Cara dan Proses Pembuatan Demplot dan Diskusi Lapangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. petani, mengisyaratkan bahwa produk pertanian yang dihasilkan harus memenuhi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gandum dan padi. Biji Jagung menjadi makanan pokok sebagian penduduk Afrika

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

Volume 10 Nomor 2 September 2013

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber bahan pangan ketiga di

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).

I. PENDAHULUAN. Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

BAB I PENDAHULUAN. mata pencaharian di bidang pertanian. Sektor pertanian pada setiap tahap

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

ARTIKEL ILMIAH OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN PERKEBUNAN KAKAO BUKAAN BARU DENGAN TANAMAN SELA (PADI GOGO)

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) atau yang lebih dikenal dengan nama

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu jenis tanaman pangan bijibijian

PENDAHULUAN. hingga mencapai luasan 110 ribu Ha. Pengurangan itu terlihat dari perbandingan

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

PENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK

Varietas Menentukan Hasil Produksi

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

PENGARUH JARAK TANAM PADA BUDIDAYA TERUNG UNGU (Solanum melongena L.) SECARA ORGANIK (MAKALAH) Oleh : Fuji Astuti NPM

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PENANAMAN JAGUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman jagung termasuk keluarga (famili) gramineae, seperti

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan penting dari keseluruhan

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicom esculentum Mill) merupakan salah satu jenis tanaman

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. potensi sumber dayanya adalah dalam bentuk survei. Macam-macam survey

PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK DI KELURAHAN LINGKAR SELATAN KOTA JAMBI 1 Novalina, Zulkarnain, Wilma Yunita dan Yusnaini 2

I. PENDAHULUAN. setengah dari penduduk Indonesia bekerja di sektor ini. Sebagai salah satu

I. PENDAHULUAN. Ketahanan pangan dan krisis energi sampai saat ini masih menjadi salah satu

Menanam Laba Dari Usaha Budidaya Kedelai

PENGEMBANGAN DODOL WORTEL DESA GONDOSULI KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

Dasar agronomy " penanaman"

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Luas tanam, produksi, dan produktivitas tanaman padi dan jagung per Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Tahun 2008.

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia di samping kebutuhan

1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Menurut Cock (1985), ubikayu merupakan salah satu tanaman penghasil

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

I. PENDAHULUAN. bermata pencarian sebagai petani (padi, jagung, ubi dan sayur-sayuran ). Sektor

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGATURAN POPULASI TANAMAN

PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL

Kajian Paket Teknologi Budidaya Jagung pada Lahan Kering di Provinsi Jambi

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

PENERAPAN MODEL PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU JAGUNG LAHAN KERING DI KABUPATEN BULUKUMBA

PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA DOSIS KOMPOS DENGAN STIMULATOR

TITOJER SEBAGAI PUPUK ALTERNATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL PADI

EFEKTIVITAS PENYEBARAN INOVASI T PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU JAGUNG MELALUI DEMONSTRASI TEKNOLOGI DI KABUPATEN LUWU

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

BUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014

I. METODE PENGUJIAN EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK

I. PENDAHULUAN. tidak berkelanjutan. Pertanian dengan olah tanah intensif di lahan kering merusak

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR TANGGAL I. METODE PENGUJIAN EFEKTIVITAS PUPUK ORGANIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan

KAJIAN PAKET TEKNOLOGI BUDI DAYA JAGUNG PADA LAHAN KERING DI PROVINSI JAMBI. Syafri Edi dan Eva Salvia Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keragaan terhadap pertumbuhan jagung. Tanaman jagung

KLOROFIL XI - 1 : 1 6, Juni 2016 ISSN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK NPK PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

PENDAHULUAN. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. secara maksimal sayuran tersebut. Sehingga menambah tumpukan sampah. Limbah merupakan material sisa yang tidak di inginkan setelah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

PELUANG PENGEMBANGAN BUDIDAYA SAYURAN ORGANIK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PETANI DI KOTA PONTIANAK DAN KABUPATEN KUBURAYA PROVINSI KALIMANTAN BARAT

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di dunia. Hal itu dikarenakan jagung memiliki nilai gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya sehari-hari. Berdasarkan data

BAB I. kemampuannya. Indonesia sebagai Negara agraris memiliki potensi pertanian

PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan jagung untuk pakan sudah lebih dari 50% kebutuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Kasus Pemeliharaan Jagung Manis

I. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian

Kuesioner EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG (Kasus Program Ketahanan Pangan )

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENINGKATAN KEUNTUNGAN USAHA TANI KACANG TANAH MELALUI INTRODUKSI TEKNOLOGI VARIETAS UNGGUL DI DESA SIGEDONG KECAMATAN MANCAK KABUPATEN SERANG

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

I. PENDAHULUAN. Tomat (Lycopersicum esculentum Miil.) termasuk tanaman sayuran yang sudah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu jenis tanaman yang

I. PENDAHULUAN. Ultisols merupakan salah satu jenis tanah di Indonesia yang mempunyai sebaran

I. PENDAHULUAN. Konsumsi kedelai di Indonesia setiap tahun semakin meningkat, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

Cara dan Proses Pembuatan Demplot dan Diskusi Lapangan pangan Kecamatan Pauh terletak di Kota Padang. Daerah ini terletak tidak jauh dari pusat kota dengan ketinggian tempat ± 200 m dpl. Pada umumnya petani di daerah inj menanam palawija seperti jagung dan kacangankacangan sebagai tanaman utama juga menanam tanaman sayur-sayuran seperti tomat, cabai dan gambas. Petani di daerah ini belum membudidayakan tanaman jagung manis, oleh karena itu perlu soasialisasi penanaman jagung manis ini karena prospeknya cukup bagus dan permintaan pasar semakin tinggi. Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) merupakan jagung hibrida hasil persilangan jagung tipe dent dan flint. Jagung hibrida mempunyai potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Potensi hasil jagung hibrida per hektar cukup tinggi. Permintaan masyarakat terhadap jagung manis selalu meningkat, hal ini disebabkan karena kandungan karbohidrat dalam biji jagung manis mengandung gula pereduksi (glukosa dan fruktosa), sukrosa, polisakarida dan pati yang menyebabkan rasa maniss. Jagung manis dapat dikonsumsi segar ataupun diolah menjadi sayuran. Dalam mengusahakan tanamannya, petani terkendala oleh sarana produksi seperti bibit unggul, pupuk dan pestisida. Untuk pertumbuhan tanaman yang baik diperlukan pemberian pupuk yang memadai. Pemupukan nitrogen merupakan faktor yang sangat beroengaruh terhadap hasil jagung manis. Pada umumnya untuk mencapai hasil maksimum petani sering memberikan pupuk melebihi kebutuhan tanaman dan kurang memperhatikan waktu pemberian yang tepat Nihayati dan Damhuri, 2004). Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang peka terhadap kekurangan unsur N, sehinga pemberiannya perlu dilakukan untk meningkatkan hasil secara nyatn. Pupuk N diperlukan bila jumlah N yang tersedia di lahan maupun yang berasal dari pupuk organik kurang memenuhi kebutuhan (Palngkun dan Asiani, 2004). Pemberian pupuk N pada media tumbuh tanaman jagng manis merupakan salah satu untuk meningkatkan efisiensi pemupukan, yaitu dapat meningkatkan penyerapan unsur N oleh tanaman. Lamanya periodeperiode stadia tumbuh tanaman jagung merupakan fungsi dari genotipe, suhu dan fotoperiode (Golsworthy dan Fisher, 1992). Pemberian pupuk N menurut Barley (cit Nihayati dan Damhury (2004) pupuk dapat diberikan pada saat pengolahan tanah, penanaman, setelah tanaman tumbuh ataupun pada stadia lainnya. Untuk menyediakan N yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan tanman selama pertumbuhannya tidak mungkin diberikan satu kali. Oleh sebab itu sebaiknya diberikan pada bebrapa kali.

Untuk menanggulangi masalah di atas dirasa perlu melakukan penyuluhan dan percontohan/ demplot di lapangan tentang pemberian pupk urea dalam rangka meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung manis. Pemberian pupuk urea akan meningkatkan rasa manis dari tanaman jagung tersebut.. Dalam upaya sosialisasi dan meningkatkan produksi tanaman jagung manis diperlukan budidaya yang baik. Diantaranya adalah tindakan pemupukan, terutama penberian pupuk urea. Pemberian pupuk urea tersebut harus sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman jagung manis. Sehubungan dengan itu salah satu alternatif pemecahan masalah adalah dengan memanfaat pupuk urea seefisien mungkin sesuai dengan tahap pertumbuhan tanaman karena pupuk urea mudah tercuci atau hilang. Dengan penggunaan pupuk urea diharapkan efisiensi dalam penggunaan pupuk buatan dapat dicapai, sehingga akan meningkatkan produksi tanaman jagung manis sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Tujuan dari pengabdian yang hendak dicapai dari pelaksanaan kegiatan pengabdian program studi ini adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan pengetahuan petani mengenai budidaya jagung manis 2. Melatih petani untuk dapat menanam sendiri tanaman jagung manis. 3. Memperkenalkan teknologi budidaya jagung manis 4. Untuk membiasakan petani menggunakan urea yang efisien agar produksi tanaman jagung manis meningkat. METODE PENGABDIAN Metode Kegiatan Metode alih teknologi yang dilaksanakan meliputi kegiatan Fokus Grup Diskusi (FGD), kemudian dilanjutkan dengan pembuatan demplot lapangan penanaman jagung manis seluas 10 x 8 meter. Bersamaan dengan kegiatan pembuatan demplot juga dilakukan diskusi lapangan dengan para anggota kelompok tentang teknik bercocok tanam jagung manis. Sebelum pembuatan demplot, dilakukan diskusi Untuk mencapai tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang maksimal, maka metodenya adalah sebagai berikut

1. Penyuluhan Materi penyuluhan yang disampaikan adalah: a. Pengertian tentang budidaya tanaman jagung manis dan manfaatnya sebagai bahan pangan b. Teknologi budidaya tanaman jagung manis c. Keuntungan penggunaan pupuk urea dalam meningkatkan produksi tanaman jagung manis. 2. Diskusi lapangan Dalam kegiatan ini petani langsung dibawa ke lapangan untuk berdiskusi saat pembuatan demplot teknologi budidaya tanaman jagung manis. 3. Percontohan / Demontrasi Plot Percontohan dilakukan pada lahan petani yang meliputi teknologi teknologi budiadaya tanaman jagung manis. Pada kegiatan ditunjukkan bagaimana pemberian dan saat pemberian pupuk urea yang baik. Pengamatan yang dilakukan terhadap plot percobaan antara lain pertumbuhan dan hasil tanaman. Rancangan Evaluasi Evaluasi terhadap kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali : Sebelum kegiatan dimulai, meliputi pengetahuan petani akan manfaat budidaya tanaman jagung manis. Saat kegiatan berlangsung mengenai respon petani tentang materi yang saat penyuluhan, materi pelatihan serta penerapan di lapangan Setelah selesai kegiatan meliputi tanggapan petani tentang hasil pelatihan yang diperoleh mengenai pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis setelah penggunaan pupuk urea. HASIL DAN PEMBAHASAN Survey Lokasi Kegiatan survey lokasi dilakukan pada hari Rabu, tanggal 1 Juli 2009. Survey ini bertujuan untuk menidentifikasi kondisi lapangan. Identifikasi yang dilakukan berupa kegiatan usaha tani yang dilakukan

oleh kelompok, pola pertanaman, tantangan dalam melakukan usaha tani, sistem pertanaman dan teknologi bercocok tanam yang telah dilakukan. Survey dilaksanakan pada kelompok tani Rumah Gadang, kelurahan Pasar Ambacang, kecamatan Kuranji, kota Padang. Pada survey ini, tim pengabdian berdiskusi dengan beberapa orang pengurus kelompok. Survey yang telah dilakukan menghasilkan beberapa hal antara lain : 1. Kelompok tani Rumah Gadang beranggota sebanyak 48 orang. Keanggotaan dari kelompok ini berdasarkan kawasan, petani yang tinggal pada suatu daerah menjadi anggota dari kelompok ini. 2. Kegiatan, bercocok tanaman yang dilakukan oleh anggota kelompok umumnya masih tradisional, pengalaman secara turun temurun dari orang tua. Sebagian besar anggota kelompok bertanam padi secara konvensional, yang dilakukan secara terus menerus, tanpa ada pergiliran tanaman. Jarang sekali petani yang melakukan pergiliran tanaman seperti selesai panen padi lahan ditanami dengan tanaman yang lain (jagung, bengkuang, kacang-kacangan dan sayur-sayuran). Hasil kajian ilmiah dilapangan (penelitian) penanaman lahan secara terus menerus dengan satu jenis tanaman akan dapat menimbulkan permasalahan pada lahan, seperti sifat fisik, kimia dan biologi. Lahan akan mengalami kekahatan terhadap unsur-unsur tertentu, agregat tahan kurang baik, dan mikroorganisme tidak banyak jenisnya yang dapat hidup dan berkembang. 3. Anggota kelompok, sebagian pernah mendapatkan pelatihan dari Dinas Pertanian Kota Padang dengan berbagai materi seperti sistem pertanian organik, pengendalian hama secara hayati, dan metode Padi Tanam Sabatang (PTS). Tindak lanjut dari PTS, kelompok mendapat bantuan sarana dan prasarana serta bimbingan teknis bercocok tanam. 4. Perlunya dilakukan pertemuan dengan semua anggota kelompok untuk bertukar pikiran tentang metode pergiliran tanaman padi dengan jagung manis untuk meningkatkan produktifitas lahan dan pendapatan petani. Pertemuan rencanakan pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2009, bertempat di sekretariat kelompok Tani Rumah Gadang, jalan Dr.M.Hatta Pasar Ambacang kecamatan Kuranji Padang Diskusi kelompok (pelatihan) Diskusi kelompok yang telah dilakukan memakai metode Fokus Group Diskusi (FGD), yang di moderatori oleh Candra Eka Putra, STP (sekretaris kelompok Rumah Gadang). Materi yang didiskusikan adalah : 1. Pengetahuan tentang jagung manis

2. Budidaya jagung Manis (pemupukan) 3. Manfaat jagung manis 4. Sistem pertanaman (waktu tanam) 5. Keuntungan dibandingkan dengan tanaman bayam, kangkung dll) Setelah penyampaian materi, dilakukan tanya jawab dan tukar pengalaman, antara anggota kelompok dengan tim pengabdian program studi Agronomi. Dari hasil diskusi yang telah dilakukan terdapat beberapa kesimpulan antara lain : 1. Para petani yang tergabung dalam kelompok tani Rumah Gadang, umumnya melakukan usaha tani bertanam padi sepanjang tahun. (tidak dilakukan pergiliran tanaman). Lahan yang selalu di tanami dengan padi sepanjang tahun akan mengakibatkan kondisi tanah kurang baik, terjadi kekurangan unsur hara tertentu karena selalu ditanami dengan satu jenis tanaman. 2. Ilmu bercocok tanam didapatkan secara turun temurun dari orang tua. Umumnya masih bersifat tradisional, walaupun telah pernah sebagian anggota mendapatkan pelatihan dari dinas dan instansi terkait. Seperti metode Tanam Padi Sabatang (PTS), sistem pertanian oraganik. 3. Anggota kelompok tani ingin mencoba untuk melakukan pergiliran tanaman padi dengan jagung. Tanaman jagung yang akan di usahakan adalah jenis jagung manis (sweet corn). 4. Metode penanaman jagung dengan sistem : a. Tanpa Olah Tanah (TOT). Lahan yang akan ditanami jagung setelah selesai bertanam padi. b. Olah tanah, sebelum ditanam jagung lahan diolah dulu dengan membentuk bedengan. 5. Penanaman jagung dilakukan tidak serentak (sama). Penanaman dibedakan waktunya, perbedaan waktu tanam ini untuk menggatur panen. Petani diharapkan dapat panen setiap minggu. Pembuatan Demplot dan Diskusi Lapangan

Demplot tanaman jagung manis dibuat untuk memberikan contoh bagi kelompok tani Rumah Gadang. Demplot dibuat pada lahan sawah, yang baru selesai dipanen, seluas 10 x 8 meter. Sistem pertanaman Tanpa Olah Tanah (TOT), karena lahan masih gembur dan bisa dilakukan penugalan (lobang tanam jagung). Penanaman 1 lobang tanam 1 benih jagung, dengan jarak tanam 70 cm x 40 cm. Selama proses pembuatan demplot dan penanaman, juga dilakukan diskusi lapangan dengan para anggota kelompok tani. Pengamatan yang dilakukan umumnya para petani tidak, mengalami kesulitan dalam melakukan penanaman jagung. Mereka petani yang telah terbiasa melakukan penanaman tanaman. Hal yang perlu lakukan adalah bagaimana mereka terbisa, melakukan pergiliran tanaman sesudah panen padi tidak selalu dengan tanaman bayam, kangkung darat dan bengkuang, karena umumnya para petani selalu menanam dengan tanaman tersebut. Penanaman dalam jumlah yang luas, akan menyebabkan harga murah saat panen, hal ini karena produksinya terlalu banyak. Kondisi ini tidak ekonomis (menguntungkan) bagi petani. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu di lakukan pengaturan pola tanam, pergiliran tanaman, pada suatu kawasan pertanaman. Hasil dari pembuatan demplot tanaman jagung manis, telah memberikan suatu motivasi bagi anggota kelompok tani Rumah Gadang untuk mencoba menanam tanaman jagung manis di lahan masing-masing. Sampai penulisan laporan ini sekitar ¾ ha lahan para anggota kelompok telah di tanami dengan jagung manis. Tanaman jagung manis di panen, waktu masih muda belum terlalu tua. Umumnya dibakar dan direbus. Peminat untuk jagung ini sekarang sangat banyak, umumnya di sekitar pantai Padang, Jembatan Siti Nurbaya, Pasar dan persimpangan jalan di kota Padang. KESIMPULAN Sosialisasi penanaman jagung manis pada kelompok tani Rumah Gadang, telah menambah wawasan petani dalam memilih jenis tanaman, yang dapat digilirkan setelah tanam padi. Pembuatan demplot menambah keyakinan anggota kelompok, bahwa jagung manis bisa menjadi tanaman alternatif, yang bernilai ekonomis.