BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. terletak di Jalan Jendral Sudirman 124 Bantul Yogyakarta. Rumah sakit ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Badan Layanan Umum. RSUP. DR. Mohammad Hoesin Palembang. Tarif.

PROFIL. RSUD dr. ISKAK TULUNGAGUNG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah Singkat Perkembangan Rumah Sakit Dr. H. Kumpulan Pane Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi

Indonesia. Pertamedika memiliki visi menjadi korporasi bisnis kesehatan terdepan dan terpercaya yang memiliki keunggulan bersaing berkelanjutan di

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

2014, No menyampaikan usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta pada Kementerian Ke

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa pelayanan kesehatan seperti rumah sakit untuk memberikan informasi, fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2015 merupakan. dokumen rencana pembangunan RSUD Kota Bandung periode tahun

BAB I PENDAHULUAN. diolah sebagai bahan pembuat laporan pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

2018, No b. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari pada Kepolisian Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. padat modal dan padat teknologi, disebut demikian karena rumah sakit memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut tiap organisasi profit dan non profit untuk saling berkompetisi

Jenis Layanan Satuan Tarif (Rp) Keterangan

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF NON KELAS III

BAB 4 METODE PENELITIAN. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada bulan Juni 2009.

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 2 TAHUN 2007 TANGGAL 1 PEBRUARI 2007

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat. RSUD kota Bandung beralamat di Jl. Rumah Sakit No. 22 Ujung

LAPORAN. RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT ELIZABETH

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Rumah Sakit Umum Daerah Dr.Soeselo Slawi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN e- SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT RS JIWA PROF. Dr. SOEROJO MAGELANG INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe Nomor 91 RT 1 RW 4

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 -

BAB I. PENDAHULUAN. A. ULatar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pusat latihan tenaga kesehatan, serta untuk penelitian biososial.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 bahwa Rumah Sakit adalah

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tantangan yaitu peningkatan persaingan dalam berbagai upaya. Salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2014, No tarif layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa pada Kepolisian Negara Republik Indonesia; d. bahwa usulan tarif layan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Rumah sakit merupakan salah satu industri jasa pemberi pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berkembangnya jumlah rumah sakit di Indonesia menjadikan masyarakat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB II RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA BRAYAN. dengan Type Madya.Kapasitas Rawat Inap 270 Bed. Sakit Martha Friska Brayan adalah sebagai berikut :

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

J02/PMK.05/2014 TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM BHAYANGKARA SETUKPA PADA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di dalam rumah sakit. terdapat suatu Unit Rekam Medis yang merupakan komponen

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Peraturan Menteri


BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah Sakit. rawat inap, rawat jalan, dan IGD. Rumah Sakit diselenggarakan

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

TARIF LAYANAN BERDASARKAN KELAS BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN PADA KEMENTERIAN KESEHATAN TARIF KELAS II

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. seseorang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit Madya pada tanggal 23 Oktober 1975, langkah demi

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang Kesehatan, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Nama :Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Alamat :Jl.Dr. Sitanala No.99 Tangerang 15001

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan

2014, No Umum Rumah Sakit Umum Pusat Dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten pada Kementerian Kesehatan; d. bahwa usulan tarif layanan Badan Layanan Umum

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

RSUD KOTA BANDUNG RENJA 2014 BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) RSUD Kota Bandung Tahun 2014 merupakan dokumen

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah sarana kesehatan yang menyelenggarakan. pelayanan kesehatan secara merata, dengan mengutamakan upaya

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. proses selama 4 tahun akhirnya pada tanggal 17 April 2008 RSUD Kota Depok

BAB IV HASIL PENGAMATAN. dikenal dengan nama Centrale Buzgerlijke Ziekewsichting (CBZ).

layar ini disediakan tombol Kembali ke layar sebelumnya. Juga Tersedia tombol bantuan

prioritas area yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: No Prioritas Area Indikator Standart 1. Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG DASAR HUKUM LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pasar bebas dan AFTA (Asean Free Trade. Agreement) tahun 2015 memacu terjadinya perubahan disegala bidang

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Rumah Sakit Akademik di Indonesia. Ova Emilia

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pasal 56 ayat (1) Setiap Instansi Pemerintah wajib menyusun kebutuhan jumlah dan

BAB I PENDAHULUAN. profesional yang terorganisir, serta sarana kedokteran yang permanen

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. bagian selatan Kecamatan Mamajang Kota Makassar tepatnya di Jalan Dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan

BAB 3 ANALISA KECENDERUNGAN INTERNAL

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN Gambar 2.1 RS Pusat Pertamina 2.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Pertamina didirikan pada tahun 1967 atas gagasan Dr. Ibnu Soetowo yang saat itu menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina. Rumah Sakit tersebut kemudian diresmikan pada tahun 1972 oleh Presiden RI saat itu yaitu Jenderal Soeharto. Pada awal pendiriannya, Rumah Sakit Pertamina hanya dikhususkan untuk melayani perawatan dan pengobatan kesehatan pekerja Pertamina dan keluarganya. Seiring dengan waktu, menghadapi dinamika perubahan di industri minyak dan gas nasional 9

maupun global, Pertamina melakukan upaya-upaya penataan seluruh aspek, yang dituangkan dalam Restrukturisasi Pertamina secara menyeluruh. Restrukturisasi tersebut kemudian menuntut kemandirian sarana-sarana penunjang yang dimiliki Pertamina, mengingat bahwa Pertamina hanya akan bergerak pada bisnis intinya saja yaitu pengelolaan sumber daya minyak dan gas bumi, maka Pertamina melepaskan kegiatankegiatan yang tidak secara langsung berhubungan dengan core businessnya. Pertamina bersama Yayasan Tabungan Pegawai Pertamina (berubah menjadi PT.Pertamina Saving Investment dan kemudian menjadi Pertamina Dana Ventura) mendirikan anak perusahaan untuk mengelola kegiatan pelayanan kesehatan berupa rumah sakit, poliklinik serta akademi keperawatan yang dimilikinya dengan nama Perseroan Terbatas Rumah Sakit Pusat Pertamina (disingkat PT.RSPP). PT.RSPP didirikan berdasarkan Akta Nomor 30 tanggal 21 Oktober 1997 yang dibuat di Jakarta dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia di bawah Nomor. C2-18 HT 01.01. Th.98 tanggal 12 Januari 1998. Melalui RUPS-LB tanggal 17 April 2002 yang telah dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan RUPS-LB No.17 tanggal 20 Mei 2002 dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan HAM RI No. C-12195 HT. 01.04. Th. 2002 tanggal 4 Juli 2002, PT.RSPP berganti nama menjadi PT. Pertamina Bina Medika (PT. Pertamedika). Pertamedika diserahi tugas mengelola asset dan layanan kesehatan oleh Pertamina atas; 6 (enam) buah Rumah Sakit (RS.Pusat Pertamina Jakarta, RS. Pertamina Jaya Jakarta, RS. Pertamina Prabumulih, 10

RS. Pertamina Balikpapan, RS. Pertamina Cirebon, RS. Pertamina Tanjung, 19 (sembilan belas) Poliklinik (Medical Centre) di wilayah Jabodetabek, sebuah Akademi Keperawatan serta sebuah unit Manajemen Pengendalian Pemeliharaan Kesehatan (MPPK). Pada tanggal 21 Oktober 2002, Pertamedika bekerjasama dengan pihak swasta mengelola Pertamedika Hospital Tarakan (PHT) Kalimantan Timur, pada tahun 2009 pengelolaannya dilakukan secara penuh oleh Pertamedika. Akademi Keperawatan (Akper) Pertamedika yang didirikan berdasarkan SK Menteri Kesehatan RI No.130/Kep/Diknakes/VI/1989 tanggal 15 Mei 1989 dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pertamedika pada tahun 2008 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.25/D/0/2008 tanggal 13 Maret 2008. Rumah Sakit Pusat Pertamina adalah suatu organisasi layanan kesehatan yang tidak akan pernah menjadi suatu organisasi yang solitaire atau terisolir dari lingkungannya, akan tetapi merupakan organisasi yang hidup dalam lingkungan dinamis dan sarat dengan dinamika persaingan. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat seperti saat ini, RSPP dituntut untuk peka menangkap dan menyaring opini yang berkembang dimasyarakat. Dari hari ke hari RSPP terus mengadakan penyesuaian-penyesuaian dalam bisnis pelayanannya. Kelalaian dan keterlambatan di dalam mengantisipasi perubahan dan melakukan penyesuaian-penyesuaian akan berarti hilangnya kesempatan dan kerugian, sehingga diperlukan paradigma baru didalam pengelolaannya. Terbentuknya paradigma baru menuntut cara pandang dan cara berpikir 11

(mind-set) yang terkadang harus berani mematahkan tradisi yang ada, sekalipun tradisi itu sepertinya masih cocok untuk masa sekarang ini dan dianut banyak orang (breaking the rule). Untuk itu, sampai saat ini Rumah Sakit Pusat Pertamina terus berusaha meningkatkan kualitas pelayanannya serta tetap mengarahkan orientasi pelayanan kesehatan nya kepada pasien/client sebagai pengguna jasa layanan kesehatan (consumer oriented). Didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan profesional, RSPP di harapkan dapat menjadi rumah sakit pilihan masyarakat Indonesia. 2.2 VISI dan MISI Rumah Sakit Pusat Pertamina VISI Menjadi Rumah Sakit terbaik yang menggunakan konsep pelayanan mutakhir MISI Sebagai Rumah Sakit yang secara komprehensif memberikan layanan kesehatan spesialistik. Membangun loyalitas melalui kepuasan Pelanggan dengan SDM yang profesional dan berbudaya kerja prima.meningkatkan pertumbuhan pendapatan disertai pengendalian biaya secara efisien dan efektif. 12

CORE VALUE La Prima, yang merupakan kepanjangan dari : Pelayanan Profesional, Ikhlas, Bermutu, dan Antusias MOTTO We Care We Cure Sertifikat ISO 9001-2000 Akreditasi KARS PQA LAYANAN POLIKLINIK : Dokter Keluarga (Dokter Umum & Dokter Gigi) Dokter spesialis (Internist, Bedah mulut & Gigi, Orthodontie, Prostodonthi, Periodonti, konservasi gigi, oral medicine, Jantung, Obsgyn, Anak, Mata, Neurologi, Kulit & kelamin, THT, Psikiatri, Gizi, Akunpunktur, Andrologi, Paru, Bedah umum, Bedah Thoracocardiovasculer, Bedah plastik, Bedah tumor, Bedah Orthopedi, Bedah anak, Bedah urologi, Bedah saraf) Fisioterapi Medical Check Up UGD / Kamar Tindakan PENUNJANG MEDIS Laboratorium 13

Radiologi (X-Ray, X-Ray kontras, CT Scan Multislice, CT 64 Multislice, MRI 1,5 Tesla) USG Spirometri, Audiometri, Treadmill. Instalasi Farmasi / Apotek PENUNJANG MEDIS MOBILE Layanan Ambulance LAYANAN MEDIS LAIN Hemodialisa Burn Unit Stroke Unit Linec Dual Head Gamma Kamera Linear Accelerator Transplantasi Jantung Buatan ESMR, ESWT, ESWL PRODUK LAYANAN RSPP : Unit Gawat Darurat ( UGD) 24 jam Poliklinik (Rawat Jalan) Rawat Inap Medical Check Up (MCU) ICU / ICCU / NICU 14

Kamar Bedah dan kamar Persalinan Rehabilitasi Medik (Fisioterapi ) Laboratorium 24 jam Radiologi Kamar tindakan medis : audiometri, spirometri, Treadmill, USG, dll Ambulance & tim P3K Apotik Kamar jenazah Kantin Mini Market Masjid Graha RSPP Fasilitas Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, ATM BRI, ATM Mandiri, ATM BCA, ATM BNI, Atm Danamon, dll. 15

2.3 STRUKTUR ORGANISASI 16