen, G.M. & Diamantopoulus, A. 1996. The link between green purchasing decisions and measures of environmental consciouness. Eropean Journal of Marketing. ABI/INFORM Global pg.35. Solomon, M. R. 2002. Consumer Behavior: Buying, Having and Being. 5th edition. New Jersey: Prentice Hall. 70