PENGARUH SIKAP LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP YANG BERKENAAN DENGAN PRODUK HIJAU PADA GENERASI Y

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH ENVIRONMENTAL BEHAVIOR TERHADAP GREEN PURCHASING BEHAVIOR (Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kabupaten Purworejo)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Banyak perusahaan yang mulai beralih untuk mendesain produk-produk hijau

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRANSAKSI ONLINE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK HANDPHONE DI SURABAYA. OLEH: Theo Fondy

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesehatan. Subjek penelitian ini adalah konsumen produk hijau. Pemilihan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014)

Persepsi Konsumen Non-Muslim terhadap Keinginan Membeli Produk Makanan Kemasan Halal di Indonesia TUGAS AKHIR. Khairil Hamdi

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

ANTESEDEN PEMBELIAN PRODUK HIJAU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh

Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Kota Denpasar

ABSTRAK. Kata kunci: green marketing mix, minat beli. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. dalam menghasilkan mahasiswa yang berkompeten. perilaku belajar sebesar 8,9%. Teknik pengambilan sampel dengan cara simple

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH CONSUMER S PERCEPTIONS DAN ATTITUDE TERHADAP PURCHASE INTENTION PRIVATE LABEL FOOD PRODUCTS PADA GIANT HYPERMARKET DI SURABAYA SKRIPSI S-1

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: perceived ewom, minat beli. Universitas Kristen Maranatha

Abstract. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Shamdasami et al., (dalam Sumarsono dan Giyatno, 2012), produk

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Kinerja Karyawan. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat

Green Constitution Sebagai Upaya Untuk Menguatkan Norma Lingkungan Hidup Oleh: Meirina Fajarwati *

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI PEMBELIAN HIJAU PADA GREEN COSMETIC

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

ABSTRACT. Key words: green marketing, brand image. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH CREDIT CARD, DISCOUNT, FREE PRODUCT DAN WINDOW DISPLAY TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF KONSUMEN SOGO TUNJUNGAN PLAZA SURABAYA

ABSTRACT. Keywords: Lifestyle segmentation, product attributes. viii. Universitas Kristen Maranatha

TESIS. Oleh: ANDREAS WIJAYA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (STUDI KASUS PADA KECAP BANGO DI BANDUNG) ABSTRAK NOFFI EKA WAHYUNINGSIH O652033

BAB I PENDAHUUAN. produk yang ramah lingkungan (environment friendly). Sejak beberapa dekade

PERBEDAAN KESADARAN LINGKUNGAN DAN NIAT BELI KOSMETIK RAMAH LINGKUNGAN ANTARA ANGGOTA DAN BUKAN ANGGOTA KOMUNITAS SOBAT BUMI INDONESIA

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967

ABSTRAK. Kata Kunci:Green Marketing Mix, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. (Chlorofluorocarbon). CFC inilah yang merusak lapisan ozon, memungkinkan sinar ultraviolet yang membahayakan menembus bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, telah menjadi issue sentral di

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang semakin memburuk. Isu ini diperkuat oleh fakta bahwa saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global

Thomas Hendri Hananto

PERAN SIKAP DALAM MEMEDIASI PENGARUH KESADARAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT BELI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH FAKTOR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK TERHADAP NIAT BELI PRODUK MAKANAN BERMEREK TOKO DI YOGYAKARTA

Seminar Nasional IENACO ISSN:

III. METODE PENELITIAN

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Green product atau juga dikenal dengan istilah ecological product atau environmental

PENGARUH REFERENCE GROUP DAN BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHISEIDO MEN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.

ABSTRAK. Kata kunci: total quality management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan kinerja manajerial

TESIS PENGARUH RISIKO-RISIKO PEMBELIAN PADA SIKAP DAN PERILAKU PEMBELIAN SECARA ONLINE

Kata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity

ABSTRACT. Keywords: The management commitment on service quality, training, empowerment, rewards, job satisfaction.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. manufaktur OEM. Mobil ini ditampilkan pertama kali di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. Isu pemanasan global (global warming) mulai dikenal oleh masyarakat

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SAMOSIR

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT

OLEH: MELISSA YUSTIKA WIYANTO

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

ABSTRACT. Keywords : Brand Awareness, Private Label, Purchasing Decision

ABSTRAK. Kata Kunci: pengambilan keputusan, Consumer Style Inventory (CSI)

ABSTRAK. Kata kunci: financial self-efficacy, faktor sosiodemografi, pengelolaan keuangan pribadi

SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya yaitu, produk

ABSTRACT. Keywords: Marketing mix, and purchase decision process. viii Universitas Kristen Maranatha

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

BAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

ABSTRACT. Keywords: Total Quality Management, Leadership Style, Productive Behavior of Employees, Company Performance. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN DAN TINGKAT MANAJERIAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DAN KEPUASAN KERJA (STUDI PADA PURA GROUP PERSERO)

Kata Kunci : kualitas pelayanan elektronik, kepuasan pelanggan, electronic ticket

ADI CANDRA HERMAWAN NIM

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

Transkripsi:

PENGARUH SIKAP LINGKUNGAN TERHADAP SIKAP YANG BERKENAAN DENGAN PRODUK HIJAU PADA GENERASI Y Franky Slamet 1, Riana Oktavia 2 1 Jurusan Manajemen Universitas Tarumanagara, Jakarta, frangkys@fe.untar.ac.id 2 Jurusan Manajemen Universitas Tarumanagara, Jakarta, Oktaviariana93@gmail.com ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap lingkungan terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau pada Generasi Y. Sikap lingkungan meliputi perlindungan lingkungan, peran pemerintah dan norma pribadi. Generasi Y adalah individu yang lahir pada tahun 1980-2000. Generasi ini lahir pada era perkembangan teknologi informasi dan dunia pendidikan, sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik judgemental. Sampel yang digunakan adalah seratus orang mahasiswa di sebuah universitas swasta di Jakarta. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi ganda. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa perlindungan lingkungan, peran pemerintah dan norma pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. Kata Kunci: sikap lingkungan, sikap yang berkenaan dengan produk hijau, perlindung an lingkungan, peran pemerintah, norma pribadi ABSTRACT: This study was conducted to determine how the environment attitudes influence attitudes towards green products on Generation Y. Environment attitudes include environment protection, government's ro le and personal norm. Generation Y are people who were born in 1980-2000. This generation was born in the era of information technology and education, so it has different characteristics than the previous generation. The sampling method was done by using judgmental sampling. The sample used in this study were a hundred students at a private university in Jakarta. The collected data were analyzed using multiple regression analysis. The results of this study show that the environment protection, goverment's role and personal norm have positive and significant impact on attitudes toward green product. Keywords: environment attitudes, attitudes toward green product, environment protection, government s role, personal norm PENDAHULUAN Pada masa kini, kesadaran masyarakat dunia mengenai pentingnya kelestarian lingkungan semakin meningkat. Kesadaran ini disebabkan oleh kecemasan akan terjadinya bencana besar akibat pengabaian terhadap kondisi lingkungan hidup (Tan, 2010). Kerusakan lingkungan hidup akibat perilaku manusia sudah semakin parah. Kerusakan lingkungan yang utama saat ini adalah penebangan hutan secara liar, polusi air akibat limbah industri, polusi udara di daerah perkotaan dan menurunnya kualitas keanekaragaman hayati (Chan, 2011). Menurut Schultz dan Zelezny (2000), sikap lingkungan lebih berdasar pada prinsip pribadi yang dianut seseorang, dan sejauh mana seorang individu merasakan dirinya merupakan bagian yang terintegrasi dengan lingkungan. Perilaku konsumen ramah lingkungan dicirikan melalui sikap-sikap dan aksi-aksi untuk melindungi 622

lingkungan, yang berbasis pada produk hijau (Ali, 2003). Produk hijau didefinisikan sebagai produk yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan, tidak boros sumber daya, tidak menghasilkan sampah berlebihan, dan tidak menyebabkan kerusakan pada ekosistem atau suatu produk yang dirancang dan diproses dengan cara untuk mengurangi efek-efek yang dapat mencemari lingkungan, baik dari segi produksi, pendistribusian, maupun saat dikonsumsi. Konsumen yang berorientasi pada produk hijau menjadi sangat perhatian terhadap keterbatasan sumber daya yang ada di bumi, terutama sejak adanya dorongan dan dukungan dari pemerintah dalam program pelestarian lingkungan bersama. Konsumen diajak untuk melirik produk yang ramah lingkungan. Tan (2010) dalam penelitiannya menyatakan bahwa ada tiga faktor yang menjadi indikator sikap lingkungan dan produk hijau, yaitu : a. Perlindungan lingkungan yaitu praktik melindungi lingkungan alam pada tingkat individu, organisasi atau pemerintah, untuk kepentingan lingkungan dan manusia. b. Peran pemerintah yaitu pemerintah yang berwenang mengatur dan mengembangkan kebijakan dalam rangka pengelolaan ataupun mengendalikan hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup. c. Norma pribadi yaitu tindakan kepedulian terhadap lingkungan, yang berlandaskan pada prinsip pribadi yang dianut konsumen. Perbedaan prinsip ini mengakibatkan perbedaan sudut pandang terhadap produk hijau, peraturan pemerintah dan permasalahan lingkungan. Tiga faktor tersebut mengindikasikan apabila konsumen menunjukkan sikap yang mendukung upaya pencegahan kerusakan lingkungan, maka konsumen tersebut akan lebih mendukung program pembelian produk hijau dan juga berkomitmen pada pelestarian lingkungan (Albayrak et al., 2013). Lee (2009) menyatakan bahwa kesediaan konsumen untuk mengkonsumsi atau membeli produk hijau merupakan salah satu tindakan nyata manusia untuk menekan laju kerusakan lingkungan. Beberapa studi yang dilakukan oleh Lee (2009) menguji pengaruh sikap manusia pada lingkungan, kepedulian pada lingkungan, keseriusan pada masalah lingkungan, tanggung jawab lingkungan, pengaruh teman, dan identitas diri terhadap perilaku pembelian produk hijau. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dewasa ini masyarakat telah memiliki kepedulian yang tinggi pada perubahan lingkungan. Kondisi ini ditunjukkan dari perilaku masyarakat yang semakin baik terhadap lingkungan hidup dan lebih memilih produk-produk yang ramah lingkungan dibandingkan produk yang lain. Ditinjau dari tahun kelahiran, konsumen dikelompokkan menjadi ke dalam tiga generasi. Ketiga generasi ini merupakan generasi yang menyumbang tenaga kerja aktif terbesar di dunia (McCrindle, 2006), yaitu Baby Boomers (lahir pada 1943-1960), Generasi X (1961-1976), dan Generasi Y (1980-1994). Pada tahun 2010 Generasi Y memiliki porsi 36% di dunia konsumsi, selanjutnya pada tahun 2015 kemungkinan 46% generasi Y mendominasi dunia konsumsi. Generasi Y adalah individu yang lahir pada tahun 1980-2000 (Meier, Austin, dan Crocker, 2010). Generasi ini lahir di era perkembangan teknologi informasi dan dunia pendidikan, sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Tren untuk hidup lebih memperhatikan lingkungan inilah yang digencarkan oleh kalangan Generasi Y. Generasi ini lebih peka terhadap pentingnya barang yang tidak habis dipakai dapat didaur ulang sehingga dapat digunakan lagi, bahkan generasi ini 623

cenderung membawa sendiri alat makan atau kantong kain saat berbelanja. Hal ini menjadi gaya hidup yang baru di kalangan anak muda. Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan oleh Tan dan Lau (2010) di Malaysia, mengenai pengaruh sikap lingkungan terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. TINJAUAN LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 1. Pengaruh Perlindungan Lingkungan terhadap Sikap yang Berkenaan dengan Produk Hijau Sikap lingkungan diidentifikasikan sebagai pembentukan terhadap perlindungan lingkungan dengan hasil yang berkaitan antara hubungan sikap lingkungan terhadap perilaku yang dihasilkan (Kotchen dan Reiling, 2000). Perilaku perlindungan lingkungan yang dihasilkan oleh konsumen tergantung pada sikap konsumen itu sendiri (Tan, 2010). Lee (2009) dalam penelitian yang menguji sikap pada perlindungan lingkungan menunjukkan bahwa masyarakat telah memilih untuk lebih peduli terhadap lingkungan hidup, sehingga kesadaran itu membuat niat konsumen pada produk hijau semakin meningkat. Selain itu juga terdapat beberapa penelitian menyatakan bahwa kesadaran lingkungan akan berpengaruh positif dan signifikan terhadap sikap konsumen untuk menggunakan produk hijau (Mostafa, 2007). Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perlindungan lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau, karena konsumen mengadopsi sikap atau niat yang positif dengan melihat kondisi lingkungan sekarang ini yaitu memiliki keinginan untuk mengambil bagian dalam menjaga lingkungan dengan bersubstitusi pada produk hijau. Hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: H 1 : Terdapat pengaruh yang positif dari perlindungan lingkungan terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. 2. Pengaruh Peran Pemerintah Terhadap Sikap yang Berkenaan dengan Produk Hijau Lingkungan yang ramah telah menjadi perhatian utama dari pemerintah. Keberhasilan pemerintah terkait dengan dukungan pemerintah kepada banyak pihak agar melakukan perilaku hijau, seperti mensubstitusi produk lama menjadi produk yang berbasis hijau (Prakash, 2002). Chan (2011) menegaskan bahwa peran proaktif pemerintah sangat diperlukan untuk mengurangi kemiskinan, menyediakan fasilitas dasar untuk orang-orang dalam melaksanakan proyek infrastruktur, dan membawa tentang pembangunan secara keseluruhan negara yang bersangkutan. Kekhawatiran lingkungan akan menjadi suatu gambaran bagi negara, maka peran pemerintah harus semakin tegas lagi dalam menindaklanjuti kasus lingkungan yang sedang atau akan terjadi. Chyong (2006) mengatakan bahwa banyak orang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap ekologi, namun memiliki sentimen pelestarian lingkungan yang merupakan tanggung jawab utama pemerintah. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah memiliki pengaruh yang positif dalam mengubah atau mempengaruhi 624

konsumen untuk sadar akan lingkungan dan mau mengalihkan diri untuk memilih produk yang berbasis pada produk hijau, sehingga pemerintah memegang kendali yang sangat penting. Hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H 2 : Terdapat pengaruh yang positif dari peran pemerintah terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. 3. Pengaruh Norma Pribadi terhadap Sikap yang Berkenaan dengan Produk Hijau Menurut Stern dan Dietz (1999) dalam teori normactivation, yang terpenting dalam perilaku pro lingkungan adalah aktivasi norma pribadi. Aktivasi ini terjadi ketika individu menyadari masalah lingkungan yang sedang terjadi, sehingga mereka mau memperbaiki. Norma pribadi sebagai kewajiban moral untuk bertindak melindungi apapun yang mengancam. Secara umum, produk hijau dikenal sebagai produk ekologi atau produk ramah lingkungan yang memiliki dampak minimal terhadap lingkungan. Menurut D Souza (2006) konsumen dalam membeli produk hijau akan membuat keputusan bukan hanya untuk membeli produk hijau tersebut, melainkan memberi manfaat ganda untuk produk hijau. Ottman (2012) mengemukakan bahwa konsumen yang sadar akan norma pribadi, menjaga kesehatan dengan membeli produk organik, tidak beracun, dan berbasis alami. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa norma pribadi memiliki pengaruh yang positif terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau dan hipotesis yang dirumuskan adalah sebagai berikut: H 3 : Terdapat pengaruh yang positif dari norma pribadi terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. MODEL PENELITIAN Model penelitian ini disajikan pada gambar 1 berikut ini. Perlindungan Lingkungan Peran Pemerintah Norma Pribadi Sikap yang Berkenaan dengan Produk Hijau Gambar 1. Model Penelitian 625

METODE PENELITIAN Conference on Management and Behavioral Studies Populasi dan Teknik Pemilihan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Generasi Y yang memiliki usia antara 22-36 (Meier, Austin, dan Crocker, 2010). Pemilihan sampel menggunakan metode nonprobabilitas dengan teknik judgemental. Sampel yang dipilih merupakan mahasiswa-mahasiswi yang memiliki akun dan aktif dalam situs media sosial. Ukuran sampel yang akan digunakan untuk penelitian ini adalah sebanyak 100 orang mahasiswa Operasionalisasi Variabel Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, dengan rentang 1-5, dimana satu menunjukkan sangat tidak setuju dan lima menunjukkan sangat setuju. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini terdiri dari perlindungan lingkungan, peran pemerintah, norma pribadi dan sikap yang berkenaan dengan produk hijau. Perlindungan lingkungan merupakan satu hal penting yang harus dimiliki oleh sikap lingkungan karena orang-orang akan terdorong untuk bersikap terhadap lingkungan. Operasionalisasi dari variabel perlindungan lingkungan disajikan dalam tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Perlindungan lingkungan Variabel Pernyataan Perlindungan Lingkungan Jika kita semua secara individu membuat kontribusi untuk melakukan perlindungan lingkungan, maka akan memiliki dampak yang signifikan. Semua orang bertanggung jawab untuk melindungi lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Semua warga harus mendaur ulang sampah rumah tangga mereka. Meningkatkan kerusakan lingkungan adalah masalah yang serius. Melestarikan dan melindungi lingkungan harus menjadi salah satu prioritas kita. Sumber: Tan & Lau (2010) Peran pemerintah adalah atribut yang harus dimiliki oleh pemerintah untuk melayani, mengembangkan dan mengendalikan masyarakat. Operasionalisasi dari variabel peran pemerintah disajikan dalam 2 berikut ini. Tabel 2. Operasionalisasi Variabel Peran Pemerintah Variabel Pernyataan Peran Pemerintah Pemerintah harus mensubsidi penelitian tentang teknologi untuk daur ulang produk limbah. Pemerintah harus menegakkan aturan dan peraturan 626

lingkungan. Akan membuat saya marah apabila pemerintah tidak melakukan lebih banyak tindakan untuk mengendalikan pencemaran lingkungan. Sumber: Tan & Lau (2010) Norma pribadi adalah norma yang ada dalam diri seseorang untuk cenderung melakukan suatu tindakan atas dasar naluri yang dirasakan. Operasionalisasi dari variabel norma pribadi disajikan dalam tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Operasionalisasi Variabel Norma Pribadi Variabel Pernyataan Norma Pribadi Isu-isu lingkungan sangat penting bagi saya. Kita harus melakukan upaya yang terbaik untuk menghemat sumber daya alam yang terbatas. Sumber: Tan & Lau, 2010 Sikap yang berkenaan dengan produk hijau merupakan sikap yang ada dalam diri seseorang mereka untuk mendukung, atau mengambil bagian untuk melakukan tindakan yang mendukung barang-barang berbasis produk hijau. Operasionalisasi dari variabel tersebut disajikan dalam tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Operasionalisasi Variabel Sikap yang Berkenaan dengan Produk Hijau Variabel Pernyataan Sikap yang Berkenaan Saya suka dengan adanya ide pembelian pada dengan Produk Hijau produk hijau. Saya memiliki sikap terhadap pembelian produk hijau. Sumber: Mostafa (2006) Teknik Analisis Data Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda. Sebelumnya lebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui apakah model regresi tersebut dapat digunakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa persamaan regresi berganda telah memenuhi semua persyaratan asumsi klasik. Tingkat kesalahan (α) yang digunakan sebesar 5%. Software SPSS digunakan sebagai alat bantu pengolahan data. Analisis Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Suatu instrumen dinyatakan valid jika koefisien validitas minimal sebesar 0,20 (Malhotra, 2004:268). Hasil pengujian validitas terhadap semua butir pernyataan variabel perlindungan lingkungan, peran pemerintah, norma pribadi dan 627

sikap yang berkenaan dengan produk hijau menunjukkan koefisien validitas lebih besar daripada 0,2 sehingga dapat dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Suatu instrumen dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar atau sama dengan 0,60 (Malhotra 2009:309). Hasil pengujian reliabilitas terhadap seluruh butir pernyataan dari variabel perlindungan lingkungan, peran pemerintah, norma pribadi dan sikap yang berkenaan dengan produk hijau, menunjukkan Cronbach Alpha lebih besar daripada 0,6 sehingga dapat dinyatakan reliabel. HASIL PENELITIAN Karakteristik responden berdasarkan tahun kelahiran disajikan pada tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Tahun Lahir Responden Tahun Lahir Jumlah Persentase (%) 1980-1985 2 2% 1986-1990 11 11% 1991-1994 87 87% Total 100 100% Sebagian besar responden yaitu 87%, merupakan mahasiswa yang lahir pada tahun 1991-1994. Sementara fakultas asal responden disajikan pada tabel 6 berikut ini: Tabel 6. Fakultas Asal Responden Fakultas Jumlah Persentase (%) Ekonomi 38 38% Hukum 8 8% Seni Rupa dan Desain 20 20% Psikologi 7 7% Teknik 4 4% Kedokteran 7 7% Komunikasi 9 9% Teknologi Informasi 7 7% Total 100 100% Sebagian besar responden berasal dari Fakultas Ekonomi yaitu sebesar 38% dan persentase responden terendah berasal dari Fakultas Teknik sebesar 4%. Sementara pada tabel 7, disajikan jenis kelamin responden, dimana terlihat bahwa sebagian besar responden yaitu 54% merupakan laki-laki. Tabel 7. Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%) Laki-laki 54 54% Perempuan 46 46% Total 100 100% 628

Hasil analisis dengan menggunakan regresi ganda menghasilkan persamaan sebagai berikut: SBPH = 2,248 + 0,092 PL + 0,124 PP + 0,306 NP Dimana: SBPH = sikap yang berkenaan dengan produk hijau, PL= perlindungan lingkungan, PP = peran pemerintah dan NP= norma pribadi. Hasil pengujian hipotesis ditampilkan pada tabel 8 berikut ini: Tabel 8. Hasil Pengujian Hipotesis Hipotesis B Sig Kesimpulan Terdapat pengaruh yang positif dari H1 perlindungan lingkungan terhadap sikap yang 0,092 0,009 Tidak ditolak berkenaan dengan produk hijau. Terdapat pengaruh yang positif dari peran H2 pemerintah terhadap sikap yang berkenaan 0,124 0,018 Tidak ditolak dengan produk hijau. Terdapat pengaruh yang positif dari norma H3 pribadi terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. 0,306 0,005 Tidak ditolak Berdasarkan tabel 8, seluruh hipotesis didukung oleh data dan norma pribadi merupakan variabel yang memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. PEMBAHASAN Hipotesis pertama (H 1 ) tidak ditolak sehingga perlindungan lingkungan berpengaruh secara positif terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. Hal ini mendukung hasil penelitian Lee (2009) dan Mostafa (2007). Hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Tan dan Lau (2010), dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perlindungan lingkungan dengan sikap yang berkenaan dengan produk hijau, karena menurut Tan (2010) sikap konsumen pada produk hijau tidak difasilitasi dari adanya sikap positif terhadap perlindungan lingkungan. Perbedaan ini bisa saja disebabkan oleh subjek yang diteliti, dimana yang menjadi subjek pada penelitian Tan dan Lau (2010) adalah mahasiswa/i jurusan bisnis dengan kuota responden sebanyak 200 orang dan tidak ada peserta sukarela yang berpartisipasi, namun dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah mahasiswa/i dari berbagai fakultas sebanyak 100 responden dan dilakukan secara sukarela. Hipotesis kedua (H 2 ) tidak ditolak maka peran pemerintah berpengaruh secara positif terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. Hasil dari penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Tan dan Lau (2010), dimana terdapat hubungan yang signifikan antara peran pemerintah dengan sikap yang berkenaan dengan produk hijau. Hal ini pada gilirannya akan mempengaruhi sikap konsumen terhadap isu-isu lingkungan dan produk hijau. Konsumen yang mendukung peningkatan belanja pemerintah untuk kepentingan lingkungan, akan menganggap diri mereka 629

sebagai pemerhati lingkungan. Ini juga sejalan dengan Prakash (2002) dan Chyong (2006) bahwa pemerintah memainkan peran terhadap sikap konsumen yang berkenaan dengan produk hijau. Hipotesis ketiga (H 3 ) tidak ditolak sehingga norma pribadi berpengaruh secara positif terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. Hasil ini memperkuat hasil penelitian Tan dan Lau (2010), bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara norma pribadi konsumen mengenai isu-isu lingkungan dan sikap mereka pada produk hijau. Dalam hal ini norma pribadi merupakan faktor penting sebagai dasar untuk disposisi perilaku perlindungan lingkungan. Konsumen merasa secara moral berkewajiban untuk melindungi lingkungan dan untuk menghemat sumber daya alam yang terbatas dari yang digunakan. Hal ini juga sejalan dengan pernyataan Ottman (2012) bahwa konsumen yang menyadari norma pribadi akan menjaga kesehatan dengan membeli produk organik, tidak beracun dan berbasis alami. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dari perlindungan lingkungan, peran pemerintah dan norma pribadi terhadap sikap yang berkenaan dengan produk hijau. Ketiga variabel ini sebaiknya memperoleh perhatian bagi pemasar dan penentu kebijakan yang berkaitan erat dengan produk hijau. Bagi peneliti berikutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian dengan menambahkan variabel lain yang berkaitan dengan sikap yang berkenaan dengan produk hijau dan menambah ukuran sampel sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan. DAFTAR PUSTAKA Albayrak, T., Aksoy, S., & Caber, M. (2013). The effect of environmental concern andskepticism on green purchase behavior. Marketing intelligence and planning. vol. 1. no. 31. p. 27 39. Ali Khomsan. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Chyong, H.T, Phang, G, Hasan, H. and Buncha, M.R. (2006). Going green: a study of consumers'willingness to pay for green products in Kota Kinabalu. International Journal of Business andsociety. vol. 2. no. 7. hal. 40 54. D Souza, C., Taghian, M. and Khosla, R. (2007). Examination of environmental beliefs and its impacton the influence of price, quality and demographic characteristics with respect to green purchaseintention. Journal of Targeting, Measurement and Analysis for Marketing. vol. 2. no. 15. p. 69 78. Chan. (2011). On china s domestic capital mobility and the role of the government: empirical evidence over 1970-2006. Journal of World Economy. vol. 3. no. 12. p. 12. Kotchen, M. & Reiling, S. (2000). Environmental attitudes, motivations, and contingent valuation of nonuse values: a case study involving endangered species. Ecological Economics.vol. 32. no. 93 107. 630

Lee, K. (2009). Gender differences in Hong Kong adolescent consumers green purchasing behavior. Journal of Consumer Marketing. vol.26.no. 2. p. 87 96. McCrindle. (2006). Bridging The Gap: An Employers Guide to Managing and Retaining The New Generation of Employees. Australia: McCrindle. Meier, J., Austin, S.F., & Crocker, M. (2010). Generation y in the workforce:managerial challenges. The Journal of Human Resource and Adult learning.vol. 6. no. 68-79. Tersedia di: http://www.hraljournal.com/page/8%20justin%20meier.pdf (diakses pada 30 Mei 2016) Mostafa, M.M. (2007). Gender differences in egyptian consumers green purchase behaviour: the effects of environment knowledge, concern and attitude. International of Consumer Studies., vol. 31. no. 220-229. Ottman, J. (1992). Sometimes consumers will pay more to go green. Marketing News (July 6), 16. Prakash. Aseem. (2002). Green Marketing, Public Policy and Managerial Strategies, Bus. Stat. Env. vol. 11. no. 285-297. Schultz, P.W. and Zelezny, L.C. (2000). Promoting environmentalism. The Journal of Social Issues. vol.56. no.443-457. Stern PC, Dietz T, Abel T, Guagnano GA, Kalof L. (1999). A valuebelief-normtheory of support for social movements: the caseof environmentalism. Research in Human Ecology. vol. 6. no. 2. p. 81 97. Tan Booi Chen dan Lau Teck Chai. (2010). Attitude towards the environment and green products, Journal of Management Science and Engineering. vol. 4. no. 2. p. 27-39. 631