BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis. Tujuan penelitian deskriptif ini untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. 3.1.2 Unit Analisis Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis terhadap laporan keuangan 10 perusahaan Tekstil & Garmen di BEI, yaitu; PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. dari tahun 2003 sampai 2009. Jadi unit analisis ini dinamakan unit analisis perusahaan. Tabel 3.1 Informasi Perusahaan Nama Perusahaan Tanggal Klasifikasi Modal Dasar SDM Didirikan Listing PT Argo Pantes Tbk. 12-07-1977 07-01-1991 Tekstil & Garmen 500,000,000,000 4944 PT Eratex Djaja Tbk. 12-10-1972 21-08-1990 Tekstil & Garmen 50,000,000,000 3430 PT Karwell Indonesia Tbk. 18-02-1978 20-12-1994 Tekstil & Garmen 390,000,000,000 4466 PT Apac Citra Centertex Tbk. 10-02-1987 11-10-1989 Tekstil & Garmen 510,000,000,000 11694 33
Tabel 3.1 Informasi Perusahaan (lanjutan) PT Panasia Filament Inti Tbk. 31-12-1987 22-07-1997 Tekstil & Garmen 400,000,000,000 3000 PT Pan Brothers Tbk. 21-08-1980 16-08-1990 Tekstil & Garmen 96,000,000,000 11819 PT Roda Vivatex Tbk. 27-09-1980 14-05-1990 Tekstil & Garmen 134,400,000,000 1277 PT Sunson Textile Manufacturer Tbk. 18-11-1972 20-08-1997 Tekstil & Garmen 500,000,000,000 3544 PT Polysindo Eka Perkasa Tbk. 15-02-1984 12-03-1991 Tekstil & Garmen 8,500,000,000,000 2871 PT Panasia Indosyntex Tbk. 06-04-1973 06-06-1990 Tekstil & Garmen 750,000,000,000 2038 (Sumber: olahan Penulis, 2008) 3.1.3 Horison Waktu Data penelitian yang dikumpulkan adalah dengan cara Studi Cross Sectional. Studi Cross Sectional yaitu studi untuk mengetahui hubungan komparatif beberapa subyek yang diteliti. Studi Cross Sectional umumnya merupakan tipe studi satu tahap yang datanya berupa beberapa subyek pada waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan studi Cross Sectional karena ingin membandingkan beberapa rasio keuangan 10 perusahaan Tekstil & Garmen di BEI dari tahun 2003 sampai 2009 yang mendeteksi likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas perusahaan. 3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya untuk peramalan yang dilakukan, sedangkan data sekunder merupakan data yang telah terkumpul dan sebelumnya tidak dimaksudkan untuk peramalan yang sedang dilakukan. Jadi di dalam penelitian ini yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan dari 10 perusahaan tekstil dan garment di BEI yaitu PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT 34
Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. Yaitu berupa laporan laba rugi dan neraca tahun 2003 sampai 2009. Selain itu juga memperoleh data-data yang dibutuhkan melalui studi kepustakaan di perpustakaan Universitas Bina Nusantara, dan Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini dengan berdasarkan tujuan yang ada menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan dari 10 perusahaan Tekstil dan Garment di BEI yaitu PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk., yaitu berupa laporan laba-rugi dan laporan neraca tahun 2003 sampai 2009. Selain itu juga memperoleh data-data yang dibutuhkan melalui 2 kegiatan utama, yaitu: Riset lapangan (Field Research) Penulis mencari, mengumpulkan dan menganalisa data sekunder dari lapangan yang telah ada seperti neraca dan laporan laba rugi di perusahaan PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk., yang tersedia di Bursa Efek Indonesia (BEI) bagian PRPM (Pusat Referensi Pasar Modal). 35
Riset Kepustakaan Kegiatan penelitian dilakukan dengan membaca, mempelajari, mengumpulkan dan mencatat informasi dari buku-buku, literatur-litaratur, artikel, jurnal dari internet serta sumber lainnya yang bersifat ilmiah dan teoritis. Di perpustakaan Universitas Bina Nusantara, Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ). 3.4 Teknik Pengambilan Data Data yang dikumpulkan adalah data yang relevan dan dapat diandalkan sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dimana data-data dan informasi yang diperoleh dibagi menjadi dua yaitu data ekstrenal yang diperoleh dari buku-buku, artikel, internet, jurnal, majalah dan literaturliteratur lainnya yang bersifat ilmiah dan data internal yang diperoleh melalui Neraca Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. Selama periode 2003-2009. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data secara acak sederhana atau simple random sampling. Alasan menggunakan metode ini karena menggunakan metode yang sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Metode ini relatif sederhana karena hanya memerlukan satu tahap prosedur pemilihan sampel, setiap elemen populasi secara independen mempunyai probabilitas dipilih satu kali. 36
3.5 Teknik Pengolahan Data Analisis diskriminan berganda atau Multiple Discriminant Analysis (MDA) adalah analisis yang bertujuan untuk memahami perbedaan kelompok (group differences) dan meramalkan probability bahwa suatu objek penelitian (pelanggan, karyawan, mahasiswa, barang) akan masuk/menjadi anggota kelompok tertentu, berdasarkan pada beberapa variabel bebas yang metrik. Kelompok (group) merupakan variabel tak bebas non-metrik. Analisis diskriminan tepat/cocok dipergunakan kalau variabel tak bebasnya non-metrik (berupa kelompok, bisa dua kelompok (dichotomous, seperti laki-laki perempuan, nasabah jujur dan tak jujur, perusahaan bangkrut dan tidak bangkrut) atau lebih dari dua (multy dichotomous, seperti sangat kaya, kaya, tidak kaya; nasabah sangat jujur, jujur, tak jujur, pelanggan sangat puas, puas, tak puas; peminum berat, ringan, bukan peminum)). Peneliti harus mencari fungsi diskriminan yang bisa membedakan objek tertentu masuk kelompok yang mana, berdasarkan banyak atribut atau variabel bebas. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengolahan dengan analisis diskriminan model Altman untuk menganalisis data dan Z-Score digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan pada perusahaan. Fungsi diskriminan Altman yang digunakan adalah Z = 3,25 + 6,56 X 1 + 3,26 X 2 + 6,72 X 3 + 1,05 X 4 Dimana: X 1 = Net Working Capital / Total Assets X 2 = Retained Earnings / Total Assets X 3 = Operating Profit / Total Assets X 4 = Total Equity / Total Assets 37
3.6 Metode Analisis 3.6.1 Analisis Kuantitatif Penelitian ini akan menggunakan analisis diskriminan model Altman sebagai alat analisis data untuk menganalisis potensi kebangkrutan perusahaan. Untuk analisis potensi kebangkrutan atau untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan pada suatu perusahaan, akan menggunakan formula atau metode yang ditemukan oleh Altman yang dikenal dengan Z-Score. Dengan menggunakan metode Altman ini, maka kita akan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada sebuah perusahaan. Dari data laporan keuangan perusahaan, kemudian akan dianalisis dengan menggunakan beberapa rasio-rasio keuangan yang dapat mendeteksi likuiditas, profitabilitas, aktivitas perusahaan dan memprediksi kebangkrutan dari kesepuluh perusahaan diatas. 3.6.2 Analisis Kualitatif Analisis Kualitatif menginterprestasikan dan menganalisis hasil dari analisis kuantitatif sesuai dengan teori-teori yang mendukung penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan Z tiap tahun, dapat diprediksi apakah suatu perusahaan termasuk dalam kategori perusahaan yang bangkrut atau tidak bangkrut. 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Uji hipotesis dengan menggunakan metode Z-Score untuk mengetahui apakah 10 Perusahaan tekstil dan garment di BEI yaitu PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo 38
Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. berada dalam kondisi sehat atau bangkrut. Kondisi ini dapat dilihat dari nilai Z-Scorenya. Jika: 1. Untuk nilai Z-Score lebih kecil atau sama dengan 1.21, berarti perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan resiko yang tinggi. 2. Apabila diperoleh nilai Z-Score antara 1.21 sampai 2.60 maka perusahaan dianggap berada pada daerah abu-abu (Grey Area). Pada kondisi ini, perusahaan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat. Kalau terlambat dan tidak tepat penanganannya, maka perusahaan dapat mengalami kebangkrutan. Jadi pada grey area ini ada kemungkinan perusahaan bangkrut dan ada pula yang tidak. Tinggal bagaimana pihak manajemen perusahaan dapat segera mengambil tindakan untuk segera mengatasi masalah yang dialami perusahaan. 3. Untuk nilai Z-Score lebih besar dari 2.60, memberikan penilaian bahwa perusahaan berada dalam keadaan yang sangat sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan sangat kecil terjadi. 3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi untuk penelitian ini adalah untuk memprediksi kondisi 10 perusahaan tekstil dan garment di BEI yaitu PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. dan untuk mengetahui perusahaan tersebut berada dalam kondisi sehat atau sedang menghadapi ancaman kebangkrutan. Sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada para calon investor, karyawan, pemegang saham dan konsumen. 39