BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Shamdasami et al., (dalam Sumarsono dan Giyatno, 2012), produk
|
|
- Widyawati Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Produk Hijau (Green Product) Menurut Shamdasami et al., (dalam Sumarsono dan Giyatno, 2012), produk hijau (green product) atau juga dikenal dengan istilah ecological product atau environmental friendly product adalah produk yang mengandung komponen yang aman, tidak beracun, dapat didaur ulang, serta menggunakan kemasan yang ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatif konsumsi produk pada lingkungan. Secara keseluruhan, produk hijau adalah produk organik atau modifikasi genetik organisme yang mampu didaur ulang, tidak melakukan tes terhadap hewan, dan merupakan hasil dari proses produksi bersih. Produk hijau diklasifikasikan menjadi produk hijau yang umum, produk kertas daur ulang, produk yang tidak diuji pada hewan, deterjen ramah lingkungan, buah dan sayuran organik, aerosol ramah ozon dan produk hemat energi Schlegelmilch et al., (dalam Noor et al., 2012). Mishra dan Sharma (2010) mengatakan bahwa produk hijau memiliki karakteristik berdasarkan dari beberapa fitur-fitur baru, termasuk tumbuh secara alami, dapat didaur ulang/digunakan kembali, mengandung bahan-bahan alami, berisi konten daur ulang, tidak mencemari lingkungan. Produk hijau tidak mengandung bahan kimia atau uap yang berbahaya, sehingga mereka akan baik untuk konsumen (Dharmendra et al., 2011). 14
2 2.1.2 Pengetahuan Lingkungan Pengetahuan dalam penelitian perilaku konsumen dapat diartikan sebagai karakteristik yang dapat mempengaruhi proses keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Secara spesifik, pengetahuan merupakan konstruk yang tepat untuk mengetahui bagaimana konsumen mengumpulkan dan mengolah informasi, bagaimana konsumen mengevaluasi produk yang akan dibelinya setelah mendapatkan informasi tersebut, berapa banyak informasi yang didapat kemudian digunakan dalam keputusan pembelian suatu produk. Apabila konsumen memiliki pengetahuan tentang isu-isu lingkungan, maka tingkat kesadaran mereka akan meningkat dan hal tersebut berpotensi meningkatkan sikap kesukaan terhadap produk hijau (Aman et al., 2012). Menurut Fryxell dan Lo (dalam Huang dan Shih, 2009), pengetahuan lingkungan adalah suatu pengetahuan umum yang di dalamnya mencakup tentang konsep lingkungan alam, perlindungan lingkungan, dan ekosistem. Lee (2011) menjelaskan bahwa pengetahuan lingkungan adalah pengetahuan dasar seseorang tentang sesuatu yang dapat dilakukan untuk membantu melindungi lingkungan. Orang yang sadar akan lingkungan atau memiliki pengetahuan lingkungan akan memproses informasi menggunakan pengetahuan ini (sistem pengetahuan), tahu apa yang harus dilakukan tentang isu-isu lingkungan (pengetahuan yang berkaitan dengan tindakan) dan memahami manfaat dari tindakan bertanggungjawab terhadap lingkungan (Frick et al., dalam Huang dan Shih, 2009). Informasi lingkungan dapat mempengaruhi dan mengarahkan konsumen untuk memilih melakukan pembelian yang berpengetahuan (Leire dan Thidell 15
3 dalam Basgoze dan Tektas, 2012). Sejalan dengan hal itu, Ishaswini dan Datta (2011) juga berpendapat bahwa faktor ekologi atau isu-isu lingkungan penting bagi para konsumen dalam melakukan pembelian. Aman et al., (2012) juga menjelaskan bahwa konsumen yang memiliki pengetahuan tentang isu-isu lingkungan akan meningkatkan kepedulian konsumen pada lingkungan, hal ini dapat berpengaruh terhadap sikap positif atau menguntungkan terhadap adanya produk hijau. Jadi, pengetahuan lingkungan adalah pengetahuan umum masyarakat tentang isu-isu lingkungan yang mengarahkan masyarakat dalam melakukan pembelian yang bertanggungjawab terhadap lingkungan Kepedulian Lingkungan Kepedulian lingkungan menunjukkan orientasi umum individu terhadap lingkungan dan tingkat kepedulian seseorang atas isu-isu lingkungan, telah terbukti menjadi prediktor yang berguna bagi perilaku sadar lingkungan mulai dari perilaku daur ulang hingga perilaku pembelian hijau (Chan, 1996; Donaton dan Fitzgerald, 1992; Kerr, 1990; Ottman, 1993; Schlossberg, 1992). Misalnya, konsumen yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan lebih mungkin untuk membeli produk sebagai akibat dari klaim lingkungan mereka (Mainieri et al., 1997) daripada mereka yang kurang peduli terhadap isu-isu lingkungan (Kim dan Choi, 2005). Kepedulian lingkungan telah menjadi faktor penting kedua yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian hijau. Maksud kepedulian lingkungan disini, mengacu pada tingkat keterlibatan emosional dalam isu-isu lingkungan, yang merupakan respon afektif individu terhadap perlindungan lingkungan (Lee, 2008). 16
4 Suprapti (2010) dalam bukunya menjelaskan bahwa komponen afektif merupakan emosi atau perasaan konsumen yang mencerminkan evaluasi keseluruhan konsumen terhadap suatu objek, seberapa jauh konsumen merasa suka atau tidak suka terhadap objek itu. Menurut Yeung (dalam Andrew dan Slamet, 2013), kepedulian terhadap lingkungan dapat didefinisikan menjadi sebuah karakteristik afektif terhadap kepedulian, pemikiran, kesukaan dan ketidaksukaan individu terhadap lingkungan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Mostafa (2007) menyebutkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan suatu faktor penting bagi pemasar karena mereka dapat dengan mudah memilih konsumen yang peduli terhadap lingkungan. Kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan diperkirakan karena terkait masalah kesehatan. Jadi, kepedulian lingkungan adalah tingkat keterlibatan emosional seseorang atas isu-isu lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku daur ulang hingga perilaku pembelian hijau mereka sebagai akibat dari perilaku peduli lingkungan Niat Beli Hijau (Green Purchase Intention) Kotler (2005:174) menjelaskan bahwa niat beli mengarah kepada tujuan atau niat dan kecenderungan konsumen untuk membeli merek yang paling disukainya. Niat beli konsumen adalah tahap konsumen dalam membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu altenatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam pertimbangan (Sukmawati dan Suyono 17
5 dalam Putra dan Giantari, 2014). Hansudoh (2012) menyatakan bahwa niat beli dapat diartikan sebagai keinginan untuk membeli yang merupakan bagian dari proses menuju kearah tindakan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen, sebelum melakukan pembelian konsumen mulai dengan mengumpulkan informasi tentang produk berdasarkan pengalaman pribadi dan lingkungan eksternal, ketika jumlah informasi tersebut telah mencapai tingkat tertentu konsumen melakukan penilaian dan proses evaluasi, dan kemudian membuat keputusan pembelian setelah perbandingan dan penilaian. Niat beli hijau adalah jenis dari perilaku sadar lingkungan dimana konsumen menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan. Rashid (2009), mendefinisikan niat beli hijau sebagai probabilitas dan kesediaan seseorang untuk memberikan preferensi untuk produk hijau atas produk konvensional dalam pertimbangan pembelian mereka. Niat beli hijau dikonseptualisasikan sebagai probabilitas dan kesediaan seseorang untuk memberikan preferensi untuk produk yang memiliki fitur-fitur ramah lingkungan melalui produk tradisional lainnya dalam pertimbangan pembelian mereka. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Beckford et al., (2010), niat pembelian hijau adalah prediktor signifikan dari perilaku pembelian hijau, yang berarti bahwa niat beli secara positif mempengaruhi probabilitas keputusan pelanggan bahwa ia akan membeli produk hijau. Ini berarti bahwa dengan meningkatnya niat untuk membeli produk hijau, terjadi peningkatan kemungkinan bahwa konsumen benar-benar akan melakukan pembelian. Jadi, niat membeli hijau adalah kesediaan seseorang untuk memberikan preferensi atas produk hijau, 18
6 yaitu produk yang memiliki fitur-fitur ramah lingkungan, dalam pertimbangan pembelian sebagai akibat dari perilaku ramah lingkungan mereka. 2.2 Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2012:93), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris Pengaruh Pengetahuan Lingkungan terhadap Niat Membeli Produk Hijau Pengetahuan konsumen tentang isu-isu lingkungan telah diidentifikasikan sebagai prediktor yang signifikan dari perilaku ramah lingkungan (Vining dan Ebreo dalam Tan, 2011). Mei et al., (2012) menemukan bahwa pengetahuan lingkungan, sikap lingkungan, inisiatif pemerintah, dan tekanan teman sebaya secara positif berkaitan dengan niat membeli produk hijau para konsumen di Malaysia. Kanchanapibul et al. (2013) juga menemukan hasil bahwa konsumen generasi muda dengan pengetahuan yang lebih banyak tentang isu-isu lingkungan memiliki niat yang lebih kuat untuk terlibat dalam pembelian produk hijau. Hasil serupa juga ditunjukkan dari penelitian yang dilakukan oleh Aman et al., (2012) yang menemukan bahwa pengetahuan tentang lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat pembelian hijau. Mengkonfirmasi hal tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Syaidatina Akila dan Norazah (2013) menunjukkan bahwa pengetahuan atas isu-isu dasar yang berkaitan dengan masalah lingkungan memberikan pengaruh yang signifikan 19
7 terhadap niat konsumen dalam membeli produk ramah lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang telah dipaparkan, maka hipotesis untuk penelitian ini adalah: H1: Pengetahuan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat membeli produk hijau Pengaruh Pengetahuan Lingkungan terhadap Kepedulian Lingkungan Pengetahuan lingkungan merupakan variabel prediktor penting yang dapat mempengaruhi sikap dan kepedulian pada lingkungan. Penelitian yang dilakukan oleh Brosdahl dan Carpenter (2010) menemukan bahwa pengetahuan tentang masalah lingkungan memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap kepedulian pada lingkungan. Penelitian ini menguji variabel kepedulian pada lingkungan sebagai variabel mediasi dalam pengaruh pengetahuan tentang dampak lingkungan terhadap perilaku konsumsi ramah lingkungan. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Aman et al., (2012) menemukan bahwa pengetahuan lingkungan memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kepedulian lingkungan para konsumen Sabahan di Malaysia. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang telah dipaparkan, maka hipotesis untuk penelitian ini adalah: H2: Pengetahuan lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepedulian lingkungan Pengaruh Kepedulian Lingkungan terhadap Niat Membeli Produk Hijau Kepedulian lingkungan merupakan suatu tingkatan dari keterlibatan secara emosional dalam isu-isu lingkungan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ramayah et al., (2010), menemukan bahwa kepedulian lingkungan memberikan 20
8 dampak yang tidak signifikan terhadap niat membeli produk hijau popok bayi di Malaysia. Hasil yang berbeda diungkapkan oleh Aman et al., (2012) dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepedulian lingkungan dan niat membeli produk hijau. Penelitian tersebut sekaligus memperkuat hasil penelitian dari Chan dan Lau (2000) yang juga menemukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kepedulian lingkungan dan niat membeli hijau. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang telah dipaparkan, maka hipotesis untuk penelitian ini adalah: H3: Kepedulian lingkungan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat membeli produk hijau Peran Kepedulian Lingkungan dalam Memediasi Pengaruh Pengetahuan Lingkungan terhadap Niat Membeli Produk Hijau Brosdahl dan Carpenter (2010) menyatakan kepedulian pada lingkungan memiliki mediasi penuh dalam pengaruh pengetahuan tentang dampak lingkungan terhadap perilaku konsumsi produk ramah lingkungan. Hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pengetahuan tentang dampak lingkungan berpengaruh positif terhadap kepedulian pada lingkungan dan kepedulian pada lingkungan berpengaruh positif terhadap perilaku konsumsi produk ramah lingkungan. Hasil berbeda diungkapkan oleh Usadi (2015) dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa kepedulian lingkungan tidak memediasi pengaruh pengetahuan lingkungan terhadap niat membeli produk hijau TV LED merek Samsung dikarenakan sebagian besar responden tidak mengetahui tentang teknologi hemat energi listrik pada produk produk elektronik. Berdasarkan hasil 21
9 penelitian sebelumnya yang telah dipaparkan, maka hipotesis untuk penelitian ini adalah: H4: Kepedulian lingkungan memediasi pengaruh pengetahuan lingkungan terhadap niat membeli produk hijau. 2.3 Model Penelitian Berdasarkan pemaparan hipotesis tersebut maka diperoleh model penelitian seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Model Penelitian Kepedulian Lingkungan (M) H 2 H 3 H 4 Pengetahuan Lingkungan (X) H 1 Niat Membeli Produk Hijau (Y) Sumber: Chan dan Lau (2000); Brosdahl dan Carpenter (2010); Ramayah et al., (2010); Aman et al., (2012); Mei et al., (2012); Kanchanapibul et al. (2013), Syaidatina Akila dan Norazah (2013); Usadi (2015). 22
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Banyak perusahaan yang mulai beralih untuk mendesain produk-produk hijau
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Produk Hijau Banyak perusahaan yang mulai beralih untuk mendesain produk-produk hijau dengan memusatkan perhatian pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah lingkungan global sudah mencuri perhatian dunia sejak tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah lingkungan global sudah mencuri perhatian dunia sejak tahun 1970-an. Kebanyakan masalah lingkungan sekarang ini disebabkan oleh kegiatan sosial ekonomi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Green product atau juga dikenal dengan istilah ecological product atau environmental
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Green Product Green product atau juga dikenal dengan istilah ecological product atau environmental friendly product adalah produk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Pengetahuan Lingkungan Lee (2011) menjelaskan bahwa pengetahuan lingkungan adalah pengetahuan dasar seseorang tentang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. dalam (Sumarsono dan Giyatno, 2012). Tuntutan konsumen akan produk
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Produk Ramah Lingkungan Produk ramah lingkungan ( green product) atau juga dikenal dengan istilah ecolocical product atau environmental friendly
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Green Consumer Behavior Menurut Jayanti dkk. (2013) Green consumer behavior merupakan perilaku konsumen yang dalam setiap tindakan
Lebih terperinciPENGARUH PENGETAHUAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK HIJAU PADA MEREK ATTACK DENGAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.4, 2016: 2223-2249 ISSN : 2302-8912 PENGARUH PENGETAHUAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK HIJAU PADA MEREK ATTACK DENGAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu elemen yang penting dalam diri kita, karena banyak penyakit yang muncul pada saat ini. Penyakit ini muncul disebabkan oleh konsumsi masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin maju dan sering dengan kemudahan masyarakat dalam mencari informasi, masyarakat luas semakin menyadari pentingnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1.Pemasaran Hijau (Green Marketing) Polonsky (dalam Wu and Chen, 2014) mendefinisikan green marketing sebagai semua kegiatan yang dirancang oleh perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia sangat bergantung pada kondisi lingkungan hidup dan tempat manusia tinggal. Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan, manusia
Lebih terperinciPERAN KEPEDULIAN PADA LINGKUNGAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN TERHADAP NIAT PEMBELIAN PRODUK HIJAU
39 PERAN KEPEDULIAN PADA LINGKUNGAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN TERHADAP NIAT PEMBELIAN PRODUK HIJAU (Studi Pada Produk TV LED Merek Samsung di Kota Denpasar) Made Pradnyan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerusakan lingkungan merupakan suatu kegiatan yang disebabkan oleh aktivitas alam (bencana alam) atau aktivitas manusia, yang menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masing-masing. Mereka berusaha melakukan berbagai cara untuk tetap sehat serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini, masyarakat Indonesia khususnya di kota-kota besar sudah mulai peduli terhadap keadaan lingkungan dan kesehatan diri mereka masing-masing.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komponen yang aman, menggunakan kemasan yang ramah lingkungan serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini banyak terjadi pencemaran lingkungan yang berdampak negatif bagi lingkungan maupun manusia yang disebabkan oleh aktivitas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya yang bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak zaman purbakala sampai sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Melalui perkembangan kehidupan tersebut, manusia
Lebih terperinciQ1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total %
Q1 ( Apakah konsumen pernah mendengar istilah Green Product ) Pernyataan Frekuensi % Pernah 61 61% Belum Pernah 39 39% Total 100 100% Q2 ( Arti Green Product menurut persepsi konsumen ) No Pernyataan Pemaknaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu pemanasan global (global warming) mulai dikenal oleh masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu pemanasan global (global warming) mulai dikenal oleh masyarakat dunia sejak tahun 1970-an, namun isu tersebut kembali diangkat dan mulai menjadi perhatian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini, banyak masyarakat di dunia sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan. Berbagai upaya dilakukan untuk melestarikan lingkungan hidup, misalnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari tangan pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang terdiri dari dimensi pengetahuan lingkungan dan sikap terhadap
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekolabel terhadap niat beli ulang produk ramah lingkungan dan menguji pengaruh kepedulian lingkungan terhadap kekuatan hubungan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan. menentukan faktor faktor yang mempengaruhi pada perilaku pilihan konsumen mengenai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menerapkan teori nilai konsumsi untuk menentukan faktor faktor yang mempengaruhi pada perilaku pilihan konsumen mengenai
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. usaha organisasi atau perusahaan dalam mendesain, promosi, harga dan distribusi
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Green marketing Green marketing (pemasaran hijau) sebagai salah satu usaha strategis dalam menciptakan suatu bisnis yang berbasis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014)
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Iklan Hijau Iklan hijau seperti didefinisikan oleh Banerjee et. al. dalam Tariq (2014) bahwa, ''Setiap iklan yang memenuhi satu atau lebih dari kriteria
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting oleh banyak kalangan. Banyak faktor yang dinilai menjadi penyebab
BAB I A. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Pemanasan global telah menjadi sorotan utama masyarakat dunia, terutama negara yang mengalami industrialisasi dan pola konsumsi tinggi (gaya hidup konsumtif).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu berdampak positif ataupun berdampak negatif. Dampak positif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang kian pesatnya dalam beberapa dekade terakhir membawa beberapa dampak perubahan dalam kehidupan manusia seharihari, baik itu berdampak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Grand Theory Theory Reasoned Action (TRA) Sumber: Fishben dan Ajzen (1975) dalam Vijayan et al,. (2005) Gambar 2.1. Model Theory Reasoned Action TRA menyatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi bumi kini tidak hanya dipengaruhi oleh rotasi, evolusi, siklus hidrologi, siklus biogeokimia, dan lain sebagainya, melainkan juga dipengaruhi oleh aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perubahan iklim terjadi akibat dari pemanasan global dan kerusakan di sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan iklim terjadi akibat dari pemanasan global dan kerusakan di sektor lingkungan. Hal ini merupakan tantangan yang serius dihadapi oleh dunia. Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif yang semakin meningkat menyebabkan pesatnya pertumbuhan industri kendaraan roda empat (mobil) di Indonesia. Mobilitas masyarakat
Lebih terperinci/ telp: ABSTRAK
558 PERAN SIKAP DALAM MEMEDIASI PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG LINGKUNGAN TERHADAP NIAT MEMBELI PRODUK HIJAU PENDINGIN UDARA MEREK LG DI DENPASAR Putu Tara Ayu Paramita Putri (1) I Putu Gde Sukaatmadja (2)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana yang dapat mengancam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Chlorofluorocarbon). CFC inilah yang merusak lapisan ozon, memungkinkan sinar ultraviolet yang membahayakan menembus bumi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelestarian lingkungan telah menjadi topik yang banyak diperbincangkan beberapa tahun terakhir. Hal ini dipicu oleh adanya kekhawatiran akan ancaman bencana
Lebih terperinciPENGARUH ENVIRONMENTAL BEHAVIOR TERHADAP GREEN PURCHASING BEHAVIOR (Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kabupaten Purworejo)
PENGARUH ENVIRONMENTAL BEHAVIOR TERHADAP GREEN PURCHASING BEHAVIOR (Studi pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Kabupaten Purworejo) Imroatul fauziyah (iimfauziyah@yahoo.co.id) Endah Pri Ariningningsih, S.E,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama beberapa dekade terakhir, kepedulian terhadap lingkungan telah meningkat secara drastis di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Perubahan yang positif pada perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membahas tentang pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dan. green consumerism. Green consumerism (konsumen hijau) adalah sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi selama ini memancing kekhawatiran dan kerprihatinan masyarakat dunia yang berpuncak dengan diselenggarakannya Earth
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. hijau, dan kepercayaan hijau pada ekuitas merek hijau produk elektronik di
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh citra merek hijau, kepuasan hijau, dan kepercayaan hijau pada ekuitas merek hijau produk elektronik di Yogyakarta.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Remaja Karakteristik Remaja Kepribadian Remaja dalam Sudut Pandang Konsumen
TINJAUAN PUSTAKA Remaja Karakteristik Remaja Masa remaja dimulai sekitar usia 10 hingga 13 tahun dan berakhir pada sekitar usia 18 hingga 22 tahun (Santrock 2007). Menurut Santrock (2002), ciri utama remaja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini menyatakan telah terjadi pemanasan udara secara global. Kondisi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu mengenai lingkungan hidup dewasa ini menjadi pokok perhatian seluruh manusia di semua belahan dunia. Hal ini berkaitan dengan menurunnya kualitas lingkungan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup yang semakin memburuk. Isu ini diperkuat oleh fakta bahwa saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isu mengenai lingkungan hidup dewasa ini menjadi pokok perhatian di semua belahan dunia, hal ini berkaitan dengan menurunnya kualitas lingkungan hidup yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pihak (Grillo et al., 2008). Permasalahan lingkungan menjadi isu global bagi banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal tahun 1990-an mulai banyak muncul permasalahan lingkungan hidup yang diangkat sebagai permasalahan bersama yang perlu ditanggapi serius oleh banyak pihak
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh green perceived
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh green perceived quality dan green satisfaction terhadap green trust serta implikasinya terhadap green purchase
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanasan global menjadi isu yang penting dikalangan masyarakat akhirakhir ini. Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidak seimbangan ekosistem di bumi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHUUAN. produk yang ramah lingkungan (environment friendly). Sejak beberapa dekade
BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Penelitian Tingkat konsumsi global yang dimulai dengan adanya kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman, dan produk yang ramah lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di bumi. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah penggunaan emisi di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini, isu lingkungan merupakan masalah utama di dunia. Isu lingkungan ini muncul karena semakin banyaknya kerusakan lingkungan yang terjadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Asal usul TPB dapat ditelusuri kembali ke Theory of Reasoned Action
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Landasan Teori dan Konsep 2.1.1. Theory of Planned Behavior (TPB) Asal usul TPB dapat ditelusuri kembali ke Theory of Reasoned Action (TRA) (Fishbein,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bisnis dalam melakukan aktivitas bisnis. kesehatan telah dikenal pada akhir tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Pemasaran Hijau ( Green Marketing) Green marketing atau environment marketing itu berkembang sejalan dengan adanya perhatian masyarakat akan isu-isu lingkungan,sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini isu-isu tentang pencemaran lingkungan mulai menarik perhatian masyarakat. Parahnya kerusakan lingkungan seperti pencemaran air, tanah, udara, penipisan ozon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak pada permasalahan sosial dan lingkungan hidup. Dalam hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia industri yang semakin pesat ternyata membawa dampak pada permasalahan sosial dan lingkungan hidup. Dalam hal ini manusia sebagai subjek
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengaruh terjadinya Global warming yang terjadi pada saat ini. Hal ini sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Di era modern seperti sekarang ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dilakukan manusia berdampak tidak baik bagi lingkungan. Saat ini adalah dimana terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat. Peningkatan ini dicetuskan karena adanya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesehatan. Subjek penelitian ini adalah konsumen produk hijau. Pemilihan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Seting penelitian ini adalah pembelian produk hijau. Produk hijau sendiri memiliki konsep produk yang tidak merusak lingkungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global (global warming) adalah suatu tahap peningkatan suhu rata-rata
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanasan global (global warming) adalah suatu tahap peningkatan suhu rata-rata pada atmosfer, laut dan daratan yang ada di bumi. Suhu rata-rata umum pada permukaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menimbulkan rasa bersalah konsumen terhadap iklan hijau dan perasaan yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji sikap konsumen terhadap iklan hijau, sikap konsumen terhadap merek hijau, niat beli konsumen terhadap merek hijau, perasaan
Lebih terperinciPERAN SIKAP DALAM MEMEDIASI PENGARUH PENGETAHUAN DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT BELI PRODUK HIJAU
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 10, 2017: 5524-5551 ISSN : 2302-8912 PERAN SIKAP DALAM MEMEDIASI PENGARUH PENGETAHUAN DAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN TERHADAP NIAT BELI PRODUK HIJAU Ni Wayan Sumiraditya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN HIPOTESIS. A. Tinjauan Pustaka. 1. Perilaku Konsumen
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENYUSUNAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Perilaku Konsumen Konsumen saat ini memiliki pemahaman yang lebih besar dan berkelanjutan untuk pengembangan dan konsumsi produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya
Lebih terperinciBAB 1BAB I PENDAHULUAN. Kerusakan lingkungan semakin parah dalam satu abad terakhir. World Risk
BAB 1BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kerusakan lingkungan semakin parah dalam satu abad terakhir. World Risk Report melaporkan sepanjang tahun 2002 hingga 2011 telah terjadi 4.130 bencana alam di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi limbah yang efeknya pasti berdampak pada alam atau lingkungan ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua aktivitas ekonomi pasti terkait dengan sumber daya alam dan lingkungan, contohnya adalah dalam proses pembuatan produk (material) hingga setelah produk
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : pemasaran hijau, sikap, niat beli
Judul : Peran Sikap Memediasi Pengaruh Pemasaran Hijau Terhadap Niat Beli Produk Ramah Lingkungan (Studi Pada Produk Tumbler Starbucks On the Go di Kota Denpasar) Nama : Ni Putu Eka Aprilisya NIM : 1306205018
Lebih terperinciJudul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop
Judul : Peran Green Trust Memediasi Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Repurchase Intention (Studi Produk The Face Shop di kota Denpasar) Nama : Sieny Andhika Dewi NIM : 1315251089
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan isu lingkungan saat ini menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Isu lingkungan global warming menjadi sorotan di berbagai belahan dunia. Berbagai isu lingkungan disinyalir sebagai akibat dari perilaku konsumen yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini terdapat banyak permasalahan yang sangat beragam dimulai dari isu-isu lingkungan di bumi yang semakin merebak, menyebabkan kerusakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permasalahan lingkungan menjadi fenomena penting yang menjadi fokus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Permasalahan lingkungan menjadi fenomena penting yang menjadi fokus akademinis di dunia, permasalahan ini fokus pada pencemaran lingkungan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. involvement. Adapun hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan konsumen pada niat pembelian ulang yang dimediasi oleh kepercayaan merek dan dimoderasi oleh involvement.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permukaan bumi dan diperkirakan menyebabkan terjadinya peningkatan pemanasan global.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia saat ini menghadapi keinginan besar untuk mengurangi perubahan iklim akibat efek gas rumah kaca 1 dan aktivitas lainnya yang merusak lingkungan.berbagai pemimpin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara keseluruhan bab ini menjelaskan tentang teori yang digunakan dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Secara keseluruhan bab ini menjelaskan tentang teori yang digunakan dalam penelitian, perumusan hipotesis, dan model penelitian. Berikut ini penjelasan dari masing - masing sub
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Green Marketing American Marketing Association (Ahmad et al, 2016) mendefinisikan green marketing adalah pemasaran produk-produk yang telah diasumsikan aman
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Berdasarkan Journal Strategi Green Marketing Terhadap Pilihan Konsumen Melalui Pendekatan Marketing Mix yang ditulis oleh Rudi Haryadi (2009:9), kesadaran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Green marketing Konsep green marketing diawali oleh Bell, Emeri, dan Feldman sejak tahun 1971, yang menyatakan bahwa konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buah-buahan dan sayur-sayuran adalah cara yang baik dalam mewujudkan gaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat sudah menjadi trend di masyarakat dunia termasuk juga Indonesia. Tidak hanya menjaga kesehatan dengan berolah raga tetapi juga mengkonsumsi makanan-makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak beberapa periode terakhir ini kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan kesadaran akan kelestarian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu pemanasan global telah menjadi pembahasan komunitas internasional. Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. IRCC (Intergovernmental Panel on Climate Change), menggambarkan sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan lingkungan dan kesehatan yang secara langsung dan tidak langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan merupakan sesuatu yang berada disekitar manusia secara langsung ataupun tidak langsung dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Lingkungan dapat memberikan dampak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembelian dengan menggunakan dua variabel yaitu Green packaging dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini melihat faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian dengan menggunakan dua variabel yaitu Green packaging dan Marketing Mix. Dari hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan harus mampu memikirkan, membuat dan menetapkan merek yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan harus mampu memikirkan, membuat dan menetapkan merek yang mampu melekat dengan baik dibenak konsumen. Merek bukan hanya menjadi nama, identitas atau
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Konsep citra merek hijau Kotler dan Amstrong (2001:357) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Polonsky (dalam Wu and Chen, 2014) mendefinisikan green marketing
BAB II A. Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA 1. Green marketing Polonsky (dalam Wu and Chen, 2014) mendefinisikan green marketing sebagai semua kegiatan yang dirancang oleh perusahaan dalam rangka memenuhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di seluruh dunia (Barber, 2009). Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dua dekade terakhir, kesadaran manusia mengalami pergeseran dramatis di seluruh dunia (Barber, 2009). Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang menyadari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya perlindungan lingkungan semakin lama semakin berkembang dengan pesat. Kesadaran akan lingkungan telah meningkat dalam dua dasawarsa terakhir. Menurut riset,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya lingkungan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya lingkungan semakin meningkat. Kesadaran ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran akan terjadinya bencana lingkungan hidup
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Swidi(2012) Sikap konsumen berdasarkan teori perilaku yang direncanakan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian sikap Swidi(2012) Sikap konsumen berdasarkan teori perilaku yang direncanakan dirasakan perasaan menguntungkan atau tidak
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1 Kesadaran Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan
Bab I Pendahuluan 1.1 Kesadaran Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan Dalam beberapa tahun belakangan ini, kepedulian masyarakat terhadap isu-isu lingkungan semakin meningkat (Han, 2009). Perubahan sikap
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion
Judul : Pengaruh Green Packaging Terhadap Repurchase Intention dengan Green Promotion Sebagai Variabel Pemediase (Studi Pada Air Minum Dalam Kemasan ADES di Kota Denpasar) Nama : I Gusti Ngurah Friday
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran manusia akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup semakin meningkat dengan banyaknya berbagai isu-isu global mengenai lingkungan hidup.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerusakan lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kerusakan lingkungan merupakan isu yang sedang diperhatikan oleh berbagai organisasi. Hal ini membuat banyak orang semakin sadar akan dampak kerusakan lingkungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. lingkungan. Uraian dalam bab ini mengulas teori green marketing, iklan ramah
BAB II LANDASAN TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Pendahuluan Bab kedua ini mengkaji tentang teori-teori yang digunakan dalam pengembangan hipotesis penelitian berkenaan dengan niat beli produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini hampir seluruh aktivis mengkampanyekan slogan Stop global warming. Spanduk, billboard, pamflet dan aksi penggalangan dana pun dilakukan untuk
Lebih terperinciMANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN
1 MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN Kinerja lingkungan dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan perusahan. Hal ini juga menunjukkan perlunya informasi biaya lingkungan yang memadai. Bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke tahun pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Hal ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan jumlah penduduknya, dari tahun ke tahun pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat. Hal ini berbanding lurus
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti menguraikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis. Selain itu, bab ini juga dilengkapi dengan implikasi manajerial, keterbatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The Body Shop adalah perusahaan yang sudah terkenal dalam industri kosmetik dan merupakan salah satu dari pelopor dari green marketing. Menurut Fabricantand
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tempatnya tinggal menjadi semakin rusak karena ulah mereka sendiri. Salah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di jaman yang semakin maju ini, kesadaran masyarakat akan lingkungan semakin tinggi. Kini orang-orang makin menyadari bahwa lingkungan tempatnya tinggal menjadi semakin
Lebih terperinciKata kunci: green brand image, green perceived value, green trust, green brand equity
Judul : Pengaruh Green Brand Image dan Green Perceived Value terhadap Green Trust dan Green Brand Equity pada Produk Jamu Sido Muncul Di Kota Denpasar Nama : AA Sg Mas Christiana Naftalia NIM : 1306205146
Lebih terperinci