PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM 10080234 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI Oleh Surti Yulia Fauzi 1, Indriani Nisja 2, Rahayu Fitri 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya kesalahan penyusunan kalimat efektif dalam teks berita siswa. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat efektif dalam teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti ditinjau dari aspek keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, dan kepaduan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode analisis isi (Content Analisis). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kalimat efektif dalam teks berita siswa kelas VIII SMP N 2 Lembah Gumanti ditinjau dari aspek keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, dan kepaduan belum mengarah pada keefektifan kalimat. Karena lebih banyak kesalahan penggunaan ciri-ciri kalimat efektif dibandingkan ketepatan penggunaan ciri-ciri kalimat efektif. Kesalahan penggunaan ciri-ciri kalimat efektif terbanyak adalah dari aspek kecermatan. Tetapi, dari segi aspek keparalelan, ketegasan, kehematan dan kepaduan ada beberapa penggunaan kalimat sudah efektif. Dari data yang dianalisis, terdapat 37 kalimat efektif dan 91 kalimat tidak efektif. Kata kunci: kalimat efektif, teks berita
THE USING OF EFFECTIVE SENTENCE IN NEWS TEKS AT JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS VIII GRADE SMP N 2 LEMBAH GUMANTI By Surti Yulia Fauzi 1, Indriani Nisja 2, Rahayu Fitri 3 1) Students STKIP PGRI West Sumatera 2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This research is motivated by the error that accured in using effective sentence in news text that students do. This research has a purpose to describe to use effective sentence in news text, by the students in eight of parrallels, firmness, effectiveness, accuracy, and cohesion. This kind of research is qualitative research with analysis method content (analysis content). The using of effective sentence in news text by the students at eight grade SMP N 2 Lembah Gumanti can be found from the aspect of parallels, firmness, effectiveness, accuracy, and cohesion does not reser to the effectiveness of a sentence., because the are lot of mistakes in using effective sentences. The error of using characteristics of effective sentence most of an can be seen from accuracy aspect. However, the aspect of parallels, firmness, effectiveness, accuracy, and cohesion still be applied in students work effectively. From the analyzed data, there were 37 effective sentences and 91 non effective sentences Kata kunci: effective sentence, news text
PENDAHULUAN Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya kesalahan penyusunan kalimat efektif dalam teks berita siswa. Siswa kurang memperhatikan struktur kalimat dengan baik, siswa kurang teliti dalam pemilihan kata, dan siswa kurang mampu membuat kalimat dengan logis, siswa belum mampu menghubungkan kata sebelumnya dengan kata sesudahnya terutama menyejajarkan bentuk kata sehingga kalimat siswa tidak efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini difokuskan pada penggunaan kalimat efektif dalam teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti ditinjau dari aspek keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, dan kepaduan. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah penggunaan kalimat efektif dalam teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti ditinjau dari aspek, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, dan kepaduan?. Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan penggunaan kalimat efektif dalam teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti dari aspek keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan dan kepaduan. Dalam penulisan teks berita kalimat efektif sangat diperlukan, karena berita yang ditulis haruslah menggunakan bahasa yang lugas, agar pesan/informasi yang disampaikan dalam teks berita dapat ditangkap dengan mudah oleh pembaca. Teks berita yang ditulis harus menggunakan kalimat yang efektif agar kalimat tidak berbelit-belit dan bertele-tele. Bahasanya harus pula padat hingga berita yang disajikan dapat diterima dengan lengkap dan lebih mudah dipahami oleh pembaca/pendengar. Keraf, (1979:35) mengemukakan Kalimat efektif memiliki kemampuan atau tenaga untuk membangkitkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca identik dengan apa yang dipikirkan oleh pembaca atau penulis. Di samping itu kalimat yang efektif selalu tetap berusaha agar gagasan pokok selalu mendapat tekanan atau penonjolan dalam pikiran pembaca atau pendengar. Alwi (2001:39) mengemukakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memperlihatkan bahwa proses penyampaian oleh pembicara/penulis dan proses penerimaan oleh pendengar/pembaca berlangsung dengan sempurna sehingga isi atau maksud yang disampaikan oleh pembicara/penulis tergambar lengkap dalam pikiran pendengar/pembaca. Menurut Arifin dan Tasai (2010:97) kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi sehingga kejelasan kalimat itu tidak terjamin. Sedangkan, Manaf (2009:110-111) mengemukakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan pikiran, perasaan penutur atau penulis secara lengkap dan akurat, dapat dipahami secara mudah dan tepat oleh penyimak atau pembaca. Menurut Semi (2009:218-220), ciri kalimat efektif yaitu (1) sesuai dengan tuntutan bahasa baku, (2) jelas, (3) ringkas atau lugas, (4) adanya hubungan yang baik (koherensi), (5) kalimat harus hidup, dan (6) tidak ada unsur yang tidak berfungsi. Arifin dan Tasai (2010: 97-104) juga menyatakan bahwa kalimat efektif harus memenuhi ciri sebagai berikut, (1) kesepadanan, (2) kepararelan, (3) ketegasan, (4) kehematan, (5) kecermatan, dan (6) kepaduan. Jadi kalimat yang memenuhi ciri-ciri kalimat efektif akan dapat menampung gagasan yang disampaikan penulis secara utuh dan mudah dipahami pembaca. Selanjutnya Gani (2012: 153-166) menambahkan bahwa kalimat efektif memiliki ciri sebagai berikut, (1) kebakuan bahasa, (2) kelengkapan, (3) kepaduan dan kesatuan, (4) keparalelan, (5) ketegasan, (6) kehematan, (7) kejelasan, dan (8) kevariasian. Menurut Sumandiria (2005:65), berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, manarik atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet. Assegaff (1991:24) mengungkapkan berita adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa, yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa, entah karena pentingnya atau akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi human interest seperti humor, emosi, dan ketegangan.
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Menurut Saebani (2008:9), penelitian kualitatif dapat menghasilkan data deskriptif yang berupa kalimat tertulis atau kalimat lisan dari orang-orang dan perilakunya yang telah diamati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (Content Analisis). Menurut Bungin, (2011:231), Metode Content Analisis adalah teknik penelitian untuk membuat interferensi-interferensi yang dapat ditiru (replicabel), dan sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Analisis isi berhubungan dengan komunikasi atau isi komunikasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan format inventarisasi data. Penggunaan format inventarisasi data sebagai instrumen karena yang menjadi data dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat efektif dalam teks berita siswa. Kalimatkalimat tersebut didaftar melalui format inventarisasi data. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara sebagai berikut ini. Pertama, penulis ke sekolah meminta teks berita siswa kepada guru bidang studi bahasa Indonesia. Kedua, penulis membaca teks berita siswa. Ketiga, setiap teks berita diberi kode dengan D, yaitu singkatan dari data. Keempat, identifikasi data dapat dilakukan dengan membaca teks berita siswa dan menandai teks yang berupa kalimat efektif dan kalimat tidak efektif. Kelima, Pengklasifikasian data dengan mengelompokkan data-data yang sejenis atau data yang mempunyai kesamaan sifat dan fungsinya. Keenam, penginventarisasian data. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengnalisis data pada penelitian ini sebagai berikut: Pertama, mendeskripsikan data yang telah di dapat dari teks berita siswa. Kedua, menganalisis data yang telah didapat dari teks berita siswa. Ketiga, membahas data yang telah didapat dari teks berita siswa. Keempat, Menulis simpulan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Kelima, Menulis hasil penelitian secara utuh. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dilihat dari penggunaan kalimat efektif dalam teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Lembah Gumanti ditinjau dari aspek (1) keparalelan, (2) ketegasan, (3) kehematan, (4) kecermatan, dan (5) kepaduan. Berdasarkan analisis data, dapat dilihat bahwa kalimat yang ditulis siswa kelas VIII.C dan VIII.E SMP N 2 Lembah Gumanti, masih banyak yang belum efektif bila ditinjau dari aspek keparalelan, ketegasan, kehematan kecermatan dan kepaduan. Ketidakefektifan itu karena kemampuan siswa dalam menulis teks berita masih rendah. 1. Keefektifan Kalimat Ditinjau dari Aspek Keparalelan Menurut Arifin dan Tasai (2010:99), keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga harus menggunakan verba. Bila rincian pertama dan seterusnya tidak sederajat, kalimat tidak efektif. Kalimat dalam teks berita siswa ditinjau dari aspek keparalelan didapat 9 kalimat, 7 kalimat sudah efektif, 2 kalimat tidak efektif. Kesalahan terdapat misalnya perincian pertama menggunakan awalan pe- dan perincian kedua atau terakhir tidak menggunakan awalan pe-. 2. Keefektifan Kalimat Ditinjau dari Aspek Ketegasan Menurut Arifin dan Tasai (2010), ketegasan adalah suatu perlakuan penonjolan pada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan pada penonjolan itu.kalimat dalam teks berita siswa ditinjau dari aspek ketegasan sudah termasuk tidak efektif. kesalahan kalimat yang ditemukan yaitu meletakkan kata yang dijadikan penonjolan itu di depan kalimat ditemukan 24 kalimat. 3. Keefektifan Kalimat Ditinjau dari Aspek Kehematan Menurut Arifin dan Tasai (2010:101-102) kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Dalam penelitian ini, ditemukan 21 kalimat, 3 kalimat sudah hemat dan 19 kalimat tidak hemat pemakainnya. Kalimat dalam teks berita siswa sangat tidak efektif jika ditinjau dari aspek kehematan. Kesalahan
disebabkan karena masih banyak siswa yang menggunakan pengulangan subjek ditemukan 17 kaimat, kesinoniman dalam satu kalimat ditemukan 1 kaimat, dan tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak ditemukan 3 kalimat, 2 kalimat ditemukan sudah tepat pemakaiannya. 4. Keefektifan Kalimat Ditinjau dari Aspek Kecermatan Menurut Arifin dan Tasai (2010:103) kecermatan adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat pilihan kata. Kalimat dalam teks berita siswa sangat tidak efektif jika ditinjau dari aspek kecermatan. Kesalahan disebabkan karena siswa yang kurang tepat dalam pemilihan kata atau diksi sehingga membuat kalimat tidak efektif dan menimbulkan tafsiran ganda. Dalam penelitian ini terdapat 60 pemakaian diksi yang tidak tepat. 5. Keefektifan Kalimat Ditinjau dari Aspek Kepaduan Menurut Arifin dan Tasai (2010:103-104), kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah Kalimat dalam teks berita siswa terdapat beberapa kalimat tidak efektif jika ditinjau dari aspek kepaduan. Kesalahan disebabkan karena masih banyak siswa yang menggunakan kata-kata yang bertele-tele hingga kalimat tidak masuk akal dan sulit dipahami. Dalam penelitian ini, ditemukan 20 kalimat, 10 kalimat sudah efektif dan 10 kalimat tidak efektif pemakaiannya. Pemakaiannya dapat dilihat pada contoh berikut. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan kalimat efektif dalam teks berita siswa kelas VIII SMP N 2 Lembah Gumanti ditinjau dari aspek keparalelan, ketegasan, kehematan, kecematan dan kepaduan belum tepat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik simpulan bahwa penggunaan kalimat efektif dalam teks berita siswa kelas VIII SMP N 2 Lembah Gumanti ditinjau dari aspek keparalelan, ketegasan, kehematan, dan kecermatan belum mengarah pada keefektifan kalimat. Karena lebih banyak kesalahan penggunaan ciri-ciri kalimat efektif dibandingkan ketepatan penggunaan ciri-ciri kalimat efektif. Kesalahan penggunaan ciri-ciri kalimat efektif terbanyak adalah dari aspek kecermatan. Tetapi, dari segi aspek keparalelan, ketegasan, kehematan dan kepaduan ada beberapa penggunaan kalimat sudah efektif. dari data yang dianalisis, terdapat 37 kalimat yang efektif dan 91 kalimat yang tidak efektif. Penulis mengemukakan saran berikut ini: Bagi guru, (1) hendaknya guru lebih meningkatkan mutu pengajaran bahasa Indonesia, terutama dalam pelajaran menulis kalimat efekif, (2) memilih metode dan strategi pembelajaran yang tepat agar siswa mudah memahami materi tentang kalimat efektif. Bagi siswa, (1) memperbaiki keterampilan menulis khususnya menulis teks berita, (2) hendaknya penulisan kalimat efektif lebih diperhatikan lagi agar pembaca bisa memahami maksud yang disampaikan dalam tulisan. KEPUSTAKAAN Assegaff, Dja far H. 1991. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ermanto. 2001. Berita dan Fotografi. Padang: UNP. Manaf, Ngusman Abdul. 2009. Sintaksis: Teori dan Terapan dalam Bahasa Indonesia. Sukabina Press. Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang. Jakarta: Erlangga. Rohmadi, Muhammad, dkk. 2008. Teori dan Aplikasi: Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Surakarta: UNS Press. Semi, M Attar. 2009. Menulis Efektif. Padang: UNP Press.