BAB 3 METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DISKRIMINAN ALTMAN Z-SCORE UNTUK MENILAI KINERJA DAN MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA

Perusahaan Tekstil & Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Amerika Serikat telah memberikan dampaknya ke

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

2016 PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Hasil perhitungan variable independen model Altman ( Z-Score )

BAB I PENDAHULUAN. dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber

Daftar Populasi Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. angka-angka yang menunjukan jumlah atau banyaknya sesuatu, yaitu laporan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan industri manufaktur memicu perkembangan sektor

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. para stakeholder. Adapun tujuan perusahaan antara lain untuk memperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan textil dan garmen yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian

BAB I PENDAHULUAN. hutang. Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BERDASARKAN ANALISIS Z-SCORE PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nia Kania Nur aeni, 2014

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMENT

BAB I PENDAHULUAN. Ketepatan waktu (timeliness) pelaporan laporan keuangan merupakan

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA. saham pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. adalah sebagai berikut: laporan keuangan perusahaan, meliputi neraca

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. fundamental terhadap harga saham pada sektor Textile dan Garment yang

BAB I PENDAHULUAN. pokok, tetapi juga merupakan bagian dari gaya hidup (lifestyle) masyarakat di

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN TEXTILE YANG GO PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

SKRIPSI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE, GROVER, SPRINGATE, DAN ZMIJEWSKI PADA PERUSAHAAN TEKSTIL DAN GARMEN DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah perusahaan-perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Haryadi Sarjono, ST, MM Dosen Universitas Bunda Mulia, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. prospektif untuk dikembangkan. Dengan populasi lebih dari 250 juta penduduk, Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. unsur penting yang dibutuhkan oleh pemakai sebagai informasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk

dengan pada saat ekonomi dalam keadaan normal. Hal ini diakibatkan oleh rupiah terhadap mata uang asing dan kenaikan suku bunga kredit.

ANALISIS MODAL KERJA OPTIMAL PADA PERUSAHAAN TEKSTIL YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

SKRIPSI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TEKSTIL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang berkaitan dengan stakeholder dan shareholder. Kondisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Anri, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Eddy Cahyono (2012), Era globalisasi telah membawa

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai analisis kebangkrutan menggunakan metode Multiple Discriminant

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian di situs resmi BI ( dan situs resmi masing-masing

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

BAB I PENDAHULUAN. dijalani oleh sektor industri tekstil di Indonesia. Bermula dari kenaikan harga bahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Oleh : VENTI LINDA VERAWATI NPM :

BAB III METODE PENELITIAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Jurnal Akuntansi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu industri yang paling dinamis. Seiring dengan perkembangan

BAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anisa Juniyati, 2016

PRAKATA... ABSTRACK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR GRAFIK...

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DITINJAU DARI RENTABILITAS DAN MODEL ALTMAN DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAAN ALAT BERAT YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN. diskriptif, yaitu penelitian dengan menganalisis data-data yang diperoleh langsung

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal bulan Juli tahun 1997 merupakan suatu peristiwa yang membawa

Komposisi Dewan Komisaris Nama Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan (Laba) yang optimal serta pengendalian yang seksama yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT.Indo Citra Finance Tbk

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan (agent of development). Hal ini dikarnakan adanya fungsi utama

BAB II TINJAUAN TEORITIS. a. Pengertian Laporan Keuangan. mempunyai arti yang sangat penting terutama bagi pihak-pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring ketatnya persaingan pada perekonomian global, terjadi beberapa

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan berdiri untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERFORMANCE KINERJA KEUANGAN PADA SEKTOR TEKSTIL DAN GARMENT YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam memasuki pasar bebas perdagangan dunia, aktivitas perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. ke seluruh negara. Dwijayanti (2010) menyatakan bahwa krisis ekonomi pada negaranegara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

e Jurnal Riset ManajemenPRODI MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Unisma website : (

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia.Indonesia sangat bergantung kepada ekonomi kapitalisme global

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan menjadi semakin ketat, baik perusahaan konvensional maupun

BAB-I. mengalir ke dalam perbankan, juga melimpahnya jenis tabungan yang di. fungsi kebijakan moneter. Bank sebagai institusi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. juta orang (menyerap 1,33 juta orang tenaga kerja). Selain itu juga

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perusahaan. Dimana faktor terpenting untuk melihat perkembangan

BAB III METODE PENELITIAN. sumber topik untuk penelitian. Adapun objek Penelitian yang akan diuji dalam

Transkripsi:

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menjelaskan karakteristik suatu fenomena yang dapat digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah bisnis. Tujuan penelitian deskriptif ini untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. 3.1.2 Unit Analisis Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis terhadap laporan keuangan 10 perusahaan Tekstil & Garmen di BEI, yaitu; PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. dari tahun 2003 sampai 2009. Jadi unit analisis ini dinamakan unit analisis perusahaan. Tabel 3.1 Informasi Perusahaan Nama Perusahaan Tanggal Klasifikasi Modal Dasar SDM Didirikan Listing PT Argo Pantes Tbk. 12-07-1977 07-01-1991 Tekstil & Garmen 500,000,000,000 4944 PT Eratex Djaja Tbk. 12-10-1972 21-08-1990 Tekstil & Garmen 50,000,000,000 3430 PT Karwell Indonesia Tbk. 18-02-1978 20-12-1994 Tekstil & Garmen 390,000,000,000 4466 PT Apac Citra Centertex Tbk. 10-02-1987 11-10-1989 Tekstil & Garmen 510,000,000,000 11694 33

Tabel 3.1 Informasi Perusahaan (lanjutan) PT Panasia Filament Inti Tbk. 31-12-1987 22-07-1997 Tekstil & Garmen 400,000,000,000 3000 PT Pan Brothers Tbk. 21-08-1980 16-08-1990 Tekstil & Garmen 96,000,000,000 11819 PT Roda Vivatex Tbk. 27-09-1980 14-05-1990 Tekstil & Garmen 134,400,000,000 1277 PT Sunson Textile Manufacturer Tbk. 18-11-1972 20-08-1997 Tekstil & Garmen 500,000,000,000 3544 PT Polysindo Eka Perkasa Tbk. 15-02-1984 12-03-1991 Tekstil & Garmen 8,500,000,000,000 2871 PT Panasia Indosyntex Tbk. 06-04-1973 06-06-1990 Tekstil & Garmen 750,000,000,000 2038 (Sumber: olahan Penulis, 2008) 3.1.3 Horison Waktu Data penelitian yang dikumpulkan adalah dengan cara Studi Cross Sectional. Studi Cross Sectional yaitu studi untuk mengetahui hubungan komparatif beberapa subyek yang diteliti. Studi Cross Sectional umumnya merupakan tipe studi satu tahap yang datanya berupa beberapa subyek pada waktu tertentu. Penelitian ini menggunakan studi Cross Sectional karena ingin membandingkan beberapa rasio keuangan 10 perusahaan Tekstil & Garmen di BEI dari tahun 2003 sampai 2009 yang mendeteksi likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas perusahaan. 3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis data dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan atau suatu organisasi langsung melalui objeknya untuk peramalan yang dilakukan, sedangkan data sekunder merupakan data yang telah terkumpul dan sebelumnya tidak dimaksudkan untuk peramalan yang sedang dilakukan. Jadi di dalam penelitian ini yang digunakan adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan dari 10 perusahaan tekstil dan garment di BEI yaitu PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT 34

Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. Yaitu berupa laporan laba rugi dan neraca tahun 2003 sampai 2009. Selain itu juga memperoleh data-data yang dibutuhkan melalui studi kepustakaan di perpustakaan Universitas Bina Nusantara, dan Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini dengan berdasarkan tujuan yang ada menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan dari 10 perusahaan Tekstil dan Garment di BEI yaitu PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk., yaitu berupa laporan laba-rugi dan laporan neraca tahun 2003 sampai 2009. Selain itu juga memperoleh data-data yang dibutuhkan melalui 2 kegiatan utama, yaitu: Riset lapangan (Field Research) Penulis mencari, mengumpulkan dan menganalisa data sekunder dari lapangan yang telah ada seperti neraca dan laporan laba rugi di perusahaan PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk., yang tersedia di Bursa Efek Indonesia (BEI) bagian PRPM (Pusat Referensi Pasar Modal). 35

Riset Kepustakaan Kegiatan penelitian dilakukan dengan membaca, mempelajari, mengumpulkan dan mencatat informasi dari buku-buku, literatur-litaratur, artikel, jurnal dari internet serta sumber lainnya yang bersifat ilmiah dan teoritis. Di perpustakaan Universitas Bina Nusantara, Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM) di gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ). 3.4 Teknik Pengambilan Data Data yang dikumpulkan adalah data yang relevan dan dapat diandalkan sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data sekunder dimana data-data dan informasi yang diperoleh dibagi menjadi dua yaitu data ekstrenal yang diperoleh dari buku-buku, artikel, internet, jurnal, majalah dan literaturliteratur lainnya yang bersifat ilmiah dan data internal yang diperoleh melalui Neraca Keuangan dan Laporan Laba Rugi PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. Selama periode 2003-2009. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data secara acak sederhana atau simple random sampling. Alasan menggunakan metode ini karena menggunakan metode yang sama bagi setiap unsur atau populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Metode ini relatif sederhana karena hanya memerlukan satu tahap prosedur pemilihan sampel, setiap elemen populasi secara independen mempunyai probabilitas dipilih satu kali. 36

3.5 Teknik Pengolahan Data Analisis diskriminan berganda atau Multiple Discriminant Analysis (MDA) adalah analisis yang bertujuan untuk memahami perbedaan kelompok (group differences) dan meramalkan probability bahwa suatu objek penelitian (pelanggan, karyawan, mahasiswa, barang) akan masuk/menjadi anggota kelompok tertentu, berdasarkan pada beberapa variabel bebas yang metrik. Kelompok (group) merupakan variabel tak bebas non-metrik. Analisis diskriminan tepat/cocok dipergunakan kalau variabel tak bebasnya non-metrik (berupa kelompok, bisa dua kelompok (dichotomous, seperti laki-laki perempuan, nasabah jujur dan tak jujur, perusahaan bangkrut dan tidak bangkrut) atau lebih dari dua (multy dichotomous, seperti sangat kaya, kaya, tidak kaya; nasabah sangat jujur, jujur, tak jujur, pelanggan sangat puas, puas, tak puas; peminum berat, ringan, bukan peminum)). Peneliti harus mencari fungsi diskriminan yang bisa membedakan objek tertentu masuk kelompok yang mana, berdasarkan banyak atribut atau variabel bebas. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengolahan dengan analisis diskriminan model Altman untuk menganalisis data dan Z-Score digunakan untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan pada perusahaan. Fungsi diskriminan Altman yang digunakan adalah Z = 3,25 + 6,56 X 1 + 3,26 X 2 + 6,72 X 3 + 1,05 X 4 Dimana: X 1 = Net Working Capital / Total Assets X 2 = Retained Earnings / Total Assets X 3 = Operating Profit / Total Assets X 4 = Total Equity / Total Assets 37

3.6 Metode Analisis 3.6.1 Analisis Kuantitatif Penelitian ini akan menggunakan analisis diskriminan model Altman sebagai alat analisis data untuk menganalisis potensi kebangkrutan perusahaan. Untuk analisis potensi kebangkrutan atau untuk memprediksi kemungkinan kebangkrutan pada suatu perusahaan, akan menggunakan formula atau metode yang ditemukan oleh Altman yang dikenal dengan Z-Score. Dengan menggunakan metode Altman ini, maka kita akan dapat memprediksi kemungkinan terjadinya kebangkrutan pada sebuah perusahaan. Dari data laporan keuangan perusahaan, kemudian akan dianalisis dengan menggunakan beberapa rasio-rasio keuangan yang dapat mendeteksi likuiditas, profitabilitas, aktivitas perusahaan dan memprediksi kebangkrutan dari kesepuluh perusahaan diatas. 3.6.2 Analisis Kualitatif Analisis Kualitatif menginterprestasikan dan menganalisis hasil dari analisis kuantitatif sesuai dengan teori-teori yang mendukung penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan Z tiap tahun, dapat diprediksi apakah suatu perusahaan termasuk dalam kategori perusahaan yang bangkrut atau tidak bangkrut. 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Uji hipotesis dengan menggunakan metode Z-Score untuk mengetahui apakah 10 Perusahaan tekstil dan garment di BEI yaitu PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo 38

Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. berada dalam kondisi sehat atau bangkrut. Kondisi ini dapat dilihat dari nilai Z-Scorenya. Jika: 1. Untuk nilai Z-Score lebih kecil atau sama dengan 1.21, berarti perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan resiko yang tinggi. 2. Apabila diperoleh nilai Z-Score antara 1.21 sampai 2.60 maka perusahaan dianggap berada pada daerah abu-abu (Grey Area). Pada kondisi ini, perusahaan mengalami masalah keuangan yang harus ditangani dengan penanganan manajemen yang tepat. Kalau terlambat dan tidak tepat penanganannya, maka perusahaan dapat mengalami kebangkrutan. Jadi pada grey area ini ada kemungkinan perusahaan bangkrut dan ada pula yang tidak. Tinggal bagaimana pihak manajemen perusahaan dapat segera mengambil tindakan untuk segera mengatasi masalah yang dialami perusahaan. 3. Untuk nilai Z-Score lebih besar dari 2.60, memberikan penilaian bahwa perusahaan berada dalam keadaan yang sangat sehat sehingga kemungkinan kebangkrutan sangat kecil terjadi. 3.8 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Rancangan implikasi untuk penelitian ini adalah untuk memprediksi kondisi 10 perusahaan tekstil dan garment di BEI yaitu PT Argo Pantes Tbk, PT Eratex Djaja Tbk, PT Century Textile Industry (Centex) Tbk, PT Ever Shine Inds. Tbk, PT Panasia Filament Inti Tbk, PT Pan Brothers Tbk, PT Roda Vivatex Tbk, PT Hanson International Tbk, PT Polysindo Eka Perkasa Tbk, PT Panasia Indosyntec Tbk. dan untuk mengetahui perusahaan tersebut berada dalam kondisi sehat atau sedang menghadapi ancaman kebangkrutan. Sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada para calon investor, karyawan, pemegang saham dan konsumen. 39