BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka diperlukan pemahaman - pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teori umum merupakan teori-teori dasar yang berhubungan dengan penelitian dan dapat membantu dalam proses penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam suatu penelitian teori umum dibutuhkan untuk memudahkan dalam penyusunan dan membantu dalam proses penulisan skripsi.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Teori Umum Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan

BAB 2 LANDASAN TEORI Pengertian tentang Strategy

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

E-Marketing dalam E-Business

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk memudahkan dalam penelitian maka di perlukan pemahaman pemahaman tentang teori dalam penyusunan penulisan skripsi.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

E-MARKETING SYSTEM AGENT PROPERTY MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOSTAC FRAMEWORK (STUDI KASUS: CV. ILA PROPERTY PEKANBARU)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk lebih mempermudah dalam penelitian, maka banyak teori yang harus

LANDASAN TEORI Definisi Pemasaran (Marketing)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGY E-MARKETING PADA PT. ZATAYU SUKSES MANDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat perusahaan kini harus bergerak cepat dalam usaha merebut pangsa

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengenalan mengenai E-marketing. Pemasaran merupakan proses perencanaan dan eksekusi dari kegiatan

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

ANALISA DAN PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT. RAJAWALI MEGAH SEJAHTERA

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi dan manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Ekonomi Semester Ganjil 2006/2007

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Riset Pengguna Smartphone dan Internet di Indonesia Sumber : Google Riset (2014)

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB 2 LANDASAN TEORI

07ILMU DIGITAL MARKETING COMMUNICATION E-MARKETING PLAN. Cherry Kartika, SIP, M.IKom. KOMUNIKASI. Modul ke: Fakultas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN STRATEGI E-MARKETING PADA PT JK HUTAMA PROPERTI INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling besar di dunia. Menurut Wikipedia, negara Indonesia adalah negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI STRATEGI E-MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC PADA PT.BESTEX

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. dari perusahaan kecil hingga besar telah memanfaatkan fasilitas yang bernama

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Profiling, Mapping SOSTAC MarKom Industri. Ardhariksa Z, M.Med.Kom. Modul ke: Fakultas FIKOM

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E- MARKETING PADA PT. SAN PUTRA SEJAHTERA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Internet

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI E- MARKETING BERBASIS METODE SOSTAC MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RESPONSIVE WEB DESIGN PADA PT. JASA ANDALAS PERKASA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRATEGI E-MARKETING PADA CV SAPTA KARYA ABADI BERBASIS KERANGKA SOSTAC SKRIPSI. Oleh. Dwiki Hargupa Hadiono Kelas / Kelompok : 07PBM / 11

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi terutama dibidang internet, merupakan faktor

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. SA-BINTANGANUGERAH BERBASIS SOSTAC

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN E-MARKETING PADA PT. TOKO DJEMPOL BERBASIS WEB

BAB II LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan internet di Indonesia Sumber: InternetLiveStats (2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terjadi seiring dengan berkembangnya teknologi. real time dengan pelanggan melalui website untuk menyediakan secara spesifik

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori umum 2.1.1 Pengertian Internet Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p49), Pengertian internet adalah suatu jaringan komputer publik yang luas dan dapat digunakan pengguna dari seluruh dunia untuk berhubungan satu sama lain. Internet juga merupakan sebuah gudang informasi yang sangat besar. 2.1.2 Pengertian World Wide Web Menurut Chaffey (2011, p112), Teknik umum untuk menyebarluaskan informasi kedalam internet. Dapat diakses melalui web browser dimana tampilan halaman web-nya berisi grafik dan html atau xml. 2.1.3 Pengertian Hyper Text Markup Language Menurut Chaffey (2011, p128), HTML adalah sebuah halaman web sederhana yang digunakan untuk mendefinisikan teks atau kata dan tampilan dari halaman web. 2.1.4 Pengertian Hyper Text Transfer Protocol Menurut Chaffey (2011, p126), sebuah cara sederhana untuk mendefinisikan informasi yang ditransmisikan melalui internet antara web browser dan web server. 2.1.5 Pengertian Uniform Resource Locator Menurut Chaffey (2011, p126), sebuah alamat web yang digunakan untuk melacak sebuah halaman web didalam suatu web server. Bentuk umum URL :http://www.domain-name.extension/filename.html/ 2.1.6 Pengertian PHP Menurut Luke weiling, Laura Thomson (2008, p2), PHP adalah bahasa pemograman yang dirancang khusus untuk web dengan menggunakan sistem server-side scripting. Seperti memakai suatu media yang berbasis kode PHP yang dirancang pada halaman HTML yang selanjutnya dapat dieksekusi setiap kali halaman dikunjungi. 7

8 2.1.7 Pengertian Activity Diagram Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p141) Activity Diagram adalah salah satu tipe dari workflow diagram yang menjelaskan aktifitas pengguna dan urutan aluranya. Gambar 2.1 Contoh Activity Diagram Untuk Menunjukkan Workflow Sumber: Satzinger, Jackson dan Burd (2009, p143) 2.1.8 Pengertian Database Menurut Chaffey (2011, p709), Database adalah kunpulan dari informasi yang saling berkaitan. Informasi yang ada didalam database tersimpan secara teratur sehingga pencarian terhadap sebuah data menjadi lebih cepat,tepat.

9 2.1.9 Pengertian Database Management System Menurut Chaffey (2011, p709 ), Database Management System adalah satu atau lebih program komputer yang mengijinkan user untuk memasukan, menyimpan, menyusun, memanipulasi, dan mendapatkan data dari sebuah database. 2.1.10 Pengertian Relational Database Management System Menurut Chaffey (2011, p709), Relational Database Management System adalah sebuah tambahan dari DBMS yang mengijinkan data untuk digabung dari beberapa jenis sumber. 2.1.11 Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong (2010, p29), Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi customer dan membangun hubungan customer yang kuat untuk menangkap nilai dari customer sebagai timbal balik. Menurut Honni, et al. (2011, p980), dalam jurnalnya yang berjudul E- MARKETING JAYA ABADI COMPUTER (JAC) mengatakan pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun organisasi yang mencakup proses perencanaan, harga, promosi dan distribusi terhadap suatu ide, barang maupun layanan untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu maupun organisasi. Menurut Peter Mouncey (2010, p3), dalam INTERNATIONAL JOURNAL OF MARKET RESEARCH mengatakan in terms of marketing, market research should be playing a leading role in evaluating the contribution played by marketing in helping an enterprise achieve its key business goals yang artinya : dalam hal pemasaran, riset pasar harus memainkan peran utama dalam mengevaluasi kontribusi yang dimainkan oleh pemasaran dalam membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis utamanya. 2.1.12 Manajemen Pemasaran Menurut Nagasimha BalaKrishna Kanagal (2013, p2), dalam PROMOTIONS AS MARKET TRANSACTIONS mengatakan manajemen pemasaran melibatkan identification, creation, capture, communication and delivery of superior customer value kepada target pasar untuk memenuhi

10 kebutuhan dan keinginan mereka secara bersamaan juga memenuhi tujuan organisasi. Identification dan creation value dicapai melalui prosedur dan proses manajemen produk yang ada dan manajemen produk baru menggunakan konseptualisasi kebutuhan, keinginan, ide, konsep, fitur, manfaat, fungsi, kinerja serta prosedur segmentation, targeting, positioning, differentiation. Capture value dilakukan dengan menggunakan konseptualisasi biaya dan harga. Communication dari nilai melibatkan alat dan teknik branding, iklan, promosi, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, pemasaran langsung, perusahaan, brand image management dan pameran atau event management. Delivery of value dilakukan dengan menggunakan distribusi atau penyaluran. Selain untuk pemasaran yang sukses strategi pemasaran yang efektif harus dimasukkan ke dalam tempat yang melibatkan pengembangan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. 2.2 Teori khusus 2.2.1 Pengertian E - Marketing Menurut Chaffey (2011, p388) e-marketing adalah suatu proses pemasaran yang menggunakan media elektronik seperti internet yang digunakan untuk mencapai tujuan, perlu adanya perencanaan e-marketing yang merupakan sebuah rencana untuk mencapai tujuan pemasaran dari strategi e-business. Menurut Juniardi dan Idris Gautama So (2012, p414) dalam jurnalnya yang berjudul E-MARKETING BERBASIS WEB UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS mengatakan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan melalui internet disebute-marketing. Dengan adanya e-marketing, perusahaan dapat memberikan informasi guna mempromosikan produk maupun jasa dengan cakupan pasar yang lebih luas karena sifat dari internet yang tidak terbatas oleh jarak dan waktu.informasi yang ditampilkan melalui e-marketing juga dibuat lebih menarik sehingga mampu menarik minat dari konsumen. Menurut Meyliana (2011, p32) dalam jurnalnya yang berjudul ANALISA STRATEGI E-MARKETING DAN IMPLEMENTASINYA PADA RENTAL COMPANY mengatakan bahwa E-marketing merupakan bagian dari e-commerce yang merupakan sistem perdagangan melalui internet, di mana internet akan terus memberikan sifat yang up to date, maka perusahaan dapat

11 memberikan layanan informasi produk yang ditawarkan secara jelas dan mudah. Hal ini akan memberikan dampak yang baik untuk kemajuan perusahaan jika sistem ini bisa dijalankan dengan baik. Menurut Rudy (2008, p56) dalam jurnalnya yang berjudul PERANCANGAN E-MARKETING BAGI PERUSAHAAN JASA KONSULTASI ARSITEKTUR : STUDI KASUS PT. NAW E-Marketing adalah sebuah teknik pemasaran berbasis webdaninternetdigunakan untuk mencapai sasaran dan mendukung konsep pemasaran yang modern. Dengan sebuah website, perusahaan dapat memasarkan produk atau jasa secara cepat untuk dapat dikenal oleh masyarakat luas mengenai penjelasan produk atau jasa yang lebih terperinci yang dapat membantu pelanggan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. 2.2.2 Pengertian E-Marketing Strategy Menurut Straus dan Frost (2012, p51), e-marketing strategy adalah desain dari strategi pemasaran yang mengkapitalisasi organization electronic atau kemampuan teknologi informasi untuk mencapai tujuan yang spesifik.pada dasarnya, e-marketing strategy adalah dimana strategi teknologi dan strategi pemasaran bersatu. 2.2.3 Search Engine Optimization ( SEO ) Menurut Chaffey (2011, p475) Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah pendekatan struktur untuk meningkatkan posisi suatu perusahaan atau produk dalam mesin pencari atau daftar pencarian untuk fase unik yang dipilih. 2.2.4 SOSTAC Untuk mempermudah proses perencanaan e-marketing, dalam mencapai tujuan diperlukan kerangka kerja SOSTAC yang dikembangkan oleh Paul Smith yang terdiri dari Situation analysis, Objective, Strategy, Tactics, Actions, Control. Berikut adalah kerangka umum untuk perencanaan e-marketing:

12 Gambar 2.2 SOSTAC Kerangka Umum Untuk Perencanaan E-Marketing Sumber: Chaffey (2011, p389) Kerangka kerja SOSTAC ini merupakan suatu kerangka dalam mengembangkan rencana atau strategi e-marketing yang menggunakan beberapa analisis terdiri dari : 2.2.4.1 Situation Analysis (Where are we now? ) Dalam tahap ini menuntut perusahaan untuk memahami dan mengerti lingkungan bisnis saat ini dan masa yang akan datang untuk mencapai tujuan perusahaan dan meninjau proses internal dan sumber daya untuk menyampaikan strategi.tujuan dari situation analysis adalah untuk memahami lingkungan saat ini dan masa depanperusahaan yang beroperasi agar tujuan strategis yang realistis dapat mengingatapa yang terjadi di pasar.

13 Gambar 2.3 Input Untuk Rencana E-Marketing Sumber: Chaffey (2011, p391) Pada gambar 2.3 terdiri dari komponen-komponen yang membantu dalam perencanaan e-marketing, yaitu: 1. E-business Strategy Strategi e-business diperlukan untuk mencapai tujuan. 2. Demand Analysis Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh perusahaan dan berhubungan dengan lingkungan ( SWOT ). 3. Competitor Analysis Analisis pesaing dibutuhkan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pesaing dalam pemasaran, dengan cara: Meninjau kemampuan internal perusahaan pesaing. Penempatan posisi branding ke Online Value Proposition (OVP). Perbedaan aspek dari pola hidup pelanggan.

14 Penilaian kualitas berdasarkan kuantitas. Membandingkan situs dengan bidang sejenis. Pengukuran keuangan dan non keuangan. Adanya penelitian yang ditinjau dari dua alternatif yaitu pelanggan dan ahli evaluasi. 4. Intermediary Analysis Analisis perantara merupakan bagian dari analisis situasi adalah perantara untuk mempertimbangkan bagaimana caranya untuk mengoperasikan pasar. 5. Opportunities and Threats Mengidentifikasi peluang dan ancaman dengan perusahaan pesaing yang memiliki bidang usaha sejenis. 6. SLEPT factors Faktor SLEPT terdiri dari Social, Legal, Economic, Political, dan Technological. SLEPT berguna untuk mempengaruhi e-marketing: Social mempengaruhi persepsi konsumen dalam menentukan pemakaian internet untuk kegiatan yang berbeda. Legal and ethical - menentukan metode dimana produk dapat dipromosikan dan dijual secara online. Economic - variasi dalam kinerja ekonomi di berbagai negara dan wilayah mempengaruhi pola belanja dan perdagangan internasional. Political - pemerintah nasional dan organisasi transnasional memiliki peran penting dalam menentukan masa depan dan pengendalian internet dan aturan yang diatur. Technological - perubahan teknologi yang menawarkan kesempatan baru dengan memasarkan produk.

15 7. Resource Analysis Analisis sumber daya berguna untuk meninjau teknologi, keuangan, dan sumber daya manusia dari sebuah organisasi, serta bagaimana memanfaatkannya dalam proses bisnis. 2.2.4.1.1 SWOT Analyses Menurut Strauss dan Frost (2012, p74) analisis SWOT mengalir dari analisis situasi yang menguji kekuatan internal perusahaan dan kelemahan yang berhubungan dengan lingkungan, kompetisi, peluang, ancaman eksternal. Peluang dapat membantu untuk menentukan target pasar atau mengidentifikasi peluang produk baru, sedangkan ancaman adalah wilayah pemasaran. Gambar 2.4 Contoh SWOT analysis Sumber: Chaffey (2011, p392)

16 Kotler dan Amstrong (2012, p54) mengatakan bahwa SWOT adalah : - Strengths adalah kemampuan internal yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya. - Weaknesses adalah batasan internal yang dapat mengganggu kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya. - Opportunities adalah suatu faktor eksternal yang mungkin dapat perusahaan manfaatkan sebagai keuntungan perusahaan. - Threats adalah faktor eksternal yang ada pada saat ini dan akan muncul yang dapat menghalangi kinerja perusahaan. 2.2.4.2 Objectives (Where do we want to be? ) Dalam analisis ini, tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan harus jelas, maka perencanaan strategi dan taktik akan lebih efektif. Tahap ini merupakan tahap untuk menentukan tujuan agar perusahaan akan fokus terhadap apa yang ingin dicapai dengan tujuan kinerja 5S, yaitu: Sell, merupakan salah satu manfaat dari penerapan e-marketing yang membantu dalam meningkatkan penjualan, karena promosi yang dilakukan secara online dapat menjangkau masyarakat yang luas. Serve, merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-marketing untuk menambah value bagi customer, dengan meningkatkan kualitas layanan serta berikan feedback untuk customer. Sizzle, merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-marketing untuk meningkatkan brand awareness dan recognition melalui jalur online. Speak, merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-marketing untuk lebih dekat dengan customer. Dalam mencapai

17 tujuan ini perusahaan diharapkan untuk dapat membuat e- marketing yang bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif. Save, merupakan salah satu tujuan dari penerapan e-marketing untuk mengurangi biaya promosi, dengan menciptakan e- marketing yang bisa mengurangi biaya promosi yang sering dikeluarkan perusahaan. 2.2.4.3 Strategy ( How do we get there? ) Analisis ini merupakan cara atau rencana yang digunakan dalam mencapai tujuan. Untuk mencapai tujuan bisa digunakan beberapa cara yaitu seperti penempatan posisi produk dan pasar, strategi target pasar, dan strategi konten. Menurut Chaffey (2011, p275) Definisi strategi didorong oleh tujuan dan visi sebagaimana dimaksud pada bagian sebelumnya. Karena strategi disusun berdasarkan visi dan tujuan, sehingga perlu untuk sering kembali dan merevisinya. Penempatan posisi produk dan pasar menggunakan internet memberikan peluang baru untuk menjual produk pada pasar yang lebih luas. Menurut Chaffey (2011, p281) Strategi target pasar, merupakan evaluasi dan seleksi dari segmentasi yang sesuai dan pengembangan dari penawaran yang tepat. Pada strategi target pasar ini melibatkan empat langkah, seperti gambar dibawah ini:

18 Gambar 2.5 Langkah - langkah Target Pemasaran Sumber: Chaffey (2011, p408) 1. Segmentation, mengidentifikasi kelompok yang berbeda dalam sebuah target pasar untuk penawaran produk yang berbeda. Dengan kata lain segmentasi melibatkan pemahaman tentang kelompok dari pelanggan dalam suatu target market untuk memahami kebutuhan dan potensi sebagai sumber pendapatan dalam rangka mengembangan strategi untuk memuaskan segmen tersebut sementara memaksimalkan pendapatan. 2. Target Market yang berdasarkan beberapa faktor seperti hubungan dengan perusahaan, segmentasi demografis (umur, jenis kelamin, kelompok sosial), segmentasi psikografis atau sikap (contoh: kesetiaan pada sebuah merek), harga, tahap siklus hidup (contoh: jumlah produk yang dibeli dan kategori produk yang dibeli), dan perilaku. 3. Positioning, untuk mengidentifikasi rencana untuk setiap pengelompokan. Dalam e-marketing, keuntungan yang berbeda dan penempatan posisi dapat diklarifikasikan dan dikomunikasikan dengan mengembangkan Online Value

19 Proposition (OVP). Menurut Chaffey (2011, p411) OVP merupakan sebuah pernyataan keuntungan dari layanan e- commerce yang secara ideal tidak seharusnya tersedia dalam penawaran offline. Menurut Chaffey (2011, p411), Positioning adalah mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap produk dalam pasar. 4. Planning, perencanaan perusahaan yang menggunakan sumber daya untuk mencapai rencana rencana yang telah dibuat. Disamping itu aspek pendukung lainnya yang harus ada dalam pembentukan strategi adalah SIT. Strategi SIT diantaranya terdiri dari: Sequence or Stage Menentukan tahapan - tahapan dari tipe E-Marketing yang akan dibangun. Integration Menentukan integrasi proses atau integrasi database yang mana saja akan berhubungan. Tools Menentukan tool - tool yang akan digunakan untuk tahap pembuatan website perusahaan. 2.2.4.4 Tactics ( how exactly do we get there? ) Menurut Chaffey (2011, p420), Marketing tactics untuk menerapkan strategi dan tujuan secara tradisional di sekitar bauran pemasaran. Untuk mencapai perencanaan e-marketing yang efektif maka dapat digunakan tahapan pemasaran 7P, yaitu :

20 Gambar 2.6 Elemen - elemen dari Marketing Mix Sumber: Chaffey (2011, p420) 1. Product Product bertujuan meningkatkan pemasaran dan memperluas produk apapuns ecara online, menyediakan informasi produk secara online, serta mengenalkan keunggulan suatu produk yang berguna untuk menambah nilai suatu produk. 2. Promotion Melalui via online dan media elektronik dapat memudahkan perusahaan untuk melakukan promosi kapanpun dan dimanapun secara efektif, efisien dan produktif sehingga memudahkan konsumen melihat promosi dan jenis suatu produk yang ditawarkan. 3. Price Penjual pada tahap ini dapat melihat dan menganalisa harga yang ingin dipasarkan,mengacu pada kebijakan harga organisasi yang digunakan untuk mendefinisikan model penentuan harga dan untuk menetapkan harga untuk produk dan jasa. Tujuannya agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk tersebut.

21 4. Place Metode penjualan secara online memudahkan pemasaran, dan pembelian barang oleh konsumen yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa perlu mengunjungi tokonya secara langsung. Juga untuk memudahkan mendapatkan informasi yang dapat diakses dimana saja dan dalam waktu 24 jam. 5. People Melibatkan pelayanan apa yang diberikan oleh orang orang dalam bagian pemasaran saat sedang berinteraksi dengan pelanggan. 6. Process Metode dan prosedur yang digunakan oleh perusahaan untuk mempergunakan dengan baik fungsi fungsi pemasaran yang tepat dan memperhatikan kualitas performa perusahaan. 7. Physical Evidence Membahas tentang produk - produk yang dihasilkan oleh perusahaan, bagaimana bentuk produknya, cara mendapatkannya, cara penggunaan dari produk tersebut, fungsi dari produk dan feedback yang dilakukan oleh para pelanggan kepada perusahaan 2.2.4.5 Action ( the details of the tactics, who does what and when? ) Membahas dimana strategi serta taktik akan dijalankan dan diselesaikan untuk meringkas tindakan-tindakan yang terjadi. Menurut Chaffey (2011, p439), action merupakan komponen perencanaan tindakan e-marketing mengacu pada kegiatan yang dilakukan oleh manajer untuk melaksanakan suatu rencana. Beberapa pertanyaan yang perlu diselesaikan saat menentukan tindakan atau action yaitu : - Tingkat investasi apa di saluran internet yang cukup uintuk memberikan layanan, apa yang akan menjadi payback? - Pelatihan staf fapa yang dibutuhkan?

22 - Tanggung jawab apa yang diperlukan untuk keefektifan internet marketing. - Apakah perubahan dalam struktur organisasi memerlukan dalam memberikan layanan berbasis internet? - Kegiatan seperti apakah yang diperlukan dalam pembuatan dan pengelolaan website? 2.2.4.6 Control ( how do we monitor performance?) Menurut Chaffey (2011, p440), control merupakan unsur rencana e-marketing dapat dicapai melalui kombinasi teknik tradisional seperti riset pemasaran untuk mendapatkan customer views, opini dan teknik baru seperti analisis web-server log files yang menggunakan teknologi untuk memantau apakah tujuan telah tercapai. 2.2.5 Prototype Website E-marketing Pada tahap ini perusahaan membuat perancangan website e-marketing yang merupakan tahap dari pelakasanaan strategi dan taktik yang telah dibuat pada tahap sebelumnya.di bawah ini merupakan langkah dalam prototyping : Gambar 2.7 Tahapan Pengembangan Website Melalui Prototyping Sumber : Chaffey (2011, p548) 2.2.5.1 Analysis Pada tahap analysis merupakan tahap mengumpulkan data yaitu dengan melakukan interview dengan pihak perusahaan, hasil dari interview tersebut berupa sebuah infromasi yang digunakan untuk membuat sebuah website dan memastikan bahwa data sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pengguna website agar tidak terjadinya

23 kesalahpahaman antara pihak pembuat dan pengembangan website dengan pemakai website. 2.2.5.2 Design Pada tahap ini akan dibuat perancangan website. Menurut Chaffey (2011,p594), design adalah unsur perancangan dalam membuat sistem yang menetapkan bagaimana sistem harus terstruktur. Gambar 2.8 Site Structure Diagram (Blueprint) Sumber : Chaffey (2011, p610) Tahap perancangan adalah tahap untuk membuat quality content user experience yang akan dirasakan oleh user situs tersebut. suatuwebsite harus memberikan informasi - informasi terkini yang

24 dibutuhkan oleh para customer menyangkut produk yang akan dibeli maupun informasi produk terbaru yang belum banyak ada di pasaran sehingga membantu para customer dalam menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan customer itu sendiri. Menurut Chaffey (2011, p608), Information Architecture yaitu penggabungan organisasi, pemberian label, terdapat skema navigasi dalam sistem informasi dan pengelompokan informasi dalam struktur logika.dalam merancangan infromaton architecture terdapat site map. Menurut Chaffey (2011,p608) sitemap adalah penggambaran grafik atau tulisan yang menghubungkan kelompok - kelompok lain dalam sebuah website. Menurut Chaffey (2011,p609), wireframes adalah sebuah cara mengilustrasikan susunan dari sebuah halaman web. Gambar 2.9 Contoh wireframe untuk situs mainan anak-anak. Sumber : Chaffey (2011, p611) 2.2.5.3 Development Tahap setelah melakukan perancangan maka kita melakukan pengembangan terhadap suatu website.didalam pengembangan website menggunakan software XAMPP karena sudah tersedia database server MySQL dan bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP.

25 2.2.5.4 Test and Review Menurut Chaffey (2011, p671) yaitu bertujuan untuk mengidentifikasi resiko potensial dalam berbagai situasi dan kemudian mengambil tindakan untuk meminimalkan resiko.langkah awal dalam test and review yaitu melakukan komunikasi untuk mendapatkan persetujuan dari pihak perusahaan.dalam melakukan implementasi juga melibatkan risk management. Beberapa tahap dalam risk management: 1. Mengidentifikasi resiko dan dampaknya. 2. Mengidentifikasi solusi yang memungkinkan dari resiko ini. 3. Menerapkan solusi dengan sasaran dampak yang terbesar, resiko yang paling memungkinkan. 4. Mengawasi resiko untuk pembelajaran kedepan dalam penanganan resiko 2.3 Kerangka Berpikir Gambar 2.10 Kerangka Berpikir

26